Anda di halaman 1dari 9

Nama : Elok robiatul adawiyah

NIM : T20194044

Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/ PGMI

ASIGNMENT-3

(TUGAS MANDIRI - INDIVIDU)

ETIKA PROFESI KEGURUAN

PGMI FTIK IAIN JEMBER

1. Silahkan Searching data dan info dijurnal ilmiah maupun buku ilmiah tentang “Makna
Guru Profesional”.
2. Silahkan Searching data dan info dijurnal ilmiah maupun buku ilmiah tentang “Sifat-sifat
Guru Proesional”!
3. Silahkan Searching data dan info dijurnal ilmiah maupun buku ilmiah tentang”Peran Dan
Tanggung Jawab Guru Profesional”.

ANALISIS

(SESI ANALISIS BISA MENGKAITKAN DATA YANG DIPEROLEH DENGAN


KONTEKS YANG TERJADI (KENYATAAN) DI LAPANGAN)

Data No.1 :………………

Data No. 2 :……………….

Data No.3 :……………….


NO. 1

“MAKNA GURU PROFESIONAL”


Menurut James M. Cooper dalam Wina Sanjaya1 : “A teacher is a person charged
with the responsibility of helping others to learn and to behave in new and different ways.”
Pengertian dari guru dalam UU No. 14 Tahun 2005, guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen mendefinisikan bahwa
profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi
sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan untuk
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Menurut Dedi Supriyadi dalam Suparlan, menjelaskan secara jelas tentang pengertian
profesi, profesional dan profesionalisme. Profesi menunjuk pada suatu pekerjaan atau jabatan
yang menuntut suatu keahlian, tanggung jawab dan kesetiaan dalam pekerjaan itu.
Profesional menunjuk dua hal, yaitu orangnya dan penampilan atau kinerja orang itu dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaannya.
Jadi guru profesional adalah pendidik yang memiliki kualifikasi dan kompetensi
berkaitan dengan profesi pekerjaanya. Guru profesional juga orang yang memilki kemapuan
atau keahlian khusus dalam bidan keguruan (pembelajaran) sehingga ia mampu melakukan
tugas dan fungsinya sebagai seorang pembelajar dengan kemampuan maksimal. Atau dengan
kata lain pembelajar profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik dan
memiliki pengalaman yang kaya dibidangnya, artinya seorang pembelajar telah memperoleh
pendidikan formal serta menguasai berbagai strategi dalam kegiatan belajar mengajar,selain
itu pemelajar yang profesional juga harus menguasai landasan-landasan pendidikan yang
tercantu dalam kompetensi.

1
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi,(Jakarta : Kencana, 2006) hlm142
NO. 2

“SIFAT-SIFAT GURU PROFESIONAL”


Sifat-sifat guru professional adalah sifat-sifat yang berkaitan langsung dengan
pelaksanaan tugas mereka sebagai guru, yang dapat dilatih dan dikembangkan melalui
pendidikan dan pelatihan. Selanjutnya dia membagi kepribadian tersebut ke dalam lima
kelompok sifat sebagai berikut:

1. Sifat profesional, meliputi komitmen untuk bekerja, rasa percaya diri, bisa dipercaya dan
menghargai orang lain.
2. Sifat berfikir, meliputi kemampuan analisis dan selalu berfikir  konsepsional.
3. Sifat ekspektasi, yakni bisa diharapkan dan bisa diandalkan dengan senantiasa mampu
memperlihatkan hasil pencapaian tujuan yang sangat tinggi, memiliki pemahaman
komprehensif tentang siswa, tentang tugas dan tentang program pendidikan secara
keseluruhan, serta senantiasa memiliki inisiatif untuk melaksanakan tugas dengan baik.
4. Sifat kepemimpinan, yakni memiliki sifat fleksibel, akuntabel, dan keinginan kuat untuk
terus belajar.
5. Sifat Relasi dengan orang lain, memiliki banyak relasi dengan unsur-unsur yang terlibat
dalam proses pendidikan, dan memiliki keahlian berbagai pekerjaan pendidikan secara
komprehensif.

