PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi dapat di artikan sebagai pemberian struktur atau susunan, terutama dalam
penempatan personil yang di hubungkan dengan garis kekuasaan dan tanggung jawabnya
di dalam keseluruhan organisasi. Susunan dan garis-garis kekuasaan serta tangung
jawab itu menentukan bentuk dan sifat dari pada organisasi itu secara keseluruhan.
Menurut stoner organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-
orang di bawah manajer yang mengejar tujuan bersama.
Sebagai jabatan profesi, guru harus mempunyai wadah untuk menyatukan gerak langkah
dan mengendalikan keseluruhan profesi. Dalam hal ini organisasi profesi sangat
berperan penting dalam meningkatkan kesadaran,sikap,mutu,dan kegiatan profesi guru
serta meningkatkan kesejahteraan guru. Seperti yang di jelaskan dalam undang-undang
nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dalam pasal 41 di jelaskan bahwa guru
membentuk organisasi profesi yang bersifat independent yang bertujuan untuk
memajukan profesi, meningkatkan kopetensi, karier,wawasan kependidikan,
perlindungan profesi, kesejahteraan dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam pasal
ini di jelaskan juga tentang guru wajib menjadi anggota organisasi tersebut.
Banyak manfaat dari organisasi profesi bagi seorang guru, maka makalah ini sangat
penting untuk dibahas sehinga kita tahu lebih banyak tentang organisasi keprofesian
guru.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian organisasi keprofesian guru?
2. Apa sajakah fungsi organisasi profesi guru?
3. Apakah tujuan organisasi profesi guru?
4. Bagaimanakah bentuk, corak, struktur, kedudukan, dan keanggotaan organisasi
profesi guru?
5. Apa sajakah organisasi profesi guru yang ada di Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian organisasi keprofesian guru.
2. Untuk mengetahui fungsi organisasi profesi guru.
3. Untuk mengetahui tujuan organisasi profesi guru.
4. Untuk mengetahui bentuk, corak, struktur, kedudukan, dan keanggotaan
organisasi profesi guru.
5. Untuk mengetahui organisasi profesi guru yang ada di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi profesi keguruan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
lahir dan batin bagi setiap anggotanya. Dalam pasal 41 bagian kesembilan tentang
Organisasi Profesi Keguruan Kode Etik disebutkan, bahwa:
• Guru membentuk organisasi profesi yang bersifat independent.
Organisasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi untuk memajukan
profesi, meningkatkan kompetensi, karir, wawasan kependidikan, perlindungan
profesi, kesejahteraan, dan pengabdian kepada masyarakat.
• Guru wajib menjadi anggota organisasi profesi.
• Pembentukan organisasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
• Pemerintah dan/atau pemerintah daerah dapat memfasilitasi organisasi profesi
guru dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesi guru.
Di samping PGRI sebagai satu-satunya organisasi profesi guru yang diakui pemerintah
sampai saat ini, ada organisasi guru yang disebut Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) sejenis yang didirikan atas anjuran pejabat-pejabat Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan. Selain itu juga terdapat organisasi profesi yang resmi di bidang
pendidikan yang harus kita ketahui juga yakni Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia
(ISPI), Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI), Kelompok Kerja Guru (KKG).
B. Saran
Sebagai pendidik kita seyogyanya harus mengetahui tentang organisasi profesi guru
ini, karena kita harus meningkatkan kinerja agar menjadi seorang pendidik atau guru
yang professional, manakala dengan adanya wawasan mengenai organisasi profesi ini
kita dapat meningkatkan serta mengembangkan potensi secara maksimal.