Anda di halaman 1dari 375

Capaian Pembelajaran

Mata Pelajaran : Kimia


Satuan Pendidikan : SMA/MA
Fase : E
Kelas : X
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur
dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi,
laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan
transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik; memahami konsep kimia pada
makhluk hidup. Peserta didik mampu menjelaskan penerapan berbagai konsep kimia dalam keseharian
dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi. Peserta didik memiliki
pengetahuan kimia yang lebih mendalam sehingga menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta
didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang
baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran kritis dan pikiran terbuka melalui kerja ilmiah
dan sekaligus memantapkan profil pelajar Pancasila, khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif,
mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.

Elemen Capaian Pembelajaran

Pemahaman Kimia Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki, dan menjelaskan fenomena sehari-hari sesuai
kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam keseharian; menerapkan operasi
matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur, dan interaksi partikel
dalam membentuk berbagai senyawa, termasuk pengolahan dan penerapannya dalam
keseharian; memahami dan menjelaskan aspek energi, laju, dan kesetimbangan reaksi kimia;
menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi
kimia dalam keseharian termasuk termokimia dan elektrokimia; memahami kimia organik
termasuk penerapannya dalam keseharian.
Keterampilan Proses 1. Mengamati
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan.
Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Merumuskan pertanyaan ilmiah dan hipotesis yang dapat diselidiki secara ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan dan memilih metode yang sesuai berdasarkan referensi
untuk mengumpulkan data yang dapat dipercaya, mempertimbangkan risiko serta isu-isu
etik dalam penggunaan metode tersebut. Peserta didik memilih dan menggunakan alat
dan bahan, termasuk penggunaan teknologi digital yang sesuai untuk mengumpulkan
serta mencatat data secara sistematis dan akurat.
4. Memproses, menganalisis data, dan informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Meng-
gunakan berbagai metode untuk menganalisa pola dan kecenderungan pada data.
Mendeskripsikan hubungan antarvariabel serta mengidentifkasi inkonsistensi yang
terjadi. Menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menarik kesimpulan yang konsisten
dengan hasil penyelidikan.

Capaian Pembelajaran i
Elemen Capaian Pembelajaran

5. Mengevaluasi dan refleksi


Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan
kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan
permasalahan pada metodologi dan mengusulkan saran perbaikan untuk proses
penyelidikan selanjutnya.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh, termasuk di dalamnya pertimbangan
keamanan, lingkungan, dan etika yang ditunjang dengan argumen, bahasa, serta konven-
si sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai
format yang ditentukan.

ii Modul Ajar Kimia Kelas XI


Alur Tujuan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Fase : F
Kelas : XI
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Penyusun : Mustafal Bakri
M. Abdulkadir M.P.
Tine Maria Kuswati

RASIONAL
Rasional Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Pembelajaran Kimia
dilaksanakan dengan menggunakan berbagai pendekatan, model, strategi, metode, dan teknik sesuai dengan karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar. Alur Tujuan
Pembelajaran disusun berdasarkan metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dilakukan berdasarkan pengalaman
peserta didik pada fase F.
Alur pembelajaran ini diawali dengan mempelajari aspek fundamental dalam kimia, yaitu teori atom, tabel periodik unsur, dan teori ikatan kimia. Pembahasan ikatan kimia ini
meliputi interaksi dalam dan antarpartikel serta bagaimana pengaruhnya terhadap sifat zat. Selanjutnya, pembahasan diarahkan ke materi yang lebih kompleks, yaitu mengetahui
bagaimana perubahan ikatan kimia dalam reaksi memengaruhi perubahan energi, serta kaitannya dengan laju reaksi dan kesetimbangan kimia. Selain itu, akan dibahas tentang
larutan asam basa dan penerapannya dalam kehidupan.
ELEMEN PEMAHAMAN KIMIA
Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sehari-hari sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam keseharian; menerapkan
operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa termasuk pengolahan dan penerapannya
dalam keseharian; memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi
energi kimia dalam keseharian termasuk termokimia dan elektrokimia; memahami kimia organik termasuk penerapannya dalam keseharian.
ELEMEN KETERAMPILAN PROSES
1. Mengamati
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Merumuskan pertanyaan ilmiah dan hipotesis yang dapat diselidiki secara ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan

Capaian Pembelajaran
Peserta didik merencanakan dan memilih metode yang sesuai berdasarkan referensi untuk mengumpulkan data yang dapat dipercaya, mempertimbangkan risiko serta isu-isu
etik dalam penggunaan metode tersebut. Peserta didik memilih dan menggunakan alat dan bahan, termasuk penggunaan teknologi digital yang sesuai untuk mengumpulkan
serta mencatat data secara sistematis dan akurat.

iii
iv
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Menggunakan berbagai metode untuk menganalisa pola dan kecenderungan pada data.
Mendeskripsikan hubungan antarvariabel serta mengidentifkasi inkonsistensi yang terjadi. Menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menarik kesimpulan yang konsisten dengan
hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan
permasalahan pada metodologi dan mengusulkan saran perbaikan untuk proses penyelidikan selanjutnya.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh, termasuk di dalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang ditunjang dengan argumen, bahasa, serta
konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.

Modul Ajar Kimia Kelas XI


Alur Tujuan Pembelajaran Cakupan Materi Indikator Penilaian Profil Pelajar Pancasila Prakiraan Jam
Menganalisis teori atom mekanika Struktur Atom dan Tabel Periodik • Menjelaskan teori atom mekanika Peserta didik menjadi pribadi yang 12 JP
kuantum Unsur kuantum. mampu:
Menjelaskan konfigurasi elektron dan • Teori Atom Mekanika Kuantum • Menjelaskan teori orbital dan • Bernalar kritis (memproses
pola konfigurasi elektron terluar untuk • Bilangan Kuantum bentuk-bentuk orbital informasi, menganalisis dan
setiap golongan dalam tabel periodik • Bentuk Orbital • Menjelaskan pengertian bilangan mengevaluasi penalaran)
• Konfigurasi Elektron kuantum • Kreatif (menghasilkan gagasan yang
Menentukan letak suatu unsur dalam
• Penentuan Golongan dan • Menentukan empat bilangan orisinal)
tabel periodik berdasarkan konfigurasi
elektron Periode kuantum • Bergotong royong (kemampuan
• Pengelompokan Unsur-Unsur • Menggunakan prinsip Aufbau, asas bekerja sama dengan orang lain)
larangan Pauli, dan kaidah Hund serta
untuk menuliskan konfigurasi • Beriman dan bertakwa kepada
elektron dan diagram orbital Tuhan Yang Maha Esa (menjaga
• Menentukan letak suatu unsur lingkungan dan memahami
dalam tabel periodik berdasarkan keterhubungan ekosistem bumi)
konfigurasi elektron
• Menjelaskan pengelompokan
unsur dalam tabel periodik
berdasarkan blok unsur
Menjelaskan terbentuknya ikatan ion, Ikatan Kimia
ikatan kovalen, dan ikatan logam • Lambang Lewis
• Ikatan Ion
• Ikatan Kovalen
• Bentuk Molekul
• Ikatan Logam
• Interaksi Antarpartikel
Membandingkan struktur ikatan • Menggambar struktur Lewis suatu Peserta didik menjadi pribadi yang 20 JP
ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen unsur mampu:
koordinasi, dan ikatan logam serta • Menjelaskan kecenderungan • Bernalar kritis (memproses
kaitannya dengan sifat zat suatu unsur untuk mencapai informasi, menganalisis dan
Menentukan bentuk molekul dan sudut kestabilannya mengevaluasi penalaran)
ikatan dengan Teori Pasangan Elektron • Menjelaskan proses terjadinya • Kreatif (menghasilkan gagasan yang
Kulit Valensi (VSEPR) atau Teori Domain ikatan ion dan ikatan kovalen serta orisinal)
elektron dan teori hibridisasi contoh senyawanya • Bergotong royong (kemampuan
Menghubungkan interaksi antarion, • Menyelidiki kepolaran beberapa bekerja sama dengan orang lain)
atom dan molekul dengan sifat fisika senyawa dan hubungannya serta
zat dengan keelektronegatifan • Beriman dan bertakwa kepada
• Mmenjelaskan proses Tuhan Yang Maha Esa (menjaga
Merancang dan melakukan percobaan
terbentuknya ikatan koordinasi lingkungan dan memahami
untuk menunjukkan karakteristik
dan contoh senyawa sederhana keterhubungan ekosistem bumi)
senyawa ion atau senyawa kovalen
berdasarkan titik didih, titik leleh, dan • Meramalkan bentuk molekul
daya hantar listrik secara kolaboratif berdasarkan teori domain elektron
• Memprediksi bentuk molekul
Membuat model bentuk molekul terhadap kepolaran molekul
dengan menggunakan bahan-bahan • Menjelaskan proses pembentukan
yang ada di lingkungan sekitar dan ikatan logam dan hubungannya
mempresentasikannya dengan sifat fisis logam
Menalar sifat-sifat zat di sekitar kita • Menjelaskan perbedaan gaya
dengan menggunakan prinsip interaksi antarmolekul (gaya Van der Waals
antarpartikel, ion, atom, dan molekul dan ikatan hidrogen)
dalam menjelaskan sifat-sifat fisik zat di
sekitarnya
Menganalisis sifat larutan berdasarkan Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi • Menyimpulkan gejala-gejala Peserta didik menjadi pribadi yang 16 JP
daya hantar listriknya Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa hantaran arus listrik dalam mampu:
Membedakan daya hantar listrik • Larutan Elektrolit dan Larutan berbagai larutan • Bernalar kritis (memproses
berbagai larutan melalui perancangan Nonelektrolit • Mengelompokkan larutan ke informasi, menganalisis dan
dan pelaksanaan Percobaan • Reaksi Reduksi dan Oksidasi dalam larutan nonelektrolit mengevaluasi penalaran)
• Tata Nama Senyawa Kimia dan elektrolit berdasarkan sifat • Kreatif (menghasilkan gagasan yang
Mengidentifikasi reaksi reduksi dan
hantaran listriknya orisinal)
oksidasi menggunakan konsep bilangan
• Menjelaskan penyebab • Bergotong royong (kemampuan
oksidasi unsur oksidasi atom dalam
kemampuan larutan elektrolit bekerja sama dengan orang lain)

Capaian Pembelajaran
molekul atau ion
menghantarkan arus listrik serta

v
vi
Menganalisis beberapa reaksi • Menjelaskan bahwa larutan • Beriman dan bertakwa kepada
berdasarkan elektrolit dapat berupa senyawa Tuhan Yang Maha Esa (menjaga
perubahan bilangan oksidasi yang ion dan senyawa kovalen polar lingkungan dan memahami
diperoleh dari data hasil percobaan • Membedakan konsep keterhubungan ekosistem bumi)
dan/ atau melalui percobaan reduksi oksidasi ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan
Mendeskripsikan tata nama senyawa
oksigen, pelepasan dan
sederhana
penerimaan elektron, serta
peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi

Modul Ajar Kimia Kelas XI


• Menentukan bilangan oksidasi
atom unsur dalam senyawa atau
ion
• Menentukan oksidator dan
reduktor dalam reaksi redoks
• Memberi nama senyawa menurut
IUPAC
Menganalisis konsep mol untuk Perhitungan Kimia • Menjelaskan tentang perhitungan Peserta didik menjadi pribadi yang 12 JP
menyelesaikan perhitungan kimia • Hitungan Kimia dalam kimia dalam persamaan kimia mampu:
(hubungan antara jumlah mol, Persamaan Kimia • Menjelaskan hubungan antara • Bernalar kritis (memproses
partikel, massa dan volume gas dalam • Pereaksi Pembatas dan Pereaksi jumlah mol, partikel, massa, dan informasi, menganalisis dan
persamaan reaksi serta pereaksi Berlebih volume gas dalam perhitungan mengevaluasi penalaran)
pembatas) • Reaksi dalam Larutan Elektrolit kimia pada suatu persamaan kimia • Kreatif (menghasilkan gagasan yang
Menganalisis rumus empiris dan rumus • Hitungan Kimia dalam Larutan • Menghitung jumlah suatu zat orisinal)
molekul suatu senyawa • Reaksi Penetralan dalam dalam satuan massa atau volume • Bergotong royong (kemampuan
Kehidupan Sehari-hari yang diperlukan atau dihasilkan bekerja sama dengan orang lain)
Menentukan kadar zat dan air Kristal
dalam suatu reaksi serta
dalam suatu senyawa • Rumus Empiris dan Rumus
Molekul • Menjelaskan perbedaan pereaksi • Beriman dan bertakwa kepada
pembatas dan pereaksi berlebih Tuhan Yang Maha Esa (menjaga
• Kadar dan Perhitungan Kimia
untuk Senyawa Hidrat • Menentukan pereaksi pembatas lingkungan dan memahami
dan pereaksi berlebih dari suatu keterhubungan ekosistem bumi
reaksi
• Menjelaskan reaksi-reaksi yang
terjadi dalam larutan elektrolit
• Menggunakan konsep mol,
konsentrasi, dan volume larutan
untuk perhitungan kimia pada
reaksi dalam larutan
• Menentukan rumus empiris dan
rumus molekul suatu senyawa
• Menentukan air kristal yang ada
pada senyawa hidrat
Menjelaskan proses pembentukan dan Minyak Bumi • Menjelaskan keberadaan unsur- Peserta didik menjadi pribadi yang 20 JP
teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak • Senyawa Karbon unsur C, H, dan O dalam senyawa mampu:
bumi serta kegunaannya • Senyawa Hidrokarbon karbon • Bernalar kritis (memproses
Memahami reaksi pembakaran • Minyak bumi • Menjelaskan kekhasan atom informasi, menganalisis dan
hidrokarbon yang sempurna dan • Dampak Pembakaran Bahan karbon dalam senyawa karbon mengevaluasi penalaran)
tidak sempurna serta sifat zat hasil Bakar terhadap Lingkungan • Membedakan atom C primer, • Kreatif (menghasilkan gagasan yang
pembakaran (CO2, CO, partikulat • Senyawa hidrokarbon dalam sekunder, tersier, dan kuarterner orisinal)
karbon) kehidupan sehari-hari • Mengelompokkan senyawa • Bergotong royong (kemampuan
Menyajikan karya tentang proses • Bahan Bakar Alternatif hidrokarbon berdasarkan bekerja sama dengan orang lain)
pembentukan dan teknik pemisahan kejenuhan ikatan dan tata serta
fraksi-fraksi minyak bumi beserta namanya • Beriman dan bertakwa kepada
kegunaannya • Menjelaskan konsep keisomeran Tuhan Yang Maha Esa (menjaga
dan penerapannya pada sifat lingkungan dan memahami
Menalar dampak pembakaran senyawa senyawa hidrokarbon keterhubungan ekosistem bumi
hidrokarbon terhadap lingkungan dan
• Menuliskan reaksi sederhana
kesehatan serta mengajukan gagasan
(reaksi okisdasi, reaksi adisi, reaksi
cara mengatasinya
substitusi, dan reaksi eliminasi)
pada senyawa alkana, alkena, dan
alkuna
• Menjelaskan proses pembentukan
minyak bumi dan gas alam serta
komponen-komponen utama
penyusun minyak bumi
• Menafsirkan bagan penyulingan
bertingkat untuk menjelaskan
dasar dan teknik pemisahan fraksi-
fraksi minyak bumi
• Menjelaskan penggunaan residu
minyak bumi dalam industri
petrokimia
• Menjelaskan senyawa hidrokarbon

Capaian Pembelajaran
yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari

vii
Memahami konsep ∆H sebagai Termokimia • Menjelaskan tentang pengertian Peserta didik menjadi pribadi yang 10 JP

viii
kalor reaksi pada tekanan tetap dan • Kalor energi dan kalor mampu:
penggunaannya dalam persamaan • Sistem dan Lingkungan • Menjelaskan pengertian entalpi • Bernalar kritis (memproses
termokimia • Reaksi Eksoterm dan Endoterm suatu zat dan perubahannya informasi, menganalisis dan
Memahami berbagai jenis entalpi • Entalpi (H) dan Perubahan • Membedakan antara sistem mengevaluasi penalaran)
reaksi (entalpi pembentukan, entalpi Entalpi (ΔH) dengan lingkungan • Kreatif (menghasilkan gagasan yang
pembakaran, dan lain-lain), hukum • Perubahan Entalpi Standar (ΔH0) • Membedakan antara reaksi yang orisinal)
Hess dan konsep energi ikatan • Menentukan Harga Perubahan melepaskan kalor dengan reaksi • Bergotong royong (kemampuan
Menggunakan persamaan termokimia Entalpi yang membutuhkan kalor bekerja sama dengan orang lain)
untuk mengaitkan perubahan jumlah • Menuliskan persamaan serta

Modul Ajar Kimia Kelas XI


pereaksi atau hasil reaksi dengan termokimia suatu reaksi kimia • Beriman dan bertakwa kepada
perubahan energy • Menjelaskan jenis-jenis perubahan Tuhan Yang Maha Esa (menjaga
entalpi lingkungan dan memahami
Menentukan perubahan entalpi
• Menghitung ΔH reaksi dengan keterhubungan ekosistem bumi
berdasarkan data kalorimetri, entalpi
pembentukan, atau energi ikatan menggunakan hukum Hess
berdasarkan hukum Hess • Menghitung ΔH reaksi dengan
menggunakan data entalpi
pembentukan standar
• Menghitung ΔH reaksi dengan
menggunakan data energi ikatan
• Membandingkan kalor
pembakaran berbagai bahan bakar
• Menjelaskan dampak pembakaran
bahan bakar yang tidak sempurna
dan banyaknya kalor yang
dihasilkan
Memahami teori tumbukan dalam Laju Reaksi • Menjelaskan pengertian laju reaksi Peserta didik menjadi pribadi yang 24 JP
reaksi kimia berdasarkan pengaruh • Pengertian Laju Reaksi • Menjelaskan tentang teori mampu:
suhu terhadap laju rata-rata partikel zat • Teori Tumbukan dan Faktor- tumbukan dan faktor-faktor yang • Bernalar kritis (memproses
dan pengaruh Konsentrasi terhadap Faktor yang Memengaruhi Laju memengaruhi laju reaksi informasi, menganalisis dan
frekuensi tumbukan Reaksi • Menjelaskan pengaruh mengevaluasi penalaran)
Menentukan orde reaksi dan tetapan konsentrasi, temperatur, luas • Kreatif (menghasilkan gagasan yang
laju reaksi berdasarkan data hasil permukaan bidang sentuh, dan orisinal)
percobaan katalis terhadap laju reaksi
Menyajikan cara-cara pengaturan • Persamaan Laju Reaksi dan Orde • Menjelaskan pengertian dan • Bergotong royong (kemampuan
penyimpanan bahan untuk mencegah Reaksi peranan katalisator serta energi bekerja sama dengan orang lain)
perubahan tak terkendali • Penerapan Laju Reaksi dalam pengaktifan serta
Merancang, melakukan, dan Kehidupan • Membuat dan menafsirkan grafik • Beriman dan bertakwa kepada
menyimpulkan serta menyajikan dari data percobaan tentang Tuhan Yang Maha Esa (menjaga
hasil percobaan faktor-faktor yang faktor-fakor yang memengaruhi lingkungan dan memahami
mempengaruhi laju reaksi dan orde laju reaksi keterhubungan ekosistem bumi
reaksi • Menjelaskan persamaan laju reaksi
dan orde reaksi
• Menentukan orde reaksi
berdasarkan data hasil percobaan
• Menafsirkan grafik kecenderungan
orde reaksi
• Menjelaskan penerapan laju reaksi
dalam kehidupan sehari-hari dan
industri
Menentukan hubungan antara pereaksi Kesetimbangan Kimia • Menjelaskan perbedaan reaksi Peserta didik menjadi pribadi yang 16 JP
dengan hasil reaksi dari suatu reaksi • Reaksi Satu Arah dan Reaksi satu arah (irreversible) dan reaksi mampu:
kesetimbangan dan melakukan Bolak-Balik bolak-balik (reversible) • Bernalar kritis (memproses
perhitungan berdasarkan hubungan • Keadaan Kesetimbangan • Menjelaskan perbedaan informasi, menganalisis dan
tersebut • Pergeseran dan Faktor-Faktor kesetimbangan homogen dan mengevaluasi penalaran)
Menganalisis faktor-faktor yang Kesetimbangan heterogen serta kesetimbangan • Kreatif (menghasilkan gagasan yang
mempengaruhi pergeseran arah • Hukum Kesetimbangan dinamis orisinal)
kesetimbangan dan penerapannya • Kesetimbangan dalam Industri • Meramalkan arah pergeseran • Bergotong royong (kemampuan
dalam industri kesetimbangan dengan bekerja sama dengan orang lain)
menggunakan asas Le Chatelier serta
Mengolah data untuk menentukan nilai
tetapan kesetimbangan suatu reaksi • Menyimpulkan pengaruh • Beriman dan bertakwa kepada
perubahan temperatur, Tuhan Yang Maha Esa (menjaga
Merancang, melakukan, dan konsentrasi, tekanan, dan volume lingkungan dan memahami
menyimpulkan serta menyajikan pada perge-seran kesetimbangan keterhubungan ekosistem bumi
hasil percobaan faktor-faktor yang
• Menjelaskan kesetimbangan
mempengaruhi pergeseran arah
homogen dan heterogen serta
kesetimbangan
tetapan kesetimbangan
• Menghitung harga KC berdasarkan
konsentrasi kesetimbangan dan

Capaian Pembelajaran
sebaliknya

ix
x
• Menghitung harga KP berdasarkan
tekanan parsial gas pereaksi
dan hasil reaksi pada keadaan
setimbang
• Menghitung harga KP berdasarkan
KC atau sebaliknya
• Menjelaskan kondisi optimum
untuk memproduksi bahan-bahan
kimia di industri yang didasarkan
pada reaksi kesetimbangan

Modul Ajar Kimia Kelas XI


Memahami konsep asam dan basa Larutan Asam dan Basa • Menjelaskan teori asam basa Peserta didik menjadi pribadi yang 18 JP
serta kekuatannya dan kesetimbangan • Perkembangan Konsep Asam menurut Arrhenius, Bronsted- mampu:
pengionannya dalam larutan Basa Lowry, serta Lewis • Bernalar kritis (memproses
Menentukan trayek perubahan pH • Indikator Asam Basa • Mendeskripsikan asam kuat informasi, menganalisis dan
beberapa indikator yang diekstrak dari • pH Larutan Asam dan Basa dan basa kuat yang terdisosiasi mengevaluasi penalaran)
bahan alam sempurna dalam air • Kreatif (menghasilkan gagasan yang
• Mendeskripsikan asam lemah dan orisinal)
basa lemah yang terdisosiasi seba- • Bergotong royong (kemampuan
gian dalam air bekerja sama dengan orang lain)
• Mengukur pH larutan dengan serta
menggunakan indikator • Beriman dan bertakwa kepada
• Menghitung pH larutan asam atau Tuhan Yang Maha Esa (menjaga
basa dari data konsentrasinya lingkungan dan memahami
• Mengamati trayek perubahan keterhubungan ekosistem bumi
warna berba-gai indikator asam
basa
• Memperkirakan pH suatu larutan
yang tidak dikenal
Menganalisis kesetimbangan ion dalam Kesetimbangan Ion dalam Larutan • Mengidentifikasi ciri-ciri Peserta didik menjadi pribadi yang 32 JP
larutan garam dan mengitung pH-nya • Kesetimbangan Ion dalam beberapa jenis garam yang dapat mampu:
Melakukan percobaan untuk Larutan Garam terhidrolisisM • Bernalar kritis (memproses
menunjukkan sifat asam basa berbagai • Kesetimbangan Ion dalam • Mengukur dan menghitung pH informasi, menganalisis dan
larutan garam Larutan Penyangga (Buffer) larutan garam yang terhidrolisis mengevaluasi penalaran)
• Titrasi Asam Basa • Menjelaskan tentang larutan • Kreatif (menghasilkan gagasan yang
Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan
• Kelarutan dan Hasil Kali penyangga dan sifat-sifatnya orisinal)
pH, dan peran larutan penyangga
dalam tubuh makhluk hidup Kelarutan
Membuat larutan penyangga dengan • Menghitung pH atau pOH larutan • Bergotong royong (kemampuan
pH tertentu penyangga dengan menggunakan bekerja sama dengan orang lain)
Menentukan konsentrasi larutan asam prinsip kesetimbangan serta
atau basa berdasarkan data hasil titrasi • Menghitung pH larutan penyangga • Beriman dan bertakwa kepada
asam basa pada penambahan sedikit asam, Tuhan Yang Maha Esa (menjaga
basa, atau pengenceran lingkungan dan memahami
Merancang, melakukan, dan
• Menjelaskan fungsi larutan keterhubungan ekosistem bumi
menyimpulkan serta menyajikan hasil
penyangga dalam tubuh makhluk
percobaan titrasi asam-basa
hidup dan kehidupan sehari-hari
Memprediksi terbentuknya endapan • Menjelaskan titrasi asam basa
dari suatu reaksi berdasarkan
• Melakukan percobaan yang
kesetimbangan kelarutan dan data hasil
berkaitan dengan ritrasi asam basa
kali kelarutan (Ksp)
• Menjelaskan kesetimbangan
Merancang dan melakukan percobaan dalam larutan jenuh atau larutan
untuk memisahkan campuran ion garam yang sukar larut
logam (kation) dalam larutan • Menghubungkan tetapan hasil kali
kelarutan dengan tingkat kelarutan
atau pengendapannya

Capaian Pembelajaran
xi
BAB I STRUKTUR ATOM DAN TABEL PERIODIK UNSUR

Mata Pelajaran : Kimia


Materi : Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur
Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu : 12 JP (6 kali pertemuan)

Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Peserta didik telah mengetahui tentang partikel Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan pada
dasar penyusun atom, yaitu proton, elektron, Fase F adalah bernalar kritis (memproses infor-
dan neutron. Selain itu, peserta didik juga dapat masi, menganalisis, dan mengevaluasi penalaran);
menjelaskan sejarah penemuan atom dan beberapa kreatif (menghasilkan gagasan yang orisinal); ber-
teori perkembangan atom sesuai dengan kemam- gotong royong (kemampuan bekerja sama dengan
puan dan pengetahuan yang dimilikinya. orang lain); serta beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa (menjaga lingkungan dan
memahami keterhubungan ekosistem bumi yang
ditunjukkan melalui proses pembelajaran struktur
atom dan tabel periodik unsur.

Sarana Prasarana
1. LCD proyektor.
2. Perangkat digital seperti internet, smartphone, laptop, dan komputer.
3. Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
4. Perangkat nondigital seperti papan tulis, spidol, dan penghapus.

Jumlah Peserta Didik


Maksimal 36 peserta.

Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK.
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/
TIDAK.
(Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Target Peserta Didik


Peserta didik regular/tipikal.

Materi Ajar dan Media Pembelajaran


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta dan konsep tentang struktur atom dan tabel periodik unsur seperti berikut.

Bab I Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur 1


1) Teori atom mekanika kuantum.
2) Bilangan kuantum.
3) Bentuk orbital.
4) Konfigurasi elektron.
5) Penentuan golongan dan periode dalam tabel periodik unsur.
6) Pengelompokan unsur-unsur dalam tabel periodik unsur.
b. Materi Pembelajaran Remidial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi, penekanan materinya
hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik
kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/
frekuensi melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru
dapat mengubah strategi pembelajaran dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi pembelajaran lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan reguler. Materi dapat dikembangkan dengan
menambah sumber belajar lainnya, seperti buku referensi, surat kabar, majalah, dan dari internet.

2. Media Pembelajaran
a. Slide PowerPoint tentang materi struktur atom dan tabel periodik unsur.
b. Gambar yang menunjukkan struktur atom dan tabel periodik unsur.
c. Video pembelajaran yang berhubungan dengan struktur atom dan tabel periodik unsur.
d. Buku teks pendukung materi, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan struktur
atom dan tabel periodik unsur.

Model Pembelajaran
Guru memilih model pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
yang ada, seperti model daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada
modul ini menggunakan model luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik Metode
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi
• Klasikal • Resprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik (Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan) beberapa metode yang diinginkan)

Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Jenis Asesmen
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan atau tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktik dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
beberapa asesmen yang sesuai)

2 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. menjelaskan teori atom mekanika kuantum;
2. menjelaskan teori orbital dan bentuk-bentuk orbital;
3. menjelaskan pengertian bilangan kuantum;
4. menentukan empat bilangan kuantum;
5. menggunakan prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund untuk menuliskan konfigurasi
elektron dan diagram orbital;
6. menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron;
7. menjelaskan pengelompokan unsur dalam tabel periodik berdasarkan blok unsur.

Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran tentang struktur atom dan tabel periodik unsur, manfaat
apa yang didapat? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini memberikan nilai-nilai yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Apa yang kalian ketahui tentang teori atom mekanika kuantum? Tahukah kalian, teori atom mekanika
kuantum berkaitan dengan bilangan kuantum? Menurut kalian, adakah kaitan bilangan kuantum dengan
kedudukan elektron dan kedudukan suatu unsur dalam tabel periodik unsur?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut.
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan struktur atom dan tabel periodik unsur.
c. Menyiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran seperti berikut.
1) LCD proyektor, komputer dan tayangan slide PowerPoint, video pembelajaran (jika ada) dan media
lain yang telah disiapkan.
2) Perangkat digital (internet, telepon pintar, laptop, komputer, LCD).
3) Perangkat nondigital (buku teks, papan tulis, spidol).
4) Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.

2. Kegiatan Pengajaran
Untuk menguasai materi pada Bab I ini, memerlukan 6 kali pertemuan, yaitu pertemuan minggu ke-1
sampai dengan ke-6.

Pertemuan 1

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.

Bab I Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur 3


a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang partikel dasar penyusun atom dan beberapa perkembangan teori
atom (Dalton, Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr).
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan teori atom
mekanika kuantum.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu teori atom mekanika kuantum.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi teori atom mekanika kuantum, baik kompetensi
sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-
nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi teori atom mekanika kuantum menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang teori atom mekanika kuantum dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang teori atom mekanika kuantum, peserta didik diminta untuk mengamati
gambar dan mengerjakan tugas dalam buku teks pada halaman 3. Guru juga dapat mengarahkan peserta
didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi
yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang teori atom mekanika kuantum dapat dipelajari melalui materi berikut.

Jika suatu unsur atau senyawa logam dipanaskan dalam nyala api yang sangat panas maka akan
dihasilkan warna nyala tertentu. Jika nyala itu dilewatkan melalui prisma maka akan menghasilkan
garis-garis warna dengan panjang gelombang tertentu yang disebut spektrum unsur.
Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron menempati tingkat energi tertentu
dalam atom dan akan memancarkan atau menyerap energi jika elektron berpindah ke tingkat energi
lain. Akan tetapi, model atom Bohr mempunyai kelemahan, yaitu hanya dapat menerangkan spektrum
dari atom atau ion yang hanya mengandung satu elektron. Dengan demikian, model atom Bohr tidak
sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak. Adanya kelemahan dari teori atom
Bohr, kemudian muncul teori atom mekanika kuantum.
Teori atom mekanika kuantum berdasarkan pada pernyataan Planck dan Einstein bahwa radiasi
energi selain bersifat gelombang juga bersifat partikel. Kemudian pada tahun 1924, Louis de Broglie
mengemukakan teorinya bahwa materi yang bergerak selalu disertai gelombang. Jadi, menurut Broglie,
partikel selain bersifat materi juga dapat bersifat gelombang.
Karena gerakan elektron dalam inti selalu disertai gelombang maka ketika membicarakan tentang
gerakan elektron dalam atom menggunakan teori mekanika gelombang. Werner Heisenberg (1927)
membuktikan bahwa kedudukan partikel seperti elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti pada saat yang
sama. Konsep Heisenberg itu dikenal sebagai konsep ketidakpastian Heisenberg.

4 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Elektron tidak mungkin mempunyai orbit (kulit) yang pasti dalam mengelilingi inti, yang
mungkin dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron di daerah tertentu dalam
atom. Daerah atau ruang tempat elektron dapat ditemukan disebut orbital. Orbital merupakan tingkat
energi tertentu dalam atom. Besar, bentuk, dan kedudukan dalam ruang suatu orbital ditentukan
berdasarkan teori mekanika gelombang atau mekanika kuantum. Lahirnya teori kuantum modern
ini didasari oleh penemuan Erwin Schrödinger yang merumuskan persamaan mekanika gelombang
untuk menggambarkan gerakan elektron pada atom.

Refleksi
Pelajari materi tentang teori atom mekanika kuantum. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 1.1 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Keterkaitan teori atom mekanika kuantum dengan perkembangan
teori atom sebelumnya (teori atom Niels Bohr)
Spektrum atom dan gelombang elektromagnetik kaitannya dengan
teori atom mekanika kuantum
Konsep ketidakpastian Heisenberg

Setelah peserta didik mempelajari tentang teori atom mekanika kuantum, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.

Bab I Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur 5


No. Pernyataan Ya Tidak
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan teori atom mekanika kuantum dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan keterkaitan teori atom mekanika kuantum dengan perkembangan
teori atom sebelumnya (teori atom Niels Bohr) dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan tentang spektrum atom dan gelombang elektromagnetik kaitannya
dengan teori atom mekanika kuantum dengan tepat.
4. Saya dapat menjelaskan tentang konsep ketidakpastian Heisenberg dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 2

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.

6 Modul Ajar Kimia Kelas XI


a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang teori mekanika kuantum.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan bilangan kuantum.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu bilangan kuantum.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi bilangan kuantum, baik kompetensi sikap
(profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong
royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi bilangan kuantum
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang bilangan kuantum dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang bilangan kuantum, peserta didik diminta untuk mengamati gambar
dalam buku teks pada halaman 7. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta
Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang bilangan kuantum dapat dipelajari melalui materi berikut.

Untuk menentukan kedudukan atau posisi elektron dalam atom secara teoretis dilakukan dengan
menggunakan bilangan kuantum. Ada empat bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n),
bilangan kuantum azimut (l), bilangan kuantum magnetik (m), dan bilangan kuantum spin (s). Bilangan
kuantum utama, azimut, dan magnetik menyatakan posisi suatu elektron dalam atom, sedangkan
bilangan kuantum spin menyatakan arah putaran elektron.
1) Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan di tingkat energi utama mana elektron berada. Tingkat
energi utama disebut juga dengan kulit. Nilai n dari bilangan kuantum utama adalah satu sampai
dengan tujuh. Boleh jadi elektron berada di tingkat energi utama (kulit) pertama, kedua, ketiga, dan
seterusnya. Kulit-kulit ini diberi nama K, L, M, N, O, P, dan Q. Kulit K dengan harga n = 1 paling
dekat dengan inti. Elektron-elektron yang berada di kulit K mempunyai energi paling kecil. Kulit L
dengan harga n = 2 jaraknya lebih jauh dari inti dibanding kulit K. Elektron yang berada di kulit L
mempunyai energi yang lebih besar dibanding elektron-elektron di kulit K. Bilangan kuantum utama
paling banyak ditempati oleh 2n2 elektron.
2) Bilangan Kuantum Azimut (l)
Dari penelitian yang lebih teliti tentang spektrum unsur diketahui bahwa tingkat energi utama (kulit)
masih terdiri atas subkulit dengan energi yang tidak sama. Bilangan kuantum azimut (l) menyatakan
di subkulit mana elektron berada. Subkulit berupa orbital yang dinyatakan dengan s, p, d, dan f
mempunyai harga l untuk s= 0, p = 1, d =2, dan f = 3.

Bab I Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur 7


3) Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Daerah atau ruang tempat elektron bisa ditemukan disebut orbital. Bilangan kuantum magnetik
menggambarkan orientasi orbital. Nilai bilangan kuantum magnetik (m) bergantung pada harga
bilangan kuantum azimut (l), yaitu dari – l sampai dengan + l . Orbital biasanya digambarkan dalam
bentuk segi empat.
a) Orbital s (l = 0) mempunyai harga m = 0. Artinya, orbital s hanya ada satu.
b) Orbital p (l = 1) mempunyai harga m = –1, 0, +1. Artinya, orbital p ada tiga. Ketiga orbital
tersebut mempunyai tingkat energi yang sama.
c) Orbital d (l = 2) mempunyai harga m = –2, –1, 0, +1, +2. Artinya, orbital d ada lima. Kelima
orbital tersebut mempunyai tingkat energi yang sama.
d) Orbital f (l = 3) mempunyai harga m = –3, –2, –1, 0, +1, +2, +3. Artinya, orbital f ada tujuh.
Ketujuh orbital tersebut memiliki tingkat energi yang sama.
4) Bilangan Kuantum Spin (s)
Elektron ketika berada di sekitar inti akan berputar pada sumbunya dan perputaran elektron akan
menimbulkan medan magnet. Arah putaran elektron yang mungkin adalah searah jarum jam atau
berlawanan arah dengan jarum jam. Bilangan kuantum spin menyatakan ke arah mana elektron berputar.
Jika arah putaran berlawanan maka elektron akan berlaku sebagai kutub magnet yang berlawanan, jadi
akan tarik-menarik. Akan tetapi, jika arah putaran searah maka elektron akan tolak-menolak sehingga
1
satu orbital maksimal hanya berisi dua elektron. Masing-masing elektron mempunyai harga s = +
2
1
(searah jarum jam) dan s = – (berlawanan arah jarum jam). Elektron di dalam orbital digambarkan
2
dengan anak panah, yang dikenal dengan diagram orbital.

Refleksi
Pelajari materi tentang teori atom mekanika kuantum. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 1.2 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Bilangan Kuantum Utama
Bilangan Kuantum Azimut
Bilangan Kuantum Magnetik
Bilangan Kuantum Spin

Setelah peserta didik mempelajari tentang bilangan kuantum, peserta didik diminta untuk menuliskan
materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang
dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

8 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menentukan bilangan kuantum utama dengan tepat.
2. Saya dapat menentukan bilangan kuantum azimut dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan bilangan kuantum magnetik dengan tepat.
4. Saya dapat menentukan bilangan kuantum spin dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

Bab I Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur 9


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 3

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang orbital.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan bentuk orbital.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu bentuk orbital.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi bentuk orbital, baik kompetensi sikap (profil
pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong
royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi bentuk orbital
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang bentuk orbital dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang bentuk orbital, peserta didik diminta untuk mengamati gambar
dalam buku teks pada halaman 10. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta
Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang bilangan kuantum dapat dipelajari melalui materi berikut.
Orbital s mempunyai satu orbital, yaitu orbital s. Bentuk orbital s seperti bola karena di mana pun
elektron berada akan mempunyai jarak yang sama terhadap inti.

Orbital 1s Orbital 2s

10 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Orbital p mempunyai tiga bentuk, yaitu orbital px, py, dan pz. Orbital p bentuknya seperti balon terpilin.

Adapun orbital d mempunyai lima orbital, yaitu orbital dxy, dxz, dyz, dz2, dan dx2– y2. Bentuk orbital d
seperti roset

Hubungan kulit, yakni K, L, M, dan N dengan jumlah elektron dapat dinyatakan dengan 2n2.

Refleksi
Pelajari materi tentang bentuk orbital. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen
proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 1.3 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Bentuk orbital s
Bentuk orbital p
Bentuk orbital d
Hubungan kulit, yakni K, L, M, dan N dengan jumlah elektron

Setelah peserta didik mempelajari tentang bentuk orbital, peserta didik diminta untuk menuliskan materi
yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat
mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan
atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab I Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur 11


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan bentuk orbital s dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan bentuk orbital p dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan bentuk orbital d dengan benar.
4. Saya dapat menjelaskan hubungan kulit, yakni K, L, M, dan N dengan jumlah elektron dengan
benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

12 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 4

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang kedudukan elektron dalam atom.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan konfigurasi
elektron.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu konfigurasi elektron.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi konfigurasi elektron, baik kompetensi sikap
(profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong
royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi konfigurasi elektron
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang konfigurasi elektron dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang konfigurasi elektron, peserta didik diminta untuk membaca materi
dalam buku teks pada halaman 12. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta
Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang konfigurasi elektron dapat dipelajari melalui materi berikut.

Konfigurasi elektron kali ini akan membahas bagaimana elektron tersusun dalam atom berdasarkan
teori atom mekanika kuantum. Elektron tersusun dalam atom mengikuti tiga aturan, yaitu asas Aufbau,
asas larangan Pauli, dan kaidah Hund.
1) Asas Aufbau
Asas Aufbau menyatakan bahwa pengisian elektron pada orbital dimulai dari tingkat energi
terendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Orbital s mempunyai tingkat energi terendah dan
berturut-turut makin tinggi untuk orbital p, d, dan f. Pengisian elektron pada orbital akan lebih
jelas dengan menggunakan diagram pada gambar berikut.

Bab I Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur 13


2) Asas Larangan Pauli
Asas larangan Pauli menyatakan bahwa tidak mungkin dalam satu atom ada dua elektron yang
harga keempat bilangan kuantumnya sama.
3) Kaidah Hund
Menurut kaidah Hund, pengisian elektron pada orbital-orbital yang tingkat energinya sama, elektron
tidak berpasangan terlebih dahulu sebelum orbital-orbital lainnya masing-masing terisi satu elektron.
Unsur-unsur gas mulia merupakan unsur yang stabil, karena orbital atomnya terisi penuh. Unsur-
unsur lain yang stabil adalah unsur-unsur yang orbital atom terluarnya terisi setengah penuh. Ternyata
ada beberapa pengisian elektron pada orbital yang mengalami ketidakteraturan, yaitu sebagai berikut.
1) Konfigurasi elektron kromium (Z = 24) adalah [Ar] 4s1 3d5, bukan seperti kita harapkan [Ar]
4s2 3d4.
2) Konfigurasi elektron tembaga (Z = 29) adalah [Ar] 4s1 3d10, bukan [Ar]4s2 3d9.
Mengapa terjadi demikian? Alasan dibalik ketidakteraturan ini adalah orbital yang terisi setengah
penuh (3d5) atau penuh (3d10) ternyata lebih stabil.
Penulisan konfigurasi elektron dapat dilakukan dengan cara penyingkatan, yaitu dengan
menggunakan konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat. Konfigurasi elektron gas mulia dapat
dilihat pada tabel berikut.

Penulisan konfigurasi elektron gas mulia tersebut adalah berdasarkan urutan tingkat energi sesuai
dengan aturan Aufbau. Cara lain untuk penulisan konfigurasi elektron adalah berdasarkan pada
kulit, di mana orbital-orbital dari kulit yang sama dikumpulkan, setelah itu baru orbital dari
kulit berikutnya. Penulisan konfigurasi elektron dengan cara menyingkat, dengan menggunakan
konfigurasi gas mulia. Contoh: 12Mg: [Ne] 3s2.

14 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Refleksi
Pelajari materi tentang konfigurasi elektron. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen
proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 1.4 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Penulisan konfigurasi elektroin berdasarkan asas Aufbau
Penulisan konfigurasi elektroin berdasarkan asas larangan Pauli
Penulisan konfigurasi elektroin berdasarkan kaidah Hund
Penulisan konfigurasi elektron dengan cara penyingkatan (meng-
gunakan konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat)

Setelah peserta didik mempelajari tentang konfigurasi elektron, peserta didik diminta untuk menuliskan
materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang
dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Bab I Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur 15


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menuliskan konfigurasi elektroin berdasarkan asas Aufbau dengan tepat.
2. Saya dapat menuliskan konfigurasi elektroin berdasarkan asas larangan Pauli dengan tepat.
3. Saya dapat menuliskan konfigurasi elektroin berdasarkan kaidah Hund dengan tepat.
4. Saya dapat menuliskan konfigurasi elektroin dengan cara penyingkatan (menggunakan
konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat) dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 5

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang tabel periodik unsur.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan penentuan
golongan dan periode dalam tabel periodik unsur.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu penentuan golongan dan periode
dalam tabel periodik unsur.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi penentuan golongan dan periode dalam tabel
periodik unsur, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,

16 Modul Ajar Kimia Kelas XI


yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan,
menganalisis materi penentuan golongan dan periode dalam tabel periodik unsur menggunakan tes
tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang penentuan
golongan dan periode dalam tabel periodik unsur dengan menekankan pada pengembangan nilai-
nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang penentuan golongan dan periode dalam tabel periodik unsur, peserta
didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 17. Guru juga dapat mengarahkan
peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan
materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang penentuan golongan dan periode dalam tabel periodik unsur dapat dipelajari melalui
materi berikut.

Dalam tabel periodik unsur, golongan ditentukan oleh jumlah elektron valensi atomnya, sedangkan
periode ditentukan oleh jumlah kulit atom yang sudah terisi elektron. Elektron valensi adalah elektron
yang terletak pada kulit terluar suatu atom.
1) Golongan Utama (Golongan A)
Unsur yang termasuk golongan utama adalah unsur-unsur yang konfigurasi elektron terakhir
atomnya terdapat pada orbital s atau orbital p. Unsur golongan utama termasuk ke dalam unsur
blok s dan blok p. Pada unsur golongan utama, elektron valensi adalah jumlah elektron pada
tingkat energi utama (kulit) terluar atomnya.
a) Unsur-unsur blok s, yaitu unsur-unsur yang tersusun atas atom dengan konfigurasi elektron
terakhirnya berada pada orbital s.

b) Unsur-unsur blok p, yaitu unsur-unsur yang tersusun dari atom dengan konfigurasi elektron
terakhirnya berada pada orbital p.

2) Golongan Transisi (Golongan B)


Unsur-unsur yang termasuk golongan transisi adalah unsur yang atomnya memiliki elektron
terakhirnya terdapat pada orbital d dan orbital f. Unsur golongan transisi termasuk ke dalam
unsur blok d dan blok f.
a) Unsur-unsur blok d, yaitu unsur-unsur yang elektron valensi atomnya adalah elektron pada
kulit terluar dan elektron pada orbital d dari kulit kedua terluar.

Bab I Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur 17


b) Unsur-unsur blok f, yaitu unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi orbital s pada kulit
terluar dan elektron pada orbital f. Blok f terdiri atas dua golongan, yaitu golongan lantanida
dan golongan aktinida.
Unsur-unsur lantanida adalah unsur yang mempunyai sifat mirip dengan unsur lantanum (La) sehingga
dimasukkan ke dalam satu golongan. Unsur-unsur lantanida termasuk periode 6, sama dengan lantanum.
Elektron terakhir dari atom unsur lantanida menempati orbital 4f. Jumlah elektron di orbital 4f mulai
dari 1 sampai dengan 14 sehingga golongan lantanida terdiri atas 14 unsur.

Adapun nsur-unsur aktinida termasuk golongan IIIB periode 7 sama dengan aktinium. Elektron
terakhir dari atom unsur aktinida menempati orbital 5f. Jumlah di orbital 5f mulai dari 1 sampai
dengan 14 sehingga golongan aktinida terdiri atas 14 unsur.

Unsur-unsur golongan lantanida dan golongan aktinida dinamakan unsur-unsur transisi dalam.

Refleksi
Pelajari materi tentang penentuan golongan dan periode dalam tabel periodik unsur. Unsur-unsur yang dinilai
adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 1.5 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Penentuan golongan dan periode golongan utama unsur-unsur blok s
Penentuan golongan dan periode golongan utama unsur-unsur blok p
Penentuan golongan dan periode golongan transisi unsur-unsur blok d
Penentuan golongan dan periode golongan transisi unsur-unsur blok f
Penentuan golongan lantanida dan aktinida

Setelah peserta didik mempelajari tentang penentuan golongan dan periode dalam tabel periodik
unsur, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian,
laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

18 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menentukan golongan dan periode golongan utama unsur-unsur blok s dengan tepat.
2. Saya dapat menentukan golongan dan periode golongan utama unsur-unsur blok p dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan golongan dan periode golongan transisi unsur-unsur blok d dengan tepat.
4. Saya dapat menentukan golongan dan periode golongan transisi unsur-unsur blok f dengan tepat.
5. Saya dapat menentukan golongan dan periode golongan lantanida dan aktinida dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 5 pernyataan terisi “Ya” Jika 3–4 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

Bab I Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur 19


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 6

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang penentuan golongan dan periode suatu unsur.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan pengelompokan
unsur-unsur dalam tabel periodik unsur.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengelompokan unsur-unsur dalam
tabel periodik unsur.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengelompokan unsur-unsur dalam tabel
periodik unsur, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan,
menganalisis materi pengelompokan unsur-unsur dalam tabel periodik unsur menggunakan tes tertulis
dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang pengelompokan
unsur-unsur dalam tabel periodik unsur dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pengelompokan unsur-unsur dalam tabel periodik unsur, peserta
didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 21. Guru juga dapat mengarahkan
peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan
materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pengelompokan unsur-unsur dalam tabel periodik unsur dapat dipelajari melalui
materi berikut.

Dari konfigurasi elektron atom-atomnya, unsur-unsur dalam tabel periodik unsur dapat dikelompokkan
ke dalam beberapa blok, yaitu blok s, blok p, blok d, dan blok f.
Unsur-unsur blok s dan blok p masuk dalam golongan utama (golongan A), sedangkan unsur-unsur
blok d dan blok f masuk dalam golongan transisi (golongan B).

20 Modul Ajar Kimia Kelas XI


1) Unsur-unsur blok s adalah unsur yang konfigurasi elektron atomnya diakhiri dengan orbital s.
Unsur-unsur yang termasuk blok s adalah unsur-unsur golongan IA dan IIA.
2) Unsur-unsur blok p adalah unsur yang konfigurasi elektron atomnya diakhiri dengan orbital p.
Unsur yang termasuk golongan p adalah unsur-unsur golongan IIIA sampai dengan VIIIA.
3) Unsur-unsur blok d adalah unsur yang konfigurasi elektron atomnya diakhiri dengan orbital d.
Unsur yang termasuk blok d adalah unsur-unsur golongan IB sampai dengan golongan VIIIB.
4) Unsur-unsur blok f adalah unsur yang konfigurasi elektron atomnya diakhiri dengan orbital f.
Unsur yang termasuk blok f adalah unsur-unsur golongan lantanida dan golongan aktinida.
Skema pembagian blok dalam tabel periodik, dapat dilihat pada gambar berikut.

Refleksi
Pelajari materi tentang pengelompokan unsur-unsur dalam tabel periodik unsur. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 1.6 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengelompokkan unsur-unsur blok s
Pengelompokkan unsur-unsur blok p
Pengelompokkan unsur-unsur blok d
Pengelompokkan unsur-unsur blok f
Skema pembagian blok dalam tabel periodik unsur

Setelah peserta didik mempelajari tentang pengelompokan unsur-unsur dalam tabel periodik unsur, peserta
didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan
profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan
hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab I Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur 21


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat mengelompokkan unsur-unsur blok s dengan tepat.
2. Saya dapat mengelompokkan unsur-unsur blok p dengan tepat.
3. Saya dapat mengelompokkan unsur-unsur blok d dengan tepat.
4. Saya dapat mengelompokkan unsur-unsur blok f dengan tepat.
5. Saya dapat menjelaskan skema pembagian blok dalam tabel periodik unsur dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 5 pernyataan terisi “Ya” Jika 3–4 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

22 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
Asesmen pengetahuan dalam pembelajaran Kimia SMA/MA kelas XI dibagi menjadi dua, yaitu penilaian
tugas serta penilaian uji kompetensi dan penilaian semester.
a. Penilaian Tugas
Pada buku peserta didik terdapat tugas pendukung untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik
berikut format penilaian tugas yang dapat digunakan.
Tabel 1.7 Penilaian Tugas
Tugas Diselesaikan Tidak Diselesaikan Nilai
Tugas yang ada di Bab I
Soal Tantangan yang ada di Bab I

b. Penilaian Uji Kompetensi dan Penilaian Semester


Penilaian tertulis dapat dilakukan setiap akhir bab pelajaran. Bahan untuk mengambil nilai tertulis dapat
menggunakan latihan uji kompetensi ataupun soal lain yang relevan, baik dibuat oleh guru sendiri ataupun
mencari dari sumber lain. Guru juga dapat menggunakan fitur Smart Quiz dan Smart Test untuk melakukan
penilaian. Nilai yang didapat dikonversikan ke nilai KKM sekolah masing-masing. Misalnya, soal pilihan
ganda berbobot 1, soal uraian berbobot 5, dan soal AKM berbobot 5.
Tabel 1.8 Penilaian Tertulis

Tabel 1.1 Pilihan Ganda Essay Soal AKM


Refleksi Jumlah Jumlah Jumlah Skor Total Nilai Riil
Diri Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor
Benar Benar Benar
A
B
C
D
...

Skor Maksimal Pilihan Ganda : 25 × 1 = 25


Skor Maksimal Uraian : 5 × 5 = 25
Skor Soal AKM : 10 × 5 = 50
Skor Soal Maksimal : 25 + 25 + 50 = 100
Skor Peserta Didik
Nilai Riil : × 100
Skor Total Maksimal

Bab I Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur 23


3. Asesmen Keterampilan
a. Penilaian Berkelompok
Penilaian berkelompok berupa penilaian diskusi kelompok.
Rubrik Penilaian
Tabel 1.9 Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Keaktifan diskusi
a. Aktif memberi masukan pemikiran
b. Mendengarkan pendapat orang lain
2. Kreatifitas diskusi
a. Kreatif dan inovasi dalam diskusi
b. Ide/gagasan adalah original
3. Kualitas hasil diskusi
a. Hasil runtut dan logis
b. Pengumpulan hasil diskusi

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 1.10 Indikator Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Indikator Rubrik
1. Aktif memberi masukan pemikiran 2 = Aktif berpendapat
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif
2. Mendengarkan pendapat orang lain 1 = Mendengarkan pendapat
0 = Tidak mendengar pendapat
3. Kreativitas dalam diskusi 3= Sangat kreatif
2= Kreatif
1= Kurang kreatif
0= Tidak kreatif
4. Origionalitas gagasan 3 = Gagasan sangat orisionil
2 = Gagasan orisionil
1 = Gagasan kurang orisionil
0 = Gagasan tidak orisionil
5. Hasil diskusi runtut dan logis 2 = Sangat runtut dan logis
1 = Runtut dan logis
0 = Tidak runtut dan tidak logis
6. Pengumpulan hasil diskusi tepat waktu 3 = Lebih awal
2 = Tepat waktu
1= Terlambat
0 = Tidak dilaksanakan
Jumlah Skor 25

Skor Peserta Didik


Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

24 Modul Ajar Kimia Kelas XI


b. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Tabel 1.11 Rubrik Penilaian Presentasi
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Kelengkapan materi
2. Penulisan materi
3. Kemampuan presentasi
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi
5. Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 1.12 Indikator Rubrik Penilaian Presentasi
No. Indikator Rubrik
1. Kelengkapan materi 2 = Lengkap
1 = Kurang lengkap
0 = Tidak ada
2. Penulisan materi 2 = Sesuai dengan materi yang diberikan
1 = Tidak sesuai materi yang diberikan
0 = Tidak ada
3. Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 = Tidak Komunikatif
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi 3= Sangat aktif
2= Cukup aktif
1= Kurang aktif
0= Tidak aktif
5. Kreativitas media presentasi 2 = Menggunakan kreasi digital lebih dari 1 (animasi/paint/video/dll)
1 = Menggunakan 1 kreasi digital (animasi/paint/video/dll)
0 = Tidak menggunakan kreasi digital
6. Sikap menghargai dan menghormati 1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain
pendapat orang lain 0 = Sikap tidak menghargai dan menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor 20
Skor Peserta Didik
Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Remedial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi tentang struktur atom dan
tabel periodik unsur agar dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berikut beberapa contoh kegiatan remedial yang dapat diberikan guru.
a. Remedial dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Guru mengulas pokok-pokok materi yang belum dipahami peserta didik.
c. Peserta didik diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan soal remedial yang dibuat sendiri oleh
guru atau dapat mengambil soal-soal yang relevan yang terdapat pada buku teks peserta didik (buku
Kimia SMA/MA Kelas XI Bumi Aksara).
d. Guru dapat melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membahas soal remedial yang telah
diselesaikan.

