Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN BK KARIR DI SD

bimbingan karir di sekolah dasar adalah suatu proses usaha membantu peserta didik di sekolah
dasaruntuk mengenal potensi dirinya seperti: bakat, minat, kelebihan dan kekurangannya serta
mampu memperkenalkan seluk beluk dunia kerja dan berbagai jenis pekerjaan yang diminatinya
sesuai dengan cita-cita peserta didik.

Tujuan Bimbingan Karir di SD


Menuru Muro dan Kotman (1995:351) Program bimbingan karir di SD difokuskan pada
kesadaran diri dan kesadaran karir (self and career awareness). Bimbingan karir di sekolah
dasar diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan
ragamkegiatan dan pekerjaan didunia sekitarnya, pengembangan sifat positif pada semua
jenis pekerjaan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang positif.
Secara operasional, tujuan layanan bimbingan karir di SD adalah:
a. Mengenal macam – macam dan ciri – ciri dari berbagai jenis pekerjaan yang ada
b. Merencanakan masa depan
c. Membantu arah pekerjaan
d. Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan
e. Membantu mencapai cita – cita
Menurut Bailey dan Nihien (1989) , bahwa program pengembangan kesadaran karir di
tingkat sekolah dasar, khususnya pada kelas tinggi, hendaknya dikembangkan secara
terpadu, dan mencakup hal – hal berikut :
· Informasi yang difokuskan kepada tanggung jawab dan struktur pekerjaan
· Penyediaan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi pengetahuan tentang
dunia kerja dan pengalaman yang diperolehnya dari orang – orang sekitar tentang berbagai
pekerjaan
· Kesempatan bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan orang – orang yang bekerja di
sekitarnya. Interaksi ini yang menjembatani murid SD dengan dunia kerja
· Kesempatan bagi peserta didik untuk mengetahui bagaimana dan merasakan pekerjaan atau
profesi yang dipilihnya
· Kesempatan bagi peserta didik untuk mengenali peran faktor jenis (gender) dalam
pekerjaan.

Tahapan dan Karakteristik Perkembangan Karir Murid SD


Perkembangan karir merupakan bagian dari perkembangan manusia, karena:
a. Perkembangan terjadi sepanjang hidup manusia.
b. Perkembangan individu dipengaruhi oleh factor pembawaan dan lingkungan.
c. Perkembangan adalah proses yang continue
d. Program perkembangan karir harus memperhatikan aspek-aspek dominan pada tahap
perkembangan tertentu.
e. Perkembangan individu mencangkup diferensiasi dan integrasi konsep diri dan persepsi
tentang dunianya.
f. Perkembangan individual, sehingga adanya keragaman individual program intervensi
termaksud bimbingan karir harus memperhatikan keragaman individual tersebut.

Berikut adalah penjelasan elemen-elemen perkembangan karir:


a. Kesadaran diri; yaitu sadar akan diri sendiri, kebutuhan, kekuatan yang menuntut
pengembangan dan pemahaman diri dan identitas diri yang positif yang akan
mempermudah keputusan karir yang efektif.
b. Kesadaran pendidikan; murid mengenal dan menyadari pentingnya pengembangan
keterampilan dasar dan pengusaan isi pengetahuan sebagai alat pencapaian tujuan karir.
c. Kesadaran karir: murid menyadari bahwa perkembangan karir berkembang melalui
pendidikan dan pengalaman kerja dan memahami tentang adanya keragaman dunia kerja.
d. Kesadaran ekonomis; memahami hubungan secara ekonomis antara ekonomi, gaya hidup
dan pekerjaan.
e. Pengambilan keputusan; menyadari bahwa pengambilan keputusan melibatkan tindakan
dalam hal mengidentifikasikan alternative, memilih alternative yang konsisten dengan tujuan
dan implementasi keputusan tersebut.
f. Kompentensi awal; mengembangkan keterampilan kognitif yang diperlukan untuk memasuki
dunia karir.
g. Apresiasi dan sikap; internalisasi karir yang memberikan kepuasan baik secara pribadi
maupun social.

2.6. Teknik Bimbingan Karir bagi Murid SD


Bimbingan karir di sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan berbagai teknik, seperti:
Terpadu dalam KBM, Paket bimbingan karir, pengamatan, Bacaan dan Nara Sumber.
Berikut disajikan bahasan singkat dari masing-masing teknik.
a. Terpadu dalam KBM
Teknik ini merupakan teknik yang paling memungkinkan mengingat pelaksanaan
bimbingan di SD adalah guru. Dalam teknik terpadu, guru hendaknya meneliti materi
kurikulum yang dapat disisipi bimbingan karir.
Untuk memberikan gambaran lebih nyata bagaimana isi bimbingan karir dapat
dipadukan dalam kegiatan belajar mengajar, berikut ini disajikan sebuah contoh. Seorang
guru kelas III bermaksud memadukan isi bimbingan karir tentang: pemahaman hobi dan
cita-cita dalam KBM. Langkah pertama, mencari mata pelajaran yang relevan, dan
ditemukan pada pelajaran 5 bahasa Indonesia. Pelajaran 5 bahasa Indonesia membahas
tentang kegemaran dan anak-anak. Langkah berikutnya adalah membuat satuan layanan
bimbingan konseling.

Materi Bimbingan Karir di SD


a. Isi bimbingan karir untuk kelas rendah (I,II,III), mencakup:
· mengenalkan perbedaan antar kawan sebaya.
· menggambarkan perkembangan diri siswa
· menjelaskn bahawa bekeja itu penting bagi kehidupan sesuai dengan tuntutan lingkungan.
· mengenalkan keterampilan yang dimiliki.
· menjelaskan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah.
· mengenalkan macam-macam pekejaan yang dilakukan orang dewasa.
· mengenalkan kegiatan-kegiatan yang menarik.
· mengenalkan mengapa oang memilih suatu pekerjaan, dan pilihan itu masih dapt berubah.
· menjelaskan bahwa khidupan masa depan dpat direncanakan dari sekarang.
· mengenalkan bahwa seseorang dapat memiliki banyak peran.
· menjelaskan bahwa pekerjaaan seseorang dipengaruhi oleh minat dan kecakapannya.

b. isi bimbingan karir untuk kelas tinggi (kelas IV,V.VI):


· menjelaskan manfaat mencontoh orang-orang yang berhasil.
· melatih siswa menggambarkan kehidupan dimasa yng akan dating.
· membimbing diskusi mengenai pekerjaan wanita dengan pria.
· menjelaskan jenis-jenis keterampilan yang dikaitkan dengan pekerjaan tertentu.
· melatih siswa membayangkan hal-hal yang dilakukan kira-kira 25 tahun yang akan datang.
· membimbing siswa tentang macam-macam gaya hidup dan pengaruhnya.
· menjelaskan pengaruh nilai yang dianut dalam pengambilan keputusan.
· membimbing siswa untuk memperkirakan bahwa meneladani tokoh panutan dapat
mem[pengaruhi karir.
· melatih siswa meencanakan pekerjaan yang cocok dengan dirinya pada masa dewasa
nanti.
· membimbing siswa berdiskusi tentang pengaruhpekejaan orang terhadap kehidupan anak.
· melatih murid melihat hubungan antara minat dan kemampuan.
· mengenalkan macam-macam untuk menilai kemajuan prestasi.
· mengenalkan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar.

Sekedar bahan pembanding berikut ini disajikan program bimbingan di SD Florida


(1989).
a. Pengetahuan diri (self-knowledge)
· Memperoleh pengetahuan tentang pentingnya konsep pengembangan karir.
· Mengembangkan keterampilan untuk berinteraksi dengan yang lain.
· Mengembangkan kesadaran pentingnya akan pengembangan emosi dan fisik dalam
membuat keputusan karir.

b. Pengembangan pendidikan jabatan:


· Mengembangakan kesadaran akan pentingnya prestasi pendidikan untuk mempeoleh
peluang karir

· Mengembangkan kesadaran hubungan kerja untuk belajar.

· Mengembangkan kesadaran pentingnya tanggung jawab dalam melakukan hubungan antar


pribadi, memiliki kebiasaan bekerja dengan sebaik-baiknya, dan peluang karir

· Memperoleh keterampilan dalam memahami dan menggunakan informasi karir.

· Memperoleh kesadaran bagaimana hubungan karir terhadap kebutuhan dan fungsi


masyarakat.

· Perencanaan dan eksplorasi karir

· Mengembangkan kesadaran hubungan antar peran kehidupan, gaya kehidupan dan karir.

· Mengembangkan kesadaran perbedaan pekerjaan dan perubahan peran jenis kelamin.

ORIENTASI BIMBINGAN KARIRUNTUK PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR Menurut Eli Ginzberg,
perjalanan dan perkembangan cita-cita peserta didik akan melewati tiga fase, yaitu: (1) fase fantasi
(SD, usia 0-11 tahun); (2) fase tentatif (SMP/SMA, usia 11-17 tahun); dan (3) fase realistis (PT, usia
17-25 tahun). Pada fase fantasi, pemilihan pekerjaan atau cita-cita pekerjaan akan sangat
dipengaruhi oleh budaya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Artinya, status orang tua,
pekerjaan orang tua, dan sikap orang tua merupakan sumber inspirasi cita-cita seorang anak. Istilah
ini disebut sebagai significant others, yaitu pengaruh dari orang lain yang dikagumi dan dekat
dengan anak. Significant others atau teladan yang memberikan pengaruh terhadap orientasi karir
peserta didik hanyalah satu dari sekian banyak faktor. Menurut Norman, pilihan dan orientasi karir
peserta didik sebenarnya dipengaruhi banyak faktor, diantaranya: kemampuan, keterampilan,
ketertarikan, nilai-nilai, kepribadian, pengaruh orang terdekat (significant others), pengalaman
belajar, pengalaman kehidupan, pilihan pekerjaan/karir.20 Anne Roe dalam Irham & Wiyani
mengatakan bahwa, kecenderungan pilihan pekerjaan seseorang sangat dipengaruhi masa awal,
yaitu anak-anak dan kesan pertamanya terhadap sebuah pekerjaan. Ia mengatakan bahwa pola
perkembangan arah pilih jabatan sangat dipengaruhi oleh kesan pertama, yaitu kanak-kanak dalam
bentuk kesan atas perasaan puas dan tidak puas yang kemudian akan terus berkembang menjadi
kekuatan psikis atau motivasi dalam kehidupannya. Pandangan tersebut menegaskan bahwa
perkembangan cita-cita peserta didik bergerak dari interpersonal, parental, dan significant others
sebagai obyek transfer cita-cita.21 Oleh sebab itu, orientasi dari bimbingan karir untuk peserta didik
di sekolah dasaradalah menumbuhkan kesadaran karir (career awareness) dalam bentuk
pengetahuan dan pemahaman macam-macam jenis pekerjaan. Pada fase tentatif dan realistis
pilihan karir peserta didik sangat dipengaruhi oleh minat, kemampuan, nilai, dan transisi. Menurut
Robert Nathan dan Linda Hill, semakin dewasa peserta didik arah pilihan karir lebih banyak
dipengaruhi oleh orang tua dan teman sebayanya. Hal ini berarti arah pilihan karir peserta didik
sangat dipengaruhi lingkungan.
APLIKASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERINTEGRASI UNTUK PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Kegiatan bimbingan karir di sekolah dasar pada dasarnya bisa dilaksanakan di manapun. artinya,
kegiatan bimbingan karir pada dasarnya tidak hanya dilakukan di ruang bimbingan dan konseling,
tetapi dapat juga dilaksanakan di ruang kelas dan di luar kelas. Kegiatan bimbingan karir idealnya
melibatkan berbagai pihak, diantaranya orang tua dan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan layanan
bimbingan karir di sekolah jika di ruang kelas maka akan lebih efektif jika terintegrasi dengan proses
pembelajaran. Menurut Mel Ruffbimbingan karir secara mendasar seharusnya diberikan pada
seluruh peserta didik dan terintegrasi sejak tahun-tahun pertama pendidikannya. Artinya bimbingan
karir yang terintegrasi dengan kurikulum pembelajaran secara berkesinambungan, baik di ruang
kelas maupun di luar ruang kelas sejak sekolah dasar sampai sekolah lanjutan

Anda mungkin juga menyukai