          Seorang guru harus memiliki sifat profesional, dengan ciri-ciri utama memiliki komitmen
untuk bekerja keras, memiliki rasa percaya diri yang baik, bisa dipercaya dan menghargai orang
lain. Salah satu hal yang amat penting dari sifat profesional adalah memiliki komitmen untuk
bekerja keras untuk kemajuan sekolah. Ciri-ciri orang memiliki komitmen bekerja dengan baik,
menurut V. Murale, R Preetha, dan Juhi Singh Arora2, setidaknya memiliki tiga ciri utama,
yakni:Sangat percaya terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai oragnisasi (dalam konteks ini adalah
sekolah/madrasah), Memiliki keinginan yang kuat untuk melaksanakan usaha-usaha yang sudah
sangat dipertimbangkan untuk dan atas nama organisasi (sekolah/madrasah), Memiliki keinginan
yang kuat untuk terus bekerja dan menjadi bagian dari organisasi (sekolah/madrasah).

2
V. Murale, R Preetha, dan Juhi Singh Arora, Employee Commitment and Patient Satisfaction: An
Initial Reflection from Indian Healthcare Sector, Paper was Presented in the Conference on Advances
in Environmental Science and Energy Planning, 2015.
          Sifat profesional dalam kepribadian seorang guru akan terlihat dari sikap komitmennya
terhadap pekerjaan dan institusi pendidikan tempat dia mengajar, yang ditandai dengan tiga
indokator besar, yakni sangat mempercayai institusinya, sangat ingin memajukan institusi
pendidikan tempat dia bekerja, dan dia akan sangat berkeinginan untuk terus mendedikasikan
keahliannya di institusi tempat di bekerja. Kemudian, sifat profesional dalam kepribadian
seorang guru juga dapat dilihat dari rasa percaya diri, yang ditandai antara lain, memiliki
motivasi yang kuat untuk berprestasi, memiliki emosi yang stabil, tidak meledak-ledak, bisa
bekerjasama dengan orang lain, dan selalu mampu memberijalan keluar untuk setiap persoalan
yang dihadapi dalam kelompoknya. Kemudian seorang guru dengan kerpibadian yang baik dan
memiliki rasa percaya diri harus memperlihatkan cara berfikir yang selalu positif, selalu
berkeinginan keras untuk memajukan insitusi, siap menghadapi risiko, dan sealu sehat, ceria dan
energetik.

          Di samping itu, sifat profesional dalam kepribadian guru juga akan terlihat dari pribadinya
yang luhur yang dapat dipercaya oleh orang lain. Sifat dapat dipercaya tersebut bisa ditandai
dengan dua indikator besar yakni, kebiasaan berbuat kebajikan, yang ditandai dengan sikap yang
sangat loyal pada institusi, pada kebijakan bersama dan loyal terhadap pekerjaan yang
dipercayakan kepadanya, kemudian bersikap terbuka, peduli dan selalu memberi dukungan pada
institusinya. Kemudian, sifat dapat dipercaya juga bisa dilihat dari  integritasnya terhadap
berbagai nilai dalam pelaksanaan pekerjaan, yakni nilai-nilai kejujuran, keadilan, konsistensi dan
selalu memenuhi janji3.  Terakhir, sifat profesional dalam kepribadian guru juga bisa dilihat dari
sikapnya yang menghargai orang lain, sehingga tidak akan menyia-nyiakan sisiwanya, dan tidak
akan menyia-nyiakan orang tua siswa. Dengan demikian, dia akan menghasilkan hasil
pendidikan yang memberi kepuasan kepada para siswa, orang tua siswa dan para pengguna
lulusan, memberi kepuasan dalam proses layanan pendidikan, waktu yang bisa dihitung, biaya
bisa dihitung dan produktifitas meningkat, bahkan nama baik dan keuntungan institusi juga terus
meningkat.

          Kemudian dari itu, seorang guru profesional harus memiliki sifat kritis dan mampu berfikir
analitis sebagai wujud kepribadian saintifik mereka. Sifat kritis dan kemampuan berfikir ini
3
Jason A. Colquitt, Brent A. Scott, and Jeffery A. LePine,Trust, Trustworthiness, and Trust Propensity:
A Meta-Analytic Test of Their Unique Relationships With Risk Taking and Job Performance, Journal of
Applied Psychology Copyright 2007 by the American Psychological Association 2007, Vol. 92, No. 4
merupakan karakter yang dimiliki sebagai hasil proses pendidikan keguruan mereka sebelum
menjadi guru. Kemampuan berfikir analistis sangat diperlukan bagi setiap guru agar mampu
mendorong para siswanya menjadi kritis, dan memiliki kemampuan berfikir analitis dalam
pelajaran yang mereka pelajari. Bagaimana para siswa akan menjadi cerdas dan memiliki
kemampuan analisis yang baik jika gurunya sendiri tidak memiliki kemampuan berfikir analisis.
Dan  kenapa kemampuan analisis ini menjadi sangat penting? Linda Elder and Richard Paul,
menjelaskan bahwa kalitas hidup dan apa-apa yang dihasilkan manusia, akan sangat tergantung
pada kualitas berfikir manusia. Berfikir buruk itu sangat mahal, baik dari aspek uang maupun
waktu. Jika kita ingin berfikir baik, maka kita harus memahami dasar-dasar berfikir yang baik.4

4
Jason A. Colquitt, Brent A. Scott, and Jeffery A. LePine,Trust, Trustworthiness, and Trust Propensity:
A Meta-Analytic Test of Their Unique Relationships With Risk Taking and Job Performance, Journal of
Applied Psychology Copyright 2007 by the American Psychological Association 2007, Vol. 92, No. 4
NO. 3

“PERAN DAN TANGGUNG JAWAB GURU PROFESIONAL”

Guru adalah merupakan bagian terpenting yang berperan dalam pemberdayaan


peserta didik, mengingat guru memiliki andil besar dalam proses pelaksanaan pembelajaran,
dengan demikian guru memiliki andil besar yang berkewajiban untuk berperan aktif dalam
menempatkan tuntutan masyarakat akan kompetensi yang harus di kuasai oleh peserta didik,
dengan memposisikan diri sebagai tenaga professional dalam arti bahwa guru memiliki
tanggung jawab untuk membentuk bakat, minat serta prestasi peserta didik sehingga
menguasai suatu kecakapan yang dapat bermanfaat kelak kemudian hari, sebagai generasi
bangsa yang punya nilai jual dan siap untuk menjadi manusia yang produktif serta tepat
guna.
Guru sebagai tenaga professional mengandung arti bahwa guru sebagai tenaga
pendidik yang secara umum diartikan bahwa profesi guru adalah pekerjaan dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan cirri dari pekerjaan professional guru adalah
memiliki profesi filosofis dan ketanggapan yang bijak dengan kompetensi yang dimilikinya
dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, dengan ketelitian serta kecermatan dalam
menentukan langkah serta sikap pada saat berhadapan dengan peserta didik. Guru dengan
profesinya memiliki hal-hal dalam ukuran serta kriteria seperti:
1. Spesial dengan latar belakang teori yang luas, dalam arti bahwa seorang guru berwawasan
luas, dan berkeakhlian khusus yang handal. Profesi guru merupakan karir yang dibina
secara organistor dalam arti bahwa guru memiliki hak otonomijabatan, dengan kode etik
jabatan, serta merupakan karya bakti seumur hidup.
2. Diakui masyarakat sebagai pekerjaan yang terhormat serta memiliki dedikasi tinggi dalam
pengertian bahwa, guru memperoleh dukungan dari masyarakat, mendapat pengesahan
dan perlindungan hukum, memiliki status pekerjaan yang jelas dan sehat, serta memiliki
jaminan hidup yang layak.
Profesi guru dengan kriterianya, akan membawa konsekuensi yang fundamental
terhadap lajunya program pendidikan yang berlangsung, terutama yang berkaitan dengan
tenaga kependidikan, hal ini mengandung arti bahwa keberhasilan program pendidikan tidak
lepas dari peran serta aktif masyarakat secara keseluruhan, baik sebagai sumber asal maupun
sumber daya atau sebagai yang berkepentingan dengan kelangsungan keberhasilan peserta
didik, hal ini harus di jadikan sebagai kajian oleh semua unsur terkait dalam tingkat
keberhasilan kualitas pendidikan seperti yang tertuang di dalam tujuan pendidikan nasional
yang telah digariskan.Peran guru profesional yaitu sebagai designer (perancang
pembelajaran), edukator (pengembangan kepribadian), manager (pengelola pembelajaran),
administrator (pelaksanaan teknis administrasi), supervisor (pemantau), inovator (melakukan
kegiatan kreatif), motivator (memberikan dorongan), konselor (membantu memecahkan
masalah), fasilitator (memberikan bantuan teknis dan petunjuk), dan evaluator (menilai
pekerjaan siswa.
ANALISIS

DATA NO. 1 :

Dari data yang diperoleh, guru profesonal merupakan pendidik yang memiliki keahlian
dan kompetensi berkaitan dengan profesi pekerjaanya. Artinya bahwa dalam setiap melakukan
tugas profesinya seorang guru harus memiliki keahlian dan kompetensi sebagai seorang guru.
Profesionalisme guru harus senantiasa dilakukan dalam rangka sebagai upaya menjadi seorang
guru profesional. Contoh konteks yang terjadi dilapangan adalah guru yang mampu melakukan
tugas dan fungsinya sebagai seorang pembelajar dengan kemampuan maksimal, bisa dengan
menggunakan media pembelajaran, teori pembelajaran, dan cara-cara jitu agar murid bisa
paham dan asyik dengan materi yang dipaparkan.

DATA NO. 2 :

Dari data yang diperoleh, ada banyak sifat-sifat yang harus dimiliki pendidik untuk
menjadi guru professional,
 yakni: Seorang guru harus memiliki sifat profesional, dengan ciri-ciri utama memiliki komitmen
untuk bekerja keras, memiliki rasa percaya diri yang baik, bisa dipercaya dan menghargai orang
lain. Salah satu hal yang amat penting dari sifat profesional adalah memiliki komitmen untuk
bekerja keras untuk kemajuan sekolah.
 Punya pribadi yang luhur yang dapat dipercaya oleh orang lain. Dengan mempunyai kebiasaan
berbuat kebajikan, yang ditandai dengan sikap yang sangat loyal pada institusi, pada kebijakan
bersama dan loyal terhadap pekerjaan yang dipercayakan kepadanya, kemudian bersikap
terbuka, peduli dan selalu memberi dukungan pada institusinya.
 Mempunyai sifat dapat dipercaya yang dilihat dari  integritasnya terhadap berbagai nilai dalam
pelaksanaan pekerjaan, yakni nilai-nilai kejujuran, keadilan, konsistensi dan selalu memenuhi
janji.
 Sifat berfikir, meliputi kemampuan analisis dan selalu berfikir  konsepsional.
 Sifat ekspektasi, yakni bisa diharapkan dan bisa diandalkan dengan senantiasa mampu
memperlihatkan hasil pencapaian tujuan yang sangat tinggi, memiliki pemahaman
komprehensif tentang siswa, tentang tugas dan tentang program pendidikan secara
keseluruhan, serta senantiasa memiliki inisiatif untuk melaksanakan tugas dengan baik.
 Sifat kepemimpinan, yakni memiliki sifat fleksibel, akuntabel, dan keinginan kuat untuk
terus belajar.
 Sifat Relasi dengan orang lain, memiliki banyak relasi dengan unsur-unsur yang terlibat
dalam proses pendidikan, dan memiliki keahlian berbagai pekerjaan pendidikan secara
komprehensif.
DATA NO. 3 : Peran guru dalam dunia pendidikan meliputi perananan dalam proses
belajar mengajar, pengadministrasian, secara pribadi dan psikologis. Peran
guru dalam proses belajar mengajar meliputi empat peran yakni,
fasilitator, pengelola, demontrator dan evaluator. Keempat peran tersebut
senantiasa harus dilaksanakan oleh setiap guru dalam menjalankan tugas
profesinya. Peran guru sebagai administrator dalam pengadministrasian
yang berkaitan dengan pengaturan, kedisiplinan sebagai pelaksana
administrasi pendidikan. Konteka yang terjadi dilapangan, peran guru
adalah menjadi teladan bagi para siswanya, orang-orang di sekitarnya
meliputi keluarga, saudara dan masyarakat. Peran guru dalam ranah
psikologis yakni memahami ilmu berkaitan dengan kejiwaan manusia,
mengerti dan dapat memahami mental dan karakter anak didiknya hingga
guru tersebut mampu menuntun anak didiknya ke arah peradaban yang
lebih maju.

Anda mungkin juga menyukai