Anda di halaman 1dari 9

Psikologi Persepsi

Analisis Film dengan Teori Psikoanalisis

Carl Gustav Jung

Dosen Pengampu :

Soekma Yeni.,S.Sn.,M.Sn

Oleh

Wanodya Ayu Solikhah

130110401039

Program Studi Televisi dan Film

Fakultas Sastra

Universitas Jember
2016

Menganalisa Film dengan Teori Carl Gustav Jung

A. Latar Belakang

Film Zootopia

Sinopsis

Film animasi berjudul “Zootopia” merupakan film yang disutradarai oleh Byron
Howard, Rich Moore dan Jared Bush ( sebagai co-director).
Zootopia mengisahkan tentang Judy (Ginnifer Goodwin), seekor kelinci yang bertugas
sebagai polisi di zootopia, sebuah kota modern yang dihuni oleh para hewan. Suatu ketika dia
di tugaskan untuk memcahkan sebuah kasus dalam waktu 48 jam. Jika ia gagal, dia diminta
mundur dari pekerjaannya.dalam perjalanan, Judy bertemu dengan Nick (Jason Bateman)
seekor rubah penipu yang menawarkan diri untuk membantunya dalam menyelesaikan
misinya. Awalnya hubungan keduanya tidaj akur, tetapi pada akhirnya menjadi menjadi mitra
yang tak terpisahkan.

Struktur Kepribadian Menurut C. G. Jung

Kepribadian atau psyche adalah mencakup keseluruhan pikiran,perasaan dan tingkah


laku,kesadaran,dan ketidak sadaran.kepribadian membimbing orang untuk untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik.sejak awal
kehidupan,kepribadian adalah kesatuan atau berpotensi membentuk kesatuan.ketika
mengembangkan kepribadian,orang harus berusaha mempertahankan kesatuan dan harmoni
antar semua elemen kepribadian.

Kepribadian di susun oleh sejumlah sistem yang beroprasi dalam tiga tingkat
kesadaran; ego beroperasi pada tingkat sadar,kompleks beroperasi pada tingkat sadar
pribadi,dan arsetip beroperasi pada tingkat taksadar kolektif.di samping sistem-sistem yang
terkait dengan daerah operasinya masing-masing, terdapat sikap (introvers-ektravers) dan
fungsi (fikiran-perasaan-persepsi-intuisi) yang beroperasi pada semua tingkat kesadaran.jjuga
ada self yang menjadi pusat dari seluruh kepribadian.

Kesadaran (consciousness) dan Ego

Kesadaran (consciousness) muncul pada awal kehidupan,bahkan mungkin sebelum di


lahirkan.secara berangsur kesadaran bayi yang umum-kasar,menjadi semakin spesifik ketika
bayi itu mulai mengenal manusia dan obyek sekitarnya.menurut jung,hasil pertama dari
proses diferensiasi kesadaran itu adalah ego.sebagai organisasi kesadaran,ego berperan
penting dalam menentukan persepsifikiran,perasaan dan ingatan yang bisa masuk
kesadaran.tanpa seleksi ego,jiwa manusia bisa menjadi kacau karena terbanjiri oleh
pengalaman yang semua bebas masuk ke kesadaran. Dengan menyaring pengalaman,ego
berusaha memelihara keutuhan dalam kepribadian dan memberi orang perasaan kontinuitas
dan identitas.

Ego adalah jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran, perasaan sadar
manusia. Ego melahirkan perasaan identitas dan kontinuitas seseorang. Dari segi pandangan
sang pribadi ego dipandang berada pada dimansi kesadaran.

Dimensi kesadaran manusia mempunyai dua komponen pokok, yaitu fungsi jiwa dan
sikap jiwa, yang masing-masing mempunyai peranan penting dalam orientasi manusia dalam
dunianya. Fungsi jiwa ialah suatu bentuk aktivitas kejiwaaan yang secara teori tidak berubah
dalam lingkungan yang berbeda-beda. Jung membedakan empat fungsi jiwa yang pokok yaitu
pikiran, perasaan, pendirian, dan intuisi. Pikiran dan perasaan adalah fungsi jiwa yang
rasional. Dalam fungsinya, pikiran dan perasaan bekerja dengan dengan penilain. Pikiran
menilai atas dasar benar dan salah. Adapun perasaan menilai atas dasar menyenangkan dan
tidak menyenangkan. Kedua fungsi jiwa yang irrasional yaitu pendirian dan intuisi tidak
memberikan penilaian, melainkan hanya semata-mata pengamatan. Pendirian mendapatkan
pengamatan dengan sadar melalui indra. Adapun intuisi mendapat pengamatan secara tidak
sadar melalui naluri.

Taksadar Pribadi (personal unconscious) dan kompleks (complexes) 


Ketidak sadaran pribadi adalah daerah yang berdekatan dengan ego.ketidak sadaran
pribadi terdiri dari pengalaman-pemgalaman yang pernah sadar tetapi kemudian di
represikan,disupresikan,di lupakan atau di abaikan serta pengalaman-pengalaman yang terlalu
lemah untuk menciptakan kesan sadar pada sang pribadi

Pengalaman yang tidak di setujui ego untuk muncul ke sadar tidak hilang,tetapi di
simpan di simpan dalam personal unconscious, sehingga taksadar pribadi berisi pengalaman
yang di tekan,di lupakan,dan yang gagal menimbulkan kesan sadar.bagian terbesar dari isi tak
sadar pribadi mudah di munculkan kekesadaran,yakni ingatan siap yang sewaktu-waktu dapat
di munculkan ke kesadaran.  

Kompleks adalah kelompok yang terorganisasi atau konstelasi perasaan-


perasaan,pikiran-pikiran,persepsi-persepsi,dan ingatan-ingatan yang terdapat dalam ketidak
sadaran pribadi.komplek memiliki yang bertidak seperti magnet menarik atau
mengkonstelasikan berbagai pengalaman ke arahnya

Tak sadar kolektif (collective unconscious)

Ketidaksadaran kolektif adalah gudang bekas-bekas ingatan laten yang diwariskan dari
masa lampau leluhur seseorang,masa lampau yang meliputi tidak hanya sejarah ras manusia
sebagai suatu spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi atau nenek moyang
binatangnya. Ketidaksadaran kolektif adalah sisa psikik perkembangan evolusi manusia, sisa
yang menumpuk sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman yang berulang selama banyak
generasi. Semua manusia kurang lebih memiliki ketidaksadaran kolektif yang sama. Jung
menghubungkan sifat universal ketidaksadaran kolektif itu dengan kesamaan stuktur otak
pada semua ras manusia dan kesamaan ini sendiri disebabkan oleh evolusi umum.

Arketipe-arketipe

Arketipe adalah imaji-imaji masa lalu bahkan arkais yang berasal dari alam bawah
sadar kolektif. Arketipe sifatnya lebih umum dan bersal dari kandungan alam bawah sadar
kolektif. Arketipe harus dibedakan dari insting. Jung mendefinisikan insting sebagai impuls
fisik bawah sadar bagi tindakan,sedangkan dia melihat arketipe sebagai tandingan insting
karena bersifat psikis. Baik arketipe maupun insting bersifat bawah sadar dan keduanya dapat
membantu pembentukan kepribadian.
Arketipe meliputi persona,shadow,anima,animus,great mother,wise old man,hero,dan
self.

a. Persona
Sisi kepribadian yang ingin ditunjukkan manusia kepada dunia didesain sebagai
persona. Meskipun persona merupakan sisi yang dibutuhkan oleh kepribadian kita namun,kita
tidak boleh mencampuradukkan wajah public kita dengan self  kita sebenarnya. Jika kita
mengidentifikasikan diri terlalu dekat dengan persona,maka kita akan tetap tidak menyadari
individualitas kita,dan terhalang untuk meraih realisasi-diri
b. Shadow

Shadow,arketipe kegelapan dan represi,mereprentasikan kualitas-kualitas yang tidak


ingin kita akui namun berusaha kita sembunyikan dari orang lain,bahkan diri sendiri.
Manusia tidak pernah lepas memahami shadow-nya akan jatuh didalam kekuasaan kegelapan
dan menghasilkan hidup-hidup yang tragis,terus menerus mengalami “kesialan” yang
membuahkan kekalahan dan kepengecutan dalam dirinya sendiri(Jung,1954/1959a).

c. Anima
Seperti Freud,Jung percaya semua manusia secara psikologis bersifat biseksual dan
memiliki sisi maskulin dan feminine.Sisi feminine laki-laki berakar dari alam bawah sadar
kolektif sebagai sebuah arketipe dan terus menerus melawan alam sadar secara
ekstrem.Untuk menguasai proyeksi-proyeksi anima,laki-laki harus menaklukkan penghalang-
penghalang intelektual mereka,turun jauh ke alam sadar dan bergulat dengan sisi feminine
kepribadian mereka.

d. Animus

Arketipe maskulin pada perempuan disebut animus.Jika anima mereprentasikan


suasana hati dan perasaan yang irasional,maka animus adalah pemikiran dan penalaran
simbolis.Di setiap hubungan perempuan laki-laki,perempuan harus mengambil resiko
memproyeksikan pengalaman-pengalaman nenek moyangnya masa laluyang jauh dengan
para ayah,saudara laki-laki,kekasih,dan anak laki-laki yang menjadi laki-laki yang tidak
berdosa.

e. Godmother
f. Wise Old Man

Wise old man merupakan sebuah arkeotipe dari kebijaksanaan dan keberartian yang
menyimbolkan pengetahuan manusia akan misteri kehidupan. Di dalam mimpi, arketipe wise
old man muncul dalam bentuk ayah, kakek, guru, filsuf, pembimbing spiritual, dokter, atau
pendeta.

g. Hero

Direpresentasikan dalam mitologi dan legenda sebagai seseorang yang sangat kuat,
bahkan terkadang merupakan bagian dari Tuhan, yang memerangi kejahatan dalam bentuk
naga, monster, atau iblis. Asal muasal pahlawan bermula dari masa awal sejarah manusia
hingga timbul kesadaran. Ketika mengalahkan seorang karakter jahat, seorang pahlawan
secara simbolis mengatasi masalah ketidaksadaran pramanusia. Pencapaian dari kesadaran
merupakan satu dari sekian asal-usul pencapaian yang besar dan arketipe mengenai seorang
pahlawan yang memenangi pertempuran merepresentasikan kemenangan dalam mengatasi
kegelapan atau masalah (Jung, 1951, 1959b).

h. Self

Jung mempercayai bahwa setiap orang memiliki kecenderungan, untuk bergerak


menuju perubahan, kesempurnaan, dan kelengkapan, yang diwarisi. Ia menyebut disposisi
bawaan ini sebagai diri (self). Sebuah arketipe yang paling komprehensif dibandingkan
arketipe lainnya. Diri bersifat menarik arketipe jenis lain dan menyatukan kesemuanya dalam
sebuah realisasi diri. Diri disimbolkan sebagai ide seseorang akan kesempurnaan, keutuhaan,
dan kelengkapan.
B. Pembahasan

Jika dianalisis dengan teori diatas Judy merupakan seorang yang ambisius dan tekun
dengan cita – citanya, ia menunjukan persona yang baik dan menyembunyikan shadow ( rasa
putus asa, dan tidak semangat) dan terus menggali potensi dirinya.

dengan usaha keras ia berhasil menjadi polisi di kota Zootopia. Dengan Ego yang tinggi
ia berhasil mematahkan tekanan tak sadar kolektif atau persepsi dari keluarganya bahwa
hanya predator yang bisa menjadi polisi, seorang kelinci hanyalah petani wortel. Namun
kemudian ia berhasil masuk kepolisian zootopia dan menjadi lulusan terbaik disana.

Kemudian setelah bertugas di kepolisian ia di tempatkan menjadi tukang parkir dan


harus mencatat 100 tiket perharinya. Di tengah pekerjaannya ia bertemu dengan Nick
seorang rubah. Judy teringat dengan masa kecilnya bahwa ia pernah berkelahi dengan rubah
yang mengejeknya ketika ia bercita-cita menjadi polisi. Dengan menunjukan persona yang
kuat ia membuktikan pada teman rubahnya bahwa ia berhasil menjadi polisi .

Suatu hari karena judy bosan dengan pekerjaannya sebagai tukang parker, Judy
mengambil resiko menangani sebuah kasus yang mengharuskan ia berurusan dengan rubah
tersebut dengan syarat hanya 48 jam kasus tersebut harus selesai jika tidak ia akan
dikeluarkan dari pekerjaan ini. Segala taksadar kolektif ( aturan, atau ingatan dari leluhur
kelinci) dari pendahulu dan kepala polisi yang tidak percaya padanya ia abaikan dan
berusaha sekeras mungkin agar kasus ini terselesaikan. Dengan Nick, Judy berhasil
menyelesaikan kasus ini..

Di pertengahan kasus, Judy hampir gagal, Nick si rubah kemudian berusaha


menyemangati Judy dengan menceritakan pengalamannya di masa kecil sehingga ia menjadi
seorang penipu saat ini. walaupun ia seorang penipu dan pembohong licik tidak ada
seorangpun yang boleh memandang lemah dirinya. Sehingga tumbuhlah ego yang tinggi
bahwa ia dan Judy akan berhasil dengan kasus ini.

Di akhir cerita, Nick diangkat menjadai rekan Judy di kepolisian dan akhirnya mereka
menyelesaikan kasus bersama-sama.
C. Penutup
Kesimpulan
Dari pembahasan dia atas dapat disimpulkan bahwa Judy merupakan seorang
yang ambisius dalam mencapai cita-citanya. Sosok Hero sudah terlihat didalam
dirinya. Ia berhasil melawan shadow dan menjadi sosok wise old man yang bijaksana.
Dengan begitu ia menjadi polisi yang berhasil menusntaskan kasus dalam 48 jam dan
membawa temannya Nick yang awalnya seorang penipu menjadi seorang polisi di
Zootopia.

D. Daftar Pustaka
http://movie.co.id.zootopia
www.academia.edu
www.google.com

Anda mungkin juga menyukai