Anda di halaman 1dari 12

INFORMASI KARIER, TIPE-TIPE KEPRIBADIAN DAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH


TERHADAP KARIER

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Karier
Dosen Pengampu : Komariah S.Psi., M.Pd

Disusun Oleh :
Serli Oktavia 2115010
Afdila Rizkiani 2115013
Pipin Juliantika 2115017

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG
2024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
A. Informasi Karier ............................................................................................. 3
B. Penuntun karier/jabatan .................................................................................. 5
C. Tipe-Tipe Kepribadian ................................................................................... 5
D. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap karier ............................................ 6
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 9
A. Kesimpulan .................................................................................................... 9
B. Saran .............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan pendidikan diharapkan
peserta didik akan memperoleh berbagai macam kemampuan, pengetahuan,
keterampilan, serta keahlian. Sekolah menengah atas merupakan lembaga pendidikan
yang bertujuan agar dapat memberikan bekal untuk mempersiapkan peserta didik
memasuki dunia pekerjaan.1 Setiap individu akan selalu dihadapkan pada tugas
perkembangan selama hidupnya, tak terkecuali remaja ataupun orang dewasa. Salah
satu tugas remaja ataupun orang dewasa muda adalah penentuan memilih karier.
Penentuan pemilihan karier ini menjadi penting karena konsekuensi keputusan yang
telah diambil akan mempengaruhi kehidupan individu tersebut kedepannya. Keputusan
dalam memilih karier seharusnya telah dimulai sejak individu berada di sekolah
menengah atas. Tetapi, peserta didik SMA terutama mereka yang duduk dikelas XII
masih mengalami kebimbangan dalam memutuskan kariernya dimasa depan meskipun
telah mendapatkan bimbingan dari orang tua ataupun pihak sekolah.
Kebimbangan karier (career indecision) merupakan kesulitan individu dalam
membuat keputusan karier dan akademik. Kebimbangan karier adalah salah satu tahap
perkembangan normal yang akan terjadi pada setiap individu terutama ketika berada
pada masa peralihan atau proses pemilihan karier. Meskipun demikian, kesulitan
tersebut segera harus diatasi karena dapat menimbulkan dampak negatif jangka panjang
seperti kesalahan dalam pemilihan jurusan, prestasi yang tidak optimal dibidang
pendidikan dan pekerjaan yang ditekuni. Oleh sebab itu, masalah kebimbangan karier
pada remaja harus segara diatasi. Setiap individu memiliki tipe kepribadian yang
berbeda. Tipe kepribadian merupakan suatu penggolongan individu berdasarkan
perkembangan kepribadian yang ditinjau dari hasil interaksi sosial, akyivitas dan minat
yang membentuk sifat pada diri seseorang yang berpengaruh kuat terhadap cara berpikir
dan bertindak.

1
Nadia Azmi Harahap, DKK, “Tipe Kepribadian Dalam Mengambil Keputusan Karier Berdasarkan
Teori John L Holland”, Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, Vol 11, No. 1, 2017, Hal 41.
Tipe-tipe kepribadian tertentu biasanya cenderung akan cocok untuk jenis karier
tertentu pula. Individu tertarik pada suatu karier tertentu karena kepribadiannya dan
menekankan pentingnya self-knowledge dalam upaya mencari kepuasan. Jika seorang
individu telah memilih suatu karier berdasarkan tipe kepribadian yang dimilikinya,
maka peserta didik akan mendapatkan kepuasan dan kesenangan. Individu tersebut
merasa lebih tentram berada diantara teman-teman yang memiliki cita rasa, bakat dan
nilai-nilai yang serupa dengan dirinya. Individu tersebut dapat lebih berkarya lebih baik
pada suatu pekerjaan dimana secara psikologis merasa cocok didalamnya.2
Adanya pengelompokkan kepribadian yang dilakukan Holland merupakan
akibat dari interaksi dengan lingkungan dan yang menemukan dari tipe kepribadian
adalah faktor bawaan diri sendiri dan lingkungan. Individu dapat menentukan karier
secara gemilang apabila tipe kepribadian yang khas diterima didalam suatu lingkungan
pekerjaan, selanjutnya minat dan yang dimiliki individu yang besar dan sosial yang
mendukung untuk bekerja. Dalam hal ini guru BK selalu pihak yang bertanggung jawab
memberikan arahan karier disekolah seyogianya memperhatikan karakteristik pribadi
individu. Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam pengambilan
keputusan karier yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal meliputi orang tua,
sahabat, guru atau pembimbing. Sedangkan faktor internal mencakup nilai kehidupan,
intelegensi, bakat, minat dan kepribadian individu tersebut.3
B. Rumusan Masalah
1 Bagaimana bentuk pemberian informasi karier terhadap peserta didik?
2 Apa saja penuntun karier atau jabatan?
3 Bagaimana tipe-tipe kepribadian yang terdapat pada diri peserta didik?
4 Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap karier?
C. Tujuan
1 Untuk mengetahui bentuk pemberian informasi karier terhadap peserta didik.
2 Untuk mengetahui penuntun karier atau jabatan.
3 Untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian yang terdapat pada diri peserta didik.
4 Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap karier.

