Psikologi analitik menekankan pentingnya jiwa individu dan pencarian pribadi untuk keutuhan. Konsep Jung ego ketidaksadaran pribadi, kompleksitas ketidaksadaran kolektif Persona Anima dan animus Shadow Diri Sikap Konsep Kepribadian • Ego • Ego hadir dalam keadaan sadar, atau hidup di alam kesadaran. Kesadaran berpusat pada berpikir, merasa, mengingat dan mencerap. Ia bertanggung jawab untuk memastikan semua fungsi kita dalam hidup sehari-hari terlaksana. Ego juga bertanggung jawab bagi rasa identitas dan rasa kontinuitas • Pengalaman sadar ego merepresentasikan hanya seporsi kecil kepribadian; psikhe, sebaliknya, mengacu ke semua aspek kepribadian entah yang sadar maupun bawah-sadar, aspek yang lebih substansial bagi kepribadian. Kompleksitas • Menampilkan waktu reaksi yang lebih lama dari rata-rata terhadap satu kata stimulus. • Mengulangi kembali kata stimulus sebagai responsnya. • Gagal merespons sama sekali. • Munculnya reaksi-reaksi tubuh yang ekspresif seperti tertawa, naiknya tingkat pernapasan, atau meningkatnya konduktivitas kulit. • Tergagap atau menjadi gugup atau kikuk. • Melanjutkan respons terhadap kata stimulus sebelumnya. Bereaksi tanpa makna, contohnya kata bentukan sendiri yang ganjil. • Bereaksi berlebihan dengan sebuah kata yang terdengar serupa kata stimulus, contohnya: die-lie. • Merespons dengan lebih dari satu kata. • Keliru membayangkan atau mendengar kata stimulus sebagai kata yang lain. Ketidaksadaran Pribadi • Bawah-sadar pribadi terdiri atas bahan-bahan yang awalnya disadari, kemudian direpresi atau dilupakan, atau sejak awal memang tidak begitu jelas untuk bisa dicerap kesadaran. • Bawah-sadar pribadi mengandung pikiran bermuatan emosi Ketidaksadaran Kolektif • Tumpukan bekas ingatan laten (tersembunyi) yang diwariskan dari masa lampau yang meliputi tidak hanya sejarah ras manusia sebagai suatu spesies. • Ketidaksadaran kolektif adalah sisa psikik perkembangan evolusi manusia, sisa yang menumpuk sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman yang berulang selama banyak generasi. Persona • tampilan yang dipakai sang pribadi sebagai respon terhadap tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat, serta kebutuhan-kebutuhan arketipal sendiri. Ia merupakan peranan yang diberikan oleh masyarakat kepada seseorang, sebagian yang oleh masyarakat diharapkan dimainkan oleh seseorang dalam hidupnya. • Tujuan tampilan untuk menciptakan kesan tertentu pada orang-orang lain dan sering kali ia menyembunyikan hakekat sang pribadi yang sebenarnya. • Persona adalah kepribadian publik. Anima dan Animus • Manusia pada hakekatnya merupakan makhluk biseksual. Pada tingkat fisiologis, laki-laki mengeluarkan hormon seks laki-laki maupun perempuan, demikian juga perempuan. Hormon seksualitas hanyalah salah satu bentuk perwujudan. • Jung mengaitkan sisi feminin kepribadian pria dan sisi maskulin kepribadian wanita dengan arkhetipe-arkhetipe. Arkhetipe feminin pada pria disebut anima, arkhetipe maskulin pada wanita disebut animus. Bayang-bayang (shadow) • Bayang-bayang mencerminkan sisi binatang pada kodrat manusia. sebagai arkhetipe. • Arkhetipe bayang-bayang juga mengakibatkan munculnya pikiran, perasaan, dan tindakan yang tidak menyenangkan dan patut dicela oleh masyarakat dalam kesadaran dan tingkah laku. Diri (self)
• Diri adalah titik pusat kepribadian, semua sistem lain
terkonstelasikan. Ia mempersatukan sistem-sistem ini dan memberikan kepribadian dengan kesatuan, keseimbangan dan kestabilan pada kepribadian. Diri adalah tujuan hidup, suatu tujuan yang terus menerus diperjuangkan orang, memotivasikan tingkah laku manusia dan menyebabkan oleh mencari kebulatan. Pengalaman-pengalaman religius sejati merupakan bentuk pengalaman yang paling dekat ke diri (self hood) yang mampu dicapai oleh kebanyakan manusia. Sikap • Ada dua sikap atau orientasi utama kepribadian, yakni sikap ekstraversi dan sikap introversi. • Sikap ektroversi mengarahkan sang pribadi ke dunia luar, dunia objektif, sikap introversi mengarahkan orang ke dunia dalam, dunia subjektif. Kedua sikap yang berlawanan ini ada dalam kepribadian. Apabila ego lebih bersifat ekstrovert dalam relasinya dengan dunia, maka ketidaksadaran pribadinya akan bersifat introvert. Fungsi Psikologis Fundamental: berpikir, berasa, berpendirian dan berintuisi • . Berfikir melibatkan ide-ide dan intelek untuk memahami hakikat dunia dan dirinya sendiri. • Berasa lebih pada sebagai fungsi evaluasi; nilai benda-benda: positif dan negatif, kenikmatan dan rasa sakit, amarah, ketakutan, kesedihan, kegembiraan, dan cinta. • Berpendirian adalah fungsi perseptual atau fungsi kenyataan, yang menghasilkan fakta-fakta konkret atau bentuk-bentuk representasi bagi subjek. • BeriIntuisi adalah persepsi melalui proses-proses tak sadar dan ambang kesadaran. Orang yang intuitif melampaui fakta-fakta, perasaan dan ide- ide dalam mencari hakikat kenyataan.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita