Anda di halaman 1dari 45

ORGAN

REPRODUKSI
WANITA

2020
SISTEM REPRODUKSI WANITA

Meliputi :
organ reproduksi,
oogenesis,
hormon pada wanita,
fertilisasi,
kehamilan,
 persalinan
laktasi
ORGAN REPRODUKSI WANITA

ORGAN DALAM ORGAN LUAR


• VAGINA • LABIA MAYORA
• UTERUS • LABIA MINORA
• OVARIUM • KLITORIS
• TUBA FALOPPI • MONS PUBIS
• VESTIBULUM
• HIMEN
4. Labia Minora : Berada disebelah
ORGAN GENITALIA LUAR dalam labia mayora dan selalu basah
karena dilumasi oleh kelenjar-kelenjar
dilabia minora
1. Mons Pubis : Bagian yang 5. Klitoris : Sebuah jaringan ikat erektil
menonjol meliputi simfisis kecil kira-kira sebesar kacang hijau
yang terdiri dari jaringan yang dapat mengeras dan tegang
dan lemak, area ini adalah (erektil) yang mengandung urat saraf.
area yang ditumbuhi bulu
pada masa pubertas
2. Labia Mayora : Dua lipatan
dari kulit diantara kedua
paha bagian atas labia
mayora, banyak
mengandung urat saraf.
LANJUTAN ….
5. Vestibulum : rongga yang berada diantara bibir kecil
(labia minora), muka belakang dibatasi oleh klitoris
dan perineum, dalam vestibulum terdapat muara-
muara dari liang senggama (introitus vagina), uretra,
kelenjar bartolin, kelenjar skene kiri dan kanan.
6. Himen (Selaput Dara): Lapisan tipis yang menutupi
sebagian besar dari liang senggama, ditengahnya
berlubang supaya kotoran menstruasi dapat mengalir
ke luar, letaknya dimulut vagina. Bagian ini bentuknya
berbeda-beda yang seperti bulan sabit, konsistensi
ada yang kaku dan ada yang lunak, lubangnya ada
yang seujung jari, ada yang dapat dilalui satu jari.
7. Perineum : terletak diantara vulva dan anus,
panjangnya lebih kurang 4 cm.
ORGAN GENITALIA DALAM
1. VAGINA Pada puncak vagina menonjol leher
rahim (serviks uteri) yang disebut
1. Vagina : Tabung yang dilapisi membran
porsio. Bentuk vagina sebelah dalam
dari jenis epitelium bergaris khusus, dialiri
berlipat-lipat disebut rugae.
banyak pembuluh darah dan serabut
saraf. Panjang nya dari vestibulum sampai
uterus 7,5 cm. bagian ini merupakan
penghubung introitus vagina dan uterus.
Dinding depan liang senggama (vagina) 9
cm, lebih pendek dari dinding belakang.
2. UTERUS (RAHIM)
Organ yang tebal, berotot dan berbentuk
buah pir, terletak didalam pelvis antara
rektum di belakang dan kandung kemih di
depan, ototnya disebut miometrium.
Panjang uterus sekitar 7,5 cm, lebar 5 cm,
tebal 2,5 cm, berat 50 gram. Pada rahim
wanita dewasa yang belum pernah menikah
(bersalin) panjang uterus adalah 5-8 cm dan
beratnya 30-60 gram.
1. Endometrium : Lapisan dalam uterus yang
UTERUS TERDIRI DARI : mempunyai arti penting dalam siklus haid.
2. Miometrium : Lapisan otot polos
3. Lapisan Serosa : Peritoneum viseral, terdiri
1. Fundus Uteri : Bagian uterus yang
dari ligamentum yang menguatkan uterus
terletak antara kedua pangkal saluran
yaitu :
telur.
a. Ligamentum kardinale kiri dan kanan,
2. Korpus Uteri : Bagian uterus yang
mencegah supaya uterus tidak turun.
terbesar pada kehamilan, bagian ini
b. Ligamentum sakroterinum kiri dan
berfungsi sebagai tempat janin
kanan, menahan uterus supaya tidak
berkembang. Rongga yang terdapat
banyak bergerak.
pada korpus uteri disebut kavum uteri
c. Ligamentum Rotundum kiri dan kanan,
atau rangga rahim.
menahan uterus agar keadaan tetap
3. Serviks Uteri : Ujung serviks yang
antefleksi
menuju puncak vagina disebut porsio,
d. Ligamentum latum kiri dan kanan,
hubungan antara kavum uteri dan
ligamentum pada meliputi tuba
kanalis servikalis disebut ostium uteri
e. Ligamentum infundibulo pelvikum,
internum
ligamnetum yang menahan tuba falopi
FUNGSI UTERUS

