Anda di halaman 1dari 3

Perbandingan Pendekatan Psikoanalisa, Person Centered, dan

Behavior

No. Kategori Pendekatan


Psikoanalisa Person Centered Behavior
1 Tokoh Sigmund Freud Carl Roger B.F. Skinner
2 Pengertian Sebuah model Pendekatan konseling Teknik pengkondisian
perkembangan yang memusatkan perilaku yang efektif
kepribadian, filsafat seputar kemampuan klien dan merupakan
tentang sifat manusia, untuk mengarahkan diri alternatif untuk terapi
dan metode psikoterapi, sendiri (self-direction) psikoanalitik
berorientasi untuk dan memahami
mengatasi ketegangan perkembangan diri
psikis yang bersumber sendiri
pada rasa cemas dan
rasa terancam yang
berlebih-lebihan
3 Hakikat - Tidak sadar Memandang manusia Manusia adalah mahluk
Manusia - Bersifat subyektif. merupakan pribadi unik reaktif yang tingkah
- Anti rasionalisme dan positif, karena lakunya dikontrol oleh
- Manusia secara manusia memiliki suatu faktor-faktor dari luar.
esensial bersifat kecenderungan ke arah Sadar dan Obyektif
biologis dari lahir. untuk menjadi berfungsi
- Semua kejadian secara penuh.
psikis ditentukan oleh Sadar dan Subyektif
kejadian sebelumnya.
4 Tujuan - Meningkatkan - Untuk mengubah Mengahapus /
kesadaran dan kontrol perilaku klien ke arah menghilangkan tingkah
ego terhadap impuls yang lebih konstruktif laku maldaptif
-impuls dan berbagai - Agar dapat berhasil (masalah) untuk
bentuk dorongan menghadapi kendala digantikan dengan
naluriah yang tidak yang menghalangi tingkah laku baru yaitu
rasional. pertumbuhan mereka. tingkah laku adaptif
- Memahami sifat dan - Menjadikan tingkah yang diinginkan klien.
macam-macam laku klien kongruen.
mekanisme - Membantu klien agar
pertahanan dapat bergerak lebih
egosehingga lebih terbuka.
efektif, lebih matang,
dan lebih dapat
diterima.
5 Peran Terapis berusaha Konselor hanya - Konselor harus
Konselor membantu klien dalam menerima apa yang berpern aktif dan
mencapai kesadaran diucapkan oleh klien, direktik dalam
diri, kejujuran, aktif mendengarkan pemberian treatment.
keefektifan dalam (non-direktif), dan - Konselor bertindak
melakukan hubungan merespon dengan sikap sebagai guru,
personal, menangani positif, ekspesif atau pengarah, dan ahli
kecemasan serta secara empatik, serta dalam mendiagnosis
realistis. memberikan tingkah laku yang
penghargaan tak beryarat maladaptif.
pada klien.
6 Situasi - Transferensi - Membina hubungan Konselor memahami
Hubungan - Terapis membiarkan baik (good rapport) dan menerima konseli,
dirinya anonim, - Membuat klien bisa keduanya saling bekerja
mendengarkan, dan menerima dirinya sama, konselor
hanya berbagi dengan segala potensi memberikan bantuan
sedikit perasaan dan keterbatasannya. yang diinginkan konseli.
serta pengalaman. - Merangsang kepekaan
emosi klien.
- Membuat klien bisa
mencari solusi
permasalahannya
sendiri.
- Mengembangkan
potensi dan emosi
positif klien.
7 Pengalaman Saat proses konseling, Klien bersifat aktif dalam Klien secara aktif
Klien konseli bersedia mengungkapkan terlibat dalam pemilihan
mengemukakan masalahnya. dan penentuan tujuan
perasaannya, serta memiliki motivasi
pengalamannya, untuk berubah dan
hubungan- bersedia bekerjasama
hubungannya, dalam melaksanakan
ingatannya dan kegiatan konseling.
fantasinya.
8 Teknik -Asosiasi Bebas - Menerima - Latihan Asertif
-Interpretasi - Keselarasan - Desensitisasi –
-Analisis Mimpi (congruence) Sistematis
-Analisis Resistensi - Pemahaman - Pengkondisian Aversi
-Analisis Transferensi (pengertian empatik - Pembentukan Tingkah
yang akurat) laku model
- Mampu
mengkomunikasikan
ketiga sifat-sifat
tersebut
- Hubungan yang
membawa akibat
9 Kelebihan - Kehidupan mental - Memiliki sifat - Pengembangan
individu menjadi keamanan prilaku yang spesifik
bisa dipahami, dan - Terapis secara khas sebagai hasil
dapat memahami merefleksikan isi dan konseling yang dapat
sifat manusia untuk perasaan-perasaan, diukur.
meredakan serta menjelaskan - Memberikan ilustrasi
penderitaan pesan-pesan. bagaimana
manusia. - Membantu klien untuk keterbatasan
- Penggunaan terapi memeriksa sumber- lingkungan.
wicara. sumbernya sendiri- - Penekanan bahwa
sendiri, dan mendorong konseling hendaknya
klien untuk memusatkan pada
menemukan cara-cara perilaku sekarang dan
sendiri. bukan prilaku yang
- Memberikan ada dimasa lalu.
sumbangan-sumbangan
kepada situasi-situasi
konseling individual
maupun kelompok.
10 Kelemahan - Kurang efisien dari - Terapis hanya sebagai - Lebih konsentrasi
segi waktu dan biaya penasehat pada teknik
- Cenderung - Adanya jalan yang - Pemilihan tujuan
meminimalkan menyebabkan sejumlah sering ditentukan oleh
rasionalitas. pemraktek menjadi konselor
- Terlalu banyak terlalu terpusat pada - Perubahan klien
menekankan kepada klien sehingga mereka hanya berupa gejala
masa kanak-kanak sendiri kehilangan rasa yang dapat berpindah
dan menganggap sebagai pribadi yang kepada bentuk
kehidupan seolah- unik. perilaku lain.
olah ditentukan oleh - Mengabaikan faktor
masa lalu. Sehingga relasional penting
memberikan dalam terapi.
gambaran seolah- - Mengobati gejala dan
olah tanggung jawab bukan penyebab.
individu berkurang. - Melibatkan kontrol
dan manipulasi oleh
konselor.

Anda mungkin juga menyukai