Kelahiran suatu organisasi profesi tidak terlepas dari motif yang mendasarinya,
yaitu dorongan yang menggerakan para profesional untuk membentuk suatu
organisasi keprofesian. Organisasi profesi kependidikan merupakan wadah
pemersatu berbagai potensi profesi kependidikan dalam menghadapi kompleksitas
tantangan dan harapan masyarakat pengguna jasa kependidikan. Dengan
mempersatukan potensi tersebut diharapkan organisasi profesi kependidikan
memiliki kewibawaan dan kekuatan dalam menentukan kebijakan dan melakukan
tindakan bersama, yaitu uaya untuk melindungi dan memperjuangkan kepentingan
para pengemban profesi kependidikan itu sendiri dan kepentingan masyarakat
pengguna jasa profesi ini.
fungsi ini secara jelas tertuang dalam PP No. 38 tahun 1992, pasal 61 yang
berbunyi “tenaga kependidikan dapat membentuk ikatan profesi sebagai wadah
untuk meningkatkan dan mengembangkan karier, kemampuan, kewenangan
profesional, martabat dan kesejahteraan tenaga kependidikan” peraturan
pemerintah tersebut menunjukan adanya legalitas formal yang secara tersirat
mewajibkan anggota profesi kependidikan untuk selalu meningkatkan
kemampuan profesionalnya melalui organisasi atau ikatan profesi kependidikan.
Bahkan dalam UUSPN Tahun 1989 : pasal 31 ayat 4 menyatakan bahwa, “tenaga
kependidikan berkewajiban untuk berusaha mengembangkan kemampuan
profesionalnya sesuai dengan perkembangan tuntutan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta pembangunan bangsa.”
Ada 3 ciri organisasi sebagai berikut :
— Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para
anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan
dengan dasar ilmu yang sama
— Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan
kompetensi profesi serta memperjuangkan otonomi profesi
Bidang IPTEK
— Merencanakan, melaksanakan dan mengawasai riset keperawatan
— Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dalam
keperawatan
Bidang kehidupan profesi
— Membina, mengawasi organisasi profesi
— Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan antar
anggota
— Membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara lain
— Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota