Anda di halaman 1dari 16

TEORI

ANALITIK
CARL JUNG
(13F1) Kelompok 6 : Gana Arria Permana 18081339
Octhavia Nitha 18081161 Fitria Tri A.D Dugian 18081439
Muhammad Fadhil Hafiz 18081342 Irma Yuliana 18081887
Widi Cantika Putri 18081265 M.Fahmi Widya D 18081851
Humairah Sebe 18081271
Teori Kepribadian Psikologi Analitik Carl
Gustav Jung
Teori kepribadian dengan pendekatan psikologi analitik
dikembangkan oleh Carl Gustav Jung.Carl Gustav Jung
lahir pada tanggal 26 Juli. Orang hidup dibimbing oleh
tujuan maupun sebab. Jung menekankan pada peranan
tujuan dalam perkembangan manusia. Pandangan inilah
yang membedakan Jung dengan Freud. Bagi Freud,
dalam hidup ini hanya pada pengulangan yang tak
habis-habisnya atas tema-tema insting sampai ajal
menjelang. Bagi Jung, dalam hidup ini ada
perkembangan yang konstan dan sering kali kreatif,
pencarian ke arah yang lebih sempurna serta kerinduan
untuk lahir kembali. Jung menekankan asal-usul
kepribadian pada ras. Manusia cenderung dilahirkan
dengan membawa banyak kecenderungan yang
diwariskan oleh leluhur-leluhurnya, kecenderungan ini
membimbing tingkah lakunya dan sebagian
menentukan apa yang disadarinya dan diresponnya
dalam dunia pengalamannya.
Struktur Kepribadian
• Keseluruhan kepribadian atau psikhe,sebagaimana disebut oleh Jung,terdiri dari
sejumlah sistem yang berbeda namun saling berinteraksi. Sistem-sistem yang
terpenting adalah ego,ketidaksadaran pribadi beserta kompleks-
kompleksnya,ketidaksadaran kolektif beserta arkhetipusnya,persona,anima dan
animus,dan bayang-bayang, Kepribadian atau psyche adalah mencakup keseluruhan
pikiran,perasaan dan tingkah laku,kesadaran,dan ketidak sadaran.kepribadian
membimbing orang untuk untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan social dan
lingkungan fisik.sejak awal kehidupan,kepribadian adalah kesatuan atau berpotensi
membentuk kesatuan.ketika mengembangkan kepribadian,orang harus berusaha
mempertahankan kesatuan dan harmoni antar semua elemen kepribadian.
Kesadaran (consciousness) dan Ego
• Kesadaran (consciousness) muncul pada awal kehidupan,bahkan mungkin sebelum di
lahirkan.secara berangsur kesadaran bayi yang umum-kasar,menjadi semakin spesifik
ketika bayi itu mulai mengenal manusia dan obyek sekitarnya.menurut jung,hasil
pertama dari proses diferensiasi kesadaran itu adalah ego.sebagai organisasi
kesadaran,ego berperan penting dalam menentukan persepsifikiran,perasaan dan ingatan
yang bisa masuk kesadaran.tanpa seleksi ego,jiwa manusia bisa menjadi kacau karena
terbanjiri oleh pengalaman yang semua bebas masuk ke kesadaran.
Taksadar Pribadi (personal unconscious) dan kompleks
(complexes) 

• Ketidaksadaran pribadi adalah daerah yang berdekatan dengan ego. ketidaksadaran


pribadi terdiri dari pengalaman-pemgalaman yang pernah sadar tetapi kemudian di
represikan,disupresikan,di lupakan atau di abaikan serta pengalaman-pengalaman yang
terlalu lemah untuk menciptakan kesan sadar pada sang pribadi.
Tak sadar kolektif (collective unconscious)
• Ketidaksadaran kolektif adalah gudang bekas-bekas ingatan laten yang diwariskan dari
masa lampau leluhur seseorang,masa lampau yang meliputi tidak hanya sejarah ras
manusia sebagai suatu spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi atau nenek
moyang binatangnya. Ketidaksadaran kolektif adalah sisa psikik perkembangan evolusi
manusia, sisa yang menumpuk sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman yang
berulang selama banyak generasi. Ketidaksadaran kolektif adalah gudang bekas-bekas
ingatan laten yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang,masa lampau yang
meliputi tidak hanya sejarah ras manusia sebagai suatu spesies tersendiri tetapi juga
leluhur pramanusiawi atau nenek moyang binatangnya. Ketidaksadaran kolektif adalah
sisa psikik perkembangan evolusi manusia, sisa yang menumpuk sebagai akibat dari
pengalaman-pengalaman yang berulang selama banyak generasi.
• Persona • Anima dan animus
• Persona adalah topeng yang dipakai sang • Manusia pada hakikatnya merupakan
pribadi sebagai respon terhadap tuntutan- makhluk biseksual. Pada tingakat
tuntutan kebiasaan dan tradisi fisiologis, laki-laki mengeluarkan hormon
masyarakat, serta terhadap kebutuhan- seks laki-laki maupun perempuan,
kebutuhan arkhetipal sendiri(Jung,1945). demikian juga wanita.Pada tingkat
Tujuan topeng adalah untuk menciptakan psikologis,sifat-sifat maskulin dan
kesan tertentu pada orang-orang lain dan feminin terdapat pada kedua jenis. Jung
sering kali, meski tidak selalu, ia mengaitkan sisi feminine kepribadian pria
menyembunyikan hakikat sang pribadi dan sisi maskulin kepribadian wanita
yang sebenarnya. dengan arkhetipe-arkhetipe. Arkhetipe
fenimin pada pria disebut anima,
arkhetipe maskulin pada wanita disebut
animus.
• Bayang-bayang
• Bayang-bayang mencerminkan sisi
binatang pada kodrat manusia. Sebagai
arkhetipe ,bayang-bayang melahirkan • Diri (Self).
dalam diri kita konsepsi tentang dosa
asal; apabila bayang-bayang • Arkhetipe yang mencerminkan
diproyeksikan keluar maka ia menjadi perjuangan manusia kearah kesatuan
iblis atau musuh. (Wilhelm dan Jung). Diri adalah titk pusat
kepribadian, disekitar mana semua sistem
lain terkonstelasikan. Ia mempersatukan
sistem-sistem ini dan memberikan
kepribadian dengan kesatuan,
keseimbangan dan kestabilan pada
kepribadian.
• Sikap • Jung membedakan dua sikap atau
orientasi utama kepribadian,yakni sikap
ekstraversi dan sikap introversi. Sikap
ektraversi mengarah sang pribadi ke
dunia luar, dunia objetif; sikap introversi
mengarahkan orang ke dunia dalam,dunia
subjektif. Kedua sikap yang berlawanan
ini ada dalam kepribadian tetapi biasanya
salah satu diantaranya dominan dan sadar.
FUNGSI PSIKOLOGIS FUNDAMENTAL
Ada empat fungsi psikologis fundamental:
• a. Pikiran.Berpikir melibatkan ide-ide dan intelek. Dengan berpikir manusia berusaha
memahami hakikat manusia dan dirinya sendiri.
• b. Perasaan. Perasaan adalah fungsi evaluasi; Ia adalah nilai benda-benda,entah
bersifat positif maupun negatif,bagi subjek. Fungsi perasaan memberikan kepada
manusia pengalaman-pengalaman subjektifnya tentang kenikmatan dan rasa sakit,
amarah, ketakutan, kesedihan, kegembiraan dan cinta.
• c. Pendirian. Pendirian adalah fungsi perceptual atau fungsi kenyataan.Ia menghasilkan
fakta-fakta konkret atau bentuk-bentuk representasi dunia.
• d. Intuisi. Intuisi adalah persepsi melalui proses-proses tak sadar dan isi di bawah
ambang kesadaran. Orang yang intuitif melampaui fakta-fakta, perasaan-perasaan dan
ide-ide dalam mencari hakikat kenyataan.
TIPOLOGI JUNG
• Dengan mendasarkan pada dua komponen pokok daripada kesadaran itu, sampailah
Jung pada empat kali dua atau delapan tipe, empat tipe ekstravers dan empat lagi
introvers. Dalam membuat penyandraan mengenai tipe-tipe tersebut selalu di kupasnya
juga kehidupan alam tak sadar, yang baginya merupakan realita yang sama pentingnya
dengan kehidupan alam sadar. Kehidupan alam tak sadar itu berlawanan dengan
kehidupan alam sadar, jadi orang yang kesadarannya ber-tipe pemikir, maka
ketidaksadarannya adalah perasa, orang yang kesadarannya ekstravers
ketidaksadarannya bersifat introvers, begitu selanjutnya.
Sikap Jiwa Fungsi Jiwa Tipe Kepribadian Ketidaksadarannya

Ekstravers Pikiran Pikiran-ekstravers Perasa introvers

Perasa Perasa-ekstravers Pemikir introvers

Pendriaan Pendirian-kstravers Intuitif introvers

Intuisi Intuisi-ekstravers Pendria introvers

   

Introvers Pikiran Pikiran-introvers Perasa ekstravers

Perasa Perasa-introvers Pemikir ekstravers

Pendriaan Pendirian-introvers Intuitif ekstravers

Intuisi Intuisi-introvers Pendria ekstravers

 
Interaksi di antara Sistem-sistem Kepribadian
• . Apabila ektraversi merupakan sikap ego sadar yang dominan atau superior maka
ketidaksadaran akan melakukan kompensasi dengan mengembangkan sikap intoversi
yang direpresikan. Kompensasi juga terjadi antarfungsi. Seseorang yang menekankan
pikiran dan persaan dalam kesadarannya akan menjadi intuitif, dan bertipe pendirian
secara tak sadar. Demikian juga, ego dan anima pada seorang pria serta animus pada
seorang wanita melahirkan hubungan kompensatorik satu sama lain. Ego pria normal
adalah maskulin sedangkan anima adalah feminine dan ego wanita yang normal adalah
feminin sedangkan animus maskulin.Pada umumnya, semua isi kesadaran
dikompensasikan oleh isi-isi ketidaksadaran. Prinsip kompensasi memberikan semacam
ekuilibrium atau keseimbangan antara unsur-unsur yang saling bertentangan sehingga
mencegah psikhe menjadi tidak seimbang secara neurotis.Salah satu sistem bisa
menentang sistem lain,dua sistem atau lebih bisa bersatu membentuk sintesis.
Dinamika Kepribadian
 • Energi Psikis • Jumlah energi psikis yang tertanam dalam
salah satu unsur kepribadian disebut nilai
• Energi yang menjalankan fungsi dari unsur itu. Ide atau perasaan tersebut
kepribadian disebut energi psikis.Energi memainkan peranan pentingdalam
psikis merupakan menifestasi energi mencetuskan dan mengarahkan tingkah
kehidupan, yakni energi organisme laku.
sebagai sistem biologis. Energi psikis
lahir seperti semua energi vital lain,yakni
dari proses-proses metabolik tubuh.
Energi psikis terungkap sacara konkret
dalam bentuk daya-daya actual atau
potensial. Keinginan, kemauan, perasaan,
perhatian, dan perjuangan adalah contoh-
contoh daya aktual dalam kepribadian;
disposisi, bakat, kecenderungan,
kehendak hati, dan sikap adalah contoh-
contoh daya potensial.
• Nilai-Nilai Psikis.
Perkembangan Kepribadian
• 1. Kausalitas versus Teleologi
• 2. Sinkronisitas
• 3. Hereditas
• 4. Tahap-tahap perkembangan
• 5. Progresi dan Regresi
• 6. Proses individuasi
• 7. Fungsi transenden
• 8. Sublimasi dan represi
• 9. Perlambangan
Terima Kasih
ANY QUESTIONS ?

Anda mungkin juga menyukai