Anda di halaman 1dari 25

“DCM & AUM”

Pengertian dan Kegunaan Daftar Cek Masalah (DCM)


Daftar cek masalah adalah daftar yang berisi sejumlah kemungkinan masalah
yang pernah atau sedang di hadapi oleh individu atau sekelompok individu
yang menyangkut keadaan pribadi individu seperti sikap, minat, kondisi
jasmaniah, hubungan sosial kejiwaan, kondisi rumah serta keluarga, dll.

Penggunaan Daftar Cek Masalah (DCM) dilakukan atas dasar


pertimbangan efisien, intensif, validitas dan reliabilitas (Sutoyo & Supriyo,
2008).
-Efisien, DCM dikatakan efisien, karena dengan DCM dapat diperoleh
banyak data tentang masalah dan kebutuhan siswa dalam waktu singkat.
-Intensif, karena data yang diperoleh melali DCM lebih teliti, mendalam dan
luas. Data semacam ini sulit diperoleh melalui teknik lain seperti observasi,
otobiografi, wawancara, sosiometri dan sebagainya.
-Validitas dan reliabilitas. DCM dikatakan valid dan reliabel, antara lain
karena individu yang bersangkutan mengecek sendiri masalah yang telah
atau sedang dialami, di samping daftar jumlah item kemungkinan masalah
yang tersedia cukup banyak, sehingga individu dapat mencermati dan
memilih masalah yang sesuai dengan dirinya.
Tujuan DCM
Tujuan DCM yaitu untuk merangsang atau memancing
pengutaraan masalah yang pernah atau sedang dialami oleh
seseorang.

Fungsi DCM
-Untuk memudahkan individu mengemukakan masalah yang
pernah dan sedang dialami. Dengan DCM memungkinkan
individu mengingat kembali masalah-masalah yang pernah
dialaminya.

-Untuk mensistematisasi jenis masalah yang ada pada


individu agar memudahkan analisis dan sintesis dengan
cara/alat lain.

- Untuk menyarankan suatu prioritas program pelayanan


bimbingan dan konseling sesuai dengan masalah individu atau
kelompok pada saat itu.
Kegunaan DCM
Untuk melengkapi data individu yang sudah ada.

Untuk mengenal individu yang perlu segera mendapat


M,kn
bimbingan khusus.

Sebagai
Add Contentspedoman
Title penyusunan program bimbingan klasikal dan bimbingan
kelompok pada umumnya.

Add Contents Title


Untuk mendalami masalah individu maupun kelompok
Kegunaan Data DCM
Untuk melengkapi data yang sudah ada.

Untuk mengenal individu.

Sebagai pedoman penyusunan program bimbingan


M,kn
klasikal dan /kelompok.

Add Contents Title


Pengembangan BAHAN dan MEDIA Bimbingan dan Konseling.

Add Contents Title


Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.
Aspek- aspek yang Diungkap DCM

Kepribadian/ Asmara /
Belajar Percintaan
Emosional

Kemampuan Rekreasi /
Keluarga / Bakat menggunakan
waktu luang
Kesehatan Pergaulan /
Sosial
Jabatan/
Pekerjaan
Keuangan Agama/
kepercayaan
Petunjuk Pengadministrasian DCM
Bagi Konselor
1. Persiapan, yaitu sebelum melaksanakan
2. Pelaksanaan, yaitu menjelang dan pada
waktu mengerjakan

Bagi Siswa
1. Siswa harus mempunyai minat dan kemauan untuk
mengutarakan masalah yang sebenarnya.
2. Siswa harus menyadari bahwa jika ia mengerjakan
secara asal-asalan ataupun tidak serius, hanya akan
merugikan dirinya sendiri.
3. Siswa harus menulis identitasnya sendiri.
4. Siswa harus mematuhi tata cara mengerjakan DCM.
Analisis DCM

Analisis Individual
1. Menjumlahkan butir (item) yang menjadi masalah individu pada
tiap-tiap topik masalah.
2. Mencari persentase per-topik masalah, dengan cara mencari
rasio antara jumlah butir yang menjadi masalah dengan jumlah
butir topik masalah.
3. Mencari jenjang (ranking) masalah, dengan cara mengurutkan
% topik masalah dari yang terbesar sampai terkecil.
4. Mengkonversikan % masalah ke dalam stan-ten scale dan
predikat nilai A, B, C, D, dan E.
Analisis DCM
Analisis Kelompok
Analisis per-butir masalah
1. Menjumlahkan banyaknya siswa yang mempunyai butir masalah yang sama
untuk tiap butir.
2. Mencari persentase masalah dengan cara mencari rasio antara banyaknya siswa
yang bermasalah untuk butir tertentu dengan jumlah siswa.

Analisis per-topik masalah


1. Harus diketahui jumlah responden/ siswa yang mengerjakan DCM.
2. Harus diketahui jumlah item yang menjadi masalah responden/ siswa.
3. Harus diketahui jumlah responden/ siswa yang mempunyai masalah.
4. Persentase adalah rasio antara jumlah item masalah dikalikan jumlah
responden/ siswa yang bermasalah dengan jumlah item dalam topik masalah
kali jumlah responden/siswa yang bermasalah dengan jumlah item dalam topik
masalah kali jumlah responden/ siswa.
Penggunaan Hasil Analisis DCM dalam Penyusunan Program
Bimbingan Konseling

Efisiensi pelayanan,
yaitu pencegahan,
pengembangan, dan
pengatasan sebelum
Mendalami masalah masalah-masalah itu
Memprioritaskan
individu maupun berkembang menjadi
masalah yang harus
masalah kelompok. akut
segera ditangani.

1 2 3
Kelebihan DCM

waktu singkat (efesien) Penggunaan DCM


dapat memperoleh memudahkan peserta didik
banyak data mengemukakan masalah

Konselor lebih mengenal Mempermudah guru


Akurasi data yang diperoleh peserta didiknya yang pembimbing untuk
melalui DCM memiliki membutuhkan bantuan melakukan analisis dan
validaritas dan reliabitas segera, konselor memiliki sintesa data serta
tinggi peta masalah individu merumuskan kesimpulan
maupun kelompok masalah
Kekurangan DCM

Data yang diungkapkan melalui


Membutuhkan waktu yang banyak DCM masih bersifat umum
untuk pengolahan hasil karena jumlah karena banyaknya masalah
bidang masalah dan pertanyaan yang yang dialami pada setiap
banyak bidang, sehingga untuk
mendalami pemahaman
terhadap masalah peserta didik,
guru pembimbing perlu
mengkombinasi dengan metode
asesmen lain seperti
wawancara.
Peran dan Fungsi Konselor
1. Perencana, yaitu mulai dari menetapkan tujuan pelaksanaan asesmen,
menetapkan peserta didik sebagai sasaran asesmen, menyediakan angket DCM
dan lembar jawaban sesuai jumlah peserta didik sasaran, dan mem buat satuan
layanan asesmen DCM.
2. Pelaksana, yaitu memberikan verbal setting (menjelaskan tujuan, manfaat, dan
kerahasiaan data), memandu peserta didik dalam cara mengerjakan sehingga
dapat dipastikan seluruh peserta didik mengisinya dengan benar.
3. Melakukan pengolahan data mulai dari membuat tabulasi, menghitung,
merangking dan mengklasifikasi persentase, membuat grafik persentase,
membuat deskripsi analisis kualitatif hasil DCM.
4. Melakukan tindak lanjut dari hasil asesmen dengan membuat program layanan
bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta
didik
Alat Ungkap Masalah (AUM)

1. Alat Ungkap Masalah Umum ( AUM-U )

Alat Ungkap Masalah atau biasa disebut AUM.


Alat Ungkap Masalah adalah sebuah instrumen standar yang dikembangkan oleh Prayitno, dkk.
yang dapat digunakan dalam rangka memahami dan memperkirakan
(bukan memastikan) masalah-masalah yang dihadapi konseli.
Alat Ungkap Masalah ini 1. Jasmani dan Kesehatan (JDK), yang terdiri dari dua puluh lima item.
didesain untuk mengungkap
10 bidang masalah yang 2. Diri Pribadi (DPI) yang terdiri dari dua puluh item.
mungkin dihadapi konseling. 3. Hubungan Sosial (HSO) yang terdiri dari lima belas item.
Kesepuluh bidang masalah
4. Ekonomi dan Keuangan (EDK) yang terdiri dari lima belas item.
tersebut mencakup :
5. Karir dan Pekerjaan (KDP) yang terdiri dari lima belas item.
6. Pendidikan dan Pelajaran (PDP) yang terdiri dari lima puluh lima
item.
7. Agama, Nilai, dan Moral (ANM) yang terdiri dari tiga puluh item.
8. Hubungan Muda-Mudi (HMM) yang terdiri dari lima belas item.
9. Keadaan dan Hubungan dalam Keluargha (KHK) yang terdiri dari dua
puluh lima item.
10. Waktu Senggang (WSG) yang terdiri dari sepuluh item.
TUJUAN AUM :
1) Mendapatkan gambaran mengenai masalah pribadi dan
masalah berat yang dialami siswa, sehingga dapat
dijadikan sebagai salah satu dasar untuk pemberian
bantuan serta tindak lanjut terhadap masalah.
Pengadministrasian AUM Umum bertujuan
untuk : 2) Mengetahui masalah kelompok dikalangan siswa
sesuai bidang masalah.
Langkah – langkah Kegiatan AUM

4. Membaca
2. Menjelaskan 3. Membagikan serta
1. Membuka apa, untuk apa, buku dan lembar menjelaskan
dan cara jawaban AUM petunjuk
kegiatan pengolaah AUM Umum kepada pengisian AUM
Umum siswa. Umum
Langkah – langkah Kegiatan AUM

5. Siswa 7. Mengumpulkan
yang belum 6. Meminta siswa
mengisi identitas dan memeriksa
paham kelengkapan 8. Menutup
diminta dan lembaran
lembar jawaban kegiatan
untuk jawaban AUM
Umum AUM PTSDL yang
mengajukan diisi oleh siswa.
pertanyaan
Kelebihan Alat Ungkap Masalah Umum ( AUM-U )
1. Pada proses pelaksanaan bersifat efisien karena
pelaksanaan AUM-U F1 maupun AUM-U F2 dapat
dilakukan secara individual, kelompok maupun klasikal,
sehingga konselor dalam waktu singkat dapat
memperoleh data yang banyak.

2. Pada akurasi data yang diperoleh melalui AUM-U F1


maupun AUM-U F2 memiliki validitas dan reliabilitas
tinggi yang dibuktikan melalui uji validitas dan reliabilitas
yang telah dilakukan oleh Prayitno dan kawan-kawan 3. Dari segi fungsinya, penggunaan AUM-U F1 dan
sebagai tim pengembang AUM-U F1 dan AUM-U F2. AUM-U F2 memudahkan peserta didik mengemukakan
masalah, mengingat penyediaan butir permasalahan
yang banyak memudahkan peserta didik untuk
mengenali permasalahan yang sedang atau pernah
dialaminya.

4. Sistemasi jenis masalah yang dikelompokkan dalam


berbagai bidang mempermudah konselor melakukan
analisis dan sintesa data serta merumuskan kesimpulan
masalah yang dialami peserta didik.
Kelebihan Alat Ungkap Masalah Umum ( AUM-U )

5. Tersedianya software program pengolahan AUM-U F1


maupun AUM-U F2 akan mempermudah dan
mempercepat konselor melakukan proses pengolahan
AUM-U F1 dan AUM-U F2.

6. Penggunaan AUM-U F1 dan AUM-U F2 memiliki


banyak manfaat
Kelemahan Alat Ungkap Masalah Umum ( AUM-U )

1. Membutuhkan waktu yang banyak untuk pengolahan


hasil, sebagai konsekuensi dari banyaknya jumlah
bidang masalah dan jumlah butir pernyataan masalah
yang tersedia.

2. Data yang diungkapkan melalui AUM-U F1 maupun


AUM-U F2 masih bersifat umum; berbentuk peta
masalah dan banyaknya masalah yang dialami pada
setiap bidang, sehingga untuk mendalami pemahaman
terhadap masalah peserta didik, dosen pembimbing
perlu mengkombinasi dengan metode asesmen lain.
2. Alat Ungkap Masalah AUM PTSDL adalah alat untuk mengungkapkan

Belajar ( AUM-PTSDL ) masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan


upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar.
Alat Ungkap Masalah Belajar di Indonesia yang
telah digunakan selama 30 tahun terakhir adalah
adaptasi dari Survey Of Study Habits and
Attitude (SSHA) yang dikembangkan W.E.
Brown dan W.H. Holtzman versi 1953. Instrumen
ini rerdiri dari 3 (tiga) bentuk, yaitu untuk SLTP,
SLTA, & PT dengan jumlah item 75 butir. SSHA
memuat 3 (tiga) bidang masalah, meliputi
metode belajar, motivasi belajar, dan sikap-sikap
tertentu terhadap kegiatan sekolah/kampus.
Karakteristik AUM-PTSDL

Memiliki 5 bidang masalah


AUM-PTSDL memiliki 4 Prasyarat penguasaan
Mampu menentukan mutu Hasil AUM-PTSDL adalah;
format, Fl untuk materi pelajaran (P),
kegiatan belajar yang akan (a) Mutu Kegiatan Belajar
mahasiswa, F2 untuk Keterampilan belajar (T),
mempengaruhi hasil dan (b) Masalah Belajar.
siswa SLTA, F3 untuk Sarana Belajar (S), Diri
belajar dan AUMPTSDL
siswa SLTP, F4 untuk Pribadi (D), Lingkungan
biasa disebut AUM Belajar.
siswa SD. belajar sosio-emosional
(L).
Kesimpulan
Daftar cek masalah adalah daftar yang berisi sejumlah kemungkinan
masalah yang pernah atau sedang di hadapi oleh individu atau sekelompok
individu yang menyangkut keadaan pribadi individu seperti sikap, minat,
kondisi jasmaniah, hubungan sosial kejiwaan, kondisi rumah serta
keluarga. Hasil analisis data DCM dilengkapi dengan data yang diperoleh
Your Picture Here dengan metode-metode lain dapat digunakan untuk merencanakan
program bimbingan konseling, baik program individu, kelompok, klasikal,
dalam bentuk harian, mingguan, semesteran, dan tahunan.
Alat Ungkap Masalah atau biasa disebut AUM. Alat Ungkap Masalah
adalah sebuah instrumen standar yang dikembangkan oleh Prayitno, dkk.
yang dapat digunakan dalam rangka memahami dan memperkirakan
(bukan memastikan) masalah-masalah yang dihadapi konseli. AUM PTSDL
adalah alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang
berkaitan dengan upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar. Jika
masalah yang dihadapi oleh klien sudah dapat diidentifikasi oleh konselor,
maka seorang konselor akan lebih mudah dalam menyelenggarakan
layanan konseling yang sesuai dengan kondisi dan masalah klien serta
akan mampu berjalan dengan efektif dan efisien.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai