Anda di halaman 1dari 36

NAMA : LISMA P.

BASTIAN

NIM : 1714040012

KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI C

Modul 1

Kegiatan Belajar 1

1. Jelaskan pengertian profesi, profesional, profesionalisme, profesionalitas, dan


profesionalisasi !
Jawab :
 Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari
para anggotanya. Artinya, tidak bisa dilakukan dengan sembarang orang yang tidak
terlatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu.
 Profesional adalah seorang profesiaonal yang melakukan pekerjaan sesuai dengan
ilmu yang telah dimiliknya.
 Profesionalisme adalah menunjuk kepada komitmen para naggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus mengembangkan
strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan
profesinya.
 Profesionalitas mengacu kepada sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta
derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan
pekerjaanya. Jadi seoran profesional tidak akan mau mengerjakan sesuatu yang
memang bukan bidangnya.
 Profesionalisasi menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan
para anggota profesi dalam mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya
sebagai suatu profesi. Profesionalisasi pada dasarnya merupakan serangkaian proses
pengembangan profesional (profesional development), baik dilakukan melalui
pendidikan/latihan sehingga profesionalisasi merupakan proses yang dilalui sepanjang
hayat dan tidak pernah berakhir selama seseorang telah menyatakan dirinya sebagai
warga suatu profesi.
2. Apa perbedaan mendasar antara profesi dengan teknisi?
Jawab :
Adapun perbedaan mendasar antara profesi dan teknisi adalah sebagai berikut :
 Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari
para anggotanya. Artinya, tidak bisa dilakukan dengan sembarang orang yang tidak
terlatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu.
 Teknisi adalah seseorang yang menguasai bidang teknologi tertentu yang lebih
banyak memahami teori bidang tersebut, seperti insinyur. Umumnya mereka lebih
menguasai teknik dibandingkan layperson rata-rata, atau malah profesional dalam
bidang itu.
3. Bandingkan pendapat Rochman Natawijaya dengan D Westy Gibson tentang ciri-ciri
profesi? Sebutkan persamaan dan perbedaanya!
Jawab :
Adapun persamaan dan perbedaan ciri-ciri profesi berdasarkan pendapat para ahli
memilki persamaan dan perbedaan yaitu sebagai berikut :
 Persamaan ciri-ciri profesi dari Rochman Natawijaya dan D Westy Gibson :
Adanya pengakuan dari masyarakat terhadapa pekerjaan tersebut sebagai suatu
profesi, adanya suatu organisasi yang dapat mewadahi para pelakunya serta
melindungi anggotanya dan meninkatkan kualitas layana keada masyarakat, dan
adanya suatu lembaga yang bertujuan untuk menyaring agar yang dapat bekerja harus
sesuai dengan profesinya atau bidangnya.
 Perbedaan ciri-cir profesi dari Rochman Natawijaya dengan D Westy Gibson :
Berdasarkan pendapat dari Rochman natawijaya ada standar untuk kerja yang baku
dan jelas, ada etika dan kode etik yang mengatur perilaku etik pelakunya dan ada
sitem imbalan terhadap jasa layanannya.
4. Jelaskan ciri-ciri profesi menurut Anda!
Jawab :
Adapun ciri-ciri profesi yaitu sebagai berikut :
1. Memilki standar untuk kerja yang baku atau dengan kata lain memilki aturan yang
jelas tentang hal yang dikerjakan.
2. Anggota profesinya memperoleh pendidikan tinggi yang memberikan dasar
pengetahuan yang bertanggung jawab
3. Memilki lembaga pendidikan yang khusus yang menghasilkan tenaga profesi yang
dibutuhkan.
4. Memilki organisasi profesi yang memperjuangkan hak-hak anggotanya, serta
bertanggung jawab untuk meningkatkan profesi yang bersangkutan.
5. Adannya pengakuan yang layak dari masyarakat.
6. Adanya sistem imbalan yang memadai sehingga anggota profesi dapat hidup dari
profesinya.
7. Memiliki kode etik yang mengatur setiap anggota profesi.
5. Sebutkan pekerjaan apa saja yang dikategorikan profesi berdasarkan ciri-cirinya!
Jawab :
Adanya lembaga pendidikan khusus yang meghasilkan tenaga profesi yang dibutuhkan.
Contohnya : untuk menghasilkan tenaga guru maka ada perguruan tinggi keguruan seperti
UPI, IKIP, FKIP, dan STKIP.

Kegiatan Belajar 2

1. Mengapa jabatan guru termasuk jabatan yang semiprofesional?


Jawab :
Yang dimaksud sebagai jabatan semiprofessional adalah karena ada sebagian masyarakat
yang mengangggap guru sebagai profesi tetapi ada juga yang belum menganggap sabagai
profesi namun sedang menuju kearah profesi, hal ini terjadi karena tidak semua guru
berasal dari lulusan pendidikan guru atau mempunyai akta mengajar sehingga belum
dianggap sebagai jabatan profesi yang seutuhnya.
2. Dari syarat-syarat profesi yang telah dipelajari, syarat-syarat apa saja yang sulit terpenuhi
oleh jabatan guru di Indonesia?
Jawab :
Syarat kompetensi personal dan kompetensi sosial.
3. Mengapa perlu adanya profesionalisasi dalam pendidikan?
Jawab :
Untuk menjaga kualitas guru dan meningkat kompetensi guru.
4. Bandingkan pendapat Robert W. Richey dengan NEA tentang ciri profesi guru. Sebutkan
persamaan dan perbedaannya!
Jawab :
Persamaan : keduanya mengemukaan bahwa ciri profesi adalah melibatkan
intelektual,mempunyai ilmu serta keterampilan dan mampu mengembangkannya, perlu
latihan yang terus menerus, mementingkan layanan masyarakat daripada kepentingan
pribadi, merupakan karier hidup dan mempunyai organisasi.
Perbedaannya : Robert mengatakan bahwa guru harus memiliki lisensi sedangkan NEA
tidak mengatakan demikian, NEA mengatakan bahwa guru sebagai profesi yang
memerlukan persiapan yang lama sedangkan Robert tidak mengatakan demikian.
5. Jelaskan pendapat tentang mengajar sebagai suatu ilmu (science) mengajar sebagai suatu
seni (art)!
Jawab :
Mengajar sebagai suatu ilmu lebih mengarah kepada tuntutan akademis, sedangkan
mengajar sebagai suatu seni adalah kemampuan guru dalam menyampaikan suatu
pelajaran dengan menarik sehingga mudah dimengerti oleh murid.
6. Menurut pendapat Anda, apakah guru di Indonesia sudah memenuhi kriteria profesi?
Jelaskan!
Jawab:
Belum sepenuhnya karena kompetensi personal dan juga kompetensi sosial belum
terpenuhi seutuhnya. Misalnya saja masih ada guru di Indonesia yang memiliki
kepribadian yang tidak patut di contoh sehingga kompetensi personalnya belum
terpenuhi, begitu pun dengan kompetensi sosial.

Kegiatan Belajar 3

Hal. 1.40

1. Pada masa pemerintahan hindia belanda diangkat beberapa macam guru. Jelaskan latar
belakang pengangkatan guru-guru tersebut!
Jawab:
Pada mulanya guru-guru yang diangkat berasal dari orang -orang yang sebelumnya tidak
di didik secara khusus menjadi guru namun secara berangsur –angsur dilengkapi dan
ditambah dari guru yang berasal dari sekolah guru . Karena kebutuhan guru yang semakin
mendesak maka pemerintahan hindia belanda akhirnya mengangkat 5 macam guru yakni:

a. Guru lulusan sekolah guru


b. Guru yang bukan lulusan sekolah guru
c. Guru bantu yang lulus ujian guru bantu
d. Guru yang magang dengan guru senior dan
e. Guru yang diangkat karena keadaan gang mendesak yang mana gurh ini berasal dari
warga yang pernah mengecap pendidikan.
2. Jelaskan fungsi organisasi profesional!
Jawab :
Fungsi organisasi profesional yaitu sebagai wadah untuk menyatukan gerak langkah dan
mengendalikan keseluruhan profesi yakni organisasi profesi. Selain itu tujuan lain yaitu
mempertinggi kesadaran,sikap,mutu dan kegiatan profesional guru serta meningkatkan
kesejatraan mereka.
3. Organisasi profesi guru ternyata tidak hanya PGRI. Jelaskan mengapa bisa terdapat
beberapa organisaasi profesi keguruan!
Jawab:
Hal ini karna anjuran oleh pejabat-pejabat departemen pendidikan nasional. Selain itu
karna trdapat kelompok-kelompok masing yang saling menjalankan kegiatan -kegiatan
kelompoknya.
4. Jelaskan misi utama PGRI!
Jawab:
Terdapat 4 misi utama PGRI yakni : a.misi politis/ideologis, b.misi
persatuan/organisatoris, c.misi profesi, d. misi kesejahteraan.
5. Jelaskan tujuan didirikannya organisasi profesi guru!
Jawab:
Tujuannya yaitu untuk mempertinggi kesadaran, sikap, mutu, dan kegiatan profesi guru
serta meningkatkan kesejatraan mereka.
6. Jelaskan bidang-bidang layanan guru menurut mortensen dan schmuller!
Jawab:
- Kurikulum dan proses belajar mengajar

Tugas ini menuntut guru untuk menguasai isi atau materi bidang studi yang
diajarkan serta wawasan yang berhubungan dengan materi itu, kemampuan mengemas
materi itu sesuai dengan latar belakang perkembangan dan tujuan pendidikan, serta
menyajikan sedemikian rupa sehingga merangsang murid untuk menguasai dan
mengembangkan materi itu sesuai kreativitasnya.
- Bimbingan dan konseling
Tugas yang berhubungan dengan membantu murid dalam mengatasi masalah
belajar pada khususnya dan masalah-masalah pribadi yang akan berpengaruh terhadap
keberhasilan belajarnya.
- Administrasi pendidikan
Guru harus memahami bagaimana sekolah itu dikelola, apa peranan guru di dalamnya,
bagaimana memanfaatkan prosedur serta mekanisme pengelolaan tersebut untuk
kelancaran tugas-tugasnya sebagai guru
7. Jelaskan ruang lingkup kerja guru menurut Depdiknas RI!
Jawab:
Ruang lingkup kerja guru mencakup:
a. Kemampuan professional mencakup

- Penguasaan matei pelajaran yang terdiri atas penguasaan bahan yang harus diajarkan
dan konsep-konsep dasar keilmuan dari bahan yang diajarkannya.
- Penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan
- Penguasaan proses-proses kependidikan, keguruan, dan pembelajaran.
b. Kemampuan social mencakup kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan
kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru.
c. Kemampuan personal (pribadi) mencakup
- Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru dan
terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya.
- Pemahaman penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seyogyanya dianut oleh
seorang guru.
8. Hal -hal apa saja yang menunjukkan keandalan guru dalam melaksanakan profesinya?
Jelaskan!
Jawab:
a. Mengetahui, memahami dan menerapkan apa yang harus dikerjakan sebagai guru
b. Memahami mengapa dia harus melakukan pekerjaan itu
c. Memahami serta menghomati batas-batas kemampuan dan kewenangan profesinya dan
menghormati profesi lain
d. Mewujudkan pemahaman dan penghayatannya itu dalam perbuatan mendidik, mengajar,
dan melatih.
9. Bandingkan pendapat Soedijarto dengan Udi Turmudi tentang kemampuan yang harus
dimiliki oleh profesi guru! Apa perbedaan dan persamannya?
Jawab:

- Persamaan : Udi Turmudi dan Soedijarto sama-sama membahas tentang bahan ajar
sebagai objek utama dan perumusan tujuan-tujuan instruksional
- Perbedaan : pada bagian bahan ajar, Soedijarto menerapkan banyak poin sementara Udi
Turmudi hanya terdiri atas dua poin utama. Udi Turmudi juga menyebutkan tentang
pengelolaan kelas dalam mengajar sementara Soedijarto tidak.
10. Jelaskan aspek-aspek kompetensi keguruan yang bersifat transaksional!
Jawab:
a. Menguasai bahan
b. Mengelola program belajar mengajar
c. Mengelola kelas
d. Menggunakan media/sumber
e. Menguasai landasan-landasan kependidikan
f. Mengelola interaksi belajar mengajar
g. Menilai prestasi siswa untuk kependidikan pengajaran
h. Melaksanakan program pelayanan bimbingan dan konseling
i. Menyelenggarakan administrasi sekolah
j. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna
keperluan pengajaran.

Modul 2

Kegiatan Belajar 1

Hal. 2.10

1. Jelaskan dengan kalimat anda sendiri makna dari kompetensi kepribadian guru!
Jawab :
Kompetensi kepribadian guru adalah suatu keterampilan, kumpulan ilmu pengetahuan,
dan perilaku yang harus dimiliki oleh seorang guru itu sendiri yang harus memiliki nilai-
niai luhur sehingga terpancar daam perilakunya sehari-sehari untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan pendidikan serta perbuatan-perbuatan yang bersifat kognitif, memiliki
sifat efektif dan psikomotorik dengan baik. kompetensi diperoleh melalui pendidikan,
pelatihan, dan belajar mandiri dengan memanfaatkan sumber belajar. Hal ini berkaitan
erat dengan falsafah hidup yang mengharapkan guru menjadi salah satu manusia yang
memiliki nilai-nilai luhur dan dapat dicontoh dan diajarkannya.
2. Apa fungsi utama dari kompetensi dasar guru?
Jawab:
Fungsi utama dari kompetensi dasar guru adalah memberikan bimbingan dan suri teladan,
secara bersama-sama mengembangkan kreativitas dan membangkitkan motif belajar serta
dorongan untuk maju kepada anak didik.
3. Mengapa guru perlu mengetahui makna tujuan pendidikan?
Jawab:
Guru perlu mengetahui makna tujuan pendidikan karena guru sebagai pendidik yang
membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya,
membentuk kompetensi, dan memahami materi standar yang dipelajari berdasarkan
pengetahuan dan pengalamannya sesuai dengan tujuan dari pendidikan itu sendiri.
Sehingga guru berperan aktif dalam merencanakan pembelajaran dengan memperhatikan
berbagai kompetensi pembelajaran dan pengelola pembelajaran dengan mempergunakan
pengetahuan tentang teori belajar mengajar dari teori perkembangan hingga
memungkinkan untuk mencipatakan situasi belajar yang baik, mengendalikan
pelaksanaan pengajaran dan pencapaian tujaun pendidikan dan Pengarah
pembalajarandengan Membangkitkan dorongan siswa untuk belajar.danMembentuk
kebiasaan belajar yang baik.
4. Bagaimana cara guru menambah kepercayaan dirinya?
Jawab:
Cara guru menambah kepercayaan diri adalah sebagai berikut:
a. Pakaian dan penampilan
Agar tampil percaya diri di hadapan siswa, guru perlu berpenampilan rapi dan
menarik. Mulai dari rambut, pakaian, sepatu, sampai pada asesoris yang dikenakan.
Semua ini akan berpengaruh pada motivasi dan perhatian siswa dalam belajar.
b. Penguasaan materi ajar
Guru yang kurang menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan membuat proses
pembelajaran menjadi tersendat-sendat. Guru akan sering membuka buku sumber
sehingga perhatiannya berkurang pada siswa.Kegaduhan suasana belajar sering
berawal dari tersendatnya proses pembelajaran. Oleh sebab itu, agar tampil penuh
percaya diri, guru benar-benar menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan.
Dengan demikian guru akan mudah untuk mengelola kelas.
c. Gaya mengajar
Setiap guru memiliki gaya mengajar tersendiri. Gaya mengajar guru adalah khas
sehingga menjadi pembeda satu guru dengan guru lainnya. Agar tampil percaya diri
dalam mengajar perlu adanya variasi gaya mengajar sehingga menarik perhatian
siswa. Tentunya akan menjadi motivasi tersendiri bagi siswa dalam menerima materi
pelajaran yang diajarkan guru.
d. Cara berbahasa dan berbicara
Cara berbahasa dan berbicara guru yang bervariasi dan diselingi humor lebih
disenangi oleh siswa.Ketika berbicara hendaknya guru selalu mengarahkan perhatian
pada siswa, jangan sering melihat ke luar ruangan karena hal ini dianggap kurang
menghargai siswa. Guru harus dapat mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan.
Tidak selalu terfokus pada siswa tertentu
5. Apa maksud dari Tut Wuri Handayani sebagaimana dicetuskan oleh Ki Hajar
Dewantoro?
Jawab:
Maksud dari Tut Wuri Handayani sebagaimana dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantoro:
Ing ngarso sungtulodo
Ign madyo mangun karso
Tut wuri handayani
Artinya bahwa guru harus menjadi contoh dan teadan, membangkitkan motif belajar
siswa serta mendorong/memberikan motivasi dari belakang. Dalam arti anda sebagai
seorang guru dituntut melalui sikap dan perbuatan menjadikan dirinya pola panutan dan
ikutan orang-orang yang dipimpinya. Dalam hal ini siswa-siswa disekolahnya, jga sebagai
seorang guru dituntut harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi
pada orang-orang yang dibimbingnya serta harus mampu membangkitkan semangat
berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya serta harus mampu
mendorong orang-orang yang diasuhnya agar berani berjalan didepan dan sanggup
bertanggung jawab.

Kegiatan Belajar 2
Hal. 2.20

1. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk sosial menurut pandang
Aristoteles?
Jawab:
Manusia merupakan makhluk sosial meurut Aristoteles adalah makhluk yang senantiasa
ingin hidup berkelompok.
2. Mengapa guru mesti memiliki peran sosial dalam menjalankan profesi keguruannya?
Jawab:
Guru perlu memiliki peran sosial dalam menjalankan profesi keguruaanya untuk
berhubungan dengan masyarakat alam rangka menyelenggarakan proses belajar mengajar
yang efektif karena dengan memilikinya kompetensi tersebut, otomatis hubungan sekolah
dengan masyarakat akan berjalan dengan lancar sehingga jika ada keperluan denga orang
tua peserta didik atau masyarakat tentang masalah peserta didik yang perlu diselesaikan
tidak akan sulit menghubungunya.
3. Sebutkan tiga peran sosial guru!
Jawab:
Peran sosial guru:
a. Motivator dan inovstor dalam pembangunan pendidikan
b. Perintis dan pelopor pendidikan
c. Peneliti dan pengkaji ilmu pengetahuan
4. Bagaimana sikap guru dalam menghadapi gejolak sosial yang menimpah negera?
Jawab:
Sikap guru dalam menghadapi gejolak sosial yang menimpah negara, guru sebagai
penjaga nilai-nilai termasuk nilai nasionalisme harus mampu memberikan kesadaran
kepada generasi muda akan pentingnya jiwa nasionalisme dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
5. Jelaskan behwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,
masyarakat dan orang tua!
Jawab:
Sekolah aa dan hidup dalam suatu masyarakat. Masyarakat yang ada di sekitar sekolah
selalu mempengaruhi perkembangan pendidikan di sekolah, karena itu wajib mengenal
dan menghayati dunia sekitar sekolah , nimimal masyarakat desa/kelurahan dan
kecamatan dimana guru sekolah dan guru berada dan mengusahakan terciptanya kerja
sama yang sebaik-baiknya antara sekolah, orang tua dan masyarakat bagi kesempurnaan
usaha pendidikan atas dasar kesadaran bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab
bersama antar pemerintah, orang tua peserta didik dan masyarakat.

Kegiatan Belajar 3

Hal. 2.35

1. Sebutkan komponen-komponen apa yang termasuk komponen professional seorang guru


Jawab :
Adapun komponen professional seorang guru adalah :
a. Penguasaan bahan bidang studi
b. Pengelolaan program belajar mengajar
c. Pengelolaan kelas
d. Pengelolaan dan penggunaan media serta sumber belajar
e. Penguasaan landasan-landasan kependidikan
f. Mampu menilai prestasi belajar mengajar
g. Memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan program pendidikan di sekolah
h. Menguasai metode berpikir
i. Meningkatkan kemampuan dan menjalankan misi professional
j. Terampil memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik
k. Memiliki wawasan tentang penelitian pendidikan
l. Mampu memahami karakteristik peserta didik
m. Mampu menyelenggarakan administrasi sekolah
n. Memiliki wawasan tentang inovasi pendiidkan
o. Berani mengambil keputusan
p. Memahami kurikulum dan perkembangannya
q. Mampu bekerja berencana dan terprogram
r. Mampu menggunakan waktu secara tepat
2. Komponen apa saja yang sangat esensial dari sekian komponen professional guru?
Jawab :
Adapun komponen yang esensial yaitu :
a. Penguasaan bahan belajar beserta konsep dasar keilmuannya
b. Pengelolaan program belajar mengajar
c. Pengelolaan kelas
d. Penggunaan media dan sumber pembelajaran
e. Penguasaan landasan-landasan pendidikan
f. Pengelolaan interkasi belajar mengajar
g. Penilaian prestasi siswa
h. Pengenalan fungsi dan program bimbingan penyuluhan
i. Pengenalan administrasi sekolah
j. Pemahaman prinsip hasil penelitian pendidikan
3. Buatlah batasan kompetensi professional menurut bahasa Anda sendiri dan tunjukan kata
kunci dari batasan tersebut
Jawab :
Menurut saya, kompetensi profesional merupakan kemampuan seseorang pekerja profesi
untuk memaksimalkan daya kerjanya, membedakan urusan pekerjan dan pribadi serta
mampu bersikap objektif dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan
profesinya. kata kuncinya adalah memaksimalkan kerja dan objektifitas kerja.
4. Jelaskan kompetensi professional guru dalam menguasai bahan dan kemampuan
merencanakan serta melaksanakan pengajaran
Jawab :
a. Kemampuan menguasai bahan bidang studi
Penguasaan ini menjadi landasan pokok untuk keterampilan mengajar. Kemampuan
yang dimaksud adalah kemampuan mengetahui, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, menyintesiskan, dan mengevaluasi sejumlah pengetahuan keahlian
yang diajarkan. Ada 2 hal dalam menguasai bidang studi yaitu :
1) Menguasai bahan bidang studi dan kurikulum sekolah
2) Menguasai bahan pendalaman/aplikasi bidang studi
b. Kemampuan merencanakan serta melaksanakan pengajaran
Artinya disini, kemampuan untuk mengelola program belajar mengajar yang
mencakup kemampuan merumuskan tujuan intrusksional, kemampuan mengenal dan
menggunakan metode belajar, kemampuan memilih dan menyusun prosedur
instruksional yang tepat, kemapuan melaksanakan program belajar mengajar,
kemampuan mengenal potensi peserta didik, kemampuan merencanakan dan
melaksanakan pengajaran remedial.
5. Mengapa guru perlu memahami inovasi di bidang pendidikan?
Jawab :
Karena guru diharapkan berperan sebagai innovator atau agen perubahan, maka dari itu
guru perlu memiliki wawasan yamg memadai mengenai berbagai inovasi dan teknologi
pendidikan yang pernah dan mungkin dikembangkan pada jenjang pendidikan. Wawasan
ini perlu dimiliki oleh setiap guru agar dalam melaksanakan tugasnya mereka tidak
cenderung bertindak secara rutin, tetapi selalu memikirkan cara-cara baru yang mungkin
dapat diterapkan di sekolah, yang sekaligus dapat meningkatkan kegairahan dalam
bekerja.
Kegiatan Belajar 4

Hal. 2.47

1. Jelaskan perlunya guru menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan kepada para
siswa!
Jawab:
Guru perlu untuk mengusai materi pelajaran yang akan diajarkan kepada para
siswanya karena itu merupakan salah satu komponen kompetensi guru yanh harus
dimiliki sebagai seorang profesional. Penguasaan materi tersebut terdiri dari
penguasaan bahan yang harus diajarkan dan konsep – konsep dasar keilmuan. Secara
logika tujuan guru mengajarkan suatu bidang kepada siswanya adalah agar siswanya
paham dan mengerti mengenai materi tersebut, nah bagaimana caranya jika seorang
pengajar tidak paham akan materi yang haru diajarkan.
2. Metode mengajar apa saja yang diperlukan guru dalam menyampaikan materinya?
Jawab:
- Mengganti bahan bidang studi yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu
dan teknologi dengan bahan bidang studi yang baru, misalnya pelajaran menulis
halus diganti dengan pelajaran menulis tegak tanpa tipis tebal
- Mengembangkan sistem pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan anak, misalnya dalam pelajaran matematika, digelakkan
pendekatan himpunan.
- Menerapkan prinsip belajar modern seperti cara – cara belajar siswa aktif.
Kedudukan siswa sebagai penerima bahan pelajaran bergeser menjadi pengelola
bahan pelajaran.
- Memilih dan menggunakan metode dan media yang bervariasi. Pemakaian metode
belajar mengajar pemecahan masalah ditingkatkan. Teknik belajar lebih variatif
dengan menggunakan tempat belajar yang tidak terbatas pada ruangan tertentu.
3. Sebutkan dua sudut pandang terhadap isi materi!
Jawab:
1) Fakta
2) Konsep
4. Bagaimana cara guru memilih materi pelajaran?
Jawab:
- Bahan bidang studi itu harus diseleksi dan disesuaikan dengan kebutuhan. Cara
memilihnya dilakukan dengan cermat dengan mempergunakan kriteria tertentu.
- Bahan bidang studi yang tidak relevan dengan kebutuhan diganti dengan yang
baru. Penggantian ini dilakukan atas dasar perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Bahan bidang studi itu bersifat fundamental dan terbaru.
- Bahan bidang studi yang makin bertambah itu harus dipelajari melalui berbagai
media komunikasi. Media dengar, media lihat dan media gerak perlu diperluas.
Proses belajar tidak terbatas diruang kelas saja tetapi juga diluar kelas, bahkan
sampai diluar sekolah.
- Bahan bidang studi yang makin bertambah itu dipelajari melalui berbagai
pendekatan, baik pendekatan metode penyampaian pelajaran maupun media
pembelajaran yang digunakannya.
5. Apa perbedaan bahan studi konsep dengan prinsip?
Jawab:
- Konsep adalah bahan bidang studi yang isinya berupa gagasan, ide, pendapat,
teori, atau dalil. Konsep itu bersifat abstrak, namun dapat menjadi nyata jika
diwujudkan dalam bentuk benda atau perbuatan. Misalnya konsep dalam bilangan
bulat dan ganjil yang dilambangkan dalam angka 2,4,6 dan 1, 3, 5. Sedangkan
- Konsep adalah tuntutan praktis bagi terselenggaranya perbuatan tertentu seperti
dalam belajar mengajar. Bahan bidang studi prinsip merupakan bahan yang
memberi landasan bagi terwujudnya suatu perbuatanyang diharapkan sehingga
setiap tindakan yang dilakukan dapat dikontrol dengan baik. Contohnya prinsip
belajar mengajar.

Kegiatan Belajar 5

Hal. 2.57

1. Jelaskan arti keputusan situasional


Jawab :
Keputusan situasional adalah keputusan yang dibuat terlebih dahulu oleh seorang guru
sebelum masuk mengajar dalam suatu kelas. Misalnya cara pemebelajaran seperti apa
yang nanti akan dia pakai dalam mengajar, apa-apa perlengkapan yang akan di pakai saat
mengajar, dan lain sebagainya
2. Jelaskan arti keputusan transaksional
Jawab:
Keputusan transaksional adalah keputusan yang diambil oleh guru saat sudah berada
didalam ruang kelas dan menyesuaikan dengan keadaan kelasnya. Biasanya keputusan ini
dipakai saat keputusan situasional tidak dapat dilakasanakan. Misalnya guru telah
mempersiapkan cara pembelajaran dengan menggunakan proyektor namun saat sampai
dikelas ternyata mati lampu dan tidak mendukung untuk menggunakan cara pembelajaran
yang telah ia siapkan maka disaat seperti inilah dipakai keputusan situasional dengan cara
mencari solusi lain.
3. Mengapa guru harus dapat mengambil keputusan dalam PBM
Jawab :
Guru harus dapat mengambil keputusan dalam PBM karena untuk mewujudkan
seperangkat pengalaman belajar tentang apa dan bagaimana pengalaman belajar yang
dimaksud akan diwujudkan,berdasarkan analisis-situasi, antara lain berdasarkan tujuan
yang ingin dicapai, bahan yang akan disampaikan, waktu serta fasilitas yang tersedia dan
perilaku bawaan para siswa sehingga tersusunlah suatu rencana persiapan mengajar.
4. Keputusan situasional berasal dari analisis situasi, jelaskan maksud dari pernyataan
tersebut
Jawab:
Keputusan situasional muncul dari analisis situasi dari lingkungan guru itu
mengajar,mengenai apa-apa yang harus memang ia persiapkan sebelum mengajar. Cocok
atau tidakkah metode belajar yang ia akan bawakan nanti, bagaimana dan apa yang garus
ia lakukan kalau tiba-tiba terjadi situasi yang genting dan lain-lain.
5. Faktor apa saja yang menjadi penentu aktualisasi PBM
 Tujuan pembejalaran
 Materi pembelajaran
 Alat-alat pendukung aktivitas mengajar
 Siswa
 Pengajar
 Ekonomi administrasi
 Besar kelas, ruang, jumlah jam pertemuan

Modul 3

Kegiatan Belajar 1

Hal. 3. 18

Identifikasi suatu topik bahasan dalam bidang studi tertentu dan untuk tingkat kelas tertentu.
Dengan mengacu kepada tahapan perkembangan kognitif anak, kembangkan bahan yang ada
di dalam topik tersebut ke dalam rumusan bahan ajar yang diperkirakan dapat dicerna oleh
anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Jawab:
Perkembangan kognitif mengacu kepada kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk
memahami sesuatu. Salah satu tokoh psikologi yang mengemukakan teori tentang tahapan
perkembangan kognitif (cognitive theory) manusia adalah Jean Piaget. Menurut Piaget,
anak-anak memiliki cara berpikir berbeda dari orang dewasa. Piaget membagi tahapan
perkembangan kognitif anak usia dini dalam empat tahap.
Tahap – tahap Perkembangan Kognitif :
Piaget membagi perkembangan kognitif anak ke dalam 4 periode utama yang berkorelasi
dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:
1. Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
2. Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
3. Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
4. Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

Tahapan operasional konkrit


Tahapan ini adalah tahapan ketiga dari empat tahapan perkembangan kognitif. Muncul antara
usia enam sampai duabelas tahun dan mempunyai ciri berupa penggunaan logika yang
memadai. Pada tahapan ini berada pada kelas 1 sampe kelas 6 SD (Sekolah Dasar).

Proses-proses penting selama tahapan operasional konkrit adalah:


Pengurutan
kemampuan untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau ciri lainnya. Contohnya,
bila diberi benda berbeda ukuran, mereka dapat mengurutkannya dari benda yang paling
besar ke yang paling kecil.
Klasifikasi
kemampuan untuk memberi nama dan mengidentifikasi serangkaian benda menurut
tampilannya, ukurannya, atau karakteristik lain, termasuk gagasan bahwa serangkaian benda-
benda dapat menyertakan benda lainnya ke dalam rangkaian tersebut. Anak tidak lagi
memiliki keterbatasan logika berupa animisme (anggapan bahwa semua benda hidup dan
berperasaan)
Decentering
anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu permasalahan untuk bisa
memecahkannya. Sebagai contoh anak tidak akan lagi menganggap cangkir lebar tapi pendek
lebih sedikit isinya dibanding cangkir kecil yang tinggi.
Reversibility
anak mulai memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah, kemudian kembali ke
keadaan awal. Untuk itu, anak dapat dengan cepat menentukan bahwa 4+4 sama dengan 8, 8-
4 akan sama dengan 4, jumlah sebelumnya.
Konservasi
memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan
dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda tersebut. Sebagai contoh, bila
anak diberi cangkir yang seukuran dan isinya sama banyak, mereka akan tahu bila air
dituangkan ke gelas lain yang ukurannya berbeda, air di gelas itu akan tetap sama banyak
dengan isi cangkir lain.
Penghilangan sifat Egosentrisme
kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain (bahkan saat orang tersebut
berpikir dengan cara yang salah). Sebagai contoh, tunjukkan komik yang memperlihatkan Siti
menyimpan boneka di dalam kotak, lalu meninggalkan ruangan, kemudian Ujang
memindahkan boneka itu ke dalam laci, setelah itu baru Siti kembali ke ruangan. Anak dalam
tahap operasi konkrit akan mengatakan bahwa Siti akan tetap menganggap boneka itu ada di
dalam kotak walau anak itu tahu bahwa boneka itu sudah dipindahkan ke dalam laci oleh
Ujang.

Kegiatan Belajar 2

Hal. 3.35

Perbandingan rancangan pembelajaran dan identifikasi unsur yang ada di dalamnya

1. Rancangan pembelajaran SMA Negeri 8 Purworejo


Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Purworejo
Mata Pelajaran : Bahasa Prancis
Kelas/Semester : XI-IPS/1
Aspek/Keterampilan : Membaca
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Identifikasi unsur :
a) Standar kompetensi
b) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
c) Tujuan pembelajaran
d) Materi pembelajaran
e) Metode pembelajaran
f) Sumber/bahan pembelajaran
g) Media pembelajaran

Kegiatan pembelajaran

a) Kegiatan awal (10 menit)


b) Kegiatan inti (70 menit)
c) Kegiatan akhir (10 menit)

Penilaian

a) Prosedur : Posttest
b) Jenis Tagihan : Lisan
c) Bentuk Instrumen : test
2. Rancangan pembelajraan SMA Negeri 1 Bandung
Sekolah : SMA Negeri 1 Bandung
Kelas/Semester/Program : X / I (Satu)
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi Pokok : Konsep Ilmu Ekonomi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 pertemuan)
Identifikasi unsur :
a) Kompetensi inti
b) Kompetensi dasar
c) Tujuan pembelajaran
d) Materi pembelajaran
e) Metode pembelajaran
f) Media, alat dan sumber belajar
g) Sumber belajar

Kegiatan pembelajaran

a) Kegiatan awal (30 menit)


b) Kegiatan inti (85 menit)
c) Kegiatan penutup (20 menit)

Penilaian Hasil Belajar


a) Teknik Penilaian:
1) Penilaian Sikap : Pengamatan
2) Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis (Tes otentik)
3) Penilaian Keterampilan : Pengamatan dan Produk
4) Penilaian Praktik Literasi : Rubrik Jumara & Rubrik Paneudah
3. Rancangan pembelajaran SMA negeri 1 stabat
Sekolah : SMA Negeri 1 Stabat
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI/I
Materi Pokok : Fluida Dinamis
Sub Materi :Debit Fluida dan Azas Kontiniutas
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Identifikasi unsur:
a) Kompetensi inti
b) Kompetensi dasar
c) Indikator
d) Tujuan pembelajaran
e) Materi pembelajaran
f) Metode dan model pembelajaran
g) Sumber belajar
h) Media/ alat dan bahan belajar

Kegiatan pembelajaran

a) Kegiatan awal (15 menit)


b) Kegiatan inti (115 menit)
c) Kegiatan penutup (5 menit)

Penilaian hasil belajar :

a) Penilaian Kognitif (LP-1) : tes pilihan ganda


b) Penilaian Afektif (LP-2) : lembar observasi dan rubric
c) Penilaian Psikomotor (LP-3) : LKS dan lembar observasi
4. Rancangan pembelajaran SMA Negeri 1 Mertoyudan
Satuan Pendidikan : SMA
Sekolah : SMA Negeri 1 Mertoyudan
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI IPS / I
Materi Pokok : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Identifikasi unsur :
a) Kompetensi inti
b) Kompetensi dasar
c) Indikator
d) Tujuan pembelejaran
e) Materi pembelajaran
f) Metode pembelajaran
g) Media, alat dan sumber belajar

Kegiatan pembelajaran
a) Kegiatan awal (10 menit)
b) Kegiatan inti (70 menit)
c) Kegiatan penutup (10 menit)

Penilaian hasil belajar


a) Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
5. Rancangan pembelajaran SMA Negeri 1 Sanden
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 2 JP

Identifikasi unsur :
a) Standar kompetensi
b) Kompetensi dasar
c) Indikator pencapaian kompetensi
d) Tujuan pembelajaran
e) Materi pembelajaran
f) Metode pembelajaran
g) Alat dan sumber belajar

Kegiatan pembelajaran
a) Kegiatan awal (5 menit)
b) Kegiatan inti (75 menit)
c) Kegiatan penutup (10 menit)

Penilaian hasil belajar :


Siswa mengerjakan latihan soal dan soal games
Perbedaan unsur-unsur rancangan pembelajaran
Unsur SMA Negeri SMA Negeri 1 SMA negeri 1 SMA Negeri SMA Negeri
rancangan 8 Purworejo Bandung stabat 1 Mertoyudan 1 Sanden
pembelajara
n
Kompetensi Memahami Menghayati dan KI 3 : 1. Menghayati Memahami
inti wacana tulis mengamalkan Memahami dan struktur atom
berbentuk ajaran agama dan mengamalkan untuk
paparan atau yang dianutnya menerapkan ajaran agama meramalkan
dialog dan pengetahuan yang sifat-sifat
sederhana menunjukkan faktual, dianutnya. periodik
tentang perilaku jujur, konseptual, 2. unsur, struktur
kehidupan disiplin, prosedural Mengembang molekul, dan
keluarga. tanggung dalam ilmu kan perilaku sifat-sifat
jawab, peduli pengetahuan, (jujur, senyawa
(gotong royong, teknologi, seni, disiplin,
kerjasama, budaya, dan tanggungjawa
toleran, damai), humaniora b, peduli,
santun, dengan santun, ramah
responsif, dan wawasan lingkungan,
proaktif; kemanusiaan, gotong
sebagai bagian kebangsaan, royong,
dari solusi atas kenegaraan, kerjasama,
berbagai dan peradaban cinta damai,
permasalahan terkait responsif dan
dalam fenomena dan pro-aktif) dan
berinteraksi kejadian, serta menunjukan
secara efektif menerapkan sikap sebagai
dengan pengetahuan bagian dari
lingkungan procedural solusi atas
sosial pada berbagai
dan alam serta bidang kajian permasalahan
menempatkan yang spesifik bangsa
diri sebagai sesuai dengan dalam
cerminan bakat dan berinteraksi
bangsa dalam minatnya secara efektif
pergaulan untuk dengan
dunia. memecahkan lingkungan
KI 3. masalah. sosial dan
Memahami, KI 4 : alam serta
menerapkan, Mengolah, dalam
dan menalar, dan menempatkan
menganalisis menyaji dalam diri sebagai
pengetahuan ranah cerminan
faktual, konkretdan bangsa dalam
konseptual, dan ranah abstrak pergaulan
prosedural terkait dengan dunia.
berdasarkan pengembangan 3. Memahami
rasa ingin dari yang dan
tahunya tentang dipelajarinya menerapkan
ilmu di sekolah pengetahuan
pengetahuan, secara faktual,
teknologi, seni, mandiri, dan konseptual,
budaya, dan mampu prosedural
humaniora menggunakan dalam ilmu
dengan metoda sesuai pengetahuan,
wawasan kaidah teknologi,
kemanusiaan, keilmuan. seni, budaya,
kebangsaan, dan
kenegaraan, dan humaniora
peradaban dengan
terkait wawasan
penyebab kemanusiaan,
fenomena dan kebangsaan,
kejadian, serta kenegaraan,
menerapkan dan peradaban
pengetahuan terkait
prosedural pada fenomena dan
bidang kajian kejadian, serta
yang spesifik menerapkan
sesuai dengan pengetahuan
bakat dan prosedural
minatnya untuk pada bidang
memecahkan kajian yang
masalah. spesifik sesuai
KI 4. dengan
Mengolah, bakat dan
menalar, dan minatnya
menyaji dalam untuk
ranah konkret memecahkan
dan ranah masalah
abstrak 4. Mengolah,
terkait dengan menalar, dan
pengembangan menyaji
dari yang dalam ranah
dipelajarinya di konkret dan
sekolah secara ranah abstrak
mandiri, terkait
bertindak secara dengan
efektif dan pengembanga
kreatif, serta n dari yang
mampu dipelajarinya
menggunakan di sekolah
metode sesuai secara
kaidah mandiri, dan
keilmuan. mampu
menggunakan
metoda sesuai
kaidah
keilmuan.
Kompetensi Mengidentifik 3.1 3.3 1.1 1.1.
dasar asi bentuk dan Mengidentifikas Menerapkan Mensyukuri Menjelaskan
tema wacana i bentuk dan prinsip fuida kondisi teori atom
tulis tema wacana dinamik dalam keragaman Bohr dan
sederhana tulis sederhana teknologi.. flora dan mekanika
secara tepat. secara tepat. 4.3 fauna di kuantum
4.1 Membuat dan Indonesia untuk
Mengidentifikas menguji yang menuliskan
i proyek melimpah konfigurasi
sederhana yang sebagai elektron dan
kelangkaan dan menerapkan karunia Tuhan diagram
biaya prinsip Yang Maha orbital serta
peluang dalam dinamika Esa. menentukan
memenuhi fluida, dan 2.1 letak unsur
kebutuhan. makna fisisnya Menunjukkan dalam
perilaku tabel periodik
peduli
terhadap
pelestarian
dan
perlindungan
flora dan
fauna
langka di
Indonesia dan
dunia.
3.1
Menganalisis
sebaran flora
dan fauna di
Indonesia dan
dunia
berdasarkan
karakteristik
ekosistem dan
region iklim.
4.1
Mengomunika
sikan sebaran
flora dan
fauna di
Indonesia dan
dunia
berdasarkan
karakteristik
ekosistem dan
region iklim
dalam bentuk
artikel ilmiah,
makalah, atau
bahan
publikasi
lainnya.
indikator 1. Siswa dapat Pertemuan ke-2 Kognitif 1. 1. Memahami
menentukan 3.1.1 1.1. Mengkategori percobaan
bentuk Menjelaskan Memahami kan sebaran Bohr tentang
wacana tulis masalah hal-hal yang flora di spektra atom
dengan benar ekonomi termasuk ke Indonesia hidrogen
dan tepat. 3.1.2 dalam fluida dalam enam 2. Memahami
2. Siswa dapat Mendefinisikan dinamis kategori. ide pokok
menentukan pilihan dan 1.2.Menghitun 2. teori atom
tema wacana skala prioritas g debit air Menjelaskan Bohr
tulis dengan 3.1.3 yang keluar ciri-ciri enam 3. Memahami
benar dan Mengkatagorika dari pipa wilayah kelemahan
tepat. n Kebutuhan 1.3.Mengimple keanekaragam teori atom
dan alat mentasikan an flora di Bohr
pemuas Azas Indonesia
kebutuhan. Kontinuitas beserta
4.1.1 dengan wilayah
Mengidentifikas menghitung persebarannya
i masalah kecepatan zat .
kelangkaan cair melalui
dalam pipa
memenuhi 2.
kebutuhan. Afektif:
2.1.Karakter:
Berpikir
kreatif, kritis,
dan logis;
bekerja teliti,
jujur, dan
berperilaku
santun.
2.2.Keterampil
an sosial:
bekerjasama,
menyampaikan
pendapat,
menjadi
pendengar
yang baik,
mematuhi
peraturan yang
diberikan dan
menanggapi
pendapat orang
lain.
3. Psikomotor
:
3.1.Melakukan
percobaan
mengenai
fluida dinamik.
Tujuan 1. Siswa Melalui 1. Kognitif 1. Siswa dapat 1. Memahami
pembelajara mampu pendekatan 1.1.Siswa mengkategori percobaan
n memahami saintifik dengan mampu kan Bohr tentang
informasi praktik kegiatan memahami persebaran spektra atom
yang literasi Anggit hal-hal yang flora di hidrogen
disampaikan Angglang, termasuk ke Indonesia 2. Memahami
dengan benar peserta didik dalam i fluida dalam enam ide pokok
dan tepat. dapat dinamis kategori. teori atom
2. Siswa mendeskripsika 1.2. 2. Siswa dapat Bohr
mampu n konsep ilmu Siswa mampu menjelaskan 3. Memahami
menjawab ekonomi dan menghitung ciri-ciri kelemahan
pertanyaan- mengidentifikas debit air yang keenam teori atom
pertanyaan i keluar dari wilayah Bohr
yang masalah pipa keanekaragam
diberikan kelangkaan dan 1.3.Siswa an flora di
mengenai biaya peluang mampu Indonesia
materi yang dalam mengimplemen beserta
sudah memenuhi tasikan Azas wilayah
disampaikan kebutuhan Kontinuitas persebarannya
dengan benar dengan dengan .
dan tepat. penuh tanggung menghitung
jawab, bekerja kecepatan zat
keras dan cair melalui
bekerja sama. pipa
2. Afektif
2.1 Terlibat
aktif dalam
pembelajaran
dan
menunjukkan
karakter
berpikir
kreatif, kritis
dan logis,
bekerja teliti,
jujur, dan
berperilaku
santun.
2.2
Bekerjasama
dalam kegiatan
diskusi dan
aktif
menyampaikan
pendapat,
menjadi
pendengar
yang baik, dan
menanggapi
pendapat
orang lain
dalam diskusi.
3. Psikomotor
3.1.
Siswa dapat
terampil dalam
melakukan
percobaan
fluida dinamik
dan
azas
kontinuitas.

Materi Teori atom Persebaran flora Fluida dan azas 1. Masalah Savoir-faire
pembelajara Bohr di Indonesia : kontinuitas ekonomi Les membres
n 1. Hutan 2. Pilihan dan de la famille
Pegunungan skala prioritas Les adjectifs
Campuran 3. Kebutuhan possessifs
(mixed hill dan alat Les adjectifs
forests) pemuas qualificatifs
2. Sabana- kebutuhan Vocabulaire
Hutan Bambu- Les relations
Hutan Luruh- familiales
Hutan Musim
Pegunungan
3. Hutan Pasang
Surut
4. Hutan
Submontana,
Montana dan
Pegunungan
5. Hutan Rawa
Gambut
6. Hutan Rawa
Air Tawar
Metode 1. Pendekatan 1. Ceramah Kelas Pendekatan Komunikatif
pembelajara pembelajaran bervariasi Eksperimen pembelajaran dan tanya
n : scientific 2. Metode Model : Pendekatan jawab
approach Gambar Pembelajaran: saintifik
2. Model Kooperatif (scientific).
pembelajaran Tipe STAD Strategi
: TGT Metode Literasi :
3. Metode Pembelajaran Anggit
pembelajaran :Ceramah Angglang
: ceramah, jawab, Praktik
tanya-jawab, demonstrasi, Literasi :
diskusi, diskusi dan Jumara,
games penugasan Paneudah dan
Kelas Kontrol Melampah.
Model
Pembelajaran :
Konvensional
Metode
Pembelajaran :
Ceramah,
latihan,
penugasan.
Media - Peta Indonesia Infokus, Video dan Media : power
pembelajara macromedia Power point point
n flash,dan
leptop

Alat dan Alat dan LCD, Laptop Alat : Botol Laptop, LCD,
bahan Bahan: alat plastik 1500 kertas buram,
pembelajara tulis, internet, ml, notl plastik dan papan
n ppt 600 ml, selang tulis.
dengan
diameter
berbeda,
stopwatch, dan
mistar
Bahan : air
Sumber Das K. 1. Sunardi Dan 1. Gambar- Le Mag, buku
pembelajara Salirawati. Wardiyatmoko. Siti. 2014. gambar bahasa
n 2007. Belajar 2014. Geografi Fisika SMA masalah prancis untuk
Kimia Secara untuk SMA/MA untuk Kelas XI ekonomi SMA
Menarik Kelas XI. SMA. kelangkaan :
untuk Jakarta : Bandung:Yram Kelangkaan
SMA/MA Erlangga. a Widya. Gas,
Kelas 2. Kelangkaan
XI. Jakarta: Zaelani,Ahmad BBM,
Grasindo .2010.1700 Kelangkaan
Sunardi dan Bank Soal Air.
Dini Bimbingan 2. Artikel-
Kurniawati. Pemantapan artikel tentang
2015. Kimia Fisikauntuk kelangkaan :
Berbasis SMA/MA. Kompasiana.
Pendidikan Bandung:Yram Kelangkaan
Karakter a Widya. Garam.
Bangsa untuk 3. http://www.ko
SMA/MA. Lembar Kerja mpasiana.com
Bandung: PT. Siswa (LKS /sintabintang/
Sewu 01) 59ac451ffeb6
(Srikandi 4. 6a17de1d1b6
Empat Widya Lingkungan 2/kel
Utama) angkaan-
garam .
Diunduh 10
oktober 2018
jam 17.30
wib.
3. Literatur
Ekonomi.
Alam S.,
2013. Mandiri
Ekonomi
Untuk SMA
dan MA
Kurikulum
2013.
Jakarta :
Erlangga.
Indriayu,
Mintasih.
2009.
Ekonomi
Untuk
SMA/MA
Kelas X.
Jakarta :
Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional;

Kegiatan Belajar 4

Hal. 3.71

1. Bacalah beberapa situasi kelas berikut ini, kemudian tetapkan teknik yang tepat untuk
mengungkap informasi yang relevan untuk kepentingan evaluasi.
a. Guru kelas dua SMP ingin mengetahui hubungan social anak
b. Guru kelas empat SD ingin menentukan siswa yang terampil main music
c. Guru kelas tiga SMA ingin tahu pengetahuan awal siswa dalam bidang studi fisika
d. Guru kelas lima ingin memahami kemampuan siswa dalam mengekspresikan jalan
pikirannya
2. Ambil contoh 5 buah tujuan intruksional khusus kemudian tulis butir soal yang tepat
untuk mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan tersebut.
Jawaban
1. a. Guru kelas dua SMP ingin mengetahui hubungan social anak (Tenik Inkuiri)
b. Guru kelas empat SD ingin menentukan siswa yang termpil main music (Teknik
Analisis)
c. Guru kelas tiga SMA ingin tahu pengetahuan awal siswa dalam bidang studi fisika
(Teknik Testing)
d. Guru kelas lima ingin memahami kemampuan siswa dalam mengekspresikan jalan
pikirannya (Teknik Observasi)
2. a. Siswa dapat menuliskan nama-nama presiden Republik Indonesia : Butir soal untuk
mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan tersebut adalah menghendaki pertanyaan
dalam bentuk jawaban singkat.
b. Siswa dapat mengambarkan sumbangan utama R.A Kartini : Butir soal untuk
mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan tersebut adalah menghendaki pertanyaan
dalam bentuk pertanyaan uraian.
c. Siswa dapat menjelaskan perubahan yang terjadi pada orde reformasi : Butir soal
untuk mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan tersebut adalah menghendaki
pertanyaan dalam bentuk pertanyaan uraian.
d. Siswa dapat menyebutkan lapisan-lapisan kulit dengan tepat : Butir soal untuk
mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan tersebut adalah menghendaki pertanyaan
dalam bentuk Jawaban singkat.
e. Siswa dapat membedakan sifat lapisan tanduk dan lapisan Malpighi yang terdapat
pada kulit ari : Butir soal untuk mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan tersebut
adalah menghendaki pertanyaan dalam bentuk soal uraian.

Modul 4

Kegiatan Belajar 1

Hal. 4.16

1. Identifikasi berbagai rumusan pengertian bimbingan dan konseling. Kemudian buatlah


satu rumusan tentang pengertian bimbingan dan konseling tersebut dengan Bahasa
sendiri!
Jawab:
Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari istila “guidance” dan
“conseling” dalam Bahasa Inggris. Secara harfiah istila “guidance” berasal dari akar kata
“guide”, yang berarti: (1) mengarahkan (To direct), (2) memandu (to pilot), (3)
mengelolah (to manage), dan (4) menyetir (to steer). Contohnya : orang tua mengarahkan
anak untuk rajin belajar atau bekerja.
Sehingga dapat diartikan bahwa bimbingan sebagai proses pemberian bantuan kepada
individu agar mampu memahami diri dan lingkugannya. Pengertian lain menyebutkan
bahwa sebagai suatu proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal.
2. Berikan penjelasan tentang perbedaan bimbingan dan konseling!
Jawab:
Perbedaan ini terletak pada sisi dari kegiatan dan juga tenaga dari yang
menyelenggarakannya. Dari segi isi, bimbingan akan lebih banyak bersangkutan dengan
mendapatkan atau diberi informasi dan kegiatan mengumpulkan data mengenai siswa
yang sedang ditangani dan sedikit lebih menekan pada pencegahan.
Sedangkan konseling merupakan kegiatan yang sering dilakukan secara langsung atau
tatap muka antara konselor dan konseli. Dari segi tenaga konselor dapat dilakukan oleh
orang tua, wali kelas, kepala sekolah, guru, orang dewasa atau yang lainnya. Namun
konseling ini hanya dapat dilakukuan oleh orang yang sudah menpunyai ilmu atau
pengetahuan di bidan ini, dengan kata lain konseling adalah bentuk yanh khusus dari
bimbingan yang dilakukan oleh konselor kepada konseli.
3. Berdiskusikan Bersama teman-teman anda untuk memperoleh masing-masing satu contoh
kegiatan guru yang bersifat membimbing yang berkaitan dengan fungsi-fungsi
pemahaman, pencegahan, pengembangan, dan perbaikan!
Jawab:
Seorang siswa datang kepada guru pembimbing untuk meminta bantuan memecahkan
masalah yang dihadapinya. Masalah yang dialami siswa tersebut adalah merasa rendah
diri apabila bergaul dengan orang lain sehingga dia sering menyendiri, dan tidak
mempunyai teman dekat. Guru pembimbing menerima siswa tersebut dengan penuh
respek, dan menyatakan mau membantunyya. Setelah beberapa kali pertemuan, siswa
mengucapkan terimah kasih karena merasa telah mampu memecahkan masalahnya.
4. Mengapa pelaksanaan layanan bimbingan perlu memperhatikan beberapa prinsip dan
asas!
Jawab :
Karena dengan memperhatikan asas dan primsip dalam bimbingan konselin makahal
ini dapat dijadikan sebagai suatu tolak ukur keberhasilan dalam bimbingan dan konseling.
Dan keberhasilan layanan bimbingan amat dipengaruhi oleh kemanpuan pembimbing
untuk memenuhi asas-asas tersebut, dan ia akan mengalami kegagalan atau hambatan
dalam tugasnya.
Kegiatan Belajar 2

Hal. 4.29

1. Diskusikanlah dalam kelompok , jenis-jenis kesulitan yang sering dihadapi siswa dalam
belajar . Tulis kesulitan tersebut dalam “daftar kesulitan siswa” . Atas daftar tersebut
lakukan observasi dan tandai 2 orang murid yang diduga mengalami kesulitan belajar
Petunjuk Jawaban Latihan
Terhadap dua orang siswa itu lakukan pengamatan dan pencatatan lebih jauh tentang
faktor-faktor yang diduga melatar belakangi . Diskusikan dengan teman kira-kira bantuan
apa yang tepat diberikan untuk membantu siswa tersebut.

Jawaban:

Berikut daftar jenis-jenis kesuliatan yang sering dihadapi siswa dalam belajar

No Jenis-jenis kesulitan siswa dalam belajar


1 Siswa sering kesulitan dalam mengerjakan tugas pelajaran

2 Siswa sering kesulitan dalam membagi waktu untuk belajar


3 Siswa kesulitan dalam menerapkan sikap dan kebiasaan belajar
yang baik
4 Siswa kurang mengerti dan memahami pelajaran yang telah
dijelaskan oleh guru
5 Siswa kesulitan dalam menyusun rencana yang baik untuk belajar
6 Siswa kesulitan dalam membaca cepat
7 Siswa sulit memilih tempat belajar yang baik dan nyaman diluar
dari lingkungan sekolah
8 Siswa kesulitan memilih sumber belajar yang baik untuk belajar
9 Siswa kesulitan dan merasa takut untuk bertanya kepada guru
mengenai pelajaran yang belum dimengertinya
10 Siswa sulit memahami motif-moti f belajar yang cocok untuk
pribadinya yang akan diterapkan dalam belajar
Berdasarkan daftar kesulitan belajar diatas setelah dilakukan observasi ditemukan
dua orang siswa yang mengalami kesulitan belajar, untuk siswa inisial NHA mengaku
bahwa kesulitan belajar yang ia alami yaitu kesulitan dalam membagi waktu dalam belajar
hal yang melatarbelakangi kesulitan tersebut disebabkan oleh banyaknya tugas yang
diberikan oleh guru kepada dirinya sehingga dia kesulitan membagi waktunya untuk memilih
tugas yang mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu, selain itu keseringan menggunakan
gedget menurutnya memberikan pengaruh negative dalam hal membagi waktu dalm belajar .
Adapun untuk siswa berinisial ADH mengaku bahwa kesulitan belajar yang ia alami
yaitu kesulitan dalam memahami pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru, hal yang
melatarbelakangi kesulitan tersebut dikarenakan cara guru nya yang menyampaikan pelajaran
terlalu cepat dan kata-kata yang digunakan dalam menjelaskan terlalu rumit untuk dipahami
oleh siswanya, dan menurut siswa tersebut cara mengajar gurunya itu kurang menarik
sehingga ia agak sulit memahami pelajaran yang sedang berlangsung didalam kelas.

Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan bantuan yang tepat untuk siswa tersebut
dalam menghadapi kesulitannya belajar yaitu sebagai calon guru maka kita harus melatih
agar siswa tersebut mampu menyusun jadwal belajar dan memenuhi jadwal yang telah
disusunnya, untuk hal ini diperlukan adanya pemantauan dan pengawasan yang
berkesinambungan dan juga kesadaran dari diri siswa tersebut selain itu sebagai calon guru
yang profesional kita harus memperhatikan metode mengajar kita saat dikelas agar siswa bisa
lebih mudah dalam memahami pelajaran yang kita sampaikan.

Kegiatan Belajar 3

Hal. 4. 51

1. Identifikasi berbagai rumusan pengertian Stres dari beberapareferensi yang Anda ketahui,
kemudian susunlah satu rumusan tentang pengertian stress yang Anda ketahui, kemudian
susunlah satu rumusan tentang pengertian stress tersebut dengan bahasa Anda sendiri!
Jawab :
Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan.
Tekanan ini muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau
keinginannya. Tekanan ini bisa berasal dari dalam diri, atau dari luar. Stres sangat sering
kita temukan disekeliling kita baik di antara teman-teman kita maupun diantara keluarga
bahkan kita sendiri tidak luput dari merasakan stres. Stres sering kita artikan sebagai
kondisi dimana kita sudah tidak sanggup lagi melakukan atau menghadapi sesuatu.
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk
ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat
membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada
dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber
stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut
strain.
2. Coba bayangkan salah satu pengalaman stress Anda, yang terkait dengan gejala dan
faktor-faktor yang menyebabkannya
Jawab :
Pengalaman stress yang positif. Stress yang positif adalah stress yang dimulai dari
suatu permasalahan yang diakhiri dengan tindakan yang membuat kita untuk termotivasi
mendapatkan sesuatu dengan keinginan dan semangat yang kita miliki. Itu terjadi ketika
saya mengikuti Ujian Nasional ketika SMA dulu, saat sebelum mengikuti ujian nasional
saya merasa takut, was-was dan panik tidak bisa lulus. Apalagi dengan model ujian
berbasis computer berbeda dengan tahun sebelumnya, tentu itu menjadi beban tersendiri
buat saya walaupun sudah belajar, latihan soal, dan mengikuti bimbingan belajar di
sekolah. Beberapa minggu sebelum ujian saya sempat stress sehingga malas untuk
belajar, saya lebih memilih untuk nonton tv atau main internet walaupun orang tua sudah
mengigatkan dan memarahi saya untuk belajar, saya tetap tidak mendengar. Namun itu
berubah ketika saya mengikuti kegiatan doa bersama di sekolah seminggu sebelum ujian
berlangsung, waktu itu ada seorang motivator yang dipanggil oleh sekolah untuk
memotivasi kita agar tidak stress mengahadapi ujian. Saat itu,diputar video tentang
beberapa orang yang memiliki kekurangan baik itu fisik maupun mental, namun masih
bisa tersenyum dan semangat untuk menjalani hidup bahkan dapat menorehkan prestasi
yang gemilang tanpa melihat kekurangan yang mereka miliki. Kami diminta untuk
merenung sambil memejamkan mata dan mengigat tentang kesalahan-kesalahan yang kita
perbuat pada orang tua kita serta kepada Tuhan Yang Maha Esa, waktu itu saya langsung
nangis sejadi-jadinya karena mengigat semua kesalahan yang selama ini saya perbuat.
Sang motivator juga mengigatkan bahwa kita beruntung masih bisa disekolahkan hingga
bangku SMA, masih banyak anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah di luar sana
untuk itu kita harus optimis dan tidah boleh dibawa stress dalam menghadapi ujian
nasional ini. Saat itu, saya langsung tersadar bahwa saya tidak boleh menyerah dan selau
berpikir positif.

Kegiatan Belajar 4

Hal. 4.66
Modul 5

Kegiatan Belajar 1

Hal. 5.9

1. Mengapa kode etik dapat berfungsi sebagai pelindungan bagi anggota profesi dan
masyarakat pengguna profesi? Jelaskan alasan-alasanya!
Jawab :
Karena kode etik dapat di jadikan pedoman oleh anggota dalam memberikan dalam
pelayanannya dan di jadikan alat control oleh pengguna jasa profesi tersebut, sehingga
kedua belah pihak merasa terlindungi dan tidak ada yang di rugikan.
2. Kode etik suatu profesi berfungsi preventif. Jelaskan maksud dari pernyataan itu!
Jawab:
Kode etik suatu profesi befungsi preventif artinya bahwa kode itu memiliki kemampuan
untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam praktik professional. Karena ia merupakan
rambu-rambu seseorang prefoseonal untuk bertindak, baik bagi yang di berikan pelayanan
maupun bagi yang melayani.
3. Guru sebiknnya memanggil semua komponen sekolah yang terkait dengan masalah yang
di alami siswa pada saat melaksanakan konferensi kasus. Jelaskan!
Jawab:
Karena permasalahan yang dialami siswa (konseli) dalam suatu forum pertemuan yang
dihadiri oleh barbagai pihak yang bersangkutan untuk mengentaskan masalah yang
dihadapi. Dalam konferensi kasus juga memiliki cirri kasus, yaitu karakter masalah serius
yang di lakukan siswa dan masih dalam wewenang konseling, jika tidak segera
diselesaikan akan menyebabkan berbagai masalah dan bisa merugikan diri sendiri dan
menghambat perkembangan siswa.
4. Jika guru menumukan siswa yang mengalami kesulitan belajar, ia harus langsung
mereferal kepada psikolog. Mengapa harus mereferal kepada psikologi? Jelaskan!
Jawab:
Karena Kegiatan referal menunjuk pada azas alih tangan kasus yaitu azas bimbingan
konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan
layanan bimbingan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta
didik mengalih tangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli.
5. Apakah benar atau salah hubungan guru dengan teman sejawat terutama kerja sama
dalam hal konsultasi dan referal jelaskan !
Jawab:
Benar, karena etika hubungan guru dengan teman sejawat menuntut perilaku yang
kooperatif, mempersamakan, dan saling mendukung, kompetensi yang dan tidak sehat
harus dicegah. Konsultasi merupakan kebiasaan untuk mengundang teman sejawat agar
ikut serta dalam menganalisis kebutuhan didik dan kemungkinan perencanaan
bantuannya. Sedangkan Referal adalah proses penerusan penerusan atau penyandang
profesi lain yang relevan untuk membantu pemecahan masalah dan mengembangkan diri
peserta didik.
1. Kegiatan borne visit (kunjungan rumah) seorang guru hendaknya sebatas demi
kepentingan siswa. Jelaskan !
Jawab:
Karena, etika hubungan guru dengan peserta didik menuntut terciptanya
hubungan berupa helping relantionship yaitu hubungan yang bersifat membantu
dengan mengupayakan terjadinya iklim belajar yang kondusif bagi perkembangan
perilaku peserta didik. Hubungan ini ditandai oleh adanya perilaku empati,
penerimaan dan penghargaan, kehangatan dan perhatian, keterbukaan dan
ketulusan, serta kejelasan ekspresi seorang guru.
2. Apakah referal siswa mengalami masalah belajar dilakukan oleh konseler sekolah
? Jelaskan!
Jawab:
Iya, karena referal merupakan proses penerusan penerusan atau penyandang
profesi lain yang relevan untuk membantu pemecahan masalah dan
mengembangkan diri peserta didik. Misalnya, ketika seorang guru mempunyai
murid yang mengalami kesulitan belajar, yang tingkat kesulitannya di luar batas
kemampuan guru itu, maka guru itu mengkolsultasikannya pada guru lain. Kalau
peserta didik tersebut perlu diberi layanan konseling guru tersebut membuat
referal kepada konseler sekolah /guru pembimbing, bahkan kalau masalahnya
sudah menyangkut masalah rekonstruksi psikologis.

Kegiatan Belajar 2
Hal. 5.36
1. Dalam proses pembelajaran,guru harus mampu memainkan banyak peran. Apa
maksudnya?
Jawab :
Peran guru sebagai pendidik dan pengajar dilaksanakan secara bersamaan dalam proses
pembelajaran. Guru harus dapat menciptakan situasi interaksi pergaulan sosial dengan
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga siswa dapat belajar secara
optimal. Untuk maksud itu berbagai peran harus dimainkan oleh guru, misalnya peran
ssebagai konservator, inovator, transmitor, transforrmator, perencana, manajer, pemandu,
organisator, fasilitator, motivator, dan penilai sistem pembelajaran. Perilaku yang
ditampilkan guru harus mencerminkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kode etik
kependidikan.
2. Bagaimana cara guru menerapkan kode etik kependidikan dalam masyarakat?
Jawab:
Dalam menerapkan Kode Etik Guru di masyarakat perlu diperhatikan karakteristik
masyarakat, yaitu masyarakat global yang sarat dengan peemikiran kritis, dan amat
peduli.
3. Sedikitnya ada empat fungsi penerapan kode etik guru dalam keluarga. Jelaskan!
Jawab:
Fungsi penerapan kode etik guru dalam keluarga:

a. Membentuk anggota keluarga menjadi manusia seutuhnya yang berjiwa Pancasila

b. Menanamkan keejujuran pada anggota keluarga

c. Memupuk semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan anggota keeluarga, dan

d. Mendorong partisipasi anggotta keluarga dalam meenyukseskan jalannya pendidikan

4. Apa yang sangat mempengaruhi keberhasilan guru dalam penerapan kode etik guru itu?
Jawab:
Yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan guru menerapkan kode etik guru adalah
komitmen guru pada profesi kependidikan itu sendiri.

Modul 6
Kegiatan Belajar 1
Hal. 6.14
1. Hakikat refleksi professional pendidikan mengacu kepada apa?
Jawab:
Hakikat refleksi professional pendidikan mengacu kepada kemampuan seseorang untuk
sanggup dan mau merenungkan, memahami, dan menyadari pengalaman-pengalaman
masa lalu dalam hidupnya selama menggeluti profesi kependidikan.
2. Menurut teori psikologi humanism, hakikat pendidikan adalah upaya memanusiakan
manusia. Dalam kaitannya dengan profesi kependidikan tujuan pendidikan, seperti itu
lebih merepresentasikan apa?
Jawab:
Dalam kaitannya dengan profesi kependidikan, teori psikologi humanism
merepresentasikan kepada tujuan untuk pendidikan.
3. Apa yang diharapkan akan terjadi pada diri seorang guru dengan adanya refleksi
professional kependidikan itu?
Jawab:
Melalui refleksi profesiona, setiap guru dapat mengenali dan memahami profil jati diri
keprofesiannya. Dengan profil seperti itu guru akan menyadari dimana letak titik-titik
kekuatan, kelemahan, peluang, dan juga hambatan-hambatannya. Atas dasar itu, guru
tinggal menentukan bagaimana seharusnya menyikapi hal itu secara tepat demi
kepentingan kelangsungan masa depannya.
4. Jelaskan keterkaitan antara tujuan utuh pendidikan (TUP) dengan tugas yang dirancang
(TYD) guru
Jawab:
Tujuan Utuh Pendidikan (TUP) dengan Tugas yang Direncanakan (TYD) saling terkait
karena dalam mewujudkan (TUP) maka harus dilakukan tindakan-tindakan
operasionalnya. Jadi TYD merupakan suatu bentuk penjabaran TUP ke dalam bentuk
tindakan sehingga TUP itu bisa terwujud.

Kegiatan Belajar 2
Hal. 6.30
A. Konsep Profesional
B. Fungsi Peningkatan Kemampuan Profesional
C. Pengertian Profesi
D. Seorang pengemban profesi kependidikan terlindungidari perbuatan tidak manusiawi
setelah menjadi anggota organisasi kependidikan
E. Latar belakang terjadi “public trust”

1. ( C ) Pekerjaan yang muncul karena adanya kepercayaan dari masyarakat


2. ( A ) Pak Holong memiliki komitmen uyang sangat kuat terhadap pekerjaan sebagai
guru.
3. ( E ) Masyarakat memiliki persepsi bahwa penyandang suatu profesi mempunyai
kompetensi mengatur diri dengan kode etiknya dan komitmen untuk membantu
masyarakat yang membutuhkan jasanya.
4. ( B ) Organisasi profesi kependidikan berupaya meningkatkan dan mengembangkan
5. ( D ) Tujuan organisasi profesi kependidikan dalam meningkatkan martabat anggotanya.

Anda mungkin juga menyukai