Anda di halaman 1dari 62

KEMENTERIAN

KESEHATAN MATERI INTI 4


REPUBLIK
INDONESIA

KESEHATAN GIGI DAN


MULUT PADA LANJUT USIA

Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan


Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
untuk Petugas Kesehatan

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
PENDEKATAN PADA DEWASA UKGS tingkat lanjut bagi
KELOMPOK RESIKO anak SMP/A & remaja
TINGGI
• Kesiapan
LANSIA
UKGS tingkat calon ibu
dengan min 20
gigi sehat  dasar
QoL

Pelayanan bagi balita


•UKGS &
PAUD/
UKGS
Posyandu
Self care Inovatif
Pelayanan bagi • Pemeliharaan kesgilut
bayi • Meja skrining/promkes di
Pemeriksaan Posyandu
kehamilan • Penilaian faktor resiko
karies
• Upaya preventif
•Pemeliharaan kesgilut
(pembiasaan menyikat
•Pemeliharaan gigi sejak dini/knee to
kesgilut pada knee)
•Skrining
bayi •ASI eksklusif
kesgilut
•Pemeliharaan •Pemberian makan
kesgilut •Menghindari susu dot
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
DESKRIPSI SINGKAT

Permasalahan kesehatan gigi dan mulut


pada lanjut usia berdasarkan hasil riset
kesehatan dasar tahun 2013 (Riskesdas),
antara lain: Pada kelompok usia 45-54
tahun ditemukan 1,8% hilang seluruh gigi
asli, dan pada kelompok umur 65 tahun
keatas hilangnya seluruh gigi mencapai
17,6%;

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
• Pada lansia jika tidak ber-gigi akan berakibat
malnutrisi dan absorbsi zat nutrisi dapat
terganggu
• 70 – 80% penyakit lanjut usia dapat dicegah
dengan makanan yang baik, berarti ditentukan
bagaimana makanan itu diproses/dikunyah
sebelum masuk ke dalam perut
• Permasalahan gigi dan mulut pada usia lanjut
yang biasanya diperparah oleh kelainan
sistemik berpengaruh pada kemampuan
pengunyahan akibatnya gangguan nutrisi dan
menurunnya kualitas kesehatan.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
TUJUAN

Tujuan Pembelajaran Umum :

• Mampu memahami penatalaksanaan kesehatan


gigi dan mulut pada lanjut usia.

Tujuan Pembelajaran Khusus

• Menjelaskan masalah kesehatan gigi dan mulut


pada Lanjut Usia
• Menjelaskan pencegahan penyakit gigi dan mulut
pada Lanjut Usia
• Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana penyakit
gigi dan mulut pada Lanjut Usia

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN
A. Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lanjut Usia.
1. Kerusakan pada jaringan keras gigi.
2. Kelainan pada jaringan penyangga gigi
3. Kelainan pada jaringan lunak mulut dan otot.
4. Hubungan gigi dan mulut dengan kesehatan umum pada lanjut usia.
B. Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut pada Lanjut Usia.
1. Cara menyikat gigi yang baik dan benar serta waktu menyikat gigi
2. Menggunakan alat-alat bantu pembersih gigi.
3. Makanan yang berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut.
C. Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Gigi dan Mulut Pada Lanjut Usia.
1. Karies gigi
2. Radang gusi.
3. Gigi ompong (edentulous teeth)
4. Xerostomia
5. Atrofi gusi dan pengeroposan tulang penyangga

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
PERMASALAHAN KESEHATAN DI INDONESIA

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Program Kesehatan Gigi Berdasarkan Siklus Hidup
•Biasakan konsumsi makanan ringan yang sehat (buah dan sayur)
•Kurangi makanan/minuman manis
•Menyikat gigi 2-2 (dua menit dua kali sehari sehabis sarapan dan
sebelum tidur di malam hari)
•Kontrol ke dokter gigi enam bulan sekali
• Pemeriksaan
• Deteksi
• Promosi Gaya kesehatan
gangguan pada
•Persiapan
Hidup Otak lansia
kognitif untuk
• UKGS
• Identifikasi dan
optimalisasi kehamilan
Sehat, mandiri • Gigi yang tanggal
mengoptimalkan
dan produktif
•• Usaha
Optimalisasi tingkat lanjut
kecerdasan diupayakan
kualitas hidup
kesiapan belajar majemuk pada • dengan
KB bagi PUS
•Menghindari
• Deteksi Kesehatan
dan • Saka Bakti • diganti
Posyandudengan
Lansia
• kondisi
remaja
pengembangan pengembangan
PKRT gigi tiruan untuk
susu dot dan
Inteligensia
Gigi Sekolah • Husada
Kesehatan • Peningkatan
• Deteksi model belajar • yang baik
Deteksi PM dan
• Bersihkan
pengembangan •Meja skrining
upaya stimulasi (UKGS)
yang efektif reproduksi
Promkes
mempertahankan
kualitas Hidup
PTM
Inteligensia
lidah dan gusi dan Kognitif fungsi
• tingkat Dasar Mandiri
• termasuk
• Stimulasi dan nutrisi
/promkes • Konseling gizi
• Periksakan
pengungkit otak pada upaya stimulasi • SDIDTK di UKS Program Kesehatan OR
janin melalui Ibu Hamil setelah bayi
sensomotorik
Posyandu
• Imunisasi dan UKGS HIV/AIDS dan pengunyahan,
• Perlambatan
• Imunisasi anak
kesehatan
• P4K gigi • ASI eksklusif
diberi ASIdasar • Gizi Inovatif
NAPZA
Kes Gigi gigi geligi
dan kerja
bicara
prosesdan estetis
• Buku KIA
saat ANC
• ANC terpadu
• Imunisasi •Penilaian sekolah
• Tablet Fe • Kesehatan Jiwa
• Kelas Ibu Hamil
lengkap
• Mulai menyikat
• Pemberian
• Kolaborasi PAUD,
faktor •• DMFT target
Penjaringan anak pada yang sehat • Perhatikan
Degeneratif
• Konsumsi
• APN
makan BKB, resiko
dan • Konseling Kespro
• Penimbangan usia sekolah kebersihan gigi
• RTK
makanan
• Kemitraan Bidan Dukun
gigi
• Vitsejak
A
Posyandu
karies dgn free caries pramuka
• PKRT • Kesehatan Jiwa
• MTBSgigi • Deteksi dan Simu • PMT
• KB PP erupsi upaya preventif tahun 2030
mengandung
• PONED/ PONEK • Kesehatan Jiwa
• usia
Kesehatan Jiwa • Kesehatan Jiwa
• Kesehatan Jiwa pertama agar 12 tahun
kalsium,
tidak karies
protein, fosfor,
vit A, C, D

8
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
MASALAH KESEHATAN GIGI DAN MULUT LANSIA

1. Kerusakan pada jaringan keras gigi


Karies gigi/gigi berlubang pada leher gigi,
berkurangnya produksi air ludah pada lanjut
usia berakibat mudah terjadi karies gigi.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Status Kesehatan Gigi Mulut

Temuan Umum:
- Karies gigi tidak terawat dan sisa akar
- Kehilangan gigi tanpa perawatan
- Kebersihan gigi mulut dan gigi tiruan buruk
- Gingivitis dan Periodontitis
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Karies gigi ?
• Disebut juga gigi berlubang
• Sisa makanan + bakteri

• Asam

• Gigi berlubang

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
TAHAPAN KARIES GIGI

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
• Atrisi/keausan pada dataran permukaan
pengunyahan gigi,
– permukaan kunyah gigi menjadi datar atau
rata.
– Gigi difungsikan secara terus-menerus atau
kebiasaan buruk seperti mengkerot-kerot
gigi,

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
– Abrasi, suatu keausan pada leher gigi karena
menyikat gigi yang salah

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
2. Kelainan Jaringan Penyangga gigi

a. Penyakit jaringan penyangga gigi yang


disebabkan oleh kuman
b. Penyakit jaringan penyangga gigi yang
disebabkan oleh kelainan sistemik
(kelainan sistem tubuh)

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
………
c. Kerusakan/kemunduran dari sendi
rahang yang disebabkan penyakit
reumatik tulang akibat sakit pada waktu
membuka dan menutup mulut serta
menimbulkan bunyi.
d. Penyusutan tulang rahang karena
tindakan pencabutan gigi yang tidak
dibuatkan gigi palsu, dan ada juga
penyusutan tulang karena gangguan
hormonal.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Akibat dari karang gigi

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Akibat dari karang gigi

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Penyakit pada jaringan lunak mulut

1. Atrofi / penyusutan dari papila


2. Koordinasi dan kekuatan otot
rongga mulut mulai menurun
3. Kemunduran fungsi kelenjar air
ludah
4. Adanya kanker

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Proses menua mengakibatkan perubahan dalam
pengunyahan, penelanan dan otot rongga
mulut.
Pada lansia sering dijumpai gangguan
persyarafan motorik berupa kesulitan
mengunyah padahal lansia tersebut masih
bergigi.
Penyakit sistemik seperti stroke, parkinson dapat
memperburuk gangguan pengunyahan dan
penelanan sehingga pasien tersebut rentan
tersedak.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Mukosa Mulut
• proses menuanya usia sel-sel mukosa mulut
kehilangan elastisitas dan menyusut/menipis.
• peningkatan kerentanan terhadap infeksi dan
trauma.
Kelenjar Saliva
• Penurunan fungsi kelenjar saliva merupakan suatu
keadaan normal akibat proses penuaan,
• jumlah saliva yang dihasilkan lansia lebih sedikit
dibandingkan dengan dewasa muda.
• Hiposalivasi juga memepengaruhi retensi gigi tiruan
pada pasien pemakai gigi tiruan lepas sehingga gigi
tiruannya sulit cekat.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
7. Hubungan Kesehatan gigi dan mulut dan
kesehatan umum

Kesehatan Umum Kesehatan gigi dan mulut


Penurunan fungsi kognitif, •Resiko karies tinggi
termasuk Demensia dan •Kehilangan gigi
•Penyakit periodontal /kebersihan
Parkinson gigi dan mulut yang rendah
•Pengalaman rasa sakit
•Kesulitan mengunyah
•Kesulitan penggunaan gigi tiruan

Kerusakan penglihatan •Karies gigi


•Perdarahan gusi
•Berkurangnya kemampuan
memelihara kesehatan gigi
dan mulut

WHO 2006

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
WHO 2006

Xerostomia berhubungan dengan •Resiko karies tinggi


penyakit sistemik, radiasi pada •Kehilangan gigi
•Penyakit periodontal/ kebersihan
kepala dan leher, atau penggunaan gigi dan mulut yang rendah
obat-obatan secara reguler •Pengalaman rasa sakit
•Kesulitan mengunyah
•Kesulitan penggunaan gigi tiruan

Gizi yang tidak adekuat (daya tahan Karies gigi


tubuh menurun) Perdarahan gusi
Berkurangnya kempuan memelihara
kesehatan gigi dan mulut

Kehilangan berat badan Tidak mempunyai gigi

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Penyakit pernapasan •Kesehatan gigi dan mulut yang
Penyakit paru-paru obstruktif buruk
kronis •Penyakit periodontal
Pnemonia aspirasi •Kesulitan mengunyah

Penyakit Kardiovaskuler •Kehilangan gigi


Penyakit jantung koroner •Penyakit periodontal yang parah
Stroke (hilangnya tulang, kedalaman
poket)

WHO 2006

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Penyakit pernapasan •Kesehatan gigi dan mulut yang
Penyakit paru-paru obstruktif kronis buruk
Pnemonia aspirasi •Penyakit periodontal
•Kesulitan mengunyah

Penyakit Kardiovaskuler •Kehilangan gigi


Penyakit jantung koroner •Penyakit periodontal yang parah
Stroke (hilangnya tulang, kedalaman poket)

Diabetes mellitus • Penyakit jaringan penyangga gigi


yang parah
• Gigi goyang dan meningkatnya risiko
kehilangan gigi

WHO 2006

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Osteoporosis • Osteoporosis pada tulang rahang
• Penyusutan tulang alveolar
• Meningkatnya risiko kelainan
jaringan penyangga gigi
• Meningkatnya risiko kegoyangan
gigi
• Meningkatnya risiko kehilangan
gigi

Rhematoid arthritis Faktor risiko terjadinya kelainan sendi


rahang

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Dampak Penyakit Gigi Mulut pada Lansia
Sakit dan Nyeri
Infeksi Gigi

Dampak pada Dampak kesehatan


aktivitas harian: umum:
Fonetik Penyakit
Nutrisi Kardiovaskuler
Tidur Aspirasi Pneumonia
Status Nutrisi
Kebiasaan
Sosialisasi Penyakit Gigi Diabetes
Kontinensia Mulut Penyakit Respirasi

Penampilan kurang menarik Kunjungan ke dokter


Kepercayaan diri rendah gigi
Penurunan kualitas hidup Cost Sistem Kesehatan: Kunjungan ke RS
Tingginya biaya
perawatan penyakit gigi
mulut

Cost Ekonomi:
Biaya Panti Jompo
Diadaptasi dari Rogers 2011 Peningkatan beban pada
masyarakat/komunitas
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Tatalaksana Karies
• Bergantung pada kedalaman karies
• Bagian gigi yang membusuk harus diangkat dan diganti
dengan penambalan (restorasi) dengan tumpatan tetap.
• Bila tidak dapat dipertahankan, maka dilakukan
pencabutan gigi perhatikan tanda-tanda kelainan
sistemik pada lanjut usia seperti penyakit diabetes
mellitus, jantung, hipertensi dan lain-lain yang akan
berakibat pada penatalaksanaan.
• Penanggulangan peningkatan kebersihan mulut,kontrol
nutrisi yang kariogenik,penanganan disfungsi saliva
serta perlunya kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6
bulan.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Radang Gusi (Gingivitis)

Penyebab:
• Radang gusi ini dapat disebabkan oleh faktor lokal
maupun faktor sistemik.
• Faktor lokal diantaranya karang gigi, bakteri, sisa
makanan(plak), pemakaian sikat gigi yang salah
• Plak dan kalkulus bisa mengiritasi gusi sehingga timbul
gingivitis.
• Faktor sistemik meliputi Diabetes mellitus (DM),
ketidakseimbangan hormon (saat menstruasi,
kehamilan, menopause, pemakaian kontrasepsi),
keracunan logam, dan sebagainya.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Penatalaksanaan :
Memberikan edukasi mengenai kesehatan
mulut dan instruksi pengendalian plak
microbial di rumah.
Membersihkan permukaan gigi dari plak
dan kalkulus supra dan supragingiva diruju
ke tenaga kesehatan gigi.
Pemberian obat anti mikroba dan obat
antiplak, dan penggunaan alat kebersihan
mulut guna meningkatkan kemampuan
pasien untuk membersihkan gigi geliginya.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
C.PENYAKIT JARINGAN PENYANGGA GIGI (PERIODONTITIS)

Penatalaksanaan :
• Memberikan edukasi mengenai kesehatan mulut
dan instruksi pengendalian plak microbial di
rumah.
• Membersihkan permukaan gigi dari plak dan
kalkulus supra dan supragingiva dirujuk ke
tenaga kesehatan gigi.
• Pemberian obat anti mikroba dan obat antiplak,
dan penggunaan alat kebersihan mulut guna
meningkatkan kemampuan pasien untuk
membersihkan gigi geliginya.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
d. Kehilangan gigi
• Hilangnya gigi geligi pada rahang atas atau
rahang bawah sebagian atau seluruhnya,
karena karies gigi dan kelainan jaringan
penyangga gigi.
• Gigi tiruan berfungsi untuk mengembalikan
fungsi gigi geligi asli yang telah hilang yaitu
fungsi pengunyahan, bicara dan estetik.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
AKIBAT GIGI YANG HILANG

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
• Pasca perawatan dengan menggunakan gigi
tiruan, penting dipesankan agar pasien melepas
gigi tiruan lepasan saat tidur dan kembali
melakukan pemeriksaan periodik setiap 6 bulan
sekali.
• saat kontrol periodik besarnya resorbsi tulang
alveolar/penyusutan tulang alveolar penyangga
gigi tiruan, apabila sudah terjadi penyusutan
tulang alveolar maka dapat dilakukan perbaikan
gigi tiruannya.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
e. Xerostomia

• Keadaan menurunnya jumlah air liur.


• Prevalensi 30% pada lansia menderita
xerostomia.
• Penyebab : kurangnya kelenjar liur, karena
proses penuaan, dengan pemakaian obat
obatan: golongan anti depresi, antihistamin, anti
hipertensi, diuretik, anti parkinson, atau anti
kejang.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Tatalaksana mengatasi mulut kering :
• Minum air putih 6-8 gelas/hari
• Makan sayuran berserat dan buah segar
• Senam mulut
• Pemberian obat obatan yang dapat
menstimulasi produksi saliva seperti pilokarpin
5 mg. Stimulasi saliva juga dapat dilakukan
dengan mengunyah permen mint tanpa gula.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
f.Denture stomatitis:

• kondisi kemerahan, peradangan, dan ulkus


pada jaringan mukosa mulut dibawah gigi
tiruan akibat pemakaian gigi tiruan.
Penatalaksanaan :
– Kontrol pembersihan gigi tiruan dan pemeliharan kebersihan mulut
pasien disertai anjuran pasien untuk melepas gigi tiruan lepasan
saat tidur malam
– Kontrol kondisi gigi tiruan apakah masih sesuai dengan jaringan
penyangga gigi tiruan
– Bila kondisi disebabkan oleh candida albicans maka berikan
pengobatan atas candida menggunakan antifungi topikal dan obat
kumur seperti khlorheksidin.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
PENCEGAHAN PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA
LANJUT USIA.

Makanan Yang Mempengaruhi Terhadap Kerusakan Gigi


• Hindari atau kurangilah makanan-makanan yang dapat
mempengaruhi terhadap kerusakan gigi, seperti :
• Makanan yang manis-manis dan lengket, seperti
permen, cokelat, gulali, cake atau taart.
• Makanan yang terlalu asam, misalnya yang
mengandung cuka.
• Makanan yang terlalu dingin atau panas.

Makanan Yang Baik Untuk Menunjang Kesehatan Gigi.


• Makanan yang diberikan harus mengandung gizi yang cukup
sesuai dengan pola gizi seimbang, upayakan konsumsi
makanan yang berserat (self cleansing).

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Cara Menyikat Gigi Yang Baik dan Benar
• Ada hal-hal yang harus kita perhatikan dalam
menyikat gigi:
– Penggunaan pasta gigi mengandung Fluor.
– Kumur-kumur sebelum menyikat gigi
– Tekanan saat menyikat gigi jangan terlalu keras.
– Untuk gigi rahang atas tempatkan bulu sikat miring
45o kearah atas antara gigi dan gusi. Putar sikat
perlahan-lahan, sikat kearah bawah. Dengan cara
ini kita dapat mengeluarkan kotoran dari celah-celah
gigi dan dapat memijat gusi sehingga peredaran
darah menjadi lancar.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
PENGGUNAAN ALAT-ALAT BANTU PEMBERSIH GIGI

Selain sikat gigi kita dapat menggunakan alat-alat pembantu untuk


membersihkan gigi seperti
– Tusuk Gigi.
• Tusuk gigi hanya digunakan bila ada makanan yang menyangkut disela
sela gigi. Pergunakan bagian yang lancip/tajam dari tusuk gigi ke arah atas
untuk gigi rahang bawah dan ke arah bawah untuk gigi rahang atas,
kemudian doronglah sisa makanan tersebut keluar. Jangan mengarahkan
tusuk gigi ke arah gusi karena dapat melukai gigi.
– Benang Gigi
• Benang gigi kegunaannya sama dengan tusuk gigi kelebihannya benang
gigi dapat menghilangkan plak di sela-sela gigi. Benang gigi dapat dibeli di
apotek atau toko-toko swalayan.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Cara menjaga kesehatan gigi & mulut

• Menyikat gigi secara teratur, 2x sehari,yi


setlh sarapan pagi & mau tidur malam
• Jauhkan makanan yang merusak gigi
• Dianjurkan makan buah-buahan dan
sayuran yang mengandung serat
• Memeriksakan gigi secara teratur ke dokter
gigi minimal 3 bulan sekali.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Cara memilih sikat gigi
• Pilih sikat gigi yang bertangkai lurus dan
mudah dipegang
• Kepala sikat gigi harus yang kecil
• Bulu sikat gigi harus rata sama panjang,
bulu sikat gigi dari nilon dan lembut tidak
kaku

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
CARA SIKAT GIGI YANG BENAR

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Bagian gigi yang perlu diperhatikan sewaktu
menyikat gigi

• Bagian gigi yang berbatasan dengan gusi


• Di rahang bawah, bagian gigi yang
menghadap ke lidah
• Pada gigi – gigi belakang (geraham)
bagian gigi yang menghadap ke pipi

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Terima Kasih

Kesehatan gigi dan mulut penting bagi


untuk kualitas hidup sehingga para usila
dapat menikmati hidup dalam keadaan
lebih nyaman

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
PERLENGKAPAN KEBERSIHAN
GIGI MULUT BAGI LANSIA
DEPENDEN
1. Sikat Membran Mukosa
2. Sikat Gigi
3. Air bersih dan gelas plastik
4. Kassa bersih dan cotton roll
5. Lampu Intra Oral
6. Kaca mulut dan Pinset
7. Suction, handuk, dan tisu
8. Cocoa butter
9. Dental floss
10. Scaler dan syringe untuk irigasi
11. Sikat interdental
12. Gel Fluoride
13. Baskom untuk berkumur
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Prosedur pembersihan rongga
mulut pada lansia dependen:

1. Siapkan gelas transparan,


siakt mukosa dan kassa
2. Saat membersihkan, jika sikat
terlihat kotor, bersihkan
menggunakan air bersih di
dalam gelas
3. Ketika air di dalam gelas
berubah menjadi keruh, ganti
air sesegera mungkin
4. Keringkan sikat menggunakan
kassa untuk mencegah air
menetes
5. Ulangi tahap a-b-c hingga
rongga mulut bersih
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
PERAWATAN RONGGA
MULUT PADA LANSIA
DEPENDEN

Saliva yang lengket dan


kental sering ditemukan
pada lansia dengan
penurunan fungsi rongga
mulut

Kekentalan dan
kekeruhan air yang
digunakan untuk
membersihkan sikat
mukosa, dapat
menggambarkan kondisi
rongga mulut pasien

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Pembersihan lidah bagi
lansia dependen:
a. Sebelum membersihkan lidah
a lansia, lembabkan mukosa mulut
dengan kassa basah selama 5-10
menit; agar lebih mudah
membersihkan lidah
b. Tongue coating, kondisi yang
umum ditemui pada lidah lansia
b (terutama pada individu dengan
xerostomia)
c. Konsisi lidah setelah dibersihkan
dengan sikat mukosa
Mengurangi hari dengan kondisi
c demam dan risiko Pneumonia
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Hasil yang Diharapkan

• Pelatihan pada perawat lansia dapat


memperbaiki prosedur perawatan kondisi
rongga mulut,
• Perbaikan kondisi kebersihan mulut dan
protesa
• Perbaikan skor plak dan status gingiva

Perbaikan Kondisi Gigi Mulut Keseluruhan


Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
PROSEDUR SENAM WAJAH
•Rileks, tarik dan buang napas
•Senyum, tarik bibir ke samping
semaksimal mungkin
•Gerakkan bibir ke atas
•Pejamkan mata erat-erat

Buka mulut dan mata


selebar-lebarnya

•Katupkan mulut rapat-rapat


•Gembungkan pipi
•Gerakkan pipi ke kanan dan ke kiri
sambil menggembungkan pipi
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
LATIHAN SENAM WAJAH
Julurkan lidah semaksimal mungkin dan
tarik kembali ke dalam mulut
Gerakkan lidah searah vertikal naik dan
turun, usahakan untuk menyentuh ujung
hidung (atas) dan dagu (bawah)

•Julurkan lidah sejauh mungkin dan


gerakkan ke kanan dan kiri
•Sentuh sekitar bibir, lakukan gerakan
searah dan berlawanan arah jarum jam
•Dengan mulut tertutup, dorong pipi
kanan dan kiri menggunakan lidah
•Dorong pipi dan bagian dalam bibir
menggunakan lidah dengan gerakan
sirkuler
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
PIJAT KELENJAR SALIVA
Letakkan empat jari pada pipi sekitar area
molar atas, pijat kelenjar parotis perlahan dari
belakang ke depan dengan gerakan sirkuler
(ulangi 10 kali)

• Letakkan kedua ibu jari pada bagian bawah


rahang di sebelah dalam dan pijat ke arah
atas perlahan
• Tekan lima titik di sepanjang bagian dalam
rahang bawah (lihat panah biru), mulai dari
bawah telinga hingga bawah dagu
(ulangi 5 kali)

Kedua ibu jari sejajar di bawah dagu, tekan


kuat-kuat ke arah atas di area bawah lidah
(ulangi 10 kali)
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
CONTOH
MODUL PROGRAM PROMOSI
PELATIHAN
FUNGSI GIGI MULUT
• Edukasi kesehatan serta fungsi gigi mulut
• Latihan untuk meningkatkan fungsi gigi mulut:
a) Senam Wajah
b) Senam Lidah
c) Pemijatan kelenjar saliva

N= 79 (kelompok intervensi) Dievaluasi setelah 3 bulan


N= 62 (kelompok kontrol) program
Rerata usia 74 tahun

Meningkatkan laju alir saliva dan kemampuan fonetik


Menurunkan nilai tongue coating dan jumlah debris makan di
rongga mulut
Hakuta C et al, Evaluation of oral function promotion program
for the independent elderly in Japan, Gerodontology, 2009
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri

Anda mungkin juga menyukai