Istilah karir mungkin sering dikaitkan dengan oekerjaan atau jabatan. Untuk itu ada baiknya dikenali
beberapa istilah khusus yang berkaitan dengan bimbingan karir, yakni:
a. Karir: keseluruhan pekerjaan yang dialami seseorang dalam keseluruhan hidupnya. Secara lebih
terbatas karir diartikan sebagai pengalaman kerja di dalam suatu bidang tertentu.
d. Pendidikan karir: kegiatan yang direncanakan untuk memberikan pengalaman kepada individu yang
akan memberikan kemudahan perkembangan karir.
Masalah pekerjaan berbeda dari masalah pribadi tetapi saling berkaitan erat.
Terdapat dua kecenderungan umum dalam mengartikan bimbingan karir, yaitu yang menekankan
keterlibatan variable emosi dan kepribadian dalam pemilihan karir, dan yang menekankan kepada
proses pengambilan keputusan dalam konteks perkembangan. Kecenderungan pertama mengartikan
bimbingan karir sebagai bantuan kepada individu untuk memilih, mempersiapkan untuk memasuki dan
mengembangkan suatu jabatan. Sedangkan kecenderungan kedua (Super, 1951) merumuskan
pengertian bimbingan karir sebagai proses membantu seseorang untuk mengembangkan dan menerima
gambaran diri secara terintegrasi dan peranan lainnya dalam dunia kerja, menguji konsep tersebut
terhadap kenyataan, mengkonversikan kedalam kenyataan dengan memberikan kepuasan kepada diri
sendiri dan manfaat bagi masyarakat.
Secara umum bimbingan karir diartikan sebagai upaya bantuan kepada individu untuk menstimulasi
(mendorong) dan memberikan kemudahan perkembangan karir dalam kehidupannya. Bantuan tersebut
menyangkup perencanaan karir, pengambilan keputusan dan penyesuaian pekerjaan (karir).
Didalam sekolah bimbingan karir dipandang sebagai proses perkembangan yang berkelanjutan
dalam upaya membantu individu mempersiapkan karir melalui intervensi kurikuler yang berkaitan
dengan; perencanaan karir, pengambilan keputusan, pengembangan keterampilan mengatasi masalah,
informasi karir dan pemahaman diri.
Bimbingan karir di SD diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik
akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap positif terhadap semua
jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang positif. Bimbingan karir
disekolah dasar juga berkaitan erat dengan upaya membantu peserta didik memahami apa yang disukai
dan tidak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan sendiri. Layanan bimbingan karir amat
erat kaitannya dengan tiga layanan bimbingan yang lainnya karena kecakapan-kecakapan yang
dikembangkan di dalam bimbingan belajar, pribadi, maupun social akan mendukung perkembangan
karir peserta didik.
Menurut Miller (1989, dalam Muro & Kotman, 1995) peranan konselor dalam bimbingan karir
adalah membantu murid agar murid memiliki kesadaran diri, meningkatkan keterampilan diri, seperti
dalam kerja sama, dan memberikan informasi tentang dunia kerja.
Karir merupakan suatu yang sangat erat hubungannya dengan masalah pribadi. Individu yang
mengalami masalah karir akan mengalami masalah pribadi juga. Bimbingan karir dipelajaari secara
khusus, yang didasarkan kepada nggapan, bahwa:
Kebutuhan bimbingan karir akan jauh lebih besar daripada kebutuhan akan psikoterapi. Bimbingan karir
mencakup suatu individu dari dalam dan luar secara keseluruhan
Bimbingan karir lebih bersifat terapeutik atau sebagai penyembuhan. Seperti yang dikemukakan oleh
Super, bahwa dengan membantu membebaskan ketegangan, mengklarifikasi perasaan, memberikan
wawasan, membantu memperoleh sukses, dan mengembangkan perasaan kompeten dalam suatu
wilayah penyesuaian jabatan, memungkinkan individu menguasai aspek kehidupan lain secara tepat.
Dengan demikian penyesuaian bimbingan karir membawa perbaikan dalam penyesuaian diri secaraa
keseluruhan.
Psikoterapi yang berorientasi kepada perubahan struktur kepribadian harus diikuti oleh bimbingan karir
Menurut Muro dan Kotman (1995:351) Program bimbingan karir di SD difokuskan pada kesadaran diri
dan kesadaran karir (self and career awareness). Bimbingan karir di sekolah dasar diarahkan untuk
menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragamkegiatan dan pekerjaan didunia
sekitarnya, pengembangan sifat positif pada semua jenis pekerjaan orang lain, dan mengembangkan
kebiasaan hidup yang positif.
a. Mengenal macam – macam dan ciri – ciri dari berbagai jenis pekerjaan yang ada
Menurut Bailey dan Nihien (1989) , bahwa program pengembangan kesadaran karir di tingkat sekolah
dasar, khususnya pada kelas tinggi, hendaknya dikembangkan secara terpadu, dan mencakup hal – hal
berikut :
o Penyediaan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi pengetahuan tentang dunia
kerja dan pengalaman yang diperolehnya dari orang – orang sekitar tentang berbagai pekerjaan
o Kesempatan bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan orang – orang yang bekerja di sekitarnya.
Interaksi ini yang menjembatani murid SD dengan dunia kerja
o Kesempatan bagi peserta didik untuk mengetahui bagaimana dan merasakan pekerjaan atau profesi
yang dipilihnya
o Kesempatan bagi peserta didik untuk mengenali peran faktor jenis (gender) dalam pekerjaan.
5. Perkembangan individu mencangkup diferensiasi dan integrasi konsep diri dan persepsi
tentang dunianya.
B. Kesadaran karir: murid menyadari bahwa perkembangan karir berkembang melalui pendidikan dan
pengalaman kerja dan memahami tentang adanya keragaman dunia kerja.
C. Kesadaran ekonomis; memahami hubungan secara ekonomis antara ekonomi, gaya hidup dan
pekerjaan.
D. Pengambilan keputusan; menyadari bahwa pengambilan keputusan melibatkan tindakan dalam hal
mengidentifikasikan alternative, memilih alternative yang konsisten dengan tujuan dan implementasi
keputusan tersebut.
E. Kompentensi awal; mengembangkan keterampilan kognitif yang diperlukan untuk memasuki dunia
karir.
F. Apresiasi dan sikap; internalisasi karir yang memberikan kepuasan baik secara pribadi maupun
social.