Pendidikan yang dapat mendukung pembangunan bangsa dan negara di masa yang akan
datang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan segenap potensi yang dimiliki
individu siswa sehingga benar-benar selaras dengan program pembangunan nasional dalam
rangka pengembangan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.
Supriatna (2009:18) bahwa dengan hasil penelitian yang dilakukan Harvard University,
terungkap bahwa 85% keberhasilan dalam mendapatkan pekerjaan ditentukan oleh
kemandirian mereka, dan hanya 15% ditentukan oleh kepandaian dan pengetahuan mereka.
Menurut Super (dalam Budiman 2003:242) kemandirian merupakan salah satu faktor yang
turut menentukan perkembangan karir siswa. Kemandirian merupakan salah satu faktor
psikologis yang penting bagi siswa, dalam hal ini menggambarkan bentuk sikap di mana
seorang siswa mampu untuk memahami diri dan kemampuannya, menemukan sendiri apa
yang dilakukan, menentukan dalam memilih kemungkinan-kemungkinan dari hasil
perbuatannya dan akan memecahkan sendiri masalah-masalah yang dihadapinya oleh dirinya
sendiri dan tidak bergantumh pada orang lain. Pemilihan jenjang pendidikan yang sesuai
dengan minat dan potensi yang dimiliki akan berdampak pada pilihan dan orientasi karir.
Artinya pemilihan jenjang pendidikan adalah sebagai bekal dalam menempuh karir di masa
yang akan datang.
A. BK Karir di SD/MI
Menurut Bailey dan Nihien (1989) , bahwa program pengembangan kesadaran karir di
tingkat sekolah dasar, khususnya pada kelas tinggi, hendaknya dikembangkan secara terpadu,
dan mencakup hal – hal berikut :
B. BK Karir di SMP/MTS
Bimbingan karir di SMP merupakan kelanjutan dari bimbingan karir di SD, Bimbingan
dan konseling karir di SMP merupakan proses bantuan yang diberikan oleh konselor sekolah
kepada siswa dalam rangka pemberian informasi tentang karir sehingga dapat membina sikap
dan apresiasinya terhadap jenis pendidikan, jenis pekerjaan, sehingga muncul kesadaran pada
diri siswa untuk memilih pekerjaan dan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuan yang dimiliki.
Tujuan BK Karir
Tujuan umum bimbingan dan konseling karir di SMP/SLTP adalah memberikan
kesempatan pada siswa untuk melibatkan diri secara aktif dalam suatu proses yang dapat
mengungkapkan berbagai macam karir. Melalui proses tersebut diharapkan siswa menyadari
dirinya, kemampuannya, dan hubungan antara keduanya dengan berbagai karir dalam
masyarakat.
Adapun tujuan khusus bimbingan dan konseling karir di SMP adalah:
1. Memahami lebih tepat tentang keadaan dan kemampuan diri para siswa.
2. Membina kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada pada diri pribadi siswa.
3. Mengenal berbagai jenis sekolah lanjutan tingkat menegah atas (SMA/MA).
4. Mengenal berbagai jenis pekerjaan.
5. Memberi penghargaan yang obyektif dan sehat terhadap dunia kerja.
Menurut Herr tujuan bimbingan dan konseing karir disekolah lanjutan pertama ialah:
1. Mencapai pemahaman yang realistik terhadap dirinya.
2. Mengembangkan keterampilan dalam menggunakan berbagai sumber informasi tentang
diri, pendidikan, dan okupasional.
3. Merencanakan program sekolah lanjutannya yang didasarkan pada informasi yang
akurat, tujuan-tujuan karir, dan penilaian diri.
Strategi yang digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling karir adalah dengan
konseling kelompok dan diskusi kelompok. Tujuan dari strategi ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Selain strategi yang telah diuraikan strategi pelaksanaan pada layanan dasar dapat berupa
klasikal, bimbingan kelompok, pada layanan responsif meliputi konseling kelompok,
konseling individual, konsltasi, sedangkan pada perencanaan individual dapat berupa
konseling individual, dalam bimbingan kelompok atau klasikal dapat diberikan dengan cara
berkunjung ke perindustrian, mengikuti pemeran-pemeran tentang karir, mencari informasi
tentang jenjang pendidikan selanjutnya. Sedangkan dalam konseling kelompok dan konseling
individual dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan dari siswa (dapat bersifat insidental).
Menurut Sears-Jones menambahkan tentang strategi tentang yang dapat digunakan untuk
memberikan layanan konseling karir pada siswa SMP antara lain:
1. Siswa dapat menggunakan waktu fungsinya dengan bekerja pada orangtuannya.
2. Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolahnya.
Daftar Pustaka
http://ririnpuspa05.blogspot.com/2016/04/pentingnya-bimbingan-karier-untuk-anak.html
http://walimsyah.blogspot.com/2016/05/bimbingan-dan-konseling-karir-di-smp.html