Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING

MULTIKULTURAL ( ISU PERMASALAHAN BUDAYA JIKA


TIDAK MENJADI PNS TIDAK SUKSES)

Dosen Pengampu : Drs.Yusmansyah,M.Si./Yohana


Oktariana,M.Pd

Nama Mahasiwa : Marcella Leolita Jah’ro’i


NPM : 2013052030
Prodi : Bimbingan dan Konseling B

Identifikasi Permasalahan Bidang Karier :


1. Pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja
2. Pemahaman kondisi dan kemampuan diri
3. Perbedaan cara pandang budaya dengan orangtua dalam perencanaan karir
4. Tingginya Kecemasan Karier
5. Kurang Matangnya Pemilihan Karier

Dari Identifikasi kasus yang telah dijelaskan maka teknik dan pendepakatan yang tepat untuk
melaksanakan layanan adalah Konseling Trait and Factor dan dengan teknik Cultivating
Understanding mempertajam pemahaman diri, Usaha pertama konselor adalah membantu
klien lebih mampu memahami diri sendiri yang mencakup segala kelebihan dan
kelemahannya. Selanjutnya klien dibantu mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan
kelebihanannya. Teknik ini harus menjadi perhatian utama konselor pada tahap analisis,
sintesis dan diagnosis.
Konseling Trait and Factor
konseling trait and factor digunakan sebagai salah satu alternatif konselor dalam membantu
permasalahan klien yang berkaitan dengan pemilihan karier.Teori konseling Trait and
Factor menekankan pentingnya kecocokan antara ciri (trait and factor) pribadi
orang dengan persyaratan kerja. Semakin cocok, semakin besar peluang orang
itu untuk mencapai produktifitas dan ia berkemungkinan memperoleh kepuasaan
(Munandir, 1996:112). Selain soal kecocokan sifat dari dengan syarat
pekerjaan karier juga harus disesuaikan dengan keadaan individu yaitu
kemampuan, bakat, minat, potensi, cita-cita, fasilitas, dan pendukungnya.Konseling
dalam Trait and Factor memiliki enam tahap dalam prosesnya, yaitu ;analisis, sintesis,
diagnosis, prognosis, konseling (treatment) dan follow-up.
Berikut Rencana Pelaksnaan Layanan Konseling :

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KARIER

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Karier
C Fungsi Layanan a. Memperkenalkan tentang dunia kerja,

b. Membantu mengetahui minat dan kemampuan,


dan
c. Membantu dalam mengambil keputusan yang
sesuai dengan kemampuan anak supaya tidak
hanya terfokus kepada budaya yang telah ada.
D Sasaran Layanan Seorang Mahasiswa di Universitas Lampung
E Waktu 1x 30 Menit
F Masalah Konseli merupakan seorang mahasiwa yang telah
menempuh semester 5. Namun konseli merasa
bingung untuk menentukan karier dia setelah lulus
kuliah yang dimana dia ingin menjadi seorang
pengusaha saja namun orang tuanya
menyarankannya untuk menjadi seorang PNS. Hal
ini dikarenakan orang tua konseli masih memandang
budaya dilingkungan sekitar mengharuskan anaknya
untuk menjadi seorang PNS , karena menjadi PNS
itu artinya sukses dan terjamin.
G Tujuan Umum Konseli mampu menentukan pilihan karier sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki, dapat
menyelesaikan perbedaan pendapat dengan
orangtua terhadap pemilihan karier, serta konseli
juga mampu memahami jenis pekerjaan yang sesuai
dengan kondisi dan kemampuan diri.
H Tujuan Khusus
1. Mampu memiliki Pemahaman tentang kondisi
dan kemampuan diri,

2. Mampu mengatasi perbedaan pendapat dengan


orangtua mengenai pandangan dan budaya
perencanaan karier, dan
3. Mampumenentukan pilihan karier secara matang
dan sesuai.
I Pendekatan Pemecahan Trait and Factor
J Teknik Pemecahan Masalah Teknik Cultivating Understanding
K Tahap Kegiatan Konseling
1. Analisis 1. Mengumpulkan infromasi tentang diri konseli
beserta latar belakangnya. Data yang dikumpulkan
mencakup segala aspek kepribadian konseli, seperti
kemampuan, minat, motif, kesehatan fisik, dan
karakteristik lainnya yang dapat mempermudah atau
mempersulit penyesuaian diri pada umumnya.

2. Data yang dikumpulkan diklasifikasikan menjadi


dua yaitu:

(a) Data Vertikal (mencakup diri klien) yang dapat


dibagi lebih lanjut atas: Data Fisik: kesehatan, cirri-
ciri fisik, penampakan atau penampilan fisik dsb.

(b) Data Psikis: bakat, minat, sikap, cita-cita, hobi,


kebiasaan dsb. Data Horizontal (berkenaan dengan
lingkungan klien yang berpengaruh terhadapnya):
keluarga klien, hubungan dengan familinya, teman-
temannya, orang-orang terdekatnya, lingkungan
tempat tinggalnya, jurusan kuliah dsb.

2. Sintesis Sintesis adalah usaha merangkum,


mengolong-golongkan dan menghubungkan data
yang telah terkumpul pada tahap analisis, yang
disusun sedemikian sehingga dapat menunjukkan
keseluruhan gambaran tentang diri klien. Rumusan
diri klien dalam sistesis ini bersifat ringkas dan
padat. Ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam
merangkum data pada tahap sistesis tersebut: cara
pertama dibuat oleh konselor, kedua dilakukan
klien, ketiga adalah cara kolaborasi.

3. Diagnosis Model diagnosis dalam konseling trait and factor


merupakan tahap pertama menginterprtrasikan data
melalui proses penarikan kesimpulan permasalahan
dari klien secara logis berupa identifikasi masalah.
Diagnosis merupakan tahap menginterpretasikan
data dalam bentuk (dari sudut) problema yang
ditunjukkan. Rumusan diagnosis dilakukan melalui
proses pengambilan atau penarikan simpulan yang
logis.

4. Prognosis Menurut Williamson prognosis ini bersangkutan


dengan upaya memprediksikan
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi
berdasarkan data yang ada sekarang. Misalnya: bila
seorang klien berdasarkan data sekarang ternyata
kecenderungan karier yang tepat berada pada
jurusan kuliah yang ditempuh,maka konselor harus
memprediksi kemungkinan-kemungkinan jika dia
memilih untuk menjadi pengusaha.

5. Konseling (Treatment) Dalam konseling, konselor membantu klien untuk


menemukan sumbersumber pada dirinya sendiri,
sumber-sumber lembaga dalam masyarakat guna
membantu klien dalam penyesuaian yang optimum
sejauh dia bisa. Bantuan dalam konseling ini
mencakup lima jenis bantuan yaitu:

(a) Hubungan konseling yang mengacu pada belajar


yang terbimbing kearah pemahaman diri.
(b) Konseling jenis edukasi atau belajar kembali
yang individu butuhkan sebagai alat untuk
mencapai penyesuaian hidup dan tujuan
personalnya.

(c) Konseling dalam bentuk bantuan yang


dipersonalisasikan untuk klien dalam memahami
dan trampil untuk mngaplikasikan pinsip dan
teknikteknik dalam kehidupan sehari-hari.

(d) Konseling yang mencakup bimbingan dan


teknik yang mempunyai pengaruh terapiutik atau
kuratif

(e) Konseling bentuk redukasi bagi diperolehnya


kataris secara terapiutik.

6. Follow Up Tindak lanjut merujuk pada segala kegiatan


membantu klien setela mereka memperoleh layanan
konseling, tetapi kemudian menemui masalah-
masalah baru atau munculnya masalah yang
lampau. Tindak lanjut ini juga mencakup penentuan
keefektifan konseling yang telah dilaksanakan.

Mengetahui Bandar Lampung, 20 November 2022


Konselor Konseli,

Marcella Leolita J., Konseli/Klien,


KEPUASAN KLIEN TERHADAP LAYANAN KONSELING

Nama Kien :
Kelas :

Petunjuk:
1. Bacalah dengan teliti
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia

No Aspek yang di nilai Sangat Memuaskan Kurang


Memuaskan Memuaskan
1 Penerimaan Konselor terhadap
kehadiran saya.
2 Waktu yang disediakan untuk
konseling
3 Kesempatan yang diberikan konselor
kepada saya untuk menyampaikan
pendapat/ide
4 Kepercayaan saya terhadap konselor
dalam layanan konseling
5 Hasil yang diperoleh dari konseling
6 Kenyamanan dalam pelaksanaan
konseling

Konselor Bandar Lampung, 20 November 2022


Konseli

Marcella Leolita Jah’ro’i


EVALUASI PROSES
KONSELING INDIVIDU

Nama Klien :
Kelas :
Tanggal Pengisian :
Petunjuk:
1. Tuliskan nama, kelas dan tanggal pengisian
2. Bacalah seluruh pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda ceklis () pada jawaban
yang sesuai dengan yang kamu alami

No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya merasa senang ketika konselor menyambut
kedatangan saya
2 Saya merasa nyaman ketika proses konseling
3 Saya merasa situasi dan kondisi selama konseling
tercipta dengan santai dan tidak menakutkan
4 Saya bisa terbuka dan yakin untuk menceritakan
permasalahan saya pada konselor
5 Saya dapat bekerjasama dengan konselor dalam
mencari pemecahan masalah yang saya alami
6 Saya mencapai tujuan yang saya inginkan dengan
kegiatan konseling
7 Saya merasa mengalami perubahan menjadi lebih baik
setelah di konseling

Bandar Lampung, 20 November 2022


Konselor Konseli

Marcella Leolita Jah’ro’i

Anda mungkin juga menyukai