BASTIAN
NIM : 1714040012
Modul 1
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3
Hal. 1.40
1. Pada masa pemerintahan hindia belanda diangkat beberapa macam guru. Jelaskan latar
belakang pengangkatan guru-guru tersebut!
Jawab:
Pada mulanya guru-guru yang diangkat berasal dari orang -orang yang sebelumnya tidak
di didik secara khusus menjadi guru namun secara berangsur –angsur dilengkapi dan
ditambah dari guru yang berasal dari sekolah guru . Karena kebutuhan guru yang semakin
mendesak maka pemerintahan hindia belanda akhirnya mengangkat 5 macam guru yakni:
Tugas ini menuntut guru untuk menguasai isi atau materi bidang studi yang
diajarkan serta wawasan yang berhubungan dengan materi itu, kemampuan mengemas
materi itu sesuai dengan latar belakang perkembangan dan tujuan pendidikan, serta
menyajikan sedemikian rupa sehingga merangsang murid untuk menguasai dan
mengembangkan materi itu sesuai kreativitasnya.
- Bimbingan dan konseling
Tugas yang berhubungan dengan membantu murid dalam mengatasi masalah
belajar pada khususnya dan masalah-masalah pribadi yang akan berpengaruh terhadap
keberhasilan belajarnya.
- Administrasi pendidikan
Guru harus memahami bagaimana sekolah itu dikelola, apa peranan guru di dalamnya,
bagaimana memanfaatkan prosedur serta mekanisme pengelolaan tersebut untuk
kelancaran tugas-tugasnya sebagai guru
7. Jelaskan ruang lingkup kerja guru menurut Depdiknas RI!
Jawab:
Ruang lingkup kerja guru mencakup:
a. Kemampuan professional mencakup
- Penguasaan matei pelajaran yang terdiri atas penguasaan bahan yang harus diajarkan
dan konsep-konsep dasar keilmuan dari bahan yang diajarkannya.
- Penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan
- Penguasaan proses-proses kependidikan, keguruan, dan pembelajaran.
b. Kemampuan social mencakup kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan
kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru.
c. Kemampuan personal (pribadi) mencakup
- Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru dan
terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya.
- Pemahaman penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seyogyanya dianut oleh
seorang guru.
8. Hal -hal apa saja yang menunjukkan keandalan guru dalam melaksanakan profesinya?
Jelaskan!
Jawab:
a. Mengetahui, memahami dan menerapkan apa yang harus dikerjakan sebagai guru
b. Memahami mengapa dia harus melakukan pekerjaan itu
c. Memahami serta menghomati batas-batas kemampuan dan kewenangan profesinya dan
menghormati profesi lain
d. Mewujudkan pemahaman dan penghayatannya itu dalam perbuatan mendidik, mengajar,
dan melatih.
9. Bandingkan pendapat Soedijarto dengan Udi Turmudi tentang kemampuan yang harus
dimiliki oleh profesi guru! Apa perbedaan dan persamannya?
Jawab:
- Persamaan : Udi Turmudi dan Soedijarto sama-sama membahas tentang bahan ajar
sebagai objek utama dan perumusan tujuan-tujuan instruksional
- Perbedaan : pada bagian bahan ajar, Soedijarto menerapkan banyak poin sementara Udi
Turmudi hanya terdiri atas dua poin utama. Udi Turmudi juga menyebutkan tentang
pengelolaan kelas dalam mengajar sementara Soedijarto tidak.
10. Jelaskan aspek-aspek kompetensi keguruan yang bersifat transaksional!
Jawab:
a. Menguasai bahan
b. Mengelola program belajar mengajar
c. Mengelola kelas
d. Menggunakan media/sumber
e. Menguasai landasan-landasan kependidikan
f. Mengelola interaksi belajar mengajar
g. Menilai prestasi siswa untuk kependidikan pengajaran
h. Melaksanakan program pelayanan bimbingan dan konseling
i. Menyelenggarakan administrasi sekolah
j. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna
keperluan pengajaran.
Modul 2
Kegiatan Belajar 1
Hal. 2.10
1. Jelaskan dengan kalimat anda sendiri makna dari kompetensi kepribadian guru!
Jawab :
Kompetensi kepribadian guru adalah suatu keterampilan, kumpulan ilmu pengetahuan,
dan perilaku yang harus dimiliki oleh seorang guru itu sendiri yang harus memiliki nilai-
niai luhur sehingga terpancar daam perilakunya sehari-sehari untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan pendidikan serta perbuatan-perbuatan yang bersifat kognitif, memiliki
sifat efektif dan psikomotorik dengan baik. kompetensi diperoleh melalui pendidikan,
pelatihan, dan belajar mandiri dengan memanfaatkan sumber belajar. Hal ini berkaitan
erat dengan falsafah hidup yang mengharapkan guru menjadi salah satu manusia yang
memiliki nilai-nilai luhur dan dapat dicontoh dan diajarkannya.
