Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK TELINGA 2

1. APRIANDIKI PRANANTA
2. M. AZLIF FAJARULLAH
3. NAJMA KHUMAIRA P.
4. ZAHRA MELDANDES

KELAS : IX.8
BAGIAN-BAGIAN TELINGA
PENGERTIAN TELINGA

 Telinga adalah indra pendengaran dan menjaga


keseimbangan.Telinga memiliki reseptor fungsinya
untuk mengenali getaran suara yang memiliki batas
frekuensi.
GAMBAR TELINGA LUAR
BAGIAN DAN FUNGSI

Telinga Luar
 Daun telinga: mengumpulkan dan menyalurkan bunyi ke liang telinga.
 Lubang telinga: tempat masuknya bunyi ke liang telinga.
 Liang telinga: meneruskan rangsang bunyi ke gendang telinga.

Telinga Tengah
 Gendang telinga: mengubah bunyi menjadi getaran.
 Tiga tulang pendengaran (martil, landasan, dan sanggurdi):
memperkuat dan menghantar getaran ke saluran telinga yang lebih
dalam.
 Saluran Eustachius: menghubungkan rongga mulut dengan telinga
bagian dalam dan mengatur keseimbangan tekanan udara.

Telinga Dalam
 Tiga saluran setengah lingkaran: menjaga keseimbangan tubuh.
 Tingkap oval/jorong: untuk meneruskan getaran ke rumah siput.
 Rumah siput (koklea): mengubah getaran menjadi impuls dan
meneruskannya ke otak.
PROSES TERJADINYA PENDENGARAN

 Gelombang Suara masuk melalui telinga luar ⇒ Masuk ke


membran timpani ⇒ Membran Timpani mengubah gelombang
suara menjadi getaran ⇒ Getaran Diteruskan ke Koklea
(Rumah Siput) ⇒ Getaran membuat cairan di rumah siput
bergerak ⇒ Pergerakan cairan merangsang berbagai reseptor
rambut di koklea (rumah siput) ⇒ Sel rambut akan
bergetar ⇒ Getaran akan dikirim melalui saraf sensoris menuju
otak dalam bentuk impuls ⇒ Otak menerima impuls dan
menerjemahkannya sebagai suara.
CARA MERAWAT TELINGA

 Jangan mendengarkan musik dengan volume yang


keras.
 Menjaga agar kondisi telinga selalu kering, jangan
terlalu lama dibiarkan lembab.
 Membersihkan telinga dengan cara yang banar.
 Melakukan pemeriksaan telinga secara rutn ke
dokter.
GANGGUAN PADA TELINGA

 Gangguan Pendengaran Konduktif


Gangguan pendengaran ini terjadi ketika ada masalah pada telinga
luar atau telinga bagian dalam yang menyumbat atau terhantarnya
suara antara lain seperti: adanya cairan di dalam telinga, alergi,
infeksi telinga, adanya benda asing yang masuk ke dalam telinga,
pembengkakan dinding pada saluran tuba eustachius, dan rusaknya
tulang akibat trauma akustik saat mendengar suara yang sangat
keras secara tiba-tiba.
 Gangguan Pendengaran Sensorineural
Gangguan pendengaran sensorineural terjadi ketika sel-sel pada
telinga bagian dalam rusak yang terjadi secara alami akibat proses
penuaan, cedera, ketika mendengara suara yang sangat nyaring,
karena virus atau penyakit seperti tumor, faktor keturunan dalam
keluarga, dan trauma yang terjadi dalam kepala.
 Gangguan Pendengaran Campuran terjadi apabila gangguan
pendengaran konduktif dan gangguan pendengaran sensorineural
yang terjadi dalam waktu yang bersamaan.
TULI

 Tuli merupakan gangguan pendengaran karena


kerusakan saraf pendengaran, infeksi bakteri, atau
jamur. Tuli merupakan gejala utama radang telinga
(otitis). Gendang telinga terlihat utuh, namun
tertarik/retraksi, suram, kuning kemerahan, atau keabu-
abuan. Penderita tuli tidak dapat mendengar dengan
jelas apa yang diucapkan oleh orang lain. Dalam kondisi
sudah parah, penderita tidak dapat mendengar sama
sekali apa yang diucapkan orang lain. Penderita tuli akan
sulit bersosialisasi dengan orang lain. Oleh karena itu,
penderita tuli dapat dibantu dengan alat bantu
pendengaran. Alat ini biasanya dipasang di telinga
bagian luar. Dengan alat ini, penderita tuli dapat
mendengar dengan jelas.
KONGENITAL

 Gangguan pendengaran yang dialami


sejak lahir. Penyebabnya antara lain
karena berat badan bayi saat lahir
rendah, bayi lahir prematur, infeksi
penyakit tertentu saat masa kehamilan
dan gangguan struktur anatomi telinga
seperti rumah siput atau koklea yang
tidak terbentuk.
INFEKSI TELINGA TENGAH

 Infeksi telinga tengah sering disebut dengan Otitis


Media infeksi yang terjadi pada telinga bagian
tengah, karena adanya bakteri atau virus yang
menginfeksi saluran eustachius.
KERUSAKAN PADA TELINGA BAGIAN
DALAM

 Sering mendengar suara-suara yang keras dapat


menyebabkan sel-sel rambut di dalam koklea
menjadi rusak atau bahkan tidak berfungsi lagi.
Kerusakan yang terjadi membuat sel-sel
rambut tersebut tidak mampu lagi menghantarkan
getaran-getaran suara ke otak sehingga penderita
menjadi sulit membedakan antara satu suara dengan
suara yang lainnya
KOTORAN TELINGA YANG MENUMPUK

 Penumpukan kotoran telinga juga dapat


menghambat masuknya gelombang suara ke dalam
telinga. Jangan pernah membersihkan telinga
dengan menggunakan cotton-bud atau korek kuping
karena hal tersebut justru membuat kotoran telinga
semakin terdorong kedalam dan menumpuk
sehingga makin menyumbat jalannya gelombang
suara yang akan masuk ke dalam telinga.
PRESBIKUSIS

 Presbikusis adalah istilah gangguan pendengaran


yang terjadi karena faktor usia. Seiring dengan
semakin menuanya tubuh manusia, maka indera
pendengaran juga mengalami penurunan fungsi
dalam mendengar. Kemampuan mendengar pada
penderita presbikusis akan menurun secara perlahan
pada kedua telinganya.
TINNITUS

 Tinnitus adalah bunyi berdenging pada telinga. Ini


bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari kondisi
kesehatan tertentu, seperti cedera telinga, gangguan
pada sistem sirkulasi tubuh, atau menurunnya fungsi
pendengaran yang muncul seiring bertambahnya usia.
Tinnitus merupakan kondisi yang bisa dialami semua
orang dari segala usia. Meskipun begitu, gejala ini
umumnya dialami oleh lansia yang berusia di atas 65
tahun. Penyebabnya kerusakan pada telinga bagian
dalam, kehilangan pendengaran karena lanjut usia,
bunyi yang nyaring dan penumpukan kotoran dalam
telinga.
NEUROMA AKUSTIK

 Neuroma akustik adalah tumor jinak yang


tumbuh pada saraf keseimbangan (vestibular) atau
saraf penghubung telinga dengan otak. Tumor otak
jinak atau dalam istilah medis disebut
juga vestibular schwannoma ini tumbuh dari
sel Schwann, sel yang menutupi saraf
keseimbangan. Akibatnya, fungsi pendengaran dan
keseimbangan tubuh menjadi terganggu.
MASTOIDITIS

 Mastoiditis adalah adanya peradangan pada tulang


mastoid, yang berada di telinga dalam dan sekilas
tidak terlihat secara jelas tanda-tanda infeksi.
Penyebab paling sering dari mastoiditis ini adalah
infeksi telinga tengah yang tidak diobati. Penyakit ini
dapat mengancam jiwa sehigga dibutuhkan
pengobatan awal terutama saat infeksi berat dan
membutuhkan perawatan di rumah sakit.
PERTANYAAN

1. Terletak dimana sel saraf rambut yang berfungsi


menghantarkan sinyal listrik akibat getaran ke saraf
pendengaran ?
2. Apa fungsi tiga saluran setengah lingkaran pada telinga
dalam ?
3. Apa fungsi liang telinga ?
4. Apa penyebab mastoiditis ?
5. Apa penyebab tinnitus ?
6. Sebutkan bagian telinga tengah beserta fungsinya !
7. Jelaskan proses terjadinya pendengaran ?
8. Apa saja cara merawat telinga ?
9. Jelaskan dan sebutkan 3 gangguan telinga ?
10. Sebutkan fungsi telinga ?

Anda mungkin juga menyukai