2
Farhan, Megaiswari Biran, “Perspektif Teori Holland Dalam Pemilihan Kerir Siswa SMA di Era
Teknologi Inforrmasi”, Jurnal EDUCATIO (Jurnal Pendidikan Indonesia), Vol 8, No. 1, 2022, Hal 10.
3
Salma Aulia Utami, DKK, “Hubungan Tipe Kepribadian Berdasarkan Five Theory Personality dan
Kebimbangan Karier Pada Siswa SMA”, Jurnal Psikogenesis, Vol 6, No. 1, 2018, 12.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Informasi karier
Informasi pekerjaan, jabatan, atau karir adalah informasi pekerjaan yang valid
dan data yang dapat dipergunakan pada posisi-posisi pekerjaan dan fungsi-fungsi
pekerjaan termasuk pula kewajiban atau tugas-tugas, persyaratan memasuki dan
kondisi kerja serta imbalan yang ditawarkan, syarat kemajuan dalam promosi,
penawaran dan permintaan yang dapat diprediksi terhadap pekerja dan sumber untuk
informasi lebih lanjut. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa informasi jabatan
terdiri dari fakta-fakta mengenai pekerjaan, jabatan atau karir yang bertujuan untuk
dipergunakan sebagai suatu alat dalam membantu individu memperoleh pandangan,
pengertian dan pemahaman tentang dunia kerja dan aspek-aspek dunia kerja.
Informasi jabatan dan karier merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk
membantu siswa dalam memahami dirinya sendiri, dunia kerja secara umum, serta
aspek dunia kerja secara para pembimbing termasuk konselor sekolah, diharapkan
memiliki pemahaman terhadap informasi karir yang memadai untuk menyusun dan
melaksanakan program layanan bimbingan konseling di sekolah. Sebaiknya informasi
karir yang akan diberikan kepada siswa sekolah dalam rangka kegiatan rencana karir
siswa bersifat Dinamis mengikuti arus perubahan yang terjadi dalam dunia kerja.4
Berbagai informasi karier mencakup informasi tentang kesuksesan kerja seseorang
dalam berbagai bidang, macam-macam kerja, kondisi aktivitas kerja (aktivitas kerja
yang memberikan pelayanan kepada manusia, aktivitas kerja yang menggunakan
peralatan atau teknologi, dan aktivitas kerja yang berada diruang terbuka), konpensasi
kerja seperti gaji, jaminan kesehatan, dan pengalaman kerja dan informasi sebagai
perguruan tinggi yang terkait dengan jenis pekerjaan.
Sumber informasi karir yang ada saat ini telah memberikan kita kemudahan
untuk mencari informasi yang kita butuhkan, tinggal bagaimana kita dapat
memanfaatkannya. Karena percuma saja tersedia sumber informasi jika tidak
dimanfaatkan dengan baik.

4
Zainal Aqib, A TO Z Bimbingan dan Konseling Karier Konsep, Teori, dan Aplikasinya, (Yogyakarta:
Penerbit ANDI, 2021). Hlm. 21-22.

3
Ada beberapa sumber informasi karier yang dapat dimanfaatkan antara lain:
a. Guru BK
Sumber informasi karir dari guru BK merujuk pada guru yang menyediakan
informasi tentang karir dan pilihan karir untuk siswa. Guru BK sebagai
sumber informasi karir memiliki keutuhan untuk memberikan informasi
mengenai berbagai pilihan karir, persyaratan, dan cara mencapai tujuan karir
yang diinginkan. Guru BK juga dapat memberikan beberapa informasi
tentang pekerjaan/karier yang mungkin sesuai dengan bidang minat dan
bakat siswa.
b. Sosial Media
Seiring dengan perkembangan teknologi, media periklanan tidak hanya
melaliu media cetak saja bahkan sekarang ini telah didominasi oleh media
elektronik baik itu melalui televise, radio maupun internet. Sosial media
atau internet menyediakan berbagai macam platform untuk memudahkan
kita mendapatkan informasi pekerjaan dengan mudah, karena berisikan
berbagai macam lowongan pekerjaan yang berhubungan dengan masing-
masing individu. Sosial media juga menjadi salah satu alternatif bagi
individu atau masyarakat yang bisa didaptkan dengan mudah hanya lewat
handhpohen saja.
c. Koran
Koran adalah media cetak yang banyak digunakan untuk memasang iklan.
Media ini paling banyak sering kita jumpai karena sangat mudah untuk
mendapatkannya. Didalamnya sering memuat berita dan juga informasi
tentang lowongan pekerjaan atau karir.
d. Instansi Pendidikan
Informasi karir instansi pendidikan BK merujuk pada informasi-informasi
yang berkaitan dengan sesuatu pekerjaan atau jabatan dan pendidikan, baik
itu informasi umum atau tentang lingkungan kerja yang dapat membantu
siswa dalam memilih karir yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan
keinginan mereka. Ini adalah salah satu layanan yang disediakan oleh BK
untuk membantu siswa dalam mengembangkan karir mereka yang
berkelanjutan.5

5
Widarto, Bimbingan Karier Dan Tips Berkarier, (Yogyakarta:LeutikaPrio, 2015), hlm. 22-23

4
B. Penuntun Karier atau Jabatan
Penuntun karier adalah keterangan-keterangan faktual atau nyata tentang
berbagai jenis jabatan atau golongan jabatan, yang dalam setiap keterangannya memuat
item-item, seperti uraian jabatan, persyaratan jabatan, kondisi lingkungan kerja,
prospek jabatan, dan sebagainya, yang sudah tentu dengan maksud dan tujuan untuk
membantu dan memberikan penjelasan secara terarah kepada anak didik sebagai calon-
calon tenaga kerja usia muda, khususnya perihal jabatan yang ada ataupun yang langka,
sehingga dapat menghasilkan insight atau pandangan yang perhatian pada saat mereka
dihadapkan pada proses pemilihan jabatan.
C. Tipe-Tipe Kepribadian
Terdapat beberapa teori yang terikat langsung dengan pilihan karier, seperti
teori dari Anne Roe, Donald Super, Trait and Factor, Ginzberg dan John Holland.
Beberapa teori tersebut menerangkan tentang cara memilih karier seseorang dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Baik kebutuhan ekonomi, sosial dan psikologis serta
menjelaskan karakteristik-karakteristik, perilaku, atau bahkan tipe kepribadian
seseorang yang dapat dilihat dari apakah cocok/tidak terhadap karier atau jabatan yang
dipilihnya. Setiap individu memiliki sebuah pilihan dalam mencapai karirnya namun
untuk sampai fase ini kita harus sangat mememerlukan perencanaan yang sangat
matang.6 Dalam Teori Holland menerangkan bahwa interaksi individu dengan
lingkungannya bisa menghasilkan karakteristik pilihan pekerjaan. Holland-pun
membagi beberapa tipe kepribadian yang terhubung dengan tipe lingkungan pekerjaan.
Adapun beberapa tipe kepribadian menurut Holland yaitu:
1. Realistik
Tipe kepribadian realitisik ini memerlukan manipulasi eksplisit, teratur, atau
sistematik terhadap objek-objek, alat-alat dan mesin. Kurang menyukai
akivitas pemberian bantuan/pendidikan. Ciri-ciri khususnya merupakan
praktikalitas, stabilitas, konformitas. Lebih menyukai keterampilan-
keterampilan dan okupasi-okupasi tekhnik.
2. Investigatif
Tipe investigative memiliki preferensi untuk aktivitas-aktivitas yang
memerlukan penyelidikaan observasional, simbolik, sistematik dan kreatif

6
Nadia Azmi Harahap, Restu Amalianingsih dan Dede Rahat Hidayat, “Tipe Keperibadian dalam
Mengambil Keputusan Karir Berdasarkan Teori John L Holland”, Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha,
Volume 11 Nomor 1, 2020. hlm 42.

5
terhadap fenomena fisik, biologis dan kultur. Contoh dari okupasi-okupasi
yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan tipe investigative ini ialah ahli kimia
ahli fisika.
3. Artistik
Tipe artistic ini lebih menyukai aktivitas-aktivitas yang ambiguous, bebas
dan tidak tersistematisasi untuk menciptakan produk-produk artistic seperti
lukisan, drama, karangan. Okupasi artistic biasanya ialah lukisan, karangan,
acting dan seni pahat.
4. Sosial
Tipe sosial lebih menyukai aktivitas-aktivitas yang melibatkan orang-orang
lain untuk membantu, mengajar atau menyediakan bantuan. Bukan tipe
yang menyukai aktivitas rutin dan sistematik yang melibatkan objek-objek
dan materi. Okupasi sosial mencakup pekerjaan seperti mengajar, konseling
dan pekerjaan kesejahteraan sosial.
5. Enterprising
Tipe enterprising lebih menyukai aktivitas-aktivitas yang melibatkan
manipulasi terhadap orang lain untuk perolehan eknomi atau tujuan
organisasi tertentu. Tidak menyukai aktivitas sistematik, abstrak dan ilmiah.
Ciri khas dari orang tipe enterprising ini adalah ambisi, dominasi,,
optimisme dan sosiabilitas.
6. Konvensional
Tipe konvensional lebih menyukai aktivitas-aktivitas yang memerlukan
manipulai data yang yang eksplisit, teratur dan sistematik guna memberikan
konstribusi kepada tujuan-tujuan organisasi. Okupasi yang sesuai adalah
banker, dan ahli pajak.7
D. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Karier
Pada saat akan membuat sebuah keputusan dan ingin menetapkan langkah-
langkah yang hendak di capai dalam karier akan berpengaruh terhadap beberapa faktor
penentu. Faktor-Faktor tersebut biasanya berasal dari dalam diri sendiri dan dari luar
diri sendiri yang semuanya ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk karier seorang
kedepannya. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap karier menurut W.S

7
Dede Rahmat Hidayat, Wening Cahyawulan, Robbani Alfan, Karir: Teori dan Aplikasi dalam
Bimbingan dan Konseling Komprehensif, (Sukabumi: CV Jejak, 2019). hlm 69.

6
Winkel dan Sri Hastuti yakni ada 2 bagian yang menjadi pengaruh terhadap karier
seseorang yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor Internal yang
berpengaruh terhadap karier yaitu sebagai berikut:8
1. Nilai-Nilai Kehidupan
Nilai-nilai yang akan menjadi pedoman dalam menjalani hidup dan
menentukan gaya hidup. Refleksi diri terhadap nilai-nilai kehidupan akan
memperdalam pengetahuan dan pemahaman akan diri sendiri yang saling
terikat terhadap gaya hidup yang berkembang termasuk dalam mencapai
jabatan yang telah direncanakan.
2. Bakat
Bakat yakni kemampuan yang cukup menonjol di suatu bidang dan bakat
akan menjadi salah satu penentu memungkinkan seseorang untuk memasuki
berbagai bidang pekerjaan tertentu yang sesuai dengan bakatnya.
3. Minat
Minat yaitu kecendrungan yang polanya menetap pada seseorang untuk
merasa tertarik terhadap suatu bidang dan merasa senang berkecimpung
dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang tersebut.
4. Sifat
Sifat yaitu ciri-ciri kepribadian yang secara sama memberikan ke-khasan
pada seseorang tersebut seperti ia seorang yang, teliti,ceroboh, terbuka,
tertutup, ramah,riang dll.
5. Keadaan Jasmani
Keadaan jasmani artinya ia memiliki ciri-ciri fisik yang memang cocok
untuk pekerjaan tertentu.
Adapun faktor eksternal yang berpengaruh terhadap karier seseorang yaitu
sebagai berikut:
1. Masyarakat
Lingkungan sosial budaya yang luas dan berpengaruh terhadap bagaimana
pandangan mereka terhadap sebuah pekerjaan yang cocok/tidak terhadap
seorang pria/wanita.
2. Taraf Sosial Ekonomi Kehidupan Keluarga

8
Irpan A Kassan dan Agustina Ibrahim, “Analisis Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Karir
di Kelas X SMA Negeri 1 Tilamuta”, Jurnal Pendes Mahakam, Vol. 7, No. 2, Desember 2022. hlm 86.

