Anda di halaman 1dari 18

Hakikat psikologi

pendidikan dan
guru sebagai agen
pembelajaran

Mata Kuliah Psikologi Pendidikan


Nama anggota kelompok 1

01 02 03
Atika Putri ayu Novina fitri
setyaningrum mahardika astuti
(1401420348) (1401420351) (1401420361)

03 05
m. Arif Mellia
riski m. Andini
(1401420368) (4101421056)
Materi

01 02
Hakikat Guru sebagai
psikologi agen
pendidikan pembelajaran
01
Hakikat
Psikologi
Pendidikan
Hakikat psikologi pendidikan

Menurut Arthur S. Reber, psikologi pendidikan adalah sebuah


subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan
masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai
berikut:
1. penerapan prinsip-prinsip belajar di kelas;
2. pengembangan dan pembaruan kurikulum;
3. ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan;
4. sosialisasi proses-proses tersebut dengan pendayagunaan
ranah kognitif;
5. penyelenggaraan pendidikan keguruan.
Hakikat psikologi pendidikan

Merurut Tardif, psikologi pendidikan adalah sebuah bidang studi


yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang
perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan. Adapun ruang
lingkupnya meliputi:
1. context of teaching and learning, situasi atau tempat yang
berhubungan dengan mengajar dan belajar;
2. process of teaching and learning, tahapan-tahapan dalam
mengajar dan belajar;
3. outcome of teaching and learning, hasil-hasil yang dicapai
oleh proses mengajar dan belajar.
Hakikat psikologi pendidikan

Tujuan mempelajari psikologi pendidikan adalah untuk


meningkatkan pengajaran dan proses pembelajaran. Lingkup
kajian psikologi pendidikan, antara lain:
1. development (pengembangan);
2. learning (belajar);
3. motivation (motivasi)
4. instruction (teaching);
5. assessment (penilaian); dan
6. isu terkait yang mempengaruhi interaksi mengajar dan
belajar.
Hakikat psikologi pendidikan

Jadi dapat disimpulkan bahwa psikologi pendidikan (educational


psychology) adalah studi mengenai tingkah laku manusia dalam
kegiatan belajar dan pembelajaran serta penerapan konsep dan
teori psikologi dalam kegiatan belajar/pendidikan. Dengan
mempelajari psikologi pendidikan, paling tidak calon guru atau
guru telah mendapatkan gambaran mengenai kondisi dan situasi
keberadaan diri pribadi, peserta didik, dan lembaga pendidikan.
02
Guru sebagai
agen
pembelajaran
Guru sebagai agen
pembelajaran

Kata guru dalam Bahasa Indonesia atau berarti teacher dalam


Bahasa Inggris memiliki makna person who work teach,
expecially in school atau guru adalah seseorang yang mengajar
khususnya di sekolah.

Guru sebagai agen pembelajaran lebih menekankan kepada tugas


dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam tugas
ini guru dituntut untuk memiliki seperangkat pengetahuan dan
keterampilan teknis mengajar selain menguasai ilmu atau bahan
materi yang akan diajarkan.
Guru sebagai agen
pembelajaran

Guru sebagai agen pembelajaran tentunya guru harus memiliki


kompetensi pedagogik yang mumpuni. Ada beberapa cakupan
kompetensi pedagogik, antara lain:
1. menguasai karakteristik dan potensi peserta didik;
2. menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
efektif;
3. mampu merancang dan mengembangkan kurikulum;
4. mampu melaksanakan pembelajaran yang efektif dan
mendidik;
5. mampu mengembangkan potensi peserta didik;
6. berkomunikasi efektif, empatik, dan santun terhadap peserta
didik; dan
7. memanfaatkan hasil penelitian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran.
Guru sebagai agen
pembelajaran

Penerapan fungsi dan peran guru dalam proses pembelajaran di


tinjau dari berbagai aspek yaitu menciptakan iklim kelas yang
kondusif, memenej, umpan balik dan memberi penguatan dalam
mengemukakan materi pembelajaran dan pembaruan diri dan
pengembangan seluruh komponen pembelajaran.

Guru yang kreatif akan lebih mampu mengelola kelasnya,


sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal dan
tujuan materi pembelajaran tercapai. Guru harus memenuhi dua
kompetensi yaitu memiliki capability dan loyality, yakni guru itu
harus memiliki kemampuan dalam bidang ilmu yang diajarkannya
Guru sebagai agen
pembelajaran
Sebagai agen pembelajaran guru memiliki beberapa fungsi,
diantaranya yaitu:
1. fasilitator, guru hendaknya mampu memberikan sumber
belajar yang dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses
belajar;
2. organisator, guru harus memiliki pengelolaan kegiatan
akademik, menyusun tata tertib, dan menyusun kalender
akademik sehingga dapat tercapai efektifitas dan efisiensi
dalam belajar;
3. informator, guru diharapkan dapat memberikan informasi
perkembangan IPTEK yang ditopang dengan penguasaan
materi ajar; dan
4. evaluator, guru harus bersikap baik dan jujur dalam
memberikan penilaian yang menyentuh aspek afektif dan
kognitif siswa.
Guru sebagai agen
pembelajaran

Selain fungsi-fungsi di atas, terdapat juga tiga fungsi dan tugas


lain yang harus dimiliki oleh guru dalam pembelajaran, yaitu:
1. fungsi instruksional, fungsi ini berkaitan dengan peran guru
sebagai pengajar dengan menyampaikan keterangan-
keterangan dan fakta-fakta kepada siswa serta pemberian
tugas dan mengoreksi atau memeriksa tugas tersebut;
2. fungsi edukasional, fungsi ini berkaitan dengan peran guru
sebagai pendidik, dimana guru harus mendidik siswanya
sesuai dengan aturan dan norma yang ada; serta
3. fungsi managerial, fungsi ini berkaitan dengan peran guru
sebagai manajer kelas yang mengatur keperluan administrasi
guna mendung pelaksanaan pembelajaran.
simpulan
simpulan

Psikologi pendidikan memberikan gambaran dan penerapan


tentang pengalaman pengalaman belajar seoarang individu sejak
dilahirkan sampai usia tua. Pokok persoalannya adalah mengenai
keadaan-keadaan yang dapat mempengaruhi belajar. Oleh karena
itu, para guru, konselor, dan semua personal dalam sekolah perlu
memiliki pengetahuan mengenai psikologi pendidikan.

Guru merupakan figur yang menjadi tonggak keberhasilan atau


ketercapaian tujuan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu,
peran dan fungsi guru bukan hanya mendidik, mengajar dan
melatih saja, tetapi juga bagaimana guru dapat membaca situasi
kelas dan kondisi siswanya dalam menerima pembelajaran.
Terima
kasih
referensi

➔ Anwar, B. (2018). Kompetensi Pedagogik sebagai Agen Pembelajaran. Shaut al


Arabiyyah, 6(2), 114-125.

➔ Nidawati, N. (2020). Penerapan Peran Dan Fungsi Guru Dalam Kegiatan


Pembelajaran. Pionir: Jurnal Pendidikan, 9(2).

➔ Nurliani, N. (2016). Studi Psikologi Pendidikan. Jurnal As-Salam, 1(2), 39-51.

➔ Rusdi, R. (2014). Hakikat dan Konsep-Konsep Dasar Psikologi Pendidikan, Belajar


dan Pembelajaran Serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Journal Polingua:
Scientific Journal of Linguistics, Literature and Language Education, 3(2), 156-164.

Anda mungkin juga menyukai