Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMK NEGERI 3 BONTANG
Alamat : Jl. Palembang Rt. 16 Kel .Gn. Telihan – Kec. Bontang Barat ( 0548 ) 3036918

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
BidangLayana : Sosial
n
Topik / Tema : Sekolah Baru.. Semangat Baru !
Kelas Semester : 10 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian dan proses penyesuaian diri
2. Peserta didik/konseli  dapat memahami karakteristik penyesuaian diri
3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara menyesuaikan diri di sekolah

B. Metode, Alat dan Media


1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Sekolah Baru, Semangat Baru.. Harapan Baru
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
     1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta
didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
     1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling
     1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan
kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
     2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
      2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
      2.3.  Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
dengan “Semangat Baru”
      2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik
melihat tayangan video tersebut.
      2.5. Peserta didik diminta untuk mengerkan kuis “Interaksi, Adaptasi dan Mudah
Bergaul” yang sudah disiapkan oleh guru bk (bisa lihat di slide / lembaran soal kuis
yang udah disiapkan)
     2.6. Peserta didik menjawab pertanyaan  secara jujur, kemudian memberikan skor dan
makna dari kuis “Interaksi, Adaptasi dan Mudah Bergaul” tersebut.
3. Tahap Penutup
     3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah
dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar Semangat belajar di sekolah baru
dengan harapan baru
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri
kegiatan dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1 . Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2
2 . Evaluasi Hasil :  Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan
layanan klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaiannya. (bisa melalui link google form

Bontang,     Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah SMK N 3 Bontang Guru BK

Hamsiah, M.Pd.                 Herni, S.Pd.


NIP  19790701 200801 2 023               NI PPPK 19841015 202221 2 036
1.  URAIAN MATERI

SEKOLAH BARU.. SEMANGAT BARU ! 

Awal masuk sekolah haruslah diisi dengan semangat. Jika dari awal memulai di sekolah baru dengan
semangat, tentunya hari-hari kita di sekolahpun akan bersemangat dan lebih bersemangat untuk belajar dan
meraih prestasi. Persiapan mental juga dibutuhkan oleh setiap siswa dalam menghadapi penyesuain dengan
sekolah dan lingkungan yang baru.

 Penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru


Setiap memasuki lingkungan yang baru kita pasti akan merasa asing, karena belum mengenalnya, sering
merasa bingung, malu takut serta ragu-ragu , banyak ditemukan hal-hal yang baru yang tidak ditemukan
pada waktu sekolah di Sekolah Menengah (SMP / MTs). Ada peribahasa yang mengatakan “ kalau tak
kenal maka tak sayang” ini berarti kita harus mengenal lingkungan yang baru supaya dapat menyayanginya
atau merasa senang. Kalau kita sayang dan merasa senang maka kita akan betah tinggal di dalam sekolah
yang baru sehingga kita dapat bermain dengan gembira, belajar dengan tenang dan dapat meraih prestasi
yang baik.

a.  Pengertian dan Proses Penyesuaian Diri


            Penyesuaian dapat diartikan sebagai berikut :
1. Penyesuaian berarti beradaptasi; dapat mempertahankan eksistensiya, atau bisa survive dan
memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan
dengan tuntutan sosial.
2. Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan
standar atau prinsip.
3. Penyesuaian dapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana
dan mengorganisasi respon-respon sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik,
kesulitan dan frustasi secara efisien. Individu memiliki kemampuan menghadapi realitas hidup dengan
cara yang adekuat.
4. Penyesuaian dapat diartikan penguasaan dan kematangan emosional. Kematangan emosional
maksudnya ialah secara positif memiliki respon emosional yang tepat pada setiat situasi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyesuaian adalah usaha manusia untuk mencapai
keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungannya.
Proses Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri daam memenuhi
kebutuhan sesuai dengan lingkungannya. Respon penyesuaian, baik atau buruk secara sederhana dapat
dipandang sebagai suatu upaya individu untuk mereduksi taua menjauhi ketegangan dan untuk memelihara
kondisi-kondisi keseimbangan yang lebih wajar. Dalam proses penyesuaian itu dapat saja muncul konflik,
tekanan, dan frustasi dan individu didorong meneliti berbagai kemungkinan perilaku untuk membebaskan
diri dari ketegangan.
Elemen-elemen umum dan esensial dalam semua situasi frustasi ialah : motivasi, frustasi, respon yang
bervariasi, dan pemecahan untuk mereduksi masalah, ketegangan dengan beberapa bentuk respon.
Motivasi mengambil variasi bentuk dan setiap bentuk dapat diarahkan kepada rintangan atau frustasi yang
disebabkan oleh beberapa aspek realitas, misalnya : pembatasan orang tua, hambatan fisik, aturan social,
dan semacamnya.
Individu dikatakan berhasil dalam melakukan penyesuaina diri apabila ia dapat memenuhi
kebutuhannya dengan cara-cara yang wajar atau apabila dapat diterima oleh lingkungan tanpa merugikan
atau mengganggu lingkungannya. 
b. Karakteristik Penyesuaian Diri
Mereka yang tergolong mampu melakukan penyesuaian diri secara positif ditandai hal-hal sebagai
berikut :
1.  Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional
2.  Tidak menunjukkan adanya mekanisme-mekanisme psikologis
3.  Tidak menunujukkan adanya frustasi pribadi
4.  Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri
5.  Mampu dalam belajar
6.  Menghargai pengalaman
7.  Bersikap realistik dan objektif
Dalam melakukan penyesuaian diri secara positif, individu akan melakukan dalam berbagai bentuk,
antara lain :

1.  Penyesuaian dengan menghadapi masalah secara langsung


     Dalam situasi ini, individu secara langsung menghadapi masalah dengan segala akibat-akibatnya. Ia
melakukan segala tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapinya.
2.  Penyesuaian dengan melakukan eksplorasi
Dalam situasi ini individu mencari bahan pengalaman untuk dapat menghadapi dan memecahkan
masalahnya.
3.  Penyesuaian dengan trial and error (coba-coba)
Dalam cara ini, Individu melakukan suatu tindakan coba-coba dalam arti kalau menguntungkan
diteruskan dan kalau gagal tidak diteruskan

4.  Penyesuaian dengan substitusi


Jika individu merasa gagal dalam menghadapi masalah, maka ia dapat memperoleh penyesuaian dengan
jalan mencari pengganti.
5.  Penyesuaian diri dengan menggali kemampuan pribadi
Individu mencoba menggali kemampuan-kemampuan khusus dalam dirinya, dan kemudian
dikembangkan sehingga dapat membantu penyesuaian diri.
6.  Penyesuaian diri dengan belajar
Dengan belajar, individu akan banyak memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang dapat membantu
menyesuaikan diri. 
7.  Penyesuaian diri dengan inhibisi dan control diri
Dalam situasi ini, individu berusaha memilih tindakan mana yang harus dilakukan, dantindakan mana
yang tidak perlu dilakukan. 
8.  Penyesuaian diri dengan perencanaan yang cermat
Dalam situasi ini, tindakan yang dilakukan merupakan keputusan yang diambil berdasarkan
perencanaan cermat. 

Faktor - faktor yang Mempengaruhi Proses Penyesuaian Diri


            Secara keseluruhan kepribadian mempunyai fungsi sebagai penentu primer terhadap penyesuaian diri.
Penetu berarti factor yang mendukung, mempengaruhi, atau menimbulkan efek pada proses penyesuaian. 

Secara sekunder, proses penyesuaian ditentukan oleh faktor-faktor yang menentukan kepribadian itu sendiri
baik internal maupun eksternal. Penentu-penentu tersebut dikelompokkan sebagai berikut : 

1. Kondisi jasmaniah yang meliputi, pembawaan, konstitusi fisik, susunan saraf, kelenjar, system otot,
kesehatan dan sebagainya. 
2. Perkembangan dan kematangan, terutama kematangan intelektual, sosial, moral, dan emosional
3. Penentu psikologis, yang meliputi pengalaman, belajar, pembiasaan, determinasi diri, frustasi, dan
konflik
4. Kondisi lingkungan, terutama rumah, keluarga dan sekolah
5. Penentu kulutural dan agama
c.  Cara Menyesuaikan Diri di Sekolah 
Berikut cara untuk menyesuaikan diri remaja di sekolah, antara lain :

1. Pelajari Situasi
Penting dan perlu kalian perhatikan pertama yaitu; sebelum masuk sekolah, belajar untuk mengenal
lebih dekat lingkungan sekolah, baik letak geografis sekolah, arah perjalanan dari rumah ke sekolah,
lingkungan sekitar sekolah, dan sebagainya. Anda biasakan untuk mengenal situasi baru dan beradaptasi di
dalamnya. Anda tidak perlu takut pada situasi yang baru, pastikan Anda aman berada di lingkungan
sekolah tersebut.

2. Berbaik sangka

Hilangkan segera pikiran kalian bahwa lingkungan sekolah baru nanti kurang menyenangkan
termasuk kekhawatiran tentang teman-teman yang tidak bersahabat atau guru-guru kurang ramah. Ganti
kalimat tersebut, penuhi otak dengan kalimat-kalimat positif seperti lingkungan sekolah baru akan sangat
menyenangkan, teman-teman mengasyikkan dan guru-gurunya pun ramah.
3.  Sesuaikan keadaan Sekolah

Sebaiknya dari jauh-jauh hari, siapkan informasi tentang sekolah barunya. Entah peraturan sekolah
atau kebiasaan guru-guru mengajar. Nah, tetapkan keteraturan kegiatan sekolah dengan di rumah.
Misalnya, sesuaikan jadwal bangun dengan jadwal masuk sekolah.
4.  Mengetahui Aturan

Segera kalian sadari bahwa memasuki sekolah baru berarti memasuki tempat yang telah mempunyai
aturan. Peraturan sekolah bisa saja berbeda dengan sekolah sebelumnya. Ikuti dan patuhi peraturan yang
ada 
5.  Mengikuti MOS 

Mengikuti kegiatan MOS sangat penting bagi kalian. Masa orientasi sekolah adalah salah satu masa
yang bisa dimanfaatkan untuk mengenal lingkungan sekolah. Pada kegiatan tersebut akan diperkenalkan
siapa saja elemen lingkungannya seperti kepala sekolah, guru-guru, staf tata usaha, peraturan yang berlaku,
kegiatan formal sekolah yang wajib diikuti dan kegiatan ektrakurikuler yang bisa dipilih setiap siswa, dan
sekaligus momen yang bisa digunakan untuk mengenal teman baru.
6. Kenali dan hormati guru

Kalian harus kenali dan hormat kepada guru yang ada. Lalu bagaimana cara beradaptasi dengan
guru. Guru adalah orang tua saat di sekolah sehingga perlakukan layaknya sedang berhadapan dengan
orang tua di rumah. Selain itu, guru adalah individu-individu yang mempunyai karakter yang berbeda-
beda. bertanya pada kakak kelas apa yang tidak disukai oleh guru-guru di sekolah sehingga bisa
diantisipasi lebih dulu. Pada dasarnya setiap orang senang diperlakukan dengan baik serta dihargai sesuai
porsi dan perannya. Sebagai siswa, membiasakan diri untuk bertutur kata sopan dan bersikap santun
terhadap guru-guru. Hal ini akan membuat guru-guru merasa dihargai. Jangan ragu untuk menyapa dan
memberi salam setiap guru yang berpapasan.
7.  Menghargai sesama

Siapa yang menanam kebaikan maka akan mendapatkan kebaikan pula, begitu juga siapa
yangmenghargai orang lain, maka akan dihargai pula oleh orang lain. kalimat itu harus kalian ingat dan
terapkan. Selama  bisa saling menghargai dan menghormati teman baru maka tidak perlu takut. Tidak
semua orang dapat dengan cepat menerima orang lain. Dengan memmulai percakapan sederhana yang
ringan sehingga dapat mencairkan suasana, tetapi hindari memaksakan pendapat dan kehendak pada teman
baru. Semakin  bisa menghargai teman baru, semakin cepat keakraban terjalin.
8.  Menjadi diri sendiri

Berada di lingkungan baru seperti sekolah baru, kalian memang sebaiknya ramah terhadap teman-
teman yang baru dikenal, namun yang terpenting tetaplah menjadi diri sendiri. Jangan melakukan sesuatu
yang sebetulnya tidak mencerminkan siapa diri sesungguhnya. Hal-hal yang dilakukan tidak sesuai dengan
kepribadian hanya akan membuat diri kurang nyaman yang bisa saja terbaca oleh teman baru. Menjadi diri
sendiri akan memudahkan berinteraksi lebih natural yang mungkin saja mempermudah teman baru untuk
mengenal lebih dalam.

TIPS SEMANGAT MEMASUKI SEKOLAH BARU

1. Biasakan Tidur Lebih Awal, Bagun Lebih Pagi


2. Siapkan Perlengkapan Belajar
3. Buat Jadwal Atau Mengatur Waktu Kegiatan 
4. Menata Meja/Tempat Belajar
5. Fokus Pada Impian Dan Target
6. Selalu Berpikiran Positif
7. Buatlah Pertemanan Baru
8. Jadilah Diri Sendiri (Selalu Percaya Diri)
9. Jangan Bolos Sekolah
10. Terlibat Dalam Kegiatan Sekolah (Termasuk Ekstrakurikuler)
11. Tumbuhkan Rasa Bangga dengan Sekolah
12. Mengenal Semua Fasilitas Sekolah Yang Ada
13. Menghindari Hal-Hal Yang Membuat Anda Tidak Semangat Belajar
 KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : K U I S - “INTERAKSI, ADAPTASI, DAN MUDAH BERGAUL”

Lembar Soal 
Pada setiap pernyataan berikut, pilihlah dari skala 1-5 pernyataan yang paling sesuai atau cocok dengan
diri Anda. Pilihlah satu dari angka 1-5 di masing-masing pernyataan. Pilih angka 5 untuk pernyataan yang
paling sesuai dan angka 1 untuk pernyataan yang paling tidak sesuai.

1. Untuk mendapatkan hasil terbaik dari orang lain, Anda perlu mengendalikan, bukan mendukung
mereka.
5 4 3 2 1
2. Saya seorang pendengar yang tidak terlalu baik
5 4 3 2 1
3. Saya lebih suka berjalan sendirian daripada bersama dalam suatu kelompok yang terorganisir
5 4 3 2 1
4. Saya tidak mempunyai masalah dengan kesabaran ketika mendengarkan masalah orang lain
5 4 3 2 1
5. Kemenangan lebih baik daripada kesenangan
5 4 3 2 1
6. Saya tidak menerima olok-olok dengan gembira
5 4 3 2 1
7. Saya jauh lebih nyaman berbicara kepada orang lain secara empat mata daripada di dalam diskusi
kelompok
5 4 3 2 1
8. Saya menggambarkan diri sendiri sebagai orang yang kaku daripada ceria
5 4 3 2 1
9. Saya sangat percaya kalau orang seharusnya bersikap mandiri
5 4 3 2 1
10. Saya tidak percaya kepada peminta-minta di jalan
5 4 3 2 1
11. Ada yang lebih penting bagi saya daripada kesuksesan di dalam hubungan pribadi saya
5 4 3 2 1
12. Saya lebih memilih untuk bekerja secara individu daripada menjadi bagian tim
5 4 3 2 1
13. Saya merupakan orang yang tegas daripada orang yang ramah
5 4 3 2 1
14. Saya senang menganggap diri sebagai orang yang perfeksionis
5 4 3 2 1
15. Saya mendeskripsikan diri sebagai penyendiri, bukan seseorang yang senang mengenal orang lain
5 4 3 2 1
16. Saya lebih suka merencanakan liburan sendiri daripada menjalani liburan kelompok yang
terprogram dengan sejumlah perjalanan
5 4 3 2 1
17. Saya tidak suka menghadiri pesta
5 4 3 2 1
18. Saya lebih senang olahraga perorangan daripada tim
5 4 3 2 1
19. Saya harus berada dalam keadaan terkontrol, bukan mengikuti arus
5 4 3 2 1
20. Saya lebih suka merayakan ulang tahun secara sederhana dan tidak terlalu suka bila ada orang
yang mengadakan pesta kejutan untuk saya
5 4 3 2 1

ANGKET EVALUASI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

NO PERTANYAAN SKOR

1 Saya memahami dengan baik tujuan 1 2 3 4


yang diharapkan dari materi yang
disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan
dan informasi dari materi yang
disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan
4 Saya meyakini diri akan lebih
baik ,apabila bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan
5 Saya dapat mengembangkan perilaku
yang lebih positif setelah mendapatkan
materi yang disampaikan
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga
kehidupan saya menjadi lebih teratur
dan bermakna
SKOR
Ket.

1.Skor minimal yang dicapai adalah 1x6=6 dan skor tertinggi 4x6=24
2.Kategori hasil :
a. sangat baik =21-24
b. baik = 17-20
c. Cukup =13-16
d. Kurang =….-12

Cat. Angket evaluasi melalui google form

Anda mungkin juga menyukai