2. Apa fungsi utama dari kompetensi dasar guru?
Jawab:
Fungsi utama dari kompetensi dasar guru adalah memberikan bimbingan dan suri teladan,
secara bersama-sama mengembangkan kreativitas dan membangkitkan motif belajar serta
dorongan untuk maju kepada anak didik.
3. Mengapa guru perlu mengetahui makna tujuan pendidikan?
Jawab:
Guru perlu mengetahui makna tujuan pendidikan karena guru sebagai pendidik yang
membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya,
membentuk kompetensi, dan memahami materi standar yang dipelajari berdasarkan
pengetahuan dan pengalamannya sesuai dengan tujuan dari pendidikan itu sendiri.
Sehingga guru berperan aktif dalam merencanakan pembelajaran dengan memperhatikan
berbagai kompetensi pembelajaran dan pengelola pembelajaran dengan mempergunakan
pengetahuan tentang teori belajar mengajar dari teori perkembangan hingga
memungkinkan untuk mencipatakan situasi belajar yang baik, mengendalikan
pelaksanaan pengajaran dan pencapaian tujaun pendidikan dan Pengarah
pembalajarandengan Membangkitkan dorongan siswa untuk belajar.danMembentuk
kebiasaan belajar yang baik.
4. Bagaimana cara guru menambah kepercayaan dirinya?
Jawab:
Cara guru menambah kepercayaan diri adalah sebagai berikut:
a. Pakaian dan penampilan
Agar tampil percaya diri di hadapan siswa, guru perlu berpenampilan rapi dan
menarik. Mulai dari rambut, pakaian, sepatu, sampai pada asesoris yang dikenakan.
Semua ini akan berpengaruh pada motivasi dan perhatian siswa dalam belajar.
b. Penguasaan materi ajar
Guru yang kurang menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan membuat proses
pembelajaran menjadi tersendat-sendat. Guru akan sering membuka buku sumber
sehingga perhatiannya berkurang pada siswa.Kegaduhan suasana belajar sering
berawal dari tersendatnya proses pembelajaran. Oleh sebab itu, agar tampil penuh
percaya diri, guru benar-benar menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan.
Dengan demikian guru akan mudah untuk mengelola kelas.
c. Gaya mengajar
Setiap guru memiliki gaya mengajar tersendiri. Gaya mengajar guru adalah khas
sehingga menjadi pembeda satu guru dengan guru lainnya. Agar tampil percaya diri
dalam mengajar perlu adanya variasi gaya mengajar sehingga menarik perhatian
siswa. Tentunya akan menjadi motivasi tersendiri bagi siswa dalam menerima materi
pelajaran yang diajarkan guru.
d. Cara berbahasa dan berbicara
Cara berbahasa dan berbicara guru yang bervariasi dan diselingi humor lebih
disenangi oleh siswa.Ketika berbicara hendaknya guru selalu mengarahkan perhatian
pada siswa, jangan sering melihat ke luar ruangan karena hal ini dianggap kurang
menghargai siswa. Guru harus dapat mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan.
Tidak selalu terfokus pada siswa tertentu
5. Apa maksud dari Tut Wuri Handayani sebagaimana dicetuskan oleh Ki Hajar
Dewantoro?
Jawab:
Maksud dari Tut Wuri Handayani sebagaimana dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantoro:
Ing ngarso sungtulodo
Ign madyo mangun karso
Tut wuri handayani
Artinya bahwa guru harus menjadi contoh dan teadan, membangkitkan motif belajar
siswa serta mendorong/memberikan motivasi dari belakang. Dalam arti anda sebagai
seorang guru dituntut melalui sikap dan perbuatan menjadikan dirinya pola panutan dan
ikutan orang-orang yang dipimpinya. Dalam hal ini siswa-siswa disekolahnya, jga sebagai
seorang guru dituntut harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi
pada orang-orang yang dibimbingnya serta harus mampu membangkitkan semangat
berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya serta harus mampu
mendorong orang-orang yang diasuhnya agar berani berjalan didepan dan sanggup
bertanggung jawab.
Kegiatan Belajar 2
Hal. 2.20
1. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk sosial menurut pandang
Aristoteles?
Jawab:
Manusia merupakan makhluk sosial meurut Aristoteles adalah makhluk yang senantiasa
ingin hidup berkelompok.
2. Mengapa guru mesti memiliki peran sosial dalam menjalankan profesi keguruannya?
Jawab:
Guru perlu memiliki peran sosial dalam menjalankan profesi keguruaanya untuk
berhubungan dengan masyarakat alam rangka menyelenggarakan proses belajar mengajar
yang efektif karena dengan memilikinya kompetensi tersebut, otomatis hubungan sekolah
dengan masyarakat akan berjalan dengan lancar sehingga jika ada keperluan denga orang
tua peserta didik atau masyarakat tentang masalah peserta didik yang perlu diselesaikan
tidak akan sulit menghubungunya.
3. Sebutkan tiga peran sosial guru!
Jawab:
Peran sosial guru:
a. Motivator dan inovstor dalam pembangunan pendidikan
b. Perintis dan pelopor pendidikan
c. Peneliti dan pengkaji ilmu pengetahuan
4. Bagaimana sikap guru dalam menghadapi gejolak sosial yang menimpah negera?
Jawab:
Sikap guru dalam menghadapi gejolak sosial yang menimpah negara, guru sebagai
penjaga nilai-nilai termasuk nilai nasionalisme harus mampu memberikan kesadaran
kepada generasi muda akan pentingnya jiwa nasionalisme dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
5. Jelaskan behwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,
masyarakat dan orang tua!
Jawab:
Sekolah aa dan hidup dalam suatu masyarakat. Masyarakat yang ada di sekitar sekolah
selalu mempengaruhi perkembangan pendidikan di sekolah, karena itu wajib mengenal
dan menghayati dunia sekitar sekolah , nimimal masyarakat desa/kelurahan dan
kecamatan dimana guru sekolah dan guru berada dan mengusahakan terciptanya kerja
sama yang sebaik-baiknya antara sekolah, orang tua dan masyarakat bagi kesempurnaan
usaha pendidikan atas dasar kesadaran bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab
bersama antar pemerintah, orang tua peserta didik dan masyarakat.
Kegiatan Belajar 3
Hal. 2.35
Hal. 2.47
1. Jelaskan perlunya guru menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan kepada para
siswa!
Jawab:
Guru perlu untuk mengusai materi pelajaran yang akan diajarkan kepada para
siswanya karena itu merupakan salah satu komponen kompetensi guru yanh harus
dimiliki sebagai seorang profesional. Penguasaan materi tersebut terdiri dari
penguasaan bahan yang harus diajarkan dan konsep – konsep dasar keilmuan. Secara
logika tujuan guru mengajarkan suatu bidang kepada siswanya adalah agar siswanya
paham dan mengerti mengenai materi tersebut, nah bagaimana caranya jika seorang
pengajar tidak paham akan materi yang haru diajarkan.
2. Metode mengajar apa saja yang diperlukan guru dalam menyampaikan materinya?
Jawab:
- Mengganti bahan bidang studi yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu
dan teknologi dengan bahan bidang studi yang baru, misalnya pelajaran menulis
halus diganti dengan pelajaran menulis tegak tanpa tipis tebal
- Mengembangkan sistem pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan anak, misalnya dalam pelajaran matematika, digelakkan
pendekatan himpunan.
- Menerapkan prinsip belajar modern seperti cara – cara belajar siswa aktif.
Kedudukan siswa sebagai penerima bahan pelajaran bergeser menjadi pengelola
bahan pelajaran.
- Memilih dan menggunakan metode dan media yang bervariasi. Pemakaian metode
belajar mengajar pemecahan masalah ditingkatkan. Teknik belajar lebih variatif
dengan menggunakan tempat belajar yang tidak terbatas pada ruangan tertentu.
3. Sebutkan dua sudut pandang terhadap isi materi!
Jawab:
1) Fakta
2) Konsep
4. Bagaimana cara guru memilih materi pelajaran?
Jawab:
- Bahan bidang studi itu harus diseleksi dan disesuaikan dengan kebutuhan. Cara
memilihnya dilakukan dengan cermat dengan mempergunakan kriteria tertentu.
- Bahan bidang studi yang tidak relevan dengan kebutuhan diganti dengan yang
baru. Penggantian ini dilakukan atas dasar perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Bahan bidang studi itu bersifat fundamental dan terbaru.
- Bahan bidang studi yang makin bertambah itu harus dipelajari melalui berbagai
media komunikasi. Media dengar, media lihat dan media gerak perlu diperluas.
Proses belajar tidak terbatas diruang kelas saja tetapi juga diluar kelas, bahkan
sampai diluar sekolah.
- Bahan bidang studi yang makin bertambah itu dipelajari melalui berbagai
pendekatan, baik pendekatan metode penyampaian pelajaran maupun media
pembelajaran yang digunakannya.
5. Apa perbedaan bahan studi konsep dengan prinsip?
Jawab:
- Konsep adalah bahan bidang studi yang isinya berupa gagasan, ide, pendapat,
teori, atau dalil. Konsep itu bersifat abstrak, namun dapat menjadi nyata jika
diwujudkan dalam bentuk benda atau perbuatan. Misalnya konsep dalam bilangan
bulat dan ganjil yang dilambangkan dalam angka 2,4,6 dan 1, 3, 5. Sedangkan
- Konsep adalah tuntutan praktis bagi terselenggaranya perbuatan tertentu seperti
dalam belajar mengajar. Bahan bidang studi prinsip merupakan bahan yang
memberi landasan bagi terwujudnya suatu perbuatanyang diharapkan sehingga
setiap tindakan yang dilakukan dapat dikontrol dengan baik. Contohnya prinsip
belajar mengajar.
Kegiatan Belajar 5
Hal. 2.57
Modul 3
Kegiatan Belajar 1
Hal. 3. 18
Identifikasi suatu topik bahasan dalam bidang studi tertentu dan untuk tingkat kelas tertentu.
Dengan mengacu kepada tahapan perkembangan kognitif anak, kembangkan bahan yang ada
di dalam topik tersebut ke dalam rumusan bahan ajar yang diperkirakan dapat dicerna oleh
anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Jawab:
Perkembangan kognitif mengacu kepada kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk
memahami sesuatu. Salah satu tokoh psikologi yang mengemukakan teori tentang tahapan
perkembangan kognitif (cognitive theory) manusia adalah Jean Piaget. Menurut Piaget,
anak-anak memiliki cara berpikir berbeda dari orang dewasa. Piaget membagi tahapan
perkembangan kognitif anak usia dini dalam empat tahap.
Tahap – tahap Perkembangan Kognitif :
Piaget membagi perkembangan kognitif anak ke dalam 4 periode utama yang berkorelasi
dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:
1. Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
2. Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
3. Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
4. Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Kegiatan Belajar 2
Hal. 3.35
Identifikasi unsur :
a) Standar kompetensi
b) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
c) Tujuan pembelajaran
d) Materi pembelajaran
e) Metode pembelajaran
f) Sumber/bahan pembelajaran
g) Media pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Penilaian
a) Prosedur : Posttest
b) Jenis Tagihan : Lisan
c) Bentuk Instrumen : test
2. Rancangan pembelajraan SMA Negeri 1 Bandung
Sekolah : SMA Negeri 1 Bandung
Kelas/Semester/Program : X / I (Satu)
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi Pokok : Konsep Ilmu Ekonomi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 pertemuan)
Identifikasi unsur :
a) Kompetensi inti
b) Kompetensi dasar
c) Tujuan pembelajaran
d) Materi pembelajaran
e) Metode pembelajaran
f) Media, alat dan sumber belajar
g) Sumber belajar
Kegiatan pembelajaran
Identifikasi unsur:
a) Kompetensi inti
b) Kompetensi dasar
c) Indikator
d) Tujuan pembelajaran
e) Materi pembelajaran
f) Metode dan model pembelajaran
g) Sumber belajar
h) Media/ alat dan bahan belajar
Kegiatan pembelajaran
Identifikasi unsur :
a) Kompetensi inti
b) Kompetensi dasar
c) Indikator
d) Tujuan pembelejaran
e) Materi pembelajaran
f) Metode pembelajaran
g) Media, alat dan sumber belajar
Kegiatan pembelajaran
a) Kegiatan awal (10 menit)
b) Kegiatan inti (70 menit)
c) Kegiatan penutup (10 menit)
Identifikasi unsur :
a) Standar kompetensi
b) Kompetensi dasar
c) Indikator pencapaian kompetensi
d) Tujuan pembelajaran
e) Materi pembelajaran
f) Metode pembelajaran
g) Alat dan sumber belajar
Kegiatan pembelajaran
a) Kegiatan awal (5 menit)
b) Kegiatan inti (75 menit)
c) Kegiatan penutup (10 menit)
Materi Teori atom Persebaran flora Fluida dan azas 1. Masalah Savoir-faire
pembelajara Bohr di Indonesia : kontinuitas ekonomi Les membres
n 1. Hutan 2. Pilihan dan de la famille
Pegunungan skala prioritas Les adjectifs
Campuran 3. Kebutuhan possessifs
(mixed hill dan alat Les adjectifs
forests) pemuas qualificatifs
2. Sabana- kebutuhan Vocabulaire
Hutan Bambu- Les relations
Hutan Luruh- familiales
Hutan Musim
Pegunungan
3. Hutan Pasang
Surut
4. Hutan
Submontana,
Montana dan
Pegunungan
5. Hutan Rawa
Gambut
6. Hutan Rawa
Air Tawar
Metode 1. Pendekatan 1. Ceramah Kelas Pendekatan Komunikatif
pembelajara pembelajaran bervariasi Eksperimen pembelajaran dan tanya
n : scientific 2. Metode Model : Pendekatan jawab
approach Gambar Pembelajaran: saintifik
2. Model Kooperatif (scientific).
pembelajaran Tipe STAD Strategi
: TGT Metode Literasi :
3. Metode Pembelajaran Anggit
pembelajaran :Ceramah Angglang
: ceramah, jawab, Praktik
tanya-jawab, demonstrasi, Literasi :
diskusi, diskusi dan Jumara,
games penugasan Paneudah dan
Kelas Kontrol Melampah.
Model
Pembelajaran :
Konvensional
Metode
Pembelajaran :
Ceramah,
latihan,
penugasan.
Media - Peta Indonesia Infokus, Video dan Media : power
pembelajara macromedia Power point point
n flash,dan
leptop
Alat dan Alat dan LCD, Laptop Alat : Botol Laptop, LCD,
bahan Bahan: alat plastik 1500 kertas buram,
pembelajara tulis, internet, ml, notl plastik dan papan
n ppt 600 ml, selang tulis.
dengan
diameter
berbeda,
stopwatch, dan
mistar
Bahan : air
Sumber Das K. 1. Sunardi Dan 1. Gambar- Le Mag, buku
pembelajara Salirawati. Wardiyatmoko. Siti. 2014. gambar bahasa
n 2007. Belajar 2014. Geografi Fisika SMA masalah prancis untuk
Kimia Secara untuk SMA/MA untuk Kelas XI ekonomi SMA
Menarik Kelas XI. SMA. kelangkaan :
untuk Jakarta : Bandung:Yram Kelangkaan
SMA/MA Erlangga. a Widya. Gas,
Kelas 2. Kelangkaan
XI. Jakarta: Zaelani,Ahmad BBM,
Grasindo .2010.1700 Kelangkaan
Sunardi dan Bank Soal Air.
Dini Bimbingan 2. Artikel-
Kurniawati. Pemantapan artikel tentang
2015. Kimia Fisikauntuk kelangkaan :
Berbasis SMA/MA. Kompasiana.
Pendidikan Bandung:Yram Kelangkaan
Karakter a Widya. Garam.
Bangsa untuk 3. http://www.ko
SMA/MA. Lembar Kerja mpasiana.com
Bandung: PT. Siswa (LKS /sintabintang/
Sewu 01) 59ac451ffeb6
(Srikandi 4. 6a17de1d1b6
Empat Widya Lingkungan 2/kel
Utama) angkaan-
garam .
Diunduh 10
oktober 2018
jam 17.30
wib.
3. Literatur
Ekonomi.
Alam S.,
2013. Mandiri
Ekonomi
Untuk SMA
dan MA
Kurikulum
2013.
Jakarta :
Erlangga.
Indriayu,
Mintasih.
2009.
Ekonomi
Untuk
SMA/MA
Kelas X.
Jakarta :
Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional;
Kegiatan Belajar 4
Hal. 3.71
1. Bacalah beberapa situasi kelas berikut ini, kemudian tetapkan teknik yang tepat untuk
mengungkap informasi yang relevan untuk kepentingan evaluasi.
a. Guru kelas dua SMP ingin mengetahui hubungan social anak
b. Guru kelas empat SD ingin menentukan siswa yang terampil main music
c. Guru kelas tiga SMA ingin tahu pengetahuan awal siswa dalam bidang studi fisika
d. Guru kelas lima ingin memahami kemampuan siswa dalam mengekspresikan jalan
pikirannya
2. Ambil contoh 5 buah tujuan intruksional khusus kemudian tulis butir soal yang tepat
untuk mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan tersebut.
Jawaban
1. a. Guru kelas dua SMP ingin mengetahui hubungan social anak (Tenik Inkuiri)
b. Guru kelas empat SD ingin menentukan siswa yang termpil main music (Teknik
Analisis)
c. Guru kelas tiga SMA ingin tahu pengetahuan awal siswa dalam bidang studi fisika
(Teknik Testing)
d. Guru kelas lima ingin memahami kemampuan siswa dalam mengekspresikan jalan
pikirannya (Teknik Observasi)
2. a. Siswa dapat menuliskan nama-nama presiden Republik Indonesia : Butir soal untuk
mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan tersebut adalah menghendaki pertanyaan
dalam bentuk jawaban singkat.
b. Siswa dapat mengambarkan sumbangan utama R.A Kartini : Butir soal untuk
mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan tersebut adalah menghendaki pertanyaan
dalam bentuk pertanyaan uraian.
c. Siswa dapat menjelaskan perubahan yang terjadi pada orde reformasi : Butir soal
untuk mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan tersebut adalah menghendaki
pertanyaan dalam bentuk pertanyaan uraian.
d. Siswa dapat menyebutkan lapisan-lapisan kulit dengan tepat : Butir soal untuk
mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan tersebut adalah menghendaki pertanyaan
dalam bentuk Jawaban singkat.
e. Siswa dapat membedakan sifat lapisan tanduk dan lapisan Malpighi yang terdapat
pada kulit ari : Butir soal untuk mengukur pencapaian siswa terhadap tujuan tersebut
adalah menghendaki pertanyaan dalam bentuk soal uraian.
Modul 4
Kegiatan Belajar 1
Hal. 4.16
Hal. 4.29
1. Diskusikanlah dalam kelompok , jenis-jenis kesulitan yang sering dihadapi siswa dalam
belajar . Tulis kesulitan tersebut dalam “daftar kesulitan siswa” . Atas daftar tersebut
lakukan observasi dan tandai 2 orang murid yang diduga mengalami kesulitan belajar
Petunjuk Jawaban Latihan
Terhadap dua orang siswa itu lakukan pengamatan dan pencatatan lebih jauh tentang
faktor-faktor yang diduga melatar belakangi . Diskusikan dengan teman kira-kira bantuan
apa yang tepat diberikan untuk membantu siswa tersebut.
Jawaban:
Berikut daftar jenis-jenis kesuliatan yang sering dihadapi siswa dalam belajar
Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan bantuan yang tepat untuk siswa tersebut
dalam menghadapi kesulitannya belajar yaitu sebagai calon guru maka kita harus melatih
agar siswa tersebut mampu menyusun jadwal belajar dan memenuhi jadwal yang telah
disusunnya, untuk hal ini diperlukan adanya pemantauan dan pengawasan yang
berkesinambungan dan juga kesadaran dari diri siswa tersebut selain itu sebagai calon guru
yang profesional kita harus memperhatikan metode mengajar kita saat dikelas agar siswa bisa
lebih mudah dalam memahami pelajaran yang kita sampaikan.
Kegiatan Belajar 3
Hal. 4. 51
1. Identifikasi berbagai rumusan pengertian Stres dari beberapareferensi yang Anda ketahui,
kemudian susunlah satu rumusan tentang pengertian stress yang Anda ketahui, kemudian
susunlah satu rumusan tentang pengertian stress tersebut dengan bahasa Anda sendiri!
Jawab :
Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan.
Tekanan ini muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau
keinginannya. Tekanan ini bisa berasal dari dalam diri, atau dari luar. Stres sangat sering
kita temukan disekeliling kita baik di antara teman-teman kita maupun diantara keluarga
bahkan kita sendiri tidak luput dari merasakan stres. Stres sering kita artikan sebagai
kondisi dimana kita sudah tidak sanggup lagi melakukan atau menghadapi sesuatu.
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk
ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat
membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada
dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber
stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut
strain.
2. Coba bayangkan salah satu pengalaman stress Anda, yang terkait dengan gejala dan
faktor-faktor yang menyebabkannya
Jawab :
Pengalaman stress yang positif. Stress yang positif adalah stress yang dimulai dari
suatu permasalahan yang diakhiri dengan tindakan yang membuat kita untuk termotivasi
mendapatkan sesuatu dengan keinginan dan semangat yang kita miliki. Itu terjadi ketika
saya mengikuti Ujian Nasional ketika SMA dulu, saat sebelum mengikuti ujian nasional
saya merasa takut, was-was dan panik tidak bisa lulus. Apalagi dengan model ujian
berbasis computer berbeda dengan tahun sebelumnya, tentu itu menjadi beban tersendiri
buat saya walaupun sudah belajar, latihan soal, dan mengikuti bimbingan belajar di
sekolah. Beberapa minggu sebelum ujian saya sempat stress sehingga malas untuk
belajar, saya lebih memilih untuk nonton tv atau main internet walaupun orang tua sudah
mengigatkan dan memarahi saya untuk belajar, saya tetap tidak mendengar. Namun itu
berubah ketika saya mengikuti kegiatan doa bersama di sekolah seminggu sebelum ujian
berlangsung, waktu itu ada seorang motivator yang dipanggil oleh sekolah untuk
memotivasi kita agar tidak stress mengahadapi ujian. Saat itu,diputar video tentang
beberapa orang yang memiliki kekurangan baik itu fisik maupun mental, namun masih
bisa tersenyum dan semangat untuk menjalani hidup bahkan dapat menorehkan prestasi
yang gemilang tanpa melihat kekurangan yang mereka miliki. Kami diminta untuk
merenung sambil memejamkan mata dan mengigat tentang kesalahan-kesalahan yang kita
perbuat pada orang tua kita serta kepada Tuhan Yang Maha Esa, waktu itu saya langsung
nangis sejadi-jadinya karena mengigat semua kesalahan yang selama ini saya perbuat.
