sebagai Penyebab
Penyakit
ROSNALISA, PSIKOLOG
A. Definisi
Merupakan interaksi
antara penyebab eksternal
dengan individu baik
langsung maupun tidak
langsung yang berdampak
terhadap munculnya
masalah kesehatan pada
individu baik fisik, psikis
maupun sosial
B. Faktor Resiko Sakit
Definisi Sakit
BERPENGETAHUAN
SEMUA KEBUTUHAN
HIDUP TERMASUK
KURANG MAKANAN
BERPENGETAHUAN
pengaruh budaya
Pola Budaya terhadap
Terhadap Makanan pangan/makanan
Sistem Budaya
Terhadap Makanan
Alternatif
Masalah Budaya
Mengatasi
dan Makanan
Masalah Budaya
Terhadap Gizi
dan Makanan
1. Perilaku dan
Sikap Seorang Ahli
Gizi A. Pola Budaya Terhadap
Makanan
4. Pengaruh
Budaya Terhadap
Status Gizi
1. Perilaku dan
Sikap Seorang Ahli
Gizi Gizi salah (Malnutrition) dapat
didefenisikan sebagai keadaan sakit atau
penyakit yang disebabkan oleh kekurangan
2. Pengaruh relative atau mutlak dan kelebihan satu atau
Budaya Terhadap lebih zat-zat makanan esensial yang
Makanan berguna dalam tubuh manusia.
Menurut bentuknya, gizi salah
diklasifikasikan oleh (Barba dkk, 1991)
3. Pengaruh sebagai berikut :
Budaya Terhadap
Perilaku 1. Gizi kurang (undernutrition), kondisi ini
sebagai akibat dari konsumsi makanan
yang tidak memadai jumlahnya pada kurun
4. Pengaruh waktu cukup lama.
Budaya Terhadap
Status Gizi
1. Perilaku dan
Sikap Seorang Ahli
Gizi 2 Gizi lebih (Overnutrition), keadaan ini
diakibatkan oleh konsumsi makanan yang
berlebihan untuk jangka waktu yang cukup
2. Pengaruh lama.
Budaya Terhadap
Makanan 3. Kurang Gizi spesifik (Specific
Deficiency): keadaan ini disebabkan oleh
kekurangan relative atau mutlak pada zat-zat
3. Pengaruh makanan tertentu.
Budaya Terhadap
Perilaku 4. Gizi tak seimbang (inbalance): Kondisi
yang merupakan akibat dari tidak
seimbangnya jumlah antara zat-zat makanan
4. Pengaruh esensial, dengan atau tanpa kekurangan zat
Budaya Terhadap makanan tertentu.
Status Gizi
1. Perilaku dan
Sikap Seorang Ahli E. ALTERNATIF MENGATASI
Gizi MASALAH BUDAYA DAN
MAKANAN
1. Perbaikan gizi keluarga dengan melakukan lomba
menyiapkan hidangan makanan non beras (kasus
2. Pengaruh budaya Timor).
Budaya Terhadap 2. Perbaikan budaya masyarakat dengan pengaruh
Makanan keutamaan gender (PUG) terutama di tingkat
keluarga.
3. Memperluas areal pertanian dengan menanam
berbagai komoditi yang mempunyai nilai gizi tinggi
3. Pengaruh sebagai bahan pangan/makanan seperti kedelai
Budaya Terhadap (kasus budaya Jawa).
4. Pemberian makanan tambahan yang bernilai gizi
Perilaku bagi anak-anak balita dan orang lanjut usia.
5. Penyuluhan gizi terpadu dan konsultasi gizi bagi
masyarakat.
4. Pengaruh 6. Melakukan pengkajian/penelitian dan riset untuk
Budaya Terhadap melihat pengaruh budaya terhadap makanan itu
Status Gizi sendiri dengan berbagai implikasi yang terkait di
dalamnya.
1. Perilaku dan
Sikap Seorang Ahli
Gizi
Budaya timbul dari perbuatan yang
2. Pengaruh dilakukan oleh masyarakat secara berulang
Budaya Terhadap – ulang sehingga membentuk suatu
Makanan kebiasaan yang pada akhirnya menjadi
sebuah budaya dari masyarakat itu sendiri.
Budaya yang telah terbentuk itu akan masuk
dan mengakar didalam kehidupan manusia,
3. Pengaruh
sehingga tanpa kita sadari budaya ini telah
Budaya Terhadap
mempengaruhi kehidupan manusia.
Perilaku
4. Pengaruh
Budaya Terhadap
Status Gizi
Perilaku manusia
yang dipengaruhi
oleh budaya
1. Budaya
mempengaruhi
3. Pengaruh perilaku manusia
Budaya Terhadap dalam berinteraksi
Perilaku dengan manusia
lainnya
2. Budaya
mempengaruhi
3. Budaya manusia mengambil
mempengaruhi keputusan dalam
tatanan kehidupan perilaku konsumsi
bermasyarakat
Upaya untuk membentuk kebiasaan
makan yang baik hendaknya dilakukan
sejak dini. Lingkungan yang sangat
besar peranannya dalam membentuk
kebiasaan makan adalah
lingkungan keluarga
1. Memberi makanan sesuai
dengan usia anak
2. Mengenalkan anak pada
berbagai variasi makanan
3. Memberi pengetahuan gizi
4. Melibatkan anak dalam
menyusun menu
5. Menciptakan suasana yang
menggembirakan ketika
makan
6. Menanamkan norma yang
berkaitan dengan
makanan
7. Menanamkan adab sopan
santun ketika makan
Makanan dalam Konteks Budaya
(Foster & Anderson)
1. Kebudayaan menentukan makanan
2. Nafsu makan dan lapar
3. Pengklasifikasian makanan oleh masyarakat
4. Peran Simbolik makanan
◦ Makanan Sebagai ungkapan ikatan sosial
◦ Makanan sbg ungkapan dari kesetiakawanan klp
◦ Makanan dan stress
◦ Simbolisme makanan dalam bahasa
1.Kebudayaan menentukan makanan