Anda di halaman 1dari 8

SABDA GURU

PENYESUAIAN DIRI

diposting oleh SABDA GURU pada tanggal Juni 05, 2016

PENYESUAIAN DIRI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hasil akhir pendidikan adalah terletak pada sejauh mana hal yang telah dipelajari dapat bermanfaat
dalam menyuplai kebutuhan hidupnya dan tuntutan perkembangan kebutuhan dimasyarakat.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang didapat di sekolah baik pengetahuan, kecakapan, minat dan
sikap. berdasarkan pengalaman-pengalaman itu maka secara berkesinambungan dan terus-menerus
maka membentuk menjadi pribadi yang diinginkan dan menjadi seorang pribadi tertentu di masa
mendatang.

Seseorang dilahirkan dalam keadaan lemah perlu adanya menyesuaikan diri. Kondisi fisik, mental dan
emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan dimana kemungkinan akan
berkembang proses penyesuaian. Sejak lahir seorang merupakan organisme yang aktif. Ia aktif dengan
tujuan dan aktifitas yang berkesinambungan. Ia berusaha untuk memuaskan kebutuhan- jasmaninya dan
juga semua dorongan yang memberi peluang kepadanya untuk berfungsi sebagai anggota kelompoknya.

Penyesuaian diri adalah suatu proses. salah satu ciri pokok dari kepribadian yang sehat mentalnya
adalah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri
sendiri maupun terhadap lingkungannya.

C. Tujuan Pembelajaran

Tujuan nya adalah untuk mengetahui :


1. Mengetahui definisi dari penyesuaian diri.

2. Mengetahui aspek dari penyesuaian diri.

3. Mengetahui penanganan konselor terhadap masalah penyesuaian pada siswa.

4. Mengetahui faktor penghambat penyesuaian diri pada siswa.

PEMBAHASAN

1. Definisi Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri berasal dari kata adaptasi dalam biologi yang berarti usahaindividu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat ia hidup. Dalam psikologiini dikenal dengan kata
adjustment (penyesuaian diri), selama hidupnya manusia selalu dituntut untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.[1]

Sedangkan menurut Calhoun dan Acocella (1990: 13) menyatakan "penyesuaian diri adalah interaksi
individu yang kontinyu dengan dirinya sendiri, dengan orang lain dan dengan lingkungan sekitar tempat
individu hidup."[2]

Menurut Satmoko (Ghufron dan Risnawita, 2010) mendefinisikan "penyesuaian diri sebagai interaksi
seseorang yang secara kontinyu dengan dirinya sendiri, orang lain, dan dunianya."[3]

Menurut Schneiders (dalam Kusdiyati dkk,2011)mengatakan "penyesuaian diri ( adjustment) adalah


suatu proses dimana individu berusaha keras untuk mengatasi atau menguasai kebutuhan dalam diri,
ketegangan, frustasi, dan konflik, tujuannya untuk mendapatkan keharmonisan dan keselarasan antara
tuntutan lingkungan dimana dia tinggal dengan tuntutan di dalam dirinya."[4]

Penyesuaian diri juga dapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk membuat
rencana dan mengorganisasi respon-respon sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam
konflik, kesulitan dan frustrasi-frustrasi secara efisien (Sunarto dan Hartono, 1994).[5]

Sedangkan Menurut Runyon dan Haber (1984:10) menjelaskan bahwa penyesuaian diri merupakan
proses yang terus berlangsung dalam kehidupan individu situasi dalam kehidupan selalu berubah,
individu mengubah tujuan dalam hidupnya seiring dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya.[7]
Berdasarkan beberapa pendapat dan paparan diatas saya simpulkan atau dapat disimpulkan bahwa
penyesuaian diri merupakan interaksi yang terjadi secara terus – menerus. seseorang akan mampu
mampu untuk menyeimbangkan tuntutan dari dalam dirinya dan tempat sekitarnya.

2. Aspek dari Penyesuaian Diri

Menurut Runyon & Haber (siswanto, 2007) menyebutkan bahwa penyesuaian diri yang dilakukan
individu memiliki empat aspek sebagai berikut:

· Persepsi terhadap realitas.

· Gambaran diri yang positif.

· Kemampuan mengekspresikan emosi dengan baik.

· Hubungan interpersonal yang baik.[9]

Sementara itu, karakteristik penyesuaian diri yang baik menurut Desmita (2010) dapat dilihat dari empat
aspek kepribadian yaitu:

· Kematangan emosional

· Kematangan intelektul

· Kematangan sosial

· Tanggungjawab.[10]

Penanganan konselor terhadap masalah penyesuaian diri siswa

Salah satu penanganan konselor terhadap masalah penyesuaian diri siswa yaitu dengan menggunakan
konseling Gestalt. Dalam pandangan Gestalt tentang hakikat manusia bahwa manusia memiliki
kesanggupan untuk memikul tanggung jawab yang hidup sebagai pribadi yang terpadu, selaras, dan
tidak terpecah belah secara keseluruhan.

Menurut Corey ( 2010:121), dalam terapi Gestalt konflik tentang urusan- urusan yang tidak terselesaikan
mencakup perasaan- persaan yang tidak terungkapkan seperti dendam, kemarahan, kebencian, sakit
hati, kecemasan, kedudukan, rasa berdosa, rasa diabaikan dan sebagainya, termasuk masalah afektif.
Siswa meninggalkan jam pelajaran B.Inggris ,Matematika dan Akuntansi karena mereka merasa malas
mengikuti jam pelajaran B.Inggris, untuk jam pelajaran Matematika mereka tidak suka dengan cara guru
menerangkan dan untuk mata pelajaran akuntansi mereka merasa terbebani dan malas mengerjakan
tugas yang begitu banyak. Dan saat mereka sulit untuk memahami ke tiga mata pelajaran tersebut ,
teman- temannya pun enggan untuk dimintai tolong untk menjelaskan kembali bagian materi yang
kurang dimengerti, mereka merasa diabaikan oleh teman- temannya yang memiliki kemampuan
menguasai mata pelajaran tersebut. Hal tersebut menjadikan mereka semakin tidak peduli dengan
kegiatan belajar dikelas dan dan memilih untuk meninggalkan kelas untuk pergi kekantin. Hal tersebut
menjadikan mereka merasa di tolak, tidak bisa berbuat apa-apa , putus asa,pasrah,tidak mau berusaha
untuk mengerjakan tugas,sehingga tidak bias menyesuaikan diri di sekolah. Padahal tuntutan disekolah
siswa mampu beradaptasi di lingkungan sekolah baik di kelas pada saat jam pelajaran atau peraturan-
peraturan sekolah secara umum (Corey,2010 : 126).[12]

5. Faktor Penghambat Penyesuaian Diri pada Siswa

Menurut Schneiders (dalam Kusdiyati dkk,2011) faktor-faktor yang menghambat penyesuaian diri
adalah:

a. Keadaan fisik

Kondisi fisik individu merupakan faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri, sebab keadaan sistem-
sistem tubuh yang baik merupakan syarat bagi terciptanya penyesuaian diri yang baik.

b. Perkembangan dan kematangan

Bentuk-bentuk penyesuaian diri individu berbeda pada setiap tahap perkembangan. Sejalan dengan
perkembangannya, individu meninggalkan tingkah laku infantil dalam merespon.

c. Keadaan psikologis

Keadaan mental yang sehat merupakan syarat bagi tercapainya penyesuaian diri yang baik, sehingga
dapat dikatakan bahwa adanya frustrasi, kecemasan dan cacat mental akan dapat melatarbelakangi
adanya hambatan dalam penyesuaian diri.

d. Keadaan keluarga

Keadaan keluarga memegang peranan penting pada individu dalam melakukan penyesuaian diri.
Susunan individu dalam keluarga, banyaknya anggota keluarga, peran sosial individu serta pola
hubungan orang tua dan anak dapat mempengaruhi individu dalam melakukan penyesuaian diri.

e. Tingkat religiusitas dan kebudayaan

Religiusitas merupakan faktor yang memberikan suasana psikologis yang dapat digunakan untuk
mengurangi konflik, frustrasi dan ketegangan psikis lain.Kebudayaan pada suatu masyarakat merupakan
suatu faktor yang membentuk watak dan tingkah laku individu untuk menyesuaikan diri dengan baik
atau justru membentuk individu yang sulit menyesuaikan diri.

Sedangkan menurut (Hariyadi dkk, 2003) menjelaskan bahwa pada dasarnya proses penyesuaian diri
siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intenal dan faktor eksternal. Adapun penjelasan dari
kedua faktor tersebut adalah sebagai berikut :

a).Faktor – faktor internal

Faktor internal yang mempengaruhi proses penyesuaian diri individu adalah :

1). Faktor Motif.

2). Faktor Konsep Diri Siswa

3). Faktor Persepsi Siswa

4). Faktor Sikap Siswa

5). Faktor Intelegensi dan Minat

6). Faktor Kepribadian

b). Faktor Eksternal

Faktor–faktor eksternal yang mempengaruhi proses penyesuaian diri siswa adalah:

1). Faktor Keluarga

2). Kondisi Sekolah

3). Faktor Kelompok Sebaya

4). Prasangka sosial

5). Faktor Hukum dan Norma Sosial

penulis disini setuju dengan pendapat dari Schneiders bahwa faktor- faktor penyebab masalah
penyesuaian diri di sekolah yang dialami oleh siswa yaitu diantaranya adalah keadaan fisik,
perkembangan dan kematangan, keadaan psikologis, keadaan dan tingkat religiusitas dan kebudayaan.
[13]
DAFTAR PUSTAKA

Kusdiyati, Sulisworo & Lilim Halimah, Faisaluddin, PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN SEKOLAH PADA
SISWAKELAS XI SMA PASUNDAN 2 BANDUNG, Jurnal Humanitas, 3(2). Bandung : Universitas Islam
Bandung. 2011.

Rahmi, Siti, PENGARUH PENDEKATAN PERILAKU KOGNITIF TERHADAP TINGKAT PENYESUAIAN DIRI
SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 29 MAKASSAR, Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 1(1).
Kalimantan Timur : Universitas Borneo Tarakan. 2015.

Ratih Kusumaningsih, Marta & Olievia Prabandini Mulyana, HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI
INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA REMAJA, Jurnal Psikologi, 2(1). Surabaya :
Universitas Surabaya.

Kumalasari, Fani & Latifah Nur Ahyani, Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri
Remaja Di Panti Asuhan, Jurnal Psikologi Pitutur, 1(1). Jawa Tengah : Universitas Muria Kudus.2012.

Rosalia Ningru, Putri, PERCERAIAN ORANG TUA DAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA, Jurnal Psikologi, 1(1).
Samarinda : Universitas Mulawarman. 2013.

Nika Novia R, Lutvia & Elisabeth Christiana, S. Pd., M. Pd, PENANGANAN KONSELOR TERHADAP
MASALAH PENYESUAIAN DIRI SISWA SMA NEGERI 3 TUBAN, Jurnal Bimbingan Konseling, 5(1). Surabaya :
Universitas Negeri Surabaya.

[1] Sulisworo kusdiyati & Lilim Halimah, Faisaluddin, PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN SEKOLAH PADA
SISWAKELAS XI SMA PASUNDAN 2 BANDUNG, Jurnal Humanitas, 3(2), hal.181. Bandung : Universitas
Islam Bandung. 2011.

[2] Siti Rahmi, PENGARUH PENDEKATAN PERILAKU KOGNITIF TERHADAP

TINGKAT PENYESUAIAN DIRI SISWA DI KELAS VII

SMP NEGERI 29 MAKASSAR, Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 1(1), hal.29. Kalimantan Timur :
Universitas Borneo Tarakan. 2015.

[3] Marta Ratih Kusumaningsih & Olievia Prabandini Mulyana, HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI
INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI

PADA SISWA REMAJA, Jurnal Psikologi, 2(1), hal.2. Surabaya : Universitas Surabaya.
[4] Sulisworo Kusdiyati & Lilim Halimah, Faisaluddin, PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN SEKOLAH PADA
SISWAKELAS XI SMA PASUNDAN 2 BANDUNG, Jurnal Humanitas, 3(2), hal.181. Bandung : Universitas
Islam Bandung. 2011.

[5] Fani Kumalasari & Latifah Nur Ahyani, Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan

Penyesuaian Diri Remaja Di Panti Asuhan, Jurnal Psikologi Pitutur, 1(1), hal.23. Jawa Tengah : Universitas
Muria Kudus.2012.

[6] Putri Rosalia Ningru, PERCERAIAN ORANG TUA DAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA, Jurnal Psikologi,
1(1), hal.4. Samarinda : Universitas Mulawarman. 2013.

[7] Siti Rahmi, PENGARUH PENDEKATAN PERILAKU KOGNITIF TERHADAP

TINGKAT PENYESUAIAN DIRI SISWA DI KELAS VII

SMP NEGERI 29 MAKASSAR, Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 1(1), hal.29. Kalimantan Timur :
Universitas Borneo Tarakan. 2015.

[8] Lutvia Nika Novia R & Elisabeth Christiana, PENANGANAN KONSELOR TERHADAP MASALAH
PENYESUAIAN DIRI SISWA SMA NEGERI 3 TUBAN, Jurnal Bimbingan Konseling, 5(1), hal.11. Surabaya :
Universitas Negeri Surabaya.

[9] Siti Rahmi, PENGARUH PENDEKATAN PERILAKU KOGNITIF TERHADAP

TINGKAT PENYESUAIAN DIRI SISWA DI KELAS VII

SMP NEGERI 29 MAKASSAR, Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 1(1), hal.29. Kalimantan Timur :
Universitas Borneo Tarakan. 2015.

[10] Marta Ratih Kusumaningsih & Olievia Prabandini Mulyana, HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI
INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI

PADA SISWA REMAJA, Jurnal Psikologi, 2(1), hal.2. Surabaya : Universitas Surabaya.

[11] Fani Kumalasari & Latifah Nur Ahyani, Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan

Penyesuaian Diri Remaja Di Panti Asuhan, Jurnal Psikologi Pitutur, 1(1), hal.23. Jawa Tengah : Universitas
Muria Kudus.2012.

[12] Lutvia Nika Novia R & Elisabeth Christiana, S. Pd., M. Pd, PENANGANAN KONSELOR TERHADAP
MASALAH PENYESUAIAN DIRI SISWA SMA NEGERI 3 TUBAN, Jurnal Bimbingan Konseling, 5(1), hal.13-14.
Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.

[13] Lutvia Nika Novia R & Elisabeth Christiana, S. Pd., M. Pd, PENANGANAN KONSELOR TERHADAP
MASALAH PENYESUAIAN DIRI SISWA SMA NEGERI 3 TUBAN, Jurnal Bimbingan Konseling, 5(1), hal.11-12.
Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.
DIRI PENYESUAIAN

Komentar

Foto saya

SABDA GURU

KOTA KEDIRI, JAWA TIMUR, Indonesia

Kunjungi profil

Yuk Ikuti Blog saya, Agar mendapatkan post terbaru

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh piskunov

ABDUL KHOLIK

Anda mungkin juga menyukai