0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan pendengaran, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti paparan suara bising dalam jangka panjang, gangguan sistem saraf pendengaran, atau masalah pada telinga bagian luar, tengah, dan dalam. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penyebab, jenis, dan pendekatan pengobatan gangguan pendengaran.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan pendengaran, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti paparan suara bising dalam jangka panjang, gangguan sistem saraf pendengaran, atau masalah pada telinga bagian luar, tengah, dan dalam. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penyebab, jenis, dan pendekatan pengobatan gangguan pendengaran.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan pendengaran, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti paparan suara bising dalam jangka panjang, gangguan sistem saraf pendengaran, atau masalah pada telinga bagian luar, tengah, dan dalam. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penyebab, jenis, dan pendekatan pengobatan gangguan pendengaran.
mengakibatkan terjadinya gangguan pada proses mendengar. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari paparan suara bising dalam jangka panjang, hingga gangguan pada sistem saraf pendengaran. • Gangguan pendengaran mempunyai dampak dalam hal berkomunikasi, emosional dan hubungan sosial GEJALA • Kesulitan mendengar pembicaraan orang lain secara jelas, atau kesalahan mendengar. • Sering meminta orang mengulang pembicaraan. • Mendengarkan musik atau TV lebih keras dari orang biasa. • Kesulitan mendengarkan saat menggunakan HP atau telepon. • Kesulitan mendengar jika orang berbicara tidak berhadapan (misalkan dari belakang Anda). Pengobatan • Pengobatan sangat tergantung dari penyebab gangguan pendengaran. Misalnya pada gangguan konduksi, pengobatan dapat dilakukan dengan mengeluarkan benda asing/ kotoran telinga. Proses mengeluarkan bisa dilakukan dengan pemberian antibiotik pada kejadian infeksi telinga atau kadang kala dibutuhkan teknik bedah tertentu pada kasus yang lebih berat. Pencegahan – Hindari terus-menerus terpapar suara keras. Paparan suara keras, misalnya dari alat-alat listrik, pesawat terbang, senjata api, atau dari mendengarkan musik keras, earphone dapat merusak sel- sel rambut di koklea. – Jaga kebersihan telinga agar terhindar dari infeksi telinga. Saat infeksi telinga terjadi, cairan menumpuk pada bagian telinga tengah. Begitu juga kotoran telinga – substansi tebal lengket yang biasanya mencegah bakteri dan zat asing lainnya dari memasuki telinga. – Berhati-hati melakukan aktivitas yang tidak biasa. Cedera dan trauma bisa menyebabkan terjadinya lubang pada gendang telinga. Trauma kepala atau tekanan kuat di telinga saat terbang dalam pesawat, patah tulang tengkorak atau gendang telinga tertusuk dapat menimbulkan lubang. PENYEBAB GANGGUAN PENDENGARAN Tiga jenis gangguan pendengaran, yaitu 1) gangguan pendengaran konduktif, 2) gangguan pendengaran sensorineural, dan 3) gangguan pendengaran campuran. 1. Gangguan pendengaran konduktif Gangguan pendengaran konduktif terjadi ketika proses penghantaran bunyi atau suara terganggu akibat adanya gangguan di telinga bagian luar dan tengah. Beberapa kondisi atau penyakit yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran konduktif adalah: 1) Penumpukan cairan di telinga bagian tengah akibat pilek atau rhinitis 2) Infeksi telinga tengah atau otitis media 3) Infeksi telinga luar atau otitis eksterna 4) Gangguan atau kerusakan pada tuba eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan telinga dengan hidung dan tenggorokan 5) Gendang telinga robek (perforasi membran timpani) 6) Tumor atau pertumbuhan jaringan yang tidak normal di telinga bagian luar dan telinga bagian tengah, seperti kolesteatoma 7) Kotoran telinga yang menumpuk dan menyumbat saluran telinga (serumen prop) 8) Adanya benda asing yang tersangkut di saluran telinga, seperti batu kerikil atau serangga 9) Kelainan bentuk telinga, seperti mikrotia, tidak terbentuknya daun telinga, atau adanya kelainan bentuk tulang-tulang pendengaran 10) Penyakit pada tulang-tulang pendengaran, seperti otosklerosis 2. GANGGUAN PENDENGARAN SENSORINEURAL Gangguan pendengaran sensorineural terjadi akibat kerusakan di telinga bagian dalam dan gangguan pada jalur saraf antara telinga bagian dalam dan otak. Ada beberapa kondisi atau penyakit yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural, yaitu: 1) Penyakit tertentu, seperti penyakit Meniere 2) Penggunaan obat yang bisa menimbulkan efek samping pada telinga (ototoksik), seperti antibiotik aminoglikosida, obat kemoterapi, aspirin dosis tinggi, dan loop diuretic 3) Kondisi genetik tertentu yang diturunkan di dalam keluarga 4) Gangguan pembentukan telinga bagian dalam 5) Proses penuaan, yang disebut juga sebagai presbikusis 6) Cedera di kepala 7) Paparan suara keras yang berlangsung dalam jangka panjang, misalnya karena bekerja di pabrik dengan kebisingan tinggi 3. Gangguan pendengaran campuran Gangguan pendengaran campuran terjadi ketika gangguan pendengaran konduktif terjadi bersamaan dengan gangguan pendengaran sensorineural. Kondisi ini dapat menjadi tanda adanya kerusakan di telinga bagian luar, tengah, dan bagian dalam, atau jalur saraf ke otak. ADA BEBERAPA PENDEKATAN DALAM GANGGUAN PENDENGARAN, YAITU : Pendekatan Psikososial Gangguan pendengaran dapat menyebabkan perubahan kepribadian dan sikap, kemampuan berkomunikasi, kepekaan terhadap lingkungan dan bahkan kemampuan untuk melindungi diri sendiri. Di dalam ruang kelas, pelajar dengan gangguan pendengaran dapat menunjukkan tingkat ketidaktertarikan, kurang perhatian dan kegagalan. Orang akan merasa terasing di rumah karena ketidak mampuannya mendengar bunyi lonceng, dengungan, suara burung berkicau, atau kendaraan yang melintas. Pejalan kaki yang menderita gangguan pendengaran dapat menyeberang jalan pada saat yang tidak tepat karena tak mampu mendengar mobil yang mendekat. Individu yang menderita kehilangan pendengaran dapat melewatkan sebagian percakapan dan merasa yakin bahwa orang lain membicarakan dirinya. Banyak individu bahkan tidak menyadari bahwa pendengarannya secara bertahap mulai terganggu orang lain merasa kurang percaya diri bila mengenakan alat bantu. Pasien yang mampu melakukan introspeksi diri biasanya akan menanyakan kepada orang yang diajaknya berkomunikasi untuk memberi tahu.. Perawat harus ingat bahwa keputusan mengenakan alat bantu dengar adalah sangat pribadi dan sangat dipengaruhi oleh sikap dan perilaku orang tersebut. PENDEKATAN GERONTOLOGIK JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI! 1. Apa yang dimaksud Gangguan Pendengaran? Jelaskan! 2. Sebutkan gejala gangguan pendengaran! 3. Bagaimana cara mencegah gangguan pendengaran? 4. Sebut dan Jelaskan 3 jenis gangguan pendengaran! 5. Ada 2 pendekatan dalam gangguan pendengaran, sebut dan jelaskan! Sekian Terima kasih