NIM : T20194044
ASIGNMENT-3
1. Silahkan Searching data dan info dijurnal ilmiah maupun buku ilmiah tentang “Makna
Guru Profesional”.
2. Silahkan Searching data dan info dijurnal ilmiah maupun buku ilmiah tentang “Sifat-sifat
Guru Proesional”!
3. Silahkan Searching data dan info dijurnal ilmiah maupun buku ilmiah tentang”Peran Dan
Tanggung Jawab Guru Profesional”.
ANALISIS
1
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi,(Jakarta : Kencana, 2006) hlm142
NO. 2
1. Sifat profesional, meliputi komitmen untuk bekerja, rasa percaya diri, bisa dipercaya dan
menghargai orang lain.
2. Sifat berfikir, meliputi kemampuan analisis dan selalu berfikir konsepsional.
3. Sifat ekspektasi, yakni bisa diharapkan dan bisa diandalkan dengan senantiasa mampu
memperlihatkan hasil pencapaian tujuan yang sangat tinggi, memiliki pemahaman
komprehensif tentang siswa, tentang tugas dan tentang program pendidikan secara
keseluruhan, serta senantiasa memiliki inisiatif untuk melaksanakan tugas dengan baik.
4. Sifat kepemimpinan, yakni memiliki sifat fleksibel, akuntabel, dan keinginan kuat untuk
terus belajar.
5. Sifat Relasi dengan orang lain, memiliki banyak relasi dengan unsur-unsur yang terlibat
dalam proses pendidikan, dan memiliki keahlian berbagai pekerjaan pendidikan secara
komprehensif.
Seorang guru harus memiliki sifat profesional, dengan ciri-ciri utama memiliki komitmen
untuk bekerja keras, memiliki rasa percaya diri yang baik, bisa dipercaya dan menghargai orang
lain. Salah satu hal yang amat penting dari sifat profesional adalah memiliki komitmen untuk
bekerja keras untuk kemajuan sekolah. Ciri-ciri orang memiliki komitmen bekerja dengan baik,
menurut V. Murale, R Preetha, dan Juhi Singh Arora2, setidaknya memiliki tiga ciri utama,
yakni:Sangat percaya terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai oragnisasi (dalam konteks ini adalah
sekolah/madrasah), Memiliki keinginan yang kuat untuk melaksanakan usaha-usaha yang sudah
sangat dipertimbangkan untuk dan atas nama organisasi (sekolah/madrasah), Memiliki keinginan
yang kuat untuk terus bekerja dan menjadi bagian dari organisasi (sekolah/madrasah).
2
V. Murale, R Preetha, dan Juhi Singh Arora, Employee Commitment and Patient Satisfaction: An
Initial Reflection from Indian Healthcare Sector, Paper was Presented in the Conference on Advances
in Environmental Science and Energy Planning, 2015.
Sifat profesional dalam kepribadian seorang guru akan terlihat dari sikap komitmennya
terhadap pekerjaan dan institusi pendidikan tempat dia mengajar, yang ditandai dengan tiga
indokator besar, yakni sangat mempercayai institusinya, sangat ingin memajukan institusi
pendidikan tempat dia bekerja, dan dia akan sangat berkeinginan untuk terus mendedikasikan
keahliannya di institusi tempat di bekerja. Kemudian, sifat profesional dalam kepribadian
seorang guru juga dapat dilihat dari rasa percaya diri, yang ditandai antara lain, memiliki
motivasi yang kuat untuk berprestasi, memiliki emosi yang stabil, tidak meledak-ledak, bisa
bekerjasama dengan orang lain, dan selalu mampu memberijalan keluar untuk setiap persoalan
yang dihadapi dalam kelompoknya. Kemudian seorang guru dengan kerpibadian yang baik dan
memiliki rasa percaya diri harus memperlihatkan cara berfikir yang selalu positif, selalu
berkeinginan keras untuk memajukan insitusi, siap menghadapi risiko, dan sealu sehat, ceria dan
energetik.
Di samping itu, sifat profesional dalam kepribadian guru juga akan terlihat dari pribadinya
yang luhur yang dapat dipercaya oleh orang lain. Sifat dapat dipercaya tersebut bisa ditandai
dengan dua indikator besar yakni, kebiasaan berbuat kebajikan, yang ditandai dengan sikap yang
sangat loyal pada institusi, pada kebijakan bersama dan loyal terhadap pekerjaan yang
dipercayakan kepadanya, kemudian bersikap terbuka, peduli dan selalu memberi dukungan pada
institusinya. Kemudian, sifat dapat dipercaya juga bisa dilihat dari integritasnya terhadap
berbagai nilai dalam pelaksanaan pekerjaan, yakni nilai-nilai kejujuran, keadilan, konsistensi dan
selalu memenuhi janji3. Terakhir, sifat profesional dalam kepribadian guru juga bisa dilihat dari
sikapnya yang menghargai orang lain, sehingga tidak akan menyia-nyiakan sisiwanya, dan tidak
akan menyia-nyiakan orang tua siswa. Dengan demikian, dia akan menghasilkan hasil
pendidikan yang memberi kepuasan kepada para siswa, orang tua siswa dan para pengguna
lulusan, memberi kepuasan dalam proses layanan pendidikan, waktu yang bisa dihitung, biaya
bisa dihitung dan produktifitas meningkat, bahkan nama baik dan keuntungan institusi juga terus
meningkat.
Kemudian dari itu, seorang guru profesional harus memiliki sifat kritis dan mampu berfikir
analitis sebagai wujud kepribadian saintifik mereka. Sifat kritis dan kemampuan berfikir ini
3
Jason A. Colquitt, Brent A. Scott, and Jeffery A. LePine,Trust, Trustworthiness, and Trust Propensity:
A Meta-Analytic Test of Their Unique Relationships With Risk Taking and Job Performance, Journal of
Applied Psychology Copyright 2007 by the American Psychological Association 2007, Vol. 92, No. 4
merupakan karakter yang dimiliki sebagai hasil proses pendidikan keguruan mereka sebelum
menjadi guru. Kemampuan berfikir analistis sangat diperlukan bagi setiap guru agar mampu
mendorong para siswanya menjadi kritis, dan memiliki kemampuan berfikir analitis dalam
pelajaran yang mereka pelajari. Bagaimana para siswa akan menjadi cerdas dan memiliki
kemampuan analisis yang baik jika gurunya sendiri tidak memiliki kemampuan berfikir analisis.
Dan kenapa kemampuan analisis ini menjadi sangat penting? Linda Elder and Richard Paul,
menjelaskan bahwa kalitas hidup dan apa-apa yang dihasilkan manusia, akan sangat tergantung
pada kualitas berfikir manusia. Berfikir buruk itu sangat mahal, baik dari aspek uang maupun
waktu. Jika kita ingin berfikir baik, maka kita harus memahami dasar-dasar berfikir yang baik.4
4
Jason A. Colquitt, Brent A. Scott, and Jeffery A. LePine,Trust, Trustworthiness, and Trust Propensity:
A Meta-Analytic Test of Their Unique Relationships With Risk Taking and Job Performance, Journal of
Applied Psychology Copyright 2007 by the American Psychological Association 2007, Vol. 92, No. 4
NO. 3
DATA NO. 1 :
Dari data yang diperoleh, guru profesonal merupakan pendidik yang memiliki keahlian
dan kompetensi berkaitan dengan profesi pekerjaanya. Artinya bahwa dalam setiap melakukan
tugas profesinya seorang guru harus memiliki keahlian dan kompetensi sebagai seorang guru.
Profesionalisme guru harus senantiasa dilakukan dalam rangka sebagai upaya menjadi seorang
guru profesional. Contoh konteks yang terjadi dilapangan adalah guru yang mampu melakukan
tugas dan fungsinya sebagai seorang pembelajar dengan kemampuan maksimal, bisa dengan
menggunakan media pembelajaran, teori pembelajaran, dan cara-cara jitu agar murid bisa
paham dan asyik dengan materi yang dipaparkan.
DATA NO. 2 :
Dari data yang diperoleh, ada banyak sifat-sifat yang harus dimiliki pendidik untuk
menjadi guru professional,
yakni: Seorang guru harus memiliki sifat profesional, dengan ciri-ciri utama memiliki komitmen
untuk bekerja keras, memiliki rasa percaya diri yang baik, bisa dipercaya dan menghargai orang
lain. Salah satu hal yang amat penting dari sifat profesional adalah memiliki komitmen untuk
bekerja keras untuk kemajuan sekolah.
Punya pribadi yang luhur yang dapat dipercaya oleh orang lain. Dengan mempunyai kebiasaan
berbuat kebajikan, yang ditandai dengan sikap yang sangat loyal pada institusi, pada kebijakan
bersama dan loyal terhadap pekerjaan yang dipercayakan kepadanya, kemudian bersikap
terbuka, peduli dan selalu memberi dukungan pada institusinya.
Mempunyai sifat dapat dipercaya yang dilihat dari integritasnya terhadap berbagai nilai dalam
pelaksanaan pekerjaan, yakni nilai-nilai kejujuran, keadilan, konsistensi dan selalu memenuhi
janji.
Sifat berfikir, meliputi kemampuan analisis dan selalu berfikir konsepsional.
Sifat ekspektasi, yakni bisa diharapkan dan bisa diandalkan dengan senantiasa mampu
memperlihatkan hasil pencapaian tujuan yang sangat tinggi, memiliki pemahaman
komprehensif tentang siswa, tentang tugas dan tentang program pendidikan secara
keseluruhan, serta senantiasa memiliki inisiatif untuk melaksanakan tugas dengan baik.
Sifat kepemimpinan, yakni memiliki sifat fleksibel, akuntabel, dan keinginan kuat untuk
terus belajar.
Sifat Relasi dengan orang lain, memiliki banyak relasi dengan unsur-unsur yang terlibat
dalam proses pendidikan, dan memiliki keahlian berbagai pekerjaan pendidikan secara
komprehensif.
DATA NO. 3 : Peran guru dalam dunia pendidikan meliputi perananan dalam proses
belajar mengajar, pengadministrasian, secara pribadi dan psikologis. Peran
guru dalam proses belajar mengajar meliputi empat peran yakni,
fasilitator, pengelola, demontrator dan evaluator. Keempat peran tersebut
senantiasa harus dilaksanakan oleh setiap guru dalam menjalankan tugas
profesinya. Peran guru sebagai administrator dalam pengadministrasian
yang berkaitan dengan pengaturan, kedisiplinan sebagai pelaksana
administrasi pendidikan. Konteka yang terjadi dilapangan, peran guru
adalah menjadi teladan bagi para siswanya, orang-orang di sekitarnya
meliputi keluarga, saudara dan masyarakat. Peran guru dalam ranah
psikologis yakni memahami ilmu berkaitan dengan kejiwaan manusia,
mengerti dan dapat memahami mental dan karakter anak didiknya hingga
guru tersebut mampu menuntun anak didiknya ke arah peradaban yang
lebih maju.