Organisasi Profesi Guru By: NURUL HIDAYATI (21104050001) ALIMA SRI RAHAYU (21104050005) Materi: Hakikat Organisasi Profesi Keguruan
Fungsi dan Tujuan Organisasi Profesi Keguruan
Jenis-Jenis Organisasi Profesi Keguruan di Indonesia
Ruang Lingkup Organisasi Profesi Keguruan
Hakikat dan Ruang Lingkup UU Perlindungan Guru
Hakikat Organisasi Profesi Keguruan Search
Organisasi profesi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki
suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu. Dalam prakteknya sebagai pekerjaan profesional yang melayani masyarakat luas, tentunya memerlukan satu wadah organisasi yang anggotanya adalah orang-orang yang memiliki pekerjaaan atau keahlian yang sejenis. Suatu profesi adalah bidang pekerjaan dan pengabdian tertentu, yang karena hakikat dan sifatnya membutuhkan persyaratan dasar, keterampilan teknis dan sikap kepribadian tertentu. Organisasi profesional bertujuan untuk mengikat, mengawasi, dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Organisasi profesional berfungsi sebagai pengendali keseluruhan profesi baik secara sendiri, maupun secara bersama-sama dengan pihak lain yang relevan. Fungsi pengendalian tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang meliputi Penataan standar perilaku profesional guru, Penataan standar kualifikasi dan wewenang guru, Memberikan perlindungan kepada anggotanya, Pengembangan profesi serta ilmu yang melandasinya, serta pengembangan kemampuan profesional dan akademik dari pada anggotanya dan Back Menata alur kerja sama dengan profesi lainnya. Next Fungsi dan Tujuan Organisasi Profesi Keguruan Fungsi Adapun tujuan organisasi profesi antara lain: 1. Meningkatkan dan mengembangkan karier 1. Fungsi pemersatu anggota, hal itu merupakan upaya organisasi dalam Organisasi profesi kependidikan merupakan bidang mengembangkan karir anggota sesuai wadah pemersatu berbagai potensi profesi bidang pekerjannya kependidikan dalam menghadapi kompleksitas tantangan dan harapan masyarakat pengguna 2. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan jasa kependidikan. anggota, merupakan upaya terwujudnya kompetensi dalam bidangnya yang handal pada diri 2. Fungsi peningkatan kemampuan anggotanya. profesional 3. Meningkatkan dan mengembangkan kewenangan Fungsi ini secara jelas tertuang dalam PP No. 38 tahun 1992, pasal 61 yang berbunyi “tenaga profesional anggota merupakan upaya para kependidikan dapat membentuk ikatan profesi professional untuk menempatkan anggota suatu sebagai wadah untuk meningkatkan dan profesi sesuai kemampuan. mengembangkan karier, kemampuan, kewenangan profesional, martabat dan 4. Meningkatkan dan mengembangkan martabat kesejahteraan tenaga kependidikan” anggota agar anggotanya terhindar dari perlakuan tidak manusiawi. Jenis-Jenis Organisasi Profesi 4. KKG (Kelompok Kerja Guru)
1. PGRI ( Persatuan Guru Republik Indonesia ) komunitas/kelompok kegiatan profesional
bagi guru SD/MI yang masih berada dalam Tempat berkumpulnya guru dan tenaga satu gugus/kecamatan. Keguruan di Indonesia kependidikan untuk senantiasa bekerja sama dalam mencerdaskan putra-putri bangsa. 5. ISPI (Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia) Kehadiran PGRI diharapkan mampu memberikan bantuan pada guru-guru dalam memperdalam organisasi profesi pendidikan yang bertujuan kembali profesinya. menyumbangkan tenaga dan pikiran kepada pembangunan pendidikan Nasional secara 2. MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) profesional agar lebih terarah, berhasil guna Tempat berkumpulnya kepala sekolah tingkat dan berdaya guna, melalui pengembangan dan SMP/SMA pada satu gugus kecamatan. penerapan Ilmu Pendidikan untuk kemajuan Anggotanya tidak harus dari sekolah negeri, dan kepentingan Bangsa dan Negara. melainkan juga bisa dari sekolah swasta. 3. MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) 6. (IPBI) Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia Organisasi yang bersentuhan langsung dengan Himpunan petugas bimbingan se Indonesia guru yang berfungsi sebagai penyambung lidah dan bertujuan mengembangkan serta antar guru mata pelajaran memajukan bimbingan sebagai ilmu dan profesi dalam rangka peningkatan mutu layanannya. 1. Struktur dan Kedudukan Organisasi Profesi Keguruan. Ruang Lingkup Organisasi terbagi atas tiga kelompok, yaitu: Profesi Keguruan a. Organisasi profesi kependidikan yang bersifat 2. Bentuk dan Corak Organisasi Profesi Keguruan lokal (kedaerahan dan kewilayahan), misalnya Bentuk organisaasi profesi keguruan begitu Serawak Teachers’ Union di Malaysia. bervariasi dipandang dari segi derajat b. Organisasi profesi kependidikan yang bersifat keeratan dan keterkaitan antar anggotanya. nasional seperti Persatuan Guru Republik Ada empat bentuk organisaasi profesi Indonesia (PGRI). keguruan, yaitu: c. Organisasi profesi kependidikan yang bersifat a. Berbentuk persatuan (union) internasional seperti UNESCO (United Nations b. Berbentuk federasi (federation) Educational, Scientific, and Culture Organization). c. Berbentuk aliansi (alliance) d. Berbentuk asosiasi (association) 3. Program Operasional Organisasi Profesi Keguruan Untuk merealisasikan tujuan dan fungsi, bahkan visi dan misi, organisasi profesi ini memiliki program operasional tertentu yang secara terencana, dan pelaksanaannya harus dipertanggungjawabkan kepada para anggotanya melalui forum resmi, seperti dalam anggaran dasar (AD) atau anggaran rumah tangga (ART) atau bahkan hasil konvensi anggota profesi kependidikan. Kandungan program tersebut mencakup hal-hal yaitu Upaya yang menunjang terjaminnya pelaksanaan hak dan kewajiban para anggotanya, Upaya yang memajukan dan mengembangkan kemampuan professional dan karier para anggotanya, Upaya yang menunjang bagi terlaksananya hak dan kewajiban pengguna jasa pelayanan professional dan upaya yang bertalian dengan pengembangan danpembangunan yang relevan dengan bidang keprofesiannya. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen Hakikat dan Ruang Pasal 1 ayat (1) mendefenisikan guru adalah pendidik profesional dengan tugas untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi Lingkup UU Perlindungan peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru Pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan sejatinya sudah melakukan berrbagai upaya dalam memberikan perlindungan hukum bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Beberapa regulasi yang sudah pernah di buat antara lain : 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 2. UU Nomor 14 Tahun 2005 40 pada ayat 1, berbunyi bahwa Pendidik dan Tenaga Kependidikan tentang Guru dan Dosen pasal berhak memperoleh: 14 UU Nomor 14 Tahun 2005 a. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan tentang Guru dan Dosen. memadai; 3. PP Nomor 74 Tahun 2008 b. Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; tentang Guru Pasal 39 PP c. Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas; No.74 Tahun 2008 d. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil 4. Permendikbud No. 10 Tahun kekayaan intelektual; dan 2017 tentang perlindungan e. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas bagi pendidik dan tenaga pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas kependidikan. Terima kasih!