Bab I Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur 25


2. Pengayaan
Pengayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan
soal yang berkaitan struktur atom dan tabel periodik unsur. Selain itu, dengan diberi pengayaan, akan
dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami struktur atom dan tabel periodik unsur.
Kegiatan pengayaan yang diberikan pada peserta didik dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Pengayaan dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
c. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik membahas pengayaan yang diberikan.
d. Materi pengayaan dapat berupa Fakta Sains dalam bentuk artikel.

Proyek
Agar memudahkan kalian dalam memberikan informasi mengenai ciri-ciri, sifat, dan kegunaan suatu unsur
dalam tabel periodik kepada teman kalian, sajikan dengan media yang menarik, misalnya dalam bentuk
infografis. Infografis menjadi media yang paling mudah untuk merangkum semua informasi penting agar
lebih singkat, padat, dan mudah dipahami. Kalian dapat membuat infografis tersebut dengan mudah, yaitu
melalui aplikasi Canva. Coba kalian buat sebuah infografis tentang ciri-ciri, sifat, dan kegunaan suatu unsur
dalam tabel periodik melalui aplikasi Canva. Selanjutnya, print atau cetak hasil infografis yang sudah kalian
buat dengan tinta berwarna. Kumpulkan kepada guru pembimbing untuk mendapatkan penilaian! Kalian
juga dapat berbagi infografis yang sudah dibuat dengan teman sekelas kalian!

Contoh Instrumen Penilaian Proyek


Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Membuat Infografis
Alokasi Waktu : Satu Minggu
Nama :
Kelas : XI
Tabel 1.13 Penilaian Proyek
No. Aspek * Skor (1–4)
1. Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2. Pelaksanaan
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data/Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3. Laporan Proyek
a. Performa
b. Presentasi/Penguasaan
Total Skor Maks
Nilai = skor perolehan/skor maks × 4
Komentar Orang Tua:

26 Modul Ajar Kimia Kelas XI


BAB II IKATAN KIMIA

Mata Pelajaran : Kimia


Materi : Ikatan Kimia
Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu : 20 JP (10 kali pertemuan)

Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Peserta didik telah mengetahui tentang unsur, Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan pada
nomor atom, dan konfigurasi elektron. Selain itu, Fase F adalah bernalar kritis (memproses infor-
peserta didik juga dapat menjelaskan elektron masi, menganalisis, dan mengevaluasi penalaran);
valensi suatu unsur dan kecenderungannya untuk kreatif (menghasilkan gagasan yang orisinal); ber-
melepas atau menangkap elektron sesuai dengan gotong royong (kemampuan bekerja sama dengan
kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya. orang lain); serta beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa (menjaga lingkungan dan
memahami keterhubungan ekosistem bumi yang
ditunjukkan melalui proses pembelajaran ikatan
kimia.

Sarana Prasarana
1. LCD proyektor.
2. Perangkat digital seperti internet, smartphone, laptop, dan komputer.
3. Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
4. Perangkat nondigital seperti papan tulis, spidol, dan penghapus.
5. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum (aktivitas sains).
Aktivitas Sains: buret dan statif, Erlenmeyer, penggaris plastik, kain flannel, air, serta aseton.

Jumlah Peserta Didik


Maksimal 36 peserta.

Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK.
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/
TIDAK.
(Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Target Peserta Didik


Peserta didik regular/tipikal.

Bab II Ikatan Kimia 27


Materi Ajar dan Media Pembelajaran
1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta dan konsep tentang ikatan kimia seperti berikut.
1) Lambang Lewis
2) Ikatan ion.
3) Ikatan kovalen.
4) Bentuk molekul.
5) Ikatan logam
6) Interaksi antarpartikel.
b. Materi Pembelajaran Remedial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi, penekanan materinya hanya
pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi
dapat dimodifikasi dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan
bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat mengubah strategi
pembelajaran dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok agar bisa saling membantu,
serta berbagai strategi pembelajaran lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan reguler. Materi dapat dikembangkan dengan
menambah sumber belajar lainnya, seperti buku referensi, surat kabar, majalah, dan dari internet.

2. Media Pembelajaran
a. Slide PowerPoint yang berhubungan dengan materi ikatan kimia.
b. Gambar yang menunjukkan ikatan kimia.
c. Video pembelajaran yang berhubungan dengan ikatan kimia.
d. Buku teks pendukung materi, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan ikatan
kimia.

Model Pembelajaran
Guru memilih model pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
yang ada, seperti model daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada
modul ini menggunakan model luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik Metode
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi
• Klasikal • Resprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik (Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan) beberapa metode yang diinginkan)

28 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Jenis Asesmen
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan atau tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktik dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
beberapa asesmen yang sesuai)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. menggambar struktur Lewis suatu unsur;
2. menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya;
3. menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan ikatan kovalen serta contoh senyawanya;
4. menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan;
5. menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi dan contoh senyawa sederhana;
6. meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron;
7. memprediksi bentuk molekul terhadap kepolaran molekul;
8. menjelaskan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisis logam;
9. menjelaskan perbedaan gaya antarmolekul (gaya Van der Waals dan ikatan hidrogen).

Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran tentang ikatan kimia, manfaat apa yang didapat? Dapatkah
pengalaman pembelajaran ini memberikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Tahukah kalian, garam dapur atau natrium klorida ini merupakan senyawa ion yang terbentuk dari ikatan
ion? Ikatan ion merupakan salah satu ikatan kimia. Apa yang dimaksud dengan ikatan kimia? Jenis ikatan
kimia apa saja yang telah kalian ketahui?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai
berikut.
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan ikatan kimia.
c. Menyiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran seperti berikut.
1) LCD proyektor, komputer dan tayangan slide PowerPoint, video pembelajaran (jika ada) dan media
lain yang telah disiapkan.
2) Perangkat digital (internet, telepon pintar, laptop, komputer, LCD).
3) Perangkat nondigital (buku teks, papan tulis, spidol).
4) Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.

2. Kegiatan Pengajaran
Untuk menguasai materi pada Bab II ini, memerlukan 10 kali pertemuan, yaitu pertemuan minggu ke-7
sampai dengan ke-16.

Bab II Ikatan Kimia 29


Pertemuan 7

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang elektron valensi suatu unsur dan kecenderungannya untuk melepas
atau menangkap elektron.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan lambang Lewis.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu lambang Lewis.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi lambang Lewis, baik kompetensi sikap
(profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
lambang Lewis menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang lambang Lewis dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang lambang Lewis, peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan
mengerjakan tugas dalam buku teks pada halaman 33. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk
membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang
diajarkan.
Pembelajaran tentang lambang Lewis dapat dipelajari melalui materi berikut.
Teori Lewis menyatakan beberapa teori, yaitu sebagai berikut.
1) Elektron pada kulit terluar mempunyai peran yang besar dalam pembentukan ikatan kimia.
2) Ikatan yang terbentuk dapat disebabkan oleh perpindahan satu atau lebih elektron dari suatu
atom ke atom lain.
3) Ikatan yang terbentuk dapat juga disebabkan pemakaian bersama pasangan elektron di antara atom-
atom yang berikatan.
4) Perpindahan dan pemakaian bersama elektron berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap atom
yang terlibat mempunyai konfigurasi elektron serupa atom gas mulia.
Untuk menggambarkan elektron pada kulit terluar dari atom-atom yang berikatan, Gilbert N.
Lewis (1875–1946) menggunakan lambang yang dikenal dengan lambang Lewis. Pada saat itu ada
anggapan bahwa hanya elektron pada kulit terluar yang berperan dalam pembentukan ikatan sehingga
hanya elektron terluar yang diungkapkan dalam lambang Lewis. Lambang Lewis digambarkan dengan
titik (dot) untuk elektron terluar. Satu sampai empat titik pertama ditampilkan satu per satu di sisi
lambang atom unsur. Jika terdapat lebih dari empat elektron pada kulit terluar maka titik dipasangkan
dengan titik yang sudah ada. Contoh penulisan lambang Lewis dapat dilihat pada tabel berikut.

30 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Adapun langkah-langkah atau tahapan penulisan struktur Lewis untuk suatu molekul sebagai berikut.
1) Buatlah kerangka molekul yang akan digambarkan.
2) Jumlahkan elektron valensi dari atom-atom penyusun molekulnya.
3) Letakkan elektron valensi di antara atom-atom dengan cara menuliskan lambang titik (dot) pada
kerangka molekulnya.
4) Periksa jumlah pasangan elektron valensi pada masing-masing atom sehingga memenuhi aturan
duplet atau oktet, apabila belum memenuhi aturan tersebut maka geserlah pasangan elektron
bebas sehingga membentuk ikatan.

Refleksi
Pelajari materi tentang ikatan ion. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses)
dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 2.1 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Teori Lewis
Lambang Lewis suatu atom unsur
lambang Lewis suatu molekul

Setelah peserta didik mempelajari tentang lambang Lewis, peserta didik diminta untuk menuliskan materi
yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat
mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan
atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab II Ikatan Kimia 31


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan gagasan atau teori Lewis dengan benar.
2. Saya dapat menuliskan lambang Lewis suatu atom unsur dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan tentang langkah-langkah menuliskan lambang Lewis untuk suatu
molekul dan menuliskannya dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

32 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 8

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang penulisan lambang Lewis.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan ikatan ion.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu ikatan ion.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi ikatan ion, baik kompetensi sikap (profil
pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter
gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi ikatan
ion menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang ikatan ion dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas,
dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang ikatan ion, peserta didik diminta untuk mengamati gambar dalam
buku teks pada halaman 36. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau
fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang ikatan ion dapat dipelajari melalui materi berikut.

Ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif disebut ikatan ion, membentuk senyawa ion,
misalnya LiF, CaCl2, NaCl, dan AlF3. Ikatan ion ini sangat kuat sehingga titik didih dan titik leleh
senyawa ion relatif tinggi. Ikatan ion terbentuk dari atom unsur logam dan atom unsur nonlogam.
Hal itu terjadi karena antara atom unsur logam dan nonlogam terdapat perbedaan daya tarik elektron
yang cukup besar sehingga terjadi serah terima elektron.
Tidak semua atom unsur logam dan nonlogam membentuk ikatan ion. Senyawa ion apabila
dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ionnya, oleh karena itu larutannya dapat menghantarkan
listrik. Berikut contoh pembentukan senyawa ion.

Bab II Ikatan Kimia 33


Jadi, pembentukan senyawa ion dapat digambarkan dengan perubahan konfigurasi elektron yang
terlibat pada reaksi, yaitu dengan melibatkan lambang Lewis. Gabungan lambang Lewis dari kation
dan anion senyawa ion membentuk struktur Lewis untuk senyawa ion. Perhatikan contoh berikut.

Dalam kehidupan sehari-hari, contoh senyawa ion yang sering ditemukan adalah garam dapur
(NaCl) dan kapur (CaO). Contoh lain senyawa ion, yaitu NaBr, KCl, KI, CaCl2, BaI2, dan MgO.

Refleksi
Pelajari materi tentang ikatan ion. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan
kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 2.2 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Ikatan ion
Pembentukan senyawa ion dengan lambang Lewis.
Contoh senyawa ion dalam kehidupan sehari-hari

Setelah peserta didik mempelajari tentang lambang Lewis, peserta didik diminta untuk menuliskan materi
yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat
mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan
atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

34 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang ikatan ion dengan benar.
2. Saya dapat menggambarkan pembentukan senyawa ion dengan menggunakan lambang
Lewis dengan tepat.
3. Saya dapat menyebutkan contoh senyawa ion dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab II Ikatan Kimia 35


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 9

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang ikatan yang terjadi antaratom-atom nonlogam.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan ikatan kovalen.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen
rangkap dua, dan ikatan kovalen rangkap tiga.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi ikatan kovalen, baik kompetensi sikap (profil
pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter
gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
ikatan kovalen menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang ikatan kovalen dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang ikatan kovalen, peserta didik diminta untuk mengamati gambar
dalam buku teks pada halaman 40. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta
Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang ikatan kovalen (ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, dan ikatan
kovalen rangkap tiga) dapat dipelajari melalui materi berikut.
Umumnya, ikatan kovalen terjadi antaratom-atom nonlogam. Lewis mengusulkan bahwa susunan
elektron atom gas mulia dapat pula dicapai dengan pembentukan pasangan elektron yang digunakan
secara bersama. Ikatan demikian disebut ikatan kovalen. Dalam hal ini, atom-atom nonlogam
bergabung dan saling menggunakan sepasang elektron. Elektron tersebut dapat digambarkan dengan
lambang tertentu, misalnya tanda titik untuk membentuk senyawa kovalen. Elektron pada senyawa
kovalen tidak dipindahkan dari satu atom ke atom lainnya, tetapi atom-atom tersebut berbagi elektron
untuk membentuk ikatan kovalen.

36 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Ada beberapa jenis ikatan kovalen, yaitu ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, dan
ikatan kovalen rangkap tiga.
1) Ikatan kovalen tunggal, yaitu ikatan kovalen yang terbentuk dengan menggunakan sepasang
elektron bersama disebut ikatan kovalen tunggal. Perhatikan contoh berikut.

2) Ikatan kovalen rangkap dua, yaitu ikatan kovalen yang terbentuk dengan menggunakan dua
pasang elektron bersama. Perhatikan contoh berikut.

3) Ikatan kovalen rangkap tiga, yaitu ikatan kovalen yang terbentuk dengan menggunakan tiga
pasang elektron bersama. Perhatikan contoh berikut.

Senyawa kovalen yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah air (H2O), etuna (C2H2)
atau yang lebih dikenal dengan asetilena yang digunakan untuk pengelasan, dan karbontetraklorida
(CCl4) yang digunakan sebagai pelarut organik.

Refleksi
Pelajari materi tentang ikatan kovalen (ikatan kovalen rangkap satu, ikatan kovalen rangkap dua, dan ikatan kovalen
rangkap tiga). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan
mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 2.3 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap tiga

Setelah peserta didik mempelajari tentang ikatan kovalen (ikatan kovalen rangkap satu, ikatan kovalen
rangkap dua, dan ikatan kovalen rangkap tiga), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum
dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembang-
kan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab II Ikatan Kimia 37


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang ikatan kovalen tunggal dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tentang ikatan kovalen tunggal dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan tentang ikatan kovalen tunggal dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

38 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 10

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap dua dan tiga.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan ikatan kovalen
(ikatan kovalen nonpolar dan polar serta ikatan kovalen koordinasi).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu ikatan kovalen nonpolar, ikatan
kovalen polar, dan ikatan kovalen koordinasi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi ikatan kovalen (ikatan kovalen nonpolar
dan polar serta ikatan kovalen koordinasi), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri,
dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi ikatan kovalen (ikatan kovalen
nonpolar dan polar serta ikatan kovalen koordinasi) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang ikatan kovalen (ikatan kovalen nonpolar dan
polar serta ikatan kovalen koordinasi) dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang ikatan kovalen (ikatan kovalen nonpolar dan polar serta ikatan kova-
len koordinasi), peserta didik diminta untuk mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 44. Guru
juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan melaku-
kan Aktivitas Sains pada halaman 45 yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang ikatan kovalen (ikatan kovalen nonpolar dan polar serta ikatan kovalen koordinasi)
dapat dipelajari melalui materi berikut.

Ikatan Kovalen Nonpolar dan Polar


Senyawa kovalen ada yang bersifat nonpolar dan ada pula yang bersifat polar. Hal tersebut berdasarkan
pada perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang membentuk senyawa kovalen serta
memperhatikan bentuk molekul senyawa kovalen yang terjadi.

Bab II Ikatan Kimia 39


1) Molekul Nonpolar
Pada molekul nonpolar, elektron-elektron tersebar merata sehingga tidak terjadi pergeseran kerapatan
elektron.

2) Molekul Polar
Pada molekul polar elektron-elektron terkumpul di salah satu unsur pembentuknya atau terjadi
pergeseran kerapatan elektron.

Dalam molekul HCl terjadi 2 kutub atau dipol. Molekul HCl ini bersifat polar. Dengan cara yang sama
dapat dijelaskan bahwa molekul diatomik yang terdiri atas 2 atom unsur yang mempunyai perbedaan
keelektronegatifan cukup besar bersifat polar. Contoh lainnya adalah molekul HF, H2O, dan NH3.
Dapat dikatakan bahwa molekul diatomik yang terdiri atas dua atom unsur yang berbeda dan
mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang cukup besar serta sebaran elektronnya tidak simetris
akan membentuk senyawa polar. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan antara kedua atom mole-
kul diatomik maka semakin polar molekul itu.
Ikatan Kovalen Koordinasi
Tidak semua molekul memenuhi aturan oktet, contohnya BF3 (boron trifluorida). Atom B (boron)
pada BF3 hanya mempunyai 6 elektron valensi sehingga masih dapat berikatan dengan molekul lain
yang mempunyai pasangan elektron bebas. Sebagai contoh molekul BF3, dapat berikatan dengan
molekul NH3 (amonia) membentuk senyawa NH3BF3. Ikatan yang terbentuk dinamakan ikatan
kovelen koordinasi.
Dalam menggambarkan struktur molekul, ikatan koordinasi dinyatakan dengan garis → dari
atom donor menuju ke atom akseptor. Jadi, ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana
pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari satu atom saja. Perhatikan contoh berikut.

Refleksi
Pelajari materi tentang ikatan kovalen (ikatan kovalen nonpolar dan polar serta ikatan kovalen koordinasi). Unsur-unsur
yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen
produk).

40 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Tabel 2.4 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Ikatan kovalen nonpolar
Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen koordinasi

Setelah peserta didik mempelajari tentang ikatan kovalen (ikatan kovalen nonpolar dan polar serta ikatan
kovalen koordinasi), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik
juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran
ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Bab II Ikatan Kimia 41


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang ikatan kovalen nonpolar dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tentang ikatan kovalen polar dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan tentang ikatan kovalen koordinasi dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 11

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang bentuk molekul senyawa kovalen.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan bentuk molekul.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu bentuk molekul (teori domain elek-
tron).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi bentuk molekul (teori domain elektron), baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi bentuk molekul (teori domain elektron)menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang bentuk molekul (teori domain elektron)dengan

42 Modul Ajar Kimia Kelas XI


menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang bentuk molekul (teori domain elektron), peserta didik diminta untuk
mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 49. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk
membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang bentuk molekul (teori domain elektron) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Bentuk molekul senyawa-senyawa kovalen bergantung pada susunan ruang pasangan-pasangan elek-
tron yang membentuk ikatan di dalam molekul-molekul tersebut. Perhatikan beberapa bentuk mole-
kul senyawa berikut.

Gambar tersebut merupakan bentuk molekul suatu senyawa. Bentuk molekul dikenal juga dengan
geometri molekul. Bagaimanakah cara menentukan bentuk molekul suatu senyawa? Bentuk molekul
adalah bentuk di sekitar atom pusat apabila pasangan elektron diganti oleh ikatan atom-atom atau
susunan atom. Senyawa kovalen mempunyai bentuk molekul tertentu yang berbentuk tiga dimensi.
Bentuk molekul dapat ditentukan di antaranya dengan teori domain elektron. Domain elektron adalah daerah
gerak elektron di sekitar atom dalam molekul. Setiap molekul (tunggal/rangkap) ekuivalen dengan satu
domain elektron.
Bentuk molekul berdasarkan domain elektron atomnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Bab II Ikatan Kimia 43


Refleksi
Pelajari materi tentang bentuk molekul (teori domain elektron). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 2.5 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Teori domain elektron
Bentuk molekul suatu senyawa dengan menggunakan teori domain
elektron
Contoh senyawa kimia dan bentuk molekulnya menurut domain
elektron

44 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Setelah peserta didik mempelajari tentang bentuk molekul (teori domain elektron), peserta didik diminta
untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar
Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Bab II Ikatan Kimia 45


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang teori domain elektron dengan benar.
2. Saya dapat menentukan bentuk molekul suatu senyawa dengan menggunakan teori domain
elektron dengan benar.
3. Saya dapat menyebutkan beberapa contoh senyawa kimia dan bentuk molekulnya berdasar-
kan domain elektronnya.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 12

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan bentuk molekul
dengan hibridisasi.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu bentuk molekul (teori hibridisasi).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi bentuk molekul (teori hibridisasi), baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi bentuk molekul (teori hibridisasi) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang bentuk molekul (teori hibridisasi) dengan menekankan
pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang bentuk molekul (teori hibridisasi), peserta didik diminta untuk
membaca penjelasan materi dalam buku teks pada halaman 55. Guru juga dapat mengarahkan peserta

46 Modul Ajar Kimia Kelas XI


didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi
yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang bentuk molekul (teori hibridisasi) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Pada pembentukan ikatan kovalen, terjadi penyamaan tingkat energi orbital-orbital yang disebut
hibridisasi. Pencampuran orbital-orbital yang berbeda dari atom yang sama membentuk orbital-orbital
baru yang tingkat energinya hampir sama dan bentuknya sama. Orbital-orbital baru yang terbentuk
dari proses hibridisasi disebut orbital hibrida. Dalam hibridisasi yang bercampur adalah jumlah orbital
bukan jumlah elektron.Orbital hibrida yang terbentuk menentukan bentuk molekul.
Proses hibridisasi berlangsung dalam tahap-tahap berikut.
1) Elektron mengalami promosi (perpindahan) ke orbital yang tingkat energinya lebih tinggi, kecuali
molekul yang mempunyai pasangan elektron bebas, misal H2O dan NH3.
2) Orbital-orbital bercampur atau berhibridisasi membentuk orbital hibrida yang ekuivalen.
Misalnya, proses hibridisasi pembentukan molekul BeCl2 (berilium klorida). Konfigurasi elektron
atom Be dengan nomor atom 4 adalah 1s2, 2s2. Konfigurasi elektron terluar atom Be sebagai berikut.

Dalam molekul BeCl2, atom Be mengikat 2 atom Cl. Pengikatan ini dapat berlangsung jika satu
elektron dari orbital 2s dipromosikan ke orbital 2px .

Orbital 2s dan orbital 2px masing-masing berisi satu elektron dan dapat menerima 2 elektron dari
2 atom Cl. Pada saat orbital 2s dan orbital 2px menerima elektron dari atom Cl kedua orbital itu
berubah bentuk menjadi orbital hibrida sp yang ekuivalen berbentuk garis lurus atau linear.

Bentuk molekul dari orbital hibrida dapat dilihat pada tabel berikut.

Refleksi
Pelajari materi tentang bentuk molekul (teori hibridisasi). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Bab II Ikatan Kimia 47


Tabel 2.6 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Teori hibridisasi
Bentuk molekul suatu senyawa dengan menggunakan teori
hibridisasi
Contoh senyawa kimia dan bentuk molekulnya berdasarkan orbital
hibridanya.

Setelah peserta didik mempelajari tentang bentuk molekul (teori hibridisasi), peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

48 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang teori hibridisasi dengan benar.
2. Saya dapat menentukan bentuk molekul suatu senyawa dengan menggunakan teori
hibridisasi dengan benar.
3. Saya dapat menyebutkan beberapa contoh senyawa kimia dan bentuk molekulnya
berdasarkan orbital hibridanya.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 13

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan pengaruh
bentuk molekul terhadap kepolaran molekul.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengaruh bentuk molekul terhadap
kepolaran molekul (molekul BeCl2, molekul BCl3, molekul CCl4, molekul NH3, dan molekul H2O).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi b pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran
molekul, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu

Bab II Ikatan Kimia 49


pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan,
menganalisis materi pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran molekul menggunakan tes tertulis
dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang pengaruh bentuk
molekul terhadap kepolaran molekul dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran molekul, peserta
didik diminta untuk mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 61. Guru juga dapat mengarahkan
peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan
materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran molekul dapat dipelajari melalui
materi berikut.

Molekul diatomik yang terdiri atas dua atom yang sama seperti H2, Cl2, dan O2 bersifat nonpolar.
Molekul nonpolar adalah molekul yang tidak memperlihatkan adanya kutub positif dan kutub negatif
dalam molekulnya. Adapun molekul diatomik yang terdiri atas dua atom berbeda keelektronegatifan
seperti NH3, H2O, dan HBr bersifat polar. Molekul polar adalah molekul yang memperlihatkan
adanya kutub positif dan kutub negatif dalam molekulnya. Kepolaran dari molekul tersebut dapat
diperkirakan dari bentuk molekulnya.
1) Meramalkan Kepolaran BeCl2 (Berilium Klorida)
Bentuk molekul BeCl2 adalah linear dengan arah momen dipol = 0. Harga vektor kedua ikatan
Be–Cl adalah sama, tetapi arahnya berlawanan. Hal tersebut menghasilkan jumlah harga momen
dipol sama dengan nol. Jadi, molekul BeCl2 bersifat nonpolar.
2) Meramalkan Kepolaran BCl3 (Berilium Triklorida)
Bentuk molekul BCl3 adalah segitiga datar dengan arah momen dipol = 0. Ketiga ikatan B–Cl
yang bersifat polar membentuk vektor momen ikatan sama kuat sehingga menghasilkan momen
dipol sama dengan nol. Jadi, molekul BCl3 bersifat nonpolar.
3) Meramalkan Kepolaran CCl4 (Karbon Tetraklorida)
Bentuk molekul CCl4 adalah tertrahedral dengan arah momen dipol = 0. Keempat ikatan C–Cl
yang bersifat polar tersusun dalam bentuk tetrahedral akan menghasilkan momen dipol sama
dengan nol. Jadi, molekul CCl4 bersifat nonpolar.
4) Meramalkan Kepolaran NH3 (Amonia)
Bentuk molekul NH3 adalah piramida segitiga dengan arah momen dipol > 0. Keelektronegatifan
atom N lebih besar daripada keelektronegatifan atom H sehingga ikatan antara N–H adalah polar.
Karena bentuk NH3 piramida segitiga dan ikatan N–H yang bersifat polar mengarah ke atom
pusat N maka momen dipolnya tidak sama dengan nol sehingga molekul NH3 bersifat polar.
5) Meramalkan Kepolaran H2O (Air)
Bentuk molekul H2O adalah bentuk V dengan arah momen dipol > 0. Keelektronegatifan
atom O lebih besar daripada keelektronegatifan atom H sehingga ikatan antara O–H bersifat
polar. Karena kedua ikatan O–H yang bersifat polar berbentuk V mengarah ke pusat O maka
menghasilkan momen dipol yang lebih besar dari nol sehingga molekul H2O bersifat polar.

Refleksi
Pelajari materi tentang pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran molekul. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

50 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Tabel 2.7 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran molekul
Kepolaran berilium klorida
Kepolaran berilium triklorida
Kepolaran karbon tetraklorida
Kepolaran amonia
Kepolaran air

Setelah peserta didik mempelajari tentang pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran molekul, peserta
didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan
profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan
hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Bab II Ikatan Kimia 51


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran molekul dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan hubungan keelektronegatifan terhadap kepolaran molekul dengan
benar.
3. Saya dapat meramalkan bentuk molekul BeCl2, molekul BCl3, molekul CCl4, molekul NH3, dan
molekul H2O dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 14

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang unsur logam dan ikatannya.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan ikatan logam.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu ikatan logam.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi ikatan logam, baik kompetensi sikap (profil
pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter
gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi ikatan

52 Modul Ajar Kimia Kelas XI


logam menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang ikatan logam dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas,
dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang ikatan logam, peserta didik diminta untuk mengamati gambar dalam
buku teks pada halaman 63. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau
fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang ikatan logam dapat dipelajari melalui materi berikut.

Unsur-unsur logam seperti besi, tembaga, dan emas merupakan zat padat pada suhu kamar, kecuali
raksa yang berwujud cair. Hal itu memperlihatkan betapa kuatnya gaya-gaya yang mempersatukan
atom-atom dalam logam. Unsur logam mempunyai sifat yang khas.
Telah diketahui bahwa unsur-unsur logam memiliki sedikit elektron valensi. Oleh karena itu,
banyak ruang yang kosong pada kulit terluarnya. Hal itu memungkinkan elektron valensi unsur-unsur
logam dapat bergerak bebas dan dapat berpindah dari satu ruang ke ruang lainnya dalam atom yang
berlainan. Perpindahan elektron-elektron tersebut juga disebabkan karena logam-logam cenderung
mempunyai energi pengionan yang lebih kecil daripada unsur golongan lain. Dapat dikatakan bahwa
elektron valensi selalu berpindah-pindah dari satu atom ke atom lainnya. Hal ini menyebabkan atom
logam bermuatan positif.
Atom-atom logam dapat dibayangkan sebagai sekumpulan ion-ion positif dalam suatu lautan
elektron valensi yang terdelokalisasi (tersebar). Di dalam logam tersebut, partikel yang bermuatan
positif tertarik ke awan elektron yang bermuatan negatif, begitu juga sebaliknya. Tarikan elektrostatis
ini mengikat seluruh kristal sebagai satu kesatuan. Apabila diberikan energi, elektron akan dapat
dipindahkan dari satu atom ke atom lainnya.
Sistem ikatan khas logam itu yang kemudian dikenal sebagai ikatan logam. Ikatan ini sangat kuat
dan sukar untuk diputuskan sehingga titik leleh dan titik didihnya sangat tinggi. Akibatnya daya hantar
panas dan kelistrikannya juga sangat tinggi, karena elektron-elektron terluarnya bebas bergerak.
Unsur-unsur logam merupakan penghantar listrik yang baik. Jika sebatang logam diberi beda
potensial, akan terjadi arus listrik tetapi atom-atom tidak berpindah. Namun, tidak demikian halnya
dengan elektron-elektron di kulit terluar yang terus berpindah.

Refleksi
Pelajari materi tentang pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran molekul. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 2.8 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Ikatan logam dan sifatnya
Proses terbentuknya ikatan logam
Contoh ikatan logam
Hubungan ikatan logam dengan daya hantar listrik

Bab II Ikatan Kimia 53


Setelah peserta didik mempelajari tentang ikatan logam, peserta didik diminta untuk menuliskan materi
yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat
mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan
atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

54 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang ikatan logam dan sifatnya dengan benar.
2. Saya dapat memaparkan proses terbentuknya ikatan logam dengan benar.
3. Saya dapat menyebutkan beberapa contoh ikatan logam dengan tepat.
4. Saya dapat menjelaskan hubungan ikatan logam dengan daya hantar listrik dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 15

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang pembentukan molekul menjadi senyawa.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan interaksi antar-
partikel.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu interaksi antarpartikel yakni gaya Van
der Waals meliputi gaya London dan gaya dipol-dipol.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi interaksi antarpartikel (gaya Van der Waals), baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi interaksi antarpartikel (gaya Van der Waals)menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang interaksi antarpartikel (gaya Van der Waals)
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang interaksi antarpartikel (gaya Van der Waals), peserta didik diminta
untuk membaca materi dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 65. Guru juga dapat

Bab II Ikatan Kimia 55


mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang interaksi antarpartikel (gaya Van der Waals) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Molekul-molekul dari berbagai unsur dapat membentuk suatu senyawa karena adanya interaksi
antarpartikel yang menyusun senyawa tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita temukan
berbagai jenis interaksi antarpartikel berupa molekul. Misalnya, udara yang mengandung molekul
karbon dioksida (CO2) atau air yang terbentuk dari kumpulan molekul H2O.
Sifat kepolaran suatu molekul atau senyawa sangat bergantung pada interaksi antarmolekul
penyusun senyawa tersebut. Interaksi antarmolekul ini dapat disebut dengan istilah gaya elektrostatis
atau gaya antarmolekul. Gaya antarmolekul berkaitan erat dengan ikatan kimia. Ikatan kimia yang
telah dipelajari sebelumnya merupakan ikatan kimia antaratom, sedangkan gaya antarmolekul ialah
ikatan antarmolekul.
Salah satu gaya antarmolekul adalah gaya Van der Waals. Gaya antarmolekul yang mempunyai
perbedaan keelektronegatifan yang sangat kecil terdapat gaya tarik-menarik walaupun sangat lemah.
Gaya tarik-menarik itu dinamakan gaya Van der Waals. Gaya Van der Waals ditemukan oleh seorang
ahli fisika dari Belanda yang bernama J.D. Van der Waals. Gaya Van der Waals bersifat sangat lemah
sehingga zat yang mempunyai ikatan Van der Waals akan mempunyai titik didih yang sangat rendah.
Dalam gaya Van der Waals terdapat dua gaya, yaitu gaya London dan gaya dipol-dipol.
1) Gaya London (Gaya Dispersi)
Gaya London ialah gaya yang ditimbulkan oleh ikatan dipol sesaat disebut dengan gaya London. Gaya
London atau gaya dispersi adalah gaya antarmolekul yang terjadi akibat adanya gaya tarik-menarik
antara molekul-molekul nonpolar atau adanya gerakan elektronik yang menimbulkan dipol sesaat.
Ikatan dipol sesaat bersifat sangat lemah, tetapi ikatannya akan semakin kuat dengan bertambahnya
elektron sehingga titik didih makin tinggi.
2) Gaya Dipol-Dipol
Molekul-molekul polar yang saling berdekatan tersebut menghasilkan gaya tarik-menarik yang disebut
gaya tarik dipol-dipol.
Gaya Van der Waals (gaya London dan dipol-dipol) berpengaruh pada sifat-sifat fisik zat, seperti titik
didih dan titik cair. Gaya tarik dipol-dipol lebih kuat dibanding gaya London sehingga zat-zat polar
titik didih dan titik cairnya cenderung lebih tinggi dibanding zat-zat nonpolar. Sebagai contoh aseton
yang bersifat polar mempunyai titik cair dan titik didih lebih tinggi dibanding n-butana yang bersifat
nonpolar.

Refleksi
Pelajari materi tentang interaksi antarpartikel (gaya Van der Waals). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman
tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 2.9 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Interaksi antarpartikel
Pengertian gaya Van der Waals dan sifatnya
Perbedaan gaya London dan gaya dipol-dipol
Pengaruh gaya Van der Waals dengan titik didih dan titik leleh

56 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Setelah peserta didik mempelajari tentang interaksi antarpartikel (gaya Van der Waals), peserta didik
diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil
pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil
yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Bab II Ikatan Kimia 57


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang interaksi antarpartikel dengan benar.
2. Saya dapat memaparkan pengertian gaya Van der Waals dan sifatnya dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan perbedaan gaya London dan gaya dipol-dipol dengan benar.
4. Saya dapat menjelaskan pengaruh gaya Van der Waals dengan titik didih dan titik leleh
dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 16

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang gaya Van der Waals.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan interaksi
antarpartikel (ikatan hidrogen).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu interaksi antarpartikel (ikatan
hidrogen) serta sifatnya.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi interaksi antarpartikel (ikatan hidrogen), baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi interaksi antarpartikel (ikatan hidrogen) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang interaksi antarpartikel (ikatan hidrogen)
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar
kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.

58 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Sebelum mempelajari materi tentang interaksi antarpartikel (ikatan hidrogen), peserta didik diminta
untuk membaca materi dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 67. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang interaksi antarpartikel (ikatan hidrogen) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Ketika kebanyakan zat cair lain membeku, wujud padat menjadi lebih padat dan lebih berat daripada
wujud cair masing-masing untuk volume yang sama. Karena dalam wujud padat molekul-molekul
berkumpul lebih rapat dibandingkan dengan molekul-molekul dalam wujud cair yang saling selip
dengan mudah. Air memiliki perilaku yang berbeda dengan zat cair lainnya, terletak pada cara molekul-
molekul air ketika saling berhubungan dengan sesama molekul air dalam sebongkah es. Antarmolekul
air terbentuk suatu ikatan yang dinamakan ikatan hidrogen.
Mengapa pada golongan VIA, senyawa H2O mempunyai titik didih yang paling tinggi, padahal
H2O mempunyai Mr yang paling kecil? Berdasarkan besarnya Mr, seharusnya titik didih H2O adalah
paling rendah dengan urutan titik didih H2Te > H2Se > H2S > H2O. Akan tetapi, pada kenyataannya
titik didih H2O > H2Te > H2Se > H2S. Hal tersebut juga terjadi pada senyawa hidrogen dengan
golongan VIIA. Mengapa pada golongan VIIA, senyawa HF mempunyai titik didih paling tinggi,
padahal HF mempunyai Mr paling kecil? Berdasarkan besarnya Mr, seharusnya titik didih HF adalah
paling rendah dengan urutan titik didih HI > HBr > HCl > HF. Akan tetapi, pada kenyataannya titik
didih HF > HI > HBr > HCl. Mengapa demikian? Hal itu disebabkan adanya ikatan hidrogen dalam
senyawa H2O dan senyawa HF.

Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk antara atom hidrogen dengan atom lain yang
memiliki kelektronegatifan tinggi. Kutub positif pada kedudukan H berikatan dengan kutub negatif
pada kedudukan atom yang keelektronegatifannya besar, seperti atom fluor (F), oksigen (O), dan
nitrogen (N).

Refleksi
Pelajari materi tentang interaksi antarpartikel (ikatan hidrogen). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman
tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 2.10 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Ikatan hidrogen dan sifatnya
Proses terjadinya ikatan hidrogen
Pengaruh ikatan hidrogen dengan titik didih dan titik leleh suatu
senyawa

Bab II Ikatan Kimia 59


Setelah peserta didik mempelajari tentang interaksi antarpartikel (ikatan hidrogen), peserta didik diminta
untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar
Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

60 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang ikatan hidrogen dan sifatnya dengan benar.
2. Saya dapat memaparkan proses terjadinya ikatan hidrogen dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan pengaruh ikatan hidrogen dengan titik didih dan titik leleh suatu
senyawa dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
Asesmen pengetahuan dalam pembelajaran Kimia SMA/MA kelas XI dibagi menjadi dua, yaitu penilaian
tugas serta penilaian uji kompetensi dan penilaian semester.
a. Penilaian Tugas
Pada buku peserta didik terdapat tugas pendukung untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik
berikut format penilaian tugas yang dapat digunakan.
Tabel 2.11 Penilaian Tugas
Tugas Diselesaikan Tidak Diselesaikan Nilai
Tugas yang ada di Bab II
Soal Tantangan yang ada di Bab II

b. Penilaian Uji Kompetensi dan Penilaian Semester


Penilaian tertulis dapat dilakukan setiap akhir bab pelajaran. Bahan untuk mengambil nilai tertulis dapat
menggunakan latihan uji kompetensi ataupun soal lain yang relevan, baik dibuat oleh guru sendiri ataupun
mencari dari sumber lain. Guru juga dapat menggunakan fitur Smart Quiz dan Smart Test untuk melakukan
penilaian. Nilai yang didapat dikonversikan ke nilai KKM sekolah masing-masing. Misalnya, soal pilihan
ganda berbobot 1, soal uraian berbobot 5, dan soal AKM berbobot 5.
Tabel 2.12 Penilaian Tertulis

Tabel 2.1 Pilihan Ganda Essay Soal AKM


Refleksi Jumlah Jumlah Jumlah Skor Total Nilai Riil
Diri Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor
Benar Benar Benar
A

Bab II Ikatan Kimia 61


Tabel 2.1 Pilihan Ganda Essay Soal AKM
Refleksi Jumlah Jumlah Jumlah Skor Total Nilai Riil
Diri Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor
Benar Benar Benar
B
C
D
...

Skor Maksimal Pilihan Ganda : 25 × 1 = 25


Skor Maksimal Uraian : 5 × 5 = 25
Skor Soal AKM : 10 × 5 = 50
Skor Soal Maksimal : 25 + 25 + 50 = 100
Skor Peserta Didik
Nilai Riil : × 100
Skor Total Maksimal

3. Asesmen Keterampilan
a. Penilaian Berkelompok
Penilaian berkelompok berupa penilaian diskusi kelompok.
Rubrik Penilaian
Tabel 2.13 Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Keaktifan diskusi
a. Aktif memberi masukan pemikiran
b. Mendengarkan pendapat orang lain
2. Kreatifitas diskusi
a. Kreatif dan inovasi dalam diskusi
b. Ide/gagasan adalah original
3. Kualitas hasil diskusi
a. Hasil runtut dan logis
b. Pengumpulan hasil diskusi

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 2.14 Indikator Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Indikator Rubrik
1. Aktif memberi masukan pemikiran 2 = Aktif berpendapat
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif
2. Mendengarkan pendapat orang lain 1 = Mendengarkan pendapat
0 = Tidak mendengar pendapat
3. Kreativitas dalam diskusi 3= Sangat kreatif
2= Kreatif
1= Kurang kreatif
0= Tidak kreatif

62 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Indikator Rubrik
4. Origionalitas gagasan 3 = Gagasan sangat orisionil
2 = Gagasan orisionil
1 = Gagasan kurang orisionil
0 = Gagasan tidak orisionil
5. Hasil diskusi runtut dan logis 2 = Sangat runtut dan logis
1 = Runtut dan logis
0 = Tidak runtut dan tidak logis
6. Pengumpulan hasil diskusi tepat waktu 3 = Lebih awal
2 = Tepat waktu
1= Terlambat
0 = Tidak dilaksanakan
Jumlah Skor 25

Skor Peserta Didik


Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

b. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Tabel 2.15 Rubrik Penilaian Presentasi
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Kelengkapan materi
2. Penulisan materi
3. Kemampuan presentasi
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi
5. Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 2.16 Indikator Rubrik Penilaian Presentasi
No. Indikator Rubrik
1. Kelengkapan materi 2 = Lengkap
1 = Kurang lengkap
0 = Tidak ada
2. Penulisan materi 2 = Sesuai dengan materi yang diberikan
1 = Tidak sesuai materi yang diberikan
0 = Tidak ada
3. Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 = Tidak Komunikatif
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi 3= Sangat aktif
2= Cukup aktif
1= Kurang aktif
0= Tidak aktif
5. Kreativitas media presentasi 2 = Menggunakan kreasi digital lebih dari 1 (animasi/paint/video/dll)
1 = Menggunakan 1 kreasi digital (animasi/paint/video/dll)
0 = Tidak menggunakan kreasi digital

Bab II Ikatan Kimia 63


No. Indikator Rubrik
6. Sikap menghargai dan menghormati 1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain
pendapat orang lain 0 = Sikap tidak menghargai dan menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor 20
Skor Peserta Didik
Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

c. Penilaian Praktikum
Rubrik Penilaian
Tabel 2.17 Rubrik Penilaian Praktikum
Penilaian

menyimpulkan
hipotesis, dan

dan Mencatat
Merumuskan

Menganalisis
Pengamatan
Melakukan
merancang

Merangkai
percobaan

Kelompok/ Jumlah

Data dan
masalah,

Nilai Keterangan

Data
Alat

Nama skor

I
A
B
C
II
D
E
...
*Perangkat tes ini diisi oleh guru/asisten lab

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 2.18 Penilaian Proyek
Rubrik
No. Kriteria Penilaian
1 2 3
1. Merumuskan masalah, Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara
hipotesis, dan merancang merumuskan masalah, bantuan guru mandiri (individual atau
percobaan hipotesis, dan merancang kelompok)
percobaan
2. Merangkai alat Rangkaian alat tidak Rangkaian alat benar Rangkaian alat benar
benar tetapi tidak memerhatikan dan memerhatikan
keselamatan kerja atau keselamatan kerja
tidak rapi
3. Melakukan pengamatan Pengamatan tidak teliti/ Pengamatan telit / jujur Pengamatan teliti/ jujur
dan pencatatan data jujur tetapi mengandung dan tidak mengandung
interpretasi interpretasi
4. Menganalisis data dan Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara mandiri
menyimpulkan bantuan guru (individual atau kelompok)
Jumlah skor maksimum 12
Jumlah Skor
Nilai = × 100
Jumlah Skor Maksimal

64 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
Remedial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi tentang ikatan kimia agar
dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berikut beberapa contoh kegiatan remedial yang dapat diberikan guru.
a. Remedial dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Guru mengulas pokok-pokok materi yang belum dipahami peserta didik.
c. Peserta didik diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan soal remedial yang dibuat sendiri oleh
guru atau dapat mengambil soal-soal yang relevan yang terdapat pada buku teks peserta didik (buku
Kimia SMA/MA Kelas XI Bumi Aksara).
d. Guru dapat melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membahas soal remedial yang telah
diselesaikan.

2. Pengayaan
Pengayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan
soal yang berkaitan ikatan kimia. Selain itu, dengan diberi pengayaan, akan dapat meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam memahami ikatan kimia. Kegiatan pengayaan yang diberikan pada peserta didik
dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Pengayaan dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
c. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik membahas pengayaan yang diberikan.
d. Materi pengayaan dapat berupa Fakta Sains dalam bentuk artikel.

Proyek
Setiap senyawa memiliki bentuk molekul yang berbeda-beda. Misalnya, senyawa metana (CH4),
amonia (NH3), air (H2O), karbon dioksida (CO2), boron trifluorida (BF3), dan sulfur heksafluorida
(SF6). Sekarang, coba kalian buat bentuk-bentuk molekul senyawa-senyawa tersebut menggunakan
molymod, dengan alat dan bahan seperti plastisin atau bola mainan (warna-warni), batang lidi, kawat,
kabel, atau magnet, lem, selotip, dan tang. Prediksikan bentuk molekul senyawa metana (CH4), amonia
(NH3), air (H2O), karbon dioksida (CO2), boron trifluorida (BF3), dan sulfur heksafluorida (SF6).
Bedakan warna dan ukuran atom bebas dan ikatan, bedakan juga panjang ikatan dan besar sudut
ikatannya. Selanjutnya, rancang dan buatlah bentuk molekulnya sekreatif mungkin dengan molymod.
Kumpulkan hasilnya kepada guru pembimbing untuk mendapatkan penilaian! Hasil molymod yang
paling bagus dan menarik akan di pajang di laboratorium.

Contoh Instrumen Penilaian Proyek


Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Membuat Bentuk Molekul
Alokasi Waktu : Satu Minggu
Nama :
Kelas : XI

Bab II Ikatan Kimia 65


Tabel 2.19 Penilaian Proyek
Kelompok
No. Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kreativitas
2. Kejelasan atau keterangan jawaban lengkap
3. Kebenaran jawaban
4. Kerjasama dengan sesama anggota kelompok
5. Keakuratan interpretasi jawaban/gambar
6. Penggunaan strategi benar dan tepat
7. Kerapian atau keindahan
Jumlah

Indikator Rubrik Penilaian Proyek


Tabel 2.20 Indikator Rubrik Penilaian Proyek
Nilai Kriteria
4 Menunjukkan kreatifitas yang tinggi dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban sangat
lengkap, kebenaran jawaban masalah sangat tepat, kerjasama kelompok sangat baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar sangat akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan sangat baik,
tersedia laporan kerja dan disajikan dengan baik di depan kelas.
3 Menunjukkan kreatifitas yang cukup dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban cukup
lengkap, kebenaran jawaban masalah cukup tepat, kerjasama kelompok cukup baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar cukup akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan cukup baik,
tersedia laporan kerja dan disajikan dengan cukup baik di kelas.
2 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban cukup
lengkap, kebenaran jawaban masalah cukup tepat, kerjasama kelompok cukup baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar kurang akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan kurang baik,
tersedia laporan kerja tetapi tidak disajikan di kelas.
1 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban tidak
lengkap, kebenaran jawaban tidak tepat, kerjasama kelompok kurang baik, interpretasi jawaban masalah/
gambar tidak akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan tidak baik, tidak tersedia
laporan kerja dan tidak disajikan di depan kelas.
0 Tidak melakukan tugas proyek

66 Modul Ajar Kimia Kelas XI


BAB III LARUTAN ELEKTROLIT, REAKSI REDUKSI OKSIDASI,
DAN TATA NAMA SENYAWA

Mata Pelajaran : Kimia


Materi : Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa
Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu : 16 JP (8 kali pertemuan)

Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Peserta didik telah mengetahui tentang larutan (cam- Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan pada
puran homogen antara zat terlarut dan zat pelarut). Fase F adalah bernalar kritis (memproses infor-
Selain itu, peserta didik juga dapat menjelaskan sifat masi, menganalisis, dan mengevaluasi penalaran);
hantaran listrik (elektrolit dan nonelektrolit) dengan kreatif (menghasilkan gagasan yang orisinal); ber-
kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya. gotong royong (kemampuan bekerja sama dengan
orang lain); serta beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa (menjaga lingkungan dan
memahami keterhubungan ekosistem bumi yang
ditunjukkan melalui proses pembelajaran larutan
elektrolit, reaksi reduksi oksidasi, dan tata nama
senyawa.

Sarana Prasarana
1. LCD proyektor.
2. Perangkat digital seperti internet, smartphone, laptop, dan komputer.
3. Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
4. Perangkat nondigital seperti papan tulis, spidol, dan penghapus.
5. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum (Aktivitas Sains).
a. Aktivitas Sains 3.1: elektrode, bola lampu, gelas kimia, papan, botol semprot, tisu, baterai (catu
daya 6 watt), kabel, dan beberapa jenis larutan.
b. Aktivitas Sains 3.2: kertas, korek api, botol dan tutpnya.
c. Aktivitas Sains 3.3: serbuk atau lempeng magnesium, padatan NaOH, larutan HCl encer,
erlenmeyer, balon, dan pinset.

Jumlah Peserta Didik


Maksimal 36 peserta.

Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK.
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/
TIDAK.
(Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 67
Target Peserta Didik
Peserta didik regular/tipikal.

Materi Ajar dan Media Pembelajaran


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta dan konsep tentang larutan elektrolit, reaksi reduksi oksidasi, dan tata nama senyawa
seperti berikut.
1) Larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
2) Reaksi reduksi dan oksidasi.
3) Tata nama senyawa kimia.
b. Materi Pembelajaran Remedial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi, penekanan materinya
hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik
kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/
frekuensi melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru
dapat mengubah strategi pembelajaran dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi pembelajaran lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan reguler. Materi dapat dikembangkan dengan
menambah sumber belajar lainnya, seperti buku referensi, surat kabar, majalah, dan dari internet.

2. Media Pembelajaran
a. Slide PowerPoint yang berhubungan dengan materi larutan elektrolit, reaksi reduksi oksidasi, dan tata
nama senyawa.
b. Gambar yang menunjukkan larutan elektrolit, reaksi reduksi oksidasi, dan tata nama senyawa.
c. Video pembelajaran yang berhubungan dengan larutan elektrolit, reaksi reduksi oksidasi, dan tata nama
senyawa.
d. Buku teks pendukung materi, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan larutan
elektrolit, reaksi reduksi oksidasi, dan tata nama senyawa.

Model Pembelajaran
Guru memilih model pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
yang ada, seperti model daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada
modul ini menggunakan model luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik Metode
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi
• Klasikal • Resprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik (Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan) beberapa metode yang diinginkan)

68 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Jenis Asesmen
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan atau tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktik dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
beberapa asesmen yang sesuai)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan;
2. mengelompokkan larutan ke dalam larutan nonelektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran
listriknya;
3. menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik;
4. menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar;
5. membedakan konsep reduksi oksidasi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan
dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi;
6. menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion;
7. menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks;
8. memberi nama senyawa menurut IUPAC.

Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran tentang larutan elektrolit, reaksi reduksi oksidasi, dan tata
nama senyawa, manfaat apa yang didapat? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini memberikan nilai-nilai
yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Apa yang kalian ketahui tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit? Mengapa larutan elektrolit
dapat menghantarkan arus listrik? Bagaimana cara kalian mengetahui suatu larutan bersifat elektrolit
atau nonelektrolit? Sebutkan contoh larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-
hari! Apa yang kalian ketahui tentang reaksi reduksi dan reaksi oksidasi? Tahukah kalian, bagaimana
menuliskan tata nama senyawa kimia?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut.
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan larutan elektrolit, reaksi reduksi
oksidasi, dan tata nama senyawa.
c. Menyiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran seperti berikut.
1) LCD proyektor, komputer dan tayangan slide PowerPoint, video pembelajaran (jika ada) dan media
lain yang telah disiapkan.
2) Perangkat digital (internet, telepon pintar, laptop, komputer, LCD).
3) Perangkat nondigital (buku teks, papan tulis, spidol).
4) Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 69
2. Kegiatan Pengajaran
Untuk menguasai materi pada Bab III ini, memerlukan 8 kali pertemuan, yaitu pertemuan minggu ke-17
sampai dengan ke-24.

Pertemuan 17

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang ikatan kimia (ikatan ion dan ikatan kovalen).
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan larutan elektrolit
dan larutan nonelektrolit (pengujian adanya daya hantaran listrik).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu larutan elektrolit, larutan nonelektrolit,
pengujian adanya daya hantaran listrik, dan derajat pengionan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
(pengujian adanya daya hantaran listrik), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri,
dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit (pengujian adanya daya hantaran listrik) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
(pengujian adanya daya hantaran listrik) dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit (pengujian adanya daya
hantaran listrik), peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan mengerjakan tugas dalam buku
teks pada halaman 79. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau
fitur Smart Learning dan melakukan Aktivitas Sains 3.1 pada halaman 80–81 yang ada di buku teks sesuai
dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit (pengujian adanya daya hantaran listrik)
dapat dipelajari melalui materi berikut.
Berdasarkan sifat hantaran listriknya, larutan dapat dibedakan menjadi larutan yang dapat menghan-
tarkan listrik dan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan yang dapat menghantarkan
listrik dinamakan larutan elektrolit. Salah satu contoh larutan yang bersifat elektrolit adalah larutan garam
dapur atau natrium klorida (NaCl). Larutan NaCl ini dapat terurai menjadi ion Na+ dan ion Cl–. Adapun
larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik dinamakan larutan nonelektrolit. Contohnya larutan gula
(C12H22O11). Larutan gula ini tidak dapat terurai menjadi ion-ion.

70 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Elektrolit berarti zat yang mempunyai kemampuan menghantarkan arus listrik. Berdasarkan sifat
daya hantar listriknya, larutan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit. Jadi, larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan
larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Suatu larutan dapat menghantarkan listrik karena adanya senyawa dari zat terlarut yang dapat
terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas. Penguraian zat elektrolit dalam larutan menjadi ion-ion
yang bergerak bebas tersebut dinamakan pengionan.
Larutan elektrolit kuat menghasilkan banyak ion dalam larutan. Dalam percobaan, hal tersebut
ditandai dengan banyaknya gelembung gas sehingga dapat menyebabkan lampu menyala. Larutan
elektrolit lemah menghasilkan sedikit ion dalam larutan. Dalam percobaan, hal tersebut ditandai
dengan sedikitnya gelembung gas sehingga nyala lampu yang ditimbulkan hanya redup, bahkan
kadang-kadang tidak menyala.
Dapat juga disimpulkan, bahwa reaksi pengionan merupakan penguraian zat elektrolit menjadi
ion positif dan ion negatif. Karena muatan ion-ion tersebut berlawanan maka antarion tersebut akan
terjadi gaya tarik-menarik sehingga terjadi reaksi balik dari arah kanan ke kiri. Oleh karena itu, reaksi
pengionan merupakan reaksi bolak-balik atau reaksi kesetimbangan.
Untuk menyatakan banyak sedikitnya zat-zat yang terurai atau terion dinyatakan dengan derajat
pengionan, dengan simbol α. Derajat pengionan menyatakan perbandingan jumlah mol zat yang
terurai menjadi ion dengan jumlah mol zat mula-mula.
1) Semakin banyak zat yang terurai semakin besar derajat pengionan, artinya sifat elektrolit semakin kuat.
2) Semakin sedikit zat yang terurai semakin kecil derajat pengionan, artinya sifat elektrolit semakin lemah.
Reaksi pengionan elektrolit kuat mempunyai harga α mendekati satu, artinya reaksi dari arah
kanan sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Sebaliknya, reaksi pengionan elektrolit lemah mempunyai
harga α mendekati nol (0). Jadi, harga α berada di antara 0 dan 1.

Refleksi
Pelajari materi tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit (pengujian adanya daya hantaran listrik). Unsur-
unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen
produk).

Tabel 3.1 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit beserta sifatnya
Pengujian adanya daya hantaran listrik dalam suatu larutan
Derajat pengionan dan hubungannya dengan sifat elektrolit

Setelah peserta didik mempelajari tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit (pengujian adanya
daya hantaran listrik), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik
juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran
ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 71
Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit beserta sifatnya dengan
benar.
2. Saya dapat menjelaskan pengujian adanya daya hantaran listrik dalam suatu larutan dengan
tepat.
3. Saya dapat menjelaskan tentang derajat pengionan dan hubungannya dengan sifat elektrolit
dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

72 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 18

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan larutan elektrolit
dan ikatan kimia.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu larutan elektrolit ikatan kimia (sifat
elektrolit pada senyawa ion dan sifat elektrolit pada senyawa kovalen).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi larutan elektrolit ikatan kimia (sifat elektrolit
pada senyawa ion dan sifat elektrolit pada senyawa kovalen), baik kompetensi sikap (profil pelajar
Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong
royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi larutan elektrolit
ikatan kimia (sifat elektrolit pada senyawa ion dan sifat elektrolit pada senyawa kovalen) menggunakan
tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang larutan
elektrolit ikatan kimia (sifat elektrolit pada senyawa ion dan sifat elektrolit pada senyawa kovalen)
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang larutan elektrolit ikatan kimia (sifat elektrolit pada senyawa ion dan
sifat elektrolit pada senyawa kovalen), peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan mengerjakan
tugas dalam buku teks pada halaman 85. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca
Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang larutan elektrolit ikatan kimia (sifat elektrolit pada senyawa ion dan sifat elektrolit
pada senyawa kovalen) dapat dipelajari melalui materi berikut.

1) Sifat Elektrolit pada Senyawa Ion


Senyawa yang atom-atomnya digabungkan oleh ikatan ion disebut senyawa ion. Dalam senyawa ion
terdapat partikel-partikel yang bermuatan listrik positif atau ion positif yang disebut kation dan
partikel-partikel yang bermuatan listrik negatif atau ion negatif yang disebut anion.

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 73
Jika senyawa ion tersebut dilarutkan ke dalam air maka ion-ion tersebut akan bergerak bebas. Ion-
ion yang bergerak bebas itulah yang dapat menghantarkan arus listrik. Oleh karena itu, kita dapat
memahami mengapa senyawa elektrolit yang berwujud padat tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh reaksi pengionan senyawa ion, mislanya: KBr(aq) → K+(aq) + Br–(aq)

2) Sifat Elektrolit pada Senyawa Kovalen


Senyawa yang atom-atomnya digabungkan oleh ikatan kovalen disebut senyawa kovalen. Mengapa
senyawa kovalen dapat bersifat elektrolit? Pada bab ikatan kimia, kalian telah mempelajari bahwa
ada senyawa kovalen yang bersifat polar. Hal itu disebabkan adanya perbedaan keelektronegatifan
yang cukup besar antara dua atom yang membentuk molekul dwikutub yang terpolarisasi sehingga
menimbulkan molekul polar. Molekul dwikutub adalah molekul yang mempunyai kutub positif dan
kutub negatif.
Senyawa kovalen yang bersifat polar disebut senyawa kovalen polar. Contohnya adalah HCl, HBr,
dan NH3. Senyawa kovalen polar secara keseluruhan merupakan partikel yang netral. Senyawa itu
dalam bentuk murni merupakan penghantar listrik yang lemah, tetapi jika senyawa tersebut dilarutkan
dalam air maka akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal
itu disebabkan pelarut air merupakan molekul dwikutub yang juga merupakan senyawa kovalen polar
yang membantu menguraikan senyawa kovalen polar menjadi ion positif dan ion negatif. Contoh:
HCl(l) + H2O(l) → H3O+(aq) + Cl–(aq) atau HCl(l) → H+(aq) + Cl–(aq)
Senyawa kovalen yang daya hantar listriknya lemah, misalnya larutan amonia dan larutan asam cuka
merupakan elektrolit lemah. Zat itu dapat bereaksi dengan air membentuk ion. Akan tetapi, hanya
sebagian yang terurai menjadi ion sehingga jumlah ion di dalam larutannya juga sedikit.

Refleksi
Pelajari materi tentang larutan elektrolit ikatan kimia (sifat elektrolit pada senyawa ion dan sifat elektrolit pada
senyawa kovalen). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan
mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 3.2 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Hubungan antara sifat elektrolit suatu zat dengan ikatan kimia
Sifat elektrolit pada senyawa ion
Sifat elektrolit pada senyawa kovalen

Setelah peserta didik mempelajari tentang larutan elektrolit ikatan kimia (sifat elektrolit pada senyawa ion
dan sifat elektrolit pada senyawa kovalen), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum
dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembang-
kan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

74 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan hubungan antara sifat elektrolit suatu zat dengan ikatan kimia
dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tentang sifat elektrolit pada senyawa ion dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan tentang sifat elektrolit pada senyawa kovalen dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 75
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 19

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang sifat elektrolit pada senyawa ion dan sifat elektrolit pada senyawa
kovalen.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan peranan larutan
elektrolit bagi tubuh.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu peranan larutan elektrolit bagi tubuh.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi peranan larutan elektrolit bagi tubuh, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi peranan larutan elektrolit bagi tubuh menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang peranan larutan elektrolit bagi tubuh dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang peranan larutan elektrolit bagi tubuh, peserta didik diminta
untuk mengamati gambar dan mengerjakan tugas dalam buku teks pada halaman 87. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang peranan larutan elektrolit bagi tubuh dapat dipelajari melalui materi berikut.

Dalam tubuh manusia, larutan elektrolit terdapat dalam bentuk ion bebas. Elektrolit yang terdapat
dalam jumlah besar dalam tubuh antara lain adalah natrium (Na+), kalium (K+), kalsium (Ca2+),
magnesium (Mg2+), klorida (Cl–), bikarbonat (HCO3–), dan monohidrofosfat ((HPO42–). Di dalam
tubuh manusia, kesetimbangan antara air (H2O) dan elektrolit diatur secara ketat agar sel-sel dan
organ tubuh dapat berfungsi dengan baik. Misalnya, dalam proses ekskresi air keringat kesetimbangan
air (H2O) dan elektrolit. Mengapa air keringat terasa asin?

76 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Air keringat yang keluar dari tubuh kita mengandung tiga mineral utama, yaitu zat elektrolit
berupa ion natrium, ion kalium, dan ion klorida dalam jumlah besar. Semakin besar laju pengeluaran
keringat maka laju kehilangan Na+, K+, dan Cl– juga semakin besar. Di antara ketiga mineral ini,
Na+ dan Cl– merupakan mineral dalam jumlah besar (konsentrasi tinggi) yang terbawa keluar tubuh
melalui kelenjar keringat. Hal ini yang menyebabkan air keringat terasa asin.
Dalam tubuh manusia, elektrolit-elektrolit memiliki beberapa fungsi antara lain dalam menjaga
tekanan osmotik tubuh, mengatur pendistribusian cairan ke dalam kompartemen badan, menjaga pH
tubuh, dan juga akan terlibat dalam setiap reaksi oksidasi dan reduksi, serta ikut berperan dalam setiap
proses metabolisme. Kekurangan elektrolit dapat menyebabkan terganggunya metabolisme tubuh.
Untuk mengganti kekurangan dan kehilangan elektrolit yang akut dalam tubuh, dapat ditambahkan
elektrolit murni ke dalam tubuh.

Refleksi
Pelajari materi tentang peranan larutan elektrolit bagi tubuh. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 3.3 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Larutan elektrolit dalam tubuh manusia
Beberapa ion (elektrolit) yang terdapat dalam tubuh
Peranan atau fungsi larutan elektrolit bagi tubuh

Setelah peserta didik mempelajari tentang peranan larutan elektrolit bagi tubuh, peserta didik diminta
untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pan-
casila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diper-
oleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 77
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan larutan elektrolit dalam tubuh manusia dengan benar.
2. Saya dapat menyebutkan beberapa ion (elektrolit) yang terdapat dalam tubuh dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan tentang peranan atau fungsi larutan elektrolit bagi tubuh dengan
tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

78 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pertemuan 20

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang peranan larutan elektrolit bagi tubuh.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan reaksi reduksi
dan oksidasi (bilangan oksidasi).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu reaksi reduksi dan oksidasi (bilangan
oksidasi).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi reaksi reduksi dan oksidasi (bilangan oksi-
dasi), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu
pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengeta-
huan, menganalisis materi reaksi reduksi dan oksidasi (bilangan oksidasi) menggunakan tes tertulis
dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang reaksi reduksi dan
oksidasi (bilangan oksidasi) dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang reaksi reduksi dan oksidasi (bilangan oksidasi), peserta didik diminta
untuk mengamati gambar dan mengerjakan tugas dalam buku teks pada halaman 88. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan melakukan Aktivitas
Sains 3.2 pada halaman 88–89 yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang reaksi reduksi dan oksidasi (bilangan oksidasi) dapat dipelajari melalui materi
berikut.

Jika suatu zat bergabung dengan oksigen akan terjadi reaksi oksidasi, seperti yang terjadi pada potongan
apel dan kentang yang dibiarkan terbuka di udara. Oksigen di udara menyebabkan terjadinya reaksi
oksidasi. Reaksi oksidasi dapat terjadi dengan cepat seperti pada reaksi pembakaran atau secara lambat
seperti pada reaksi perkaratan (besi berkarat). Pelepasan oksigen dari suatu reaktan yang mengandung
oksigen dinamakan reduksi. Jika dalam suatu reaksi ada zat yang mengalami oksidasi dan ada zat yang
mengalami reduksi maka reaksi ini disebut reaksi redoks.
Konsep reaksi oksidasi dan reduksi mengalami penyempurnaan seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan. Urutan perkembangan konsep reduksi oksidasi, yaitu reaksi penerimaan dan
pelepasan oksigen, kemudian reaksi penerimaan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan
oksidasi.

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 79
Bilangan oksidasi (biloks) adalah bilangan yang menunjukkan jumlah elektron suatu atom unsur
yang dilepaskan atau diterima suatu unsur atau senyawa. Harga bilangan oksidasi menunjukkan
banyaknya elektron yang dilepaskan atau diterima. Harga bilangan oksidasi dapat positif atau
negatif. Jika berharga positif, berarti atom melepaskan elektron dan jika berharga negatif, artinya
atom menerima elektron. Bagaimana menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion?
Bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa atau ion dapat ditentukan dengan menggunakan aturan
sebagai berikut.
1) Bilangan oksidasi atom unsur bebas = 0.
2) Bilangan oksidasi atom logam dalam senyawa selalu bertanda positif.
3) Bilangan oksidasi atom H dalam senyawanya = +1, sedangkan bilangan oksidasi atom H dalam
senyawa hidrida = –1.
4) Bilangan oksidasi atom O dalam senyawanya = –2, bilangan oksidasi atom O dalam senyawa
1
peroksida = –1, dan bilangan oksidasi atom O dalam senyawa superoksida = – .
2
5) Bilangan oksidasi atom O dalam senyawa F2O, adalah +2.
6) Bilangan oksidasi atom fluor (F) dalam senyawanya = –1. Fluor adalah atom unsur yang paling
elektronegatif dan membutuhkan 1 elektron untuk mencapai konfigurasi elektron stabil.
7) Bilangan oksidasi suatu atom unsur dalam suatu ion monoatom = muatan ionnya.
8) Jumlah bilangan oksidasi atom unsur dalam suatu senyawa = 0.
9) Jumlah bilangan oksidasi atom unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya.

Refleksi
Pelajari materi tentang reaksi reduksi dan oksidasi (bilangan oksidasi). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman
tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 3.4 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Konsep reaksi reduksi dan reaksi oksidasi
Bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi suatu atom unsur dalam suatu senyawa

Setelah peserta didik mempelajari tentang reaksi reduksi dan oksidasi (bilangan oksidasi), peserta didik
diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil
pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil
yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

80 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang konsep reaksi reduksi dan reaksi oksidasi dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tentang bilangan oksidasi dengan tepat.
3. Saya dapat menuliskan bilangan oksidasi suatu atom unsur dalam suatu senyawa dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 81
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 21

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang bilangan oksidasi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan perkembangan
konsep reduksi dan oksidasi.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu perkembangan konsep reduksi dan
oksidasi (reaksi penerimaan dan pelepasan oksigen, reaksi penerimaan dan pelepasan elektron, serta
kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi perkembangan konsep reduksi dan oksidasi, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi perkembangan konsep reduksi dan oksidasi menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi, peserta didik diminta
untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 91. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik
untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan melakukan Aktivitas Sains 3.3 pada halaman 93
yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang reaksi reduksi dan oksidasi (bilangan oksidasi) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Berikut konsep reaksi reduksi dan reaksi oksidasi berdasarkan penerimaan dan pelepasan oksigen,
penerimaan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi.
1) Reaksi Penerimaan dan Pelepasan Oksigen
Oksidasi: awalnya, oksidasi didefinisikan sebagai reaksi suatu zat dengan oksigen.
Contoh: 4 Na(s) + O2(g) → 2 Na2O(g)

82 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Reaksi reduksi adalah kebalikan dari reaksi oksidasi. Dalam reaksi reduksi terjadi pelepasan oksigen.
Contoh: Ag2O(s) + H2(g) → 2 Ag(s) + H2O(g)
2) Reaksi Penerimaan dan Pelepasan Elektron
Dalam perkembangan selanjutnya, ternyata banyak reaksi reduksi dan oksidasi yang tidak melibatkan
oksigen sehingga konsep reduksi oksidasi dikembangkan lagi. Pengertian reaksi reduksi dan oksidasi
tidak hanya menyangkut penerimaan dan pelepasan oksigen, tetapi diterapkan untuk semua reaksi
yang menyangkut pelepasan dan penerimaan elektron.
Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron oleh suatu zat.
Contoh: Na(s) → Na+(aq) + e–
Reduksi adalah reaksi penerimaan elektron oleh suatu zat.
Contoh: Br2(l) + 2 e– → 2 Br–(aq)
3) Kenaikan dan Penurunan Bilangan Oksidasi
Perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi dengan penerimaan dan pelepasan elektron dapat
dikembangkan lagi. Hal ini disebabkan zat yang melepaskan elektron mengalami kenaikan bilangan
oksidasi, sedangkan zat yang menerima elektron mengalami penurunan bilangan oksidasi. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Adapun
reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi.

Refleksi
Pelajari materi tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman
tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 3.5 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Reaksi penerimaan dan pelepasan oksigen
Reaksi penerimaan dan pelepasan elektron
Reaksi kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi

Setelah peserta didik mempelajari tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi, peserta didik
diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil
pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil
yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 83
Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang reaksi penerimaan dan pelepasan oksigen dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tentang reaksi penerimaan dan pelepasan elektron dengan benar
3. Saya dapat menjelaskan reaksi kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

84 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 22

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang konsep reaksi reduksi dan oksidasi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan reaksi reduksi
dan oksidasi (redoks).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu reaksi reduksi dan oksidasi (redoks)
serta mengenal istilah oksidator (pengoksidasi), reduktor (pereduksi), hasil oksidasi, dan hasil reduksi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi reaksi reduksi dan oksidasi (redoks), baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi reaksi reduksi dan oksidasi (redoks) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang reaksi reduksi dan oksidasi (redoks) dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang reaksi reduksi dan oksidasi (redoks), peserta didik diminta untuk
membaca materi dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 94–95. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang reaksi reduksi dan oksidasi (redoks) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Berdasarkan pengertian konsep reaksi reduksi oksidasi yang didasarkan pada penerimaan dan
pelepasan elektron maka dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin ada reaksi reduksi saja atau reaksi
oksidasi saja. Artinya, tidak mungkin terjadi pelepasan elektron tanpa ada yang menerima, juga tidak
mungkin terjadi penerimaan elektron tanpa ada yang melepaskan. Reaksi reduksi dan oksidasi selalu
berlangsung bersamaan dan disebut reaksi reduksi oksidasi, disingkat reaksi redoks. Zat-zat yang
menerima elektron atau mengalami reduksi dinamakan oksidator atau pengoksidasi. Adapun zat-zat yang
melepaskan elektron atau mengalami oksidasi dinamakan reduktor atau pereduksi.

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 85
Berdasarkan reaksi di atas, Mg adalah reduktor karena mengalami oksidasi atau melepaskan elektron,
sedangkan Br2 adalah oksidator karena mengalami reduksi atau menerima elektron.

Mg mengalami oksidasi, sebab bilangan oksidasinya bertambah, yaitu dari 0 menjadi +2. Mg disebut
reduktor atau pereduksi. Ion Cu2+ mengalami reduksi sebab bilangan oksidasinya berkurang dari +2
menjadi 0. CuSO4 disebut oksidator atau pengoksidasi.

Refleksi
Pelajari materi tentang reaksi reduksi dan oksidasi (redoks). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 3.6 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Konsep reaksi reduksi oksidasi (redoks) yang didasarkan pada
penerimaan dan pelepasan elektron
Penentukan suatu reaksi termasuk reaksi redoks atau bukan
Penentuan oksidator (pengoksidasi), reduktor (pereduksi), hasil
oksidasi, dan hasil reduksi

Setelah peserta didik mempelajari tentang reaksi reduksi dan oksidasi (redoks), peserta didik diminta
untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar
Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

86 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang konsep reaksi reduksi oksidasi (redoks) yang didasarkan
pada penerimaan dan pelepasan elektron dengan benar.
2. Saya dapat menentukan suatu reaksi termasuk reaksi redoks atau bukan dengan benar
3. Saya dapat menentukan oksidator (pengoksidasi), reduktor (pereduksi), hasil oksidasi, dan
hasil reduksi dari reaksi redoks dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 87
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 23

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang penerapan konsep bilangan oksidasi dalam pemberian nama senyawa.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan tata nama
senyawa kimia.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu tata nama senyawa kimia yakni tata
nama oksida asam dan oksida basa.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi tata nama senyawa kimia yakni tata nama
oksida asam dan oksida basa, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi tata nama senyawa kimia yakni tata nama oksida asam
dan oksida basa menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang tata nama senyawa kimia yakni tata nama oksida asam dan oksida basa dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang tata nama senyawa kimia yakni tata nama oksida asam dan oksida
basa, peserta didik diminta untuk membaca materi dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman
97. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang
ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang tata nama senyawa kimia yakni tata nama oksida asam dan oksida basa dapat dipe-
lajari melalui materi berikut.

Dalam kehidupan sehari-hari ditemukan nama-nama senyawa yang telah dikenal secara umum,
seperti air untuk H2O, garam dapur atau garam meja untuk NaCl, cuka untuk CH3COOH, amonia
untuk NH3, dan glukosa untuk C6H12O6. Nama-nama seperti cuka, amonia, dan glukosa merupakan
nama dagang. Namun, karena begitu banyaknya senyawa maka agar tidak membingungkan, para
ahli membuat nama senyawa secara sistematis, sesuai dengan IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry), tahun 1990.

88 Modul Ajar Kimia Kelas XI


1) Tata Nama Oksida Asam
Oksida asam adalah oksida nonlogam. Umumnya, unsur nonlogam mempunyai bilangan oksidasi
lebih dari satu macam. Pemberian namanya adalah didasarkan pada sistem awalan (nama Latin), yaitu
mono (1), di (2), tri (3), tetra (4), penta (5), heksa (6), hepta (7), okta (8), nona (9), dan deka (10).

2) Tata Nama Oksida Basa


Oksida basa adalah oksida logam, yaitu hasil reaksi logam dengan oksigen. Apabila logamnya
mempunyai bilangan oksidasi satu macam maka cara pemberian namanya, yaitu dengan menyebutkan
nama logamnya, kemudian ditambah kata oksida.

Apabila logamnya mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu macam maka cara pemberian namanya
dapat memakai nama sistematik (sistem Stock) atau memakai nama lama.
a) Nama Sistematik (Sistem Stock)
Nama logamnya disebutkan, kemudian disebutkan tingkat bilangan oksidasinya yang pada penulisannya
memakai angka Romawi dalam kurung.

b) Nama Lama (Nama Latin)


Nama logam yang bilangan oksidasinya rendah diberi akhiran o sedangkan logam yang bilangan
oksidasinya tinggi diberi akhiran i.

Refleksi
Pelajari materi tentang tata nama senyawa kimia yakni tata nama oksida asam dan oksida basa. Unsur-unsur yang
dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 3.7 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Tata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa oksida asam
Tata nama senyawa oksida basa

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 89
Setelah peserta didik mempelajari tentang tata nama senyawa kimia yakni tata nama oksida asam dan
oksida basa, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga
diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini.
Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

90 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tata nama senyawa kimia dengan benar.
2. Saya dapat menentukan tata nama senyawa oksida asam dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan tata nama senyawa oksida basa dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 24

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang tata nama senyawa oksida asam dan oksida basa.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan tata nama
senyawa kimia (asam, basa, dan garam) serta tata nama senyawa organik.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu tata nama senyawa kimia yakni tata
nama asam, basa, garam, serta senyawa organik.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi tata nama senyawa kimia yakni tata nama asam,
basa, garam, serta senyawa organik, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi
dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar
kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi tata nama senyawa kimia yakni tata nama asam,
basa, garam, serta senyawa organik menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang tata nama senyawa kimia yakni tata nama asam, basa,
garam, serta senyawa organik dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 91
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang tata nama senyawa kimia yakni tata nama asam, basa, garam, serta
senyawa organik, peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 99–102.
Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang
ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang tata nama senyawa kimia yakni tata nama asam, basa, garam, serta senyawa organik
dapat dipelajari melalui materi berikut.

1) Tata Nama Asam


Asam menurut Arrhenius adalah senyawa yang larutannya dalam air melepaskan ion H+ dan ion sisa
asam yang bermuatan negatif (anion). Banyaknya ion H+ dalam suatu asam disebut valensi asam.
Senyawa asam ada yang mengandung oksigen dan ada pula yang tidak mengandung oksigen.
a) Asam yang Tidak Mengandung Oksigen
Pemberian nama asam yang tidak mengandung oksigen diberi akhiran ida.
Contohnya HF(aq) namanya asam fluorida.
b) Asam yang Mengandung Oksigen
Asam yang mengandung jumlah oksigen lebih sedikit diberi akhiran it, pada asam yang mengandung
jumlah oksigen lebih banyak diberi akhiran at. Contohnya HNO2(aq) namanya asam nitrit.
Awalan per diberikan kepada asam yang mengandung oksigen lebih dari asam umumnya. Adapun
awalan hipo diberikan pada asam yang mengandung oksigen kurang dari asam umumnya. Contohnya
HClO4 namanya asam perklorat.
2) Tata Nama Basa
Basa adalah senyawa yang mengandung ion logam yang bermuatan positif (kation) dan ion OH– (ion
hidroksida) yang bermuatan negatif (anion). Banyaknya ion OH– dalam suatu basa disebut valensi
basa. Valensi basa sama dengan bilangan oksidasi logam dalam basa itu.
a) Apabila logamnya mempunyai bilangan oksidasi satu macam maka tata namanya menyebutkan
nama logamnya, kemudian ditambah kata hidroksida. Contohnya AgOH namanya perak hidroksida.
b) Apabila logamnya mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu macam maka tata namanya seperti
pada tata nama oksida logam atau oksida basa, tetapi kata oksida diganti dengan hidroksida. Contoh
nama sistematik beberapa senyawa basa, misalnya Cu(OH) namanya tembaga(I) hidroksida.
3) Tata Nama Garam
Garam adalah senyawa yang mengandung ion logam yang bermuatan positif dan ion sisa asam yang
bermuatan negatif. Ion sisa asam adalah asam yang telah melepaskan ion H+ nya. Garam merupakan
senyawa yang terbentuk melalui reaksi asam dengan basa yang dikenal dengan reaksi netralisasi.
Penamaan garam adalah dengan nama ion logam disebutkan terlebih dahulu kemudian nama sisa
asamnya. Contohnya (NH4)3PO4 namanya amonium fosfat.
4) Tata Nama Senyawa Organik
Senyawa organik disebut juga senyawa karbon. Berbagai deret homolog senyawa organik atau senyawa
karbon seperti senyawa-senyawa hidrokarbon alkana, alkena, dan alkuna, alkohol, eter, aldehid, keton,
asam karboksilat, ester, dan amina. Contohnya CH4 namanya metana.

Refleksi
Pelajari materi tentang tata nama senyawa kimia yakni tata nama asam, basa, garam, serta senyawa organik.
Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas
(asesmen produk).

92 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Tabel 3.8 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Tata nama senyawa asam, basa, garam, dan senyawa organik
Tata nama senyawa asam
Tata nama senyawa basa
Tata nama senyawa garam
Tata nama senyawa organik

Setelah peserta didik mempelajari tentang tata nama senyawa kimia yakni tata nama asam, basa, garam,
serta senyawa organik, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik
juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran
ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 93
Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tata nama senyawa asam, basa, garam, dan senyawa organik
dengan benar.
2. Saya dapat menentukan tata nama senyawa asam dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan tata nama senyawa basa dengan tepat.
4. Saya dapat menentukan tata nama senyawa garam dengan tepat.
5. Saya dapat menentukan tata nama senyawa organik dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 5 pernyataan terisi “Ya” Jika 3–4 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
Asesmen pengetahuan dalam pembelajaran Kimia SMA/MA kelas XI dibagi menjadi dua, yaitu penilaian
tugas serta penilaian uji kompetensi dan penilaian semester.
a. Penilaian Tugas
Pada buku peserta didik terdapat tugas pendukung untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik
berikut format penilaian tugas yang dapat digunakan.
Tabel 3.9 Penilaian Tugas
Tugas Diselesaikan Tidak Diselesaikan Nilai
Tugas yang ada di Bab III
Soal Tantangan yang ada di Bab III

94 Modul Ajar Kimia Kelas XI


b. Penilaian Uji Kompetensi dan Penilaian Semester
Penilaian tertulis dapat dilakukan setiap akhir bab pelajaran. Bahan untuk mengambil nilai tertulis dapat
menggunakan latihan uji kompetensi ataupun soal lain yang relevan, baik dibuat oleh guru sendiri ataupun
mencari dari sumber lain. Guru juga dapat menggunakan fitur Smart Quiz dan Smart Test untuk melakukan
penilaian. Nilai yang didapat dikonversikan ke nilai KKM sekolah masing-masing. Misalnya, soal pilihan
ganda berbobot 1, soal uraian berbobot 5, dan soal AKM berbobot 5.
Tabel 3.10 Penilaian Tertulis

Tabel 3.1 Pilihan Ganda Essay Soal AKM


Refleksi Jumlah Jumlah Jumlah Skor Total Nilai Riil
Diri Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor
Benar Benar Benar
A
B
C
D
...

Skor Maksimal Pilihan Ganda : 25 × 1 = 25


Skor Maksimal Uraian : 5 × 5 = 25
Skor Soal AKM : 10 × 5 = 50
Skor Soal Maksimal : 25 + 25 + 50 = 100
Skor Peserta Didik
Nilai Riil : × 100
Skor Total Maksimal

3. Asesmen Keterampilan
a. Penilaian Berkelompok
Penilaian berkelompok berupa penilaian diskusi kelompok.
Rubrik Penilaian
Tabel 3.11 Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Keaktifan diskusi
a. Aktif memberi masukan pemikiran
b. Mendengarkan pendapat orang lain
2. Kreatifitas diskusi
a. Kreatif dan inovasi dalam diskusi
b. Ide/gagasan adalah original
3. Kualitas hasil diskusi
a. Hasil runtut dan logis
b. Pengumpulan hasil diskusi

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 3.12 Indikator Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Indikator Rubrik
1. Aktif memberi masukan pemikiran 2 = Aktif berpendapat
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 95
No. Indikator Rubrik
2. Mendengarkan pendapat orang lain 1 = Mendengarkan pendapat
0 = Tidak mendengar pendapat
3. Kreativitas dalam diskusi 3= Sangat kreatif
2= Kreatif
1= Kurang kreatif
0= Tidak kreatif
4. Origionalitas gagasan 3 = Gagasan sangat orisionil
2 = Gagasan orisionil
1 = Gagasan kurang orisionil
0 = Gagasan tidak orisionil
5. Hasil diskusi runtut dan logis 2 = Sangat runtut dan logis
1 = Runtut dan logis
0 = Tidak runtut dan tidak logis
6. Pengumpulan hasil diskusi tepat waktu 3 = Lebih awal
2 = Tepat waktu
1= Terlambat
0 = Tidak dilaksanakan
Jumlah Skor 25

Skor Peserta Didik


Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

b. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Tabel 3.13 Rubrik Penilaian Presentasi
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Kelengkapan materi
2. Penulisan materi
3. Kemampuan presentasi
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi
5. Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 3.14 Indikator Rubrik Penilaian Presentasi
No. Indikator Rubrik
1. Kelengkapan materi 2 = Lengkap
1 = Kurang lengkap
0 = Tidak ada
2. Penulisan materi 2 = Sesuai dengan materi yang diberikan
1 = Tidak sesuai materi yang diberikan
0 = Tidak ada
3. Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 = Tidak Komunikatif
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi 3= Sangat aktif
2= Cukup aktif
1= Kurang aktif
0= Tidak aktif

96 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Indikator Rubrik
5. Kreativitas media presentasi 2 = Menggunakan kreasi digital lebih dari 1 (animasi/paint/video/dll)
1 = Menggunakan 1 kreasi digital (animasi/paint/video/dll)
0 = Tidak menggunakan kreasi digital
6. Sikap menghargai dan menghormati 1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain
pendapat orang lain 0 = Sikap tidak menghargai dan menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor 20
Skor Peserta Didik
Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

c. Penilaian Praktikum
Rubrik Penilaian
Tabel 3.15 Rubrik Penilaian Praktikum
Penilaian

menyimpulkan
hipotesis, dan

dan Mencatat
Merumuskan

Menganalisis
Pengamatan
Melakukan
merancang

Merangkai
percobaan

Kelompok/ Jumlah

Data dan
masalah,

Nilai Keterangan
Data
Alat

Nama skor

I
A
B
C
II
D
E
...
*Perangkat tes ini diisi oleh guru/asisten lab

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 3.16 Penilaian Proyek
Rubrik
No. Kriteria Penilaian
1 2 3
1. Merumuskan masalah, Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara
hipotesis, dan merancang merumuskan masalah, bantuan guru mandiri (individual atau
percobaan hipotesis, dan merancang kelompok)
percobaan
2. Merangkai alat Rangkaian alat tidak Rangkaian alat benar Rangkaian alat benar
benar tetapi tidak memerhatikan dan memerhatikan
keselamatan kerja atau keselamatan kerja
tidak rapi
3. Melakukan pengamatan Pengamatan tidak teliti/ Pengamatan telit / jujur Pengamatan teliti/ jujur
dan pencatatan data jujur tetapi mengandung dan tidak mengandung
interpretasi interpretasi
4. Menganalisis data dan Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara mandiri
menyimpulkan bantuan guru (individual atau kelompok)
Jumlah skor maksimum 12

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 97
Jumlah Skor
Nilai = × 100
Jumlah Skor Maksimal

Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Remedial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi tentang larutan elektrolit,
reaksi reduksi oksidasi, dan tata nama senyawa agar dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berikut beberapa contoh kegiatan remedial yang dapat diberikan guru.
a. Remedial dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Guru mengulas pokok-pokok materi yang belum dipahami peserta didik.
c. Peserta didik diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan soal remedial yang dibuat sendiri oleh
guru atau dapat mengambil soal-soal yang relevan yang terdapat pada buku teks peserta didik (buku
Kimia SMA/MA Kelas XI Bumi Aksara).
d. Guru dapat melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membahas soal remedial yang telah
diselesaikan.

2. Pengayaan
Pengayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan
soal yang berkaitan larutan elektrolit, reaksi reduksi oksidasi, dan tata nama senyawa. Selain itu, dengan
diberi pengayaan, akan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami larutan elektrolit,
reaksi reduksi oksidasi, dan tata nama senyawa. Kegiatan pengayaan yang diberikan pada peserta didik
dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Pengayaan dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
c. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik membahas pengayaan yang diberikan.
d. Materi pengayaan dapat berupa Fakta Sains dalam bentuk artikel.

Proyek
Pemahaman kalian mengenai larutan elektrolit dan nonelektrolit semakin bertambah, bukan? Contoh
larutan elektrolit di lingkungan sekitar kita sangat banyak, misalnya buah-buahan. Pernahkah kalian
berpikir bahwa di antara buah-buahan tersebut ada yang bersifat elektrolit. Coba kalian lakukan
penyelidiki melalui percobaan sederhana, dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1. Rancang dan lakukan percobaan dengan melaksanakan sikap-sikap ilmiah bersama teman-teman
sekelompok.
2. Selidikilah, apakah buah-buahan berikut bersifat elektrolit atau nonelektrolit? Jenis buah yang
akan diselidiki, misalnya pisang, pir, manga, jeruk lemon, semangka, pepaya, nanas, tomat, melon,
apel, anggur, dan stroberi.
3. Pilihlah buah-buahan yang sudah masak. Buatlah larutan dari masing-masing buah tersebut.
Kalian dapat menambahkannya dengan buah-buahan yang lain.
4. Lakukan uji daya hantar listrik dari masing-masing larutan buah yang sudah kalian siapkan.
5. Tuliskan hasil pengujian kalian dalam bentuk tabel dan buatlah kesimpulan.
Selanjutnya, buatlah laporan hasil percobaan yang sudah kalian lakukan. Tuliskan dalam bentuk
makalah. Kumpulkan hasilnya kepada guru pembimbing untuk mendapatkan penilaian!

98 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Contoh Instrumen Penilaian Proyek
Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Melakukan Percobaan Sederhana
Alokasi Waktu : Satu Minggu
Nama :
Kelas : XI
Tabel 3.17 Penilaian Proyek
No. Aspek * Skor (1–4)
1. Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2. Pelaksanaan
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data/Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3. Laporan Proyek
a. Performa
b. Presentasi/Penguasaan
Total Skor Maks
Nilai = skor perolehan/skor maks × 4
Komentar Orang Tua:

Bab III Larutan Elektrolit, Reaksi Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama Senyawa 99
BAB IV PERHITUNGAN KIMIA

Mata Pelajaran : Kimia


Materi : Perhitungan Kimia
Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu : 12 JP (6 kali pertemuan)

Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Peserta didik telah mengetahui tentang reaksi kimia Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan pada
dan persamaan kimia. Selain itu, peserta didik juga Fase F adalah bernalar kritis (memproses infor-
dapat menjelaskan perbandingan mol zat-zat yang masi, menganalisis, dan mengevaluasi penalaran);
terlibat dalam reaksi sesuai dengan kemampuan kreatif (menghasilkan gagasan yang orisinal); ber-
dan pengetahuan yang dimilikinya. gotong royong (kemampuan bekerja sama dengan
orang lain); serta beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa (menjaga lingkungan dan
memahami keterhubungan ekosistem bumi yang
ditunjukkan melalui proses pembelajaran perhi-
tungan kimia.

Sarana Prasarana
1. LCD proyektor.
2. Perangkat digital seperti internet, smartphone, laptop, dan komputer.
3. Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
4. Perangkat nondigital seperti papan tulis, spidol, dan penghapus.

Jumlah Peserta Didik


Maksimal 36 peserta.

Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK.
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/
TIDAK.
(Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Target Peserta Didik


Peserta didik regular/tipikal.

Materi Ajar dan Media Pembelajaran


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta dan konsep tentang perhitungan kimia seperti berikut.
1) Hitungan kimia dalam persamaan kimia.
2) Pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih.

Bab IV Perhitungan Kimia 101


3) Reaksi dalam larutan elektrolit.
4) Hitungan kimia dalam larutan.
5) Reaksi penetralan dalam kehidupan sehari-hari.
6) Rumus empiris dan rumus molekul
7) Kadar dan perhitungan kimia untuk senyawa hidrat.
b. Materi Pembelajaran Remedial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi, penekanan materinya
hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik
kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/
frekuensi melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru
dapat mengubah strategi pembelajaran dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi pembelajaran lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan reguler. Materi dapat dikembangkan dengan
menambah sumber belajar lainnya, seperti buku referensi, surat kabar, majalah, dan dari internet.

2. Media Pembelajaran
a. Slide PowerPoint tentang materi perhitungan kimia.
b. Gambar yang menunjukkan perhitungan kimia.
c. Video pembelajaran yang berhubungan dengan perhitungan kimia.
d. Buku teks pendukung materi, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan
perhitungan kimia.

Model Pembelajaran
Guru memilih model pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
yang ada, seperti model daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada
modul ini menggunakan model luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik Metode
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi
• Klasikal • Resprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik (Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan) beberapa metode yang diinginkan)

Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Jenis Asesmen
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan atau tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktik dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
beberapa asesmen yang sesuai)

102 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. menjelaskan tentang perhitungan kimia dalam persamaan kimia;
2. menjelaskan hubungan antara jumlah mol, partikel, massa, dan volume gas dalam perhitungan kimia
pada suatu persamaan kimia;
3. menghitung jumlah suatu zat dalam satuan massa atau volume yang diperlukan atau dihasilkan dalam
suatu reaksi;
4. menjelaskan perbedaan pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih;
5. menentukan pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih dari suatu reaksi;
6. menjelaskan reaksi-reaksi yang terjadi dalam larutan elektrolit;
7. menggunakan konsep mol, konsentrasi, dan volume larutan untuk perhitungan kimia pada reaksi
dalam larutan;
8. menentukan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa;
9. menentukan air kristal yang ada pada senyawa hidrat.

Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran tentang perhitungan kimia , manfaat apa yang didapat?
Dapatkah pengalaman pembelajaran ini memberikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Apa yang kalian ketahui tentang persamaan kimia? Adakah hubungan persamaan kimia dengan hitungan
kimia? Tahukah kalian, manfaat perhitungan kimia dalam kehidupan sehari-hari?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut.
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan perhitungan kimia.
c. Menyiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran seperti berikut.
1) LCD proyektor, komputer dan tayangan slide PowerPoint, video pembelajaran (jika ada) dan media
lain yang telah disiapkan.
2) Perangkat digital (internet, telepon pintar, laptop, komputer, LCD).
3) Perangkat nondigital (buku teks, papan tulis, spidol).
4) Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.

2. Kegiatan Pengajaran
Untuk menguasai materi pada Bab IV ini, memerlukan 6 kali pertemuan, yaitu pertemuan minggu ke-25
sampai dengan ke-30.

Pertemuan 25

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.

Bab IV Perhitungan Kimia 103


a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang persamaan kimia dan perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam
reaksi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan hitungan kimia
dalam persamaan kimia.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu hitungan kimia dalam persamaan
kimia.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi hitungan kimia dalam persamaan kimia, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi hitungan kimia dalam persamaan kimia menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang hitungan kimia dalam persamaan kimia
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar
kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang hitungan kimia dalam persamaan kimia, peserta didik diminta
untuk mengamati gambar dan mengerjakan tugas dalam buku teks pada halaman 115. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang hitungan kimia dalam persamaan kimia dapat dipelajari melalui materi berikut.

Cara untuk menyatakan suatu reaksi kimia adalah dengan menulis suatu persamaan kimia. Dalam
persamaan kimia yang sudah setara, perbandingan koefisien reaksi dapat menyatakan perbandingan
jumlah partikel-partikel zat atau menyatakan perbandingan jumlah mol zat.
Terdapat hubungan antara jumlah mol, partikel, massa, dan volume gas dalam perhitungan kimia
pada suatu persamaan kimia. Dari suatu persamaan kimia dapat diketahui hubungan kualitatif
dan kuantitatif dengan pereaksi dan hasil reaksi zat yang terlibat. Untuk mempermudah dalam
menyelesaikan soal-soal hitungan kimia, ada empat langkah penyelesaian, yaitu sebagai berikut.
1. Menuliskan persamaan kimia dan menyetarakan koefisiennya.
2. Mengubah satuan zat yang diketahui dalam soal menjadi mol.
3. Mencari mol zat yang ditanyakan. Caranya dengan membandingkan koefisien zat yang ditanya
(dicari) dengan koefisien zat yang diketahui.
4. Mengubah satuan mol menjadi satuan lain yang diinginkan (yang ditanyakan).
Perhatikan contoh soal berikut.

104 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Refleksi
Pelajari materi tentang hitungan kimia dalam persamaan kimia. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 4.1 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Hitungan kimia dalam persamaan kimia
Hubungan antara jumlah mol, partikel, massa, dan volume gas
dalam perhitungan kimia pada suatu persamaan kimia
Penyelesaian soal-soal hitungan kimia

Setelah peserta didik mempelajari tentang hitungan kimia dalam persamaan kimia, peserta didik diminta
untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar
Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Bab IV Perhitungan Kimia 105


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan hitungan kimia dalam persamaan kimia dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan hubungan antara jumlah mol, partikel, massa, dan volume gas
dalam perhitungan kimia pada suatu persamaan kimia dengan tepat.
3. Saya dapat menyelesaikan soal-soal perhitungan kimia dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika sama dengan 3 pernyataan Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
terisi “Ya” “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

106 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pertemuan 26

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang perhitungan kimia dalam persamaan kimia.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan pereaksi
pembatas dan pereaksi berlebih.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pereaksi pembatas dan pereaksi
berlebih.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar
kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih, peserta didik diminta
untuk mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 119. Guru juga dapat mengarahkan peserta
didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi
yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih dapat dipelajari melalui materi berikut.

Pereaksi yang lebih dahulu habis atau pereaksi yang terdapat dalam jumlah yang relatif terkecil dalam
hubungan stoikiometrinya disebut pereaksi pembatas (limiting reagent). Adapun pereaksi berlebih
(excess reagent) adalah pereaksi yang terdapat dalam jumlah lebih besar daripada yang diperlukan untuk
bereaksi dengan sejumlah tertentu pereaksi pembatas.
Perhatikan contoh berikut.

Berdasarkan tabel, HCl disebut sebagai pereaksi pembatas karena habis bereaksi lebih dahulu dan Mg
disebut sebagai pereaksi berlebih karena jumlah Mg masih tersisa setelah reaksi berlangsung.

Bab IV Perhitungan Kimia 107


Refleksi
Pelajari materi tentang pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 4.2 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih
Penentuan pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih
Penyelesaian soal terkait pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih

Setelah peserta didik mempelajari tentang pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih, peserta didik diminta
untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pan-
casila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diper-
oleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

108 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih dengan tepat.
2. Saya dapat menentukan pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih dengan tepat.
3. Saya dapat menyelesaikan soal hitungan kimia terkait pereaksi pembatas dan pereaksi
berlebih dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 27

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan reaksi dalam
larutan elektrolit.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu reaksi dalam larutan elektrolit (reaksi
antara basa dengan asam, reaksi antara oksida basa dengan asam, reaksi antara basa dengan oksida
asam, reaksi antara gas amonia dengan asam, reaksi yang menghasilkan gas karbon dioksida, reaksi
yang menghasilkan gas hidrogen, reaksi yang menghasilkan gas amonia, dan reaksi pengendapan).

Bab IV Perhitungan Kimia 109


7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi reaksi dalam larutan elektrolit, baik kompetensi
sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi reaksi
dalam larutan elektrolit menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan,
yaitu mendiskusikan tentang reaksi dalam larutan elektrolit dengan menekankan pada pengembangan
nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang reaksi dalam larutan elektrolit, peserta didik diminta untuk membaca
materi dalam buku teks pada halaman 121–127. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk mem-
baca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang reaksi dalam larutan elektrolit dapat dipelajari melalui materi berikut.

1) Reaksi antara Basa dengan Asam


Larutan basa dan larutan asam apabila dicampurkan akan bereaksi menjadi garam dan air. Jika yang
dicampurkan adalah basa kuat dan asam kuat dengan perbandingan yang tepat maka sifat asam dan
sifat basa kedua larutan itu akan saling meniadakan. Reaksi seperti itu disebut reaksi penetralan.
Contoh reaksi ini terjadi pada pencampuran larutan NaOH dan larutan HCl.
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
2) Reaksi antara Oksida Basa dengan Asam
Oksida basa adalah oksida dari logam. Reaksi antara oksida basa dengan asam akan menghasilkan garam
dan air. Jika air diuapkan maka akan dihasilkan garam yang mempunyai sifat yang berbeda dari zat
reaktan. Contoh reaksi ini natrium oksida ditambah asam nitrat akan dihasilkan natrium nitrat dan air.
Contoh: Na2O(s) + 2 HNO3(aq) → 2 NaNO3(aq) + H2O(l )
3) Reaksi antara Basa dengan Oksida Asam
Oksida asam adalah oksida dari nonlogam. Jika oksida asam direaksikan dengan larutan basa akan
dihasilkan senyawa garam dan air. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Oksida asam adalah senyawa
pembentuk asam bila bereaksi dengan air. Contoh reaksi ini kalium hidroksida ditambah gas sulfur
trioksida akan dihasilkan kalium sulfat dan air.
Contoh: 2 KOH(aq) + SO3(g) → K2SO4(aq) + H2O(l )
4) Reaksi Gas NH3 dengan Asam
Reaksi antara gas NH3 dengan asam akan menghasilkan garam dari ion amonium dengan ion sisa asam.
Contoh: NH3(g) + HCl(aq) → NH4Cl(aq)
5) Reaksi yang Menghasilkan Gas CO2
Garam karbonat jika direaksikan dengan asam kuat encer akan meng- hasilkan garam lain, air, dan gas
karbon dioksida (CO2).
Contoh: Na2CO3(aq) + 2 HCl(aq) → 2 NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)
6) Reaksi yang Menghasilkan Gas H2
Logam-logam aktif, yaitu logam selain logam mulia, jika direaksikan dengan asam kuat encer (misalnya
HCl atau H2SO4) akan menghasilkan garam dan gas hidrogen. Logam mulia adalah Cu, Hg, Ag, Pt,
dan Au..
Contoh: Mg(s) + H2SO4(aq) → MgSO4(aq) + H2(g)

110 Modul Ajar Kimia Kelas XI


7) Reaksi yang Menghasilkan Gas NH3
Jika garam amonium dipanaskan dengan basa kuat akan menghasilkan gas amonia.
Contoh: NH4NO3(aq) + NaOH(aq) → NaNO3(aq) + H2O(l) + NH3(g)
8) Reaksi Pengendapan
Beberapa reaksi larutan elektrolit dapat menghasilkan endapan. Endapan tersebut merupakan senyawa
elektrolit garam atau elektrolit basa yang sukar larut dalam air. Reaksi pengendapan ini dapat berupa
reaksi antara larutan garam dengan larutan garam, reaksi antara larutan garam dengan larutan asam,
dan reaksi larutan garam dengan larutan basa.
Contoh:
AgNO3(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq)
PbNO3(aq) + 2 HCl(aq) → PbCl2(s) + 2 HNO3(aq)
SrCl2(aq) + 2 NaOH(aq) → Sr(OH)2(s) + 2 NaCl(aq)

Refleksi
Pelajari materi tentang reaksi dalam larutan elektrolit. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 4.3 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Reaksi antara basa dengan asam
Reaksi antara oksida basa dengan asam
Reaksi antara basa dengan oksida asam
Reaksi antara gas amonia dengan asam
Reaksi yang menghasilkan gas karbon dioksida
Reaksi yang menghasilkan gas hidrogen
Reaksi yang menghasilkan gas amonia
Reaksi pengendapan

Setelah peserta didik mempelajari tentang reaksi dalam larutan elektrolit, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab IV Perhitungan Kimia 111


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan reaksi antara basa dengan asam dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan reaksi antara oksida basa dengan asam dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan reaksi antara basa dengan oksida asam dengan benar.
4. Saya dapat menjelaskan reaksi antara gas amonia dengan asam dengan benar.
5. Saya dapat menjelaskan reaksi yang menghasilkan gas karbon dioksida dengan benar.
6. Saya dapat menjelaskan reaksi yang menghasilkan gas hidrogen dengan benar.

112 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Pernyataan Ya Tidak
7. Saya dapat menjelaskan reaksi yang menghasilkan gas amonia dengan benar.
8. Saya dapat menjelaskan reaksi pengendapan dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 7–8 pernyataan terisi “Ya” Jika 5–6 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
4 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 28

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang reaksi dalam larutan elektrolit.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan hitungan kimia
dalam larutan serta reaksi penetralan dalam kehidupan sehari-hari.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu hitungan kimia dalam larutan serta
reaksi penetralan dalam kehidupan sehari-hari.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi hitungan kimia dalam larutan serta reaksi
penetralan dalam kehidupan sehari-hari, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar
kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi hitungan kimia dalam larutan serta reaksi
penetralan dalam kehidupan sehari-hari menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang hitungan kimia dalam larutan serta reaksi penetralan
dalam kehidupan sehari-hari dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.

Bab IV Perhitungan Kimia 113


b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang hitungan kimia dalam larutan serta reaksi penetralan dalam kehidupan
sehari-hari, peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 128–130. Guru
juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di
buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang hitungan kimia dalam larutan serta reaksi penetralan dalam kehidupan sehari-hari
dapat dipelajari melalui materi berikut.

1) Hitungan Kimia dalam Larutan


Umumnya, reaksi kimia berlangsung dalam bentuk larutan. Perhatikan contoh berikut.
Contoh:
Reaksi antara larutan natrium klorida (NaCl) dengan larutan garam perak nitrat (AgNO3). Mula-mula
kedua larutan tersebut tidak berwarna (bening). Setelah dicampur berubah menjadi berwarna putih
dan terbentuk endapan. Inilah yang menunjukkan pada kedua zat tersebut telah terjadi reaksi kimia
dengan persamaan kimia sebagai berikut.
NaCl(aq) + AgNO3(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq)
2) Reaksi Penetralan dalam Kehidupan Sehari-hari
Ada beberapa penerapan reaksi penetralan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut.
a) Sengatan serangga dinetralkan dengan senyawa bersifat basa.
b) Tanah yang bersifat asam dinetralkan dengan senyawa kalsium.

Refleksi
Pelajari materi tentang hitungan kimia dalam larutan serta reaksi penetralan dalam kehidupan sehari-hari. Unsur-
unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas
(asesmen produk).

Tabel 4.4 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Hitungan kimia dalam larutan
Reaksi penetralan dalam kehidupan sehari-hari

Setelah peserta didik mempelajari tentang hitungan kimia dalam larutan serta reaksi penetralan dalam
kehidupan sehari-hari, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik
juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran
ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

114 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menyelesaikan hitungan kimia dalam larutan dengan tepat.
2. Saya dapat menjelaskan reaksi penetralan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika 0 pernyataan terisi “Ya”

Bab IV Perhitungan Kimia 115


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 29

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang hitungan kimia dalam larutan serta reaksi penetralan dalam kehidupan
sehari-hari.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan rumus empiris
dan rumus molekul.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu rumus empiris dan rumus molekul.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi rumus empiris dan rumus molekul, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
rumus empiris dan rumus molekul menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang rumus empiris dan rumus molekul dengan menekankan
pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang rumus empiris dan rumus molekul, peserta didik diminta untuk
membaca materi dalam buku teks pada halaman 130–132. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik
untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang
sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang rumus empiris dan rumus molekul dapat dipelajari melalui materi berikut.

Rumus kimia dibedakan menjadi dua, yaitu rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris dan
rumus molekul suatu senyawa dapat ditentukan dari data persentase komposisi unsur-unsur penyu-
sunnya. Rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa hanya terdapat perbedaan jumlah atom,
sedangkan atom unsur penyusun senyawa tetap. Akan tetapi, ada beberapa senyawa yang memiliki
rumus empiris dan rumus molekul sama. Misalnya, H2O (air) dan NH3 (amonia).

116 Modul Ajar Kimia Kelas XI


1) Rumus Empiris
Rumus empiris merupakan rumus perbandingan paling sederhana dari atom-atom berbagai unsur
dalam senyawa. Rumus empiris dapat ditentukan dari data:
a) macam unsur dalam senyawa (analisis kualitatif);
b) persentase komposisi unsur (analisis kuantitatif); dan
c) massa atom relatif unsur-unsur yang bersangkutan.
Cara menentukan rumus empiris suatu senyawa dapat dilakukan sesuai tahap berikut.
a) Tentukan massa setiap unsur dalam sejumlah massa tertentu senyawa.
b) Bagilah massa setiap unsur dengan massa atom relatifnya sehingga diperoleh perbandingan mol
setiap unsur.
c) Ubahlah perbandingan mol yang diperoleh menjadi bilangan sederhana.
2) Rumus Molekul
Rumus molekul menggambarkan jumlah atom tiap unsur yang membentuk molekul senyawa. Rumus
molekul dapat ditentukan dari rumus empiris. Rumus molekul merupakan kelipatan bilangan bulat
(kelipatan 1, 2, 3, 4, dan seterusnya) dari rumus empirisnya. Kelipatan bilangan bulat tersebut biasa
dinyatakan dengan n. Apabila rumus empiris serta massa molekul relatif diketahui maka rumus
molekul suatu senyawa dapat ditentukan.

Refleksi
Pelajari materi tentang rumus empiris dan rumus molekul. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 4.5 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian rumus empiris dan rumus molekul
Penentuan rumus empiris suatu senyawa
Penentuan rumus molekul suatu senyawa

Setelah peserta didik mempelajari tentang rumus empiris dan rumus molekul, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab IV Perhitungan Kimia 117


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan rumus empiris dan rumus molekul dengan benar.
2. Saya dapat menentukan rumus empiris suatu senyawa dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan rumus molekul suatu senyawa dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

118 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 30

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang rumus empiris dan rumus molekul.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan kadar dan
perhitungan kimia untuk senyawa hidrat.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu kadar dan perhitungan kimia untuk
senyawa hidrat.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi kadar dan perhitungan kimia untuk senyawa
hidrat, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu
pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan,
menganalisis materi kadar dan perhitungan kimia untuk senyawa hidrat menggunakan tes tertulis dan
kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang kadar dan perhitungan
kimia untuk senyawa hidrat dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang kadar dan perhitungan kimia untuk senyawa hidrat r, peserta didik
diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 21. Guru juga dapat mengarahkan peserta
didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi
yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang kadar dan perhitungan kimia untuk senyawa hidrat dapat dipelajari melalui materi
berikut.

Banyak senyawa anorganik merupakan hidrat dan berbentuk kristal. Hidrat adalah zat yang dibentuk
oleh ikatan kimia suatu senyawa dengan molekul air. Jumlah molekul air ini khas untuk tiap-tiap hidrat.
Jika garam berbentuk kristal dikeringkan maka air akan keluar dari garam tersebut, akibatnya bangunan
kristal yang tadinya stabil akan runtuh menjadi serbuk halus. Jika seluruh airnya meninggalkan kristal
maka hidrat berubah menjadi anhidrat (bebas air). Senyawa berair dalam bentuk kristal disebut juga
senyawa hidrat. Salah satu contoh senyawa berair dalam bentuk kristal adalah sebagai berikut.

Bab IV Perhitungan Kimia 119


Contoh senyawa hidrat yang lain, yaitu BaCl2.2H2O, CuSO4.5H2O, dan Na2SO4.5H2O. Dapatkah
kalian menunjukkan jumlah air kristal masing-masing senyawa tersebut? Jika dalam senyawa berkristal
jumlah air kristalnya tidak diketahui maka dapat dituliskan dengan x atau n.
CoCl2.xH2O atau CoCl2.nH2O
Untuk menentukan harga x atau n dapat digunakan perbandingan mol antara senyawa kristal dengan
air kristal. Air kristal dalam senyawanya dapat dihilangkan dengan pemanasan sehingga senyawa
berkristal akan mengalami penguraian.

Refleksi
Pelajari materi tentang kadar dan perhitungan kimia untuk senyawa hidrat. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 4.6 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian senyawa hidrat dan anhidrat
Contoh senyawa hidrat dalam kehidupan sehari-hari
Kadar dan perhitungan kimia untuk senyawa hidrat

Setelah peserta didik mempelajari tentang kadar dan perhitungan kimia untuk senyawa hidrat, peserta
didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan
profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan
hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

120 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan pengertian senyawa hidrat dan anhidrat dengan benar.
2. Saya dapat menyebutkan contoh senyawa hidrat dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan kadar dan perhitungan kimia untuk senyawa hidrat dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab IV Perhitungan Kimia 121


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
Asesmen pengetahuan dalam pembelajaran Kimia SMA/MA kelas XI dibagi menjadi dua, yaitu penilaian
tugas serta penilaian uji kompetensi dan penilaian semester.
a. Penilaian Tugas
Pada buku peserta didik terdapat tugas pendukung untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik
berikut format penilaian tugas yang dapat digunakan.
Tabel 4.7 Penilaian Tugas
Tugas Diselesaikan Tidak Diselesaikan Nilai
Tugas yang ada di Bab IV
Soal Tantangan yang ada di Bab IV

b. Penilaian Uji Kompetensi dan Penilaian Semester


Penilaian tertulis dapat dilakukan setiap akhir bab pelajaran. Bahan untuk mengambil nilai tertulis dapat
menggunakan latihan uji kompetensi ataupun soal lain yang relevan, baik dibuat oleh guru sendiri ataupun
mencari dari sumber lain. Guru juga dapat menggunakan fitur Smart Quiz dan Smart Test untuk melakukan
penilaian. Nilai yang didapat dikonversikan ke nilai KKM sekolah masing-masing. Misalnya, soal pilihan
ganda berbobot 1, soal uraian berbobot 5, dan soal AKM berbobot 5.
Tabel 4.8 Penilaian Tertulis

Tabel 4.1 Pilihan Ganda Essay Soal AKM


Refleksi Jumlah Jumlah Jumlah Skor Total Nilai Riil
Diri Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor
Benar Benar Benar
A
B
C
D
...

Skor Maksimal Pilihan Ganda : 25 × 1 = 25


Skor Maksimal Uraian : 5 × 5 = 25
Skor Soal AKM : 10 × 5 = 50
Skor Soal Maksimal : 25 + 25 + 50 = 100
Skor Peserta Didik
Nilai Riil : × 100
Skor Total Maksimal

122 Modul Ajar Kimia Kelas XI


3. Asesmen Keterampilan
a. Penilaian Berkelompok
Penilaian berkelompok berupa penilaian diskusi kelompok.
Rubrik Penilaian
Tabel 4.9 Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Keaktifan diskusi
a. Aktif memberi masukan pemikiran
b. Mendengarkan pendapat orang lain
2. Kreatifitas diskusi
a. Kreatif dan inovasi dalam diskusi
b. Ide/gagasan adalah original
3. Kualitas hasil diskusi
a. Hasil runtut dan logis
b. Pengumpulan hasil diskusi

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 4.10 Indikator Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Indikator Rubrik
1. Aktif memberi masukan pemikiran 2 = Aktif berpendapat
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif
2. Mendengarkan pendapat orang lain 1 = Mendengarkan pendapat
0 = Tidak mendengar pendapat
3. Kreativitas dalam diskusi 3= Sangat kreatif
2= Kreatif
1= Kurang kreatif
0= Tidak kreatif
4. Origionalitas gagasan 3 = Gagasan sangat orisionil
2 = Gagasan orisionil
1 = Gagasan kurang orisionil
0 = Gagasan tidak orisionil
5. Hasil diskusi runtut dan logis 2 = Sangat runtut dan logis
1 = Runtut dan logis
0 = Tidak runtut dan tidak logis
6. Pengumpulan hasil diskusi tepat waktu 3 = Lebih awal
2 = Tepat waktu
1= Terlambat
0 = Tidak dilaksanakan
Jumlah Skor 25

Skor Peserta Didik


Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

Bab IV Perhitungan Kimia 123


b. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Tabel 4.11 Rubrik Penilaian Presentasi
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Kelengkapan materi
2. Penulisan materi
3. Kemampuan presentasi
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi
5. Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 4.12 Indikator Rubrik Penilaian Presentasi
No. Indikator Rubrik
1. Kelengkapan materi 2 = Lengkap
1 = Kurang lengkap
0 = Tidak ada
2. Penulisan materi 2 = Sesuai dengan materi yang diberikan
1 = Tidak sesuai materi yang diberikan
0 = Tidak ada
3. Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 = Tidak Komunikatif
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi 3= Sangat aktif
2= Cukup aktif
1= Kurang aktif
0= Tidak aktif
5. Kreativitas media presentasi 2 = Menggunakan kreasi digital lebih dari 1 (animasi/paint/video/dll)
1 = Menggunakan 1 kreasi digital (animasi/paint/video/dll)
0 = Tidak menggunakan kreasi digital
6. Sikap menghargai dan menghormati 1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain
pendapat orang lain 0 = Sikap tidak menghargai dan menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor 20
Skor Peserta Didik
Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Remedial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi tentang perhitungan kimia
agar dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berikut beberapa contoh kegiatan remedial yang dapat diberikan guru.
a. Remedial dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Guru mengulas pokok-pokok materi yang belum dipahami peserta didik.
c. Peserta didik diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan soal remedial yang dibuat sendiri oleh
guru atau dapat mengambil soal-soal yang relevan yang terdapat pada buku teks peserta didik (buku
Kimia SMA/MA Kelas XI Bumi Aksara).
d. Guru dapat melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membahas soal remedial yang telah
diselesaikan.

124 Modul Ajar Kimia Kelas XI


2. Pengayaan
Pengayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan
soal yang berkaitan perhitungan kimia. Selain itu, dengan diberi pengayaan, akan dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam memahami perhitungan kimia. Kegiatan pengayaan yang diberikan pada
peserta didik dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Pengayaan dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
c. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik membahas pengayaan yang diberikan.
d. Materi pengayaan dapat berupa Fakta Sains dalam bentuk artikel.

Proyek
Pemahaman kalian mengenai pengelompokan perhitungan kimia semakin bertambah, bukan? Kalian
sudah dapat menentukan pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih dalam suatu reaksi. Cobalah kalian
rancang sebuah percobaan secara berkelompok untuk menentukan pereaksi pembatas dan pereaksi
berlebih serta menentukan hasil reaksi. Lakukan percobaan tersebut dengan bimbingan guru. Misalnya
dengan menggunakan alat dan bahan sebagai berikut.
Alat:
1. Gelas ukur 250 mL 4. Statif dan klem
2. Corong 5. Termometer
3. Wadah (baskom)
Bahan:
1. Aquades
2. Pita magnesium
3. HCl pekat
Langkah Kerja:
1. Disusun peralatan dalam keadaan sudah terisi air.
2. Ditimbang 0,2 gram pita magnesium dan diletakkan di bawah corong yang terbalik.
3. Diambil 3 ml asam klorida pekat (37% dengan massa jenis 1,19 Kg/L) dan dituangkan ke dalam
baskom, amati timbulnya gas yang mendesak larutan dalam gelas ukur.
4. Catat suhu gas dan volume gas setelah reaksi berhenti.
5. Hitunglah mol Hg, mol HCL, mol pereaksi berlebih, massa H2, dan massa MgCl2 yang terbentuk.
Tuliskan hasil percobaan dalam bentuk laporan sederhana, kemudian presentasikan di depan kelas
secara bergantian!

Contoh Instrumen Penilaian Proyek


Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Melakukan Percobaan Sederhana
Alokasi Waktu : Satu Minggu
Nama :
Kelas : XI

Bab IV Perhitungan Kimia 125


Tabel 4.13 Penilaian Proyek
No. Aspek * Skor (1–4)
1. Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2. Pelaksanaan
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data/Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3. Laporan Proyek
a. Performa
b. Presentasi/Penguasaan
Total Skor Maks
Nilai = skor perolehan/skor maks × 4
Komentar Orang Tua:

126 Modul Ajar Kimia Kelas XI


BAB V HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

Mata Pelajaran : Kimia


Materi : Hidrokarbon dan Minyak Bumi
Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu : 20 JP (10 kali pertemuan)

Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Peserta didik telah mengetahui tentang elektron Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan pada
valensi dan ikatan kimia. Selain itu, peserta didik juga Fase F adalah bernalar kritis (memproses infor-
dapat menjelaskan ikatan kovalen sesuai dengan masi, menganalisis, dan mengevaluasi penalaran);
kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya. kreatif (menghasilkan gagasan yang orisinal); ber-
gotong royong (kemampuan bekerja sama dengan
orang lain); serta beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa (menjaga lingkungan dan
memahami keterhubungan ekosistem bumi yang
ditunjukkan melalui proses pembelajaran hidro-
karbon dan minyak bumi.

Sarana Prasarana
1. LCD proyektor.
2. Perangkat digital seperti internet, smartphone, laptop, dan komputer.
3. Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
4. Perangkat nondigital seperti papan tulis, spidol, dan penghapus.
5. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum (Aktivitas Sains).
Aktivitas Sains: tabung reaksi, penjepit, pemanas, kapas, gula, dan kertas kobalt klorida anhidrat.

Jumlah Peserta Didik


Maksimal 36 peserta.

Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK.
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/
TIDAK.
(Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Target Peserta Didik


Peserta didik regular/tipikal.

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 127


Materi Ajar dan Media Pembelajaran
1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta dan konsep tentang hidrokarbon dan minyak bumi seperti berikut.
1) Senyawa karbon
2) Senyawa hidrokarbon
3) Minyak bumi
4) Dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
5) Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
6) Bahan bakar alternatif
b. Materi Pembelajaran Remedial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi, penekanan materinya
hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik
kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/
frekuensi melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru
dapat mengubah strategi pembelajaran dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi pembelajaran lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan reguler. Materi dapat dikembangkan dengan
menambah sumber belajar lainnya, seperti buku referensi, surat kabar, majalah, dan dari internet.

2. Media Pembelajaran
a. Slide PowerPoint yang berhubungan dengan materi hidrokarbon dan minyak bumi.
b. Gambar yang menunjukkan hidrokarbon dan minyak bumi.
c. Video pembelajaran yang berhubungan dengan hidrokarbon dan minyak bumi.
d. Buku teks pendukung materi, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan
hidrokarbon dan minyak bumi.

Model Pembelajaran
Guru memilih model pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
yang ada, seperti model daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada
modul ini menggunakan model luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik Metode
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi
• Klasikal • Resprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik (Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan) beberapa metode yang diinginkan)

128 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Jenis Asesmen
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan atau tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktik dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
beberapa asesmen yang sesuai)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. menjelaskan keberadaan unsur-unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon;
2. menjelaskan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon;
3. membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner;
4. mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan dan tata namanya;
5. menjelaskan konsep keisomeran dan penerapannya pada sifat senyawa hidrokarbon;
6. menuliskan reaksi sederhana (reaksi okisdasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi) pada
senyawa alkana, alkena, dan alkuna;
7. menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam serta komponen-komponen utama
penyusun minyak bumi;
8. menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-
fraksi minyak bumi;
9. menjelaskan penggunaan residu minyak bumi dalam industri petrokimia;
10. menjelaskan senyawa hidrokarbon yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran tentang hidrokarbon dan minyak bumi, manfaat apa yang
didapat? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini memberikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Tahukah kalian, bahan bakar minyak bensin mengandung senyawa hidrokarbon? Apa yang kalian ketahui
tentang senyawa hidrokarbon? Apa saja manfaat senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari?
Bagaimana dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai
berikut.
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku yang berkaitan dengan hidrokarbon dan minyak bumi.
c. Menyiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran seperti berikut.
1) LCD proyektor, komputer dan tayangan slide PowerPoint, video pembelajaran (jika ada) dan media
lain yang telah disiapkan.
2) Perangkat digital (internet, telepon pintar, laptop, komputer, LCD).
3) Perangkat nondigital (buku teks, papan tulis, spidol).
4) Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 129


2. Kegiatan Pengajaran
Untuk menguasai materi pada Bab V ini, memerlukan 10 kali pertemuan, yaitu pertemuan minggu ke-31
sampai dengan ke-40.

Pertemuan 31

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang unsur karbon dan sifatnya.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan senyawa karbon.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu senyawa karbon (identifikasi senyawa
karbon dan kekhasan atom karbon).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi senyawa karbon, baik kompetensi sikap (profil
pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong
royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi senyawa karbon
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang senyawa karbon dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang senyawa karbon, peserta didik diminta untuk mengamati gambar
dan mengerjakan tugas dalam buku teks pada halaman 145. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik
untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan melakukan Aktivitas Sains pada halaman 146
yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang senyawa karbon dapat dipelajari melalui materi berikut.

Kita sering menjumpai senyawa karbon dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu senyawa karbon
yang mudah dikenal adalah arang. Arang merupakan residu hitam yang sebagian besar komponennya
berupa karbon. Karbon berasal dari bahasa Latin, yaitu carbo, yang berarti zat arang. Jadi, senyawa
karbon adalah senyawa yang komponen utamanya tersusun atas atom karbon (C).
Awal mulanya, senyawa karbon disebut senyawa organik karena senyawa tersebut berasal dari
makhluk hidup. Namun, setelah diketahui bahwa senyawa organik juga dapat dibuat oleh manusia
maka nama senyawa organik berubah menjadi senyawa karbon. Selain senyawa organik, dikenal juga
senyawa anorganik. Senyawa anorganik adalah senyawa yang bukan berasal dari makhluk hidup.

130 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Cara mengidentifikasi senyawa karbon, yaitu melalui percobaan pemanasan gula. Beberapa saat
setelah pemanasan, gula dalam tabung mencair. Lama-lama gula yang mencair tersebut berubah men-
jadi zat padat yang berwarna hitam. Pada dinding tabung dan di bawah kapas terdapat zat cair yang
tidak berwarna. Ketika kertas kobalt klorida yang berwarna biru dimasukkan ke dalam tabung, ternyata
zat cair itu mengubah warna kertas menjadi merah jambu. Jadi, dapat disimpulkan sebagai berikut.
a. Zat padat berwarna hitam adalah karbon, berarti gula mengandung karbon.
b. Zat cair yang dapat mengubah warna kertas kobalt klorida dari biru menjadi merah jambu adalah
air. Hal itu membuktikan bahwa gula juga mengandung hidrogen dan oksigen.
c. Dalam gula terdapat unsur C, H, dan O.
Atom karbon dapat berikatan kovalen dengan empat atom hidrogen membentuk molekul CH4.
Molekul ini mempunyai struktur ruang tetrahedral dengan atom C sebagai pusatnya. Setiap atom H
pada CH4 dapat diganti dengan atom lainnya. Ada beberapa kekhasan dari atom karbon, yaitu sebagai
berikut.
a. Dapat berikatan dengan atom karbon lainnya.
b. Dapat membentuk rantai karbon.
c. Memiliki kedudukan yang berbeda dalam rantai karbon.

Refleksi
Pelajari materi tentang senyawa karbon. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses)
dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 5.1 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian senyawa karbon dan sifatnya
Identifikasi senyawa karbon
Kekhasan atom karbon

Setelah peserta didik mempelajari tentang senyawa karbon, peserta didik diminta untuk menuliskan
materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang
dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 131


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan pengertian senyawa karbon dan sifatnya dengan benar.
2. Saya dapat mengidentifikasi senyawa karbon melalui percobaan dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan tentang kekhasan atom karbon dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

132 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pertemuan 32

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang senyawa karbon.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan pengelompokan
senyawa hidrokarbon.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengelompokan senyawa hidrokarbon
(alkana) meliputi sifat alkana, rumus struktur alkana, dan tata nama senyawa alkana.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengelompokan senyawa hidrokarbon (alkana), baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi ikatan ion menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang pengelompokan senyawa hidrokarbon (alkana) dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pengelompokan senyawa hidrokarbon (alkana), peserta didik
diminta untuk mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 151. Guru juga dapat mengarahkan
peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan
materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pengelompokan senyawa hidrokarbon (alkana) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Senyawa karbon adalah senyawa yang mengandung unsur karbon dengan unsur-unsur lainnya, seperti
hidrogen, nitrogen, sulfur, dan fosfor. Di antara senyawa-senyawa karbon, ada senyawa yang hanya
mengandung unsur karbon dan hidrogen. Senyawa seperti itu dikenal sebagai senyawa hidrokarbon.
Senyawa hidrokarbon banyak ditemukan di alam karena salah satu unsur penyusunnya adalah unsur
karbon yang sangat banyak ditemukan pada benda-benda yang ada di alam. Pengelompokan senyawa
hidrokarbon dapat didasarkan pada bentuk rantainya dan jenis ikatannya. Berdasarkan bentuk
rantainya, senyawa hidrokarbon dapat dibedakan ke dalam tiga kelompok, yaitu hidrokarbon alifatik,
alisiklik, dan aromatik.
Berdasarkan jenis ikatan antara atom-atom karbon maka senyawa hidrokarbon dapat dikelompokkan
menjadi senyawa hidrokarbon jenuh dan senyawa hidrokarbon tidak jenuh. Hidrokarbon jenuh,
yaitu hidrokarbon yang ikatan antara atom karbonnya tunggal (alkana). Hidrokarbon tidak jenuh,
yaitu hidrokarbon yang ikatan antara atom karbonnya rangkap dua (alkena) atau ikatan rangkap tiga
(alkuna). Jadi, senyawa hidrokarbon terdiri atas alkana, alkena, dan alkuna. Pada pertemuan kali ini
akan dibahas tentang alkana.

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 133


Pada temperatur kamar (25 oC) dan tekanan 1 atmosfer, senyawa alkana mempunyai wujud yang
berbeda-beda. Senyawa alkana dapat berwujud padat, cair, dan gas karena senyawa alkana memiliki
titik didih dan titik leleh yang berbeda-beda. Untuk alkana rantai lurus (n-alkana) mempunyai wujud
sebagai berikut.
1) Alkana dengan C1 – C4 berwujud gas.
2) Alkana dengan C5 – C17 berwujud cair.
3) Alkana mulai dengan C18 berwujud padat.
Titik didih alkana bertambah sesuai dengan kenaikan Mr (massa molekul relatif) senyawanya. Untuk
alkana bercabang, titik didihnya lebih rendah daripada alkana rantai lurus.
Para ahli kimia telah merumuskan aturan penamaan senyawa kimia yang dikenal dengan nama
sistematis atau tata nama IUPAC. Selain tata nama IUPAC, digunakan juga nama yang dipakai dalam
kehidupan sehari-hari atau digunakan dalam perdagangan yang disebut nama lazim atau nama trivial.

Refleksi
Pelajari materi tentang pengelompokan senyawa hidrokarbon (alkana). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman
tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 5.2 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian senyawa alkana dan sifat-sifatnya
Rumus struktur senyawa alkana
Tata nama senyawa alkana

Setelah peserta didik mempelajari tentang pengelompokan senyawa hidrokarbon (alkana), peserta didik
diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pe-
lajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

134 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengertian senyawa alkana dan sifat-sifatnya dengan benar.
2. Saya dapat menuliskan rumus struktur senyawa alkana dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan tata nama senyawa alkana dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 135


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 33

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang senyawa alkana.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan senyawa alkena.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu senyawa alkena meliputi sifat alkena,
rumus struktur alkena, dan tata nama senyawa alkena.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi senyawa alkena, baik kompetensi sikap
(profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
senyawa alkena menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang senyawa alkena dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang senyawa alkena, peserta didik diminta untuk membaca materi dan
mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 157. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk
membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang
diajarkan.
Pembelajaran tentang senyawa alkena dapat dipelajari melalui materi berikut.

Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Senyawa alkena dapat berwujud padat, cair, dan
gas, pada suhu kamar karena senyawa alkena memiliki titik didih dan titik leleh yang berbeda-beda.
Pada suhu kamar, tiga suku yang pertama (C1–C3) pada senyawa alkena adalah berwujud gas, suku-
suku berikutnya adalah cair, dan suku-suku tinggi berbentuk padat. Titik didih alkena bertambah
sesuai dengan kenaikan Mr (massa molekul relatif) senyawanya. Massa jenis senyawa alkena juga lebih
kecil daripada 1,00 gram/mL (massa jenis air pada temperatur 4 °C). Senyawa alkena sedikit larut
dalam air. Hal tersebut disebabkan karena pada alkena terdapat ikatan rangkap π, yang akan ditarik
oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian.

136 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pada sistem IUPAC, nama alkena diambil dari nama alkana dengan akhiran ana diganti dengan
ena, misalnya etana menjadi etena, propana menjadi propena.
Untuk senyawa alkena yang memiliki keisomeran, pemberian namanya sebagai berikut.
1) Pemilihan rantai utama (rantai pokok).
Rantai utama merupakan rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap, diberi nama alkena.
2) Penomoran atom C pada rantai utama.
Atom C pada rantai utama diberi nomor untuk menyatakan letak ikatan rangkap atau cabang-
cabang pada senyawa alkena tersebut. Penomoran dimulai dari atom C ujung yang terdekat
dengan letak ikatan rangkap sehingga atom C yang mengandung ikatan rangkap mendapat nomor
terkecil.
3) Penetapkan nama senyawa alkena.
Pemberian nama alkena sama dengan alkana. Cabang-cabang disebut lebih dahulu, disusun menu-
rut abjad, dan diberi awalan yang menyatakan jumlah cabang tersebut, kemudian rantai utama.

Refleksi
Pelajari materi tentang senyawa alkena. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen
proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 5.3 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian senyawa alkena dan sifat-sifatnya
Rumus struktur senyawa alkena
Tata nama senyawa alkena

Setelah peserta didik mempelajari tentang senyawa alkena, peserta didik diminta untuk menuliskan ma-
teri yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat
mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan
atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 137


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengertian senyawa alkena dan sifat-sifatnya dengan benar.
2. Saya dapat menuliskan rumus struktur senyawa alkena dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan tata nama senyawa alkena dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

138 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 34

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang senyawa alkena.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan senyawa alkuna.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu senyawa alkuna meliputi sifat alkuna,
rumus struktur alkuna, dan tata nama senyawa alkuna.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi senyawa alkuna, baik kompetensi sikap
(profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
senyawa alkuna menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang senyawa alkuna dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang senyawa alkuna, peserta didik diminta untuk membaca materi dan
mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 160. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik
untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang
sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang senyawa alkuna dapat dipelajari melalui materi berikut.

Alkuna memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana maupun alkena. Senyawa alkuna dapat berwujud
padat, cair, dan gas karena senyawa alkuna memiliki titik didih dan titik leleh yang berbeda-beda.
Pada suhu kamar, tiga suku yang pertama (C1 – C3) pada senyawa alkuna adalah berwujud gas, suku-suku
berikutnya adalah cair, dan suku-suku tinggi berbentuk padat. Titik didih alkuna bertambah sesuai dengan
kenaikan Mr (massa molekul relatif) senyawanya. Massa jenis senyawa alkuna juga lebih kecil daripada
1,00 gram/mL (massa jenis air pada temperatur 4 °C). Alkuna sangat sukar larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik (pelarut nonpolar), seperti karbon tetraklorida, kloroform, dan benzena.

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 139


Ada beberapa aturan dalam tata nama alkuna, yaitu sebagai berikut.
1) Menurut tata nama IUPAC, nama alkuna diambil dari nama alkana dengan akhiran ana diganti
dengan una.
Contoh:
Etuna : H – C ≡ C – H
Propuna : H – C ≡ C – CH3
2) Pemberian nama senyawa alkuna yang memiliki keisomeran ialah sama seperti pemberian nama
pada alkena.

Refleksi
Pelajari materi tentang senyawa alkuna. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen
proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 5.4 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian senyawa alkuna dan sifat-sifatnya
Rumus struktur senyawa alkuna
tata nama senyawa alkuna

Setelah peserta didik mempelajari tentang senyawa alkuna, peserta didik diminta untuk menuliskan materi
yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat
mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan
atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

140 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengertian senyawa alkuna dan sifat-sifatnya dengan benar.
2. Saya dapat menuliskan rumus struktur senyawa alkuna dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan tata nama senyawa alkuna dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 141


Pertemuan 35

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan keisomeran
senyawa hidrokarbon.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu keisomeran senyawa hidrokarbon
(alkana, alkena, dan alkuna) meliputi keisomeran struktur (kerangka, posisi, dan gugus fungsi) serta
keisomeran ruang.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi keisomeran senyawa hidrokarbon, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi keisomeran senyawa hidrokarbon menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang keisomeran senyawa hidrokarbon dengan menekankan
pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang keisomeran senyawa hidrokarbon, peserta didik diminta untuk
membaca materi dan mengerjakan tugas dalam buku teks pada halaman 162–168. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang keisomeran senyawa hidrokarbon dapat dipelajari melalui materi berikut.

Dalam senyawa hidrokarbon banyak dijumpai senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul
sama, tetapi rumus struktur berbeda. Peristiwa semacam itu disebut keisomeran atau isomer. Kata
isomer berasal dari bahasa Yunani, yaitu iso yang berarti sama dan meros yang berarti bagian. Jadi,
keisomeran adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama, tetapi rumus strukturnya berbeda.
Keisomeran senyawa hidrokarbon terdiri atas keisomeran struktur dan keisomeran ruang.
1) Keisomeran Struktur
Keisomeran struktur, yaitu senyawa hidrokarbon yang memiliki rumus molekul sama, tetapi rumus
strukturnya berbeda. Keisomeran struktur dibedakan menjadi tiga, yaitu keisomeran kerangka,
keisomeran posisi, dan keisomeran gugus fungsi.
a) Keisomeran Kerangka
Keisomeran kerangka adalah dua senyawa hidrokarbon atau lebih yang mempunyai rumus molekul
sama, tetapi kerangkanya berbeda.

142 Modul Ajar Kimia Kelas XI


b) Keisomeran Posisi
Keisomeran posisi adalah dua senyawa hidrokarbon atau lebih yang mempunyai rumus molekul sama,
tetapi posisi gugus fungsinya berbeda.

c) Keisomeran Gugus Fungsi


Keisomeran gugus fungsi adalah dua senyawa hidrokarbon atau lebih yang mempunyai rumus molekul
sama, tetapi gugus fungsinya berbeda.

2) Keisomeran Ruang
Keisomeran ruang, yaitu senyawa hidrokarbon yang mempunyai rumus molekul sama, gugus sama,
dan susunan gugus dalam ruang berbeda. Keisomeran ruang dibedakan menjadi dua, yaitu keisomeran
geometris dan keisomeran optik. Keisomeran geometris, yaitu senyawa-senyawa hidrokarbon yang
mempunyai rumus molekul sama, tetapi struktur ruangnya berbeda.

Senyawa alkana mempunyai satu keisomeran, yaitu keisomeran kerangka. Senyawa alkena mempunyai
tiga keisomeran, yaitu keisomeran kerangka, keisomeran posisi, dan keisomeran geometris. Adapun
senyawa alkuna mempunyai tiga keisomeran, yaitu keisomeran kerangka, keisomeran posisi, dan
keisomeran gugus fungsi dengan senyawa alkadiena.

Refleksi
Pelajari materi tentang keisomeran senyawa hidrokarbon. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 143


Tabel 5.5 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Keisomeran senyawa hidrokarbon (keisomeran struktur dan
kesiomeran ruang)
Keisomeran senyawa alkana
Keisomeran senyawa alkena
Keisomeran senyawa alkuna

Setelah peserta didik mempelajari tentang keisomeran senyawa hidrokarbon, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

144 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)
1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang keisomeran senyawa hidrokarbon (keisomeran struktur,
yaitu kerangka, posisi, dan gugus fungsi serta keisomeran ruang) dengan benar.
2. Saya dapat menentukan keisomeran senyawa alkana dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan keisomeran senyawa alkena dengan tepat.
4. Saya dapat menentukan keisomeran senyawa alkuna dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 36

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang keisomeran senyawa hidrokarbon.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan reaksi-reaksi
senyawa hidrokarbon.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon
meliputi reaksi oksidasi, reaksi substitusi, reaksi adisi, dan reaksi eliminasi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 145


materi reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon, peserta didik diminta untuk mem-
baca penjelasan materi dalam buku teks pada halaman169–170. Guru juga dapat mengarahkan peserta
didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang
sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon dapat dipelajari melalui materi berikut.

Pada reaksi senyawa hidrokarbon akan terjadi pemutusan ikatan rantai karbon atau ikatan-ikatan atom
lain membentuk rantai karbon baru. Reaksi senyawa hidrokarbon dapat digolongkan ke dalam reaksi
oksidasi (reaksi pembakaran), substitusi, adisi, dan eliminasi.
1) Reaksi Oksidasi (Reaksi Pembakaran)
Reaksi oksidasi atau reaksi pembakaran pada senyawa hidrokarbon adalah reaksi senyawa hidrokarbon
dengan oksigen. Pada reaksi pembakaran sempurna hidrokarbon terbentuk gas CO2 dan H2O,
sedangkan pada reaksi pembakaran tidak sempurna yang terbentuk adalah gas CO dan H2O. Contoh
reaksi pembakaran sebagai berikut.
2 C4H10(g) + 13 O2(g) → 8 CO2(g) + 10 H2O(l)
2) Reaksi Substitusi
Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian atom-atom atau gugus atom oleh atom atau gugus atom
yang lain. Contoh: CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
3) Reaksi Adisi
Reaksi adisi adalah reaksi di mana molekul senyawa yang berikatan rangkap menerima atom atau
gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal. Jadi, pada reaksi adisi terjadi
perubahan ikatan tidak jenuh menjadi ikatan jenuh.

4) Reaksi Eliminasi
Reaksi eliminasi adalah reaksi yang terjadi pada molekul senyawa yang berikatan tunggal melepas
molekul kecil sehingga ikatan tunggal berubah menjadi ikatan rangkap. Jadi, reaksi eliminasi
merupakan kebalikan dari reaksi adisi, karena pada reaksi eliminasi terjadi perubahan ikatan jenuh
menjadi ikatan tidak jenuh, reaksi eliminasi hidrogen dari alkana dinamakan dehidrogenasi. Misalnya,
jika alkana dipanaskan dengan menggunakan katalisator maka alkana dapat mengalami dehidrogenasi.

146 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Refleksi
Pelajari materi tentang reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 5.6 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Reaksi oksidasi pada senyawa hidrokarbon
Reaksi substitusi pada senyawa hidrokarbon
Reaksi adisi pada senyawa hidrokarbon
Reaksi eliminasi pada senyawa hidrokarbon

Setelah peserta didik mempelajari tentang reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 147


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan reaksi oksidasi senyawa hidrokarbon dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan reaksi substitusi senyawa hidrokarbon dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan reaksi adisi senyawa hidrokarbon dengan benar.
4. Saya dapat menjelaskan reaksi eliminasi senyawa hidrokarbon dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 37

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang senyawa hidrokarbon dan reaksi-reaksinya.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan minyak bumi.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu minyak bumi meliputi proses
terbentuknya minyak bumi, proses pengolahan minyak bumi, dan mutu bensin.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi minyak bumi, baik kompetensi sikap (profil
pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter
gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi minyak
bumi menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan

148 Modul Ajar Kimia Kelas XI


tentang minyak bumi dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman
dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang minyak bumi, peserta didik diminta untuk mengamati gambar dalam
buku teks pada halaman 171. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains
atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang minyak bumi dapat dipelajari melalui materi berikut.

Minyak bumi (crude oil) adalah campuran secara alami dari berbagai unsur hidrokarbon yang terdapat
dalam fase cair di reservoir di bawah permukaan tanah dan tetap cair pada tekanan atmosfer di atas
permukaan, meskipun telah melalui fasilitas pemisahan di atas permukaan. Secara kimia, minyak bumi
adalah suatu senyawa yang pada umumnya terdiri atas 80–85% unsur karbon (C) dan 15–20% unsur
hidrogen (H). Unsur-unsur lainnya adalah oksigen, nitrogen, dan sulfur dalam jumlah sampai 5%.
Selain minyak bumi, ada juga gas alam. Gas alam adalah semua jenis hidrokarbon berupa gas yang
dihasilkan dari sumur dan tambang. Dalam kehidupan sehari-hari dikenal istilah LPG dan LNG. LPG
(liquid peroleum gas) merupakan campuran gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) yang digunakan
untuk keperluan rumah tangga, seperti memasak. Di dalam tabung penyimpanan, LPG berbentuk
cair dan setelah dikeluarkan dari tabung akan berbentuk gas yang lebih berat dari udara.
1) Proses Terbentuknya Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan yang mati dan tertimbun di bawah endapan
lumpur. Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu selama ribuan
tahun, bahkan jutaan tahun. Oleh karena itu, minyak bumi dikelompokkan sebagai sumber daya alam
yang tidak dapat diperbarui sehingga harus digunakan secara tepat dan hemat.
2) Proses Pengolahan Minyak Bumi
Pengolahan minyak bumi dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama penyulingan minyak bumi menjadi
fraksi-fraksinya. Fraksi terakhir yang dihasilkan pada proses pertama berupa molekul hidrokarbon
besar. Adapun tahap kedua merupakan pengolahan dari tahap pertama, yaitu pengolahan fraksi
hidrokarbon besar. Fraksi-fraksi yang dihasilkan pada tahap kedua, seperti bensin, nafta, kerosin,
avtur, solar, dan minyak pelumas.
3) Mutu Bensin
Agar mutu bensin yang dihasilkan dari proses distilasi lebih baik, biasanya bensin masih ditambah zat-
zat lain untuk mendapatkan campuran yang mempunyai efisiensi pembakaran tinggi. Efisiensi atau
mutu bensin dapat diukur dengan suatu besaran yang dikenal dengan bilangan oktan. Bilangan oktan
(octane number) merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu
terbakar dalam mesin. Semakin besar bilangan oktan, semakin baik proses pembakaran di dalam
mesin kendaraan. Nilai bilangan oktan = 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar dan nilai
bilangan oktan = 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar. Bilangan oktana dapat ditingkatkan
dengan dengan menambahkan zat aditif ke dalam mesin. Zat aditif yang sering ditambahkan antara
lain TEL, MTBE, dan etanol.

Refleksi
Pelajari materi tentang minyak bumi. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses)
dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 149


Tabel 5.7 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Proses terbentuknya minyak bumi
Proses pengolahan minyak bumi
Mutu bensin

Setelah peserta didik mempelajari tentang minyak bumi, peserta didik diminta untuk menuliskan materi
yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat
mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan
atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

150 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan proses terbentuknya minyak bumi dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan proses pengolhan minyak bumi dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan mutu bensin dan bilangan oktan dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 38

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang minyak bumi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan dampak
pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu dampak pembakaran bahan bakar
terhadap lingkungan meliputi zat-zat pencemar hasil pembakaran bahan bakar serta cara mengatasi
dampak pembakaran bahan bakar.

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 151


7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi dampak pembakaran bahan bakar terhadap
lingkungan, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi
pengetahuan, menganalisis materi dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan, peserta didik
diminta untuk mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 174. Guru juga dapat mengarahkan
peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan
materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan dapat dipelajari melalui
materi berikut.

Pembakaran bahan bakar dapat berdampak pada pencemaran lingkungan atau pencemaran udara.
1) Zat-Zat Pencemar Hasil Pembakaran Bahan Bakar
Pembakaran bahan bakar merupakan penyumbang terbesar pencemaran udara. Pembakaran bahan
bakar tersebut berasal dari bahan bakar kendaraan bermotor dan bahan bakar industri. Di antara zat-
zat tersebut adalah karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), belerang oksida (SOX), nitrogen
oksida (NOX), dan timbal (Pb).
1) Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau.
Gas CO dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak bumi yang tidak sempurna. Selain
berdampak pada pencemaran udara, gas CO juga berdampak pada kesehatan manusia.
2) Gas karbon dioksida (CO2) merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas CO2
dihasilkan dari pembakaran minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Jika kadar gas CO2 di bumi
sangat tinggi maka akan mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca (green house effect).
3) Gas oksida belerang, misalnya gas sulfur dioksida (SO2). Gas SO2 merupakan gas yang tidak
berwarna dan berbau sangat menyengat serta menyesakkan napas dalam kadar rendah. Gas SO2
dihasilkan dari pembakaran belerang yang terlarut dalam bahan bakar minyak bumi serta belerang
yang terkandung dalam bijih logam yang diproses dalam industri pertambangan.
4) Gas oksida nitrogen, misalnya gas nitrogen monoksida (NO). Gas NO merupakan gas yang
tidak berwarna dan pada konsentrasi tinggi dapat menimbulkan keracunan. Gas NO juga dapat
menyebabkan hujan asam.
5) Timbal (Pb) merupakan logam yang sangat toksik. Timbal sering digunakan sebagai zat aditif
pada bahan bakar bensin dalam upaya meningkatkan bilangan oktan secara ekonomi. Timbal
menyebabkan berbagai dampak pada kesehatan manusia, seperti kerusakan sistem saraf,
menganggu kecerdasan, dan menghambat pertumbuhan.
2) Cara Mengatasi Dampak Pembakaran Bahan Bakar
Ada beberapa cara mengatasi dampak pembakaran bahan bakar, yaitu sebagai berikut.
a) Melarang dan mengurangi penggunaan bensin yang mengandung timbal (Pb).
b) Pemeliharaan alat pembakar, seperti knalpot kendaraan dan kompor rumah tangga sehingga
proses pembakaran lebih sempurna.

152 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c) Memperhatikan kualitas bahan bakar dengan menurunkan kadar belerang sehingga pada saat
pembakaran mengeluarkan belerang oksida lebih sedikit.
d) Mengganti bahan bakar dengan bahan bakar alternatif nonpetroleum, seperti metanol, etanol,
atau gas alam.

Refleksi
Pelajari materi tentang dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 5.8 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Zat-zat pencemar hasil pembakaran bahan bakar
Cara mengatasi dampak pembakaran bahan bakar

Setelah peserta didik mempelajari tentang dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan, peserta
didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan
profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan
hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 153


No. Pernyataan Ya Tidak
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang zat-zat pencemar hasil pembakaran bahan bakar dengan benar.
2. Saya dapat memaparkan cara mengatasi dampak pembakaran bahan bakar dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika 1 pernyataan terisi “Ya” Jika 0 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 39

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.

154 Modul Ajar Kimia Kelas XI


5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan senyawa
hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu senyawa hidrokarbon dalam
kehidupan sehari-hari.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan
sehari-hari, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi
pengetahuan, menganalisis materi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari menggunakan
tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang senyawa
hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik
diminta untuk membaca materi dan mengerjakan dalam buku teks pada halaman 176. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dapat dipelajari melalui materi
berikut.

Fraksi kelima dari distilasi bertingkat minyak bumi merupakan molekul-molekul hidrokarbon yang
besar. Molekul-molekul hidrokarbon yang besar tersebut dapat ini dijadikan produk-produk yang
dinamakan produk Petrokimia.
Petrokimia merupakan segala produk yang dibuat secara sintesis dari minyak bumi dan gas bumi.
Produk petrokimia yang dihasilkan Pertamina terdiri atas beberapa macam antara lain aspal, lilin,
polipropilena, metanol, dan solvent (pelarut).
1) Aspal
Kegunaan utama aspal adalah untuk melapisi jalan. Selain itu, aspal juga digunakan untuk melapisi
tanggul, pelapis tahan air, sebagai bahan isolasi, pelapis antikorosi pada logam, dan juga sebagai bahan
campuran pada pembuatan briket batu bara.
Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik dan aromatik yang
mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom selain hidrogen dan karbon yang
menyusun aspal antara lain nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa atom lainnya.
Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon, 10% hidrogen, 6% belerang, serta sisanya
oksigen dan nitrogen. Senyawa-senyawa ini dikelompokkan menjadi aspalten (yang massa molekulnya
kecil) dan molten (yang massa molekulnya besar). Biasanya aspal mengandung 5–25% aspalten dan
sebagian besar senyawa aspal adalah senyawa nonpolar. Aspal merupakan turunan dari minyak bumi
yang dihasilkan pada saat penyulingan minyak bumi menjadi gasolin dan produk lain.
2) Lilin
Selain untuk penerangan, lilin dapat digunakan sebagai kertas lilin pembungkus, bahan baku semir,
serta pengilap lantai dan mebel. Lilin juga dapat dibuat untuk kerajinan, yang dibentuk menjadi berbagai
macam bentuk benda. Lilin lunak yang dapat diubah-ubah bentuknya (fleksibel) dinamakan plastisin.
Lilin dibuat dari paraffin wax, suatu campuran dari hidrokarbon jenuh dengan massa molekul yang
besar. Paraffin wax dihasilkan selama proses penyulingan minyak bumi.

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 155


3) Plastik
Plastik dibuat melalui reaksi penggabungan beberapa senyawa etena atau propena membentuk
molekul yang besar. Plastik dikenal dengan polietena (polietilena) atau polipropena (polipropilena).
Plastik banyak dibuat untuk alat-alat rumah tangga, seperti ember, gayung, pembungkus makanan,
untuk pembuatan botol plastik, tali, dan kabel (insulator). Masih banyak lagi penggunaan plastik
dalam kehidupan sehari-hari.
4) Metanol
Metanol dapat digunakan sebagai lem untuk industri plywood, bahan bakar kendaraan bermotor,
bahan bakar pesawat, dan sebagai bahan bakar untuk industri protein sintetis dengan fermentasi
berkesinambungan. Metanol dapat dibuat langsung dari metana, yaitu dengan mereaksikan metana
dengan asam sulfat (H2SO4) yang mengandung 65% sulfur trioksida.
5) Solvent/Pelarut
Solvent berguna sebagai pengencer cat, vernis, warna cetakan industri tekstil (printing), bahan
pembersih, dan bahan baku pestisida. Bahan pelarut atau tiner cat umumnya digunakan terpentin
yang merupakan campuran dari hidrokarbon lingkar yang terdiri atas sepuluh atom karbon. Selain itu,
tiner merupakan campuran dari berbagai hidrokarbon hasil distilasi minyak. Pelarut untuk zat sintetis
yang sering digunakan adalah alkohol, keton, dan ester.

Refleksi
Pelajari materi tentang senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman
tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 3.9 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
Kegunaan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari

Setelah peserta didik mempelajari tentang senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, peserta
didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan
profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan
hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

156 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menyebutkan contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dengan
benar.
2. Saya dapat menjelaskan kegunaan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika 1 pernyataan terisi “Ya” Jika 0 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 157


Pertemuan 40

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang
tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan bahan bakar alternatif.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu bahan bakar alternatif.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi bahan bakar alternatif, baik kompetensi sikap
(profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
bahan bakar alternatif menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan,
yaitu mendiskusikan tentang bahan bakar alternatif dengan menekankan pada pengembangan
nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang bahan bakar alternatif, peserta didik diminta untuk membaca materi
dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 178–179. Guru juga dapat mengarahkan peserta
didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi
yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang bahan bakar alternatif dapat dipelajari melalui materi berikut.

Minyak bumi dan gas alam merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
(nonrenewable) sehingga perlu dihemat pemanfaatannya. Adakah bahan bakar alternatif yang dapat
dimanfaatkan sebagai pengganti minyak bumi dan gas alam?
Minyak bumi dan gas alam dapat diganti dengan bahan bakar alternatif lain, misalnya energi biomassa.
Energi biomassa adalah sumber energi yang dihasilkan oleh bahan bakar organik melalui proses
fotosintetik, baik berupa produk maupun sisa hasil pengolahan. Bahan pembuatan biomassa antara lain
rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, kotoran hewan, dan tumbuhan. Bagian tumbuhan
yang banyak menghasilkan sumber biomassa antara lain dahan, ranting, daun kering, atau cabang mati.
Selain dari tumbuh-tumbuhan atau kotoran hewan, terdapat pula beberapa tanaman yang dapat
dijadikan sebagai bahan bakar alternatif untuk kebutuhan manusia yang ramah lingkungan. Misalnya,
tanaman jarak memiliki buah yang dapat dibuat menjadi sumber energi pengganti minyak bumi.
Selain tanaman jarak bahan bakar alternatif dapat juga dihasilkan dari beberapa tanaman lain, seperti
jagung, gandum, atau kedelai. Beberapa tanaman tersebut dapat dijadikan sebagai sumber energi
alternatif yang menghasilkan produk berupa biodiesel, metanol, etanol, dan butanol. Bahan-bahan
pembuat bahan bakar alternatif tersebut diolah dengan bantuan mikroorganisme yang menghasilkan
zat metana dan karbondioksida. Hasil dari pengolahan bahan-bahan tersebut digunakan sebagai gas
untuk kompor atau pembangkit tenaga listrik.

158 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Refleksi
Pelajari materi tentang bahan bakar alternatif. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen
proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 5.10 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pentingnya bahan bakar alternatif
Contoh bahan bakar alternatif

Setelah peserta didik mempelajari tentang bahan bakar alternatif, peserta didik diminta untuk menuliskan
materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang
dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 159


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pentingnya bahan bakar alternatif dengan benar.
2. Saya dapat memaparkan contoh bahan bakar alternatif dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika 1 pernyataan terisi “Ya” Jika tidak ada pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
Asesmen pengetahuan dalam pembelajaran Kimia SMA/MA kelas XI dibagi menjadi dua, yaitu penilaian
tugas serta penilaian uji kompetensi dan penilaian semester.
a. Penilaian Tugas
Pada buku peserta didik terdapat tugas pendukung untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik
berikut format penilaian tugas yang dapat digunakan.
Tabel 5.11 Penilaian Tugas
Tugas Diselesaikan Tidak Diselesaikan Nilai
Tugas yang ada di Bab V
Soal Tantangan yang ada di Bab V

b. Penilaian Uji Kompetensi dan Penilaian Semester


Penilaian tertulis dapat dilakukan setiap akhir bab pelajaran. Bahan untuk mengambil nilai tertulis dapat
menggunakan latihan uji kompetensi ataupun soal lain yang relevan, baik dibuat oleh guru sendiri ataupun
mencari dari sumber lain. Guru juga dapat menggunakan fitur Smart Quiz dan Smart Test untuk melakukan
penilaian. Nilai yang didapat dikonversikan ke nilai KKM sekolah masing-masing. Misalnya, soal pilihan
ganda berbobot 1, soal uraian berbobot 5, dan soal AKM berbobot 5.

160 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Tabel 5.12 Penilaian Tertulis

Tabel 5.1 Pilihan Ganda Essay Soal AKM


Refleksi Jumlah Jumlah Jumlah Skor Total Nilai Riil
Diri Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor
Benar Benar Benar
A
B
C
D
...

Skor Maksimal Pilihan Ganda : 25 × 1 = 25


Skor Maksimal Uraian : 5 × 5 = 25
Skor Soal AKM : 10 × 5 = 50
Skor Soal Maksimal : 25 + 25 + 50 = 100
Skor Peserta Didik
Nilai Riil : × 100
Skor Total Maksimal

3. Asesmen Keterampilan
a. Penilaian Berkelompok
Penilaian berkelompok berupa penilaian diskusi kelompok.
Rubrik Penilaian
Tabel 5.13 Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Keaktifan diskusi
a. Aktif memberi masukan pemikiran
b. Mendengarkan pendapat orang lain
2. Kreatifitas diskusi
a. Kreatif dan inovasi dalam diskusi
b. Ide/gagasan adalah original
3. Kualitas hasil diskusi
a. Hasil runtut dan logis
b. Pengumpulan hasil diskusi

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 5.14 Indikator Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Indikator Rubrik
1. Aktif memberi masukan pemikiran 2 = Aktif berpendapat
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif
2. Mendengarkan pendapat orang lain 1 = Mendengarkan pendapat
0 = Tidak mendengar pendapat
3. Kreativitas dalam diskusi 3= Sangat kreatif
2= Kreatif
1= Kurang kreatif
0= Tidak kreatif

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 161


No. Indikator Rubrik
4. Origionalitas gagasan 3 = Gagasan sangat orisionil
2 = Gagasan orisionil
1 = Gagasan kurang orisionil
0 = Gagasan tidak orisionil
5. Hasil diskusi runtut dan logis 2 = Sangat runtut dan logis
1 = Runtut dan logis
0 = Tidak runtut dan tidak logis
6. Pengumpulan hasil diskusi tepat waktu 3 = Lebih awal
2 = Tepat waktu
1= Terlambat
0 = Tidak dilaksanakan
Jumlah Skor 25

Skor Peserta Didik


Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

b. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Tabel 5.15 Rubrik Penilaian Presentasi
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Kelengkapan materi
2. Penulisan materi
3. Kemampuan presentasi
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi
5. Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 5.16 Indikator Rubrik Penilaian Presentasi
No. Indikator Rubrik
1. Kelengkapan materi 2 = Lengkap
1 = Kurang lengkap
0 = Tidak ada
2. Penulisan materi 2 = Sesuai dengan materi yang diberikan
1 = Tidak sesuai materi yang diberikan
0 = Tidak ada
3. Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 = Tidak Komunikatif
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi 3= Sangat aktif
2= Cukup aktif
1= Kurang aktif
0= Tidak aktif
5. Kreativitas media presentasi 2 = Menggunakan kreasi digital lebih dari 1 (animasi/paint/video/dll)
1 = Menggunakan 1 kreasi digital (animasi/paint/video/dll)
0 = Tidak menggunakan kreasi digital

162 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Indikator Rubrik
6. Sikap menghargai dan menghormati 1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain
pendapat orang lain 0 = Sikap tidak menghargai dan menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor 20
Skor Peserta Didik
Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

c. Penilaian Praktikum
Rubrik Penilaian
Tabel 5.17 Rubrik Penilaian Praktikum
Penilaian

menyimpulkan
hipotesis, dan

dan Mencatat
Merumuskan

Menganalisis
Pengamatan
Melakukan
merancang

Merangkai
percobaan

Kelompok/ Jumlah

Data dan
masalah,

Nilai Keterangan

Data
Alat

Nama skor

I
A
B
C
II
D
E
...
*Perangkat tes ini diisi oleh guru/asisten lab

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 5.18 Penilaian Proyek
Rubrik
No. Kriteria Penilaian
1 2 3
1. Merumuskan masalah, Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara
hipotesis, dan merancang merumuskan masalah, bantuan guru mandiri (individual atau
percobaan hipotesis, dan merancang kelompok)
percobaan
2. Merangkai alat Rangkaian alat tidak Rangkaian alat benar Rangkaian alat benar
benar tetapi tidak memerhatikan dan memerhatikan
keselamatan kerja atau keselamatan kerja
tidak rapi
3. Melakukan pengamatan Pengamatan tidak teliti/ Pengamatan telit / jujur Pengamatan teliti/ jujur
dan pencatatan data jujur tetapi mengandung dan tidak mengandung
interpretasi interpretasi
4. Menganalisis data dan Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara mandiri
menyimpulkan bantuan guru (individual atau kelompok)
Jumlah skor maksimum 12
Jumlah Skor
Nilai = × 100
Jumlah Skor Maksimal

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 163


Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
Remedial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi tentang hidrokarbon dan
minyak bumi agar dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berikut beberapa contoh kegiatan remedial yang dapat diberikan guru.
a. Remedial dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Guru mengulas pokok-pokok materi yang belum dipahami peserta didik.
c. Peserta didik diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan soal remedial yang dibuat sendiri oleh
guru atau dapat mengambil soal-soal yang relevan yang terdapat pada buku teks peserta didik (buku
Kimia SMA/MA Kelas XI Bumi Aksara).
d. Guru dapat melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membahas soal remedial yang telah
diselesaikan.

2. Pengayaan
Pengayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam menyele-
saikan soal yang berkaitan hidrokarbon dan minyak bumi. Selain itu, dengan diberi pengayaan, akan dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami hidrokarbon dan minyak bumi. Kegiatan
pengayaan yang diberikan pada peserta didik dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Pengayaan dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
c. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik membahas pengayaan yang diberikan.
d. Materi pengayaan dapat berupa Fakta Sains dalam bentuk artikel.

Proyek
Senyawa hidrokarbon banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh senyawa
hdirokarbon tersebut adalah lilin. Lilin dibuat dari paraffin wax, suatu campuran dari hidrokarbon jenuh
dengan massa molekul yang besar. Pernahkan kalian melihat lilin dengan berbagai bentuk? Lilin tersebut
biasanya digunakan untuk hiasan dan souvernir. Ternyata, membuat lilin hiasan itu sangat mudah. Kalian
dapat membuatnya sendiri atau bersama teman kelompok kalian. Adapun alat dan bahan yang perlu
disiapkan, yaitu wadah, cetakan, kuas, kompor, pewarna lilin, hiasan, parafin elastis, white oil, dan parfum.
Berikut langkah-langkah atau cara membuat lilin hias.
1. Parafin elastis ditambahkan dengan white oil di dalam wadah.
2. Panaskan parafin tersebut sampai meleleh dan sambil diaduk rata di atas kompor, kemudian
tambahkan pewarna lilin dan pengharum (parfum).
3. Tuang campuran ke dalam cetakan yang sudah disiapkan.
Ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam membuat lilin hias, yaitu sebagai berikut.
1. Pilih cetakan yang menarik, yang terbuat dari stainless steel atau silikon.
2. Jika cetakan dari bahan plastik, setelah agak dingin masukkan ke dalam lemari es terlebih dahulu
sebelum dibuka.
3. Agar sumbu tidak banyak asap ketika dibakar, rendamlah sumbu terlebih dahulu ke dalam air
garam selama 3 jam, sebelum digunakan. Setelah dikeringkan, baru bisa digunakan sebagai sumbu
lilin dengan hasil yang baik.
Hitunglah biaya yang kalian gunakan untuk membuat lilin hias tersebut! Apakah lilin yang kalian buat
dapat dikomersilkan? Cobalah analisis!

