Anda di halaman 1dari 2

POHON 

sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Hutan yang terdiri dari berbagai
pepohonan biasanya disebut sebagai paru-paru dunia. Maksudnya adalah pohon sebagai tumbuhan
yang dapat menyalurkan oksigen bagi manusia untuk bernafas. Pohon juga pada malam hari mengeluar-
kan karbon dioksida yang bila dihirup terus menerus dapat mengakibatkan sesak nafas akibat
kekurangan oksigen. Dalam hal ini, pohon sangat berguna bagi kehidupan. Bila tidak dijaga, maka makh-
luk di bumi akan mati kekurangan oksigen.

Pohon juga memiliki manfaat sebagai penahan laju air saat debit air tinggi sewaktu hujan. Dengan
perkataan lain, pohon bermanfaat mencegah terjadinya banjir dan erosi. Ketika hujan datang sangat
lebat, pohon dapat menyerap air, sehingga masuk ke tanah. Pohon juga dapat mencegah terjadinya
erosi pada tanah, sehingga bencana seperti longsor dapat teratasi. Dari sejumlah manfaat pohon
tersebut, dapat diartikan pohon sebagai tumbuhan yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.

Reboisasi

Penanaman kembali pada pohon atau reboisasi harus terus dilakukan. Penanaman kembali tersebut
sangat penting karena banyaknya kejadian penebangan liar terjadi (illegal logging) dan pembakaran
hutan. Banyak oknum yang tidak bertanggung jawab ingin menghancurkan bumi demi keuntungan
semata. Cara yang dilakukannya adalah merusak hutan itu sendiri. Kita ketahui bahwa hutan terdiri dari
beragam pohon yang bermanfaat bagi kehidupan manusia di bumi. Oleh sebab itu, pelestarian hutan
dan penanaman kembali harus terus digalakkan.

Dari data, tercatat pada 2010 terjadi sebanyak 98 kasus, 2011 sebanyak 59 kasus, 2012 sebanyak 75
kasus, 2013 sebanyak 70 kasus, dan pada 2014 terjadi 29 kasus illegal logging di seluruh Indonesia.
Menurunnya angka illegal logging ini karena kayu di hutan sudah habis. Apalagi perizinan ekspor kayu
saat ini sudah ketat (nasional.tempo.co).

Mengenai data sementara kasus pembakaran hutan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Provinsi Riau, Edward Sanger, mengatakan jumlah lahan yang mengalami kebakaran di Riau
mencapai 1.076 hektare. "Jumlah itu jauh lebih rendah daripada dua tahun sebelumnya. Kalau 2014,
pada bulan yang sama, sudah 23.000 hektare. Tahun lalu juga pada bulan Juli, hampir 6.000 hektare
dilanda kebakaran (bbc.com). Secara keseluruhan luas kebakaran hutan tahun 2015 tercatat seluas
261.060,44 hektar dan tahun 2016 tercatat seluas 7.055,30 hektar (sipongi.menlhk.go.id).

Dari data tersebut menimbulkan keprihatinan bagi kita karena hutan yang terdiri dari berbagai pohon
masih saja ingin dibumihanguskan. Menjadi perhatian kita bersama dengan pemerintah untuk menanam
kembali pohon yang sudah hangus itu. Oleh sebab itu, saatnya momentum menanam kembali pohon
dalam memperingati hari satu juta pohon saat ini. Di berbagai negara dunia pun turut merayakan hari
satu juta pohon ini sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi tempat berpijak ini.

Langkah-langkah cemerlang harus terus dilakukan untuk menjamin hutan dan pohon dapat tumbuh
besar sampai kepada anak cucu kita. Upaya reboisasi atau menanam kembali harus dibarengi dengan
keseriusan untuk melestarikan pohon itu sendiri. Tidak bisa hanya mengandalkan menanam, menanam
dan menanam pohon saja. Mengapa? Karena suatu saat nanti akan ada lagi oknum yang tidak
bertanggung jawab akan merusaknya. Untuk itu, menanam dan melesatraikan haruslah berjalan
beriringan.
Perlu juga ketegasan dari pemerintah dan penegak hukum dalam memutus pembalakan dan
pembakaran hutan. Sanksi tegas harus diberikan bagi pelaku tanpa ada ketimpangan. Selain itu, harus
adanya pengawasan ketat dari pihak terkait dalam menjaga kelestarian hutan. Dengan pengawasan,
niscaya kejahatan terhadap pohon dan hutan dapat teratasi.

Menyelamatkan Bumi

Menanam pohon berarti menyelamatkan bumi. Mengapa?. Pohon merupakan bagian penting dalam
melindungi bumi dari bencana dan bagian penting dalam proses kehidupan di bumi. Bila tidak ada po-
hon, dunia akan terasa panas dan setiap makhluk hidup kekurangan oksigen yang dihasilkan dari pohon.
Kata menyelamatkan bumi harus kita artikan sebagai sesuatu yang patut untuk dijaga, sesuatu yang
patut dilestarikan dan sesuatu yang sangat berharga seperti harta kekayaan.

Coba kita mengingat kembali, bagaimana bencana alam khususnya banjir melanda bumi Indonesia. Me-
ngapa hal itu terjadi?. Hal itu terjadi karena bentuk kepedulian manusia akan alam sudah menipis.
Bentuk cinta akan alam Indonesia hanya sebatas ujung jari saja. Bencana banjir yang terjadi dikarenakan
penebangan liar yang semakin marak, membuang sampah sembarangan, infrastruktur pembuangan air
minim dan faktor cuaca. Dari semua penyebab tersebut yang paling mencolok penyebab banjir adalah
penebangan liar yang semakin masif tanpa adanya reboisasi (penanaman kembali). Selanjutnya diikuti
penyebab lainnya.

Telah dijelaskan di atas bahwa fungsi dari pohon sangat penting bagi pencegahan bencana banjir dan
longsor karena pohon melalui akarnya dapat menyerap air dan mencegah erosi tanah terjadi. Oleh
sebab itu, menjadi keharusan untuk melestarikan hutan yang berisi berbagai pepohonan dan wajib
setiap pemangku kepentingan untuk tidak menebang pohon secara liar. Menyelamatkan bumi menjadi
tanggungjawab bersama dan bukan tanggungjawab orang perorangan. Setiap orang harus menunjukkan
keseriusan dalam menjaga kelestarian hutan. Keseriusan tersebut dapat tercermin dari sikap ingin terus
menanam pohon tanpa menunggu orang lain menanam pohon terlebih dahulu. Namun, jangan biarkan
orang lain sesuka hatinya menebangi pohon. Semoga saja budaya menanam pohon tidak hanya saat
memperingati hari satu juta pohon sedunia saat ini, tetapi harus terus dan terus menanam pohon demi
menyelamatkan bumi. Semoga!***

Anda mungkin juga menyukai