Kognitif
Albert Bandura
Lahir 4 Desember 1925 1949 memperoleh gelar
di Mundare, kota kecil di B.A di University of
Alberta,Canada. British Columbia
1953-sekarang bekerja di
Stanford University
Edward L. Thorndike
“
Mereka menyatakan bahwa perilaku meniru
diberi penguatan, perilaku tersebut akan
diperkuat, seperti perilaku lainnya.
Miller & Dollard membagi perilaku menjadi 3 kategori :
Perilaku
Perilaku Perilaku
menyecokkan-
Sama Meniru dependen
Albert Bandura
“
Teori sosial Kognitif yaitu sebuah teori yang
memberikan pemahaman, prediksi, dan
perubahan perilaku manusia melalui interaksi
antara manusia, perilaku, dan lingkungan.
Teori Sosial Kognitif digunakan untuk mengenal,
memprediksi perilaku dan mengidentifikasi metode-
metode yang tepat untuk mengubah perilaku tersebut.
Penguatan&hu
Perilaku akan
Seseorang Belajar : Perilaku kuman
secepatnya
dapat belajar proses internal dilakukan memiliki efek
diterima oleh
dengan yang untuk secara tidak
diri dan
mengamati mempengaruh mencapai langsung pada
menjadi
orang lain i perilaku tujuan belajar dan
kebiasaan
periaku
Konsep Utama Teori
Sosial Kognitif
Albert Bandura
Reciprocal Determinism
“
Reinforsemen penting dalam menentukan apakah tingkah laku
akan terus terjadi atau tidak, tetapi itu bukan satu-satunya
pembentuk tingkah laku. Orang dapat belajar lewat apa yang dia
lihat dengan mengamati sesuatu dan kemudian mengulangnya.
Kognisi dan Regulasi Diri
Konsep Bandura menempatkan manusia sebagai pribadi yang
dapat mengatur diri sendiri, mempengaruhi tingkah laku dengan
cara mengatur lingkungan, menciptakan dukungan kognitif,
mengadakan konsekuensi bagi tingkah lakunya sendiri.
• Pengalaman performansi
• Pengalaman vikarius
• Persuasi social
• Keadaan emosi
Efikasi Diri sebagai Prediktor Tingkah Laku
Modelling
Fase
Fase Pembentukan
Pengingatan Perilaku
APLIKASI TEORI SOSIAL
KOGNITIF
Teori Sosial Kognitif merupakan teori yang memberikan
pemahaman perilaku yang melibatkan manusia, perilaku,
dan lingkungan. Belajar merupakan interaksi yang saling
berpengaruh dan mengikat antara lingkungan. Teori ini
tidak hanya menekankan mengenai perilaku terjadi pada
individu namun juga mempertimbangkan factor kognitif
yang dipikirkan seseorang pada waktu tertentu.