Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

PADA MASA ORDE BARU,


REFORMASI, IMPLEMENTASI
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
DALAM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
Kelompok 14
Fitria Salsabila Khoirunisa
1401420148

M.Arif Riski Muharram


1401420368

Arlinda Bayu Prastiwi


1401420378
Perencanaan
01 Pembangunan Pada Masa
Orde Baru

Perencanaan
02 Pembangunan Pada Masa
Reformasi

Implementasi Politik dan


03 Strategi Nasional Dalam
Perencanaan

Materi Pembangunan

Pembahasan
Perencanaan
Pembangunan
pada Masa Orde
Baru
➢ Ciri khas perencanaan pembangunan pada masa orde baru adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan pembangunan dilakukan dengan mengikuti model developmental state. Yaitu :

a) Tidak mempunyai komitmen pada rezim dengan tipe tertentu, apakah itu otoritarian ataupun
demokratis.
b) Aspek utamanya adalah kapasitas Negara, yang menyebabkan berkurangnya transparansi dan
akuntabilitas terhadap publik.
c) Harus ada embedded autonomy, yaitu bahwa negara harus melekat dalam masyarakat dan
memenuhi keinginan masyarakat, tetapi birokrasi harus rasional, profesional, dan dilindungi dari
tekanan-tekanan politik dan kelompok-kelompok pencari rente.

2. Perencanaan pembangunan sangat terpusat di Jakarta, terlihat dari dibentuknya Badan Perancang
Pembangunan Nasional (Bappenas). Adapun peranan Bappenas antara lain :
a) Menyusun dokumen-dokumen Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).
b) Turut menentukan apa dan berapa biaya proyek yang akan dikerjakan dalam pembangunan
Indonesia.
c) Pemegang tampuk atau koordinator penyusunan kebijakan fiscal dan pembuatan kebijakan makro
ekonomi
d) Berperan merancang anggaran negara atau APBN
Perencanaan
Pembangunan
pada Masa
Reformasi
➢ Ciri khas dari perencanaan pembangunan pada masa reformasi adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana pembangunan dipioritaskan untuk mengakomodir kepentingan dan kebutuhan rakyat.
2. Terdapat beberapa perbedaan antara landasan perencanaan pembangunan pada masa sebelum dan sesudah
amandemen UUD 1945.
3. Susunan perencanaan yang bersifat rinci, sistematis, berkesinambungan, dan aplikatif sesuai dengan aspirasi
dengan partisipasi berbagai elemen bangsa didalamnya. Hal ini tertuang dalam bentuk RPJM Nasional.

Adapun RPJM ini antara lain memuat :


a) Strategi pembangunan nasional
b) Kebijakan umum
c) Program Kementerian/Lembaga dan lintas Kementerian/Lembaga.
d) Kewilayahan dan lintas kewilayahan
e) Kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan
fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif
4. Perencanaan pembangunan terdiri dari empat tahapan yakni :
a) Penyusunan rencana
b) Penetapan rencana
c) Pengendalian pelaksanaan rencana
d) Evaluasi pelaksanaan rencana
Implementasi
Politik dan
Strategi Nasional
dalam
Perencanaan
Pembangunan
Implementasi politik dan strategi nasional dalam perencanaan pembangunan
di bidang hukum, antara lain sebagai berikut :

Mengembangkan budaya hukum Menyelenggarakan proses


di semua lapisan masyarakat peradilan secara cepat, mudah,
untuk terciptanya kesadaran dan murah dan terbuka, serta
kepatuhan hukum dalam bebas korupsi dan nepotisme
kerangka supremasi hukum dan dengan tetap menjunjung
tegaknya negara hukum. tinggi asas keadilan dan
kebenaran.

Menegakkan hukum secara


konsisten untuk lebih menjamin Meningkatkan pemahaman dan
kepastian hukum, keadilan dan penyadaran, serta meningkatkan
kebenaran, supremasi hukum, perlindungan.
serta menghargai hak asasi
manusia.

Menyelesaikan berbagai proses


Mewujudkan lembaga peradilan
peradilan terhadap pelanggaran
yang mandiri dan bebas dari
hukum dan hak asasi manusia
pengaruh penguasa dan pihak
yang belum ditangani secara
manapun
tuntas
Implementasi politik dan strategi nasional dalam perencanaan pembangunan di bidang
ekonomi, antara lain sebagai berikut :

Mengembangkan persaingan yang sehat


dan adil serta menghindarkan terjadinya
struktur pasar monopolistik dan berbagai
struktur pasar distortif, yang merugikan
masyarakat.

Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam


mengoreksi ketidaksempurnaan
pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan
yang menganggumekanisme
pasar, melalui regulasi, layanan publik, subsidi
dan insentif, yang dilakukan
secara transparan dan diatur undang–undang.

Mengembangkan kebijakan fiskal dengan


memperhatikan prinsip transparasi,
disiplin, keadilan, efisiensi, efektivitas,
untuk menambah penerimaan negara dan
mengurangi ketergantungan dana dari luar
negeri.
Implementasi politik dan strategi nasional dalam perencanaan pembangunan di bidang
politik, antara lain sebagai berikut :

Memperkuat keberadaan dan kelangsungan NegaraKesatuan Republik


Indonesia yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan. Untuk
menyelesaikan masalah– masalah yang mendesak dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu upaya rekonsiliasi
nasional yang diatur dengan undang–undang.

Menyempurnakan Undang–Undang Dasar 1945 sejalan dengan


perkembangan kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi,
dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan bengsa, serta sesuai
dengan jiwa dan semangat Pembukaan Undang–Undang Dasar 1945.

Memasyarakatan dan menerapkan prinsip persamaan dan anti


diskriminatif
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai