Oleh:
Rosnalisa MPsi
A. KONSEP LAMA
(Kecerdasan Intelektual)
mengamati
berbahasa dengan cepat
dan cermat
menggunakan
mengingat kata-kata
berpikir bilangan
Analisis
ruangan
Sejarah Tes Inteligensi
WPPS WAIS
WISC
• Kecerdasan intelektual
merupakan kemampuan
memecahkan masalah baru
secara cepat dan tepat.
Konsep Intelligence Quotient ( IQ )
Telah disebutkan bahwa dalam mengukur taraf
kecerdasan kognitif, Binet dan Simon
membandingkan usia mental dengan usia
kronologis. Rumus ini dipakai dengan asumsi
bahwa seorang anak dinyatakan normal
kemampuannya bila dirinya mampu melakukan
tugas-tugas atau pekerjaan-pekerjaan seperti
yang dilakukan oleh kebanyakan anak seusianya.
Selanjutnya untuk menghindari adanya angka
pecahan, hasil bagi tersebut dikali seratus.
Dengan demikian rumus tersebut dapat ditulis
sebagai berikut :
MENTAL AGE
IQ = X 100
CHRONOLOGICAL AGE
Sekarang gimana niii ……..
CERDAS DAN
KREATIF
JADI FAKTOR LUAR YANG DAPAT
DIKEMBANGKAN
b. Lingkungan;
rangsangan, proses c. Gizi,Asupan
belajar, fasiltas seimbang nutrisi sejak
pendukung, proses pra natal hingga proses
sosial/pergaulan, gaya perkembangan sebagai
belajar yang tepat individu
faktor bawaan
faktor Lingkungan
– Gizi
– Rangsangan kognitif
emosional
• Hereditas menentukan apa
Prestasinya.....
• Sedangkan Dimas konon hasil Tes IQ nya adalah 162,
memegang empat rekor Muri (Museum Rekor Dunia
Indonesia). Yang pertama dia pecahkan saat masih duduk di
kelas enam sekolah dasar (SD). Yaitu, rekor menghitung lebih
cepat daripada kalkulator.
Kedua, Dimas mengukir rekor Muri dalam memprediksi
tanggal, bulan, serta tahun lahir seseorang menggunakan
aritmatika. Ketiga, memprediksi biografi seseorang
menggunakan ilmu aritmatika.
Terakhir dan yang paling membuat orang geleng-geleng kepala
adalah menjadi dosen ketika usianya masih 13 tahun. Saat itu,
dia masih duduk di bangku kelas 2 SMP di Semarang. Dia
mengajar bahasa Inggris di Universitas 17 Agustus Semarang.
Hebatnya, semua keahlian tersebut tidak diperoleh dari
lembaga pendidikan, tapi belajar secara otodidak. Saat ini,
Dimas kuliah di Fakultas Teknik Lingkungan Universitas
Indonesia (UI), semester dua.
Pada rekor pertamanya, dia mampu memecahkan hitungan
penjumlahan angka tiga digit sebanyak 43 baris dalam waktu
dua detik. ”Kemampuan berpikir manusia jauh di atas mesin
kalkulasi apa pun. Sayangnya, tidak digunakan maksimal,”
ujarnya. Menurut dia, menghitung cepat seperti itu cukup
menggunakan bayangan dalam otak.
B. KONSEP GOLEMAN
(Kecerdasan Emosional)
IQ,EQ,SQ SUKSES/TIDAK
e motional
Quotient adalah KECERDASAN EMOSIONAL
Habit
Hasrat
KEHIDUPAN RESPON EKSPRESI PRILAKU
• communication (+/-)
• attitude (+/-)
• usia kronologis • activity (+/-)
• usia mental
• intelektual (IQ)
• pengalaman
• perbandingan
• prasangka
• sudut pandang
• kepentingan
• prinsip
• lingkungan
• Berkenaan dengan upaya yang telah
dilakukan oleh Salovery dalam
pengembangan konsepsi mengenai
kemampuan ini, Goleman (2003 : 57-59),
menyatakan bahwa Salovery
menempatakan kecerdasan pribadi Gardner
dalam definisi dasar tentang kecerdasan
emosional yang dicetuskannya, seraya
memperluas kemampuan ini menjadi lima
wilayah utama, yaitu sebagai berikut.
EQ (Emotional Quotient)
PRIA WANITA
Secara sosial mantap Tegas dan berani mengungkapkan
perasaannya secara langsung dan
Mudah bergaul wajar
Tidak mudah gelisah dan takut
Berfikir positif, mudah bergaul
Bertanggungjawab dan ramah
Humoris Mudah menerima orang baru
Bermoral
Simpatik dan hangat dalam berhubungan
Nyaman dengan dirinya, ceria,
terbuka terhadap
Emosionalnya kaya dan wajar pengalamannya, sensual, dan
spontan.
Dengan dirinya dan orang lain
Mari sejenak kita merenung sambil mencoba menjawab lima buah
pertanyaan yang diajukan oleh Donald A. Laird, seorang psikolog, berikut ini;
kebenaran
Habit
• communication
(+)
• attitude (+)
Nilai-nilai kebaikan • activity (+)
Nilai-nilai kebenaran
Nilai-nilai kearifan
Nilai-nilai cinta & kasih sayang
Nilai–nilai kejujuran
Nilai-nilai empati
Nilai-nilai pengorbanan
Nilai-nilai keyakinan
SQ (Spiritual Quotient)
BUTA HATI
DIKTATOR
PETAPA
STABIL/
SELARAS
3. Fungsi Lingkungan
• Lingkungan memungkinkan munculnya potensi yang terpendam.
• Lingkungan menyediakan kemungkinan untuk melatih atau
mengulang-ulang suatu ketrampilan
• Lingkungan membantu menjuruskan, mengarahkan secara khusus
berkembangnya potansi.
• Lingkungan memberikan hadiah yang sesuai dengan gerak
perkembangan potensi hingga memungkinkan perkembangan lebih
maju.
• Lingkungan yang mempengaruhi perkembangan bakat :
• Lingkungan sosial - proses sosialisai - tingkah laku sosial.
Lingkungan edukasi - pendidikan formal - seperti bagaiman diajarkan di
sekolah.
Lingkungan sosial / edukasi - keluarga / sekolah / masyarakat.
Keberbakatan
Melalui pendidikan terjadi seleksi dari anak yang
mampu belajar, terampil dan berbakat. Pengertian
keberbakatan dalam perkembangannyaselain mencakup
kemampuan intelektual tinggi juga menunjuk kepada
kemampuan kreatif. Menurut Clark, kreativitas adalah
ekspresi tertinggi dan keberbakatan. Keberbakatan itu
adalah ciri-ciri universal yang khusus dan luar biasa yang
dibawa sejak lahir maupun yang merupakan hasil
interaksi dari pengaruh lingkungan. Keberbakatan itu
ditentukan oleh kebutuhan maupun kecenderungan
kebudayaan dimana seseorang yang berbakat itu hidup.
KONSEP GARDNER
(Kecerdasan Majemuk)
TAHUKAH ANDA BAHWA MANUSIA
MEMILIKI 8 KECERDASAN:
Kenali
Kenali Kecerdasan
Kecerdasan Anda
Anda
Visual/
Fisik spatial
Musikal
Linguistik
Naturalis
Matematis/
Interpersonal
Logis
Intrapersonal
Usia 4 tahun, struktur otak bagian bawah berkembang
hingga 80%, dan kecerdasan yang lebih tinggi
mulai berkembang
Fungsi
FungsiMotorik
Motorik
Berkembang
Berkembangmulai
mulaikontak
kontak
langsung dengan lingkungan
langsung dengan lingkungan
Sistem
SistemEmosional-Kognitif
Emosional-Kognitif
Berkembang
Berkembangmelalui
melaluibermain,
bermain,meniru
menirudan
dan
pembacaan
pembacaancerita
cerita
Kecerdasan
Kecerdasanyang
yanglebih
lebihtinggi
tinggi
Berkembang
Berkembangjika
jikadirawat
dirawat dengan
dengan
benar
benardan
dananak
anak secara
secara
emosional
emosionalsehat.
sehat.
Any Question ???