Glasser pada tahun 1960an. Tahun 1980an menambahkan control Manusia memiliki 5 kebutuhan theory sebagai dasar teoritik. dasar, survival, love nbelonging, Tahun 1996, mengubah nama control freedom, power n achievement, theory menjadi choise theory dengan dan fun. konsep dasar we can control only Perilaku manusia ditentukan oleh our own behavior total behavior, thingking, action, feeling, dan fisiologi Manusia memilki quality world nya masing-masing. Manusia bertanggung jawab atas perilakunya sendiri.
Prinsip 3 R : Responsibility tergantung dari sistem perseptualnya.
(bertanggung jawab akan pilihan yang telah dipilih), reality ( sesuai dengan identitas berhasil kenyataan yang dihadapi), right (kebenaran, tanpa mengganggu pemenuhan kebutuhan orang lain). Teori pilihan (manusia pada dasarnya memiliki kemampuan untuk memilih setiap tindakan yang ia lakukan, individu dapat memilih pilihan akan tetapi tidak dapat memilih konsekuensinya). Perilaku didesain dengan kata kerja. Quality World, terdiri dari 3 komponen : people, experience, dan believe. 1. Eksplorasi kebutuhan Mengembangkan kondisi dan keinginan (wants fasilitatif konseling dan and need) hubungan baik dengan 2. Eksplorasi arah dan konseli. tindakan (direction Mengajarkan konseli untuk and doing) mengevaluasi perilakunya 3. Evaluasi diri (self Menyampaikan dn evaluation) menyakinkan kepada konseli 4. Rencana (planning) bahwa seburuk apapun suatu kondisi masih ada harapan. Muncul sebagai reaksi penolakan terhadap psikoanalisis, yang tidak ilmiah dan sangat subyektif.. Hasil eksperimen yang melakukan investigasi tentang prisnsip-prinsip belaajar tingkah laku manusia. Awalnya penelitian laboratorium terhadap binatang hingga eksperimen terhadap manusia. Tiga trend utama pendekatan behavioral: 1. Classical conditioning (Pavlov) 2. Operant conditioning (B.F Skinner) 3. Social learning (Albert Bandura) Asumsinya, manusia dan lingkungannya saling mempengaruhi dan fungsi kepribadian melibatkan interaksi dengan orang lainnya. Perilaku muncul belajar mengamati, disesuaikan dengan lingkungannya, berperilaku sesuai dengan norma lingkungan.
Pandangan ilmiah tentang tingkah laku manusia.
Individu selalu berinteraksi dengan Tingkah laku harus konkrit spesifik, measurable, lingkungan observable, tidak berlabel. Manusia itu netral, kadang bersikap baik Tingkah laku dipelajari individu dalam interaksi dengan kadang juga buruk lingkungan, mengubah tingkah laku sama dengan Tingkah laku manusia dapat dipelajari, mengubah lingkungan. proses belajar tingkah laku melalui Konseling behavioral dikenal juga dengan modifikasi kematangan dan belajar. perilaku Manusia memiliki potensi untuk berperilaku Dalam konseling, konseli belajar perilaku baru dan baik/buruk, tepat/salah. mengeliminasi perilaku maladaptif, memperkuat serta Manusia mampu melakukan refleksi atas mempertahankan perilaku yang diinginkan, dan lingkungan sendiri, dapat mengatur serta membentuk perilaku baru dengan pemberian mengontrol perilakunya, dapat belajar reinforcement. tingkalh laku baru, dan dapat 3 sifat umum dari kebutuhan : need potentials, freedom memepengaruhi perilaku orang lain. movement, need value. Membantu klien mendapatkan tingkahlaku 1. Desensitisasi Sistematik yang baru 2. Latihan Perilaku Asertif Menghilangkan tingkahlaku maladaptive 3. Pengkondisian Aversi Membantu klien Assesment 4. Pembentukan Perilaku membuang respon-respon Goal setting (tujuan yang lama yang merusak diri, ingin dicapai) Model dan mempelajari respon- Technique implementation 5. Kontrak Perilaku respon baru yang lebih Evaluation-Termination sehat. Feedback (umpan balik) Memperoleh perilaku yang baru, mengeleminasi perilaku yang maladaptif, memperkuat dan mempertahankan perilaku yang diinginkan. Dipengaruhi oleh teori freud namun sangat berbeda
Didasarkan pada teori kepribadian status ego
anak,dewasa,orang tua
Apa yang terjadi didunia internal individu
dipengaruhi bagaimana ia berinteraksi
Menekankan pentingnya kontak sosia dalam
proses konseling
Manusia mempunyai kemampuan untuk
hidup mandiri 2 kebutuhan dasar : fisiologgi dan psikiologis Memiliki potensi untuk membuat Motivasi dasar psikologi keputusan 1. Stroke a. Membantu konseli memerankan dan menempatkan diri sesuai status 2. Structure hunger Makhluk yang bertanggung jawab 3. Position hunger ego yang paling tepat untuk Makhluk social Penataan waktu (time structuring) : masalah yang sedang dihadapinya. b. Membantu klien dalam membuat withdrawl,ritual,activies,passtime,g Mempunyai kebutuhan dasar keputusan-keputusan baru yang ames,intimacy menyangkut tingkah lakunya sekarang dan arah hidupnya. Strukture Kepribadian : c. Memberikan kepada klien suatu Orang tua (Parent = Exteropsyche) kesadaran serta kebebasan untuk memilih cara-cara serta keputusan- Dewasa (Adult = Neopsyche) keputusan mengenai posisi Anak-anak (Child = Archaeopsyche kehidupannya serta menghindarkan klien dari cara-cara yang bersifat deterministic. a. Analisis Struktur I am okay you are okay
b. Analisis Mainan I am okay you are not okay : sikap hidup
seseorang yang melimahkan kesukaran- c. Analisis Skript kesukarannya sendiri pada orang lain dan menyalahkan orang lain d. Analisis transaksional I am not okay you are okay : seseorang yang merasa depresif dan tak berdaya, dibanding dengan orang lain.
I am not okay you are not okay : sikap
hidup seseorang yang merah saja, tidak mempunyai harapan dan membiarkan dirinya dibawa oleh pasang surut kehidupan.
Kelemahan dan Kelebihan
Kekurangan Analisis Transactional adalah :
Kelebihan Analisis Transactional adalah : a) Kurang Efisien terhadap Kontrak Treatment a) Punya Pandangan Optimis dan Realistis tentang b) Subyektif dalam Menafsirkan Status Ego. c) Kurang Petunjuk Mengenai Tingkah laku Manusia Konselor b) Penekanan Waktu Sekarang dan Di sini d) Konsep dan prosedurnya tidak dapat dijadikan c) Mudah Diobservasi objek pengujian untuk mendapatkan vadilitas ilmiah d) Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi e) Data empiris yang objektif sangat kurang f) Meminimalkan / mengabaikan aspek emosional