7
Taraf sosial ini akan ikut menentukan tingkat pendidikan dan pekerjaan
yang akan diambil oleh seorang anak.
3. Pergaulan dengan Teman-Teman Sebaya
Pergaulan ini akan memberikan mereka berbagai macam pandangan dan
variasi harapan tentang masa depan yang terungkap dalam pergaulan sehari-
harinya. Pandangan dan harapan yang bernada optimis akan meningggalkan
kesan semangat dalam hati begitu juga sebaliknya 9

9
Ibid.,87

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Informasi jabatan dan karier merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk
membantu siswa dalam memahami dirinya sendiri, dunia kerja secara umum, serta
aspek dunia kerja secara para pembimbing termasuk konselor sekolah, diharapkan
memiliki pemahaman terhadap informasi karir yang memadai untuk menyusun dan
melaksanakan program layanan bimbingan konseling di sekolah. Ada beberapa sumber
informasi karier yang dapat dimanfaatkan antara lain guru BK, sosial media, koran atau
majalah, dan instansi pendidikan. Penuntun karier adalah keterangan-keterangan
faktual atau nyata tentang berbagai jenis jabatan atau golongan jabatan, yang dalam
setiap keterangannya memuat item-item, seperti uraian jabatan, persyaratan jabatan,
kondisi lingkungan kerja, prospek jabatan, dan sebagainya, yang sudah tentu dengan
maksud dan tujuan untuk membantu dan memberikan penjelasan secara terarah kepada
anak didik.
Terdapat beberapa teori yang terikat langsung dengan pilihan karier, seperti
teori dari Anne Roe, Donald Super, Trait and Factor, Ginzberg dan John Holland.
Beberapa teori tersebut menerangkan tentang cara memilih karier seseorang dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Baik kebutuhan ekonomi, sosial dan psikologis serta
menjelaskan karakteristik-karakteristik, perilaku, atau bahkan tipe kepribadian
seseorang yang dapat dilihat dari apakah cocok/tidak terhadap karier atau jabatan yang
dipilihnya.Tipe kepribadian menurut John Holland yaitu realistik, investigatif, artistik,
sosial, enterprising, dan konvensional. Pada saat akan membuat sebuah keputusan dan
ingin menetapkan langkah-langkah yang hendak di capai dalam karier akan
berpengaruh terhadap beberapa faktor penentu. Faktor-Faktor tersebut biasanya berasal
dari dalam diri sendiri dan dari luar. Adapun faktor yang berasal dari dalam diri sendiri
adalah nilai-nilai kehidupan, bakat dan minat, sifat, dan keadaan jasmani. Sedangkan
faktor yang berasal dari luar adalah masyarakat, taraf sosial ekonomi kehidupan
keluarga serta pergaulan dengan teman sebaya.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca dapatmengetahui,
memahami, dan menambah wawasan mengenai informasi jabatan dan karier, penuntun
karier, tipe-tipe kepribadian, dan beberapa faktor yang dapat berpengaruh terhadap
karier seseorang.
9
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z. A TO Z Bimbingan dan Konseling Karier Konsep, Teori, dan Aplikasinya, Yogyakarta:
Penerbit ANDI, 202.
Harahap. N. A. DKK. “Tipe Kepribadian Dalam Mengambil Keputusan Karier Berdasarkan
Teori John L Holland”. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha. Vol 11. No. 1.
2017.
Hidayat, D. R. Cahyawulan, W. Alfan, R. Karir: Teori dan Aplikasi dalam Bimbingan dan
Konseling Komprehensif, Sukabumi: CV Jejak, 2019
Kassan. A. I. dan Ibrahim, A. “Analisis Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Karir
di Kelas X SMA Negeri 1 Tilamuta”. Jurnal Pendes Mahakam. Vol. 7. No. 2. Desember
2022.
Megaiswari Biran, F. “Perspektif Teori Holland Dalam Pemilihan Kerir Siswa SMA di Era
Teknologi Inforrmasi”. Jurnal EDUCATIO (Jurnal Pendidikan Indonesia). Vol 8. No.
1. 2022.
Utami, S. A. DKK, “Hubungan Tipe Kepribadian Berdasarkan Five Theory Personality dan
Kebimbangan Karier Pada Siswa SMA”, Jurnal Psikogenesis, Vol 6, No. 1, 2018, 12.
Widarto, Bimbingan Karier Dan Tips Berkarier. Yogyakarta:LeutikaPrio. 2015.

10

Anda mungkin juga menyukai