Anda di halaman 1dari 5

Lembar Kerja Siswa

Nama Lengkap Siswa:

Reza Fauzan Pratama

Kelas :

XII TKJ Industri


Uraian

1. Carilah 2 artikel yang akan kalian identifikasi isinya dan salin artikel tersebut di sini !
a. Penyebab Kebakaran Hutan Yang Terjadi Di Indonesia
Hutan adalah paru-paru dunia di mana pepohonan yang ada di permukaan bumi memiliki peran
yang sangat penting dalam menjaga kadar oksigen yang sangat dibutuhkan makhluk hidup untuk
bernafas tetap tinggi. Indonesia adalah salah satu negara dengan luas hutan yang paling luas di
antara negara lainnya. Tapi di sisi lain, selain berhadapan dengan isu penebangan hutan untuk
membuka ladang perkebunan hutan Indonesia juga terancam dengan adanya kebakaran yang
mematikan vegetasi di dalam hutan. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
mengungkap bahwa dari tahun 2015-2016 lahan hutan seluas 261.060 ha terbakar, tahun 2016-2017
yang terbakar seluas 14.604, sedangkan tahun 2017-2018 yang terbakar lahan seluas 11.127 ha
meski skalanya tidak besar.
Penyebab kebakaran hutan pada umumnya dibedakan menjadi dua hal, yaitu karena fenomena alam
dan yang kedua adalah karena perbuatan tangan manusia. Kebakaran karena fenomena alam
misalnya terjadi ketika ada gelombang udara panas yang lewat Indonesia menyebabkan sebagian
lahan hutan mengalami kekeringan. Tanaman-tanaman yang kering akan dengan mudah
menyebarkan api ketika ada percikan api misalnya ada sambaran petir, adanya aktivitas vulkanis,
atau fenomena yang disebut dengan ground fire terutama di lahan gambut pada musim kemarau
yang berkepanjangan.
Sedangkan penyebab kebakaran hutan karena ulah manusia misalnya disebabkan karena
pembakaran hutan untuk membuka ladang perkebunan. Membuka lahan perkebunan dengan cara
membakar hutan dianggap lebih menguntungkan karena prosesnya lebih cepat dan biaya
pembukaan lahan lebih murah. Ada juga api yang disebabkan karena lalainya manusia ketika
menggunakan api di lahan hutan apalagi ketika dedaunan sedang kering. Misalnya ketika
menyalakan api unggun namun apinya tidak dipadamkan atau membuang puntung rokok
sembarangan. Percikan api yang kecil akan membakar daun kering dengan mudah apalagi jika
ditambah dengan adanya angin yang berhembus.
Kebakaran hutan karena fenomena alam memang berada di luar kendali manusia. Namun yang bisa
kita lakukan adalah untuk tidak menjadi manusia yang menyebabkan kebakaran baik secara sengaja
maupun karena lalai. Jagalah hutan Indonesia dengan cara yang benar, buka lahan perkebunan
dengan cara yang legal dan beretika tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan. Jika Anda suka
kegiatan berkemah di alam bebas, pastikan tidak ada sumber api yang masih menyala sebelum
meninggalkan area kemah.
b. Tingkat Pencemaran laut di Indonesia

Tingkat pencemaran laut di Indonesia masih sangat tinggi. Pencemaran berat terutama terjadi di
kawasan laut sekitar dekat muara sungai dan kota-kota besar. Tingkat pencemaran laut ini telah
menjadi ancaman serius bagi laut Indonesia dengan segala potensinya.
Pencemaran laut menurut PP No. 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau
Perusakan Laut adalah mempunyai pengertian atau definisi sebagai masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan
manusia sehingga kualitasnya turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut
tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya.
Komponen-komponen yang menyebabkan pencemaran laut seperti partikel kimia, limbah industri,
limbah pertambangan, limbah pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme
invasif (asing) di dalam laut yang berpotensi memberi efek berbahaya.
Beberapa contoh pencemaran laut yang terjadi di Indonesia seperti penangkapan ikan dengan cara
pengeboman dan trawl, peluruhan potasium yang dilakukan nelayan asal dalam maupun luar negeri
yang selalu meninggalkan kerusakan dan pencemaran di lautan Indonesia. Belum lagi pencemaran
minyak dan pembuangan limbah berbahaya jenis lainnya.
Pencemaran laut ini terjadi hampir di seluruh pesisir lautan di Indonesia. Teluk Jakarta salah satu
kawasan dengan pencemaran laut terparah. Warna air laut di teluk ini semakin menghitam dan
sampah yang rapat mengambang di permukaan air. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)
menyebutkan pencemaran itu berasal dari limbah domestik dan industri yang dibawa 13 sungai
bermuara di sana. Pencemaran juga terjadi di Taman Nasional Pulau Seribu. LSM Jaringan
Advokasi Tambang (Jatam) bahkan menyebutkan telah menemukan gumpalan minyak di 78 pulau
sejak 2003.
Pencemaran juga terjadi di pantai utara Jawa Tengah. Perairan Kota Tegal, Pati, dan Semarang
menjadi muara sungai-sungai yang tercemar logam berat. Di Pulau Lombok dan Sumbawa itu,
sedikitnya 110 ribu ton tailing (limbah tambang) dibuang tiap harinya oleh sebuah perusahaan
tambang multinasional.
Di Kalimantan, pencemaran laut juga terjadi yang salah satunya terjadi di Pulau Sebuku. Di sana
beroperasi perusahaan tambang batu bara. Air pencucian batu bara, tumpahan minyak, serta oli saat
pengapalan mencemari sungai dan akhirnya ke laut.
Catatan pencemaran akibat limbah tambang terus berlanjut hingga wilayah timur Indonesia. Dalam
laporan lem-baga itu juga disebutkan sekitar 110 km2 wilayah Papua tercemar akibat pertambangan
emas. Selain wilayah-wilayah ini, masih banyak lagi kasus pencemaran laut akibat aktivitas di
darat.
Akibat Pencemaran Laut. Pencemaran laut telah mengakibatkan degradasi lingkungan dan
kehidupan bawah laut. Apalagi mengingat Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia
dengan luas perairan mencapai 93 ribu km2, 17.480 pulau, dan garis pantai sepanjang 95.000 km.
Indonesia juga merupakan negara dengan terumbu karang terbaik dan paling kaya keanekaragaman
hayatinya di dunia dengan luas terumbu karang mencapai 284,300 km2 atau setara dengan 18%
total terumbu karang dunia. Kekayaan alam dan keanekaragaman hayati laut tersebut terancam oleh
pencemaran laut yang terus meningkat di Indonesia.
Selain berakibat pada degradasi lingkungan, pencemaran laut juga memberi akibat penurunan
perekonomian nelayan. Dampak dari pencemaran laut dan limbah telah mengakibatkan penurunan
hasil tangkapan nelayan di sejumlah kawasan di Indonesia. Sektor pariwisata pesisir dan laut
Indonesia juga menerima dampak dari pencemaran laut ini.
Sayangnya banyak diantara kita yang masih tidak peduli dengan pencemaran yang mengancam
salah satu harta kita, laut Indonesia. Ketika PBB (1992) menetapkan 8 Juni sebagai Hari Kelautan,
banyak negara melakukan peringatan masing-masing. Namun anehnya, di Indonesia dengan rekor
wilayah lautan sangat luas gaung itu sima, tidak semenarik bila dibandingkan dengan gonjang-
ganjing politik. Dan jika pencemaran laut terus berlangsung dan dibiarkan bukan tidak mungkin
laut Indonesia yang kaya dan indah tinggal menjadi sepotong kenangan.
2. Temukanlah 2 informasi fakta pada artikel yang telah kalian dapatkan dari no 1 !
No Fakta
Teks 1 Teks 2
1 Hutan adalah paru-paru dunia di mana Pencemaran laut menurut PP No. 19 Tahun 1999
pepohonan yang ada di permukaan bumi tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau
memiliki peran yang sangat penting dalam Perusakan Laut adalah mempunyai pengertian
menjaga kadar oksigen yang sangat atau definisi sebagai masuknya atau
dibutuhkan makhluk hidup untuk bernafas dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
tetap tinggi. Indonesia adalah salah satu dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut
negara dengan luas hutan yang paling luas oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun
di antara negara lainnya. sampai tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku
mutu dan/atau fungsinya.
2 Data dari Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)
dan Kehutanan mengungkap bahwa dari menyebutkan pencemaran itu berasal dari limbah
tahun 2015-2016 lahan hutan seluas domestik dan industri yang dibawa 13 sungai
261.060 ha terbakar, tahun 2016-2017 yang bermuara di sana. Pencemaran juga terjadi di
terbakar seluas 14.604, sedangkan tahun Taman Nasional Pulau Seribu. LSM Jaringan
2017-2018 yang terbakar lahan seluas Advokasi Tambang (Jatam) bahkan menyebutkan
11.127 ha meski skalanya tidak besar. telah menemukan gumpalan minyak di 78 pulau
sejak 2003.

3. Temukanlah 2 informasi opini pada yang telah kalian dapatkan dari no 1 !


No Opini
Teks 1 Teks 2
1 Membuka lahan perkebunan dengan cara Pencemaran laut juga memberi akibat penurunan
membakar hutan dianggap lebih perekonomian nelayan. Dampak dari pencemaran
menguntungkan karena prosesnya lebih laut dan limbah telah mengakibatkan penurunan
cepat dan biaya pembukaan lahan lebih hasil tangkapan nelayan di sejumlah kawasan di
murah. Ada juga api yang disebabkan Indonesia. Sektor pariwisata pesisir dan laut
karena lalainya manusia ketika Indonesia juga menerima dampak dari
menggunakan api di lahan hutan apalagi pencemaran laut ini.
ketika dedaunan sedang kering
2 Namun yang bisa kita lakukan adalah untuk Di Indonesia dengan rekor wilayah lautan sangat
tidak menjadi manusia yang menyebabkan luas gaung itu sima, tidak semenarik bila
kebakaran baik secara sengaja maupun dibandingkan dengan gonjang-ganjing politik.
karena lalai. Jagalah hutan Indonesia Dan jika pencemaran laut terus berlangsung dan
dengan cara yang benar, buka lahan dibiarkan bukan tidak mungkin laut Indonesia
perkebunan dengan cara yang legal dan yang kaya dan indah tinggal menjadi sepotong
beretika tanpa menyebabkan kerusakan kenangan.
lingkungan. Jika Anda suka kegiatan
berkemah di alam bebas, pastikan tidak ada
sumber api yang masih menyala sebelum
meninggalkan area kemah.
4. Bandingkanlah informasi yang terdapat dalam dua artikel yang telah kalian dapatkan dari no 1!
a. Bandingkanlah (persamaan dan perbedaan) masalah pada kedua artikel diatas!
Aspek Artikel 1 Artikel 2
Masalah Indonesia adalah salah satu negara dengan Pencemaran laut ini terjadi hampir di seluruh
luas hutan yang paling luas di antara pesisir lautan di Indonesia. Teluk Jakarta salah
negara lainnya. Tapi di sisi lain, selain satu kawasan dengan pencemaran laut terparah.
berhadapan dengan isu penebangan hutan Warna air laut di teluk ini semakin menghitam
untuk membuka ladang perkebunan hutan dan sampah yang rapat mengambang di
Indonesia juga terancam dengan adanya permukaan air. Kementerian Lingkungan Hidup
kebakaran yang mematikan vegetasi di (KLH) menyebutkan pencemaran itu berasal dari
dalam hutan. Data dari Kementerian limbah domestik dan industri yang dibawa 13
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sungai bermuara di sana. Pencemaran juga terjadi
mengungkap bahwa dari tahun 2015-2016 di Taman Nasional Pulau Seribu. LSM Jaringan
lahan hutan seluas 261.060 ha terbakar, Advokasi Tambang (Jatam) bahkan menyebutkan
tahun 2016-2017 yang terbakar seluas telah menemukan gumpalan minyak di 78 pulau
14.604, sedangkan tahun 2017-2018 yang sejak 2003.
terbakar lahan seluas 11.127 ha meski Pencemaran juga terjadi di pantai utara Jawa
skalanya tidak besar. Tengah. Perairan Kota Tegal, Pati, dan Semarang
Penyebab kebakaran hutan pada umumnya menjadi muara sungai-sungai yang tercemar
dibedakan menjadi dua hal, yaitu karena logam berat. Di Pulau Lombok dan Sumbawa itu,
fenomena alam dan yang kedua adalah sedikitnya 110 ribu ton tailing (limbah tambang)
karena perbuatan tangan manusia. dibuang tiap harinya oleh sebuah perusahaan
Kebakaran karena fenomena alam tambang multinasional.
misalnya terjadi ketika ada gelombang Di Kalimantan, pencemaran laut juga terjadi yang
udara panas yang lewat Indonesia salah satunya terjadi di Pulau Sebuku. Di sana
menyebabkan sebagian lahan hutan beroperasi perusahaan tambang batu bara. Air
mengalami kekeringan. Tanaman-tanaman pencucian batu bara, tumpahan minyak, serta oli
yang kering akan dengan mudah saat pengapalan mencemari sungai dan akhirnya
menyebarkan api ketika ada percikan api ke laut.
misalnya ada sambaran petir, adanya Catatan pencemaran akibat limbah tambang terus
aktivitas vulkanis, atau fenomena yang berlanjut hingga wilayah timur Indonesia. Dalam
disebut dengan ground fire terutama di laporan lem-baga itu juga disebutkan sekitar 110
lahan gambut pada musim kemarau yang km2 wilayah Papua tercemar akibat
berkepanjangan. pertambangan emas. Selain wilayah-wilayah ini,
masih banyak lagi kasus pencemaran laut akibat
aktivitas di darat.
Kesimpulan
Kesimpulan pada kedua teks diatas memiliki persamaan yaitu tentang kerusakan lingkungan yang
terjadi di Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki hutan yang sangat luas. Pada
tahun 2015-2016 tahun 2016-2017 yang terbakar seluas 14.604, sedangkan tahun 2017-2018 yang
terbakar lahan seluas 11.127 ha meski skalanya tidak besar. Begitu juga dengan laut. Pencemaran laut
ini terjadi hampir di seluruh pesisir lautan di Indonesia. Diantara nya ada di Taman Nasional Pulau
Seribu, Pantai utara Jawa Tengah. Perairan Kota Tegal, Pati, dan Semarang, Pulau Lombok dan
Sumbawa, bahkan dipulau Kalimantan dan wilayah bagian timur Indonesia juga terkena dampak
pencemaran laut. Dan Teluk Jakarta salah satu kawasan dengan pencemaran laut terparah. Warna air
laut di teluk ini semakin menghitam dan sampah yang rapat mengambang di permukaan air.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan pencemaran itu berasal dari limbah domestik dan
industri yang dibawa 13 sungai bermuara di sana. Namun perbedaan dari kedua teks diatas adalah
pencemaran laut disebabkan oleh ulah manusia tetapi kebakaran hutan disebabkan oleh 2 hal yaitu
fenomena alam dan ulah manusia itu sendiri.
b. Bandingkanlah (persamaan dan perbedaan) fakta pada kedua artikel tersebut!
Perbandingan Fakta pada Teks 1 dan Teks 2
Kesimpulan
Kedua fakta artikel diatas memiliki persamaan menampilkan data dari kementruan terkait tentang masalah
wilayah dan luas wilayah yang terkena pencemaran lingkungan baik hutan maupun laut yang terjadi
diIndonesia, namun ada sedikit perbedaan pada fakta pada kolom nomor 1 ada kedua artkel tersebut. Pada
artikel pertama menampilkan pengertian hutan sebagai paru-paru dunia dan sangaat penting bagi
kehidupan manusia. Sedangkan pada teks kedua menampilkan pengertian tentang pencemaran laut
sebagai masuknya makhluk hidup, zat, energi, komponen lain ke laut menurut PP No. 19 Tahun 1999

c. Bandingkanlah (persamaan dan perbedaan) pada opini pada kedua artikel tersebut!
Perbandingan Opini Teks 1 dan Teks 2
Kesimpulan
Kedua opini artikel diatas memiliki persamaan menampilkan sebab dan akibat kerusakan lingkungan
hutan dan laut. Untuk kerusakan laut mengakibatkan penurunan hasil tangkapan nelayan di sejumlah
kawasan di Indonesia. Sektor pariwisata pesisir dan laut Indonesia juga menerima dampak dari
pencemaran laut. Sedangkan perbedaan pada kedua opini artikel diatas adalah opini teks pertama adalah
cara-cara mencegah kebakaran hutan akibat ulah manusia sedangkan opini teks kedua menampilkan sikap
Indonesia yang lebih tertarik dengan politik daripada wilayah laut tercemar

Anda mungkin juga menyukai