Anda di halaman 1dari 13

SIBI DI ERA DIGITAL

LATAR BELAKANG
PENDIDIKAN MERUPAKAN HAK SETIAP WARGA NEGARA
TANPA KECUALI. DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 8
TAHUN 2016 DISEBUTKAN BAHWA PENYANDANG DISABILITAS
BERHAK MEMPEROLEH PENDIDIKAN BERMUTU YANG
DILAKSANAKAN MELALUI PENDIDIKAN KHUSUS DAN
INKLUSIF. PENYANDANG DISABILITAS SESUAI DENGAN
DENGAN KETERBATASANNYA MEMERLUKAN BAHASA
TERSENDIRI DALAM BERKOMUNIKASI. PENYANDANG
DISABILITAS TUNARUNGU MEMERLUKAN BAHASA ISYARAT
SEBAGAI BAHASA KOMUNIKASI YANG DIPAKAI BAIK DALAM
PEMBELAJARAN MAUPUN DALAM PERGAULAN SEHARI-HARI.
LANJUTAN …
• Pemerintah telah membakukan Kamus Sistem Isyarat Bahasa
Indonesia (SIBI) melalui Keputusan Mendikbud No. 0161/U/1994
tanggal 30 Juni 1994 tentang Pembakuan Sistem Isyarat Bahasa
Indonesia.
• SIBI merupakan sistem bahasa isyarat yang dipakai dalam
pembelajaran di sekolah luar biasa, sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
• Perkembangan teknologi informasi sangat membantu dunia
pendidikan dalam memfasilitasi kebutuhan komunikasi bagi
penyandang disabilitas termasuk tunarungu.
• Pengembangan SIBI ke dalam bentuk elektronik menjadi salah satu
tuntutan kebutuhan di era teknologi informasi.
Pengembangan Kamus SIBI secara elektronik atau digital
dalam rangka memasyarakatkan isyarat bahasa baik di
kalangan tunarungu maupun masyarakat pada umumnya.
Melalui pengembangan ini diharapkan Kamus SIBI dapat lebih
mudah, praktis, efektif dan efisien dalam penggunaannya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa bahasa selalu berkembang
dari masa ke masa, sehingga Kamus SIBI agar dikembangkan
lebih lanjut untuk menambah, memperbaiki, serta
memperkaya jumlah kosa isyarat sesuai dengan kebutuhan.
• Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sistem
Isyarat Bahasa Indonesia (Lemlitbang SIBI) telah
dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan
Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
Kemendibud RI. Dan Ahamdulillah tugas tersebut
berupa Pembuatan Aplikasi Kamus SIBI Digital
(KSD) berbasis Web (on line).
■ Kemampuan anak tunarungu sangat beragam, dan hambatan
komunikasi antar guru-murid, orangtua-anak, antar sesama
tunarungu dan tunarungu dengan masyarakat awam. Hambatan
tersebut sebaiknya diatasi sedini mungkin, karena akan
berimplikasi terhadap tingkat kepekaan murid tunarungu
terhadap kemampuan menyerap pelajaran di sekolah atau cara
mengutarakan keinginannya/kreatifitasnya.
■ Dengan berkembangnya Teknologi informasi (IT) sangat
dibutuhkan media pembelajaran yang praktis dan efisien ,
sebagai contoh : Kamus SIBI yang banyak memiliki kosakata
dengan kosa isyarat memerlukan banyak halaman sehingga
bentuk kamus sangat tebal, tidak praktis dan harga yang tidak
murah, sehingga belum tentu para murid atau guru memiliki
kamus tersebut.
Berdasarkan berbagai kebutuhan dan keterbatasan media komunikasi di lapangan tersebut
kami LemLitbang SIBI mendapat tugas dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah, Kemendibud RI. untuk membuat :
1. Program Aplikasi Kamus SIBI Digital secara On Line System.
2. Merevisi kosakata dan kosaisyarat yang ada di Buku Kamus SIBI, karena terdapat
kosakata yang memiliki dua pemahaman pada satu kosakata dasar, dll.
Semoga karya ini bermanfaat untuk membantu meningkatkan mutu layanan pendidikan
bagi anak tunarungu di setiap SLB B anak Tunarungu di seluruh Indonesia.
• Oleh karena itu dalam pengembangan komunikasi bagi kaum
tunarungu hendaknya memberikan akses yang seluas-luasnya
untuk berbagai macam bentuk komunikasi baik verbal maupun
nonverbal agar kaum tunarungu memiliki kompetensi komunikasi
yang baik.
• Dengan memiliki kompetensi komunikasi yang baik akan
memudahkan baik kaum tunarungu untuk mengakses berbagai
informasi baik dalam dunia Pendidikan maupun diluar dunia
Pendidikan.
• Semoga digitalisasi SIBI ini dapat memberikan kontribusi yang
signifikan dalam mempermudah dan mempercepat perningkatan
kompetensi komunikasi tunarungu, yang nantinya dapat digunakan
oleh pendidik, orangtua, masyarakat untuk disandingkan dengan
bentuk komunikasi lainnya, sehingga pengembangan komunikasi
bagi kaum tunarungu menjadi semakin efisien dan efektif.
• Di dalam Kamus Sistem Isyarat Bahasa Indonesia ini, kata-
kata dasar disusun menurut abjad. Bentuk isyarat bagi kata-
kata itu ditampilkan berupa gambar dan deskripsi
pembentukannya.
• Setiap kata disertai pula dengan contoh pemakaiannya di
dalam kalimat. Dalam hubungan itu, perlu diingat bahwa di
dalam Bahasa Indonesia terdapat sejumlah kata yang kata
dasarnya tidak pernah digunakan tanpa imbuhan atau tanpa
gabungan dengan kata lain. Pada kata seperti itu, contoh
pemakaian di dalam kalimat merupakan kata berimbuhan,
sedangkan gambar dan deskripsinya adalah untuk kata
dasar (perhatikan juga isyarat imbuhan dan cara
penggunaanya).
• 1. Gambar Untuk menyatakan gerak penampil pada gambar diberikan tanda panah
dan garis yang berbeda-beda. Perhatikan keterangan mengenai tanda-tanda tersebut
pada penjelasan berikut:
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai