Anda di halaman 1dari 13

GANGGUAN PENDENGARAN

(TULI)
PENTINGNYA PENDENGARAN YANG BAIK

• Pendengaran yang sehat berawal dari telinga sehat.


• Pendengaran yang sehat akan meningkatkan kualitas hidup dan
produktivitas untuk mencapai kebahagiaan.
• Gangguan pendengaran mengakibatkan anak sekolah sulit menerima
pelajaran, produktivitas menurun dan biaya hidup tinggi. Ini
dikarenakan, telinga mempunyai peranan yang besar dalam
kehidupan sehari-hari.
• Menurut kajian, mendengar dapat menyerap 20% informasi, lebih
besar dibanding membaca yang hanya menyerap 10% informasi.
GANGGUAN PENDENGARAN
Definisi
Gangguan pendengaran atau tuli adalah kondisi di mana
seseorang tidak dapat mendengar suara secara sebagian atau
penuh pada salah satu atau kedua telinga.
EPIDEMIOLOGI GANGGUAN PENDENGARAN
• 466 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan pendengaran,
setara dengan 5 persen jumlah populasi dunia
• Sebanyak 34 jutanya, atau sekitar 7 persen adalah anak-anak.
• Gangguan pendengaran lebih banyak terjadi pada laki-laki, yaitu
sebanyak 56 persen, dan sisanya perempuan sebesar 44 persen.
GANGGUAN PENDENGARAN
Tipe dan penyebab gangguan pendengaran
Telinga dibagi atas telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai ke
gendang telinga.
Telinga tengah sendiri terdiri dari 3 tulang pendengaran dimana
getaran suara akan diteruskan ke telinga pendengaran sebagai
getaran mekanik.
Sedangkan telinga dalam sendiri terdiri dari koklea yang akan
meneruskan implus pendengaran ke bagian otak untuk
diterjemahkan.
Tipe dan Penyebab Gangguan Pendengaran
TULI KONDUKTIF TULI SENSORINEURAL TULI CAMPUR
Umumnya disebabkan Terjadi saat sel-sel rambut Tuli campur disebabkan
masalah mekanis pada kecil (ujung saraf) yang oleh kombinasi tuli
telinga luar atau tengah. mendeteksi suara di telinga konduktif dan tuli
Seringnya dapat diatasi. cedera, terkena penyakit, sensorineural
tidak berfungsi atau mati.
Jenis tuli ini seringkali tidak
dapat diperbaiki.
- Penumpukan kotoran - Neuroma akustik - Dapat berupa satu
telinga - Tuli akibat usia penyakit atau penyakit
- Kerusakan pada tulang - Infeksi telinga saat masa yang berbeda, contoh:
pendengaran kanak-kanak radang pada telinga
- Infeksi pada telinga - Paparan sering terhadap tengah yang komplikasi
- Adanya benda asing suara keras sampai ke telinga dalam
pada telinga - Penggunaan obat
tertentu
GANGGUAN PENDENGARAN
Faktor Risiko
• Penuaan
• Suara kencang
• Turunan/genetik
• Suara dari lingkurangn pekerjaan
• Suara rekreasional
• Beberapa obat-obatan
• Beberapa penyakit
GEJALA GANGGUAN PENDENGARAN
• Meminta orang lain untuk mengulang perkataannya.
• Selalu kelelahan karena harus berkonsentrasi saat mendengarkan.
• Menarik diri dari pembicaraan.
• Kesulitan mendengar dering telepon atau bel pintu.
• Menghindari beberapa situasi sosial.
• Kesulitan mendengarkan perkataan orang lain secara jelas, khususnya
ketika berdiskusi dengan banyak orang atau dalam keramaian.
• Kesulitan mendengarkan huruf-huruf konsonan, misalnya “S”, “F”, dan “T”.
• Mendengarkan musik atau menonton televisi dengan volume suara lebih
keras dari orang lain.
• Kesulitan menentukan arah sumber suara.
GEJALA GANGGUAN PENDENGARAN
Pada keadaan tuli konduktif, gejalanya dapat disertai Pada keadaan tuli sensorineural, gejalanya dapat
dengan: disertai dengan:
• Ada riwayat keluarnya cairan dari telinga atau • Adanya riwayat pusing berputar dengan rasa penuh
riwayat infeksi telinga sebelumnya
di telinga
• Perasaan seperti ada cairan dalam telinga dan
seolah-olah bergerak dengan perubahan posisi • Mendengar bunyi seperti suara ombak
kepala
• Penderita biasanya berbicara lebih keras dibanding
• Telinga berdengung atau mendengar suara nada
rendah orang normal.
• Mendengar suara lebih jelas dalam suasana ramai • Lebih sulit mendengar suara atau percakapan dalam
• Apabila tuli pada kedua telinga, penderita biasanya suasana ramai dibanding suasana sunyi
berbiara dengan suara pelan • Terdapat riwayat trauma kepala, trauma akustik
• Pada saat mengunyah, pendengaran menjadi lebih (cedera telinga dalam akibat paparan suara paparan
terganggu suara bising atau terlalu keras), riwayat pemakaian
• Tidak ada kesulitan dalam berkomunikasi bila suara obat-obatan yang berbahaya untuk telinga, ataupun
cukup keras riwayat penyakit lain sebelumnya.
DIAGNOSIS GANGGUAN PENDENGARAN
Untuk mendiagnosis gangguan pendengaran, dokter akan melakukan beberapa hal berikut:
• Pemeriksaan Telinga. Dokter akan memeriksa telinga untuk mencari penyebab
gangguan, seperti kotoran telinga, infeksi, atau rusaknya gendang telinga. Pemeriksaan
ini dapat dibantu oleh alat yang dinamakan otoskop.
• Uji garpu tala. Tes ini menggunakan garpu tala yang digetarkan dan didengarkan ke
telinga pasien serta diletakkan di tulang dahi dan tulang belakang telinga. Selain untuk
mendeteksi gangguan pendengaran, uji garpu tala juga bisa menentukan telinga bagian
mana yang rusak.
• Tes Bisik. Pada tes ini, pemeriksa membisikkan beberapa kata ke pasien dan menghitung
seberapa jauh pasien dapat mendengar suara.
• Uji audiometri nada murni. Pada tes ini, sebuah mesin akan memproduksi suara dengan
beragam volume dan frekuensi yang akan didengarkan oleh penderita melalui
headphone dan akan meminta kepada penderita untuk menekan tombol bila mendengar
suara tersebut.
DIAGNOSIS GANGGUAN PENDENGARAN
Dari beberapa pemeriksaan tersebut, dokter akan mengetahui derajat
ketulian yang dialami penderita. Ada empat tingkatan derajat ketulian, yaitu:
• Tuli ringan. Biasanya penderita kesulitan menyimak perkataan dari lawan
bicara yang ada di kejauhan dan di lingkungan yang berisik.
• Tuli sedang. Penderita akan sulit mendengar lawan bicaranya pada jarak
dekat.
• Tuli berat. Penderita hanya dapat mendengar suara yang keras, seperti
suara sirine.
• Tuli sangat berat. Penderita hanya mendengar suara yang keras sekali dan
diterima hanya sebagai getaran.
Tatalaksana
A Tuli konduktif
Gangguan telinga luar:
- Gangguan bentuk liang telinga (Atresia liang telinga): tindakan operasi
- Sumbatan kotoran telinga: tindakan pembersihan oleh dokter
- Infeksi telinga luar: antibiotik dan/atau antiinflamasi sesuai saran dokter
Gangguan telinga tengah:
- Sumbatan tuba eustachius: obat tetes hidung
- Infeksi telinga tengah: antibiotik sesuai saran dokter
- Pendarahan telinga tengah (hematotimpanum): tindakan pengambilan darah dari telinga tengah
B Tuli sensorineural
- Bawaan lahir (kongenital): tindakan operasi/implant
- Infeksi telinga dalam: antibiotik dan/atau antiinflamasi sesuai saran dokter
- Tuli akibat obat (streptomisin, kanamisin, gentamisin, alkohol): penghentian atau pengurangan konsumsi obat
- Tuli mendadak: istirahat, obat sesuai saran dokter, oksigen inhalasi
- Tuli akibat suara bising: alat bantu dengar, latihan dengar/baca gerakan bibir, implantasi koklea
Pencegahan
• Menjaga kebersihan telinga
• Membersihkan telinga hanya pada bagian luar, tidak sampai bagian
dalam oleh diri sendiri. Pembersihan liang telinga lebih dalam
sebaiknya dilakukan oleh dokter
• Menjauhi area bising
• Menggunakan pelindung telinga apabila sedang berada di tempat
bising
• Mengobati infeksi pernapasan segera

Anda mungkin juga menyukai