PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
sehari-hari baik sebagai dokter umum ataupun dokter THT. Tinnitus sendiri bukanlah
suatu penyakit, namunmerupakan salah satu gejala dari suatu penyakit.Tinitus dapat
memberikan masalah yang serius bagi penderita karena dapat memberikan pengaruh
mengganggu kualitas hidup penderita.Tinnitus berasal dari bahasa latin tinnire yang
pendengaran berupa sensasi suara tanpa adanya rangsangan dari luar, dapat berupa
tinnitus sekali seumur hidup. Prevalensi di dunia diperkirakan sekitar 10,1 % - 14,5%
dan sering terjadi pada usia 10 70 tahun. Orang yang terpapar dengan suara mesin
setidaknya 37 juta orang di Amerika, dan 10 juta diantaranya sangat parah. Studi
1
Tinnitus dapat dibagi atas tinnitus objektif dan tinnitus subjektif.Hampir kasus
tinnitus yang dihdapi merupakan tinnitus subjektif yaitu suara tersebut hanya dapat
tinnitus objektif ,suara tersebut dapat didengar juga oleh pemeriksa, biasanya
disebabkan oleh kelainan vaskuler dari atreri carotis atau vena jugularis.
Etiologi dari tinnitus sendiri sangat banyak dan untuk menangani kasus ini
butuh dilakukan intervensi lebih lanjut baik dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan
menatalaksananya.
Tinitus berasal dari bahasa latin yang artinya nada. Tinitus adalah persepsi
suara yang bukan merupakan rangsangan dari luar. Suara yang terdengar begitu
nyata dan serasa berasal dari dalam telinga atau kepala. Pada sebagian besar kasus,
gangguan ini tidak begitu menjadi masalah, namun bila terjadinya makin sering dan
berat maka akan menganggu juga.Tinitus dapat bersifat subjektif dan objektif. Tetapi
hampir sebagian besar kasus, tinnitus bersifat subjektif. Tinitus yang bersifat subjektif
tetapi merupakan gejala dari suatu penyakit.Tinitus mungkin dapat timbul dari
trauma telinga ataupun akibat dari penyakit vaskular.Tinitus cukup banyak didapati
2
ringan sampai berat. Dari hasil penelitian, didapatkan satu dari lima orang di antara
usia 55 dan 65 tahun dilaporkan mengalami tinitus. Hal ini menandakan bahwa
tinnitus adalah keluhan yang sangat umum yang diterima di kalangan usia lanjut.
Bunyi yang diterima sangat bervariasi. Keluhan tinitus dapat berupa bunyi
sekarang masih belum diketahui secara pasti, sebagian besar kasus tidak diketahui
menjadi perdebatan.
3
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam.
a. Telinga luar
daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan
gendang telinga atau membran timpani.Daun telinga terdiri dari tulang rawan
elastin dan kulit. Daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke
dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang
begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian
terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan
tulang rawan yang dilapisi kulit tipis.Liang telinga berbentuk huruf S, dengan
rangka tulang rawan pada sepertiga luar dan tulang di dua pertiga dalam. Liang
telinga memiliki panjang kira-kira 2,5 - 3 cm. Di dalam liang telinga terdapat
banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau
kotoran.2
1
Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki
telinga tengah.
5
b. Telinga tengah
tuba Eustachii juga berada di telinga tengah. Getaran suara yang diterima oleh
tengah dan saluran pendengaran akan terisi udaradalam keadaan normal. Tidak
seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan dengan
ke belakang faring. Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachii dan telinga
6
c. Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri dari labirin osea, yaitu sebuah rangkaian rongga pada
tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe & labirin
depan labirin terdapat koklea. Penampang melintang koklea terdiri atas tiga
bagian yaitu skala vestibule, skala media, dan skala timpani.Bagian dasar dari
yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga
tengah melalui tingkap bulat. Bagian atas skala media dibatasi oleh membran
vestibularis atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran
7
basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organ corti yang berfungsi
mengubah getaran suara menjadi impuls. Organ corti terdiri dari sel rambut
dansel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri
dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian
belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus sertatiga saluran
mengatur keseimbangan tubuh dan memiliki sel rambut yang akan dihubungkan
2. FISIOLOGI PENDENGARAN
Gelombang bunyi ditangkap oleh daun telinga dan diteruskan ke dalam liang
8
gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar, maleus, incus
dan stapes, ke foramen oval. Getaran Struktur koklea pada tingkap lonjong akan
diteruskan ke cairan limfe yang ada didalam skala vestibuli. Getaran cairan ini akan
menimbulkan gerakan relatif antara membran basalis dan membran tektoria. Proses
sel-sel rambut, sehingga kanal ion akan terbuka dan terjadi pelepasan ion bermuatan
listrik dari badan sel. Keadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel rambut,
potensial aksi pada saraf auditorius. Lalu di lanjutkan ke nukleus auditoris sampai
3. TINNITUS
a. Definisi
suara tanpa adanya rangsangan dari luar, dapat berupa sinyal mekanoakustik
9
yang berifat menetap.Hal ini disebabkan karena otak tidak terbiasa atau tidak
Tinitus dapat dibagi atas tinnitus objektif dan tinnitus subjektif. Dikatakan
tinnitus objektif jika suaranya juga dapat di dengar oleh pemeriksa dan
4. Klasifikasi Tinitus
Tinitus terjadi akibat adanya kerusakan ataupun perubahan pada telinga luar,
masalah, tinitus dapat dibagimenjadi tinitus otik dan tinitus somatik. Jika kelainan
terjadi pada telinga atau saraf auditoris,kita sebut tinitus otik, sedangkan kita sebut
10
tinitus somatik jika kelainan terjadi di luar telingadan saraf tetapi masih di dalam
Tinitus Objektif adalah tinitus yang suaranya juga dapat di dengar oleh
dan aneurisma. Tinitus objektif juga dapat dijumpai sebagai suara klik yang
Tinitus Subjektif adalah tinnitus yang suaranya hanya dapat didengar oleh
penderita saja. Jenis ini sering sekali terjadi. tinitus subjektif bersifat
auditoris mulai sel-sel rambut getar sampai pusat pendengaran. Tinitus subjektif
11
mengeluh mengenai sensasi pendengaran dengan intensitas yang rendah,
Tinitus Pulsatil adalah tinitus yang suaranya bersamaan dengan suara denyut
pulsatil dapat terjadi akibat adanya kelainan dari vaskular ataupun di luar
sebagai bising mendesis yang sinkron dengan denyut nadi atau denyut jantung.
atau suara pernapasan dalamtelinga. Pada kedua tipe tinitus ini dapat kita ketahui
Tinitus Nonpulsatil Tinitus jenis ini bersifat menetap dan tidak terputuskan.
Suara yang dapat didengar oleh pasien bervariasi, mulai dari suara yang
lebih didengar pada ruangan yang sunyi dan biasanya paling menganggu di
malam hari sewaktu pasien tidur, selama siang hari efek penutup kebisingan
suara tersebut.4
12
5. Etiologi
vascular, tinitus karena obat-obatan, dan tinitus yang disebabkan oleh hal lainnya.
a) Trauma kepala dan Leher Pasien dengan cedera yang keras pada kepala atau
karena cedera leher adalah tinitus somatik yang paling umum terjadi.
bunyi yang di dengar adalah bunyi menciut. Tidak diketahui secara pasti
kerusakan yang terjadi di saraf yang menghubungkan antara telinga dalam dan
kortex serebri bagian pusat pendengaran. Terdapat beberapa kondisi yang dapat
13
menyebabkan kerusakan n.VIII karena adanya kompresi dari pembuluh darah.
c. Tinitus karena kelainan vascular. Tinitus yang di dengar biasanya bersifat tinitus
yang pulsatil. Akan didengar bunyi yangsimetris dengan denyut nadi dan detak
d) Tumor pembuluh darah yang berada di daerah leher dan kepala juga dapat
jugulare dengan ciri khasnya yaitu tinitus dengan nada rendah yang
14
telinga untuk mendeteksi irama, atau yang kita kenal dengan tinitus pulsatil.
menimbulkan tinitus yang bersifat sementara. Tinitus akan hilang bila kelainan
tetrasiklin, minosiklin.
15
h. Tinitus akibat Gangguan mekanik juga dapat menyebabkan tinitus objektif,
misalnya pada tuba eustachiusyang terbuka sehingga ketika kita bernafas akan
tensor timpani dan muskulus stapedius serta otot-otot palatum juga akan
menimbulkan tinitus.
i. Tinitus akibat gangguan konduksisuara seperti infeksi telinga luar (sekret dan
rendah.
j. Tinitus akibat sebab lainnya. Tuli akibat bising Disebabkan terpajan oleh bising
kerusakan adalah alat korti untuk reseptor bunyi yang berfrekuensi 3000Hz
tahun, simetris kanan dan kiri, presbikusis dapat mulai pada frekuensi
16
metabolisme, aterosklerosis, infeksi, bising, gaya hidup atau bersifat
perempuan.
c) Sindrom Meniere penyakit ini gejalanya terdiri dari tinitus, vertigo dan tuli
17
6. Patofisiologi
Pada tinitus terjadi aktivitas elektrik pada area auditoris yang menimbulkan
perasaan adanya bunyi, namun impuls yang ada bukan berasal dari bunyi eksternal
seperti bergemuruh atau nada tinggi seperti berdenging.Tinitus dapat terus menerus
atau hilang timbul.Tinitus biasanya dihubungkan dengan tuli sensorineural dan dapat
konduksi, biasanya berupa bunyi dengan nada rendah.Jika disertai dengan inflamasi,
18
bunyi dengung ini terasa berdenyut (tinitus pulsatil). Tinitus dengan nada rendah dan
terdapat gangguan konduksi, biasanya terjadi pada sumbatan liang telinga karena
serumen atau tumor, tuba katar, otitis media, otosklerosis dan lain-lainnya. Tinitus
dengan nada rendah yang berpulsasi tanpa gangguan pendengaran merupakan gejala
dini yang penting pada tumor glomus jugulare.Tinitus objektif sering ditimbulkan
oleh gangguan vaskuler.Bunyi nya seirama dengan denyut nadi, misalnya pada
objektif, seperti tuba eustachius terbuka, sehingga ketika bernapas membran timpani
bergerak dan terjadi tinitus.Kejang klonus muskulus tensor timpani dan muskulus
stapedius, serta otot-otot palatum dapat menimbulkan tinitus objektif. Bila ada
gangguan vaskuler di telinga tengah, seperti tumor karotis (carotid body tumor), maka
suara aliran darah akan mengakibatkan tinitus juga. Pada intoksikasi obat seperti
dapat terjadi tinitus nada tinggi, terus menerus atupun hilang timbul. Pada hipertensi
endolimfatik, seperti penyakit meniere dapat terjadi tinitus pada nada rendah atau
vertigo dan tuli sensorineural. Gangguan vaskuler koklea terminal yang terjadi pada
menstruasi, hipometabolisme atau saat hamil dapat juga timbul tinitus dan gangguan
19
7. Diagnosis
a. Anamnesis adalah hal yang sangat membantu dalam penegakan diagnosis tinitus.
d) Apakah bunyi yang di dengar semakin mengganggu di siang atau malam hari
f) Lama serangan tinitus berlangsung, bila berlangsung hanya dalam satu menit
dan setelah ituhilang, maka ini bukan suatu keadaan yang patologik, tetapi
patologik.
j) Riwayat infeksi telinga dan operasi telinga umur dan jenis kelamin juga
20
Tinitus karena kelainan vaskuler sering terjadi pada wanita muda, sedangkan
apakah tinitus berasal dari telingakanan atau telinga kiri, hanya mengatakan
Kelainan patologis pada putaran basal koklea, saraf pendengar perifer dan
seperti gemuruh ombak adalah ciri khas penyakit telinga koklear (hidrop
endolimfatikus).1
dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah tinitus yang didengar pasien
bersifat subjektif atau objektif.Jika suara tinitus juga dapat didengar oleh pemeriksa,
artinya bersifat subjektif, maka harus ditentukan sifat dari suara tersebut.jika suara
yang didengar serasi dengan pernapasan, maka kemungkinan besar tinitus terjadi
karena tuba eustachius yang paten. Jika suara yang di dengar sesuai dengan denyut
nadi dan detak jantung, maka kemungkinan besar tinitus timbul karena aneurisma,
tumor vaskular,vascular malformation, dan venous hum. Jika suara yang di dengar
21
bersifat kontinua, maka kemungkinan tinitus terjadi karena venous hum atau emisi
akustik yang terganggu. Pada tinitus subjektif, yang mana suara tinitus tidak dapat
otitis kronik.
Hasil tes BERA, bisa normal ataupun abnormal.Jika normal, maka tinnitus
meniere, fistula perilimfe atau presbikusis. Jika hasil tes BERA abnormal, maka
Jika tidak ada kesimpulan dari rentetan pemeriksaan fisik dan penunjang di
atas, maka perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa CT scan ataupun MRI.
Dengan pemeriksaan tersebut, pemeriksa dapat menilai ada tidaknya kelainan pada
saraf pusat. Kelainannya dapat berupa multipel sklerosis, infark dan tumor.7
8. Penatalaksanaan
22
tinitus agar dapat diobati sesuai dengan penyebabnya.Misalnya serumen impaksi
pengobatan tinitus objektif tetapi tidak ada pengobatan yang efektif untuk tinnitus
subjektif. Pada umumnya pengobatan gejala tinitus dapat dibagi dalam 4 cara yaitu :
intensitas suara yanglebih keras dari tinitusnya, dapat dengan alat bantu dengar
setiap hari.
c. Terapi medikamentosa, sampai saat ini belum ada kesepakatan yang jelas
d. Tindakan bedah dilakukan pada tinitus yang telah terbukti disebabkan oleh
akustik neuroma.Pada keadaan yang berat, dimana tinitus sangat keras terdengar
dilakukan.Pasien tinitus sering sekali tidak diketahui penyebabnya, jika tidak tahu
23
tinitus.Hal ini dikemukakan oleh Dobie RA, 1999.Obat-obatan yang biasa dipakai
diantaranya Lorazepam atau klonazepam yang dipakai dalam dosis rendah, obat ini
yang digunakan dalam dosis rendah juga, obat ini adalah golongan antidepresan
trisiklik.
Pasien yang menderita gangguan ini perlu diberikan penjelasan yang baik,
sehingga rasa takuttidak memperberat keluhan tersebut.Obat penenang atau obat tidur
dapat diberikan saatmenjelang tidur pada pasien yang tidurnya sangat terganggu oleh
tinitus itu.Kepada pasien harus di jelaskan bahwa gangguan itu sukar diobati dan
Tujuan dari terapi ini adalah memicu dan menjaga reaksi habituasi dan
sebagai hasil modifikasi hubungan system auditorik ke system limbik dan system
saraf otonom.
suara.TRT biasanya digunakan jika dengan medikasi tinitus tidak dapat dikurangi
atau dihilangkan. TRT adalah suatu cara dimana pasien diberikan suara lain sehingga
24
keluhan telinga berdenging tidak dirasakan lagi. Hal ini bisa dilakukan dengan
mendengar suara radio FM yang sedang tidak siaran, terutama pada saat tidur. Bila
tinitus disertai dengan gangguan pendengaran dapatdiberikan alat bantu dengar yang
memberikan konseling yang tepat danmembuat data dasar yang akan digunakan
c. Hindari faktor-faktor yang dapat merangsang tinitus seperti kafein dan nikotin
e. Tetap biasakan berolah raga, istarahat yang cukup dan hindari kelelahan.4
25
26
BAB IV
KESIMPULAN
Telinga dibagi menjadi tiga bagian, di antaranya telinga luar, tengah dan
dalam. Telinga liuar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran
bunyi yang ditangkap olehdaun telinga dan diteruskan ke dalam liang telinga.
telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulangdengar, maleus, incus dan
luar.Suara yang terdengar begitu nyata dan serasa berasal dari dalam telinga atau
bila terjadinya makin sering dan berat maka akan menganggu juga. Tinitus dapat
1
Otik berarti penyebab tinitus berasal dari telinga dansomatik berarti penyebab
tinitus berasal dari luar telinga.Tinitus juga ada yang bersifat subjektif dan
objektif.Subjektif berarti tinitus hanya dapat didengar oleh pasien dan objektif
didengar, tinitus adayang bersifat pulsatil yang berarti berdenyut dan nonpulsatil yang
1. Tinitus karena kelainan somatik daerah leher dan rahang, seperti trauma kepala
10. Tinitus akibat sebab lainnya seperti tuli akibat bising, presbikusis, dan penyakit
meniere.
27
Dalam mendiagnosis tinitus diperlukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
efektif, makadiharapkan dapat mengetahui garis besar etiologi dari tinitus yang
dialami pasien. Karena penatalaksanaan yang baik dari tinitus akan dapat berlangsung
jika etiologinya dapat diketahui dengan baik. Secara garis besar, penatalaksanaan
1. Elektrofisiologik
2. Psikologik
3. Terapi medikamentosa
4. Tindakan bedah Terapi yang tak kalah pentingnya adalah terapi edukasi. Edukasi
ototoksik, dan lainnya. Dengan begitu, diharapkan tinitus pada pasien dapat
Pasien yang menderita gangguan ini perlu diberikan penjelasan yang baik,
sehingga rasa takut tidak memperberat keluhan tersebut.Obat penenang atau obat
tidur dapat diberikan saat menjelang tidur pada pasien yang tidurnya sangat terganggu
oleh tinitus itu.Kepada pasien harus dijelaskan bahwa gangguan itu sukar diobati dan
28
DAFTAR PUSTAKA
Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi keenam. Jakarta : Balai
3. .Anonim.http://books.google.co.id/books?id=xa_ne2pMEUYC&pg=PA118&lpg
=PA118&dq=tinitus+dan+bunuh+diri&source=bl&ots=Dxk5U-
kZmi&sig=LkgsLBKZaJi_TQxprMFapjoO6Cs&hl=id&ei=mYdxSoGTCMGdk
AXUxI2FDA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7diakses pada : 15
april 2017.
4. HainTC.Tinnitus.http://www.dizzinessandbalance.com/disorders/hearing/tinnitus
QuickSpins.http://www.dizzinessandbalance.com/disorders/unilat/microvascular.
6. TinnitusandDeafness.http://www.wrongdiagnosis.com/w/wolframs_disease/book
april 2017
1
8. SyartikaL.TinitusTelingaBerdenging.http://www.santosahospital.com/document/t
9. HainTC.TinituManagement.http://www.dizzinessandbalance.com/disorders/heari
30