• Menahan ovum yang telah dibuahi


selama perkembangan
• Endometrium disiapkan untuk
menerima ovum yang telah dibuahi dan
ovum tertanam dalam endometrium.
• Tempat bertumbuhnya janin
• Pada saat melahirkan, uterus
berkontraksi untuk mendorong bayi dan
plasenta keluar.
3. OVARIUM ovarium mempunyai tiga
fungsi :
Memproduksi ovum
Ovarium : kelenjar berbentuk buah Memproduksi hormon
kenari terletak kiri dan kanan estrogen
uterus dibawah tuba uterina dan Memproduksi progesteron
terikat disebelah belakang oleh
ligamantum latum uterus. Setiap
bulan sebuah folikel graaf dan
mengeluarkan ovum.
Ovarium disebut juga indung telur.
Letak didalam pelvis disebelah kiri-
kanan uterus.
4. TUBA FALOPI
1. Pars Interstitialis, bagian yang
Tuba Falopi. Berjalan ke arah lateral kiri dan terdapat di dinding uterus
kanan. Ada 2 saluran telur kiri dan kanan.
2. Pars Ismika/ismus, merupakan
Penjang kira-kira 12 cm diameter 3-8 mm.
Bagian pangkal berbentuk corong disebut
bagian medial tuba yang
infundibulum dengan rumbai-rumbai untuk sempit seluruhnya.
menangkap ovum yang dilepaskan ovarium 3. Pars ampularis, bagian yang
Fungsi tuba falopi mengantarkan ovum dari berbentuk saluran leher
ovarium ke uterus, menyediakan tempat tempat konsepsi agak lebar
untuk pembuahan. 4. Infundibulum, bagian ujung
tuba yang terbuka ke arah
abdomen dan mempunyai
umbai yang disebut fimbria
untuk menangkap telur
kemudian menyalurkan telur
kedalam tuba.
KELENJAR MAMAE DAN LAKTASI
KELENJAR MAMAE

• Payudara adalah pelengkap organ


reproduksi pada wanita dan
mengeluarkan air susu.
• Terletak dalam fasia superfisialis
didaerah sternum dan aksila,
melebar dari iga kedua sampai iga
ketujuh.
Lanjutan ….

• Buah dada terdiri dari bahan – bahan


kelenjar susu (jaringan alveolar)
tersusun atas lobus-lobus yang saling
terpisah oleh jaringan ikat dan
jaringan lemak, setiap lobus
bermuara kedalam duktus laktiferus
(saluran air susu).
• Kelenjar mamae menyebar disekitar
areola mamae dan mempunyai luas
antara 15-24. tiap lobus berbentuk
piramid dengan puncak mengarah ke
areola mamae.
1 Sekresi air susu :
LAKTASI (PENGELUARAN SUSU) Pada kehamilan minggu ke-16
mulai terjadi sekresi cairan
bening dalam saluran kelenjar
buah dada. Prolaktin merupakan
suatu hormon yang disekresi
oleh glandula pituitaria anterior
yang penting untuk memproduksi
air susu ibu. Meningkat selama
kehamilan, setelah persalinan
hormon estrogen dan
progesteron turun pada tingkat
rendah sehingga prolaktin aktif.
Pengeluaran air susu: air susu
LAKTASI (PENGELUARAN SUSU) 2 mendapat rangsangan dari bayi
supaya keluar secara normal
bergantung pada isapan bayi,
mekanisme dalam buah dada
berkontraksi memeras air susu
keluar dari alveoli masuk dalam
saluran air susu.
Dua faktor yang terlibat dalam mengalirkan air susu :
• Tekanan dari belakang
Tekanan globuli yang baru terbentuk didalam sel akan mendorong globuli tersebut
kedalam tubulus laktifer dan pengisapan oleh bayi Akan memacu sekresi air susu lebih
banyak
• Reflek neurohormonal
Apabila bayi di susui akan menghasilkan rangsangan saraf yang terdapat didalam glandula
pituitaria posterior. Sekresi oksitoksin yang sama akan menyebabkan otot uterus
brkontraksi dan membantu involusi uterus selama puerperium (masa nifas)
FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA
MENSTRUASI
• Menstruasi adalah pelepasan dinding MENSTRUASI
(DESQUAMASI)
rahim (endometrium) yang disertai
dengan perdarahan dan terjadi secara
berulang setiap bulan kecuali pada saat
kehamilan.
• Menstruasi yang pertama kali disebut PRAEMENSTRUM POST-
(SEKRESI) MENSTRUUM
menarke paling sering terjadi pada (REGENERASI)
wanita usia 11 tahun, tetapi bisa juga
terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun
• Menstruasi merupakan pertanda masa
reproduktif pada kehidupan seorang
INTERMENSTRUM
wanita, yang dimualai dari menarke (PROLIFERASI)
sampai menopause
4 STADIUM MENSTRUASI
1. STADIUM MENSTRUASI (DESQUAMASI)
Endometrium terlepas dari dinding rahim disertai
dengan perdarahan. Hanya lapisan tipis yang tinggal
disebut stratum basale berlangsung selama empat hari.
Haid mengandung darah, potongan endometrium, dan
lendir dari serviks. Banyaknya kira-kira 50 cc.

2. STADIUM POST MENSTRUM (REGENERASI)


Luka yang terjadi karena endometrium terlepas,
berangsur-angsur ditutup kembali oleh selaput lendir
baru yang terjadi dari sel epitel kelenjar endometrium.
Endometrium menebal 0,5 mm
3. STADIUM INTERMENSTRUM (POLIFERASI)
Pada masa ini endometrium tumbuh menjadi
tebal kira-kira 3,5 mm. kelenjar-kelenjar
tumbuhnya lebih cepat dari jaringan lain,
berlangsung kira-kira 5-14 hari dari haid pertama.

4. STADIUM PRAEMENSTRUUM (SEKRESI)


Endometrium tetap tebal tetapi bentuk kelenjar
berubah menjadi panjang dan berliku-liku dan
mengeluarkan getah., didalamnya tertimbun
glikogen dan kapur untuk makanan sel telur.,
karena dipersiapkan untuk menerima telur.
pada masa ini sudah dibedakan menjadi stratum
kompaktum (padat), stratum spongeosum, dan
lapisan stratum basale. Berlangsung selama 14-
28 hari .
SIKLUS MENSTRUASI DIBAGI
MENJADI 3 FASE :
1. Fase Folikuler

Dimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH


meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi).
Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini
terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium.
Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit
meningkat sehingga merangsang pertumbuhan
sekitar 3-30 folikel yang masing-masing
mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang
terus tumbuh, yang lainnya hancur.

Pada suatu siklus, sebagian endometrium


dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan
kadar hormon estrogen dan progesteron.
3. Fase Luteal
2. Fase Ovulatoir
Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama
sekitar 14 hari.
Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah
dan pada fase ini dilepaskan sel telur. Sel kembali menutup dan membentuk korpus luteum
yang menghasilkan sejumlah besar progesteron.
telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-
32 jam setelah terjadi peningkatan kadar Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit
LH. meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi sampai
Folikel yang matang akan menonjol dari siklus yang baru dimulai.
Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk
permukaan ovarium, akhirnya pecah dan memperkirakan terjadinya ovulasi.
melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini
beberapa wanita merasakan nyeri tumpul Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus
yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi
pada perut bagian bawahnya; nyeri ini pembuahan.
dikenal sebagai mittelschmerz, yang Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan
berlangsung selama beberapa menit HCG (human chorionic gonadotropin). Hormon ini
memelihara korpus luteum yang menghasilkan
sampai beberapa jam. progesteron sampai janin bisa menghasilkan
hormonnya sendiri.
Tes kehamilan didasarkan kepada adanya peningkatan
kadar HCG.
SIKLUS OVARIUM
OVULASI

• Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan oleh salah satu diantara
kedua ovarium →PROSES OVULASI

• Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari pertama haid terakhir.

• Berikut adalah gambar dari sebuah proses ovulasi.


PERJALANAN DALAM TUBA FALOPII
• Setelah ovulasi, sel telur berjalan didalam TUBA FALOPII dan tetap
berada disana sampai bertemu dengan sperma yang akan mengadakan
penetrasi dalam proses FERTILISASI
• Pada pria dan wanita, hipotalamus menghasilkan hormon yang
disebut releasing factors (RH)
• RH berjalan ke hipofisa (sebuah kelenjar yang terletak di bawah
hipotalamus) dan merangsang hipofisa untuk melepaskan
hormon lainnya, seperti Gonadotropin releasing hormone
(dihasilkan oleh hipotalamus) yang akan merangsang hipofisa
untuk menghasilkan luteinizing hormone (LH) dan Folicel
Stimulating Hormone (FSH).
• LH dan FSH merangsang pematangan kelenjar reproduktif dan
pelepasan hormon seksual:
• Ovarium pada wanita melepaskan estrogen
• Testis pada pria melepaskan testosteron
Estrogen
• Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari
estrogen tapi yang paling penting untuk reproduksi adalah
estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri
perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan
payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll.
• Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan
membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan
kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk
penetrasi sperma.
Gonadotropin Releasing
Progesterone
Hormone
• Hormon ini diproduksi oleh • GNRH merupakan hormon yang
korpus luteum. Progesterone diproduksi oleh hipotalamus diotak.
mempertahankan ketebalan GNRH akan merangsang pelepasan
endometrium sehingga dapat FSH (folikl stimulating hormone) di
menerima implantasi zygot. hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi,
Kadar progesterone terus maka estrogen akan memberikan
dipertahankan selama umpanbalik ke hipotalamus
trimester awal kehamilan sehingga kadar GNRH akan menjadi
sampai plasenta dapat rendah, begitupun sebaliknya.
membentuk hormon HCG.
FSH (folikel stimulating hormone) dan LH
(luteinizing Hormone)
• Kedua hormon ini dinamakan
gonadotropin hormon yang
diproduksi oleh hipofisis akibat
rangsangan dari GNRH (Gonadotropin
Releasing Hormone), FSH akan
menyebabkan pematangan dari
folikel. Dari folikel yang matang akan
dikeluarkan ovum. Kemudian folikel
ini akan menjadi korpus luteum dan
dipertahankan untuk waktu tertentu
oleh LH.
Diagram yang menunjukkan susunan sistem hormon pada perempuan . 
FERTILISASI
FERTILISASI
• Pada saat Coitus antara pria dan wanita dengan ejakulasi,
• sperma dari saluran reproduksi pria didalam vagina wanita,
akan dilepaskan cairan mani berisi sel sperma ke dalam saluran
reproduksi wanita.
• Jika senggama terjadi pada masa ovulasi (masa subur wanita),
maka kemungkinan sperma akan bertemu dengan ovum yang
disebut sebagai pembuahan atau fertilisasi..
• Proses pembuahan terjadi didalam tuba fallopi,
• umumnya didaerah ampula/infundibulum
• Ovum yang dilepaskan saat ovulasi dikelilingi oleh zona
pelusida yang diluarnya ada sel yang membentuk corona
radiata.
• Setelah terjadi pembuahan, zona pelusida mengalami
perubahan sehingga tidak dapat ditembus oleh sperma yang
lain
PEMBELAHAN SEL
• Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat ,
bertumbuh dalam pars ampularis tuba falopii menjadi beberapa
sel (stadium MORULA)
• Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk kedalam uterus 3 –
4 hari pasca fertilisasi (stadium BLASTULA)
• Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel telur yang telah
mengalami fertilisasi tetap berada didalam tuba falopii sehingga
menyebabkan terjadinya keadaan yang membahayakan jiwa ibu
yaitu KEHAMILAN EKTOPIK.
IMPLANTASI
• Setelah berada dalam uterus, sel telur yang telah mengalami fertilisasi
menempel pada endometrium.
• Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI.
• Sel-sel telur terus membelah diri..
Implantasi / Nidasi
• Kontak antara zigot stadium Blastokista dengan dinding rahim akan
menimbulkan berbagai reaksi seluler sehingga sel trofoblas dapat
menempel dan mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel endometrium
uterus.
• Tahap ini disebut sebagai implantasi / nidasi yang terjadi kurang lebih
enam hari setelah konsepsi.
• Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi maka baru dikatakan terjadi
kehamilan (Gravid)
• hari ke empat inti blastokista telah sampai pada permukaan stoma
endometrium.
• hari ke enam  blastokista mulai masuk kedalam stoma endometrium
• hari ke sepuluh  blastokista telah terbenam seluruhnya ke dalam
stroma endometrium, sehingga tahap implantasi / nidasi berakhir.
• Selaput janin terdiri atas korion, amnion, kantung kuning telur, alantois.
• Bagian korion fili tetap berkembang yang kelak akan menjadi plasenta.
• Plasenta, selain terdiri dari komponen janin juga yerdiri dari komponen
maternal yang disebut desidua (desidua basalis).
Penyakit ada Organ reproduksi Wanita
1. Gangguan pada menstruasi
2. Kista Ovarium
3. Mioma Uteri
4. Endometriosis
5. Kanker Organ reproduksi, Kanker serviks, kanker payudara
6. Infeksi alat kelamin, misal candidiasis, herpes genital, sifilis dll
7. Kelainan bentuk dari organ reproduksi
“ Alhamdulillah ..
Thank You . .

Anda mungkin juga menyukai