PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adapun pada makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai hal- hal
keprofesionalan yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru antara lain : memiliki
1
hubungan stakeholder kemitraan yang baik dengan stakeholder pendidikan baik
itu antara guru dan siswa, guru dengan guru, guru dengan kepala sekolah, guru
dengan masyarakat, dan dinas pendidikan lainnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. ORGANISASI PROFESI
3
layanan profesional, dan melindungi masyarakat dari kemungkinan melapraktek
dari layanan profesional. (santori, djam’an, 6.22: 2009)
Salah satu tujuan organisasi ini adalah mempertinggi kesadaran sikap, mutu
dan kegiatan profesi guru serta meningkatkan kesejahteraan guru.
Sebagaimana dijelaskan dalam PP No. 38 tahun 19992, pasal 61, ada lilma
misi dan tujuan organisasi kependidikan, yaitu: meningkatkan dan/atau
mengembangkan (1) karier, (2) kemampuan, (3) kewenangan profesional, (4)
martabat, dan (5) kesejahteraan seluruh tenaga kependidikan. Sedangkan visinya
secara umum ialah terwujudnya tenaga kependidikan yang profesional.
4
diembannya. Karier yang dimaksud adalah perwujudan diri seorang
pengemban profesi secara bermakna, baik bagi dirinya maupun bagi orang
lain (lingkungannya) melalui serangkaian aktivitas. Organisasi profesi
berperan sebagai fasilitator dan motifator terjadinya peningkatan karier
setiap anggota. Adalah kewajiban organisasi profesi kependidikan untuk
mampu memfasilitasi dan memotifasi anggotanya mencapai karier yang
diharapkan sesuai dengan tugas yang diembannya.
2. Meningkatkan dan/atau mengembangkan kemampuan anggota, merupkan
upaya terwujudnya kompetensi kependidikan yang handal. Dengan
kekuatan dan kewibawaan organisasi, para pengemban profsi akan memiliki
mkekuatan moral untuk senantiasa meningkatkan kemampuannya.
3. Meningkatkan dan/atau mengembangkan kewenangan profesional anggota,
merupakan upaya para profsional untuk menmpatkan anggota suatu profesi
sesuai dengan kemampuannya. Organisasi profesi keendidikan bertujuan
untuk megembangkan dan meningkatkan kemampuan kepada anggotanya
melaluai pendidikan atau latihan terprogram.
4. Meningkatkan dan/atau mengembangkan martabat anggota, merupakan
upaya organisasi profesi kependidikan agar anggotanya terhindar dari
perlakuan tidak manusiawi dari pihak lain dan tidak melakukan praktik
melecehkan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan memasuki organisasi profesi
keendidikan anggota sekaligus terlindungi dari perlakuan masyarakat yang
tidak mengindahkan martabat kemanusiaan dan berupaya memberikan
pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan standar etis yang disepakati.
5. Meningkatkan dan/atau mengembangkan kesejahteraa, merupakan upaya
organisasi profesi keendidikan untuk meningkatkan kesejahteraanlahir batin
anggotanya. Dalam teori Maslow, kesejahteraan ini mungkin menempati
urutan pertama berupa kebutuhan fisiologis yang harus dipenuhi. Banyak
kiprah organisasi profesi keendidikan dalam meningkatkan kesejahteraan
anggota. Asprasi anggota melalui organisasi terhadap pemerintah akan lebih
terindahkan dibandingkan individu.
Selain itu organisasi profesi guru juga mempunyai kewenangan:
a. Menetapkan dan menegakkan kode etik guru.
5
b. Memberikan bantuan hukum kepada guru.
c. Memberikan perlindungn profesi guru.
d. Melakukan pembinaan dan pengembangan profesi guru.
e. Memajukn pendidikan nasional.
MGMP merupakan suatu wadah asosiasi atau perkumpulan bagi guru mata
pelajaran yang berada di suatu sanggar/kabupaten/kota yang berfungsi sebagai
sarana untuk saling berkomunikasi, belajar dan bertukar pikiran dan pengalaman
dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai praktisi/perilaku perubahan
reorientasi pembelajaran di kelas (Depdiknas,2004: 1).
6
karena berbagai hal menyangkut komunikasi antaranggotanya. Keadaan seperti ini
berlangsung cukup lama sampai kongresnya yang pertama di Jakarta 17-19 Mei
1984.
Organisasi juga terbagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan
organisasi non-formal. dimana Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang
atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta
dengan hubungan kerja yang rasional.
7
Organisasi profesi adalah suatu wadah perkumpulan orang – orang yang
memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian
tertentu. Dikatakan ciri khas oleh karena bidang tersebut diperoleh bukan secara
kebetulan oleh sembarang orang, tetapi diperoleh melalui suatu jalur khusus.
Dalam prakteknya sebagai pekerjaan profesional yang melayani masyrakat
tentunya memerlukan satu wadah organisasi yang anggotanya adalah orang–orang
yang memiliki pekerjaan atau keahlian yang sejenis.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi profesi guru adalah
sebuah wadah perkumpulan orang - orang yang memiliki suatu keahlian dan
keterampilan mendidik yang dipersiapkan melalui proses pendidikan dan latihan
yang relatif lama, serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang dapat
dipertanggungjawabkan.
1. Fungsi Pemersatu
8
kesejahteraan tenaga kependidikan. Bahkan dalam UUSPN tahun 1989, pasal 31 ;
ayat 4 dinyatakan bahwa :Tenaga kependidikan berkewajiban untuk berusaha
mengembangkan kemampuan profesionalnya sesuai dengan perkembangan
tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan bangsa. Kompetensi
merupakan kecakapan atau kemampuan mengerjakan kependidikan. Menurut
Johnson kompetensi dibangun oleh 6 perangkat kompetensi berikut ini.
a. Performence component
b. Subject component
c. Professional component
d. Process component
e. Adjustment component
f. Attidudes component
Siapa sih yang tidak kenal PGRI? Organisasi satu ini memang cukup
populer di kalangan masyarakat. Hal itu karena PGRI merupakan organisasi guru
pertama yang dibentuk sejak zaman penjajahan Belanda.
9
Kala itu PGRI masih bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
Seiring berjalannya waktu, terdapat banyak penyempurnaan sehingga berdirilah
PGRI pada tanggal 25 November 1945. Ketua Umum PGRI sekarang dijabat oleh
Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd.
Saat ini, PGRI menjadi organisasi profesi guru terbesar di Indonesia yang
anggotanya sudah lebih dari 2 juta. Adapun terkait program kerja, PGRI berupaya
untuk selalu memfasilitasi pengembangan karir dan peningkatan kompetensi
profesional para anggotanya.
Jika sebelumnya ada PGRI, maka ada pula PGSI. PGSI merupakan serikat
pekerja profesi guru swasta yang bersifat terbuka, independen, dan tidak terlibat
dengan partai manapun (tidak terlibat politik praktis).
10
FSGI merupakan organisasi profesi guru yang didirikan di Pegangsaan
Timur pada 17 Januari 2002, tepatnya di Tugu Proklamasi.
11
PGM Indonesia merupakan organisasi profesi guru madrasah yang
beranggotakan guru-guru madrasah di seluruh Indonesia. Organisasi ini berdiri
pada tahun 2008.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
1. Soetjipto, dan Kosasi Raflis. 2004. Profesi Keguruan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.h 76
2. Nina Agustina, 2013, Organisasi Profesi Guru, [online],
(http://ninaagustina16.blogspot.com/2013/07/organisasi-profesiguru.html,
3. Iier Cebret, 2012, Organisasi Profesi Keguruan, [online], Tim pengajar.
2011. Profesi Kependidikan. Medan: FMIPA-UNIMED
http://www.scribd.com/doc/8864461/Profesi
4. http://edu-articles.com/peningkatan-mutu-pendidikan/
5. Satory, Djam’an dkk. 2009. Profesi Keguiruan. Jakarta: Universitas
Terbuka: PT. Rineka Cipta. h 55
6. Admin. 2012. Makalah Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan.
Diunduh dari
http://night18light.wordpress.com/2012/06/14/makalahperanan-guru-
dalam-administrasi-pendidikan/
7. Deni. 2011. PGRI dan Fenomena Maraknya Organisasi Guru. Diunduh
dari http://penadeni.com/2011/07/10/saat-organisasi-guru-terpecahbelah/
14