164 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Contoh Instrumen Penilaian Proyek
Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Membuat Lilin Hias
Alokasi Waktu : Satu Minggu
Nama :
Kelas : XI
Tabel 5.19 Penilaian Proyek
No. Aspek * Skor (1–4)
1. Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2. Pelaksanaan
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data/Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3. Laporan Proyek
a. Performa
b. Presentasi/Penguasaan
Total Skor Maks
Nilai = skor perolehan/skor maks × 4
Komentar Orang Tua:

Bab V Hidrokarbon dan Minyak Bumi 165


BAB VI TERMOKIMIA

Mata Pelajaran : Kimia


Materi : Termokimia
Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu : 10 JP (5 kali pertemuan)

Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Peserta didik telah mengetahui tentang energi. Se- Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan pada
lain itu, peserta didik juga dapat menjelaskan ben- Fase F adalah bernalar kritis (memproses infor-
tuk energi dan perubahan energi sesuai dengan ke- masi, menganalisis, dan mengevaluasi penalaran);
mampuan dan pengetahuan yang dimilikinya. kreatif (menghasilkan gagasan yang orisinal); ber-
gotong royong (kemampuan bekerja sama dengan
orang lain); serta beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa (menjaga lingkungan dan
memahami keterhubungan ekosistem bumi yang
ditunjukkan melalui proses pembelajaran termo-
kimia.

Sarana Prasarana
1. LCD proyektor.
2. Perangkat digital seperti internet, smartphone, laptop, dan komputer.
3. Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
4. Perangkat nondigital seperti papan tulis, spidol, dan penghapus.
5. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum (Aktivitas Sains).
a. Aktivitas Sains 6.1: termometer, gelas kimia, air, dan kalsium oksida.
b. Aktivitas Sains 6.2: termometer, gelas kimia, air, larutan NH4Cl, dan larutan Ba(OH)2.
c. Aktivitas Sains 6.3: kalorimeter yang sudah diketahui kapasitasnya dan berbagai jenis larutan.

Jumlah Peserta Didik


Maksimal 36 peserta.

Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK.
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/
TIDAK.
(Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Target Peserta Didik


Peserta didik regular/tipikal.

Bab VI Termokimia 167


Materi Ajar dan Media Pembelajaran
1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta dan konsep tentang termokimia seperti berikut.
1) Kalor
2) Sistem dan lingkungan
3) Reaksi Eksoterm dan Endoterm
4) Entalpi dan Perubahan Entalpi
5) Perubahan Entalpi Standar
6) Menentukan Harga Perubahan Entalpi
b. Materi Pembelajaran Remedial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi, penekanan materinya
hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik
kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/
frekuensi melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru
dapat mengubah strategi pembelajaran dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi pembelajaran lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan reguler. Materi dapat dikembangkan dengan
menambah sumber belajar lainnya, seperti buku referensi, surat kabar, majalah, dan dari internet.

2. Media Pembelajaran
a. Slide PowerPoint yang berhubungan dengan materi termokimia.
b. Gambar yang menunjukkan termokimia.
c. Video pembelajaran yang berhubungan dengan termokimia.
d. Buku teks pendukung materi, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan
termokimia.

Model Pembelajaran
Guru memilih model pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
yang ada, seperti model daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada
modul ini menggunakan model luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik Metode
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi
• Klasikal • Resprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik (Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan) beberapa metode yang diinginkan)

168 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Jenis Asesmen
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan atau tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktik dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
beberapa asesmen yang sesuai)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. menjelaskan tentang pengertian energi dan kalor;
2. menjelaskan pengertian entalpi suatu zat dan perubahannya;
3. membedakan antara sistem dengan lingkungan;
4. membedakan antara reaksi yang melepaskan kalor dengan reaksi yang membutuhkan kalor;
5. menuliskan persamaan termokimia suatu reaksi kimia;
6. menjelaskan jenis-jenis perubahan entalpi;
7. menghitung ΔH reaksi dengan menggunakan hukum Hess;
8. menghitung ΔH reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar;
9. menghitung ΔH reaksi dengan menggunakan data energi ikatan;
10. membandingkan kalor pembakaran berbagai bahan bakar;
11. menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna dan banyaknya kalor yang
dihasilkan.

Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran tentang termokimia, manfaat apa yang didapat? Dapatkah
pengalaman pembelajaran ini memberikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Apa yang dimaksud dengan kalor? Adakah hubungan antara kalor dengan temperatur? Bagaimana cara
menentukan perubahan kalor suatu reaksi?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai
berikut.
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku yang berkaitan dengan termokimia.
c. Menyiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran seperti berikut.
1) LCD proyektor, komputer dan tayangan slide PowerPoint, video pembelajaran (jika ada) dan media
lain yang telah disiapkan.
2) Perangkat digital (internet, telepon pintar, laptop, komputer, LCD).
3) Perangkat nondigital (buku teks, papan tulis, spidol).
4) Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.

Bab VI Termokimia 169


2. Kegiatan Pengajaran
Untuk menguasai materi pada Bab VI ini, memerlukan 5 kali pertemuan, yaitu pertemuan minggu ke-41
sampai dengan ke-45.

Pertemuan 41

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang senyawa hidrokarbon dan minyak bumi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan kalor serta
sistem dan lingkungan.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu kalor, sistem, dan lingkungan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi kalor serta sistem dan lingkungan, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi kalor serta sistem dan lingkungan menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang kalor serta sistem dan lingkungan dengan menekankan
pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang kalor serta sistem dan lingkungan, peserta didik diminta untuk
mengamati gambar dan mengerjakan tugas dalam buku teks pada halaman 197. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang kalor serta sistem dan lingkungan dapat dipelajari melalui materi berikut.

A. Kalor
Umumnya, energi yang menyertai reaksi kimia berbentuk energi kalor. Ilmu kimia yang mempelajari
perubahan kalor yang menyertai suatu reaksi kimia disebut termokimia.
Energi yang diberikan atau berpindah karena perbedaan temperatur itu dinamakan kalor. Jadi,
kalor merupakan energi yang berpindah dari suatu benda ke benda lain karena adanya perbedaan
temperatur. Satuan kalor sama dengan satuan energi, yaitu joule. Adakalanya satuan yang dipakai
adalah kalori atau kilokalori.
Jumlah kalor yang diserap atau dibebaskan oleh suatu zat dapat ditentukan melalui percobaan, yaitu
dengan mengukur perubahan temperatur yang terjadi pada zat tersebut. Apabila massa zat dan kalor
jenis zat atau kapasitas kalor diketahui maka jumlah kalor dapat dihitung dengan rumus berikut.

170 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Jumlah kalor yang menyertai suatu perubahan wujud dapat ditentukan jika kalor latennya (kalor
pelelehan atau kalor penguapan) diketahui.

B. Sistem dan Lingkungan


Sistem adalah sesuatu yang diamati atau reaksi kimia yang sedang diamati. Adapun lingkungan adalah
segala sesuatu yang berada di luar sistem. Sistem dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai
berikut.
1. Sistem terisolasi, yaitu sistem dengan batas yang mengisolasi sistem dari lingkungan sehingga
tidak terjadi pertukaran energi dan materi antara sistem dengan lingkungan.
2. Sistem tertutup, yaitu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran energi antara sistem
dengan lingkungannya, tetapi tidak memungkinkan terjadinya pertukaran materi.
3. Sistem terbuka, yaitu sistem yang memungkinkan pertukaran energi dan materi antara sistem
dengan lingkungan.

Refleksi
Pelajari materi tentang kalor serta sistem dan lingkungan. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 6.1 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Kalor
Sistem
Lingkungan

Setelah peserta didik mempelajari tentang kalor serta sistem dan lingkungan, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab VI Termokimia 171


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan pengertian kalor dengan benar.
2. Saya dapat menentukan jumlah kalor dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan perbedaan sistem dan lingkungan dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

172 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 42

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang kalor, sistem, dan lingkungan.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang reaksi eksoterm dan reaksi endoterm, peserta didik diminta untuk
mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 201. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik
untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning serta melakukan Aktivitas Sains 6.1 pada halaman
201–201 dan Aktivitas Sains 6.2 pada halaman 203 yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang
sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dapat dipelajari melalui materi berikut.

Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan sehingga kalor dari
sistem akan berkurang. Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke sistem
sehingga kalor dari sistem akan bertambah.

Bab VI Termokimia 173


Diagram tingkat energi pada reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dapat dilhat seperti berikut.

Refleksi
Pelajari materi tentang reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 6.2 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dalam kehidupan sehari-hari
Diagram tingkat energi pada reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

Setelah peserta didik mempelajari tentang reaksi eksoterm dan reaksi endoterm, peserta didik diminta
untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pan-
casila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diper-
oleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

174 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengertian reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dengan
benar.
2. Saya dapat menuliskan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dalam kehidupan sehari-hari
dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan diagram tingkat energi pada reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab VI Termokimia 175


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 43

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan entalpi dan
perubahan entalpi.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu entalpi dan perubahan entalpi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi entalpi dan perubahan entalpi, baik kompetensi
sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-
nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi entalpi dan perubahan entalpi menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang entalpi dan perubahan entalpi dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang entalpi dan perubahan entalpi, peserta didik diminta untuk membaca
materi dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 205. Guru juga dapat mengarahkan peserta
didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi
yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang entalpi dan perubahan entalpi dapat dipelajari melalui materi berikut.

Dalam reaksi kimia, biasanya terjadi penyerapan atau pelepasan panas (kalor). Jumlah dari semua kalor
dalam suatu zat disebut entalpi atau isi kalor, yang dilambangkan dengan H. Entalpi akan tetap konstan
selama tidak ada kalor yang masuk atau keluar dari zat. Besarnya entalpi tidak dapat ditentukan, yang
dapat ditentukan adalah perubahan entalpi (ΔH).
Perubahan entalpi (ΔH) adalah perubahan kalor yang terjadi pada suatu reaksi kimia. ΔH merupakan
selisih antara entalpi produk dengan entalpi reaktan. Jadi, rumus perubahan entalpi reaksi dapat
ditentukan dengan persamaan berikut.

176 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Jika H produk lebih kecil daripada H reaktan maka akan terjadi pembebasan kalor. Harga ΔH negatif
atau lebih kecil daripada nol.
Contoh:
2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(g) + kalor, atau
2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(g) ΔH = –
Jika H produk lebih besar daripada H reaktan maka akan terjadi penyerapan kalor. Harga ΔH positif
atau lebih besar daripada nol.
Contoh:
2 H2O(l) →2 H2(g) + O2(g) – kalor, atau
2 H2O(l) → 2 H2(g) + O2(g) ΔH = +

Refleksi
Pelajari materi tentang entalpi dan perubahan entalpi. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 6.3 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian entalpi dan perubahan entalpi
Menghitung harga perubahan entalpi
Menentukan jenis reaksi berdasarkan harga perubahan entalpi

Setelah peserta didik mempelajari tentang entalpi dan perubahan entalpi, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Bab VI Termokimia 177


Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

178 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengertian entalpi dan perubahan entalpi dengan benar.
2. Saya dapat menghitung harga perubahan entalpi dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan jenis reaksi berdasarkan harga perubahan entalpi dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 44

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang entalpi dan perubahan entalpi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan perubahan
entalpi standar.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu persamaan termokimia dan jenis-
jenis perubahan entalpi standar.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi perubahan entalpi standar, baik kompetensi
sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-
nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi perubahan entalpi standar menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang perubahan entalpi standar dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang perubahan entalpi standar, peserta didik diminta untuk membaca materi
dalam buku teks pada halaman 207–209. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta
Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.

Bab VI Termokimia 179


Pembelajaran tentang perubahan entalpi standar dapat dipelajari melalui materi berikut.

Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada temperatur 298 K (25 °C) dan tekanan 1 atmosfer disepakati
sebagai perubahan entalpi standar. Perubahan entalpi standar dinyatakan dengan simbol ΔH°.
1. Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia adalah persamaan kimia yang dilengkapi dengan harga perubahan entalpi (ΔH).
Pada persamaan termokimia, selain menyatakan jumlah mol reaktan dan jumlah mol produk juga
menyatakan jumlah kalor yang dibebaskan atau yang diserap pada reaksi tersebut. Untuk menyatakan
besarnya perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi kimia, digunakan satuan kJ. Perubahan entalpi
dalam molar digunakan satuan kJ/mol (kJ mol–1).
Contoh: CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(g) ΔHo = –802,3 kJ
2. Jenis-Jenis Perubahan Entalpi Standar
Perubahan entalpi reaksi dikenal juga dengan entalpi reaksi. Jenis-jenis entalpi reaksi yang akan dibahas
adalah entalpi pembentukan standar, entalpi penguraian standar, dan entalpi pembakaran standar.
a. Entalpi pembentukan standar adalah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol senyawa dari
unsur-unsurnya pada keadaan standar. Pada kondisi standar (temperatur 298 K dan tekanan
1 atm), unsur-unsur harus dalam bentuk yang paling stabil. Hal yang perlu diperhatikan pada
perubahan entalpi pembentukan standar adalah sebagai berikut.
1) Persamaan boleh menggunakan koefisien pecahan.
2) Entalpi pembentukan semua unsur pada keadaan standar adalah nol.
b. Entalpi penguraian standar adalah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-
unsurnya pada keadaan standar.
c. Entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol unsur atau
senyawa dalam keadaan standar.

Refleksi
Pelajari materi tentang perubahan entalpi standar. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 6.4 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian perubahan entalpi standar
Persamaan termokimia
Jenis-jenis perubahan entalpi standar

Setelah peserta didik mempelajari tentang perubahan entalpi standar, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

180 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengertian perubahan entalpi standar dengan benar.
2. Saya dapat menuliskan persamaan termokimia dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan jenis-jenis perubahan entalpi standar dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab VI Termokimia 181


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 45

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang perubahan entalpi standar.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan menentukan
harga perubahan entalpi.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu penentuan harga perubahan entalpi
dengan kalorimeter, penentuan harga perubahan entalpi dengan menggunakan Hukum Hess,
penentuan harga perubahan entalpi dengan menggunakan data entalpi pembentukan, dan penentuan
harga perubahan entalpi dengan menggunakan data energi ikatan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi menentukan harga perubahan entalpi, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi menentukan harga perubahan entalpi menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang menentukan harga perubahan entalpi dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang menentukan harga perubahan entalpi, peserta didik diminta untuk
membaca materi dan mengerjakan tugas dalam buku teks pada halaman 210–217. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan melakukan Aktivitas
Sains 6.3 pada halaman 210–211 yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang menentukan harga perubahan entalpi dapat dipelajari melalui materi berikut.

Harga perubahan entalpi (ΔH) suatu reaksi dapat ditentukan dengan beberapa cara, antara lain
dengan kalorimeter, hukum Hess, menggunakan data perubahan entalpi pembentukan standar, dan
menggunakan data energi ikatan.

182 Modul Ajar Kimia Kelas XI


1. Penentuan Harga Perubahan Entalpi dengan Kalorimeter
Kalorimeter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau dibebaskan sistem.
Data ΔH reaksi yang terdapat pada tabel-tabel pada umumnya ditentukan secara kalorimetris. Data
yang diperlukan untuk menghitung kalor yang diserap atau yang dikeluarkan oleh sistem reaksi adalah
sebagai berikut.
a. Perubahan temperatur sebelum dan sesudah reaksi (ΔT = Ta – Tm),
dengan Ta = temperatur akhir dan Tm = temperatur mula-mula
b. Massa total larutan (m)
c. Kalor jenis larutan (c)
Jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan dirumuskan sebagai berikut.

Kalor reaksi merupakan kalor penggabungan dari kalor yang diserap atau dilepaskan dengan kalo-
rimeter.

2. Penentuan Harga Entalpi dengan Menggunakan Hukum Hess


Tidak semua perubahan entalpi dapat diukur secara langsung dengan kalorimeter. Perubahan entalpi
pembentukan misalnya, tidak dapat diukur dengan kalorimeter sehingga perlu digunakan cara lain
untuk menghitung perubahan entalpi tersebut. Pada tahun 1840, Henri Germain Hess menyatakan
sebagai berikut.
Perubahan entalpi reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir, tidak tergantung pada jalannya
reaksi.
Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum Hess. Kegunaan hukum Hess adalah untuk menghitung
harga ΔH yang sukar diperoleh melalui percobaan.
Jika suatu reaksi dapat berlangsung menurut dua tahap atau lebih maka kalor reaksi totalnya sama dengan jumlah
aljabar kalor tahap-tahap reaksinya.
Oleh kerena itu, hukum Hess dapat disebut juga hukum penjumlahan kalor.
3. Penentuan Harga Perubahan Entalpi Reaksi dengan Menggunakan Data Entalpi
Pembentukan
Apabila dalam suatu reaksi diketahui entalpi pembentukan standar senyawa-senyawa yang ikut bereaksi
maka perubahan entalpi reaksi tersebut dapat dihitung. Secara umum ΔHreaksi dapat ditentukan
dengan rumus berikut.

Bab VI Termokimia 183


4. Penentuan Harga Perubahan Entalpi Reaksi dengan Menggunakan Data Energi Ikatan
harga perubahan entalpi (ΔH) juga dapat dihitung dengan menggunakan data energi ikatan zat-zat
yang bereaksi. Banyaknya energi yang berkaitan dengan satu ikatan dalam senyawa kimia disebut
energi ikatan. Besarnya energi ikatan diperoleh dari kalor pengatoman. Energi ikatan dapat dihitung
dari entalpi pembentukan standar untuk senyawa itu dan dari entalpi pengatoman unsur-unsurnya.
Energi yang dihitung dengan cara ini disebut dengan energi ikatan rata-rata. Reaksi kimia terjadi
karena adanya pemutusan ikatan dan pembentukan ikatan yang baru. Ikatan-ikatan pada reaktan akan
putus dan terjadi ikatan yang baru pada produk. Oleh karena itu, perubahan entalpi dapat dicari dari
selisih antara ΔE pemutusan ikatan dengan ΔE pembentukan ikatan.

Refleksi
Pelajari materi tentang menentukan harga perubahan entalpi. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 6.5 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Penentuan harga perubahan entalpi dengan kalorimeter
Penentuan harga perubahan entalpi dengan menggunakan Hukum
Hess
Penentuan harga perubahan entalpi dengan menggunakan data
entalpi pembentukan
Penentuan harga perubahan entalpi dengan menggunakan data
energi ikatan

Setelah peserta didik mempelajari tentang menentukan harga perubahan entalpi, peserta didik diminta
untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar
Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

184 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menentukan harga perubahan entalpi dengan kalorimeter dengan tepat.
2. Saya dapat menentukan harga perubahan entalpi dengan menggunakan Hukum Hess
dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan harga perubahan entalpi dengan menggunakan data entalpi
pembentukan dengan tepat.
4. Saya dapat menentukan harga perubahan entalpi dengan menggunakan data energi ikatan
dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Bab VI Termokimia 185


Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
Asesmen pengetahuan dalam pembelajaran Kimia SMA/MA kelas XI dibagi menjadi dua, yaitu penilaian
tugas serta penilaian uji kompetensi dan penilaian semester.
a. Penilaian Tugas
Pada buku peserta didik terdapat tugas pendukung untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik
berikut format penilaian tugas yang dapat digunakan.
Tabel 6.6 Penilaian Tugas
Tugas Diselesaikan Tidak Diselesaikan Nilai
Tugas yang ada di Bab VI
Soal Tantangan yang ada di Bab VI

b. Penilaian Uji Kompetensi dan Penilaian Semester


Penilaian tertulis dapat dilakukan setiap akhir bab pelajaran. Bahan untuk mengambil nilai tertulis dapat
menggunakan latihan uji kompetensi ataupun soal lain yang relevan, baik dibuat oleh guru sendiri ataupun
mencari dari sumber lain. Guru juga dapat menggunakan fitur Smart Quiz dan Smart Test untuk melakukan
penilaian. Nilai yang didapat dikonversikan ke nilai KKM sekolah masing-masing. Misalnya, soal pilihan
ganda berbobot 1, soal uraian berbobot 5, dan soal AKM berbobot 5.
Tabel 6.7 Penilaian Tertulis

Tabel 6.1 Pilihan Ganda Essay Soal AKM


Refleksi Jumlah Jumlah Jumlah Skor Total Nilai Riil
Diri Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor
Benar Benar Benar
A
B
C
D
...

Skor Maksimal Pilihan Ganda : 25 × 1 = 25


Skor Maksimal Uraian : 5 × 5 = 25
Skor Soal AKM : 10 × 5 = 50
Skor Soal Maksimal : 25 + 25 + 50 = 100
Skor Peserta Didik
Nilai Riil : × 100
Skor Total Maksimal

186 Modul Ajar Kimia Kelas XI


3. Asesmen Keterampilan
a. Penilaian Berkelompok
Penilaian berkelompok berupa penilaian diskusi kelompok.
Rubrik Penilaian
Tabel 6.8 Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Keaktifan diskusi
a. Aktif memberi masukan pemikiran
b. Mendengarkan pendapat orang lain
2. Kreatifitas diskusi
a. Kreatif dan inovasi dalam diskusi
b. Ide/gagasan adalah original
3. Kualitas hasil diskusi
a. Hasil runtut dan logis
b. Pengumpulan hasil diskusi

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 6.9 Indikator Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Indikator Rubrik
1. Aktif memberi masukan pemikiran 2 = Aktif berpendapat
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif
2. Mendengarkan pendapat orang lain 1 = Mendengarkan pendapat
0 = Tidak mendengar pendapat
3. Kreativitas dalam diskusi 3= Sangat kreatif
2= Kreatif
1= Kurang kreatif
0= Tidak kreatif
4. Origionalitas gagasan 3 = Gagasan sangat orisionil
2 = Gagasan orisionil
1 = Gagasan kurang orisionil
0 = Gagasan tidak orisionil
5. Hasil diskusi runtut dan logis 2 = Sangat runtut dan logis
1 = Runtut dan logis
0 = Tidak runtut dan tidak logis
6. Pengumpulan hasil diskusi tepat waktu 3 = Lebih awal
2 = Tepat waktu
1= Terlambat
0 = Tidak dilaksanakan
Jumlah Skor 25

Skor Peserta Didik


Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

Bab VI Termokimia 187


b. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Tabel 6.10 Rubrik Penilaian Presentasi
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Kelengkapan materi
2. Penulisan materi
3. Kemampuan presentasi
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi
5. Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 6.11 Indikator Rubrik Penilaian Presentasi
No. Indikator Rubrik
1. Kelengkapan materi 2 = Lengkap
1 = Kurang lengkap
0 = Tidak ada
2. Penulisan materi 2 = Sesuai dengan materi yang diberikan
1 = Tidak sesuai materi yang diberikan
0 = Tidak ada
3. Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 = Tidak Komunikatif
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi 3= Sangat aktif
2= Cukup aktif
1= Kurang aktif
0= Tidak aktif
5. Kreativitas media presentasi 2 = Menggunakan kreasi digital lebih dari 1 (animasi/paint/video/dll)
1 = Menggunakan 1 kreasi digital (animasi/paint/video/dll)
0 = Tidak menggunakan kreasi digital
6. Sikap menghargai dan menghormati 1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain
pendapat orang lain 0 = Sikap tidak menghargai dan menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor 20
Skor Peserta Didik
Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

c. Penilaian Praktikum
Rubrik Penilaian
6.12 Rubrik Penilaian Praktikum
Penilaian
menyimpulkan
hipotesis, dan

dan Mencatat
Merumuskan

Menganalisis
Pengamatan
Melakukan
merancang

Merangkai
percobaan

Kelompok/ Jumlah
Data dan
masalah,

Nilai Keterangan
Data
Alat

Nama skor

I
A

188 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Penilaian

menyimpulkan
hipotesis, dan

dan Mencatat
Merumuskan

Menganalisis
Pengamatan
Melakukan
merancang

Merangkai
percobaan
Kelompok/ Jumlah

Data dan
masalah,
Nilai Keterangan

Data
Alat
Nama skor

B
C
II
D
E
...
*Perangkat tes ini diisi oleh guru/asisten lab

Indikator Rubrik Penilaian


6.13 Penilaian Proyek
Rubrik
No. Kriteria Penilaian
1 2 3
1. Merumuskan masalah, Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara
hipotesis, dan merancang merumuskan masalah, bantuan guru mandiri (individual atau
percobaan hipotesis, dan merancang kelompok)
percobaan
2. Merangkai alat Rangkaian alat tidak Rangkaian alat benar Rangkaian alat benar
benar tetapi tidak memerhatikan dan memerhatikan
keselamatan kerja atau keselamatan kerja
tidak rapi
3. Melakukan pengamatan Pengamatan tidak teliti/ Pengamatan telit / jujur Pengamatan teliti/ jujur
dan pencatatan data jujur tetapi mengandung dan tidak mengandung
interpretasi interpretasi
4. Menganalisis data dan Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara mandiri
menyimpulkan bantuan guru (individual atau kelompok)
Jumlah skor maksimum 12
Jumlah Skor
Nilai = × 100
Jumlah Skor Maksimal

Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Remedial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi tentang termokimia agar
dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berikut beberapa contoh kegiatan remedial yang dapat diberikan guru.
a. Remedial dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Guru mengulas pokok-pokok materi yang belum dipahami peserta didik.
c. Peserta didik diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan soal remedial yang dibuat sendiri oleh
guru atau dapat mengambil soal-soal yang relevan yang terdapat pada buku teks peserta didik (buku
Kimia SMA/MA Kelas XI Bumi Aksara).
d. Guru dapat melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membahas soal remedial yang telah
diselesaikan.

Bab VI Termokimia 189


2. Pengayaan
Pengayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan
soal yang berkaitan termokimia. Selain itu, dengan diberi pengayaan, akan dapat meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam memahami termokimia. Kegiatan pengayaan yang diberikan pada peserta didik dapat
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Pengayaan dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
c. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik membahas pengayaan yang diberikan.
d. Materi pengayaan dapat berupa Fakta Sains dalam bentuk artikel.

Proyek
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Cara kerja termometer zat cair melibat-
kan proses termokimia, yaitu ketika suhu naik maka cairan dibola tabung mengembang lebih banyak
daripada gelas yang menutupinya. Akibatnya, cairan yang tipis dipaksa naik ke atas secara kapiler. Se-
baliknya, jika suhu turun maka cairan dibola tabung akan mengerut dan cairan yang tipis akan kembali
turun. Tahukah, kalian dapat membuat thermometer sederhana? Adapun alat dan bahan yang perlu
disiapkan, yaitu botol kecil, sedotan bening, lilin mainan/plastisin/ tanah liat, kain hangat, spidol per-
manen, air, dan pewarna makanan. Berikut langkah-langkah atau cara membuat termometer sederhana.
1. Tuang sedikit air yang telah diberi beberapa tetes pewarna makanan ke dalam botol.
2. Tandai batas atas permukan air dalam botol dengan menggunakan spidol.
3. Masukkan sedotan sehingga menyentuh permukaan air dalam botol.
4. Tutup dengan rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan plastisin atau tanah liat sehingga
tidak ada udara yang bisa masuk ke dalam botol.
5. Tempelkan kain hangat pada botol dan perhatikan baik-baik.
6. Tandai dengan spidol batas permukaan air di dalam botol setelah botol ditempel kain hangat.
Berdasarkan kegiatan di atas, cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut!
1. Mengapa air di dalam botol dapat naik? Jelaskan!
2. Adakah peristiwa perpindahan panas pada percobaan tersebut? Jelaskan!
3. Kesimpulan apakah yang kamu dapatkan dari kegiatan di atas?
Kumpulkan termometer sederhana yang sudah kalian buat dan tuliskan jawaban kalian dalam buku
tugas, kemudian kumpulkan kepada guru pembimbing untuk diberikan penilaian!

Contoh Instrumen Penilaian Proyek


Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Membuat Termometer Sederhana
Alokasi Waktu : Satu Minggu
Nama :
Kelas : XI
Tabel 6.14 Penilaian Proyek
No. Aspek * Skor (1–4)
1. Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul

190 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Aspek * Skor (1–4)
2. Pelaksanaan
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data/Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3. Laporan Proyek
a. Performa
b. Presentasi/Penguasaan
Total Skor Maks
Nilai = skor perolehan/skor maks × 4
Komentar Orang Tua:

Bab VI Termokimia 191


BAB VII LAJU REAKSI

Mata Pelajaran : Kimia


Materi : Laju Reaksi
Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu : 24 JP (12 kali pertemuan)

Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Peserta didik telah mengetahui tentang reaksi kimia. Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan pada
Selain itu, peserta didik juga dapat menjelaskan be- Fase F adalah bernalar kritis (memproses infor-
berapa contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari- masi, menganalisis, dan mengevaluasi penalaran);
hari yang berlangsung lambat dan berlangsung cepat kreatif (menghasilkan gagasan yang orisinal); ber-
sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang gotong royong (kemampuan bekerja sama dengan
dimilikinya. orang lain); serta beriman dan bertakwa kepada Tu-
han Yang Maha Esa (menjaga lingkungan dan me-
mahami keterhubungan ekosistem bumi yang di-
tunjukkan melalui proses pembelajaran laju reaksi.

Sarana Prasarana
1. LCD proyektor.
2. Perangkat digital seperti internet, smartphone, laptop, dan komputer.
3. Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
4. Perangkat nondigital seperti papan tulis, spidol, dan penghapus.
5. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum (Aktivitas Sains).
a. Aktivitas Sains 7.1: tabung reaksi, pita magnesium 5 cm, serta larutan HCl 1 M, 2 M, dan 3 M.
b. Aktivitas Sains 7.2: tabung reaksi, batu pualam (dalam bentuk serbuk, butiran, dan kepingan),
serta larutan HCl 2 M.
c. Aktivitas Sains 7.3: pemanas listrik, termometer, gelas kimia, kertas yang diberi tanda X, larutan
natrium tiosulfat, dan larutan HCl 2 M.
d. Aktivitas Sains 7.4: gelas kimia, larutan hidrogen peroksida, larutan NaCl, larutan besi klorida,
dan pipet tetes.

Jumlah Peserta Didik


Maksimal 36 peserta.

Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK.
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/
TIDAK.
(Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Bab VII Laju Reaksi 193


Target Peserta Didik
Peserta didik regular/tipikal.

Materi Ajar dan Media Pembelajaran


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta dan konsep tentang laju reaksi seperti berikut.
1) Pengertian laju reaksi
2) Teori tumbukan dan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi
3) Persamaan laju reaksi dan orde reaksi
4) Penerapan laju reaksi dalam kehidupan
b. Materi Pembelajaran Remedial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi, penekanan materinya
hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik
kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/
frekuensi melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru
dapat mengubah strategi pembelajaran dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi pembelajaran lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan reguler. Materi dapat dikembangkan dengan
menambah sumber belajar lainnya, seperti buku referensi, surat kabar, majalah, dan dari internet.

2. Media Pembelajaran
a. Slide PowerPoint yang berhubungan dengan materi laju reaksi.
b. Gambar yang menunjukkan laju reaksi.
c. Video pembelajaran yang berhubungan dengan laju reaksi.
d. Buku teks pendukung materi, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan laju
reaksi.

Model Pembelajaran
Guru memilih model pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
yang ada, seperti model daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada
modul ini menggunakan model luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik Metode
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi
• Klasikal • Resprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik (Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan) beberapa metode yang diinginkan)

194 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Jenis Asesmen
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan atau tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktik dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
beberapa asesmen yang sesuai)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. menjelaskan pengertian laju reaksi;
2. menjelaskan tentang teori tumbukan dan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi;
3. menjelaskan pengaruh konsentrasi, temperatur, luas permukaan bidang sentuh, dan katalis terhadap
laju reaksi;
4. menjelaskan pengertian dan peranan katalisator serta energi pengaktifan;
5. membuat dan menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-fakor yang memengaruhi laju
reaksi;
6. menjelaskan persamaan laju reaksi dan orde reaksi;
7. menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan;
8. menafsirkan grafik kecenderungan orde reaksi;
9. menjelaskan penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran tentang laju reaksi , manfaat apa yang didapat? Dapatkah
pengalaman pembelajaran ini memberikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Menurut pendapat kalian, adakah reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari yang berlangsung lambat atau
cepat? Bagaimana kalian mengetahui bahwa suatu reaksi dapat berlangsung cepat atau lambat?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai
berikut.
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan laju reaksi.
c. Menyiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran seperti berikut.
1) LCD proyektor, komputer dan tayangan slide PowerPoint, video pembelajaran (jika ada) dan media
lain yang telah disiapkan.
2) Perangkat digital (internet, telepon pintar, laptop, komputer, LCD).
3) Perangkat nondigital (buku teks, papan tulis, spidol).
4) Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.

Bab VII Laju Reaksi 195


2. Kegiatan Pengajaran
Untuk menguasai materi pada Bab VII ini, memerlukan 12 kali pertemuan, yaitu pertemuan minggu ke-
46 sampai dengan ke-57.

Pertemuan 46

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang perubahan entalpi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan pengertian laju
reaksi.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengertian laju reaksi, grafik laju reaksi,
dan rumus laju reaksi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengertian laju reaksi, baik kompetensi sikap
(profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
pengertian laju reaksi menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan,
yaitu mendiskusikan tentang pengertian laju reaksi dengan menekankan pada pengembangan
nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pengertian laju reaksi, peserta didik diminta untuk mengamati
gambar dan membaca materi dalam buku teks pada halaman 232. Guru juga dapat mengarahkan peserta
didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi
yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pengertian laju reaksi dapat dipelajari melalui materi berikut.

Berkurangnya jumlah reaktan atau bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu dinamakan laju
reaksi (reaction rate). Laju reaksi dapat dituliskan dengan simbol r.
Satuan dari jumlah zat bermacam-macam, misalnya gram, mol, atau kemolaran. Sebagai contoh,
apabila kita akan mengamati laju reaksi dari pembakaran kertas, kita dapat menghitung berapa gram
kertas yang terbakar dalam satuan waktu.
Dalam perhitungan kimia banyak digunakan zat kimia berupa larutan atau gas dalam ruang tertutup.
Oleh karena itu, digunakan satuan khusus, yaitu konsentrasi.
Perhatikan reaksi berikut!
R→P

196 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pada awal reaksi, yang ada hanya reaktan (R) karena zat produk (P) belum terbentuk. Setelah reaksi berjalan,
zat P mulai terbentuk. Semakin lama konsentrasi zat P semakin bertambah, sedangkan konsentrasi zat R
semakin berkurang. Laju reaksi tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik seperti gambar berikut.

Berdasarkan grafik, dapat dilihat bahwa jumlah konsentrasi reaktan semakin berkurang dan konsentrasi
produk semakin bertambah. Jadi, besarnya laju reaksi dapat dirumuskan sebagai berikut.

Refleksi
Pelajari materi tentang pengertian laju reaksi. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen
proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 7.1 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian laju reaksi
Grafik laju reaksi
Rumus laju reaksi

Setelah peserta didik mempelajari tentang pengertian laju reaksi, peserta didik diminta untuk menuliskan
materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang
dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab VII Laju Reaksi 197


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan pengertian laju reaksi dengan benar.
2. Saya dapat menggambarkan grafik laju reaksi dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan rumus laju reaksi dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

198 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 47

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang pengertian laju reaksi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan teori tumbukan.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu teori tumbukan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi teori tumbukan, baik kompetensi sikap
(profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
teori tumbukan menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang teori tumbukan dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang teori tumbukan, peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan
membaca materi dalam buku teks pada halaman 234. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk
membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang
diajarkan.
Pembelajaran tentang teori tumbukan dapat dipelajari melalui materi berikut.

Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan antara partikel-partikel zat yang bereaksi. Oleh karena
itu, sebelum partikel-partikel saling bertumbukan maka reaksi tidak akan terjadi. Namun demikian,
tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi, karena tumbukan yang terjadi harus mempunyai
energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi. Tumbukan antarmolekul
dapat dilihat seperti gambar berikut.

Bab VII Laju Reaksi 199


Tumbukan yang dapat menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif. Sebelum tumbukan terjadi, partikel-
partikel memerlukan suatu energi minimal yang dikenal sebagai energi pengaktifan atau energi aktivasi
(Ea). Jadi, energi pengaktifan adalah energi minimal yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi.
Perhatikan gambar berikut.

Gambar tersebut memperlihatkan reaksi antara hidrogen (H2) dengan oksigen (O2) menghasilkan
air (H2O). Ketika reaksi sedang berlangsung akan terbentuk zat kompleks teraktivasi. Zat kompleks
teraktivasi berada pada puncak energi. Jika reaksi berhasil maka zat kompleks teraktivasi akan terurai
menjadi zat hasil reaksi.
Hubungan antara energi pengaktifan dengan energi yang diserap atau dilepaskan selama reaksi ber-
langsung dapat dilihat pada gambar berikut.

200 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Refleksi
Pelajari materi tentang teori tumbukan. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses)
dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 7.2 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Tumbukan efektif
Energi pengaktifan
Hubungan energi pengaktifan deng-an pelepasan dan penyerapan
energi

Setelah peserta didik mempelajari tentang teori tumbukan, peserta didik diminta untuk menuliskan ma-
teri yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat
mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan
atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Bab VII Laju Reaksi 201


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)
1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang teori tumbukan dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tumbukan efektif dan energy pengaktifan dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan hubungan energi pengaktifan dengan pelepasan dan penyerapan
energi dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 48

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang teori tumbukan.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan faktor-faktor
yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh konsentrasi).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi
(pengaruh konsentrasi), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh
konsentrasi) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu

202 Modul Ajar Kimia Kelas XI


mendiskusikan tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh konsentrasi) dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh konsentrasi),
peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas dalam buku teks pada halaman 236–238. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan melakukan Aktivitas
Sains 7.1 pada halaman 236–237 yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh konsentrasi) dapat dipelajari
melalui materi berikut.

Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak sehingga partikel-
partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasi rendah. Partikel yang susunannya
lebih rapat akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannya renggang
sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.

Refleksi
Pelajari materi tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh konsentrasi). Unsur-unsur yang dinilai
adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 6.3 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
Percobaan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
Data percobaan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

Setelah peserta didik mempelajari tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh konsen-
trasi), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian,
laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Bab VII Laju Reaksi 203


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi dengan benar.
2. Saya dapat melakukan percobaan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi dengan
benar.
3. Saya dapat menganalisis data percobaan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

204 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pertemuan 49

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan faktor-faktor
yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengaruh luas permukaan bidang
sentuh terhadap laju reaksi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi
(pengaruh luas permukaan bidang sentuh), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan
bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi faktor-faktor yang memengaruhi laju
reaksi (pengaruh luas permukaan bidang sentuh) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi
(pengaruh luas permukaan bidang sentuh) dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh luas permukaan
bidang sentuh), peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas dalam buku teks pada halaman 238–240.
Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan
melakukan Aktivitas Sains 7.2 pada halaman 239 yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang
diajarkan.
Pembelajaran tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh luas permukaan bidang
sentuh) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Reaksi dapat terjadi antara reaktan-reaktan yang fasenya sama, misalnya zat cair dengan zat cair. Reaksi
juga dapat terjadi dengan fase yang berbeda, misalnya zat cair dan zat padat. Pencampuran reaktan
yang terdiri atas dua fase atau lebih tumbukan terjadi pada permukaan bidang sentuh zat.
Untuk massa suatu senyawa yang sama, tetapi bentuknya berbeda (serbuk, butiran, kepingan) maka
laju atau waktu reaksi yang diperlukan akan berbeda. Semakin halus bentuk suatu senyawa maka
semakin luas permukaan bidang sentuh, semakin singkat waktu reaksi, berarti semakin cepat reaksinya.

Bab VII Laju Reaksi 205


Refleksi
Pelajari materi tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh luas permukaan bidang sentuh). Unsur-
unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen
produk).

Tabel 7.4 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi
Percobaan tentang pengaruh luas permukaan bidang sentuh
terhadap laju reaksi
Data percobaan tentang pengaruh luas permukaan bidang sentuh
terhadap laju reaksi

Setelah peserta didik mempelajari tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh luas
permukaan bidang sentuh), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta
didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembe-
lajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.

206 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Pernyataan Ya Tidak
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju
reaksi dengan benar.
2. Saya dapat melakukan percobaan tentang pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap
laju reaksi dengan benar.
3. Saya dapat menganalisis data percobaan tentang pengaruh luas permukaan bidang sentuh
terhadap laju reaksi dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 50

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.

Bab VII Laju Reaksi 207


3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan faktor-faktor
yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh temperatur terhadap laju reaksi).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengaruh temperatur terhadap laju reaksi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi
(pengaruh temperatur), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh
temperatur) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh temperatur) dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh temperatur),
peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas dalam buku teks pada halaman 240–243. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan melakukan Aktivitas
Sains 7.3 pada halaman 240–241 yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh temperatur) dapat dipelajari
melalui materi berikut.

Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi kinetik molekul
akan bertambah sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Itu sebabnya reaksi kimia berlangsung lebih
cepat pada temperatur yang lebih tinggi.
Selain itu, temperatur juga dapat memperbesar energi potensial dari suatu zat. Zat-zat yang energi
potensialnya kecil jika bertumbukan sukar menghasilkan reaksi karena sukar melampaui energi
pengaktifan. Dengan naiknya temperatur, energi potensial zat akan menjadi lebih besar sehingga jika
bertumbukan akan menghasilkan reaksi.

Refleksi
Pelajari materi tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh temperatur). Unsur-unsur yang dinilai
adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 7.5 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi
Percobaan tentang temperatur terhadap laju reaksi
Data percobaan tentang pengaruh temperatur terhadap laju reaksi

Setelah peserta didik mempelajari tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh
temperatur), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga
diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini.
Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

208 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengaruh temperatur terhadap laju reaksi dengan benar.

Bab VII Laju Reaksi 209


No. Pernyataan Ya Tidak
2. Saya dapat melakukan percobaan tentang pengaruh temperatur terhadap laju reaksi dengan
benar.
3. Saya dapat menganalisis data percobaan tentang pengaruh temperatur terhadap laju reaksi
dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 51

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang pengaruh temperatur terhadap laju reaksi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan faktor-faktor
yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh katalis terhadap laju reaksi).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi
(pengaruh katalis), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk
jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi
pengetahuan, menganalisis materi faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh katalis)
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh katalis) dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh katalis),
peserta didik diminta untuk melakukan Aktivitas Sains 7.4 dalam buku teks pada halaman 243–244. Guru

210 Modul Ajar Kimia Kelas XI


juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di
buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh katalis) dapat dipelajari
melalui materi berikut.

Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara
permanen (kekal) sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali.
Laju reaksi akan semakin cepat jika pada reaktan ditambahkan katalis. Katalis akan menurunkan energi
pengaktifan. Jika energi pengaktifan kecil maka akan banyak tumbukan yang berhasil sehingga reaksi
lebih cepat terjadi. Jika energi pengaktifan tinggi maka banyak tumbukan yang tidak berhasil, karena
tidak mempunyai energi yang cukup untuk terjadinya reaksi sehingga reaksi berlangsung lambat.
Katalis menimbulkan efek yang nyata pada laju reaksi, meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit.
Dalam industri kimia, banyak dilakukan upaya untuk menemukan katalis yang akan mempercepat
reaksi tertentu tanpa meningkatkan timbulnya produk yang tidak diinginkan.

Refleksi
Pelajari materi tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh katalis). Unsur-unsur yang dinilai
adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 7.6 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengaruh katalis terhadap laju reaksi
Percobaan tentang katalis terhadap laju reaksi
Data percobaan tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi

Setelah peserta didik mempelajari tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi (pengaruh katalis),
peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menulis-
kan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, lapor-
kan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Bab VII Laju Reaksi 211


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi dengan benar.
2. Saya dapat melakukan percobaan tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi dengan benar.
3. Saya dapat menganalisis data percobaan tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi dengan
benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

212 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pertemuan 52

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan peranan katalis
dalam industri kimia.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu peranan katalis dalam industri kimia
(hubungan antara katalis dan energi pengaktifan dan jenis-jenis katalis).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi peranan katalis dalam industri kimia (hubungan
antara katalis dan energi pengaktifan dan jenis-jenis katalis), baik kompetensi sikap (profil pelajar
Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong
royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi peranan katalis dalam
industri kimia (hubungan antara katalis dan energi pengaktifan dan jenis-jenis katalis) menggunakan
tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang peranan
katalis dalam industri kimia (hubungan antara katalis dan energi pengaktifan dan jenis-jenis katalis)
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang peranan katalis dalam industri kimia (hubungan antara katalis dan
energi pengaktifan dan jenis-jenis katalis), peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks
pada halaman 245–247. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau
fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang peranan katalis dalam industri kimia (hubungan antara katalis dan energi pengaktifan
dan jenis-jenis katalis) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Hubungan antara Katalis dan Energi Pengaktifan


Dalam suatu reaksi, katalis berfungsi menurunkan energi pengaktifan dengan cara mengubah
mekanisme reaksi, yaitu menambah tahap-tahap reaksi. Katalis ikut serta dalam suatu tahap reaksi
dan terbentuk kembali dalam salah satu tahap reaksi berikutnya.
Energi pengaktifan suatu reaksi menjadi lebih rendah jika menggunakan katalis sehingga persentase
partikel yang mempunyai energi lebih besar daripada energi pengaktifan lebih banyak. Tumbukan yang
menghasilkan reaksi atau tumbukan efektif menjadi lebih sering terjadi sehingga reaksi lebih cepat.
Jenis-Jenis Katalis
Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu katalis homogen dan katalis
heterogen.

Bab VII Laju Reaksi 213


1. Katalis homogen
Katalis homogen adalah katalis yang dapat bercampur secara homogen dengan zat pereaksinya
karena mempunyai wujud yang sama.
2. Katalis heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang tidak dapat bercampur secara homogen dengan pereaksinya
karena wujudnya berbeda.

Refleksi
Pelajari materi tentang peranan katalis dalam industri kimia (hubungan antara katalis dan energi pengaktifan dan
jenis-jenis katalis). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan
mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 7.7 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Hubungan antara katalis dan energi pengaktifan
Katalis homogen
Katalis heterogen

Setelah peserta didik mempelajari tentang peranan katalis dalam industri kimia (hubungan antara katalis
dan energi pengaktifan dan jenis-jenis katalis), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang
belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka
kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.

214 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Pernyataan Ya Tidak
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang hubungan antara katalis dan energi pengaktifan dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tentang katalis homogen dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan tentang katalis heterogen dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 53

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.

Bab VII Laju Reaksi 215


2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang hubungan antara katalis dan energi pengaktifan.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan biokatalis dan
autokatalis serta inhibitor dan racun katalis.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu biokatalis dan autokatalis serta
inhibitor dan racun katalis.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi biokatalis dan autokatalis serta inhibitor dan
racun katalis, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi
pengetahuan, menganalisis materi biokatalis dan autokatalis serta inhibitor dan racun katalis
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang biokatalis dan autokatalis serta inhibitor dan racun katalis dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang biokatalis dan autokatalis serta inhibitor dan racun katalis, peserta
didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 247–249. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang biokatalis dan autokatalis serta inhibitor dan racun katalis dapat dipelajari melalui
materi berikut.

Biokatalis
Enzim dikenal sebagai biokatalis karena bertindak sebagai katalis pada proses metabolisme. Enzim
adalah molekul protein besar (biasanya dengan massa molar 20.000 gram mol–1 atau lebih) yang
dengan strukturnya mampu melakukan reaksi spesifik. Satu atau lebih molekul reaktan (yang disebut
substrat) melekat pada daerah aktif enzim. Daerah aktif merupakan daerah pada permukaan enzim
yang struktur dan sifat kimianya menyebabkan subrat tertentu dapat melekat padanya, kemudian
transformasi kimia dapat terjadi.
Autokatalis
Autokatalis adalah zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis.
Selain ada zat yang dapat bertindak sebagai katalis, terdapat juga zat yang sifatnya berlawanan dengan
katalis, yang disebut dengan antikatalis karena memperlambat suatu reaksi, yaitu inhibitor dan racun
katalis.
Inhibitor
Inhibitor adalah zat yang dapat memperlambat reaksi atau menghentikan reaksi.
Racun katalis
Racun katalis merupakan inhibitor yang dalam jumlah sangat sedikit, dapat mengurangi atau meng-
hambat kerja katalis.

216 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Refleksi
Pelajari materi tentang biokatalis dan autokatalis serta inhibitor dan racun katalis. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 7.8 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Biokatalis
Autokatalis
Inhibitor
Racun katalis

Setelah peserta didik mempelajari tentang biokatalis dan autokatalis serta inhibitor dan racun katalis,
peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian,
laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Bab VII Laju Reaksi 217


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang biokatalis dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tentang autokatalis dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan tentang inhibitor dengan benar.
4. Saya dapat menjelaskan tentang racun katalis dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 54

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang biokatalis dan autokatalis serta inhibitor dan racun katalis.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan persamaan laju
reaksi.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu persamaan laju reaksi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi persamaan laju reaksi, baik kompetensi sikap
(profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai

218 Modul Ajar Kimia Kelas XI


karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
persamaan laju reaksi menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan,
yaitu mendiskusikan tentang persamaan laju reaksi dengan menekankan pada pengembangan
nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang persamaan laju reaksi, peserta didik diminta untuk membaca materi
dalam buku teks pada halaman 250–251. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca
Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang persamaan laju reaksi dapat dipelajari melalui materi berikut.

Amati persamaan kimia berikut!


2H2(g) + SO2(g) → 2H2O(l) + S(s)
Persamaan laju reaksi tersebut dapat ditulis: r = k [H2]2 [SO2].
Persamaan laju reaksi menyatakan hubungan antara konsentrasi reaktan pada suatu reaksi dan laju
reaksinya. Coba kalian amati reaksi berikut.
aA+bB→cC+dD
Persamaan laju reaksinya secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.

Jumlah pangkat konsentrasi dari zat yang bereaksi (reaktan) disebut orde reaksi. Orde reaksi tidak dapat
ditentukan dari harga koefisien reaksi, tetapi ditentukan berdasarkan percobaan.

Refleksi
Pelajari materi tentang persamaan laju reaksi. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen
proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 7.9 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Persamaan laju reaksi
Hubungan antara konsentrasi reaktan pada suatu reaksi dan laju
reaksinya
Orde reaksi

Setelah peserta didik mempelajari tentang persamaan laju reaksi, peserta didik diminta untuk menuliskan
materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang
dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Bab VII Laju Reaksi 219


Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menentukan tentang persamaan laju reaksi dengan benar.

220 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Pernyataan Ya Tidak
2. Saya dapat menentukan hubungan antara konsentrasi reaktan pada suatu reaksi dan laju
reaksinya dengan tepat.
3. Saya dapat menunjukkan orde reaksi dalam persamaan laju reaksi dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 55

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang persamaan laju reaksi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan penentuan orde
reaksi.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu penentuan orde reaksi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi penentuan orde reaksi, baik kompetensi sikap
(profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
penentuan orde reaksi menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan,
yaitu mendiskusikan tentang penentuan orde reaksi dengan menekankan pada pengembangan
nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang penentuan orde reaksi, peserta didik diminta untuk membaca materi
dalam buku teks pada halaman 250–251. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca
Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang penentuan orde reaksi dapat dipelajari melalui materi berikut.

Bab VII Laju Reaksi 221


Penentuan orde reaksi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara komparatif dan cara grafik.
Cara Komparatif
Cara komparatif dilakukan dengan langsung membandingkan laju reaksi suatu zat pada saat zat yang
lain konstan. Penentuan orde reaksi secara komparatif juga dapat dilakukan dengan cara melihat
perubahan konsentrasi dan laju reaksi suatu zat pada saat konsentrasi zat lain konstan.
Cara Grafik
Cara grafik dilakukan dengan membuat grafik antara perubahan konsentrasi dan laju reaksi suatu zat pada
saat konsentrasi zat lain konstan.Untuk menggambarkan grafik laju reaksi, kita gunakan sistem koordinat.
Sumbu x sebagai konsentrasi zat reaktan, sedangkan sumbu y sebagai laju reaksi. Grafik dapat berbentuk:
1) garis lurus (linier), merupakan reaksi orde 1; dan
2) garis lengkung (parabola), merupakan reaksi orde 2.
Cara membuat grafik, yaitu diawali dengan membuat tabel, cukup dengan menentukan koordinat 3
titik sembarang. Dalam sistem koordinat, absis sebagai konsentrasi dan ordinat sebagai laju reaksi.
Apabila ketiga titik itu dihubungkan, tampak bahwa grafiknya berupa garis lurus atau garis lengkung.

Refleksi
Pelajari materi tentang penentuan orde reaksi. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 7.10 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Penentuan orde reaksi dengan cara komparatif
Penentuan orde reaksi dengan cara grafik
Menulis orde reaksi dalam persamaan laju reaksi

Setelah peserta didik mempelajari tentang penentuan orde reaksi, peserta didik diminta untuk menuliskan
materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang
dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

222 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menentukan orde reaksi dengan cara komparatif dengan tepat.
2. Saya dapat menentukan orde reaksi dengan cara grafik dengan tepat.
3. Saya dapat menuliskan orde reaksi dalam persamaan laju reaksi dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Bab VII Laju Reaksi 223


Pertemuan 56

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang penentuan orde reaksi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan penerapan laju
reaksi dalam kehidupan sehari-hari.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu penerapan laju reaksi dalam
kehidupan sehari-hari (pengaruh konsentrasi, pengaruh luas permukaan bidang sentuh, dan pengaruh
temperatur).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi penerapan laju reaksi dalam kehidupan
sehari-hari, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi
pengetahuan, menganalisis materi penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari menggunakan
tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang penerapan
laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik
diminta untuk membaca materi dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 257. Guru juga
dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku
teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dapat dipelajari melalui materi
berikut.

Banyak aktivitas sehari-hari yang sebenarnya berkaitan dengan laju reaksi. Terutama, berkaitan dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Berikut beberapa contoh penerapan laju reaksi dalam
kehidupan sehari-hari.
Pengaruh Konsentrasi
Kaporit digunakan untuk menghilangkan kuman-kuman yang ada dalam kolam renang. Konsentrasi
larutan kaporit yang digunakan sangat menentukan kebersihan kolam renang tersebut. Apabila
konsentrasinya terlalu rendah maka larutan kaporit tersebut tidak cukup kuat untuk mematikan
kuman-kuman dalam kolam tersebut.

224 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pengaruh Luas Permukaan Bidang Sentuh
Untuk membuat steak (daging bakar), daging harus dipotong pipih. Hal tersebut bertujuan agar daging
lebih cepat matang. Sate dipotong tipis untuk mendapatkan luas permukaan yang lebih luas dibanding
sate yang potongannya besar agar sate tersebut cepat matangnya, dengan kata lain reaksi pematangan
pada sate cepat terjadi. Contoh lain, seorang penjual es yang sedang membuat sistem pendingin pada
gerobaknya akan menghancurkan terlebih dahulu bongkahan-bongkahan es menjadi bentuk yang
lebih kecil. Hal ini dilakukan agar pendinginan akan lebih cepat tercapai.
Pengaruh Temperatur
Ikan-ikan yang dijual selalu disimpan dalam wadah yang berisi es agar tahan lama dan tidak cepat busuk.
Temperatur yang sangat rendah akan memperlambat proses pembusukan ikan atau memperlambat
reaksi pembusukan yang disebabkan oleh bakteri-bakteri tertentu.
Selain ikan, ada berbagai jenis bahan makanan yang harus diatur penyimpanannya agar tidak cepat
busuk atau untuk memperlambat reaksi pembusukan. Adapun tata cara penyimpanan bahan makanan
yang baik antara lain bergantung pada temperatur.
Secara umum, temperatur penyimpanan bahan makanan yang baik dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
1) Makanan jenis daging, ikan, udang, dan olahannya.
a) Penyimpanan sampai 3 hari: –5° sampai 0° C.
b) Penyimpanan paling lama untuk 1 minggu: –19o sampai –5° C.
c) Penyimpanan lebih dari 1minggu: di bawah –10° C.
2) Makanan jenis telur, susu, dan olahannya.
a) Penyimpanan sampai 3 hari: –5° sampai 7 °C.
b) Penyimpanan paling lama untuk 1 minggu: di bawah –5 °C.
3) Makanan jenis sayuran dan minuman dengan waktu penyimpanan paling lama 1 minggu, yaitu 7°
sampai 10 °C.
4) Tepung, biji-bijian, dan umbi kering pada temperatur kamar (25 °C).

Refleksi
Pelajari materi tentang penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 7.11 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari (pengaruh
konsentrasi)
Penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari (pengaruh luas
permukaan bidang sentuh)
Penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari (pengaruh
temperatur)

Setelah peserta didik mempelajari tentang penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari, peserta
didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan
profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan
hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Bab VII Laju Reaksi 225


Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari
(pengaruh konsentrasi) dengan benar.

226 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Pernyataan Ya Tidak
2. Saya dapat menjelaskan penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari (pengaruh luas
permukaan bidang sentuh) dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari (pengaruh
temperatur) dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 57

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan penggunaan
katalis dalam industri.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu penggunaan katalis dalam industri.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi penggunaan katalis dalam industri, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi penggunaan katalis dalam industri menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang penggunaan katalis dalam industri dengan menekankan
pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang penggunaan katalis dalam industri, peserta didik diminta untuk
membaca materi dalam buku teks pada halaman 259. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk
membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang
diajarkan.

Bab VII Laju Reaksi 227


Pembelajaran tentang penggunaan katalis dalam industri dapat dipelajari melalui materi berikut.

Katalis menimbulkan efek yang nyata pada laju reaksi meskipun dalam jumlah yang sedikit. Katalis
dalam industri sangat dibutuhkan untuk mengatur laju reaksi sehingga produknya dapat diperkirakan.
Beberapa contoh katalis yang digunakan dalam industri antara lain sebagai berikut.
a. Padatan vanadium oksida (V2O5) pada produksi asam sulfat.
b. Besi pada pembuatan amonia (proses Haber-Bosch) yang dapat mempercepat kesetimbangan.
c. Platinum pada industri konversi amonium ke asam nitrat atau pada industri pembuangan mesin
mobil untuk mengurangi mesin pencemar.
Sebagai contoh adalah platinum. Dalam industri, platinum berfungsi sebagai permukaan sehingga gas-
gas teradsorpsi, akibatnya tumbukan lebih banyak terjadi dan produk yang dihasilkan juga lebih banyak.
Meskipun dengan katalis memerlukan dua tahap reaksi, namun total energi yang diperlukan lebih
sedikit dibanding dengan tanpa katalis. Pada reaksi ion, hal ini karena reaksi tanpa katalis terjadi antara
dua ion dengan muatan sama, sedangkan jika ditambah katalis maka muatannya menjadi berlawanan.
Misalnya, logam transisi dan senyawanya memiliki bilangan oksidasi yang bervariasi sehingga mudah
untuk memberi dan menerima elektron.

Refleksi
Pelajari materi tentang penggunaan katalis dalam industri. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 7.12 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Contoh katalis dalam industri
Cara kerja katalis dalam industri
Penggunaan katalis dalam reaksi

Setelah peserta didik mempelajari tentang penggunaan katalis dalam industri, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

228 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan contoh katalis dalam industri dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan cara kerja katalis dalam industri dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan penggunaan katalis dalam reaksi dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

Bab VII Laju Reaksi 229


2. Asesmen Pengetahuan
Asesmen pengetahuan dalam pembelajaran Kimia SMA/MA kelas XI dibagi menjadi dua, yaitu penilaian
tugas serta penilaian uji kompetensi dan penilaian semester.
a. Penilaian Tugas
Pada buku peserta didik terdapat tugas pendukung untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik
berikut format penilaian tugas yang dapat digunakan.
Tabel 7.13 Penilaian Tugas
Tugas Diselesaikan Tidak Diselesaikan Nilai
Tugas yang ada di Bab VII
Soal Tantangan yang ada di Bab VII

b. Penilaian Uji Kompetensi dan Penilaian Semester


Penilaian tertulis dapat dilakukan setiap akhir bab pelajaran. Bahan untuk mengambil nilai tertulis dapat
menggunakan latihan uji kompetensi ataupun soal lain yang relevan, baik dibuat oleh guru sendiri ataupun
mencari dari sumber lain. Guru juga dapat menggunakan fitur Smart Quiz dan Smart Test untuk melakukan
penilaian. Nilai yang didapat dikonversikan ke nilai KKM sekolah masing-masing. Misalnya, soal pilihan
ganda berbobot 1, soal uraian berbobot 5, dan soal AKM berbobot 5.
Tabel 7.14 Penilaian Tertulis

Tabel 7.1 Pilihan Ganda Essay Soal AKM


Refleksi Jumlah Jumlah Jumlah Skor Total Nilai Riil
Diri Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor
Benar Benar Benar
A
B
C
D
...

Skor Maksimal Pilihan Ganda : 25 × 1 = 25


Skor Maksimal Uraian : 5 × 5 = 25
Skor Soal AKM : 10 × 5 = 50
Skor Soal Maksimal : 25 + 25 + 50 = 100
Skor Peserta Didik
Nilai Riil : × 100
Skor Total Maksimal

3. Asesmen Keterampilan
a. Penilaian Berkelompok
Penilaian berkelompok berupa penilaian diskusi kelompok.
Rubrik Penilaian
Tabel 7.15 Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Keaktifan diskusi
a. Aktif memberi masukan pemikiran
b. Mendengarkan pendapat orang lain

230 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
2. Kreatifitas diskusi
a. Kreatif dan inovasi dalam diskusi
b. Ide/gagasan adalah original
3. Kualitas hasil diskusi
a. Hasil runtut dan logis
b. Pengumpulan hasil diskusi

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 7.16 Indikator Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Indikator Rubrik
1. Aktif memberi masukan pemikiran 2 = Aktif berpendapat
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif
2. Mendengarkan pendapat orang lain 1 = Mendengarkan pendapat
0 = Tidak mendengar pendapat
3. Kreativitas dalam diskusi 3= Sangat kreatif
2= Kreatif
1= Kurang kreatif
0= Tidak kreatif
4. Origionalitas gagasan 3 = Gagasan sangat orisionil
2 = Gagasan orisionil
1 = Gagasan kurang orisionil
0 = Gagasan tidak orisionil
5. Hasil diskusi runtut dan logis 2 = Sangat runtut dan logis
1 = Runtut dan logis
0 = Tidak runtut dan tidak logis
6. Pengumpulan hasil diskusi tepat waktu 3 = Lebih awal
2 = Tepat waktu
1= Terlambat
0 = Tidak dilaksanakan
Jumlah Skor 25

Skor Peserta Didik


Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

b. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Tabel 7.17 Rubrik Penilaian Presentasi
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Kelengkapan materi
2. Penulisan materi
3. Kemampuan presentasi
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi
5. Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain

Bab VII Laju Reaksi 231


Indikator Rubrik Penilaian
Tabel 7.18 Indikator Rubrik Penilaian Presentasi
No. Indikator Rubrik
1. Kelengkapan materi 2 = Lengkap
1 = Kurang lengkap
0 = Tidak ada
2. Penulisan materi 2 = Sesuai dengan materi yang diberikan
1 = Tidak sesuai materi yang diberikan
0 = Tidak ada
3. Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 = Tidak Komunikatif
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi 3= Sangat aktif
2= Cukup aktif
1= Kurang aktif
0= Tidak aktif
5. Kreativitas media presentasi 2 = Menggunakan kreasi digital lebih dari 1 (animasi/paint/video/dll)
1 = Menggunakan 1 kreasi digital (animasi/paint/video/dll)
0 = Tidak menggunakan kreasi digital
6. Sikap menghargai dan menghormati 1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain
pendapat orang lain 0 = Sikap tidak menghargai dan menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor 20
Skor Peserta Didik
Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

c. Penilaian Praktikum
Rubrik Penilaian
Tabel 7.19 Rubrik Penilaian Praktikum
Penilaian
menyimpulkan
hipotesis, dan

dan Mencatat
Merumuskan

Menganalisis
Pengamatan
Melakukan
merancang

Merangkai
percobaan

Kelompok/ Jumlah
Data dan
masalah,

Nilai Keterangan
Data
Alat

Nama skor

I
A
B
C
II
D
E
...
*Perangkat tes ini diisi oleh guru/asisten lab

232 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Indikator Rubrik Penilaian
Tabel 7.20 Penilaian Proyek
Rubrik
No. Kriteria Penilaian
1 2 3
1. Merumuskan masalah, Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara
hipotesis, dan merancang merumuskan masalah, bantuan guru mandiri (individual atau
percobaan hipotesis, dan merancang kelompok)
percobaan
2. Merangkai alat Rangkaian alat tidak Rangkaian alat benar Rangkaian alat benar
benar tetapi tidak memerhatikan dan memerhatikan
keselamatan kerja atau keselamatan kerja
tidak rapi
3. Melakukan pengamatan Pengamatan tidak teliti/ Pengamatan telit / jujur Pengamatan teliti/ jujur
dan pencatatan data jujur tetapi mengandung dan tidak mengandung
interpretasi interpretasi
4. Menganalisis data dan Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara mandiri
menyimpulkan bantuan guru (individual atau kelompok)
Jumlah skor maksimum 12
Jumlah Skor
Nilai = × 100
Jumlah Skor Maksimal

Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Remedial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi tentang laju reaksi agar
dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berikut beberapa contoh kegiatan remedial yang dapat diberikan guru.
a. Remedial dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Guru mengulas pokok-pokok materi yang belum dipahami peserta didik.
c. Peserta didik diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan soal remedial yang dibuat sendiri oleh
guru atau dapat mengambil soal-soal yang relevan yang terdapat pada buku teks peserta didik (buku
Kimia SMA/MA Kelas XI Bumi Aksara).
d. Guru dapat melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membahas soal remedial yang telah
diselesaikan.

2. Pengayaan
Pengayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan
soal yang berkaitan laju reaksi . Selain itu, dengan diberi pengayaan, akan dapat meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam memahami laju reaksi . Kegiatan pengayaan yang diberikan pada peserta didik dapat
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Pengayaan dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
c. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik membahas pengayaan yang diberikan.
d. Materi pengayaan dapat berupa Fakta Sains dalam bentuk artikel.

Bab VII Laju Reaksi 233


Proyek
Pemahaman kalian mengenai laju reaksi semakin bertambah, bukan? Dalam kehidupan sehari-hari
kalian sering menerapkan prinsip laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah satu
contohnya ketika kalian ingin memasak daging (daging sapi atau daging kambing) agar lebih cepat
lunak (empuk) maka perlu ditambahkan suatu katalis. Beberapa katalis yang dapat digunakan untuk
melunakkan daging antara lain pepaya dan nanas.
Pepaya dapat digunakan sebagai pengempuk daging. Bagian dari pepaya yang dapat dimanfaatkan
sebagai pengempuk daging sebelum dimasak adalah daun pepaya atau direbus terlebih dahulu dengan
buah pepaya muda. Coba kalian praktikkan bersama teman kelompok kalian mengenai penggunaan
katalis pepaya untuk pengolahan daging. Lakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, yaitu kompor, panci, wadah, sendok, pisau, daging (sapi
atau kambing) yang sudah dipotong-potong, daun pepaya atau buah pepaya muda, dan stopwatch.
2. Campurkan potongan daging secara langsung dengan daun pepaya yang sudah dicuci bersih,
kemudian diremas-remas hingga lumat dan didiamkan sekitar 1 jam.
3. Jika kalian menggunakan buah pepaya muda, cukup cuci bersih pepaya muda kemudian dipotong-
potong. Selanjutnya, campurkan potongan buah pepaya bersama daging dan diamkan sekitar 1 jam.
4. Selanjutnya, rebus daging yang sudah dicampur dengan daun pepaya atau potongan buah pepaya.
Amati dan catat waktu yang diperlukan agar daging masak dan diperoleh tekstur daging yang
lunak atau empuk. Bandingkan jika daging tersebut tidak dicampur dengan daun atau buah
pepaya. Manakah yang akan lebih lunak atau empuk terlebih dahulu?
5. Tuliskan hasil percobaan dalam bentuk laporan sederhana! Selanjutnya, kumpulkan hasilnya kepada
guru pembimbing untuk diberikan penilaian!

Contoh Instrumen Penilaian Proyek


Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Percobaan Sederhana (Penerapan Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hari)
Alokasi Waktu : Satu Minggu
Nama :
Kelas : XI
Tabel 7.21 Penilaian Proyek
Kelompok
No. Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kreativitas
2. Kejelasan atau keterangan jawaban lengkap
3. Kebenaran jawaban
4. Kerjasama dengan sesama anggota kelompok
5. Keakuratan interpretasi jawaban/gambar
6. Penggunaan strategi benar dan tepat
7. Kerapian atau keindahan
Jumlah

234 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Indikator Rubrik Penilaian Proyek
Tabel 7.22 Indikator Rubrik Penilaian Proyek
Nilai Kriteria
4 Menunjukkan kreatifitas yang tinggi dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban sangat
lengkap, kebenaran jawaban masalah sangat tepat, kerjasama kelompok sangat baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar sangat akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan sangat baik,
tersedia laporan kerja dan disajikan dengan baik di depan kelas.
3 Menunjukkan kreatifitas yang cukup dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban cukup
lengkap, kebenaran jawaban masalah cukup tepat, kerjasama kelompok cukup baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar cukup akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan cukup baik,
tersedia laporan kerja dan disajikan dengan cukup baik di kelas.
2 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban cukup
lengkap, kebenaran jawaban masalah cukup tepat, kerjasama kelompok cukup baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar kurang akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan kurang baik,
tersedia laporan kerja tetapi tidak disajikan di kelas.
1 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban tidak
lengkap, kebenaran jawaban tidak tepat, kerjasama kelompok kurang baik, interpretasi jawaban masalah/
gambar tidak akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan tidak baik, tidak tersedia
laporan kerja dan tidak disajikan di depan kelas.
0 Tidak melakukan tugas proyek

Bab VII Laju Reaksi 235


BAB VIII KESETIMBANGAN KIMIA

Mata Pelajaran : Kimia


Materi : Kesetimbangan Kimia
Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu : 16 JP (8 kali pertemuan)

Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Peserta didik telah mengetahui tentang persamaan Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan pada
kimia. Selain itu, peserta didik juga dapat menjelas- Fase F adalah bernalar kritis (memproses informasi,
kan perbandingan koefisien dalam persamaan kimia menganalisis, dan mengevaluasi penalaran); kreatif
merupakan perbandingan mol zat-zat yang terlibat (menghasilkan gagasan yang orisinal); bergotong
dalam suatu reaksi sesuai dengan kemampuan dan royong (kemampuan bekerja sama dengan orang
pengetahuan yang dimilikinya. lain); serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa (menjaga lingkungan dan mema-
hami keterhubungan ekosistem bumi yang ditun-
jukkan melalui proses pembelajaran kesetimbangan
kimia.

Sarana Prasarana
1. LCD proyektor.
2. Perangkat digital seperti internet, smartphone, laptop, dan komputer.
3. Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
4. Perangkat nondigital seperti papan tulis, spidol, dan penghapus.
5. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum (Aktivitas Sains).
a. Aktivitas Sains 8.1: tabung reaksi, gelas kimia, larutan FeCl3, larutan KSCN, air, dan Kristal
Na2HPO4.
b. Aktivitas Sains 8.2: gas N2O4 dan alat suntik untuk larutan.
c. Aktivitas Sains 8.3: gelas kimia, tabung reaksi tertutup, gas NO2, air, dan es batu.

Jumlah Peserta Didik


Maksimal 36 peserta.

Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK.
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/
TIDAK.
(Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Target Peserta Didik


Peserta didik regular/tipikal.

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 237


Materi Ajar dan Media Pembelajaran
1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta dan konsep tentang kesetimbangan kimia seperti berikut.
1) Reaksi satu arah dan dan reaksi bolak-balik
2) Keadaan kesetimbangan
3) Pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan
4) Hukum kesetimbangan
5) Kesetimbangan dalam industri
b. Materi Pembelajaran Remedial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi, penekanan materinya
hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik
kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/
frekuensi melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru
dapat mengubah strategi pembelajaran dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi pembelajaran lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan reguler. Materi dapat dikembangkan dengan
menambah sumber belajar lainnya, seperti buku referensi, surat kabar, majalah, dan dari internet.

2. Media Pembelajaran
a. Slide PowerPoint yang berhubungan dengan materi kesetimbangan kimia.
b. Gambar yang menunjukkan kesetimbangan kimia.
c. Video pembelajaran yang berhubungan dengan kesetimbangan kimia.
d. Buku teks pendukung materi, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan
kesetimbangan kimia.

Model Pembelajaran
Guru memilih model pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
yang ada, seperti model daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada
modul ini menggunakan model luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik Metode
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi
• Klasikal • Resprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik (Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan) beberapa metode yang diinginkan)

238 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Jenis Asesmen
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan atau tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktik dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
beberapa asesmen yang sesuai)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. menjelaskan perbedaan reaksi satu arah (irreversible) dan reaksi bolak-balik (reversible);
2. menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan heterogen serta kesetimbangan dinamis;
3. meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan asas Le Chatelier;
4. menyimpulkan pengaruh perubahan temperatur, konsentrasi, tekanan, dan volume pada pergeseran
kesetimbangan;
5. menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen serta tetapan kesetimbangan;
6. menghitung harga KC berdasarkan konsentrasi kesetimbangan dan sebaliknya;
7. menghitung harga KP berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang;
8. menghitung harga KP berdasarkan KC atau sebaliknya;
9. menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan
pada reaksi kesetimbangan.

Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran tentang kesetimbangan kimia, manfaat apa yang didapat?
Dapatkah pengalaman pembelajaran ini memberikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Apa yang terlintas dalam benak kalian ketika mendengar kata kesetimbangan? Tahukah kalian, apa yang
dimaksud dengan kesetimbangan kimia? Dapatkah kalian menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi
pergeseran kesetimbangan?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai
berikut.
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan kesetimbangan kimia.
c. Menyiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran seperti berikut.
1) LCD proyektor, komputer dan tayangan slide PowerPoint, video pembelajaran (jika ada) dan media
lain yang telah disiapkan.
2) Perangkat digital (internet, telepon pintar, laptop, komputer, LCD).
3) Perangkat nondigital (buku teks, papan tulis, spidol).
4) Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 239


2. Kegiatan Pengajaran
Untuk menguasai materi pada Bab VIII ini, memerlukan 8 kali pertemuan, yaitu pertemuan minggu ke-58
sampai dengan ke-65.

Pertemuan 58

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang penerapan laju reaksi dalam industri.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan reaksi satu arah
dan reaksi bolak-balik.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik, peserta didik diminta untuk
mengamati gambar dan membaca materi dalam buku teks pada halaman 275–277. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik dapat dipelajari melalui materi berikut.

Reaksi Satu Arah


Pada peristiwa reaksi satu arah, zat-zat hasil reaksi tidak dapat bereaksi kembali membentuk zat
pereaksi. Ciri-ciri reaksi satu arah adalah sebagai berikut.
a. Reaksi berlangsung satu arah dari kiri ke kanan.
b. Zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti zat mula-mula.
c. Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis.
d. Reaksi ditulis dengan satu anak panah (→).

240 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Contoh:
2 Al(s) + 6 HCl(aq)→2 AlCl3(aq) + 3 H2(g)
Pada reaksi tersebut Al habis bereaksi dengan HCl membentuk AlCl3 dan gas H2. AlCl3 dan H2 tidak
dapat bereaksi kembali membentuk Al dan HCl.
Reaksi Satu Arah
Ciri-ciri reaksi bolak-balik adalah sebagai berikut.
a. Reaksi berlangsung dari dua arah, yaitu dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri.
b. Zat hasil reaksi dapat dikembalikan seperti zat mula-mula.
c. Reaksi tidak pernah berhenti karena komponen zat tidak pernah habis.
d. Reaksi ditulis dengan dua anak panah yang berlawanan (↔).
Contoh:
PbSO4(aq) + 2 KI(aq) ↔ PbI2(s) + K2SO4(aq)

Refleksi
Pelajari materi tentang reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 8.1 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik
Ciri-ciri reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik
Contoh reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik

Setelah peserta didik mempelajari tentang reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik, peserta didik diminta
untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar
Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 241


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan pengertian reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik dengan benar.
2. Saya dapat menyebutkan ciri-ciri reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik dengan tepat.
3. Saya dapat menuliskan contoh reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

242 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pertemuan 59

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang perbedaan reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan keadaan
kesetimbangan.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu keadaan kesetimbangan (jenis
kesetimbangan berdasarkan wujudnya: kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen serta
kesetimbangan dinamis).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi keadaan kesetimbangan (jenis kesetimbangan
berdasarkan wujudnya dan kesetimbangan dinamis), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila)
dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri,
dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi keadaan kesetimbangan (jenis
kesetimbangan berdasarkan wujudnya dan kesetimbangan dinamis) menggunakan tes tertulis dan
kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang keadaan kesetimbangan
(jenis kesetimbangan berdasarkan wujudnya dan kesetimbangan dinamis) dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang keadaan kesetimbangan (jenis kesetimbangan berdasarkan wujudnya
dan kesetimbangan dinamis), peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan membaca materi dalam
buku teks pada halaman 277–280. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta
Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang keadaan kesetimbangan (jenis kesetimbangan berdasarkan wujudnya dan
kesetimbangan dinamis) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Berbagai reaksi yang dapat balik tidak semuanya dapat mencapai kesetimbangan. Untuk mencapai
kesetimbangan perlu beberapa syarat khusus, yaitu reaksinya bolak-balik, sistemnya tertutup, dan
bersifat dinamis.
Jenis Kesetimbangan Berdasarkan Wujudnya
Berdasarkan wujud zat yang ada dalam keadaan kesetimbangan, reaksi kesetimbangan terdiri atas dua
jenis, yaitu kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
a. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan yang di dalamnya terdapat zat-zat dengan wujud
yang sama. Reaktan maupun produk reaksinya dapat berupa sistem larutan atau gas.

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 243


1) Kesetimbangan antara larutan dengan larutan
2) Kesetimbangan antara gas dengan gas
b. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan yang di dalamnya terdapat zat-zat dengan wujud
yang berbeda.
1) Kesetimbangan antara zat padat dengan gas
2) Kesetimbangan antara gas dengan zat cair
3) Kesetimbangan antara zat padat dengan larutan
4) Kesetimbangan antara gas, zat cair, dan zat padat
Kesetimbangan Dinamis
Suatu reaksi berjalan terus-menerus, secara bolak-balik, tetapi proses yang terjadi tidak bersamaan
antara arah reaksi ke kanan dan ke kiri. Lama-kelamaan reaksi tersebut terlihat berhenti karena tidak
terjadi lagi perubahan makrokopis, warna zat terlihat cokelat muda dan tidak berubah lagi. Sebenarnya
reaksi berlangsung secara terus-menerus sampai kondisi laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi
ke kiri sehingga perubahan mikroskopis terus terjadi, namun tidak terjadi perubahan konsentrasi.
Keadaan seperti ini yang dinamakan sebagai kesetimbangan.

Refleksi
Pelajari materi tentang keadaan kesetimbangan (jenis kesetimbangan berdasarkan wujudnya dan kesetimbangan
dinamis). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan
tugas (asesmen produk).

Tabel 8.2 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Kesetimbangan homogen
Kesetimbangan heterogen
Kesetimbangan dinamis

Setelah peserta didik mempelajari tentang keadaan kesetimbangan (jenis kesetimbangan berdasarkan
wujudnya dan kesetimbangan dinamis), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami.
Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

244 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)
1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang kesetimbangan homogen dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan kesetimbangan heterogen dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan kesetimbangan dinamis dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 245


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 60

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang kesetimbangan dinamis.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan pergeseran dan
faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan konsentrasi).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengaruh perubahan konsentrasi
terhadap pergeseran kesetimbangan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan
(pengaruh perubahan konsentrasi), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi
dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar
kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan
(pengaruh perubahan konsentrasi) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh
perubahan konsentrasi) dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan
konsentrasi), peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 281–284. Guru
juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan melakukan
Aktivitas Sains 8.1 pada halaman 282–283 yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan konsentrasi)
dapat dipelajari melalui materi berikut.

Zat Seorang ahli kimia Prancis, Henry Louis Le Chatelier (1850–1936) berpendapat sebagai berikut.
Jika pada sistem kesetimbangan diberikan suatu aksi maka sistem akan mengadakan reaksi sehingga pengaruh aksi
tersebut menjadi sekecil-kecilnya.
Pendapat tersebut dikenal dengan asas Le Chatelier.

246 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Dalam keadaan setimbang, laju reaksi dari kiri ke kanan sama dengan laju reaksi dari kanan ke kiri. Jika
ada aksi dari luar maka kesetimbangan akan mengadakan reaksi dengan cara mengubah laju reaksinya.
Perubahan itu dinamakan pergeseran kesetimbangan. Jika kesetimbangan bergeser ke kanan, artinya
laju reaksi ke kanan yang besar sehingga zat-zat sebelah kanan terbentuk lebih banyak. Akan tetapi,
jika kesetimbangan bergeser ke kiri, artinya laju reaksi ke kiri yang besar hingga zat-zat sebelah kiri
terbentuk lebih banyak.
Pengaruh perubahan konsentrasi terhadap kesetimbangan, yaitu sebagai berikut.
a. Jika konsentrasi salah satu zat ditambah maka kesetimbangan akan bergeser dari arah zat yang
ditambah.
b. Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang
dikurangi.

Refleksi
Pelajari materi tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan konsentrasi). Unsur-unsur
yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen
produk).

Tabel 8.3 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengaruh perubahan konsentrasi terhadap pergeseran
kesetimbangan
Percobaan tentang pengaruh perubahan konsentrasi terhadap
pergeseran kesetimbangan
Data percobaan tentang pengaruh perubahan konsentrasi
terhadap pergeseran kesetimbangan

Setelah peserta didik mempelajari tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh pe-
rubahan konsentrasi), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik
juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran
ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 247


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengaruh perubahan konsentrasi terhadap pergeseran
kesetimbangan dengan benar.
2. Saya dapat melakukan percobaan tentang pengaruh perubahan konsentrasi terhadap
pergeseran kesetimbangan dengan benar.
3. Saya dapat menganalisis data percobaan tentang pengaruh perubahan konsentrasi terhadap
pergeseran kesetimbangan dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

248 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pertemuan 61

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang pengaruh perubahan konsentrasi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan pergeseran dan
faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan volume).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengaruh perubahan volume terhadap
pergeseran kesetimbangan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan
(pengaruh perubahan volume), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh
perubahan volume) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan volume)
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan
volume), peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 284–285. Guru
juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di
buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan volume) dapat
dipelajari melalui materi berikut.

Sistem kesetimbangan, jika volume diperbesar maka konsentrasi setiap zat dalam sistem itu akan
berkurang. Dengan demikian, sistem akan mengadakan reaksi dengan menggeser kesetimbangan ke
arah zat yang jumlah koefisiennya lebih besar.
Pengaruh perubahan konsentrasi terhadap kesetimbangan, yaitu sebagai berikut.
a. Jika volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang jumlah koefisiennya
lebih besar.
b. Jika volume diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang jumlah koefisiennya
lebih kecil.

Refleksi
Pelajari materi tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan volume). Unsur-unsur yang
dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 249


Tabel 8.4 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengaruh perubahan volume terhadap pergeseran kesetimbangan
Percobaan tentang pengaruh perubahan volume terhadap
pergeseran kesetimbangan
Data percobaan tentang pengaruh perubahan volume terhadap
pergeseran kesetimbangan

Setelah peserta didik mempelajari tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh pe-
rubahan volume), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga
diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini.
Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

250 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengaruh perubahan volume terhadap pergeseran
kesetimbangan dengan benar.
2. Saya dapat melakukan percobaan tentang pengaruh perubahan volume terhadap pergeseran
kesetimbangan dengan benar.
3. Saya dapat menganalisis data percobaan tentang pengaruh perubahan volume terhadap
pergeseran kesetimbangan dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 62

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang pengaruh perubahan volume.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan pergeseran dan
faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan tekanan).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengaruh perubahan tekanan
terhadap pergeseran kesetimbangan.

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 251


7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan
(pengaruh perubahan tekanan), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi
dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar
kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan
(pengaruh perubahan tekanan) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh
perubahan tekanan) dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas,
dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan
tekanan), peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 285–287. Guru
juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan Aktivitas
Sains 8.2 pada halaman 285–286 yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan tekanan) dapat
dipelajari melalui materi berikut.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh data bahwa pada saat gas N2O4 dimasukkan ke
dalam alat suntik terjadi kesetimbangan dengan reaksi sebagai berikut.
N2O4(g) ↔ 2 NO2(g)
Tidak berwarna Merah cokelat
Ketika tekanan diperbesar, gas NO2 menjadi berkurang. Hal ini dapat dilihat dari warna cokelat
merah yang makin memudar. Hal itu disebabkan karena koefisien gas NO2 lebih besar sehingga
kesetimbangan bergeser ke kiri atau ke arah zat yang jumlah koefisiennya lebih kecil.
Pengaruh perubahan konsentrasi terhadap kesetimbangan, yaitu sebagai berikut.
a. Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang jumlah koefisien
molarnya lebih kecil.
b. Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang jumlah koefisiennya
lebih besar.

Refleksi
Pelajari materi tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan tekanan). Unsur-unsur yang
dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 7.5 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengaruh perubahan tekanan terhadap pergeseran kesetimbangan
Percobaan tentang pengaruh perubahan tekanan terhadap
pergeseran kesetimbangan
Data percobaan tentang pengaruh perubahan tekanan terhadap
pergeseran kesetimbangan

Setelah peserta didik mempelajari tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh pe-
rubahan tekanan), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik
juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran
ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

252 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengaruh perubahan tekanan terhadap pergeseran
kesetimbangan dengan benar.
2. Saya dapat melakukan percobaan tentang pengaruh perubahan tekanan terhadap
pergeseran kesetimbangan dengan benar.

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 253


No. Pernyataan Ya Tidak
3. Saya dapat menganalisis data percobaan tentang pengaruh perubahan tekanan terhadap
pergeseran kesetimbangan dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 63

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang pengaruh perubahan tekanan.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan pergeseran dan
faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan temperatur dan katalis).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengaruh perubahan temperatur dan
katalis terhadap pergeseran kesetimbangan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan
(pengaruh perubahan temperatur dan katalis), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila)
dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong,
mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi pergeseran dan faktor-
faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan temperatur dan katalis) menggunakan tes tertulis dan
kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang pergeseran dan faktor-
faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan tekanan temperatur dan katalis) dengan menekankan
pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan
temperatur dan katalis), peserta didik diminta untuk membaca materi dan mengerjakan tugas dalam buku

254 Modul Ajar Kimia Kelas XI


teks pada halaman 287–289. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains
atau fitur Smart Learning dan Aktivitas Sains 8.3 pada halaman 287–288 yang ada di buku teks sesuai
dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan temperatur dan
katalis) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Pengaruh Perubahan Temperatur


Setiap perubahan temperatur akan mengakibatkan perubahan kalor. Pada reaksi kesetimbangan, apabila
temperatur diubah, terjadi perubahan kesetimbangan. Untuk itu, selalu ditetapkan ΔH agar diketahui
apakah reaksi eksoterm atau endoterm. Pada suatu emper kesetimbangan, jika temperatur dinaikkan
maka emper akan mengadakan reaksi dengan cara menyerap kalor sehingga kesetimbangan bergeser
empera reaksi endoterm. Sebaliknya, jika temperatur diturunkan maka emper akan melepaskan kalor
dan kesetimbangan bergeser empera reaksi eksoterm.
Pengaruh perubahan konsentrasi terhadap kesetimbangan, yaitu sebagai berikut.
a. Jika temperatur dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser empera reaksi endoterm.
b. Jika temperatur dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser empera reaksi eksoterm.
Pengaruh Katalis
Katalis tidak menyebabkan kesetimbangan bergeser, melainkan hanya mempercepat tercapainya
kesetimbangan. Hal itu karena katalis mempercepat laju reaksi, baik ke kiri maupun ke kanan dengan
pengaruh yang sama.

Refleksi
Pelajari materi tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh perubahan temperatur). Unsur-unsur
yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen
produk).

Tabel 7.6 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengaruh perubahan temperatur terhadap pergeseran
kesetimbangan
Percobaan tentang pengaruh perubahan tekanan temperatur
terhadap pergeseran kesetimbangan
Data percobaan tentang pengaruh perubahan tekanan temperatur
terhadap pergeseran kesetimbangan
Pengaruh katalis terhadap pergeseran kesetimbangan

Setelah peserta didik mempelajari tentang pergeseran dan faktor-faktor kesetimbangan (pengaruh pe-
rubahan temperatur dan katalis), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami.
Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada
guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 255


Lembar Refleksi Diri (Sikap)
1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengaruh perubahan temperatur terhadap pergeseran
kesetimbangan dengan benar.
2. Saya dapat melakukan percobaan tentang pengaruh perubahan temperatur terhadap
pergeseran kesetimbangan dengan benar.
3. Saya dapat menganalisis data percobaan tentang pengaruh perubahan temperatur terhadap
pergeseran kesetimbangan dengan tepat.
4. Saya dapat menjelaskan tentang pengaruh katalis terhadap pergeseran kesetimbangan
dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

256 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 64

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang pengaruh temperatur dan katalis terhadap pergeseran kesetimbangan.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran
(seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan hukum
kesetimbangan.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu hukum kesetimbangan (tetapan
kesetimbangan berdasarkan konsentrasi, tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial,
hubungan tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi dengan tekanan parsial, serta disosiasi).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi hukum kesetimbangan, baik kompetensi sikap
(profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
hukum kesetimbangan menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan,
yaitu mendiskusikan tentang hukum kesetimbangan dengan menekankan pada pengembangan
nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang hukum kesetimbangan, peserta didik diminta untuk mengamati
gambar dan membaca materi dalam buku teks pada halaman 290–296. Guru juga dapat mengarahkan
peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan
materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang hukum kesetimbangan dapat dipelajari melalui materi berikut.

Pada sistem kesetimbangan, tidak terjadi perubahan makroskopis dan konsentrasi komponen-kom-
ponen zat dalam sistem tersebut tetap. Jadi, konsentrasi komponen dapat berubah jika salah satu zat
dalam sistem diubah.
Dalam keadaan setimbang, pada suatu reaksi terdapat hubungan yang erat antara konsentrasi
reaktan dengan konsentrasi produk. Keadaan tersebut telah diselidiki oleh para ahli kimia melalui
percobaan yang menampilkan data berbagai konsentrasi yang berbeda, pada suatu reaksi setimbang.

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 257


Hubungan antara rumus yang memberikan harga tetap pada temperatur tetap dan persamaan
kimia adalah sebagai berikut.
Pada temperatur tetap, hasil kali konsentrasi zat-zat produk dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat
reaktan yang masing-masing dipangkatkan dengan harga koefisien reaksinya adalah tetap. Pernyataaan ini disebut
hukum kesetimbangan.
Untuk menyatakan hubungan antara konsentrasi zat-zat pada keadaan kesetimbangan, pada tahun
1866 dua orang ahli kimia Norwegia, Cato Maximilian Guldberg dan Peter Waage mengemukakan
besaran yang disebut tetapan kesetimbangan yang diberi simbol K.
Tetapan kesetimbangan adalah hasil perkalian konsentrasi pereaksi yang masing-masing
dipangkatkan koefisiennya. Tetapan kesetimbangan secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (KC) dan tetapan kesetimbagan berdasarkan tekanan
parsial (KP).

Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi (KC)


Untuk kesetimbangan homogen, hukum kesetimbangan secara umum dapat ditulis sebagai berikut.
mA+nB↔pC+qD
Harga tetapan kesetimbangan konsentrasi (KC) adalah sebagai berikut.

Untuk menuliskan tetapan kesetimbagan dari sistem kesetimbangan heterogen, konsentrasi zat
yang berwujud padat (s) dan zat cair murni (l) tidak dituliskan. Hal itu disebabkan karena zat yang
berwujud padat dan zat cair murni tidak mempunyai konsentrasi.

Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial (KP)


Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat dinyatakan dengan tekanan parsial
gas. Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial disebut tetapan kesetimbangan tekanan
parsial dan dinyatakan dengan KP.
Rumus persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial dapat kalian pahami melalui
persamaan kimia berikut.
m A(g) + n B(g) ↔ p C(g) + q D(g)
Berdasarkan persamaan kimia tersebut dapat diperoleh rumus tetapan kesetimbangan tekanan
parsial sebagai berikut.

Pada saat kesetimbangan, gas-gas A, B, C, dan D bercampur dalam suatu ruangan tertentu dan
menimbulkan tekanan tertentu. Tekanan ini adalah tekanan total yang ditimbulkan oleh campuran gas-
gas tersebut. Setiap gas mempunyai tekanan parsial (tekanan bagian), yaitu tekanan yang ditimbulkan
apabila gas itu sendiri berada dalam ruangan. Jika tekanan total adalah P total dan tekanan parsial gas
adalah PA, PB, PC, dan PD, maka:

258 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Berdasarkan persamaan gas ideal, yaitu PV = nRT dapat diartikan bahwa pada volume dan temperatur
tetap, tekanan parsial berbanding lurus dengan jumlah mol. Apabila mempunyai jumlah mol yang besar, gas
tersebut akan mempunyai tekanan parsial yang besar.

Jika m, n, p, dan q merupakan mol zat A, B, C, dan D pada keadaan setimbang maka dapat dicari
tekanan parsial dari masing-masing zat, yaitu dengan persamaan sebagai berikut.

Hubungan Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi (KC) dengan Tekanan Parsial (KP)
Hubungan tekanan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (KC) dengan tekanan parsial (KP) dapat
kalian pahami melalui persamaan gas ideal.

Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa besarnya tetapan kesetimbangan tekanan
parsial akan berbanding lurus dengan harga tetapan kesetimbangan konsentrasi.

Disosiasi
Disosiasi merupakan reaksi penguraian suatu zat menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana. Reaksi
disosiasi adalah suatu reaksi setimbang dalam suatu sistem yang tertutup, yakni sebuah zat terurai
menjadi beberapa zat.
Untuk mengetahui berapa bagian zat yang terdisosiasi digunakan derajat disosiasi (α). Rumus
persamaan derajat disosiasi dapat dilihat sebagai berikut.

Jumlah mol zat terurai = α × Jumlah mol zat mula-mula


Jika α = 0, semua zat mula-mula tidak terurai, artinya tidak terjadi disosiasi.
Jika α = 1, seluruh zat mula-mula terurai, artinya terjadi disosiasi sempurna.
Jika 0 < α < 1, terjadi kesetimbangan disosiasi.

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 259


Refleksi
Pelajari materi tentang hukum kesetimbangan. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 8.7 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi
Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial
Hubungan tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi
dengan tekanan parsial
Disosiasi

Setelah peserta didik mempelajari tentang hukum kesetimbangan, peserta didik diminta untuk menuliskan
materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang
dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

260 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)
1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menentukan tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi dengan tepat.
2. Saya dapat menentukan tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan hubungan tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi dengan
tekanan parsial dengan benar.
4. Saya dapat menentukan derajat disosiasi dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 65

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang hukum kesetimbangan.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan kesetimbangan
dalam industri.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu kesetimbangan dalam industry
(pembuatan amonia dan pembuatan asam sulfat).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi kesetimbangan dalam industri, baik kompetensi
sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-
nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 261


materi kesetimbangan dalam industri menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang kesetimbangan dalam industri dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang kesetimbangan dalam industri, peserta didik diminta untuk membaca
materi dalam buku teks pada halaman 298–300. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk
membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang
diajarkan.
Pembelajaran tentang kesetimbangan dalam industri dapat dipelajari melalui materi berikut.

Reaksi kesetimbangan banyak ditemukan pada proses kimia dalam industri. Permasalahan yang
dihadapi oleh suatu industri adalah bagaimana memperoleh hasil yang berkualitas tinggi dalam jumlah
yang banyak dengan menggunakan proses yang efisien dan efektif. Untuk memecahkan masalah
tersebut, pengetahuan tentang kesetimbangan kimia sangat dibutuhkan oleh beberapa industri kimia,
misalnya industri pembuatan amonia dan asam sulfat.
Pembuatan Amonia
Proses pembuatan amonia ditemukan pertama kali oleh Fritz Haber (1868–1934) yang berkebangsaan
Jerman, kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Carl Bosch (1874– 1940) dari Jerman. Oleh sebab
itu, pembuatan amonia melalui reaksi antara gas N2 dan gas H2 dikenal dengan proses Haber-Bosch.
Berdasarkan asas Le Chatelier, untuk mendapatkan hasil NH3 yang banyak, pada reaksi itu harus
digunakan temperatur yang rendah dan tekanan yang tinggi. Dengan demikian, kesetimbangan akan
bergeser ke arah NH3. Akan tetapi, pada kenyataannya reaksi berjalan lambat pada temperatur biasa,
meskipun telah digunakan katalis oksida besi (FeO). Hal ini disebabkan energi ikatan N≡N sangat
besar. Oleh sebab itu, setelah dilakukan penghitungan yang teliti, digunakan temperatur reaksi antara
400 °C–500 °C dan tekanan 100 MPa (megapascal = 1 juta pascal) agar reaksi berjalan lebih cepat,
meskipun jumlah NH3 yang dihasilkan agak berkurang.
Produksi amonia umumnya digunakan untuk pembuatan pupuk sintesis. Misalnya pupuk
amonium sulfat, pupuk urea, pupuk asam nitrat, dan senyawa-senyawa nitrogen lainnya.
Pembuatan Asam Sulfat
Produksi asam sulfat secara besar-besaran dapat dihasilkan melalui proses kontak. Pada pembuatan
asam sulfat menurut proses kontak, bahan yang digunakan adalah belerang murni yang dibakar di udara.
Berdasarkan asas Le Chatelier, untuk mendapatkan hasil SO3 dalam jumlah besar maka pem-
buatannya harus dilakukan pada temperatur rendah dan tekanan tinggi agar kesetimbangan bergeser
ke arah SO3. Akan tetapi, reaksi tidak dapat berlangsung pada temperatur rendah. Reaksi baru dapat
berlangsung pada temperatur 400 °C.
Penggunaan katalis vanadium pentaoksida (V2O5) sangat cocok dalam reaksi pembuatan asam
sulfat karena reaksi dapat berlangsung dengan baik, yaitu 98% sempurna dan tidak memerlukan
tekanan tinggi. Sebelumnya, katalis platina (Pt) pernah digunakan. Akan tetapi, katalis platina tersebut
ternyata teracuni dan menjadi tidak aktif.

Refleksi
Pelajari materi tentang kesetimbangan dalam industri. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

262 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Tabel 8.8 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Kesetimbangan dalam industri
Pembuatan amonia
Pembuatan asam sulfat

Setelah peserta didik mempelajari tentang kesetimbangan dalam industri, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 263


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang kesetimbangan dalam industri dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tentang pembuatan amonia dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan tentang pembuatan asam sulfat dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
Asesmen pengetahuan dalam pembelajaran Kimia SMA/MA kelas XI dibagi menjadi dua, yaitu penilaian
tugas serta penilaian uji kompetensi dan penilaian semester.
a. Penilaian Tugas
Pada buku peserta didik terdapat tugas pendukung untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik
berikut format penilaian tugas yang dapat digunakan.
Tabel 8.9 Penilaian Tugas
Tugas Diselesaikan Tidak Diselesaikan Nilai
Tugas yang ada di Bab VIII
Soal Tantangan yang ada di Bab VIII

264 Modul Ajar Kimia Kelas XI


b. Penilaian Uji Kompetensi dan Penilaian Semester
Penilaian tertulis dapat dilakukan setiap akhir bab pelajaran. Bahan untuk mengambil nilai tertulis dapat
menggunakan latihan uji kompetensi ataupun soal lain yang relevan, baik dibuat oleh guru sendiri ataupun
mencari dari sumber lain. Guru juga dapat menggunakan fitur Smart Quiz dan Smart Test untuk melakukan
penilaian. Nilai yang didapat dikonversikan ke nilai KKM sekolah masing-masing. Misalnya, soal pilihan
ganda berbobot 1, soal uraian berbobot 5, dan soal AKM berbobot 5.
Tabel 8.10 Penilaian Tertulis

Tabel 8.1 Pilihan Ganda Essay Soal AKM


Refleksi Jumlah Jumlah Jumlah Skor Total Nilai Riil
Diri Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor
Benar Benar Benar
A
B
C
D
...

Skor Maksimal Pilihan Ganda : 25 × 1 = 25


Skor Maksimal Uraian : 5 × 5 = 25
Skor Soal AKM : 10 × 5 = 50
Skor Soal Maksimal : 25 + 25 + 50 = 100
Skor Peserta Didik
Nilai Riil : × 100
Skor Total Maksimal

3. Asesmen Keterampilan
a. Penilaian Berkelompok
Penilaian berkelompok berupa penilaian diskusi kelompok.
Rubrik Penilaian
Tabel 8.11 Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Keaktifan diskusi
a. Aktif memberi masukan pemikiran
b. Mendengarkan pendapat orang lain
2. Kreatifitas diskusi
a. Kreatif dan inovasi dalam diskusi
b. Ide/gagasan adalah original
3. Kualitas hasil diskusi
a. Hasil runtut dan logis
b. Pengumpulan hasil diskusi

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 265


Indikator Rubrik Penilaian
Tabel 8.12 Indikator Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Indikator Rubrik
1. Aktif memberi masukan pemikiran 2 = Aktif berpendapat
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif
2. Mendengarkan pendapat orang lain 1 = Mendengarkan pendapat
0 = Tidak mendengar pendapat
3. Kreativitas dalam diskusi 3= Sangat kreatif
2= Kreatif
1= Kurang kreatif
0= Tidak kreatif
4. Origionalitas gagasan 3 = Gagasan sangat orisionil
2 = Gagasan orisionil
1 = Gagasan kurang orisionil
0 = Gagasan tidak orisionil
5. Hasil diskusi runtut dan logis 2 = Sangat runtut dan logis
1 = Runtut dan logis
0 = Tidak runtut dan tidak logis
6. Pengumpulan hasil diskusi tepat waktu 3 = Lebih awal
2 = Tepat waktu
1= Terlambat
0 = Tidak dilaksanakan
Jumlah Skor 25

Skor Peserta Didik


Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

b. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Tabel 8.13 Rubrik Penilaian Presentasi
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Kelengkapan materi
2. Penulisan materi
3. Kemampuan presentasi
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi
5. Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 8.14 Indikator Rubrik Penilaian Presentasi
No. Indikator Rubrik
1. Kelengkapan materi 2 = Lengkap
1 = Kurang lengkap
0 = Tidak ada
2. Penulisan materi 2 = Sesuai dengan materi yang diberikan
1 = Tidak sesuai materi yang diberikan
0 = Tidak ada

266 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Indikator Rubrik
3. Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 = Tidak Komunikatif
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi 3= Sangat aktif
2= Cukup aktif
1= Kurang aktif
0= Tidak aktif
5. Kreativitas media presentasi 2 = Menggunakan kreasi digital lebih dari 1 (animasi/paint/video/dll)
1 = Menggunakan 1 kreasi digital (animasi/paint/video/dll)
0 = Tidak menggunakan kreasi digital
6. Sikap menghargai dan menghormati 1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain
pendapat orang lain 0 = Sikap tidak menghargai dan menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor 20
Skor Peserta Didik
Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

c. Penilaian Praktikum
Rubrik Penilaian
Tabel 8.15 Rubrik Penilaian Praktikum
Penilaian menyimpulkan
hipotesis, dan

dan Mencatat
Merumuskan

Menganalisis
Pengamatan
Melakukan
merancang

Merangkai
percobaan

Kelompok/ Jumlah
Data dan
masalah,

Nilai Keterangan
Data
Alat

Nama skor

I
A
B
C
II
D
E
...
*Perangkat tes ini diisi oleh guru/asisten lab

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 8.16 Penilaian Proyek
Rubrik
No. Kriteria Penilaian
1 2 3
1. Merumuskan masalah, Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara
hipotesis, dan merancang merumuskan masalah, bantuan guru mandiri (individual atau
percobaan hipotesis, dan merancang kelompok)
percobaan

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 267


Rubrik
No. Kriteria Penilaian
1 2 3
2. Merangkai alat Rangkaian alat tidak Rangkaian alat benar Rangkaian alat benar
benar tetapi tidak memerhatikan dan memerhatikan
keselamatan kerja atau keselamatan kerja
tidak rapi
3. Melakukan pengamatan Pengamatan tidak teliti/ Pengamatan telit / jujur Pengamatan teliti/ jujur
dan pencatatan data jujur tetapi mengandung dan tidak mengandung
interpretasi interpretasi
4. Menganalisis data dan Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara mandiri
menyimpulkan bantuan guru (individual atau kelompok)
Jumlah skor maksimum 12
Jumlah Skor
Nilai = × 100
Jumlah Skor Maksimal

Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Remedial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi tentang kesetimbangan
kimia agar dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berikut beberapa contoh kegiatan remedial yang dapat diberikan guru.
a. Remedial dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Guru mengulas pokok-pokok materi yang belum dipahami peserta didik.
c. Peserta didik diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan soal remedial yang dibuat sendiri oleh
guru atau dapat mengambil soal-soal yang relevan yang terdapat pada buku teks peserta didik (buku
Kimia SMA/MA Kelas XI Bumi Aksara).
d. Guru dapat melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membahas soal remedial yang telah
diselesaikan.

2. Pengayaan
Pengayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan
soal yang berkaitan kesetimbangan kimia. Selain itu, dengan diberi pengayaan, akan dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam memahami kesetimbangan kimia. Kegiatan pengayaan yang diberikan
pada peserta didik dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Pengayaan dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
c. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik membahas pengayaan yang diberikan.
d. Materi pengayaan dapat berupa Fakta Sains dalam bentuk artikel.

Proyek
Pemahaman kalian mengenai laju reaksi semakin bertambah, bukan? Dalam kehidupan sehari-hari
kalian sering menerapkan prinsip laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah satu
contohnya ketika kalian ingin memasak daging (daging sapi atau daging kambing) agar lebih cepat
lunak (empuk) maka perlu ditambahkan suatu katalis. Beberapa katalis yang dapat digunakan untuk
melunakkan daging antara lain pepaya dan nanas.

268 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pepaya dapat digunakan sebagai pengempuk daging. Bagian dari pepaya yang dapat dimanfaatkan
sebagai pengempuk daging sebelum dimasak adalah daun pepaya atau direbus terlebih dahulu dengan
buah pepaya muda. Coba kalian praktikkan bersama teman kelompok kalian mengenai penggunaan
katalis pepaya untuk pengolahan daging. Lakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, yaitu kompor, panci, wadah, sendok, pisau, daging
(sapi atau kambing) yang sudah dipotong-potong, daun pepaya atau buah pepaya muda, dan
stopwatch.
2. Campurkan potongan daging secara langsung dengan daun pepaya yang sudah dicuci bersih,
kemudian diremas-remas hingga lumat dan didiamkan sekitar 1 jam.
3. Jika kalian menggunakan buah pepaya muda, cukup cuci bersih pepaya muda kemudian dipotong-
potong. Selanjutnya, campurkan potongan buah pepaya bersama daging dan diamkan sekitar 1
jam.
4. Selanjutnya, rebus daging yang sudah dicampur dengan daun pepaya atau potongan buah pepaya.
Amati dan catat waktu yang diperlukan agar daging masak dan diperoleh tekstur daging yang
lunak atau empuk. Bandingkan jika daging tersebut tidak dicampur dengan daun atau buah
pepaya. Manakah yang akan lebih lunak atau empuk terlebih dahulu?
5. Tuliskan hasil percobaan dalam bentuk laporan sederhana! Selanjutnya, kumpulkan hasilnya
kepada guru pembimbing untuk diberikan penilaian!
Kesetimbangan terdapat di industri, yaitu pada pembuatan amonia dan pembuatan asam sulfat.
Lakukanlah dengan teman kelompok kalian! Pilihlah salah satu tema, pembuatan amonia atau
pembuatan asam sulfat? Apakah di daerah kalian ada industri tersebut? Jika ada, lakukanlah survei ke
industri tersebut! Jika tidak ada, carilah literatur sebanyak-banyaknya mengenai industri amonia atau
asam sulfat!
1. Apakah bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembuatan amonia atau asam sulfat? Apakah
kegunaan bahan-bahan tersebut?
2. Buatlah tahap-tahap proses permbuatan amonia atau asam sulfat tersebut! Bahan-bahan apa yang
digunakan pada tahapan tersebut!
3. Bagaimana parameter temperatur dan tekanan pada pembuatan amonia atau asam sulfat
tersebut? Pada tahapan apa parameter tersebut digunakan? Seandainya parameter tersebut diganti
(temperatur dan tekanan diganti), bagaimana hasil yang didapatkan?
Buatlah hasil survei tersebut ke dalam suatu makalah sederhana! Lampirkan foto-foto yang mendukung
hasil survei kelompok kalian tersebut!

Contoh Instrumen Penilaian Proyek


Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Percobaan Sederhana (Penerapan Kesetimbangan kimia dalam Kehidupan Sehari-hari)
Alokasi Waktu : Satu Minggu
Nama :
Kelas : XI
Tabel 8.17 Penilaian Proyek
Kelompok
No. Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kreativitas
2. Kejelasan atau keterangan jawaban lengkap
3. Kebenaran jawaban

Bab VIII Kesetimbangan Kimia 269


Kelompok
No. Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Kerjasama dengan sesama anggota kelompok
5. Keakuratan interpretasi jawaban/gambar
6. Penggunaan strategi benar dan tepat
7. Kerapian atau keindahan
Jumlah

Indikator Rubrik Penilaian Proyek


Tabel 8.18 Indikator Rubrik Penilaian Proyek
Nilai Kriteria
4 Menunjukkan kreatifitas yang tinggi dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban sangat
lengkap, kebenaran jawaban masalah sangat tepat, kerjasama kelompok sangat baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar sangat akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan sangat baik,
tersedia laporan kerja dan disajikan dengan baik di depan kelas.
3 Menunjukkan kreatifitas yang cukup dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban cukup
lengkap, kebenaran jawaban masalah cukup tepat, kerjasama kelompok cukup baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar cukup akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan cukup baik,
tersedia laporan kerja dan disajikan dengan cukup baik di kelas.
2 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban cukup
lengkap, kebenaran jawaban masalah cukup tepat, kerjasama kelompok cukup baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar kurang akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan kurang baik,
tersedia laporan kerja tetapi tidak disajikan di kelas.
1 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban tidak
lengkap, kebenaran jawaban tidak tepat, kerjasama kelompok kurang baik, interpretasi jawaban masalah/
gambar tidak akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan tidak baik, tidak tersedia
laporan kerja dan tidak disajikan di depan kelas.
0 Tidak melakukan tugas proyek

270 Modul Ajar Kimia Kelas XI


BAB IX LARUTAN ASAM BASA

Mata Pelajaran : Kimia


Materi : Larutan Asam Basa
Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu : 18 JP (9 kali pertemuan)

Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Peserta didik telah mengetahui tentang reaksi kimia. Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan pada
Selain itu, peserta didik juga dapat menuliskan nama Fase F adalah bernalar kritis (memproses infor-
suatu senyawa kimia dan reaksi pengionannya sesuai masi, menganalisis, dan mengevaluasi penalaran);
dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimi- kreatif (menghasilkan gagasan yang orisinal); ber-
likinya. gotong royong (kemampuan bekerja sama dengan
orang lain); serta beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa (menjaga lingkungan dan
memahami keterhubungan ekosistem bumi yang
ditunjukkan melalui proses pembelajaran larutan
asam basa.

Sarana Prasarana
1. LCD proyektor.
2. Perangkat digital seperti internet, smartphone, laptop, dan komputer.
3. Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
4. Perangkat nondigital seperti papan tulis, spidol, dan penghapus.
5. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum (Aktivitas Sains).
a. Aktivitas Sains 9.1: cawan porselen dan mortal, corong, kertas saring, pengaduk, tabung reaksi,
pipet tetes, erlenmeyer, air suling, larutan cuka, air kapur, serta bunga sepatu atau bunga hydrangea.
b. Aktivitas Sains 9.2: tabung reaksi dan rak, pita indikatoruniversal, larutan HCl 0,1 M, larutan
CH3COOH 0,1 M, air suling, larutan NaOH 0,1 M, dan larutan NH3 0,1 M.

Jumlah Peserta Didik


Maksimal 36 peserta.

Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK.
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/
TIDAK.
(Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Target Peserta Didik


Peserta didik regular/tipikal.

Bab IX Larutan Asam Basa 271


Materi Ajar dan Media Pembelajaran
1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta dan konsep tentang larutan asam basa seperti berikut.
1) Perkembangan konsep asam basa
2) Indikator asam basa
3) pH larutan asam dan basa
b. Materi Pembelajaran Remedial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi, penekanan materinya
hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik
kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/
frekuensi melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru
dapat mengubah strategi pembelajaran dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi pembelajaran lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan reguler. Materi dapat dikembangkan dengan
menambah sumber belajar lainnya, seperti buku referensi, surat kabar, majalah, dan dari internet.

2. Media Pembelajaran
a. Slide PowerPoint yang berhubungan dengan materi larutan asam basa.
b. Gambar yang menunjukkan larutan asam basa.
c. Video pembelajaran yang berhubungan dengan larutan asam basa.
d. Buku teks pendukung materi, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan larutan
asam basa.

Model Pembelajaran
Guru memilih model pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
yang ada, seperti model daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada
modul ini menggunakan model luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik Metode
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi
• Klasikal • Resprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik (Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan) beberapa metode yang diinginkan)

272 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Jenis Asesmen
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan atau tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktik dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
beberapa asesmen yang sesuai)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. menjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry, serta Lewis;
2. mendeskripsikan asam kuat dan basa kuat yang terdisosiasi sempurna dalam air;
3. mendeskripsikan asam lemah dan basa lemah yang terdisosiasi sebagian dalam air;
4. mengukur pH larutan dengan menggunakan indikator;
5. menghitung pH larutan asam atau basa dari data konsentrasinya;
6. mengamati trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa;
7. memperkirakan pH suatu larutan yang tidak dikenal.

Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran tentang larutan asam basa, manfaat apa yang didapat?
Dapatkah pengalaman pembelajaran ini memberikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Apa yang terlintas dalam benak kalian ketika mendengar kata asam dan basa? Tahukah kalian, apa yang
dimaksud dengan larutan asam basa? Dapatkah kalian menyebutkan contoh larutan asam dan basa yang
ada dalam kehidupan hari-hari?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai
berikut.
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan larutan asam basa .
c. Menyiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran seperti berikut.
1) LCD proyektor, komputer dan tayangan slide PowerPoint, video pembelajaran (jika ada) dan media
lain yang telah disiapkan.
2) Perangkat digital (internet, telepon pintar, laptop, komputer, LCD).
3) Perangkat nondigital (buku teks, papan tulis, spidol).
4) Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.

2. Kegiatan Pengajaran
Untuk menguasai materi pada Bab IX ini, memerlukan 9 kali pertemuan, yaitu pertemuan minggu ke-66
sampai dengan ke-74.

Bab IX Larutan Asam Basa 273


Pertemuan 66

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang penerapan kesetimbangan dalam industri.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan perkembangan
konsep asam basa.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu perkembangan konsep asam basa
(teori asam basa menurut Arrhenius).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi perkembangan konsep asam basa (teori asam
basa menurut Arrhenius), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi perkembangan konsep asam basa (teori asam basa
menurut Arrhenius) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan,
yaitu mendiskusikan tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut Arrhenius)
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar
kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut
Arrhenius), peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan membaca materi dalam buku teks pada
halaman 315–318. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur
Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut Arrhenius) dapat
dipelajari melalui materi berikut.

Teori Asam Basa Menurut Arrhenius


Pada tahun 1887, Svante August Arrhenius, seorang ahli kimia dari Swedia mengemukakan tentang
konsep asam dan basa. Arrhenius menjelaskan bagaimana kekuatan asam dalam air tergantung pada
konsentrasi ion-ion hidrogen di dalamnya.
Asam
Menurut Arrhenius, asam didefinisikan sebagai zat-zat yang dapat melepaskan ion hidrogen (H+) jika
dilarutkan dalam air atau zat yang dapat memperbesar konsentrasi ion H+ jika dilarutkan dalam air.

274 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Asam terdiri atas asam kuat dan asam lemah. Asam yang dalam larutan banyak menghasilkan
ion H+ disebut asam kuat, sedangkan asam yang sedikit menghasilkan ion H+ disebut asam lemah.
Dalam penulisan reaksi, asam kuat ditulis dengan satu anak panah. Hal ini menunjukkan bahwa asam
kuat terion sempurna sehingga reaksi terjadi dari kiri ke kanan. Adapun penulisan pengionan asam
lemah dinyatakan dengan anak panah bolak-balik, karena hanya terion sangat sedikit sehingga reaksi
berlangsung ke arah kanan dan ke arah kiri.
Ciri khas asam ialah dalam pelarut air mengion menjadi ion hidrogen yang bermuatan positif
(H+) dan ion lain yang bermuatan negatif, disebut ion sisa asam. Ion H+ inilah yang sebenarnya
pembawa sifat asam.
Contoh: HCl(aq) → H+(aq) + Cl−(aq)
Basa
Menurut Arrhenius, basa didefinisikan sebagai zat-zat yang dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH−)
atau zat yang dapat memperbesar konsentrasi ion OH− dalam air.
Contoh: NaOH(aq) → Na+(aq) + OH−(aq)
Basa juga terdiri atas basa kuat dan basa lemah. Basa yang dalam larutan banyak menghasilkan ion
OH disebut basa kuat, sedangkan yang sedikit menghasilkan ion OH− disebut basa lemah. Basa kuat

terion hampir sempurna, sedangkan basa lemah terion tidak sempurna. Penulisan reaksi pengionan
untuk basa kuat sama dengan penulisan pengionan asam kuat dan penulisan pengionan basa lemah
sama dengan penulisan pengionan asam lemah.
Senyawa basa dalam air akan terion menghasilkan ion OH−. Dengan demikian, sifat basa
disebabkan adanya ion OH−. Ion OH− inilah sebagai pembawa sifat basa. Jumlah ion OH− yang
dilepaskan oleh basa disebut valensi basa.
Teori asam basa Arrhenius merupakan teori asam basa yang pertama kali dapat diterima. Akan
tetapi, teori ini memiliki beberapa kekurangan, antara lain sebagai berikut.
a. Hanya dapat menjelaskan sifat asam basa apabila suatu zat dilarutkan dalam air.
b. Tidak dapat menjelaskan sifat basa amonia dan natrium karbonat yang tidak mengandung ion
OH–, namun dapat menghasilkan ion OH– ketika dilarutkan dalam air.

Refleksi
Pelajari materi tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut Arrhenius). Unsur-unsur yang
dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 9.1 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian asam dan basa menurut Arrhenius
Contoh dan nama senyawa asam dan basa
Reaksi pengionan asam dan basa
Valensi asam dan basa

Setelah peserta didik mempelajari tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut
Arrhenius), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga
diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini.
Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Bab IX Larutan Asam Basa 275


Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius dengan benar.
2. Saya dapat menyebutkan contoh dan nama senyawa asam dan basa dengan tepat.

276 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Pernyataan Ya Tidak
3. Saya dapat menuliskan reaksi pengionan asam dan basa dengan tepat.
4. Saya dapat menunjukkan valensi asam dan basa dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 67

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang teori asam basa menurut Arrhenius.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan perkembangan
konsep asam basa.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu perkembangan konsep asam basa
(teori asam basa menurut Brønsted-Lowry).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi perkembangan konsep asam basa (teori asam
basa menurut Brønsted-Lowry), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi
dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar
kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi perkembangan konsep asam basa (teori asam
basa menurut Brønsted-Lowry) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa
menurut Brønsted-Lowry) dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut
Brønsted-Lowry), peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 319–320.
Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang
ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.

Bab IX Larutan Asam Basa 277


Pembelajaran tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut Brønsted-Lowry) dapat
dipelajari melalui materi berikut.

Teori Asam Basa Menurut Brønsted-Lowry


Pada tahun 1923, Johannes N. Brønsted dan Thomas Lowry mengemukakan model atau teori asam
dan basa. Menurut Brønsted dan Lowry, asam adalah senyawa yang dapat memberikan proton (H+)
kepada senyawa lain dan disebut dengan donor proton, sedangkan basa adalah senyawa yang menerima
proton (H+) dari senyawa lain dan disebut dengan akseptor proton.
Konsep asam dan basa menurut Brønsted-Lowry ialah suatu zat bersifat asam atau bersifat basa
dapat ditentukan dengan melihat kemampuan zat tersebut dalam serah terima proton dalam larutan.
Dalam hal ini pelarut tidak terbatas oleh pelarut air saja, tetapi dapat berupa pelarut lain yang sering
dijumpai di laboratorium, seperti alkohol, amonia cair, dan eter.
Contoh:
HCl(g) + H2O(l) → H3O+(aq) + Cl–(aq)
Asam Basa Asam Basa
Air dapat bersifat asam dan basa. Zat yang dapat bersifat sebagai asam dan basa disebut amfiprotik.
Persamaan kimianya adalah sebagai berikut.

Secara umum, teori asam basa Brønsted dan Lowry berlaku hal berikut.

Teori asam basa Bronsted-Lowry memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan teori asam basa
Bronsted-Lowry antara lain sebagai berikut.
a. Dapat menjelaskan sifat asam basa zat pada pelarut dan larutan selain air, bahkan tanpa pelarut.
b. Dapat menjelaskan sifat asam basa kation dan anion.
c. Dapat menjelaskan zat yang dapat bersifat amfiprotik atau amfoter, yaitu dapat berupa asam atau
basa.
Adapun kekurangan teori asam basa Bronsted-Lowry, yaitu teori ini tidak dapat menjelaskan sifat
asam basa yang tidak melibatkan transfer proton.

Refleksi
Pelajari materi tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut Brønsted-Lowry). Unsur-unsur yang
dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 9.2 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian asam dan basa menurut Brønsted-Lowry
Pasangan asam basa konjugasi
Contoh dan nama senyawa asam dan basa Brønsted-Lowry

278 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Setelah peserta didik mempelajari tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut
Brønsted-Lowry), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik
juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran
ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Bab IX Larutan Asam Basa 279


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Brønsted-Lowry dengan benar.
2. Saya dapat menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasi dengan tepat.
3. Saya dapat menuliskan contoh dan nama senyawa asam dan basa Brønsted-Lowry dengan
tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 68

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang teori asam basa menurut Brønsted-Lowry.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan perkembangan
konsep asam basa (teori asam basa menurut Lewis).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu perkembangan konsep asam basa
(teori asam basa menurut Lewis).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi perkembangan konsep asam basa (teori asam
basa menurut Lewis), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi perkembangan konsep asam basa (teori asam basa
menurut Lewis) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut Lewis) dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.

280 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Sebelum mempelajari materi tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut Lewis),
peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 321–322. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut Lewis) dapat dipelajari
melalui materi berikut.

Teori Asam basa Lewis merupakan penyempurnaan dari teori asam basa Bronsted-Lowry. Hal ini
dikarenakan teori asam basa Bronsted-Lowry tidak dapat menjelaskan sifat asam basa yang tidak
melibatkan transfer proton.
Pada tahun 1923, Gillbert Newton Lewis mengemukakan konsep tentang asam dan basa. Asam
adalah senyawa yang dapat menerima pasangan elektron dari senyawa lain sehingga membentuk
ikatan kovalen koordinasi. Contohnya BF3, FeCl3, dan AlCl3 yang menunjukkan sifat asam dalam
reaksi. Basa adalah senyawa yang dapat memberi pasangan elektron. Contohnya NH3, H2O, dan CN–
yang menunjukkan sifat basa dalam reaksi. Reaksi asam basa menurut Lewis sebagai berikut.

Teori asam basa Lewis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan teori asam basa Lewis
antara lain sebagai berikut.
a. Dapat menjelaskan sifat asam basa yang tidak melibatkan transfer proton.
b. Dapat menjelaskan sifat asam basa, oksida asam, dan oksida basa.
c. Dapat menjelaskan sifat asam basa molekul senyawa yang memiliki pasangan elektron bebas.
d. Dapat menjelaskan sifat asam basa zat organik, seperti protein dan DNA.
Adapun kekurangan teori asam basa Lewis, yaitu teori ini hanya dapat menjelaskan sifat asam
basa zat atau ion yang mencapai kaidah oktet atau kestabilan saja.

Refleksi
Pelajari materi tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut Lewis). Unsur-unsur yang dinilai
adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 9.3 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian asam dan basa menurut teori Lewis
Contoh nama senyawa asam dan basa menurut teori Lewis
Kelebihan dan kekurangan teori Lewis

Bab IX Larutan Asam Basa 281


Setelah peserta didik mempelajari tentang perkembangan konsep asam basa (teori asam basa menurut
Lewis), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian,
laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

282 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengertian asam dan basa menurut teori Lewis dengan benar.
2. Saya dapat menyebutkan contoh nama senyawa asam dan basa menurut teori Lewis dengan
benar.
3. Saya dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan teori Lewis dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 69

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang teori asam basa menurut Lewis.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan indikator asam
basa.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu indikator asam basa (indikator alami).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi indikator asam basa (indikator alami), baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi indikator asam basa (indikator alami) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang indikator asam basa (indikator alami) dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang indikator asam basa (indikator alami), peserta didik diminta untuk
mengamati gambar dan membaca materi dalam buku teks pada halaman 323–326. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan melakukan Aktivitas
Sains 9.1 pada halaman 323–325 yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.

Bab IX Larutan Asam Basa 283


Pembelajaran tentang indikator asam basa (indikator alami) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Untuk mengenali suatu zat apakah bersifat asam atau basa kita tidak boleh memegang atau mencicipinya,
karena akan sangat berbahaya. Contohnya asam sulfat (H2SO4), yang dalam kehidupan sehari-hari
digunakan sebagai accu zuur (air aki). Jika tangan atau kulit terkena asam sulfat akan melepuh seperti
luka bakar dan bila mata yang terkena akan buta. Contoh lain, misalnya natrium hidroksida (NaOH)
merupakan basa yang banyak digunakan untuk membersihkan saluran air bak cuci. Jika tangan atau
kulit terkena natrium hidroksida akan terasa gatal-gatal dan tangan mudah terluka atau iritasi.
Cara yang tepat untuk menentukan sifat asam dan sifat basa adalah dengan menggunakan zat
penunjuk yang disebut indikator. Apa yang kalian ketahui tentang indikator asam basa? Indikator asam
basa adalah zat yang dapat berbeda warna jika berada dalam lingkungan asam atau lingkungan basa.
Ada beberapa jenis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan antara larutan yang bersifat
asam dengan larutan yang bersifat basa, yaitu indikator alami, kertas lakmus, dan larutan indikator.
Indikator asam basa dapat dibuat secara sintesis (buatan) maupun secara alami. Di alam,
banyak ditemukan tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan indikator asam basa. Mahkota bunga-
bunga berwarna, daun, kubis, kunyit, wortel, dan bit dapat digunakan sebagai indikator alami untuk
membedakan antara larutan yang bersifat asam dengan larutan yang bersifat basa.

Ekstrak bunga dapat bertindak sebagai indikator karena dapat berubah warna sesuai dengan ling-
kungannya. Untuk melihat perubahan warna indikator dari ekstrak kol merah, amati gambar berikut.

284 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Refleksi
Pelajari materi tentang indikator asam basa (indikator alami). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 9.4 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian indikator asam basa
Indikator alami dan contohnya
Percobaan tentang pembuatan indikator alami
Data tentang pembuatan indikator alami

Setelah peserta didik mempelajari tentang indikator asam basa (indikator alami), peserta didik diminta
untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pan-
casila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diper-
oleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Bab IX Larutan Asam Basa 285


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengertian indikator asam basa dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tentang indikator alami dan contohnya dengan benar.
3. Saya dapat melakukan percobaan tentang pembuatan indikator alami dengan benar.
4. Saya dapat menganalisis data percobaan tentang pembuatan indikator alami dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 70

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang indikator asam basa (indikator alami).
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan indikator asam
basa (kertas lakmus dan larutan indikator).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu indikator asam basa (kertas lakmus
dan larutan indikator).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi indikator asam basa (kertas lakmus dan larutan
indikator), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi

286 Modul Ajar Kimia Kelas XI


pengetahuan, menganalisis materi indikator asam basa (kertas lakmus dan larutan indikator)
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang indikator asam basa (kertas lakmus dan larutan indikator) dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang indikator asam basa (kertas lakmus dan larutan indikator), peserta
didik diminta untuk mengamati gambar dan membaca materi dalam buku teks pada halaman 326–327.
Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang
ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang indikator asam basa (kertas lakmus dan larutan indikator) dapat dipelajari melalui
materi berikut.

Kertas Lakmus
Kertas lakmus merupakan salah satu jenis indikator buatan (sintesis) yang sering digunakan di
laboratorium kimia. Kertas lakmus yang umum digunakan sebagai indikator asam basa ialah kertas
lakmus merah dan kertas lakmus biru.
Tabel berikut menyajikan hasil pengujian perubahan warna kertas lakmus dalam larutan zat-zat
yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Larutan yang dapat mengubah warna lakmus biru menjadi merah bersifat asam dan larutan yang
mengubah warna lakmus merah menjadi biru bersifat basa, sedangkan yang tidak mengubah warna
lakmus bersifat netral. Sifat larutan terhadap kertas lakmus sebagai berikut.
a. Larutan asam memerahkan lakmus biru.
b. Larutan basa membirukan lakmus merah.
c. Larutan netral tidak mengubah warna lakmus.
Larutan Indikator
Larutan indikator merupakan salah satu jenis indikator buatan (sintesis) selain kertas lakmus. Larutan
indikator yang sering digunakan di laboratorium kimia adalah fenolftalein, metil merah, metil jingga,
dan bromtimol biru. Tabel berikut merupakan hasil pengujian perubahan warna beberapa larutan
indikator dalam larutan asam dan larutan basa.

Bab IX Larutan Asam Basa 287


Refleksi
Pelajari materi tentang indikator asam basa (kertas lakmus dan larutan indikator). Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 9.5 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian kertas lakmus
Perubahan warna kertas lakmus dalam larutan asam dan basa
Perbedaan sifat larutan terhadap kertas lakmus
Pengertian larutan indikator
Larutan indikator dan perubahan warnanya dalam larutan asam
dan larutan basa

Setelah peserta didik mempelajari tentang indikator asam basa (kertas lakmus dan larutan indikator),
peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menulis-
kan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, lapor-
kan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

288 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengertian kertas lakmus dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan perubahan warna kertas lakmus dalam larutan asam dan basa
dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan perbedaan sifat larutan terhadap kertas lakmus dengan benar.
4. Saya dapat menjelaskan pengertian larutan indikator dengan benar.
5. Saya dapat menjelaskan larutan indikator dan perubahan warnanya dalam larutan asam
dan larutan basa dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 5 pernyataan terisi “Ya” Jika 3–4 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Bab IX Larutan Asam Basa 289


Pertemuan 71

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang indikator asam basa (kertas lakmus dan larutan indikator).
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan pH larutan
asam dan basa (kekuatan larutan asam dan larutan basa).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pH larutan asam dan basa (kekuatan
larutan asam dan larutan basa).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pH larutan asam dan basa (kekuatan larutan
asam dan larutan basa), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi pH larutan asam dan basa (kekuatan larutan asam
dan larutan basa) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang pH larutan asam dan basa (kekuatan larutan asam dan larutan basa) dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pH larutan asam dan basa (kekuatan larutan asam dan larutan basa),
peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan membaca materi dalam buku teks pada halaman 328–
333. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning
yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pH larutan asam dan basa (kekuatan larutan asam dan larutan basa) dapat dipelajari
melalui materi berikut.

Kekuatan Larutan Asam dan Larutan Basa


Kekuatan asam dan kekuatan basa dapat dilihat dari derajat pengionannya. Derajat pengionan
dilambangkan dengan α. Derajat pengionan (α) adalah perbandingan antara jumlah molekul zat yang
terion dengan jumlah molekul zat mula-mula. Diketahui bahwa perbandingan molekul sama dengan
perbandingan mol sehingga derajat pengionan (α) dapat dinyatakan sebagai berikut.

290 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Larutan elektrolit kuat mengalami pengionan hampir sempurna karena hanya sedikit molekul yang
tidak terion sehingga harga α mendekati 1 (satu) atau dianggap = 1. Adapun larutan elektrolit lemah
hanya mengalami pengionan sebagian sehingga harga α sangat kecil.
Tetapan Kesetimbangan Pengionan Asam Lemah
Tetapan kesetimbangan pengionan asam lemah diberi simbol Ka.

Apabila persamaan di atas diselesaikan dengan mensubstitusikan α pada [H+] maka akan diperoleh
nilai α seperti berikut.

Tetapan Kesetimbangan Pengionan Basa Lemah


Konstanta kesetimbangan pengionan basa lemah diberi simbol Kb.

Dengan cara yang sama seperti pada asam lemah akan diperoleh:

Refleksi
Pelajari materi tentang pH larutan asam dan basa (kekuatan larutan asam dan larutan basa). Unsur-unsur yang
dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 9.6 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Kekuatan larutan asam dan larutan basa
Derajat pengionan
Tetapan kesetimbangan pengionan asam lemah
Tetapan kesetimbangan pengionan basa lemah
Derajat pengionan asam lemah
Derajat pengionan basa lemah

Setelah peserta didik mempelajari tentang pH larutan asam dan basa (kekuatan larutan asam dan larutan
basa), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian,
laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Bab IX Larutan Asam Basa 291


Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang kekuatan larutan asam dan larutan basa dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tentang derajat pengionan larutan asam dan basa dengan benar.
3. Saya dapat menghitung tetapan kesetimbangan pengionan asam lemah dengan tepat.

292 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Pernyataan Ya Tidak
4. Saya dapat menghitung tetapan kesetimbangan pengionan basa lemah dengan tepat.
5. Saya dapat menghitung derajat pengionan asam lemah dengan tepat.
6. Saya dapat menghitung derajat pengionan basa lemah dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 5–6 pernyataan terisi “Ya” Jika 3–4 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 72

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang kekuatan larutan asam dan larutan basa.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran
(seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan tetapan
kesetimbangan pengionan air dan eksponen ion hidrogen.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu tetapan kesetimbangan pengionan
air dan eksponen ion hidrogen.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi tetapan kesetimbangan pengionan air dan
eksponen ion hidrogen, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi tetapan kesetimbangan pengionan air dan eksponen
ion hidrogen menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang tetapan kesetimbangan pengionan air dan eksponen ion hidrogen dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang tetapan kesetimbangan pengionan air dan eksponen ion hidrogen,
peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 334–335. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.

Bab IX Larutan Asam Basa 293


Pembelajaran tentang tetapan kesetimbangan pengionan air dan eksponen ion hidrogen dapat dipelajari
melalui materi berikut.

Tetapan Kesetimbangan Pengionan Air


Air murni bila diuji dengan menggunakan alat uji yang sangat peka, ternyata air memperlihatkan daya
hantar listrik meskipun sangat lemah. Kenyataan ini menunjukkan bahwa air dapat terion menjadi ion
H+ dan ion OH– meskipun sedikit.
Tetapan kesetimbangan air disebut hasil kali dari air dan dinyatakan sebagai Kw. Persamaan
kesetimbangan pengionan air tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

Eksponen Ion Hidrogen


Perhitungan-perhitungan mengenai konsentrasi H+ atau OH– dalam suatu larutan selalu menyangkut
bilangan-bilangan yang sangat kecil. Bilangan-bilangan itu dinyatakan dalam harga logaritma negatifnya.
Penyederhanaan bilangan yang sangat kecil dengan harga logaritma negatifnya dikemukakan oleh ahli
kimia Denmark, S.P.L Sorensen pada tahun 1909 dengan mengajukan konsep pH (p berasal dari kata
potenz yang berarti pangkat dan H adalah tanda atom hidrogen).

Air bersifat netral karena [H+] = [OH–] = 10–7 sehingga pH = pOH = 7. Seperti tetapan kesetimbangan
lainnya hasil kali ion dan air terion dengan berbagai temperatur.
Untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan digunakan standar eksponen ion
hidrogen atau pH yang dinyatakan dengan angka 0 sampai 14. Derajat keasaman atau pH dapat
dituliskan dengan diagram seperti gambar berikut.

294 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Berdasarkan gambar di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut.
a. Larutan yang bersifat asam akan menunjukkan pH < 7. Makin kuat sifat asam suatu larutan,
makin banyak ion H+ dan makin kecil pH larutan.
b. Larutan yang bersifat basa mempunyai pH > 7. Makin kuat sifat basa, makin banyak ion OH–
dalam larutan dan makin besar pH-nya.
c. Larutan yang bersifat netral, yaitu larutan yang tidak bersifat asam atau bersifat basa dan
mempunyai pH = 7.

Refleksi
Pelajari materi tentang tetapan kesetimbangan pengionan air dan eksponen ion hidrogen. Unsur-unsur yang dinilai
adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 9.7 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Tetapan kesetimbangan pengionan air
Eksponen ion hidrogen

Setelah peserta didik mempelajari tentang tetapan kesetimbangan pengionan air dan eksponen ion
hidrogen, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian,
laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.

Bab IX Larutan Asam Basa 295


No. Pernyataan Ya Tidak
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tetapan kesetimbangan pengionan air dengan benar.
2. Saya dapat menentukan eksponen ion hidrogen dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan perbedaan larutan bersifat asam, basa, dan netral dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 73

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.

296 Modul Ajar Kimia Kelas XI


3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang tetapan kesetimbangan pengionan air dan eksponen ion hidrogen.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan penentuan pH
larutan.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu penentuan pH larutan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi penentuan pH larutan, baik kompetensi sikap
(profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
penentuan pH larutan menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan,
yaitu mendiskusikan tentang penentuan pH larutan dengan menekankan pada pengembangan
nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang penentuan pH larutan, peserta didik diminta untuk membaca materi
dalam buku teks pada halaman 335–338. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca
Fakta Sains atau fitur Smart Learning serta melakukan Aktivitas Sains 9.2 pada halaman 337–338 yang ada
di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang penentuan pH larutan dapat dipelajari melalui materi berikut.

Penentuan pH
Ada beberapa cara untuk mengetahui pH larutan, yaitu dengan menggunakan larutan indikator,
indikator universal, dan pH meter.
a. Penentuan pH Menggunakan Larutan Indikator
Biasanya, di laboratorium tersedia beberapa jenis larutan indikator. Beberapa jenis indikator dapat
dilihat pada gambar berikut.

Batas-batas pH ketika indikator mengalami perubahan warna disebut trayek pH atau trayek perubahan
warna indikator. Dengan mengenali warna trayek pH dari beberapa jenis indikator, kita dapat dengan
mudah memperkirakan pH suatu larutan.
b. Penentuan pH Menggunakan Indikator Universal
Indikator universal dapat digunakan untuk mengetahui besar pH larutan. Penggunaan indikator uni-
versal ini sangat sederhana, yaitu dengan cara dicelupkan pada larutan atau ditetesi dengan larutan yang
akan diukur pH-nya, kemudian bandingkan perubahan warna yang terjadi pada peta warna yang tersedia.

Bab IX Larutan Asam Basa 297


c. Penentuan pH Menggunakan pH Meter
pH meter adalah alat pengukur pH dengan ketelitian yang sangat tinggi. pH meter dapat menyatakan
pH larutan sampai dua angka desimal pada temperatur tertentu.Cara menggunakan pH meter sangat
sederhana, yaitu dengan mencelupkan pH meter ke dalam larutan yang akan diperiksa. Kemudian,
baca skala yang ditunjukkan oleh jarum atau angka pada pH meter tersebut.
Pada konsentrasi yang sama, pH larutan asam kuat lebih kecil daripada pH larutan asam lemah,
sedangkan pH larutan basa kuat lebih besar daripada pH larutan basa lemah.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak ditemukan berbagai benda dengan nilai pH tertentu. Misalnya,
beberapa larutan seperti air murni, air hujan, susu, jus jeruk, cuka, darah, serta zat sisa rumah tangga,
seperti amonia, memiliki nilai pH yang berbeda-beda.

Refleksi
Pelajari materi penentuan pH larutan. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen
proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 9.8 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Penentuan pH larutan dengan menggunakan larutan indikator
Penentuan pH larutan dengan menggunakan indikator universal
Penentuan pH larutan dengan menggunakan pH meter melalui
percobaan

Setelah peserta didik mempelajari tentang penentuan pH larutan, peserta didik diminta untuk menuliskan
materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang
dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.

298 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Pernyataan Ya Tidak
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menentukan pH larutan dengan menggunakan larutan indikator dengan tepat.
2. Saya dapat menentukan pH larutan dengan menggunakan indikator universal dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan pH larutan dengan menggunakan pH meter melalui percobaan
dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 74

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.

Bab IX Larutan Asam Basa 299


a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang penentuan pH larutan.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan pH larutan
asam kuat dan basa kuat serta pH larutan asam lemah dan basa lemah.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pH larutan asam kuat dan basa kuat
serta pH larutan asam lemah dan basa lemah.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pH larutan asam kuat dan basa kuat serta pH
larutan asam lemah dan basa lemah, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi
dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar
kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi pH larutan asam kuat dan basa kuat serta pH
larutan asam lemah dan basa lemah menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang pH larutan asam kuat dan basa kuat serta pH larutan
asam lemah dan basa lemah dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pH larutan asam kuat dan basa kuat serta pH larutan asam lemah
dan basa lemah, peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 338–341.
Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang
ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pH larutan asam kuat dan basa kuat serta pH larutan asam lemah dan basa lemah
dapat dipelajari melalui materi berikut.

pH Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat


Secara teoretis, untuk menghitung konsentrasi ion H+ pada asam kuat dan ion OH– pada basa kuat,
tergantung pada banyaknya ion H+ atau ion OH– pada asam kuat dan basa kuat tersebut.
Asam Kuat

Basa Kuat

Jadi, diperoleh persamaan sebagai berikut.

300 Modul Ajar Kimia Kelas XI


pH Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah
Dalam asam lemah dan basa lemah, hanya sebagian kecil saja molekulmolekul asam lemah atau basa
lemah yang dapat terion dalam air. Banyaknya asam atau basa yang terurai ditentukan oleh derajat
pengionan (α) sehingga dapat diketahui banyaknya ion H+ atau ion OH– dalam larutan. Konsentrasi
ion H+ dan ion OH– dapat juga diperoleh dari harga tetapan kesetimbangan pengionan asam lemah
(Ka) atau basa lemah (Kb). Adapun besarnya konsentrasi ion H+ pada asam lemah dan ion OH– pada
basa lemah sebagai berikut.

Refleksi
Pelajari materi tentang pH larutan asam kuat dan basa kuat serta pH larutan asam lemah dan basa lemah. Unsur-
unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas
(asesmen produk).

Tabel 9.9 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
pH larutan asam kuat
pH larutan basa kuat
pH larutan asam lemah
pH larutan basa lemah

Setelah peserta didik mempelajari tentang pH larutan asam kuat dan basa kuat serta pH larutan asam
lemah dan basa lemah, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik
juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran
ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab IX Larutan Asam Basa 301


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menentukan tentang pH larutan asam kuat dengan tepat.
2. Saya dapat menentukan tentang pH larutan basa kuat dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan tentang pH larutan asam lemah dengan tepat.
4. Saya dapat menentukan tentang pH larutan basa lemah dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

302 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
Asesmen pengetahuan dalam pembelajaran Kimia SMA/MA kelas XI dibagi menjadi dua, yaitu penilaian
tugas serta penilaian uji kompetensi dan penilaian semester.
a. Penilaian Tugas
Pada buku peserta didik terdapat tugas pendukung untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik
berikut format penilaian tugas yang dapat digunakan.
Tabel 9.10 Penilaian Tugas
Tugas Diselesaikan Tidak Diselesaikan Nilai
Tugas yang ada di Bab IX
Soal Tantangan yang ada di Bab IX

b. Penilaian Uji Kompetensi dan Penilaian Semester


Penilaian tertulis dapat dilakukan setiap akhir bab pelajaran. Bahan untuk mengambil nilai tertulis dapat
menggunakan latihan uji kompetensi ataupun soal lain yang relevan, baik dibuat oleh guru sendiri ataupun
mencari dari sumber lain. Guru juga dapat menggunakan fitur Smart Quiz dan Smart Test untuk melakukan
penilaian. Nilai yang didapat dikonversikan ke nilai KKM sekolah masing-masing. Misalnya, soal pilihan
ganda berbobot 1, soal uraian berbobot 5, dan soal AKM berbobot 5.
Tabel 9.11 Penilaian Tertulis

Tabel 9.1 Pilihan Ganda Essay Soal AKM


Refleksi Jumlah Jumlah Jumlah Skor Total Nilai Riil
Diri Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor
Benar Benar Benar
A
B
C
D
...

Skor Maksimal Pilihan Ganda : 25 × 1 = 25


Skor Maksimal Uraian : 5 × 5 = 25
Skor Soal AKM : 10 × 5 = 50
Skor Soal Maksimal : 25 + 25 + 50 = 100
Skor Peserta Didik
Nilai Riil : × 100
Skor Total Maksimal

Bab IX Larutan Asam Basa 303


3. Asesmen Keterampilan
a. Penilaian Berkelompok
Penilaian berkelompok berupa penilaian diskusi kelompok.
Rubrik Penilaian
Tabel 9.12 Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Keaktifan diskusi
a. Aktif memberi masukan pemikiran
b. Mendengarkan pendapat orang lain
2. Kreatifitas diskusi
a. Kreatif dan inovasi dalam diskusi
b. Ide/gagasan adalah original
3. Kualitas hasil diskusi
a. Hasil runtut dan logis
b. Pengumpulan hasil diskusi

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 9.13 Indikator Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Indikator Rubrik
1. Aktif memberi masukan pemikiran 2 = Aktif berpendapat
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif
2. Mendengarkan pendapat orang lain 1 = Mendengarkan pendapat
0 = Tidak mendengar pendapat
3. Kreativitas dalam diskusi 3= Sangat kreatif
2= Kreatif
1= Kurang kreatif
0= Tidak kreatif
4. Origionalitas gagasan 3 = Gagasan sangat orisionil
2 = Gagasan orisionil
1 = Gagasan kurang orisionil
0 = Gagasan tidak orisionil
5. Hasil diskusi runtut dan logis 2 = Sangat runtut dan logis
1 = Runtut dan logis
0 = Tidak runtut dan tidak logis
6. Pengumpulan hasil diskusi tepat waktu 3 = Lebih awal
2 = Tepat waktu
1= Terlambat
0 = Tidak dilaksanakan
Jumlah Skor 25

Skor Peserta Didik


Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

304 Modul Ajar Kimia Kelas XI


b. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Tabel 9.14 Rubrik Penilaian Presentasi
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Kelengkapan materi
2. Penulisan materi
3. Kemampuan presentasi
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi
5. Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 9.15 Indikator Rubrik Penilaian Presentasi
No. Indikator Rubrik
1. Kelengkapan materi 2 = Lengkap
1 = Kurang lengkap
0 = Tidak ada
2. Penulisan materi 2 = Sesuai dengan materi yang diberikan
1 = Tidak sesuai materi yang diberikan
0 = Tidak ada
3. Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 = Tidak Komunikatif
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi 3= Sangat aktif
2= Cukup aktif
1= Kurang aktif
0= Tidak aktif
5. Kreativitas media presentasi 2 = Menggunakan kreasi digital lebih dari 1 (animasi/paint/video/dll)
1 = Menggunakan 1 kreasi digital (animasi/paint/video/dll)
0 = Tidak menggunakan kreasi digital
6. Sikap menghargai dan menghormati 1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain
pendapat orang lain 0 = Sikap tidak menghargai dan menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor 20
Skor Peserta Didik
Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

c. Penilaian Praktikum
Rubrik Penilaian
Tabel 9.16 Rubrik Penilaian Praktikum
Penilaian
menyimpulkan
hipotesis, dan

dan Mencatat
Merumuskan

Menganalisis
Pengamatan
Melakukan
merancang

Merangkai
percobaan

Kelompok/ Jumlah
Data dan
masalah,

Nilai Keterangan
Data
Alat

Nama skor

I
A

Bab IX Larutan Asam Basa 305


Penilaian

menyimpulkan
hipotesis, dan

dan Mencatat
Merumuskan

Menganalisis
Pengamatan
Melakukan
merancang

Merangkai
percobaan
Kelompok/ Jumlah

Data dan
masalah,
Nilai Keterangan

Data
Alat
Nama skor

B
C
II
D
E
...
*Perangkat tes ini diisi oleh guru/asisten lab

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 9.17 Penilaian Proyek
Rubrik
No. Kriteria Penilaian
1 2 3
1. Merumuskan masalah, Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara
hipotesis, dan merancang merumuskan masalah, bantuan guru mandiri (individual atau
percobaan hipotesis, dan merancang kelompok)
percobaan
2. Merangkai alat Rangkaian alat tidak Rangkaian alat benar Rangkaian alat benar
benar tetapi tidak memerhatikan dan memerhatikan
keselamatan kerja atau keselamatan kerja
tidak rapi
3. Melakukan pengamatan Pengamatan tidak teliti/ Pengamatan telit / jujur Pengamatan teliti/ jujur
dan pencatatan data jujur tetapi mengandung dan tidak mengandung
interpretasi interpretasi
4. Menganalisis data dan Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara mandiri
menyimpulkan bantuan guru (individual atau kelompok)
Jumlah skor maksimum 12
Jumlah Skor
Nilai = × 100
Jumlah Skor Maksimal

Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Remedial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi tentang larutan asam basa
agar dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berikut beberapa contoh kegiatan remedial yang dapat diberikan guru.
a. Remedial dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Guru mengulas pokok-pokok materi yang belum dipahami peserta didik.
c. Peserta didik diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan soal remedial yang dibuat sendiri oleh
guru atau dapat mengambil soal-soal yang relevan yang terdapat pada buku teks peserta didik (buku
Kimia SMA/MA Kelas XI Bumi Aksara).
d. Guru dapat melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membahas soal remedial yang telah
diselesaikan.

306 Modul Ajar Kimia Kelas XI


2. Pengayaan
Pengayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan
soal yang berkaitan larutan asam basa. Selain itu, dengan diberi pengayaan, akan dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam memahami larutan asam basa. Kegiatan pengayaan yang diberikan pada
peserta didik dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Pengayaan dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
c. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik membahas pengayaan yang diberikan.
d. Materi pengayaan dapat berupa Fakta Sains dalam bentuk artikel.

Proyek
Indikator asam basa merupakan salah satu bahan penting yang digunakan dalam praktikum kimia di
laboratorium. Dalam laboratorium kimia, indikator asam basa yang biasa digunakan adalah indikator
buatan dan indikator alami. Indikator buatan ialah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium
atau pabrik kimia. Adapun indikator alami, yaitu bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya
dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator alami yang umum digunakan adalah tumbuhan yang
berwarna mencolok berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan.
Tahukah kalian, indikator alami dapat dibuat secara sederhana. Kalian dapat melakukan percobaan
untuk membuat indikator asam basa dari ekstrak bahan alami serta menentukan sifat larutan dengan
indikator alami yang akan kalian buat. Alat dan bahan yang perlu kalian siapkan antara lain lumpang
dan alu (alat penumbuk), tabung reaksi, pipet tetes, bunga kamboja merah dan kulit manggis, cuka, air
kapur, air sabun, air jeruk, dan air biasa. Adapun langkah kerjanya, yaitu sebagai berikut.
1. Menggerus beberapa helai mahkota bunga kamboja merah dengan menggunakan lumpang dan
alu sampai halus, kemudian tambahkan air sekitar 6 mL. Ulangi langkah ini untuk kulit manggis.
2. Menuangkan 1 mL setiap ekstrak (bunga kamboja merah dan kulit manggis) ke dalam tabung reaksi.
3. Menambahkan cuka pada setiap tabung reaksi yang berisi ekstrak bunga kamboja merah dan kulit
manggis dengan menggunakan pipet tetes.
4. Menggoyangkan tabung dan mengamati perubahan warna yang terjadi, kemudian catat hasilnya.
5. Ulangi langkah 2 sampai 4 dengan menggunakan air kapur, air sabun, air jeruk, dan air biasa.
Tuliskan hasil percobaan dalam bentuk laporan sederhana! Buatlah laporan tersebut semaksimal
mungkin dan lengkapi dengan gambar-gambar hasil praktikum agar lebih menarik! Kumpulkan hasil
laporan yang kalian buat kepada guru pembimbing untuk diberikan penilaian!

Contoh Instrumen Penilaian Proyek


Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Percobaan Sederhana (Pembuatan indicator alami)
Alokasi Waktu : Satu Minggu
Nama :
Kelas : XI

Bab IX Larutan Asam Basa 307


Tabel 9.18 Penilaian Proyek
Kelompok
No. Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kreativitas
2. Kejelasan atau keterangan jawaban lengkap
3. Kebenaran jawaban
4. Kerjasama dengan sesama anggota kelompok
5. Keakuratan interpretasi jawaban/gambar
6. Penggunaan strategi benar dan tepat
7. Kerapian atau keindahan
Jumlah

Indikator Rubrik Penilaian Proyek


Tabel 9.19 Indikator Rubrik Penilaian Proyek
Nilai Kriteria
4 Menunjukkan kreatifitas yang tinggi dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban sangat
lengkap, kebenaran jawaban masalah sangat tepat, kerjasama kelompok sangat baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar sangat akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan sangat baik,
tersedia laporan kerja dan disajikan dengan baik di depan kelas.
3 Menunjukkan kreatifitas yang cukup dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban cukup
lengkap, kebenaran jawaban masalah cukup tepat, kerjasama kelompok cukup baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar cukup akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan cukup baik,
tersedia laporan kerja dan disajikan dengan cukup baik di kelas.
2 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban cukup
lengkap, kebenaran jawaban masalah cukup tepat, kerjasama kelompok cukup baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar kurang akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan kurang baik,
tersedia laporan kerja tetapi tidak disajikan di kelas.
1 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban tidak
lengkap, kebenaran jawaban tidak tepat, kerjasama kelompok kurang baik, interpretasi jawaban masalah/
gambar tidak akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan tidak baik, tidak tersedia
laporan kerja dan tidak disajikan di depan kelas.
0 Tidak melakukan tugas proyek

308 Modul Ajar Kimia Kelas XI


BAB X KESETIMBANGAN ION DALAM LARUTAN

Mata Pelajaran : Kimia


Materi : Kesetimbangan Ion dalam Larutan
Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu : 32 JP (16 kali pertemuan)

Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Peserta didik telah mengetahui tentang stoikiometri Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan pada
dalam larutan dalam reaksi asam dan basa. Selain Fase F adalah bernalar kritis (memproses informasi,
itu, peserta didik juga dapat menjelaskan reaksi menganalisis, dan mengevaluasi penalaran); kreatif
asam dan basa (asam kuat dengan basa kuat, (menghasilkan gagasan yang orisinal); bergotong
asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan royong (kemampuan bekerja sama dengan orang
basa lemah, dan asam lemah dengan basa lemah lain); serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan
sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang Yang Maha Esa (menjaga lingkungan dan mema-
dimilikinya. hami keterhubungan ekosistem bumi yang ditun-
jukkan melalui proses pembelajaran kesetimbangan
ion dalam larutan.

Sarana Prasarana
1. LCD proyektor.
2. Perangkat digital seperti internet, smartphone, laptop, dan komputer.
3. Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
4. Perangkat nondigital seperti papan tulis, spidol, dan penghapus.
5. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum (Aktivitas Sains).
a. Aktivitas Sains 10.1: plat tetes atau kaca arloji, pipet tetes, kertas lakmus merah dan biru, larutan
NaCl 0,1 M, larutan NH4Cl 0,1 M, larutan CH3COONa 0,1 M, larutan Na2CO3 0,1 M, larutan
Al2(SO4)3 0,1 M, larutan CH3COONH4 0,1 M, serta larutan NH4CN 0,1 M.
b. Aktivitas Sains 10.2: tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, larutan CH3COOH 0,1 M,
larutan CH3COONa 0,1 M, larutan NaOH 0,1 M, larutan HCl 0,1 M, akuades (air murni), dan
indikator universal atau larutan indikator universal.
c. Aktivitas Sains 10.3: gelas ukur 10 mL, gelas ukur 100 mL, pipet tetes, Erlenmeyer, gelas kimia,
seperangkat peralatan buret, cuka dapur dengan berbagai macam merk (yang dipakai dengan
persentase asam asetat 25%), larutan NaOH 0,1 M (sudah distandarisasi), air distilasi, dan
indikator fenolftalein.
d. Aktivitas Sains 10.4: tabung reaksi dan rak, gelas ukur, pipet tetes, batang pengaduk, larutan
kalsium klorida 0,05 M, larutan strontium klorida 0,05 M, larutan barium klorida 0,05 M, larutan
natrium karbonat 0,05 M, larutan natrium sulfat 0,05 M, larutan natrium oksalat 0,05 M, dan
larutan kalium kromat 0,05 M.

Jumlah Peserta Didik


Maksimal 36 peserta.

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 309


Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK.
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/
TIDAK.
(Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Target Peserta Didik


Peserta didik regular/tipikal.

Materi Ajar dan Media Pembelajaran


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta dan konsep tentang kesetimbangan ion dalam larutan seperti berikut.
1) Kesetimbangan ion dalam larutan garam
2) Kesetimbangan ion dalam larutan penyangga (buffer)
3) Titrasi asam basa
4) Kelarutan dan hasil kelarutan
b. Materi Pembelajaran Remedial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi, penekanan materinya
hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik
kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/
frekuensi melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru
dapat mengubah strategi pembelajaran dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi pembelajaran lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan reguler. Materi dapat dikembangkan dengan
menambah sumber belajar lainnya, seperti buku referensi, surat kabar, majalah, dan dari internet.

2. Media Pembelajaran
a. Slide PowerPoint yang berhubungan dengan materi kesetimbangan ion dalam larutan.
b. Gambar yang menunjukkan kesetimbangan ion dalam larutan.
c. Video pembelajaran yang berhubungan dengan kesetimbangan ion dalam larutan.
d. Buku teks pendukung materi, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan
kesetimbangan ion dalam larutan.

Model Pembelajaran
Guru memilih model pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
yang ada, seperti model daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada
modul ini menggunakan model luring.

310 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik Metode
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi
• Klasikal • Resprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik (Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan) beberapa metode yang diinginkan)

Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Jenis Asesmen
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan atau tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktik dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan
beberapa asesmen yang sesuai)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. mengidentifikasi ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis;
2. mengukur dan menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis;
3. menjelaskan tentang larutan penyangga dan sifat-sifatnya;
4. menghitung pH atau pOH larutan penyangga dengan menggunakan prinsip kesetimbangan;
5. menghitung pH larutan penyangga pada penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran;
6. menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan kehidupan sehari-hari;
7. menjelaskan titrasi asam basa;
8. melakukan percobaan yang berkaitan dengan ritrasi asam basa;
9. menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut;
10. menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapan-nya.

Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran tentang kesetimbangan ion dalam larutan, manfaat apa
yang didapat? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini memberikan nilai-nilai yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Tahukah kalian, beberapa jenis makanan seperti burger mengandung senyawa garam? Apa fungsi
senyawa garam tersebut? Adakah hubungannya dengan kesetimbangan ion dalam larutan? Sampo juga
mengandung larutan penyangga untuk menjaga pH kulit kepala dan rambut? Apa yang dimaksud dengan
larutan penyangga?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai
berikut.

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 311


a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan kesetimbangan ion dalam larutan.
c. Menyiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran seperti berikut.
1) LCD proyektor, komputer dan tayangan slide PowerPoint, video pembelajaran (jika ada) dan media
lain yang telah disiapkan.
2) Perangkat digital (internet, telepon pintar, laptop, komputer, LCD).
3) Perangkat nondigital (buku teks, papan tulis, spidol).
4) Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.

2. Kegiatan Pengajaran
Untuk menguasai materi pada Bab X ini, memerlukan 14 kali pertemuan, yaitu pertemuan minggu ke-75
sampai dengan ke-90.

Pertemuan 75

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang pH larutan asam dan basa.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan kesetimbangan
ion dalam larutan garam (garam yang bersifat netral).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu kesetimbangan ion dalam larutan
garam (garam yang bersifat netral).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi kesetimbangan ion dalam larutan garam
(garam yang bersifat netral), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang
bersifat netral)menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat netral) dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat
netral), peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan mengerjakan tugas dalam buku teks pada
halaman 353–356. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur
Smart Learning dan melakukan Aktivitas Sains 10.1 pada halaman 354–355 yang ada di buku teks sesuai
dengan materi yang sedang diajarkan.

312 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pembelajaran tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat netral) dapat dipelajari
melalui materi berikut.

Bahasan mengenai stoikiometri dalam larutan telah kalian pelajari dalam reaksi antara asam dengan
basa. Reaksi asam dan basa dapat berupa asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat,
asam kuat dengan basa lemah, ataupun asam lemah dengan basa lemah. Reaksi asam lemah dengan
basa kuat atau basa lemah dengan asam kuat akan menghasilkan terjadinya kesetimbangan ion dalam
larutan garam. Jadi, garam terbentuk dari reaksi asam dengan basa.
Larutan garam ada yang bersifat netral, bersifat basa, dan bersifat asam. Sifat garam tersebut
dipengaruhi oleh basa pembentuk dan asam pembentuknya atau harga Ka dan Kb jika terbentuk dari
asam lemah dan basa lemah. Reaksi antara ion positif dan/atau ion negatif dari garam dengan air,
yang dikenal dengan hidrolisis. Hidrolisis menyebabkan perubahan pH dari larutan.
Garam Bersifat Netral
Contoh garam yang bersifat netral adalah NaCl. Dalam air, NaCl terion sebagai berikut.

Oleh karena ion Na+ dan ion Cl– tidak bereaksi dengan air maka konsentrasi ion H+ dan ion OH–
tidak mengalami perubahan. Akibatnya konsentrasi ion H+ tetap, yaitu 10–7 M, konsentrasi ion OH–
tetap, yaitu 10–7 M, pH larutan sama dengan 7, dan larutan bersifat netral. Garam yang bersifat netral
ini dapat dikatakan tidak terhidrolisis. Jadi, garam yang bersifat netral tidak bereaksi dengan air dan
dikatakan tidak terhidrolisis.

Refleksi
Pelajari materi tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat netral). Unsur-unsur yang
dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 10.1 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Sifat larutan garam
Contoh larutan garam
Garam yang bersifat netral

Setelah peserta didik mempelajari tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat
netral), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian,
laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 313


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan sifat larutan garam dengan benar.
2. Saya dapat menuliskan beberapa contoh larutan garam dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan tentang garam yang bersifat netral dan nilai pH-nya dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

314 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 76

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang garam bersifat netral dan nilai pH-nya.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan kesetimbangan
ion dalam larutan garam (garam yang bersifat asam).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu kesetimbangan ion dalam larutan
garam (garam yang bersifat asam).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi kesetimbangan ion dalam larutan garam
(garam yang bersifat asam), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang
bersifat asam) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat asam) dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat asam),
peserta didik diminta untuk mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 357–359. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat asam) dapat dipelajari
melalui materi berikut.

Contoh garam yang bersifat asam adalah NH4Cl. Dalam air, garam NH4Cl terion sebagai berikut.

Dalam larutan, ion Cl– tidak bereaksi dengan air, sedangkan ion NH4+ dapat bereaksi dengan air
karena ion NH4+ bersifat asam, merupakan asam konjugasi dari NH3, dengan reaksi sebagai berikut.

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 315


Reaksi tersebut menghasilkan H3O+ atau H+ sehingga meningkatkan konsentrasi H+ dalam larutan.
Akibatnya:
a. [OH–] berkurang (lebih kecil daripada 10–7 M), karena bereaksi dengan ion NH4+;
b. [H+] bertambah (lebih besar daripada 10–7 M), karena kesetimbangan bergeser ke kanan (bergeser
ke arah yang berkurang);
c. pH larutan lebih kecil dari 7; dan
d. larutan bersifat asam.
Garam yang bersifat asam ini dapat dikatakan terhidrolisis sebagian atau terhidrolisis parsial.
Penentuan Tetapan Kesetimbangan Hidrolisis (Kh)

Penentuan [H+]

Refleksi
Pelajari materi tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat asam). Unsur-unsur yang dinilai
adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 10.2 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Garam yang bersifat asam
Tetapan kesetimbangan hidrolisis garam bersifat asam
Penentuan nilai [H+] dari garam bersifat asam

Setelah peserta didik mempelajari tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat
asam), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian,
laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

316 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang garam bersifat asam dengan benar.
2. Saya dapat menentukan tetapan kesetimbangan hidrolisis garam bersifat asam dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan nilai [H+] dari garam bersifat asam dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 317


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 77

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat asam).
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan kesetimbangan
ion dalam larutan garam (garam yang bersifat basa).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu kesetimbangan ion dalam larutan
garam (garam yang bersifat basa).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi kesetimbangan ion dalam larutan garam
(garam yang bersifat basa), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang
bersifat basa)menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat basa) dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat basa),
peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 359–361. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat basa) dapat dipelajari
melalui materi berikut.

Contoh garam yang bersifat basa adalah CH3COONa. Dalam air, garam CH3COONa terion sebagai
berikut.

318 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Dalam larutan ion CH3COO– bereaksi dengan air karena ion CH3COO– bersifat basa, merupakan
basa konjugasi dari CH3COOH.

Reaksi tersebut menghasilkan OH– sehingga meningkatkan konsentrasi OH– dalam larutan. Akibatnya:
a. [H+] berkurang (lebih kecil daripada 10–7 M), karena diikat oleh ion CH3COO–;
b. [OH–] bertambah (lebih besar daripada 10–7 M), karena kesetimbangan bergeser ke kanan
(bergeser ke arah yang berkurang);
c. pH larutan lebih besar dari 7; dan
d. larutan bersifat basa.
Adapun NaOH adalah basa kuat sehingga ion Na+ tidak bereaksi dengan ion OH–. Berarti, garam
CH3COONa hanya mengalami hidrolisis sebagian dan disebut mengalami hidrolisis sebagian atau
hidrolisis parsial.
Penentuan Tetapan Hidrolisis (Kh)

Penentuan [OH–]

Refleksi
Pelajari materi tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat basa). Unsur-unsur yang dinilai
adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 10.3 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Garam yang bersifat basa
Tetapan kesetimbangan hidrolisis garam bersifat basa
Penentuan nilai [OH–] dari garam bersifat basa

Setelah peserta didik mempelajari tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat
basa), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian,
laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 319


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang garam bersifat basa dengan benar.
2. Saya dapat menentukan tetapan kesetimbangan hidrolisis garam bersifat basa dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan nilai [OH–] dari garam bersifat basa dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

320 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 78

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam (garam yang bersifat basa).
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan garam yang
berasal dari asam lemah dan basa lemah serta beberapa jenis garam dalam kehidupan sehari-hari.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu garam yang berasal dari asam lemah
dan basa lemah serta beberapa jenis garam dalam kehidupan sehari-hari.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi garam yang berasal dari asam lemah dan basa
lemah serta beberapa jenis garam dalam kehidupan sehari-hari, baik kompetensi sikap (profil pelajar
Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong
royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi garam yang
berasal dari asam lemah dan basa lemah serta beberapa jenis garam dalam kehidupan sehari-hari
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah serta beberapa jenis garam dalam
kehidupan sehari-hari dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman
dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah serta beberapa
jenis garam dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik diminta untuk mengamati gambar dalam buku
teks pada halaman 362–365. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains
atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah serta beberapa jenis garam
dalam kehidupan sehari-hari dapat dipelajari melalui materi berikut.

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 321


Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Contoh garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah adalah amonium asetat (CH3COONH4).
Dalam air, garam CH3COONH4 terion sebagai berikut.

Dalam larutan, ion CH3COO– dari garam CH3COONH4 mengikat ion H+ dari air dan ion NH4+
dari garam CH3COONH4 mengikat ion OH– dari air. Ion CH3COO– bersifat basa (basa konjugasi
dari CH3COOH) dan ion NH4+ bersifat asam. Kedua ion tersebut bereaksi dengan air, yaitu sebagai
berikut.

Berarti, garam CH3COONH4 mengalami hidrolisis total atau terhidrolisis sempurna.

Penentuan Tetapan Kesetimbangan Hidrolisis (Kh)

Penentuan [H+] atau [OH–]

Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa harga [H+] tidak bergantung pada konsentrasi garam,
tetapi hanya bergantung pada harga Ka atau Kb, yaitu sebagai berikut.
a. Jika Ka = Kb, larutan bersifat netral maka [H+] = 10–7 ⇒ pH = –log 10–7 = 7
b. Jika Ka > Kb, larutan bersifat asam maka [H+] > 10–7 ⇒ pH < 7
c. Jika Ka < Kb, larutan bersifat basa maka [H+] < 10–7 ⇒ pH > 7
Beberapa jenis garam yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut.
1. Natrium klorida (NaCl), digunakan sebagai penambah rasa asin dan pengawet alami. Makanan
olahan, daging asap, saus dan bumbu instan, makanan ringan, serta makanan kaleng cenderung
mengandung natrium klorida tinggi.
2. Natrium bikarbonat (NaHCO3) atau dikenal dengan soda kue (baking soda), digunakan sebagai
pengembang pada pembuatan roti dan obat antasid (penyakit maag atau tukak lambung)
3. Natrium nitrit (NaNO2), digunakan sebagai pengawet makanan olahan daging, misalnya sosis,
kornet, dan burger.
4. Natrium benzoat (C6H5COONa), digunakan sebagai pengawet makanan dan minuman, seperti
jus buah, kecap, margarin, mentega, selai, dan sirop buah. Natrium benzoat juga digunakan dalam
pem buatan minuman bersoda.
5. Kalsium sulfat (CaSO4.2H2O) setelah diubah menjadi gips (CaSO4.12H2O) atau gips bakar sebagai
bahan untuk menyangga tulang yang patah. Kalsium sulfat juga digunakan sebagai kapur tulis,
serta dalam bentuk hemihidrat lebih dikenal sebagai gipsum.
6. Kalium nitrat (KNO3), natrium nitrat (NaNO3), amonium sulfat ((NH4)2.SO4), amonium nitrat
(NH4NO3), dan amonium fosfat ((NH4)3PO4) digunakan untuk pupuk pertanian.

322 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Refleksi
Pelajari materi tentang garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah serta beberapa jenis garam dalam
kehidupan sehari-hari. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan
mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 10.4 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
Tetapan kesetimbangan hidrolisis dari asam lemah dan basa lemah
Penentuan nilai [H+] dan [OH–] dari asam lemah dan basa lemah
Jenis-jenis garam dalam kehidupan sehari-hari dan kegunaannya

Setelah peserta didik mempelajari tentang garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah serta beberapa
jenis garam dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami.
Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 323


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dengan
benar.
2. Saya dapat menentukan tetapan kesetimbangan hidrolisis dari asam lemah dan basa lemah
dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan nilai [H+] dan [OH–] dari asam lemah dan basa lemah dengan tepat.
4. Saya dapat menjelaskan tentang jenis-jenis garam dalam kehidupan sehari-hari dan
kegunaannya dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari atau sama dengan
2 pernyataan terisi “Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 79

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang jenis-jenis garam dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan kesetimbangan
ion dalam larutan penyangga (buffer).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu sifat larutan penyangga.

324 Modul Ajar Kimia Kelas XI


7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi sifat larutan penyangga, baik kompetensi
sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
sifat larutan penyangga menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan,
yaitu mendiskusikan tentang sifat larutan penyangga dengan menekankan pada pengembangan
nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang sifat larutan penyangga, peserta didik diminta untuk mengamati
gambar dalam buku teks pada halaman 366–368. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk
membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan melakukan Aktivitas Sains 10.2 pada halaman 366–367
yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang sifat larutan penyangga dapat dipelajari melalui materi berikut.

Dalam tubuh manusia terdapat larutan-larutan dengan pH sekitar 7,42 dan jika ditambah sedikit
asam atau basa, pH-nya hampir tidak berubah. Larutan tersebut misalnya air mata dan darah. Jika pH
banyak berubah akan berakibat fatal bagi kesehatan. Selain itu, dalam tubuh manusia terdapat banyak
proses kimia dan biologi yang sangat peka terhadap perubahan pH. Oleh sebab itu, sangat penting
menjaga pH tubuh agar tetap konstan. Larutan yang mempunyai pH tetap dan mampu menahan
perubahan pH jika ditambahkan sedikit asam atau basa disebut larutan penyangga atau larutan dapar
atau larutan buffer.
Secara umum, larutan penyangga dapat diperoleh dengan mencampurkan asam lemah dengan
garamnya dari basa kuat (basa konjugasinya) atau basa lemah dengan garamnya dari asam kuat (asam
konjugasinya). Sifat larutan yang terbentuk berbeda dari komponen-komponen pembentuknya.
Contoh:
1. Campuran CH3COOH(aq) dan CH3COONa(aq)
2. Campuran NH3(aq) dan NH4Cl(aq)
3. Campuran HCN(aq) dan NaCN(aq)
Sifat Larutan Penyangga
Sifat larutan penyangga (buffer) adalah memiliki kemampuan untuk mempertahankan perubahan
pH larutan. Artinya, apabila pada larutan ditambah sedikit asam atau sedikit basa maka pH larutan
tersebut tidak akan berubah. Jadi, penambahan sedikit asam atau basa pada larutan penyangga tidak
memengaruhi harga pH karena harga pH mengalami sedikit perubahan sehingga dapat diabaikan.

Refleksi
Pelajari materi tentang sifat larutan penyangga. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 10.5 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian larutan penyangga (buffer)
Contoh larutan penyangga (buffer)
Sifat larutan penyangga (buffer)

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 325


Setelah peserta didik mempelajari tentang sifat larutan penyangga, peserta didik diminta untuk menulis-
kan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang
dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

326 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengertian larutan penyangga (buffer) dengan benar.
2. Saya dapat menyebutkan contoh larutan penyangga (buffer) dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan sifat larutan penyangga (buffer) dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 80

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang sifat larutan penyangga.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan penentuan [H+]
dan [OH–] larutan penyangga.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu penentuan [H+] dan [OH–] larutan
penyangga (dari asam lemah dan konjugasinya serta dari basa lemah dan konjugasinya).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi penentuan [H+] dan [OH–] larutan
penyangga, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi
pengetahuan, menganalisis materi penentuan [H+] dan [OH–] larutan penyangga menggunakan tes
tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang penentuan
[H+] dan [OH–] larutan penyangga dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 327


b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang penentuan [H+] dan [OH–] larutan penyangga, peserta didik diminta
untuk membaca penjelasan materi dalam buku teks pada halaman 368–371. Guru juga dapat mengarahkan
peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan
materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang penentuan [H+] dan [OH–] larutan penyangga dapat dipelajari melalui materi berikut.

Dalam larutan penyangga, dapat ditentukan konsentrasi ion H+ dan ion OH–, berdasarkan pada asam
lemah dan basa lemah pembentuknya. Untuk mempelajari larutan penyangga, dapat dilakukan dengan
mereaksikan pembentuknya, yaitu asam lemah dengan basa kuat dan basa lemah dengan asam kuat.
Larutan Penyangga dari Asam Lemah dan Basa Konjugasinya

Larutan Penyangga dari Basa Lemah dan Basa Konjugasinya

Refleksi
Pelajari materi tentang penentuan [H+] dan [OH–] larutan penyangga. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman
tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 10.6 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Larutan penyangga dari asam lemah dan basa konjugasinya
Larutan penyangga dari basa lemah dan asam konjugasinya
Penentuan [H+] dan [OH–] larutan penyangga

Setelah peserta didik mempelajari tentang penentuan [H+] dan [OH–] larutan penyangga, peserta didik
diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pe-
lajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

328 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang larutan penyangga dari asam lemah dan basa konjugasinya
dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan larutan penyangga dari basa lemah dan asam konjugasinya dengan benar.
3. Saya dapat menentukan nilai [H+] dan [OH–] larutan penyangga dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 329


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 81

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang penentuan [H+] dan [OH–] larutan penyangga.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang
tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan fungsi larutan penyangga.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu fungsi larutan penyangga (fungsi
larutan penyangga dalam darah dan larutan penyangga dalam industri).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi fungsi larutan penyangga, baik kompetensi
sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
fungsi larutan penyangga menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan,
yaitu mendiskusikan tentang fungsi larutan penyangga dengan menekankan pada pengembangan
nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang fungsi larutan penyangga, peserta didik diminta untuk mengamati
gambar dan membaca materi dalam buku teks pada halaman 372–373. Guru juga dapat mengarahkan
peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan
materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang fungsi larutan penyangga dapat dipelajari melalui materi berikut.

Larutan penyangga memiliki peranan atau fungsi dalam kehidupan. Beberapa fungsi larutan penyangga
antara lain sebagai berikut.
Larutan Penyangga dalam Darah
Darah juga mengandung sistem penyangga karena beberapa alasan berikut.
a. pH darah umumnya sekitar 7,4.
b. Jika pH darah selisih 0,5 saja, akan menyebabkan ketidaksadaran atau kondisi koma.

330 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Karbon dioksida dihasilkan melalui pernapasan dapat meningkatkan keasaman darah dengan
membentuk ion H+.
d. Kehadiran ion hidrogen karbonat akan menghilangkan ion H+ yang berlebihan.
Dalam darah terdapat sistem penyangga, antara lain asam bikarbonat, hemoglobin (HHb), dan
oksihemoglobin (HHbO2). Karbon dioksida terbentuk secara metabolik dalam jaringan kemudian
diangkut oleh darah sebagai ion bikarbonat.
Dalam sel darah merah terdapat sistem penyangga sebagai berikut.

Selain dalam darah, larutan penyangga ditemukan pada air liur, usus, dan enzim.
Larutan Penyangga dalam Industri
Larutan penyangga digunakan dalam berbagai bidang industri, seperti industri farmasi, industri
fotografi, dan zat warna. Dalam industri farmasi, larutan penyangga digunakan untuk pembuatan
obat-obatan, agar obat tersebut mempunyai pH tertentu dan tidak mengalami perubahan pH.
Beberapa peralatan rumah tangga menggunakan cara kerja larutan penyangga, di antaranya sebagai
berikut.
a. Pada sampo, larutan penyangga digunakan untuk menjaga kebasaan agar tidak mencederai mata.
b. Pada lotion bayi, larutan penyangga menjaga pH supaya tetap 6 untuk mencegah perkembangbiakan
bakteri.
c. Sistem penyangga juga ditemukan pada tetes mata dan serbuk pencuci.
Larutan penyangga juga ditemukan dalam biokimia, bakteriologi, dan kimia analisis.

Refleksi
Pelajari materi tentang fungsi larutan penyangga. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 10.7 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Fungsi larutan penyangga dalam darah
Fungsi larutan penyangga dalam industri

Setelah peserta didik mempelajari tentang fungsi larutan penyangga, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 331


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam darah dengan benar.
2. Saya dapat menentukan pH darah dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam industri dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

332 Modul Ajar Kimia Kelas XI


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 82

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang fungsi larutan penyangga.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan titrasi asam
basa.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu titrasi asam basa (titik ekuivalen dan
titik akhir titrasi serta langkah-langkah melakukan titrasi asam basa).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi titik ekuivalen dan titik akhir titrasi serta
langkah-langkah melakukan titrasi asam basa, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan
bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi titik ekuivalen dan titik akhir titrasi
serta langkah-langkah melakukan titrasi asam basa menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang titik ekuivalen dan titik akhir titrasi serta
langkah-langkah melakukan titrasi asam basa dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang titik ekuivalen dan titik akhir titrasi serta langkah-langkah melakukan
titrasi asam basa, peserta didik diminta untuk mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 373–
375. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning
yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang titik ekuivalen dan titik akhir titrasi serta langkah-langkah melakukan titrasi asam
basa dapat dipelajari melalui materi berikut.

Titrasi merupakan cara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk bereaksi
secara tepat dengan zat yang terdapat dalam larutan lain. Jika salah satu larutan diketahui konsentrasinya
maka konsentrasi larutan lain dapat dihitung. Larutan yang sudah diketahui konsentrasinya dinamakan
larutan standar. Analisis yang berkaitan dengan volume larutan pereaksi disebut analisis volumetri.

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 333


Titrasi asam basa adalah suatu cara menentukan konsentrasi larutan asam jika konsentrasi larutan
basa diketahui atau menentukan konsentrasi larutan basa jika konsentrasi larutan asam diketahui.
Titik Ekuivalen dan Titik Akhir Titrasi
Titik ekuivalen adalah kondisi pada saat perbandingan jumlah mol asam dan jumlah mol basa sama
dengan perbandingan koefisien asam dan koefisien basa menurut persamaan kimia. Artinya, pada saat
titik ekuivalen tercapai maka larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa. Titik akhir titrasi adalah
suatu kondisi pada saat indikator menunjukkan perubahan warna. Artinya, pada saat tejadi perubahan
warna indikator maka pelaksanaan titrasi diakhiri.
Melaksanakan Titrasi Asam Basa
Dalam titrasi ini akan dilakukan pengukuran volume larutan yang dibutuhkan untuk bereaksi secara tepat
dengan zat yang terdapat dalam larutan lain. Sebagai contoh, kita akan mengukur konsentrasi larutan
asam klorida (HCl) yang akan dititrasi dengan larutan NaOH yang telah diketahui konsentrasinya.
Dalam titrasi asam basa, larutan yang konsentrasinya diketahui (larutan standar) dimasukkan ke dalam
buret, sedangkan larutan yang akan diselidiki konsentrasinya dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer.
Untuk melaksanakan titrasi dilakukan hal-hal berikut.
a. Mempersiapkan larutan (larutan standard an larutan yang belum diketahui konsentrasinya serta
larutan indikator yang sesuai)
b. Melakukan titrasi dengan cara klep dibuka perlaham-lahan (tetes demi tetes) hingga mencapai
titik ekuivalen.
c. Menuliskan hasil pengamatan dan melakukan perhitungan dengan tepat.

Refleksi
Pelajari materi tentang titik ekuivalen dan titik akhir titrasi serta langkah-langkah melakukan titrasi asam basa.
Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas
(asesmen produk).

Tabel 10.8 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian titrasi asam basa
Titik ekuivalen dan titik akhir titrasi
Langkah-langkah melakukan titrasi asam basa

Setelah peserta didik mempelajari tentang titik ekuivalen dan titik akhir titrasi serta langkah-langkah
melakukan titrasi asam basa, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami.
Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada
guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

334 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang pengertian titrasi asam basa dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan perbedaan titik ekuivalen dengan titik akhir titrasi dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan Langkah-langkah melakukan titrasi asam basa dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 335


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 83

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang langkah-langkah melakukan titrasi asam basa.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan titrasi asam
kuat oleh basa kuat.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu titrasi asam kuat oleh basa kuat.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi titrasi asam kuat oleh basa kuat, baik kompetensi
sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-
nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi titrasi asam kuat oleh basa kuat menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang titrasi asam kuat oleh basa kuat dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang titrasi asam kuat oleh basa kuat, peserta didik diminta untuk membaca
materi dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 375–376. Guru juga dapat mengarahkan
peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan
materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang titrasi asam kuat oleh basa kuat dapat dipelajari melalui materi berikut.

Ketika titrasi dilakukan maka akan terjadi perubahan pH pada larutan yang diselidiki konsentrasinya
atau pada larutan yang terdapat dalam labu erlenmeyer. Bagaimana perubahan pH-nya? Jika larutan
standar atau larutan dalam buret merupakan basa maka pH akan naik, tetapi jika larutan standar
merupakan asam maka pH larutan akan turun. Banyaknya larutan standar yang diteteskan dikaitkan
dengan perubahan pH dalam satu diagram apabila dihubungkan akan diperoleh suatu kurva. Kurva
inilah yang dinamakan kurva titrasi.

336 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Contoh titrasi asam kuatoleh basa kuat adalah larutan HCl termasuk larutan asam kuat dan
larutan NaOH termasuk larutan basa kuat. Adapun persamaan kimianya sebagai berikut.
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Titik ekuivalen berada pada pH = 7. Semua larutan HCl habis bereaksi dengan larutan NaOH
dan larutan menjadi netral. Volume NaOH 0,1 M yang diteteskan dari buret pada saat titik ekuivalen
tercapai adalah volume 25 mL. Jenis indikator yang sesuai digunakan pada reaksi asam kuat dengan
basa kuat adalah indikator yang mempunyai trayek pH antara 3 sampai 11, yaitu saat terjadi loncatan pH
sehingga titik akhir titrasi berada pada loncatan pH tersebut dan akan berada di sekitar titik ekuivalen.
Indikator yang dapat dipakai adalah fenolftalein, bromtimol biru, metil merah, dan metil jingga. Akan
tetapi, indikator yang sering digunakan pada titrasi ini adalah fenolftalein (PP) karena perubahan
warnanya mudah diamati, yaitu dari bening menjadi merah. Memang terdapat perbedaan antara titik
akhir titrasi dengan titik ekuivalen, sebab fenolftalein mempunyai trayek pH 8,2–10,0 sedangkan titik
ekuivalen berada pada pH = 7, tetapi perbedaannya sangat sedikit sehingga diperbolehkan.

Refleksi
Pelajari materi tentang titrasi asam kuat oleh basa kuat. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 10.9 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Titrasi asam kuat oleh basa kuat
Kurva titrasi asam kuat oleh basa kuat

Setelah peserta didik mempelajari tentang titrasi asam kuat oleh basa kuat, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 337


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang titrasi asam kuat oleh basa kuat dengan benar.
2. Saya dapat menentukan titik ekuivalen dan titik akhir titrasi asam kuat oleh basa kuat
dengan tepat.
3. Saya dapat menggambarkan kurva titrasi asam kuat oleh basa kuat dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

338 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Pertemuan 84

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang titrasi asam kuat oleh basa kuat.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan titrasi asam
lemah oleh basa kuat.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu titrasi asam lemah oleh basa kuat.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi titrasi asam lemah oleh basa kuat, baik kompetensi
sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
titrasi asam lemah oleh basa kuat menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang titrasi asam lemah oleh basa kuat dengan menekankan
pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang titrasi asam lemah oleh basa kuat, peserta didik diminta untuk
membaca materi dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 376–379. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang titrasi asam lemah oleh basa kuat dapat dipelajari melalui materi berikut.
Apabila kita melakukan titrasi larutan CH3COOH dengan larutan NaOH maka kita mereaksikan asam
lemah dengan basa kuat. Adapun persamaan kimianya sebagai berikut.

CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)


Dalam titrasi ini, pH larutan akan naik karena larutan standar merupakan basa. Berdasarkan percobaab
pH larutan pada saat penambahan 25 mL NaOH 0,1 M adalah 8,72. Daerah kurva titrasi dengan
pH 8,72 (titik ekuivalen) merupakan daerah hidrolisis. Dengan memperhatikan perubahan pH yang
terjadi maka terlihat lonjakan pH dari penambahan volume NaOH 0,1 M 24 mL (pH 6,12) ke volume
NaOH 0,1 M 25 mL, yaitu titik ekuivalen (pH 8,72). Berdasarkan hal tersebut maka indikator yang
paling sesuai digunakan adalah fenolftalein dengan jangkauan pH 8,3–10.

Refleksi
Pelajari materi tentang titrasi asam lemah oleh basa kuat. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 339


Tabel 10.10 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Titrasi asam lemah oleh basa kuat
Kurva titrasi asam lemah oleh basa kuat

Setelah peserta didik mempelajari tentang titrasi asam lemah oleh basa kuat, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

340 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang titrasi asam lemah oleh basa kuat dengan benar.
2. Saya dapat menentukan titik ekuivalen dan titik akhir titrasi asam lemah oleh basa kuat
dengan tepat.
3. Saya dapat menggambarkan kurva titrasi asam lemah oleh basa kuat dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 85

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang titrasi asam lemah oleh basa kuat.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan titrasi basa
lemah oleh asam kuat.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu titrasi basa lemah oleh asam kuat.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi titrasi basa lemah oleh asam kuat, baik kompetensi
sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
titrasi basa lemah oleh asam kuat menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 341


keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang titrasi basa lemah oleh asam kuat dengan menekankan
pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang titrasi basa lemah oleh asam kuat, peserta didik diminta untuk
membaca materi dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 379–382. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang titrasi basa lemah oleh asam kuat dapat dipelajari melalui materi berikut.

Titrasi basa lemah oleh asam kuat misalnya mereaksikan NH3 dengan HCl. Adapun persamaan
kimianya sebagai berikut.
NH3(aq) + HCl(aq) → NH4Cl (aq)
Dalam titrasi ini, pH larutan akan turun karena larutan standar merupakan asam.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pH larutan pada saat penambahan 25 mL HCl 0,1 M
adalah 5,28. Daerah kurva titrasi dengan pH 5,28 (titik ekuivalen) merupakan daerah hidrolisis.
Dengan memperhatikan perubahan pH yang terjadi maka terlihat penurunan tajam pH dari
penambahan volume HCl 0,1 M sebanyak 24 mL (pH 7,88) ke volume NH3 0,1 M sebanyak 25 mL,
yaitu titik ekuivalen (pH 5,28). Berdasarkan hal tersebut maka indikator yang paling sesuai digunakan
adalah metil merah dengan jangkauan pH 4,2–6,3.

Refleksi
Pelajari materi tentang titrasi basa lemah oleh asam kuat. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang
materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 10.11 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Titrasi basa lemah oleh asam kuat
Kurva titrasi basa lemah oleh asam kuat

Setelah peserta didik mempelajari tentang titrasi basa lemah oleh asam kuat, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

342 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang titrasi basa lemah oleh asam kuat dengan benar.
2. Saya dapat menentukan titik ekuivalen dan titik akhir titrasi basa lemah oleh asam kuat
dengan tepat.
3. Saya dapat menggambarkan kurva titrasi basa lemah oleh asam kuat dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 343


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 86

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang titrasi basa lemah oleh asam kuat.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan perhitungan
titrasi asam basa.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu perhitungan titrasi asam basa.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi perhitungan titrasi asam basa, baik kompetensi
sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-
nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi perhitungan titrasi asam basa menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang perhitungan titrasi asam basa dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang perhitungan titrasi asam basa, peserta didik diminta untuk membaca
materi dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 382–386. Guru juga dapat mengarahkan
peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan melakukan Aktivitas Sains 10.3
pada halaman 384–385 yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang perhitungan titrasi asam basa dapat dipelajari melalui materi berikut.

Telah diketahui bahwa pada akhir titrasi akan tercapai titik ekuivalen. Hal ini berarti pada saat akhir
titrasi, perbandingan mol asam dengan mol basa sama dengan perbandingan koefisien asam dengan
koefisien basa.

344 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Berdasarkan titrasi asam dan basa, penambahan larutan asam atau larutan basa ke dalam suatu larutan
akan mengubah pH larutan tersebut. Untuk mengetahui titik ekuivalen reaksi penetralan asam dengan
basa digunakan indikator asam basa. Penentuan jenis indikator yang akan digunakan pada reaksi
tersebut sangat penting untuk menampilkan data yang jelas pada saat terjadi titik ekuivalen pada
reaksi penetralan asam dan basa.

Refleksi
Pelajari materi tentang perhitungan titrasi asam basa. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 10.12 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Perhitungan titrasi asam basa (asam bervalensi satu dengan basa
bervalensi satu)
Perhitungan titrasi asam basa (asam bervalensi dua dengan basa
bervalensi dua)
Perhitungan titrasi asam basa (asam bervalensi satu dengan basa
bervalensi dua)
Perhitungan titrasi asam basa (asam bervalensi dua dengan basa
bervalensi satu)

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 345


Setelah peserta didik mempelajari tentang perhitungan titrasi asam basa, peserta didik diminta untuk
menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila
apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

346 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menentukan perhitungan titrasi asam basa (asam bervalensi satu dengan basa
bervalensi satu) dengan tepat.
2. Saya dapat menentukan perhitungan titrasi asam basa (asam bervalensi dua dengan basa
bervalensi dua) dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan perhitungan titrasi asam basa (asam bervalensi satu dengan basa
bervalensi dua) dengan tepat.
4. Saya dapat menentukan perhitungan titrasi asam basa (asam bervalensi dua dengan basa
bervalensi satu) dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi “Ya” Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 87

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang perhitungan titrasi asam basa.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan kelarutan.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu kelarutan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi kelarutan, baik kompetensi sikap (profil
pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter
gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi kelarutan
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang kelarutan dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas,
dan bernalar kritis.

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 347


b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang kelarutan, peserta didik diminta untuk membaca materi dan
mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 386–388. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik
untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang
sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang kelarutan dapat dipelajari melalui materi berikut.

Larutan elektrolit terdiri atas beberapa macam garam dan basa yang mempunyai bentuk padat dan
sukar larut dalam pelarut air. Meskipun demikian, apabila zat tersebut dilarutkan dalam air maka
sebagian kecil dapat larut. Bagian zat yang terlarut tersebut mengalami pengionan.
Berdasarkan daya larut zat terlarut, larutan dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu sebagai
berikut.
a. Larutan tidak jenuh, yaitu larutan yang masih dapat melarutkan zat terlarut.
b. Larutan tepat jenuh, yaitu larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut.
c. Larutan lewat jenuh, yaitu larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut dan terdapat endapan.
Kelarutan suatu zat terlarut adalah banyaknya zat yang dapat larut dalam 1 liter pelarut sehingga
terbentuk larutan tepat jenuh. Senyawa yang mudah larut misalnya natrium, ammonium, dan kalium.
Adapun senyawa yang sukar larut seperti barium sulfat, perak klorida, dan tembaga klorida.

Refleksi
Pelajari materi tentang kelarutan. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses)
dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 10.13 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian kelarutan
Perbedaan larutan tidak jenuh, larutan tepat jenuh, dan larutan
lewat jenuh
Senyawa dan kelarutannya

Setelah peserta didik mempelajari tentang kelarutan, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang
belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka
kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

348 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan pengertian kelarutan dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan perbedaan larutan tidak jenuh, larutan tepat jenuh, dan larutan
lewat jenuh dengan tepat.
3. Saya dapat menyebutkan beberapa contoh senyawa dan kelarutannya dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 349


c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 88

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang kelarutan.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan hasil kali
kelarutan.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu hasil kali kelarutan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi hasil kali kelarutan, baik kompetensi sikap
(profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
hasil kali kelarutan menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan,
yaitu mendiskusikan tentang hasil kali kelarutan dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang hasil kali kelarutan, peserta didik diminta untuk membaca materi
dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 388–390. Guru juga dapat mengarahkan peserta
didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi
yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang hasil kali kelarutan dapat dipelajari melalui materi berikut.

Terdapat perbedaan yang mendasar antara kelarutan dengan hasil kali kelarutan. Perbedaanya terletak
pada zat terlarut dan pelarut yang digunakan. Pada kelarutan, zat terlarutnya bisa berupa zat elektrolit
atau zat nonelektrolit dan pelarutnya dapat berupa zat cair elektrolit maupun nonelektrolit.
Adapun pada hasil kali kelarutan, zat terlarut merupakan zat elektrolit yang sukar larut dalam air
dan pelarutnya air. Zat-zat yang sukar larut dalam air berada dalam kesetimbangan dan mempunyai
harga tetapan kesetimbangan (K) sangat kecil. Untuk menyatakan jumlah ion yang berbeda dalam
kesetimbangan pada zat yang sukar larut dalam larutan tepat jenuh digunakan istilah hasil kali kelarutan.

350 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Hasil kali kelarutan adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan tepat jenuh dipangkatkan
koefisien reaksi.
Hasil kali kelarutan ditulis dengan notasi Ksp (sp = solubility product). Kelarutan zat elektrolit
yang sukar larut dalam air ditulis dengan notasi s (kelarutan molar), satuannya mol/liter. Hasil kali
kelarutan suatu larutan elektrolit (yang sukar larut dalam air) pada temperatur tertentu adalah hasil kali
konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuhnya di mana masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan
bilangan koefisien persamaan kimia pengionannya. Apabila zat elektrolit yang sukar larut dalam air
dinyatakan dengan AxBy maka untuk bagian yang dapat larut terjadi pengionan sebagai berikut.

Makin besar harga Ksp suatu zat maka makin besar kelarutan zat itu dalam air. Sebaliknya, makin kecil harga
Ksp suatu zat maka makin kecil kelarutan zat itu dalam air.

Refleksi
Pelajari materi tentang hasil kali kelarutan. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen
proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 10.14 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Hasil kali kelarutan
Penentuan hasil kali kelarutan
Hubungan hasil kali kelarutan dengan temperatur

Setelah peserta didik mempelajari tentang kelarutan, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang
belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka
kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 351


Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan pengertian hasil kali kelarutan dengan benar.
2. Saya dapat menentukan hasil kali kelarutan suatu reaksi dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan hubungan hasil kali kelarutan dengan temperatur dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 89

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.

352 Modul Ajar Kimia Kelas XI


a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang hasil kali kelarutan.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan pengaruh ion
senama terhadap kelarutan.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengaruh ion senama terhadap
kelarutan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengaruh ion senama terhadap kelarutan, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi pengaruh ion senama terhadap kelarutan menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang pengaruh ion senama terhadap kelarutan
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar
kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pengaruh ion senama terhadap kelarutan, peserta didik diminta
untuk membaca materi dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 390–391. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks
sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pengaruh ion senama terhadap kelarutan dapat dipelajari melalui materi berikut.

Beberapa garam yang terdiri atas ion logam yang sama, seperti AgCl, AgNO3, Ag2CrO4, dan Ag3PO4
mempunyai ion senama, yaitu ion perak (Ag+). Ada juga beberapa garam yang terdiri atas ion sisa
asam yang sama, seperti AgCl, NaCl, CaCl2, dan AlCl3 mempunyai ion senama, yaitu ion klorida (Cl–).
Jika ke dalam larutan elektrolit yang sukar larut ditambahkan suatu larutan yang mempunyai
ion senama maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah zat yang mengendap (dari arah yang
ditambah). Oleh karena itu, kelarutan zat berkurang.
Contoh:
Apabila ke dalam larutan perak klorida (AgCl) ditambahkan larutan natrium klorida (NaCl), dalam
larutan garam-garam tersebut akan terion sebagai berikut.

Penambahan ion Cl– dari NaCl akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kiri sehingga AgCl
yang larut menjadi semakin kecil.
Kelarutan zat elektrolit yang sukar larut dalam ion senama lebih kecil dibandingkan dengan kelarutan zat elektrolit
dalam air. Makin besar konsentrasi ion senama maka makin kecil kelarutannya.

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 353


Refleksi
Pelajari materi tentang pengaruh ion senama terhadap kelarutan. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman
tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel10.15 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Pengertian ion senama
Contoh ion senama
Pengaruh ion senama terhadap kelarutan

Setelah peserta didik mempelajari tentang pengaruh ion senama terhadap kelarutan, peserta didik diminta
untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar
Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

354 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan pengertian ion senama dengan benar.
2. Saya dapat menyebutkan beberapa contoh ion senama dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 90

Proses Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang pengaruh ion senama terhadap kelarutan.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan hubungan
antara kelarutan dan hasil kali kelarutan.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu hubungan antara kelarutan dan hasil
kali kelarutan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi hubungan antara kelarutan dan hasil kali
kelarutan, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi
pengetahuan, menganalisis materi hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan menggunakan

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 355


tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang hubungan
antara kelarutan dan hasil kali kelarutan dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan, peserta didik
diminta untuk membaca materi dan mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 391–394. Guru
juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning dan melakukan
Aktivitas Sains 10.4 pada halaman 392 yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan dapat dipelajari melalui materi
berikut.

Pencampuran dua jenis larutan elektrolit ada yang dapat membentuk endapan, tetapi ada juga yang
tidak membentuk endapan. Semua itu tergantung pada jumlah ion-ion yang dicampurkan dibandingkan
dengan harga Ksp-nya.
Dalam proses pencampuran tersebut, ada tiga kemungkinan yang akan terjadi, yaitu sebagai berikut.
a. Jika [Ay+]x[Bx–]y < Ksp AxBy maka larutan tidak jenuh dan tidak terjadi endapan.
b. Jika [Ay+]x[Bx–]y = Ksp AxBy maka larutan tepat jenuh dan larutan mulai mengendap.
c. Jika [Ay+]x[Bx–]y > Ksp AxBy maka larutan lewat jenuh dan terdapat endapan.
Misalnya, jika konsentrasi ion logam dan konsentrasi ion pereaksi sama dengan konsentrasi ion Ca2+
dan konsentrasi ion CO32– maka ramalan terjadinya pengendapan dapat dilihat pada tabel berikut.

356 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Refleksi
Pelajari materi tentang hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 10.16 Refleksi Diri

Tidak Kurang
Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
Hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan
Percobaan reaksi pengendapan
Prediksi terbentuknya endapan pada suatu reaksi

Setelah peserta didik mempelajari tentang hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan, peserta
didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan
profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan
hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru
maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh
guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Lembar Refleksi Diri (Sikap)


1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................. Kelas: .............................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8 Jika kurang dari 8 pernyataan terisi Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
pernyataan terisi “Ya” “Ya” “Ya”

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 357


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

Nama: ............................. Kelas: .............................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan dengan benar.
2. Saya dapat melakukan percobaan tentang reaksi pengendapan dengan tepat.
3. Saya dapat memprediksikan terbentuknya endapan pada suatu reaksi dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi
selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
Asesmen pengetahuan dalam pembelajaran Kimia SMA/MA kelas XI dibagi menjadi dua, yaitu penilaian
tugas serta penilaian uji kompetensi dan penilaian semester.
a. Penilaian Tugas
Pada buku peserta didik terdapat tugas pendukung untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik
berikut format penilaian tugas yang dapat digunakan.
Tabel 10.17 Penilaian Tugas
Tugas Diselesaikan Tidak Diselesaikan Nilai
Tugas yang ada di Bab X
Soal Tantangan yang ada di Bab X

358 Modul Ajar Kimia Kelas XI


b. Penilaian Uji Kompetensi dan Penilaian Semester
Penilaian tertulis dapat dilakukan setiap akhir bab pelajaran. Bahan untuk mengambil nilai tertulis dapat
menggunakan latihan uji kompetensi ataupun soal lain yang relevan, baik dibuat oleh guru sendiri ataupun
mencari dari sumber lain. Guru juga dapat menggunakan fitur Smart Quiz dan Smart Test untuk melakukan
penilaian. Nilai yang didapat dikonversikan ke nilai KKM sekolah masing-masing. Misalnya, soal pilihan
ganda berbobot 1, soal uraian berbobot 5, dan soal AKM berbobot 5.
Tabel 10.18 Penilaian Tertulis

Tabel 10.1 Pilihan Ganda Essay Soal AKM


Refleksi Jumlah Jumlah Jumlah Skor Total Nilai Riil
Diri Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor
Benar Benar Benar
A
B
C
D
...

Skor Maksimal Pilihan Ganda : 25 × 1 = 25


Skor Maksimal Uraian : 5 × 5 = 25
Skor Soal AKM : 10 × 5 = 50
Skor Soal Maksimal : 25 + 25 + 50 = 100
Skor Peserta Didik
Nilai Riil : × 100
Skor Total Maksimal

3. Asesmen Keterampilan
a. Penilaian Berkelompok
Penilaian berkelompok berupa penilaian diskusi kelompok.
Rubrik Penilaian
Tabel 10.19 Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Keaktifan diskusi
a. Aktif memberi masukan pemikiran
b. Mendengarkan pendapat orang lain
2. Kreatifitas diskusi
a. Kreatif dan inovasi dalam diskusi
b. Ide/gagasan adalah original
3. Kualitas hasil diskusi
a. Hasil runtut dan logis
b. Pengumpulan hasil diskusi

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 10.20 Indikator Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Indikator Rubrik
1. Aktif memberi masukan pemikiran 2 = Aktif berpendapat
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 359


No. Indikator Rubrik
2. Mendengarkan pendapat orang lain 1 = Mendengarkan pendapat
0 = Tidak mendengar pendapat
3. Kreativitas dalam diskusi 3= Sangat kreatif
2= Kreatif
1= Kurang kreatif
0= Tidak kreatif
4. Origionalitas gagasan 3 = Gagasan sangat orisionil
2 = Gagasan orisionil
1 = Gagasan kurang orisionil
0 = Gagasan tidak orisionil
5. Hasil diskusi runtut dan logis 2 = Sangat runtut dan logis
1 = Runtut dan logis
0 = Tidak runtut dan tidak logis
6. Pengumpulan hasil diskusi tepat waktu 3 = Lebih awal
2 = Tepat waktu
1= Terlambat
0 = Tidak dilaksanakan
Jumlah Skor 25

Skor Peserta Didik


Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

b. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Tabel 10.21 Rubrik Penilaian Presentasi
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
1. Kelengkapan materi
2. Penulisan materi
3. Kemampuan presentasi
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi
5. Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 10.22 Indikator Rubrik Penilaian Presentasi
No. Indikator Rubrik
1. Kelengkapan materi 2 = Lengkap
1 = Kurang lengkap
0 = Tidak ada
2. Penulisan materi 2 = Sesuai dengan materi yang diberikan
1 = Tidak sesuai materi yang diberikan
0 = Tidak ada
3. Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 = Tidak Komunikatif

360 Modul Ajar Kimia Kelas XI


No. Indikator Rubrik
4. Keaktifan selama kegiatan presentasi 3= Sangat aktif
2= Cukup aktif
1= Kurang aktif
0= Tidak aktif
5. Kreativitas media presentasi 2 = Menggunakan kreasi digital lebih dari 1 (animasi/paint/video/dll)
1 = Menggunakan 1 kreasi digital (animasi/paint/video/dll)
0 = Tidak menggunakan kreasi digital
6. Sikap menghargai dan menghormati 1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain
pendapat orang lain 0 = Sikap tidak menghargai dan menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor 20
Skor Peserta Didik
Nilai Riil = × 100
Skor Total Maksimal

c. Penilaian Praktikum
Rubrik Penilaian
Tabel 10.23 Rubrik Penilaian Praktikum
Penilaian

menyimpulkan
hipotesis, dan

dan Mencatat
Merumuskan

Menganalisis
Pengamatan
Melakukan
merancang

Merangkai
percobaan

Kelompok/ Data dan Jumlah


masalah,

Nilai Keterangan
Data
Alat

Nama skor

I
A
B
C
II
D
E
...
*Perangkat tes ini diisi oleh guru/asisten lab

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 10.24 Penilaian Proyek
Rubrik
No. Kriteria Penilaian
1 2 3
1. Merumuskan masalah, Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara
hipotesis, dan merancang merumuskan masalah, bantuan guru mandiri (individual atau
percobaan hipotesis, dan merancang kelompok)
percobaan
2. Merangkai alat Rangkaian alat tidak Rangkaian alat benar Rangkaian alat benar
benar tetapi tidak memerhatikan dan memerhatikan
keselamatan kerja atau keselamatan kerja
tidak rapi

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 361


Rubrik
No. Kriteria Penilaian
1 2 3
3. Melakukan pengamatan Pengamatan tidak teliti/ Pengamatan telit / jujur Pengamatan teliti/ jujur
dan pencatatan data jujur tetapi mengandung dan tidak mengandung
interpretasi interpretasi
4. Menganalisis data dan Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara mandiri
menyimpulkan bantuan guru (individual atau kelompok)
Jumlah skor maksimum 12
Jumlah Skor
Nilai = × 100
Jumlah Skor Maksimal

Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Remedial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi tentang kesetimbangan ion
dalam larutan agar dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berikut beberapa contoh kegiatan remedial yang dapat diberikan guru.
a. Remedial dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Guru mengulas pokok-pokok materi yang belum dipahami peserta didik.
c. Peserta didik diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan soal remedial yang dibuat sendiri oleh
guru atau dapat mengambil soal-soal yang relevan yang terdapat pada buku teks peserta didik (buku
Kimia SMA/MA Kelas XI Bumi Aksara).
d. Guru dapat melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membahas soal remedial yang telah
diselesaikan.

2. Pengayaan
Pengayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan
soal yang berkaitan kesetimbangan ion dalam larutan. Selain itu, dengan diberi pengayaan, akan dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami kesetimbangan ion dalam larutan. Kegiatan
pengayaan yang diberikan pada peserta didik dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Pengayaan dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
c. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik membahas pengayaan yang diberikan.
d. Materi pengayaan dapat berupa Fakta Sains dalam bentuk artikel.

Proyek
Garam memiliki peranan penting dalam kehidupan. Dalam keseharian, garam sering digunakan sebagai
penyedap makanan. Selain itu, garam juga digunakan dalam industri makanan sebagai pengawet
makanan dan minuman. Ada berbagai jenis garam yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dengan
manfaat masing-masing. Salah satu jenis garam yang umum digunakan dalam industri makanan, yaitu
natrium benzoat (C6H5COONa). Garam tersebut biasanya digunakan sebagai pengawet makanan
dan minuman, seperti jus buah, kecap, margarin, mentega, sirop buah, dan selai.

362 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Tahukah kalian, beberapa bahan makanan dapat dibuat secara sederhana dengan penggunaan garam
(natrium benzoat) sebagai pengawetnya? Misalnya, pembuatan bahan makanan berupa selai. Selai
adalah makanan semi padat atau kental yang berfungsi sebagai makanan pelengkap pada hidangan
roti, campuran kue, dan es krim. Selai dapat dibuat dari berbagai macam buah, misalnya buah nanas.
Selai nanas ini dapat dibuat dengan alat dan bahan sederhana. Alat yang perlu kalian siapkan antara
lain buah nanas (tidak terlalu matang dan tidak terlalu mentah), gula, asam sitrat, dan natrium benzoat.
Bahan-bahan yang diperlukan, yaitu kompor gas, blender atau parutan, Teflon, sendok pengaduk,
timbangan, panci, wadah plastik (untuk pengemas), dan pisau. Adapun langkah kerjanya, yaitu sebagai
berikut.
1. Mengupas kulit buah nanas dengan menggunakan pisau.
2. Buah yang sudah dikupas dicuci, kemudian diparut atau diblender sampai terbentuk bubur buah.
3. Selanjutnya, tambahkan gula pada bubur buah nanas, kemudian masak dan panaskan di atas
kompor serta aduk secara merata.
4. Pemanaskan bubur buah nanas (adonan selai nanas) yang sudah dicampur gula hingga mendidih,
kemudian tambahkan asam sitrat sebagai penambah rasa masam pada selai dan natrium benzoate
sebagai pengawet agar waktu penyimpanannya lebih lama.
5. Adonan selai diangkat dan biarkan beberapa saat hingga dingin, kemudian masukkan ke dalam
wadah plastik untuk pengemasan. Kalian dapat menggunakan selai nanas tersebut untuk pelengkap
makanan, seperti roti. Selain itu, kalian juga dapat memasarkan produk selai nanas tersebut ke
masyarakat di lingkungan sekitar kalian.
Tuliskan hasil percobaan pembuatan selai nanas dalam bentuk laporan sederhana! Buatlah laporan
tersebut semaksimal mungkin dan lengkapi dengan gambar-gambar hasil praktikum agar lebih menarik!
Kumpulkan hasil laporan yang kalian buat kepada guru pembimbing untuk diberikan penilaian!

Contoh Instrumen Penilaian Proyek


Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Percobaan Sederhana (Pembuatan indicator alami)
Alokasi Waktu : Satu Minggu
Nama :
Kelas : XI
Tabel 10.25 Penilaian Proyek
Kelompok
No. Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kreativitas
2. Kejelasan atau keterangan jawaban lengkap
3. Kebenaran jawaban
4. Kerjasama dengan sesama anggota kelompok
5. Keakuratan interpretasi jawaban/gambar
6. Penggunaan strategi benar dan tepat
7. Kerapian atau keindahan
Jumlah

Bab X Kesetimbangan Ion dalam Larutan 363


Indikator Rubrik Penilaian Proyek
Tabel 10.26 Indikator Rubrik Penilaian Proyek
Nilai Kriteria
4 Menunjukkan kreatifitas yang tinggi dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban sangat
lengkap, kebenaran jawaban masalah sangat tepat, kerjasama kelompok sangat baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar sangat akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan sangat baik,
tersedia laporan kerja dan disajikan dengan baik di depan kelas.
3 Menunjukkan kreatifitas yang cukup dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban cukup
lengkap, kebenaran jawaban masalah cukup tepat, kerjasama kelompok cukup baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar cukup akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan cukup baik,
tersedia laporan kerja dan disajikan dengan cukup baik di kelas.
2 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban cukup
lengkap, kebenaran jawaban masalah cukup tepat, kerjasama kelompok cukup baik, interpretasi jawaban
masalah/gambar kurang akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan kurang baik,
tersedia laporan kerja tetapi tidak disajikan di kelas.
1 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah, kejelasan atau keterangan jawaban tidak
lengkap, kebenaran jawaban tidak tepat, kerjasama kelompok kurang baik, interpretasi jawaban masalah/
gambar tidak akurat, penggunaan strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan tidak baik, tidak tersedia
laporan kerja dan tidak disajikan di depan kelas.
0 Tidak melakukan tugas proyek

364 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Glosarium

amfiprotik
zat yang dapat bersifat sebagai asam dan basa
anion
ion bermuatan negatif
asam konjugasi
basa yang menerima ion H+ atau garam dari asam lemah
basa konjugasi
asam yang telah melepaskan ion H+ -nya atau garam dari basa lemah
bilangan oktan
bilangan yang menunjukkan persentase volume dari 2,2,4 trimetil pentana (isooktana)
derajat pengionan
angka yang menunjukkan jumlah molekul yang terurai menjadi ion-ionnya
domain electron
ruang di sekitar atom pusat yang mengandung elektron
energi aktivasi
energi kinetik minimum yang harus dimiliki oleh molekul – molekul pereaksi agar menghasilkan
reaksi ketika saling bertumbukan
energi ikatan
perubahan entalpi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan tertentu dalam satu mol molekul gas
energi pengaktifan
energi minimum yang diperlukan oleh partikel untuk berlangsungnya suatu reaksi
entalpi
energi kalor yang dikandung suatu zat yang tersimpan dalam ikatan dan interaksi antarpartikel dalam
bentuk energi potensial
hasil kali kelarutan
hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh garam yang sukar larut dalam air
hidrokarbon
senyawa yang hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen
hidrolisis
reaksi antara air dengan suatu zat lain yang menghasilkan satu zat baru atau lebih
ikatan ion
tarikan elektrostatik antara ion-ion yang berbeda muatan
ikatan kovalen
tarikan elektrostatik antara pasangan elektron terbagi dan inti atom
ikatan logam
tarikan elektrostatik antara ion positif dan elektron bebas yang ada dalam struktur logam
indikator
zat yang digunakan sebagai penunjuk keasaman suatu larutan dengan terjadinya perubahan warna

Glosarium 365
isomer
senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda
katalis
zat yang dapat mempercepat terjadinya reaksi tetapi tidak mengalami perubahan secara permanen,
sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali dalam bentuk semula
kation
ion bermuatan positif
kelarutan
jumlah maksimum suatu senyawa atau zat yang bisa larut dalam sejumlah pelarut
kesetimbangan kimia
keadaan dimana seiring dengan berjalannya waktu, tidak terjadi perubahan konsentrasi baik pada
reaktan maupun produk
laju reaksi
perubahan konsentrasi dari reaktan ataupun produk per satu satuan waktu
orbital
daerah atau ruang di sekitar inti atom tempat elektron paling mungkin dapat ditemukan, yang
merupakan tingkat energi tertentu dalam atom
orde reaksi
tingkat reaksi suatu zat yang menunjukkan pengaruh konsentrasi suatu zat terhadap laju reaksi
pereaksi pembatas
pereaksi yang habis pertama kali dalam suatu reaksi
reaksi eksoterm
reaksi yang melepaskan kalor dari sistem ke lingkungannya, sehingga kalor dari sistem akan berkurang
reaksi endoterm
reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke sistem, sehingga kalor dari sistem akan bertambah
titik ekuivalen
titik pada saat jumlah mol zat yang dititrasi (asam) sama dan jumlah mol zat pentiter (basa) sama
dengan perbandingan koefisien asam dan koefisien basa menurut persamaan kimia
titrasi
penentuan kadar suatu zat dalam larutan dengan menambahkan bahan penguji yang dapat bereaksi
dengan zat tersebut sedikit demi sedikit sampai tercapai titik ekuivalen (titik akhir)

366 Modul Ajar Kimia Kelas XI


Daftar Pustaka

Bookhart, S.M. 2001. The Art of Science of Classroom assessment. ERIC Digest.
Briggs, J. G. R. 2009. Level Course in Chemistry. 9th Ed. Pearson Longman.
Brown, T.L, Lemay H.E, and Bruce B.E. 2012. Chemistry; The Central Science. 12th Ed. Pearson Education
Prentice Hall.
Chang, R and Kenneth Goldsby. 2012. Chemistry. 11th Ed. McGraw-Hill Education
Chang, Raymond. 2008. General Chemistry: The Essentials Consepts. 8th Ed. McGraw-Hill Education.
Clayden, J. Nick Greeves, and Stuart Warren. 2012. Organic Chemistry. 2th Ed. Oxford Uversity Press.
Cogill, A and Derek Denby. 2009. Salters Advanced Chemistry: Chemical Storylines, 3rd Ed. Pearson Education.
Doran, L.D, Lawrenz, F., and Helgeson.S. 1994. Research on Assessment in Science; Handbook of Research on
Science Teaching and Learning. MacMillan Publishing Company. New York.
Fressenden, R.J. 1998. Organic Chemistry. Book/Cole Publishing Company.
Haladyna, T.M. 1997. Writing Test Items to Evaluate Higher Order Thinking. Boston: Allyn and Bacon A Viacom
Company.
Herman, J.L, et al. 1992. A Practical Guide to Alternative Assessment. California: The Regents of the University
of California.
Kumano, Y. 2001. Authentic Assessment and Portfolio Assessment-Its Theory and Practice. Japan: Shizuoka University.
Marzano, R.J. et al. 1994. Assessing Student Outcomes: Performance Assessment Using the Dimensions of Learning
Model. Alexandria: Association for Supervision and Curriculum Development.
Oxtoby, D.W, H.P. Gillis, and Norman H.N. 2011. Principles of Modern Chemistry. 7th Ed. Soundres College
Publishing. New York.
Petrucci, R. H, F. Geoffrey Herring, and Jeffry D. Madura. 2011. General Chemistry: Principles and Modern
Applications. 10th Ed. Pearson Education.
Popham, W.J. 1995. Classroom Assessment, What Teachers Need it Know. Oxford: Pergamon Press.
Prescott, C.N. 2005. Chemistry: A Course for ’O’ Level. 3rd Ed. Marshal Cavendish Education. Singapore.
Pudjaatmaka, A.H. 2002. Kamus Kimia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.
Ratcliff, Briand, et al. 2009. As Level and A Level: Chemistry. 9th printing, Cambridge University Press.
Silberberg, M. S. 2007. Principles of General Chemistry. 4th Ed. McGraw-Hill Higher Education.
Stiggins, R.J. 1994. Student-Centered Classroom Assessment. New York: Macmillan College Publishing Company.
Thompson, R. B. 2008. Illustrated Guide to Home Chemistry Experiments. 1st Ed. Make Books.
Zumdahl. S. S and Susan Arena Zumdahl, 2010, Chemistry, 8th Ed, Nelson Education.

Daftar Pustaka 367

Anda mungkin juga menyukai