MAKALAH
OLEH:
M. SUKRI HIDAYAT
NIM. 210102383
I. PENGERTIAN
ataupun kedua telinga. Tuli adalah penurunan fungsi pendengaran yang sangat berat.
Presbikusis merupakan akibat dari proses degeneratif pada satu atau beberapa bagian
koklea (striae vaskularis, sel rambut, dan membran basi la ris) maupun serabut saraf
auditori. Presbikusis ini juga merupakan hasil interaksi antara faktor genetik individu
dengan faktor eksternal, seperti pajanan suara berisik terus-menerus, obat ototoksik,
Presbikusis terbagi dua menjadi prebiskus perifer dan prebiskus sentral. Presbikusis
perifer, di mana para lansia hanya mampu untuk mengidentifikasi kata. Alat Bantu
kalimat, sehingga manfaat alat bantu dengar sangat kurang. Oleh karena itu, percakapan
dengan para lansia harus sedikit lebih lambat tanpa mengabaikan irama dan intonasi.
II. PENYEBAB
Suatu masalah mekanis di dalam saluran telinga atau di dalam telinga tengah
konduktif)
Kerusakan pada telinga dalam, saraf pendengaran atau jalur saraf pendengaran
dalam)
3. Obat-obatan tertentu
4. Penyakit Meniere.
pada saraf-saraf di
III. GEJALA
gejala berikut:
yang normal
kelelahan dan iritasi karena penderita berusaha keras untuk bisa mendengar
bagian, yaitu telinga luar, tengah, dan dalam. Telinga berisi reseptor-reseptor yang
berespons pada gerakan kepala. Perubahan pada telinga luar sehubungan dengan
proses penuaan adalah kulit telinga berkurang elastisitasnya. Daerah lobus yang
pengeripu tan, aurikel tampak lebih besar, dan tragus sering ditutupi oleh rumbai-
rumbai rambut yang kasar. Saluran auditorius menjadi dangkal akibat lipatan ke
dalam, pada dindingnya silia menjadi lebih kaku dan kasar juga produksi serumen
tampak pada telinga dalam adalah koklea yang berisi organ corti sebagai unit
(presbikusis). Gangguan pendengaran mulai dari derajat ringan sampai berat dapat
bagian koklea (striae vaskularis, sel rambut, dan membran basi la ris) maupun
serabut saraf auditori. Presbikusis ini juga merupakan hasil interaksi antara faktor
genetik individu dengan faktor eksternal, seperti pajanan suara berisik terus-
Presbikusis perifer, di mana para lansia hanya mampu untuk mengidentifikasi kata.
Alat Bantu dengar masih cukup bermanfaat, tetapi harus diperhatikan untuk
sangat kurang. Oleh karena itu, percakapan dengan para lansia harus sedikit lebih
televisi, maupun pembicaraan lain. Kedua, sumber suara mengalami distorsi yang
berasal dari pengeras suara yang tidak sempurna seperti di terminal, masjid, telepon,
maupun bila diucapkan oleh anak-anak atau pembicara yang terlalu cepat.
Ketiga, kondisi akustik ruangan yang tidak sempurna seperti di dapur, ruang makan
terjadi karena gangguan konduksi, yang biasanya berupa bunyi dengan nada rendah. Jika
di sertai dengan inflamasi, bunyi dengung akan terasa berdenyut (tinnitus pulsasi) dan
biasanya terjadi pada sumbatan liang telinga, tumor, otitis media, dll.
Pada tuli sensorineural, biasanya timbul tinnitus subjektif nada tinggi (4000Hz). Terjadi
dalam rongga telinga dalam ketika gelombang suara berenergi tinggi merambat melalui
cairan telinga, merangsang dan membunuh sel-sel rambut pendengaran maka telinga tidak
dapat berespon lagi terhadap frekuensi suara. Namun jika suara keras tersebut hanya
merusak sel-sel rambut tadi maka akan terjadi tinnitus, yaitu dengungan keras pada
telinga yang di alami oleh penerita.(penatalaksanaan penyakit dan kelainan THT edisi 2
thn 2000 hal 100). Susunan telinga kita terdiri atas liang telinga, gendang telinga, tulang-
tulang pendengaran, dan rumah siput. Ketika terjadi bising dengan suara yang melebihi
ambang batas, telinga dapat berdenging, suara berdenging itu akibat rambut getar yang
ada di dalam rumah siput tidak bisa berhenti bergetar. Kemudian getaran itu di terima
saraf pendengaran dan diteruskan ke otak yang merespon dengan timbulnya denging.
Kepekaan setiap orang terhadap bising berbeda-beda, tetapi hampir setiap orang akan
mengalami ketulian jika telinganya mengalami bising dalam waktu yag cukup lama.
Setiap bising yang berkekuatan 85dB bisa menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu di
Indonesia telah di tetapkan nilai ambang batas yangn di perbolehkan dalam bidang
industri yaitu sebesar 89dB untuk jangka waktu maksimal 8 jam. Tetapi memang
implementasinya belum merata. Makin tinggi paparan bising, makin berkurang paparan
IV. PEMERIKSAAN
menempatkan garputala yang telah digetarkan di dekat telinga sehingga suara harus
telinga, telinga tengah, telinga dalam, sarat pendengaran atau jalur saraf
Pemeriksaan ini hanya menilai telinga dalam, saraf pendengaran dan jalur saraf
Jika pendengaran melalui hantaran udara dan tulang menurun, maka terjadi tuli
serangkaian nada ditentukan dengan mengurangi volume dari setiap nada sehingga
penderita tidak lagi dapat mendengarnya. Telinga kiri dan telinga kanan diperiksa
digunakan sebuah alat yang digetarkan, yang kemudian diletakkan pada prosesus
mastoideus.
dari 2 suku kata yang memiliki aksentuasi yang sama, pada volume tertentu.
4. Diskriminasi
terdiri dari 1 suku kata, yang bunyinya hampir sama. Pada tuli konduktif, nilai
5. Timpanometri
memerlukan partisipasi aktif dari penderita dan biasanya digunakan pada anak-
anak.
Timpanometer terdiri dari sebuah mikrofon dan sebuah sumber suara yang
Dengan alat ini bisa diketahui berapa banyak suara yang melalui telinga tengah dan
saluran telinga.
stapedius, yang melekat pada tulang stapes (salah satu tulang pendengaran di
telinga tengah).
lambat, otot stapedius tidak dapat tetap berkontraksi selama telinga menerima suara
yang gaduh.
rangsangan pada saraf pendengaran. Respon auditoris batang otak juga dapat
digunakan untuk memantau fungsi otak tertentu pada penderita koma atau
7. Elektrokokleografi
auditoris batang otak bisa digunakan untuk menilai pendengaran pada penderita
yang tidak dapat atau tidak mau memberikan respon bawah sadar terhadap suara.
Misalnya untuk mengetahui ketulian pada anak-anak dan bayi atau untuk
Jalur saraf dari setiap telinga menyilang ke sisi otak yang berlawanan,
karena itu kelainan pada otak kanan akan mempengaruhi pendengaran pada telinga
menggabungkan pesan yang tidak lengkap menjadi pesan yang bermakna dan
cairan di telinga tengah atau kotoran di saluran telinga, maka dilakukan pembuangan
cairan dan kotoran tersebut. Jika penyebabnya tidak dapat diatasi, maka digunakan
Alat bantu dengar merupakan suatu alat elektronik yang dioperasikan dengan
batere, yang berfungsi memperkuat dan merubah suara sehingga komunikasi bisa
apakah penderita sudah memerlukan alat bantu dengar atau belum (audiologis adalah
seorang profesional kesehatan yang ahli dalam mengenali dan menentukan beratnya
pendengaran sensorineural.
Dalam menentukan suatu alat bantu dengar, seorang audiologis biasanya akan
- keterbatasan fisik
- keadaan medis
- Penampilan
- harga.
Alat ini paling banyak digunakan, biasanya dipasang di dalam saluran telinga
dengan sebuah penutup kedap udara atau sebuah selang kecil yang terbuka.
Alat Bantu Dengar Yang Dipasang Di Badan Digunakan pada penderita tuli dan
merupakan alat bantu dengar yang paling kuat. Alat ini disimpan dalam saku
kemeja atau celana dan dihubungkan dengan sebuah kabel ke alat yang dipasang di
saluran telinga. Alat ini seringkali dipakai oleh bayi dan anak-anak karena
pemakaiannya lebih mudah dan tidak mudah rusak. Alat Bantu Dengar Yang
pendengaran sedang sampai berat. Alat ini dipasang di belakang telinga dan relatif
Alat ini digunakan oleh penderita yang hanya mengalami gangguan fungsi
pendengaran pada salah satu telinganya. Mikrofon dipasang pada telinga yang
tidak berfungsi dan suaranya diarahkan kepada telinga yang berfungsi melalui
Dengan alat ini, penderita dapat mendengarkan suara dari sisi telinga yang tidak
berfungsi. BICROS (bilateral CROS) Jika telinga yang masih berfungsi juga
mengalami penuruna fungsi pendengaran yang ringan, maka suara dari kedua
telinga bisa diperkeras dengan alat ini. Alat Bantu Dengar Hantaran Tulang
Alat ini digunakan oleh penderita yang tidak dapat memakai alat bantu dengar
hantaran udara, misalnya penderita yang terlahir tanpa saluran telinga atau jika dari
telinganya keluar cairan (otore). Alat ini dipasang di kepala, biasanya di belakang
telinga dengan bantuan sebuah pita elastis. Suara dihantarkan melalui tulang
tengkorak ke telinga dalam. Beberapa alat bantu dengar hantaran tulang bisa
Pencangkokan koklea (implan koklea) dilakukan pada penderita tuli berat yang
Alat ini dicangkokkan di bawah kulit di belakang telinga dan terdiri dari 4 bagian:
mengirimnya ke otak
yang normal, tetapi bisa memberikan pemahaman auditoris kepada penderita tuli
menerimanya sebagai suara. Implan koklea bekerja dengan cara yang sama.
Secara elektronik, implan koklea menemukan bunyi yang berarti dan kemudian
mengirimnya ke otak
VIII PENATALAKSANAAN
- Berbicara pada telinga yang masih baik dengan suara yang tidak terlalu keras.
- Gunakan sikap dan gerakan atau objek untuk memudahkan persepsi klien.
A. Pengkajian
keseimbanagan
- Berbicara yang jelas dan tidak terlalu cepat an saling bertatap muka.
Hindarkan adanya suara- suara yang mengganggu seperti suara radio dan TV
Tujuan/kriteria hasil:
meningkat
Intervensi:
- Kaji tingkat kecemasan / rasa takut
Intervensi:
Tujuan/kriteria hasil:
Intervensi: