Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS


I. SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS
Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrok untuk mencapai sasaran/tujuan secara efektif
daan efisien. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas, Puskesmas harus melaksanakan
manajemen umum Puskesmas. Siklus Manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan
rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan
berbagai upaya kesehatan secara bermutu, yang harus selalu dipantau secara berkala daan
teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat diperbaiki dan
ditingkatkan dalam satu siklus. Untuk menjamin bahwa siklus manajemen Puskesmas yang
berkualitas, berjalan secara efektif dan efisien, ditetapkan Tim Manajemen Puskesmas. Tim
terdiri atas penanggungjawab upaya kesehatan di Puskesmas dan didukung sepenuhnya oleh
jajaran pelaksananya masing-masing.

Sikulus manajemen Puskesmas


II. PERENCANAAN PUSKESMAS

Perencanaan puskesmas, tahapannya adalah :

a. Persiapan
Tahap ini dilakukan dengan cara :
- Membentuk Tim perencanaan
- Menjelaskan pedoman manajemen Puskesmas oleh kepala Puskesmas kepada
tim
b. Pengumpulan data kinerja Puskesmas dan analisis data
Dalam penyusunan rencana Lima Tahunan, Puskesmas mengumpulkan dan
mempelajari kinerj dan gambaran status kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas dalam 4 tahun kebelakang yang dimulai dari tahun N-5 sampai dengan
tahun N-2 untuk setiap Desa/kelurahan. Tahun N menunjukkan tahun yang akan
disusun.
Dalam penyusunan Rencana Tahunan, Puskesmas mengumpulkan dan mempelajari
data kinerja dan gambaran status kesehatan masayarakat di wilayah kerja Puskesmas
di tahun N-2 untuk setiap Desa/kelurahan. Tahun N menunjukkan tahun yang akan
disusun.
Sumber utama data kinerja Puskesmas adalah catatan hasil kegiatan Puskesmas yang
terekam dalam Sistem Informasi Puskesmas, data profil Kesehatan keluarga, catatan
hasil kegiatan inovatif, maupun hasil pengumpulan data lainnya seperti hasil survei
kepuasan pelanggan untuk menilai mutu pelayanan Puskesmas.
Analisa masalah juga harus dilaksanakan dari sisi pandang masyarakat, yang dilakukan
melalui Survei mawas Diri (SMD).
c. Perumusan masalah
Perumusan masalah terdiri dari :
- Identifikasi masalah
- Menetapkan urutan prioritas masalah, dapat menggunakan metode USG (
Urgency, Seriousness, Growth).
- Mencari akar penyebab masalah, dapat menggunakan metode diagram sebab
akibat (Ishikawa)/ fishbone atau metode pohon masalah
- Menetapkan cara-cara pemecahan masalah.
III. PENGGERAKKAN DAN PELAKSANAAN
a. Penggerakan
Penggerakan upaya kesehatan di Puskesmas dilaksanakan melalui forum Lokakarya
Mini Bulanan dan Lokakarya Mini Tribulanan Lintas Sektor. Tata cara
penyeelenggaraan lokakarya mini Puskesmas selengkapnya dimuat dalam Pedoman
Manajemen Umum Puskesmas (Permenkes nomor 44 tahun 2016).
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan upaya Kesehatandi Puskesmas dilaksanakan menurut UKM tingkat pertama
dan UKP tingkat pertama.
IV. PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
a. Pengawasan dan pengendalian
Pengawasan dan pengendalian upaya kesehatan di Puskesmas meliputi :
1. Peran penanggungjawab program di Dinkes Kabupaten/Kota , penanggungjawab
program di Provinsi, serta direktorat teknis di Kemenkes
2. Peran Kepala Puskesmas
b. Penilaian
Penilaian keberhasilan upaya kesehatan di Puskesmas, terdiri dari :
1. Perbandingan hasil cakupan upaya kesehatan dengan target.
2. Penyajian tren kesakitan dan kematian antarwaktu
3. Perhitungan IKS

B. MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non intruktif, guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu mengidentifikasi masalah
yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan, dan melakukan pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi setempat.
Manajemen pemberdayaan masyarakat meliputi :
a. Perencanaan kegiatan pemberdayaan Masyarakat meliputi :
1. Tahap persiapan
- Data umum
- Data kesehatan
2. Penyusunan rencana kegiatan pemberdayaan masyarakat meliputi :
- Jenis kegiatan
- Tujuan
- Sasaran
- Tempat/lokasi
- Metode
- Media yang digunakan
- Petugas pelaksana
- Dana
- Waktu
b. Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat, terdiri dari :
1. Kegiatan pemberdayaan masyarakat tingkat kecamatan
- Advokasi kepada Camat
- Lokakarya tingkat Kecamatan
2. Kegiatan pemberdayaan masyarakat tingkat Kelurahan/Desa
- Pertemuan tingkat Desa/Kelurahan
- SMD
- MMD
c. Pemantauan dan penilaian kegiatan pemberdayaan masyarakat
Ruang lingkup subsatansi pemantauan dan penilaian kegiatan pemberdayaan masyarakat
di Puskesmas mengacu pada ruang lingkup UKM yang diselenggarakan Puskesmas.

C. MANAJEMEN DATA DI PUSKESMAS DAN KELUARGA SEHAT


Manajemen data di Puskesmas meliputi :
a. Sistem informasi Puskesmas
Sistem informasi Puskesmas terdiri dari :
1. Pencatataan dan Pelaporan data Puskesmas
2. Survei lapangan
3. Pelaporan lintas sector terkait
4. Pelaporan jejaring fasyankes
b. Analisis dan pemanfaatan data
- Analisis data Puskesmas tahapannya ada dua, yaitu :
1. Tahap pra analisis, dengan mengecek kesesuaian data dalam satu program dan data
antar program
2. Tahap analisis data, dapat dilakukan dengan cara :
- Analisis deskriptif berdasarkan waktu, tempat dan orang
- Analisis komparatif
- Analisis hubungan antar program
- Pemanfaatan data di Puskesmas mencakup kegiatan :
1. Perencanaan Puskesmas
2. Pemantauan untuk deteksi wabah
3. Pemantauan masalah kesehatan
4. Penilaian dan evaluasi
c. Pengelolaan data
Pengelolaan data dapat dilakukan dengan cara elektronik dan non elektronik
d. Pendataan Keluarga Sehat
Pendataan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan
sasaran dan mendekatkan /meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanyaa
dengan mendatangi keluarga.
Kegiatan pengumpulan data merupakan factor penentu dan bagian penting dari rangkaian
kegiatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan keluarga, dimana kegiatan pendataan
ini yang menentukan diperolehnya data yang akurat dan valid sehingga diperoleh data
kesehatan yang dapat dipertanggungjawabkan. Keberhasilan pengumpulan data di lapangan
sangat ditentukan oleh pelatihan, pengorganisasian, persiapan, penyelenggaraan kegiatan,
dan kegiatan paska lapangan.
Teknik pengumpulan data pada survei ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi.
Pendataan keluarga ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi keluarga sehat.
Pengolahan dan analisis data kesehatan keluarga terdiri dari ;
1. Perhitungan Indeks keluarga Sehat (IKS)
Hasil pendataan kesehatan keluarga yang mencaakup 12 indikator utama untuk sebagaai
penanda kesehatan sebuah keluarga akan diolah untuk menghitung IKS, baik di tingkat
keluarga, tingkat wilayah (RT/RW/Desa/Kelurahan) serta IKS tingkat kecamatan.
Berdasaarkan hasil perhitungan Indeks Keluarga Sehat tersebut maka kategori kesehatan
keluarga dibagi menjadi tiga gradasi yaitu :
- Nilai Indeks > 0,800 : Keluarga Sehat
- Nilai indeks 0,500 – 0,800 : Keluarga pra-sehat
- Nilai indeks < 0,500 : Keluarga tidak sehat
2. Identifikasi masalah berdasarkan hasil perhitungan IKS
3. Penentuan rumusan masalah dari identifikasi masalah yang ada
4. Intervensi dapat dilakukan pada individu, keluarga, dan komunitas

Anda mungkin juga menyukai