Sang motivator juga mengigatkan bahwa kita beruntung masih bisa disekolahkan hingga
bangku SMA, masih banyak anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah di luar sana
untuk itu kita harus optimis dan tidah boleh dibawa stress dalam menghadapi ujian
nasional ini. Saat itu, saya langsung tersadar bahwa saya tidak boleh menyerah dan selau
berpikir positif.
Kegiatan Belajar 4
Hal. 4.66
Modul 5
Kegiatan Belajar 1
Hal. 5.9
1. Mengapa kode etik dapat berfungsi sebagai pelindungan bagi anggota profesi dan
masyarakat pengguna profesi? Jelaskan alasan-alasanya!
Jawab :
Karena kode etik dapat di jadikan pedoman oleh anggota dalam memberikan dalam
pelayanannya dan di jadikan alat control oleh pengguna jasa profesi tersebut, sehingga
kedua belah pihak merasa terlindungi dan tidak ada yang di rugikan.
2. Kode etik suatu profesi berfungsi preventif. Jelaskan maksud dari pernyataan itu!
Jawab:
Kode etik suatu profesi befungsi preventif artinya bahwa kode itu memiliki kemampuan
untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam praktik professional. Karena ia merupakan
rambu-rambu seseorang prefoseonal untuk bertindak, baik bagi yang di berikan pelayanan
maupun bagi yang melayani.
3. Guru sebiknnya memanggil semua komponen sekolah yang terkait dengan masalah yang
di alami siswa pada saat melaksanakan konferensi kasus. Jelaskan!
Jawab:
Karena permasalahan yang dialami siswa (konseli) dalam suatu forum pertemuan yang
dihadiri oleh barbagai pihak yang bersangkutan untuk mengentaskan masalah yang
dihadapi. Dalam konferensi kasus juga memiliki cirri kasus, yaitu karakter masalah serius
yang di lakukan siswa dan masih dalam wewenang konseling, jika tidak segera
diselesaikan akan menyebabkan berbagai masalah dan bisa merugikan diri sendiri dan
menghambat perkembangan siswa.
4. Jika guru menumukan siswa yang mengalami kesulitan belajar, ia harus langsung
mereferal kepada psikolog. Mengapa harus mereferal kepada psikologi? Jelaskan!
Jawab:
Karena Kegiatan referal menunjuk pada azas alih tangan kasus yaitu azas bimbingan
konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan
layanan bimbingan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta
didik mengalih tangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli.
5. Apakah benar atau salah hubungan guru dengan teman sejawat terutama kerja sama
dalam hal konsultasi dan referal jelaskan !
Jawab:
Benar, karena etika hubungan guru dengan teman sejawat menuntut perilaku yang
kooperatif, mempersamakan, dan saling mendukung, kompetensi yang dan tidak sehat
harus dicegah. Konsultasi merupakan kebiasaan untuk mengundang teman sejawat agar
ikut serta dalam menganalisis kebutuhan didik dan kemungkinan perencanaan
bantuannya. Sedangkan Referal adalah proses penerusan penerusan atau penyandang
profesi lain yang relevan untuk membantu pemecahan masalah dan mengembangkan diri
peserta didik.
1. Kegiatan borne visit (kunjungan rumah) seorang guru hendaknya sebatas demi
kepentingan siswa. Jelaskan !
Jawab:
Karena, etika hubungan guru dengan peserta didik menuntut terciptanya
hubungan berupa helping relantionship yaitu hubungan yang bersifat membantu
dengan mengupayakan terjadinya iklim belajar yang kondusif bagi perkembangan
perilaku peserta didik. Hubungan ini ditandai oleh adanya perilaku empati,
penerimaan dan penghargaan, kehangatan dan perhatian, keterbukaan dan
ketulusan, serta kejelasan ekspresi seorang guru.
2. Apakah referal siswa mengalami masalah belajar dilakukan oleh konseler sekolah
? Jelaskan!
Jawab:
Iya, karena referal merupakan proses penerusan penerusan atau penyandang
profesi lain yang relevan untuk membantu pemecahan masalah dan
mengembangkan diri peserta didik. Misalnya, ketika seorang guru mempunyai
murid yang mengalami kesulitan belajar, yang tingkat kesulitannya di luar batas
kemampuan guru itu, maka guru itu mengkolsultasikannya pada guru lain. Kalau
peserta didik tersebut perlu diberi layanan konseling guru tersebut membuat
referal kepada konseler sekolah /guru pembimbing, bahkan kalau masalahnya
sudah menyangkut masalah rekonstruksi psikologis.
Kegiatan Belajar 2
Hal. 5.36
1. Dalam proses pembelajaran,guru harus mampu memainkan banyak peran. Apa
maksudnya?
Jawab :
Peran guru sebagai pendidik dan pengajar dilaksanakan secara bersamaan dalam proses
pembelajaran. Guru harus dapat menciptakan situasi interaksi pergaulan sosial dengan
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga siswa dapat belajar secara
optimal. Untuk maksud itu berbagai peran harus dimainkan oleh guru, misalnya peran
ssebagai konservator, inovator, transmitor, transforrmator, perencana, manajer, pemandu,
organisator, fasilitator, motivator, dan penilai sistem pembelajaran. Perilaku yang
ditampilkan guru harus mencerminkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kode etik
kependidikan.
2. Bagaimana cara guru menerapkan kode etik kependidikan dalam masyarakat?
Jawab:
Dalam menerapkan Kode Etik Guru di masyarakat perlu diperhatikan karakteristik
masyarakat, yaitu masyarakat global yang sarat dengan peemikiran kritis, dan amat
peduli.
3. Sedikitnya ada empat fungsi penerapan kode etik guru dalam keluarga. Jelaskan!
Jawab:
Fungsi penerapan kode etik guru dalam keluarga:
4. Apa yang sangat mempengaruhi keberhasilan guru dalam penerapan kode etik guru itu?
Jawab:
Yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan guru menerapkan kode etik guru adalah
komitmen guru pada profesi kependidikan itu sendiri.
Modul 6
Kegiatan Belajar 1
Hal. 6.14
1. Hakikat refleksi professional pendidikan mengacu kepada apa?
Jawab:
Hakikat refleksi professional pendidikan mengacu kepada kemampuan seseorang untuk
sanggup dan mau merenungkan, memahami, dan menyadari pengalaman-pengalaman
masa lalu dalam hidupnya selama menggeluti profesi kependidikan.
2. Menurut teori psikologi humanism, hakikat pendidikan adalah upaya memanusiakan
manusia. Dalam kaitannya dengan profesi kependidikan tujuan pendidikan, seperti itu
lebih merepresentasikan apa?
Jawab:
Dalam kaitannya dengan profesi kependidikan, teori psikologi humanism
merepresentasikan kepada tujuan untuk pendidikan.
3. Apa yang diharapkan akan terjadi pada diri seorang guru dengan adanya refleksi
professional kependidikan itu?
Jawab:
Melalui refleksi profesiona, setiap guru dapat mengenali dan memahami profil jati diri
keprofesiannya. Dengan profil seperti itu guru akan menyadari dimana letak titik-titik
kekuatan, kelemahan, peluang, dan juga hambatan-hambatannya. Atas dasar itu, guru
tinggal menentukan bagaimana seharusnya menyikapi hal itu secara tepat demi
kepentingan kelangsungan masa depannya.
4. Jelaskan keterkaitan antara tujuan utuh pendidikan (TUP) dengan tugas yang dirancang
(TYD) guru
Jawab:
Tujuan Utuh Pendidikan (TUP) dengan Tugas yang Direncanakan (TYD) saling terkait
karena dalam mewujudkan (TUP) maka harus dilakukan tindakan-tindakan
operasionalnya. Jadi TYD merupakan suatu bentuk penjabaran TUP ke dalam bentuk
tindakan sehingga TUP itu bisa terwujud.
Kegiatan Belajar 2
Hal. 6.30
A. Konsep Profesional
B. Fungsi Peningkatan Kemampuan Profesional
C. Pengertian Profesi
D. Seorang pengemban profesi kependidikan terlindungidari perbuatan tidak manusiawi
setelah menjadi anggota organisasi kependidikan
E. Latar belakang terjadi “public trust”