Anda di halaman 1dari 2

Peremajaan Hutan Satu-satunya Penyelamat Bumi

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan
tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di
dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan,
modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer
Bumi yang paling penting.

Hutan sangat berguna bagi kelangsungan hidup mahluk hidup, baik manusia,
hewan maupun tumbuhan. Hutan menjadi tempat berlindung  bagi flora dan fauna. Sekarang
hutan banyak yang rusak karena kebakaran dan penebangan liar. Kebakaran hutan terbesar 2
abad terakhir terjadi di Indonesia pada tahun 1997. Kebakaran ini dise babkan
oleh peladangan tebang bakar yang dilakukan para petani di Indonesia. Pembukaan
lahan dengan cara tebang bakar diterapkan selama bertahun-tahun karena murah dan
mudah. Lahan bekas kebun karet produktif di Sumatra dan Kalimantan juga dibakar
bersama pohon-pohonnya untuk menghilangkan biomassa, kemudian ditanami lagi.

Api digunakan untuk menetapkan batas lahan di pulau-pulau dan provinsi


yang kepemilikan lahannya tidak jelas. Baik pemilik tanah kecil maupun perusahaan
besar menerapkan cara yang sama. Setelah membumihanguskan lahan pemilik
sebelumnya, pemilik yang baru meladang di sana agar klaim lahannya jelas meski
dipersengketakan. Saat musim kebakaran, bahan organik kering dengan cepat
terbakar dan membentuk kebakaran liar yang besar. Pemadaman pun sulit dilakukan
dan terlalu mahal, apalagi ketika lahan gambut yang rawan api juga ikut
terbakar. Kebakaran ini menyebabkan lebih dari 8 juta hektar hutan terbakar dan jutaan
orang terpapar polusi udara.
Berkurangnya jumlah hutan secara tidak langsung akan membuat jumlah
paru-paru dunia berkurang. Bahaya banjir dan longsor siap menerjang karena tidak ada lagi
akar pohon yang menahan air hujan dan tanah. Ditambah pabrik-pabrik yang mengeluarkan
asap hitam melalui cerobongnya yang tidak dapat diserap oleh tumbuhan. Dengan makin
berkurangnya ruang tata hijau di kawasan industri menyebabkan suhu udara meningkat
sehingga memicu terjadinya pemanasan global. Pemanasan global itu sendiri juga
menimbulkan akibat yang sangat besar untuk Bumi diantaranya : mencairkan es yang berada
di kutub utara dan kutub selatan, naiknya permukaan air laut, memperbanyak daratan yang
tenggelam, menipisnya lapisan ozon, terjadinya ketidakstabilan iklim. Serta menimbulkan
banyak penyakit berbahaya bagi manusia.

Banyak usaha pemerintah yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi


masalah tersebut diantaranya penanaman pohon kembali pada hutan-hutan yang gundul,
pengukuran dan pemantauan laboratorium resmi dikalangan industri agar tidak melampaui
baku mutu standar setiap enam bulan sekali, sosialisasi kepada masyarakat untuk menghemat
energi, serta pemasangan slogan di setiap tempat umum. Namun usaha-usaha tersebut belum
maksimal hal ini karena masih banyak masyarakat yang tidak memerdulikan kondisi alam saat
ini.

Kita sebagai generasi muda penerus bangsa seharusnya dapat membantu


memaksimalkan usaha pemerintah. Hal yang paling dilakukan kita sebagai pelajar adalah
menghemat energi seperti memadamkan lampu pada siang hari dan juga mematikan
pendingin ruangan saat akan meninggalkan ruangan, menerapkan slogan-slogan yang telah di
buat pemerintah, dan juga melakukan usaha penanaman pohon mulai dari lingkungan kita
sendiri. Satu hal yang terpenting adalah mengembalikan keremajaan hutan agar dunia dapat
bernapas lega. Sebab sampai kapanpun hutan adalah paru-paru dunia.

Anda mungkin juga menyukai