Anda di halaman 1dari 23

Yulianto, SKM, MARS

1
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND
❑ Orbita terbentuk dari 7 tulang (Frontal, Eithmoid,
Sphenoid, Lacrimalis, Palatine, Maxilaris & Zygoma).
❑ Orbita (cavum Orbita) berbentuk kerucut (cone).
❑ Dimana puncak orbita adalah lubang tempat lewat syaraf
penglihatan dan pembuluh darah -> Foramen Opticum.
❑ Dua celah di Tl. Shpenoid ➔ Fissura Or. Superior & Inferior
❑ Fissura tempat lewatnya : saraf okulomotor (III), saraf
trochlear (IV), otot & pembuluh darah (arteri/ venou)

2
3
4
5
Posisi Pasien → PA Axial.

❑ Prone atau duduk tegak menghadap IP (Bucky stand).


❑ Tempatkan midsagittal plane Pasien sejajar dengan
midline IP (Bucky stand)

6
Posisi Objek.

❑ Posisikan dahi dan hidung pasien menempel pada IP, dengan


the midsagittal line terpusat dan sejajar dengan midline IP (Bucky
stand atau IR)

❑ Fleksikan kepala pasien, sehingga garis OML tegak lurus terhadap


bidang IP (Bucky stand atau IR)

❑ Letakan Pusat IP (Bucky stand atau IR) setinggi tepi bawah orbita
(inferior margin of the orbits).

❑ Ekspose pada saat tahan nafas.

7
Central Ray & Central Point.

❑ Central Ray 200 hingga 250 caudad (Caudally)

❑ CP setinggi inferior margin of the orbit.

❑ Batasi collimasi sesuai kebutuhan.

8
PA Axial.

9
10
Structur Yang Tampak :

❑ Tulang Petrosum tampak (terproyeksikan) tepat di bawah Margin


Inferior Orbita (the inferior margin of the orbits).

❑ Fisura orbital superior terlihat sebagai area gelap memanjang yang


terletak di sisi medial orbita diantara sayap tl. sphenoid yang lebih
besar dan lebih kecil.

❑ Gambaran fissure orbital superior, yang agak menyempit, terproyeksi


dengan baik pada posisi Caldwell (gambar hal 13)

11
12
13
Posisi Pasien → PA Axial (Bertel Methode)

❑ Posisikan patient duduk tegak atau prone position.

❑ Tempatkan midsagittal plane Pasien sejajar dengan midline


IP (Bucky stand).

❑ Letakan tangan pasien pada posisi yang nyaman, sehingga


kedua bahu pasien sejajar dan sama tinggi.

14
Posisi Objek.

❑ Tempelkan dahi dan hidung pasien pada IP (bidang Bucky), dengan


midline pasien lurus dan sejajar dengan midline IP (Bucky).

❑ Fleksikan leher pasien, sehingga garis IOML, tegak lurus dengan IP


(bucky stand), ganjal dahi pasien dengan pengganjal yang tembus x-
ray, sebagai fixasi jika perlu.

❑ Immobilize the patient's head.

❑ Respiration: Suspend

15
Central Ray & Central Point.

❑ CR Pada sudut 20 hingga 25 drajad cephalad (cranially)


menembus hidung (nasion).

❑ CP pada tengah Midline, kira2 setinggi 3 inch (7.6 cm) di


bawah protuberance occipital external (POE).

❑ Posisikan pusat Imaging Plate (IR) pada CP.

16
PA Axial (Bertel Methode)

17
18
Struktur Yang Tampak,

Proyeksi aksial PA dari fisura orbital inferior tampak antara


bayangan lateral lamina pterigoid dari tulang sfenoid dan
proses kondilus mandibula.

(hal 20).

19
20
Tata Laksana Pemeriksaan :
Indikasi :
Nama Posisi :
Persiapan Pemeriksaan :

Posisi Pasien :

Posisi Objek :

CR :
CP :

21
FFD :
kVp :
mA :
second :
Aba2 Pemeriksaan :

Kriteria Yang Tampak :

22
THANK YOU
Yulianto, SKM, MARS
0811 910 8031

Yulianto.skm.mar s@gma il.co m

Anda mungkin juga menyukai