Kelompok 3 kelompok 3 Fatah Fiqri Ghifari Syarif Syaifuddin 2301030014 2301030016
Dinda Rohfiana Pinkan Afriza Fauziah
2301030015 2301030017
Bintang Qanitah Putri
2301030018 Profesi Guru Profesi merupakan pekerjaaan yang dapat diukur dari outcome yang dihasilkan,siapa yang bekerja ,bagaimana mereka bekerja,dan apa yang menjadi tujuan selama bekerja. Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Profesi guru adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran. Orstein Dan Levine (Soetjipto dan Raflis Kosasi, 2009: 15-16) menyatakan bahwa profesi itu adalah jabatan yang sesuai dengan pengertian profesi berikut ini: 1. melayani masyarakat, merupakan karir yang akan dilaksanakan sepanjang hayat (tidak berganti-ganti pekerjaan); 2. memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu di luar jangkauan khalayak ramai (tidak setiap orang dapat melakukannya); 3. menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktik (teori baru dikembangkan dari hasil penelitian); 4. memerlukan waktu yang khusus dengan waktu yang panjang. 5. terkendali berdasarkan lisensi baku dan atau mempunyai persyaratan masuk (untuk menduduki jabatan tersebut memerlu- kan izin tertentu atau ada persyaratan khusus yang ditentukan Ciri-ciri utama suatu profesi menurut Sanusi et.al. (dalamSoetjipto dan Raflis Kosasi, 2009: 17) adalah: 1. suatu jabatan yang memiliki fungsi dan signifikansi sosial yang menentukan (crucial); 2. jabatan yang menuntut ketrampilan/keahlian tertentu; 3. keterampilan/keahlian yang dituntut jabatan itu didapat melalui pemecahan masalah dengan menggunakan teori dan metode ilmiah; 4. jabatan itu berdasarkan pada batang tubuh disiplin ilmu yang jelas, sistematis, eksplisit, yang bukan hanya sekedar pendapat khalayak umum 5. jabatan itu memerlukan pendidikan tingkat perguruan tinggi dengan waktu yang cukup lama; Prinsip yang harus dimiliki seorang pendidik 1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme. 2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan ahlak mulia. 3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar pendidikan sesuai dengan bidang tugas. 4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas. 5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan. 6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja. 7. Memiliki kesempatan untu mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat (Pasal 7 UU NO.14 Thn 2005) Syarat dan Karakteristik Guru Profesional ASPEK -ASPEK YANG HARUS DIKILIKI SEORANG GURU 1. Kualifikasi Akademik 2. Kompetensi 3. Sertifikasi Pendidikan 4. Sehat Jasmani 5. Kemampuan Untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional Persyaratan Menjadi Seorang Guru Bertaqwa Kepada Allah Swt. Dalam hal ini mudah di pahami bahwa guru yang 1 tidak bertaqwa sangat sulit atau tidak mungkin bisa mendidik muridnya menjadi bertaqwa kepada Allah Swt. Berilmu Bahwa guru harus mempunyai ijazah yang tidak 2 disertai dengan keluasan dan kedalaman ilmu pengetahuan, terutama bidang ilmu yang ditekuninya. Persyaratan Menjadi Seorang Guru Sehat Jasmani Yang dimaksud dengan kesehatan jasmani adalah 3 bahwa guru tersebut tidak mengalami sakit kronis, menahun , atau jenis penyakit lain sehingga sangat menghalangi untuk menuaikan tugas sebagai guru. Berkelakuan Baik Mengingat tugas guru antara lain untuk 4 mengembangkan akhlak yang mulia, maka sudah barang tentu dia harus memberikan contoh untuk berakhlak mulia terlebih dahulu. Ciri-Ciri Guru Bermutu Guru Sebagi Pengajar Guru Sebagi Pengajar Sebagai pengajar, guru Sebagai pendidik, sikap yang yang bermutu adalah guru sangat penting dipunyai guru yang sungguh menguasi saat ini adalah rasa dan kompeten deanga kecintaan kepada siswa dan bidang yang diampunya. keinganan untuk secara tulus Sebagain pengajar guru membantu siswa yang sangat harus dapat menjalaskan penting, terlebih dalam bahan itu kepada siswa situasi pendidikan yang sesuai dengan situasi kurang ideal dan banyak persoalan. siswa. Ciri-Ciri Guru Bermutu Guru yang Kritis, Kreatif, dan Inovatif di Era Globalisasi Guru sendiri perlu mengembangkan sikap kritis dan keterampilan melakukan pemilihan serta mengambil keputusan secara bijak situasi di indonesia . Kewajiban Guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan 1. Merencakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. 2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan IPTEK. 3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras. 4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum , dan kode etik guru. 5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. karakteristik Non-fisik Guru Profesional Menurut Colker : Passion artinya memiliki semangat atau antusiasme. Persevarance, artinya memiliki dedikasi Willingness to take risks, adalah kemauan untuk mengambil resiko Pragmatism, maknanya sebuah pemikiran yang pragmatis. Patience, maknanya memiliki kesabaran karakteristik Non-fisik Guru Profesional Menurut Colker : Flexibility, artinya mudah beradaptasi. Respect, artinya menghargai atau menghormati. Creativity, artinya memiliki kreativitas tinggi. Aunthenticity, maknanya keaslian, kekhasan, originalitas. Love of learning artinya harus menyukai belajar. High energy, artinya memiliki banyak energi. Sense of humor, artinya memiliki selera humor. Organisasi Profesi Hakekat Organisasi Profesi Keguruan Organisasi profesi adalah suatu organisasi yang biasanya bersifat nirlaba,yang ditunjukkan oleh suatu profesi tertentu dan bertujuan melindungi kepentingan publik dan atau anggotanya maupun profesional pada bidang tersebut. Organisasi dibagi menjadi 2 : Organisasi formal : kumpulan dua orang/lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama Organisasi non formal :kumpulan dua orang /lebih yang terlibat pada suatu aktivitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Organisasi Profesi Fungsi Organisasi Keguruan 1. Fungsi Pemersatu,Yaitu dorongan yang menggerakkan para profesional untuk membentuk suatu organisasi keprofesian. 2. Fungsi Peningkatan Kemampuan Profesional,tertuang dalam PP No.38 tahun 1992 pasal 61 yang berbunyi “Tenaga kependidikan dapat membentuk ikatan profesi sebagai wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan karier,kemampuan,kewenangan profesional martabat,dan kesejahteraan tenaga kependidikan. Tujuan Organisasi Keguruan Misi : 1. Meningkatkan atau mengembangkan karier anggota. 2. Meningkatkan atau mengembangkan kemampuan anggota. 3. Meningkatkan atau mengembangkan kewenangan profesional. 4. Meningkatkan atau mengembangkan martabat anggota. 5. Meningkatkan atau mengembangkan kesejahteraan seluruh tenaga kependidikan. Visi : Terwujudnya tenaga kependidikan yang profesional. Jenis-Jenis Organisasi Keguruan 1. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 2. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) 3. Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) 4. Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI) Ruang Lingkup Organisasi Keguruan 1. Bentuk dan Corak Organisasi Profesi Kependidikan. Bentuk Organisasi profesi Keguruan: Berbentuk persatuan (Union) contohnya Australian Education ( AUE) Berbentuk federasi (federation) contohnya All India Primary Teachers Federation (AIPTE) Berbentuk aliansi ( alliance) contohnya Alliance of Teachers and Office Workers ( NATOW) Corak Organisasi Profesi Keguruan: Jenjang pendidikan di mana mereka bertugas ( SD, SMP, SMA dll) Status penyelenggaraan kelembagaan pendidikannya ( negeri, swasta Bidang studi keahlian ( bahasa, kesenian , matematika) Jender ( pria, wanita) Berdasarkan latar belakang etnis ( Cina, Tamil , dll) Ruang Lingkup Organisasi Keguruan 2. Struktur dan Kedudukan Organisasi Profesi Keguruan Berdasarkan struktur dan kedudukannya , Organisasi Profesi Keguruan terdiri atas 3 kelompok : a. Organisasi profesi Keguruan yang bersifat lokal (kedaerahan dan kewilayahan). b. Organisasi profesi Keguruan yang bersifat nasional seperti PGRI c. Organisasi profesi Keguruan yang bersifat internasional seperti UNESCO. Ruang Lingkup Organisasi Keguruan 3. Keanggotaan Organisasi Profesi Keguruan Pada umumnya organisasi profesi kependidikan yang bersifat asosiasi atau persatuan langsung dari setiap pengembang profesi yang bersangkutan. Sedangkan keanggotaan organisasi profesi kependidikan yang bersifat Federasi cukup terbatas oleh pucuk organisasi yang berserikat saja. Ruang Lingkup Organisasi Keguruan 4. Program Operasional Profesi Keguruan Lazimnya program operasional profesi Keguruan meliputi: Upaya yang menunjang terjaminnya pelaksanaan gak dan kewajiban para anggotanya sesuai ketentuan. Upaya-upaya yang memajukan dan mengembangkan kemampuan profesional dan karier para anggotanya Upaya-upaya yang menunjang bagi terlaksanakannya hak dan kewajiban pengguna jasa pelayanan profesional. Upaya-upaya yang bertalian dengan pengembangan dan pembangunan yang relevan dengan bidang keprofesiannya. Te rima Kasih
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita