Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )

KONSELING INDIVIDU

A Komponen layanan Layanan Dasar


B Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi-Sosial
C Topik Permasalahan Merasa Malu umtuk Tampil di depan umum
dan bergaul karena kurangnya Rasa Percaya
Diri
D Fungsi Layanan Pengentasan
E Tujuan Umum Melatih kepercayaan diri dan miningkatkan
keberanian untuk tampil di depan umum
F Tujuan Khusus  Memahami cara-cara menghilangkan gerogi
 Mampu berani tampil di depan umum
 Mampu percaya diri dan aktif dalam
berbagai kegiatan
G Sasaran Layanan Konseli A.F
H Rencana Kegiatan
a. Hari/ Tanggal Senin, 11 Oktober 2021
b. Waktu 10.00 s.d selesai
c. Semester/tahun Ganjil/ tahun 2021-2022
d. Tempat Kampus (kelas)
penyelenggaraan
I Waktu Layanan 1x30 menit
J Penyelenggara layanan Yulinda Suma (Konselor)

K Metode/teknik Ceramah,, Praktek


L Media/alat Laptop, Video edukasi
M Langkah Konseling
Tahap Awal  Membangun hubungan konseling dengan
melibatkan konseli yang mengalami
masalah
 Memperjelas dan mendefinisikan masalah
 Membuat penjajakan alternative bantuan
untuk mengatasi masalah
Tahap Pertengahan  Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah
serta kepedulian konseli dan lingkungannya
dalam mengatasi permasalahan yang
dialaminya
 Menjaga agar hubungan konseli selalu
terpelihara
Tahap Akhir Konseling  Adanya perubahan sikap dan perilaku
konseli terhadap apa yang sudah ia pahami
atau pelajari
 Konseli mampu berfikir secara positif dan
menjadi lebih optimis dalam menjalani
kehidupan sosialnya di lingkungan kampus
 Mengakhiri hubungan konseli

Mengetahui

Dosen pengampu konselor

Hasan, S.pd.,M.Pd Yulinda Suma (A 501 190 48)


Laporan Konseling Individual

A Topik Permasalahan Merasa Malu umtuk Tampil di depan umum


dan bergaul karena kurangnya Rasa Percaya
Diri
B Spesifikasi kegiatan -
C Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi-Sosial
a. Jenis Layanan Konseling Individu
b. Fungsi Layanan Pengentasan
c. Sasaran Layanan A.F
D Pelaksanaan Layanan
a. Hari/Tanggal Senin, 11 Oktober 2021
b. Waktu Ganjil/ tahun 2021-2022
c. Tempat Kampus (kelas)

IDENTIFIKASI MASALAH

Konseli merupakan salah satu mahasiswa yang kuliah di Universitas Tadulako,


konseli mengalami masalah dalam hubungan pribadi dan sosialnya dilingkungan
kampus. Konseli merasa kurang percaya diri dalam bergaul

Masalah tersebut sangat mengganggu aktivitasnya di kelas, bingga suatu ketika


konseli disuruh maju di depan kelasuntuk mempresentasikan tugas individu dan tugas
kelompok miliknya, namun di sepanjang presentasi ia hanya bersuara sangat pelan
ketika menjelaskan materi yang ada di power point miliknya. Selain itu konseli juga
merasa malu-malu dan panic ketika ada yang bertanya kepadanya sehingga membuat
ia terbata-bata dn gugup ketika menjawab pertanyaan dari teman-temannya mengenai
materi yang ia presentasikan.
ANALISIS MASALAH

Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Orang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta
memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud,
mereka tetap berfikir positif dan dapat menerimanya. Namun sebaliknya, apabila
kepercayaan diri konseli runtuh maka akan sangat berpengaruh pada pribadi konseli
dan juga dalam hubungan social konseli akan terhambat.

Krisis kepercayaan diri yang dialami konseli sangat membuatnya kesulitan


dalam bergaul dilingkup kampus. Dalam kegiatan belajar mengajar pun konseli
terhambat, konseli merasa gugup setiap maju di depan kelas tidak hanya dalam
kegiatan belajar mengajar tetapi dalam kegiatan organisasi konseli juga gugup di
depan teman-temannya. Dengan keadaan yang dialami konseli tersebut, konseli
merasa tidak tau harus berbuat apa lagi. Konseli merasa kebingungan dan sedih
bagaimana harus menentukan sikap dan bagaimana agar dirinya bisa bangkit serta
menjadi lebih percaya diri dalam hubungan sosialnya di kampus.

DIAGNOSIS MASALAH

1. Esensi Masalah
Berdasarkan data yang telah konselor peroleh maka dapat dinyatakan bahwa
permasalahan yang konseli alami adalah malu, gugup karena kurang pergaulan di
kampus. Dimana konseli merasa minder saat bergaul dengan tean-temannya
sehingga hubungan sosialnya terhambat.
2. Sebab-sebab Timbulnya Masalah
a. Factor Internal
Factor internal yang menjadi penyebab konseli kurang percaya diri ialah konseli
merasa pesimis dan terlalu merasa rendah diri dalam pergaulannya di kampus,
sehingga sulit untuk bergaul atau berkomunikasi di depan umum.
b. Factor Eksternal
Factor eksternal yang menyebabkan konseli merasa tidak percaya diri ialah
teman-temannya yang sering menertawakannya ketika konseli maju di depan
umum karena konseli yag selalu gugup atau terbata-bata saat berbicara.
3. Dinamika Psikis Konseli
a. Dinamika Psikis Positif
Konseli sangat terbuka dalam mengutarakan permasalahannya, dan konseli pun
sangat berusaha untuk bisa terbebas dari permasalahannya tersebut. Selama
proses konseli mengikutinya dengan sangat baik. Selain itu konseli menerima
masukan-masukan yang diterimanya dari konselor.
b. Dinamika Psikis Negative
Konseli masih merasa bingung akan keadaannya sekarang, sehingga konseli
merasa ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

PROGNIS

Berdasarkan analisis dan diagnosis di atas, maka permasalahan tersebut masih


bisa dientaskan melalui kegiatan konseling ini. Akan tetapi bila permasalahan
tersebut tidak segera dibantu dan diselesaikan maka akan memberikan dampak yang
merugikan diri konseli, seperti:

a. Tidak memiliki keinginan, tujuan, target yang diperjuangkan secara sungguh-


sungguh
b. Tidak memiliki keputusan melangkah yang decisive
c. Mudah frustasi ketika menghadapi kesulitan
d. Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah
e. Serimg gagal dalam menyempurnakan tugas-tugasnya serta tidak bertanggung
jawab
f. Canggung dalam menghadapi teman-temannya
g. Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan
mendengarkan yang meyakinkan
h. Terlalu sensitive

TREATMENT

Guna mengatasi masalah-masalah tersebut, maka berdasarkan analisis dan


diagnose dapat ditentukan alternative-alternative bantuan yang dapat diberikan
konselor kepada konseli diantaranya:
 Menyambut konseli dengan terbuka dan penuh keakraban.
 Mengerti dan berusaha memahami apa yang dirasakan konseli.
 Membanttu konseli dalam mengambil keputusan atau perilaku apa yang harus
dilakukan.
 Memberikan gambaran-gambaran baik gambaran positif maupun negative
mengenai perilaku yang diambil.
 Memberikan pemahaman untuk menjadi diri sendiri dalam kehidupannya,
sehingga konseli lebih optimis dan semangat dalam menjalani aktivitasnya.
 Membantu konseli untuk selalu berusaha berfikir secara positif dalam menjalani
aktivitasnya sebagai mahasiswa.
 Memberi pemahaman tentang bagaimana cara mencintai diri sendiri, sehingga
konseli bisa meningkatkan rasa kepercayaan dirinya.

Mengetahui

Dosen pengampu konselor

Hasan, S.pd.,M.Pd Yulinda Suma (A 501 190 48)

Anda mungkin juga menyukai