Oleh:
Lisa Ardiani / 18138014
Lulu Fajarwati / 18138015
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karuniaNya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga
selesai. Makalah dengan judul “bimbingan karier bagi siswa SMK” pada mata
kuliah Bimbingan Karir Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan oleh Bapak/Ibu
Dr. Nurhasan Syah, M.Pd dan Drs. Refdinal, M.T. Untuk memenuhi salah satu
tugas perkuliahan. Makalah ini sengaja dibahas karena sangat penting untuk kita
khususnya sebagai mahasiswa yang ingin lebih mengetahui mengenai bimbingan
karir pendidikan teknologi dan kejuruan. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.
3. Keterlibatan Komunitas
Teknik yang dapat dilakukan dalam melakukan bimbingan karir adalah
melibatkan siswa dalam komunitas. Betuk bimbingan karir yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut
a. Mengundang narasumber dari luar untuk memberikan informasi
sehingga siswa dapat meninjau kembali karir yang mereka pilih
b. Memberikan layanan penempatan kerja seperti kerja paruh waktu pada
saat libur musim panas
c. Melakukan kunjungan industri
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Layanan bimbingan karir adalah suatu program yang sistematik, proses-
proses, teknik-teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu
individu dan berbuat atas pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-
kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan dan waktu luang serta
mengembangkan keterampilan-keterampilan mengambil keputusan sehingga
yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya.
Tugas utama perkembangan remaja sebagai berikut: 1) menerima
fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya; 2) mencapai kemandirian
emosional dari orang tua atau figur-figur yang mempunyai otoritas; 3)
mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul
dengan teman sebaya atau orang lain, baik secara individual maupun
kelompok; 4) menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya; 5)
menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya
sendiri; 6) memperkuat sefl-control (kemampuan mengendalikan diri) atas
dasar skala nilai, prinsip-prinsip, atau falsafah hidup; 7) mampu meninggalkan
reaksi dan penyesuaian diri kekanak-kanakan; 8) memilih dan mempersiapkan
karir (pekerjaan). Jika kita tinjau kembali tugas utama perkembangan remaja,
memang perlu adanya sebuah bentuk layanan bimbingan karir agar mencapai
kepuasan dalam pencapaian karir siswa sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Herr, E,L and Cramer, S.H. (1992). Career Guidance and Counseling Through
the Life Span Systematic Approach.New York: Harper Collins Publishers.
Hurlock, EB. (alih bahasa, Itiwidayanti dan Sudjarwo, 1980). Psikologi
Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Juwitaningrum, Ita. (2013). Program Bimbingan Karir Untuk Meningkatkan
Kematangan Karir Siswa SMK. Program Studi Bimbingan Dan Konsling:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Maslihah, S. (2009). Peran Palatihan Orientasi Karir Dalam Meningkatkan
Pengetahuna Orientasi Karir Remaja Kelas X SMAN 4 Bandung. Tesis.
Bandung: Program Pascasarjana UNPAD: tidak diterbitkan.