Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KARAKTERISTIK GURU EFEKTIF DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI


PENDIDIKAN SERTA KONSEP PAKEM DALAM PENGAJARAN

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan

Dosen Pengampu : Dr. Iding Tarsidi, M.Pd.

Disusun oleh :

Amelia Maharani Virlyana 2001244

Firda Guminati 2001504

Syifa Rizkita Aulia 2006255

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJUARUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Guru merupakan bagian integral dari sekolah dan menempati posisi penting
dalam proses pengajaran. Kunci keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan
pendidikan sekolah terletak di tangan guru. Ia berperan dalam tumbuh dan
berkembangnya self concept, pengetahuan, keterampilan, kecerdasan dan sikap
siswa, serta pandangan hidup siswa. Oleh karena itu masalah tubuh guru inilah
yang kita butuhkan agar dapat membantu siswa tumbuh dan berkembang sesuai
dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.

Guru sebagai pendidik merupakan faktor penentu keberhasilan suatu


pendidikan. Inilah sebabnya mengapa setiap perbincangan tentang reformasi
kurikulum dan pembelian perangkat pembelajaran sesuai standar sumber daya
manusia yang dihasilkan oleh upaya pendidikan selalu bermuara pada guru. Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya (signifikan) status guru dalam dunia
pendidikan. Pendidik adalah orang efektif yang bertanggung jawab untuk
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, mengevaluasi hasil
pembelajaran, memberikan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, guru adalah orang yang
efektif dan berilmu, serta menularkan ilmunya kepada orang lain, sehingga
kualitas sumber daya manusianya dapat ditingkatkan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep guru efektif?

2. Apa saja ciri-ciri dan karakteristik guru efektif?

3. Bagaimana konsep PAKEM?

4. Apa karakteristik dan ciri-ciri PAKEM?

1.3. Tujuan

1. Menjelaskan konsep guru efektif

2. Menjelaskan karakteristik dan ciri-ciri guru efektif

3. Menjelaskan konsep PAKEM


4. Menjelaskan konsep dan ciri-ciri PAKEM

1.4. Metode Penelitian

Dalam perolehan data dan informasi, kami melakukan proses pencarian data dan
melakukan studi jurnal, artikel, serta e-book yang ada di laman internet.
BAB II

Pembahasan
A. Konsep Guru Efektif
Menurut Bahri (2008:30) pengertian konsep adalah satuan arti yang
mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang yang
memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang
dihadapi, sehingga objek-objek ditempatkan dalam golongan tertentu.
Menurut Singarimbun dan Effendi (2009) menguraikan definisi
konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga
dapat dipakai untuk menggambarkan barbagai fenomena yang sama.” Konsep
merupakan suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang
dirumuskan. Dalam merumuskan kita harus dapat menjelaskannya sesuai
dengan maksud kita memakainya.
Definisi guru yaitu sesuai dengan kutipan buku yang berjudul
“Pengembangan Profesi Guru” yang ditulis oleh Mujtahid, guru ialah orang
yang pekerjaan, mata pencaharian, atau profesinya mengajar. Sedangkan
definisi guru efektif adalah guru yang bisa memotivasi peserta didik untuk
belajar dan meningkatkan semangat belajar yang tumbuh dari kesadaran diri
peserta didik, bukan karena takut pada gurunya.
Stronge (2013, hlm. 14) menjelaskan bahwa guru efektif merupakan
para ahli yang menguasai konten dan mengenal para murid yang mereka
didik, dengan menggunakan strategi-strategi perencanaan yang efisien,
mempraktekan pengambilan keputusan yang interaktif, serta dapat
mewujudkan keterampilan-keterampilan manajemen kelas yang efektif.
Di dalam (Marno dan Idris, 2010, hlm 29) Wragg mengemukakan
bahwa “Guru yang efektif atau guru yang baik berdasarkan pada anggapan
umum adalah guru yang tekun, bergairah (entusiastik), tertib, tegas, tetapi
adil, menguasai materi dan peduli akan kesejahteraan murid-muridnya”.
Selain itu, Slavin (2009) mengatakan apa yang membuat seorang
guru disebut untuk menjadi guru yang efektif, seseorang tidak hanya harus
memahami subjeknya, tetapi juga anda juga harus memahami teknik
mengajar. Bukan hanya guru yang efektif tahu materi apa yang harus
diajarkan, tapi juga bisa berkomunikasi pengetahuan mereka tentang siswa.
Yang terpenting adalah kemampuan ubungkan konsep abstrak dengan
pengalaman yang ada pada siswa.
B. Ciri-Ciri dan Karakteristik Guru Efektif
Suyanto dan Hisyam (2000) mengemukakan tentang beberapa
kemampuan guru yang mencerminkan guru yang efektif, yaitu:
1. Kemampuan yang terkait dengan iklim kelas, terdiri dari:
 Memiliki kemampuan interpersonal, khususnya kemampuan untuk
menunjukkan empati, penghargaan kepada siswa, dan ketulusan;
 Memiliki hubungan baik dengan siswa
 Secara tulus menerima dan memperhatikan siswa;
 Menunjukkan minat dan antusiasme yang tinggi dalam mengajar;
 Mampu menciptakan atmosfer untuk bekerja sama dan kohesivitas dalam
kelompok;
 Melibatkan siswa dalam mengorganisasikan dan merencanakan kegiatan
pembelajaran;
 Mampu mendengarkan siswa dan menghargai hak siswa untuk berbicara
dalam setiap diskusi; dan
 Meminimalkan friksi-friksi di kelas jika ada.
2. Kemampuan yang terkait dengan strategi manajemen, terdiri dari:
 Memiliki kemampuan secara rutin untuk mengahadapi siswa yang tidak
memperhatikan, suka menyela, mengalihkan pembicaraan, dan mampu
memberikan transisi dalam mengajar; serta
 Mampu bertanya atau memberikan tugas yang memerlukan tingkatan
berfikir yang berbeda.
3. Kemampuan yang terkait dengan pemberian umpan balik dan penguatan
(reinforcement), terdiri dari:
 Mampu memberikan umpan balik yang positif terhadap respon siswa
 Mampu memberikan respon yang membantu kepada siswa yang lamban
belajar
 mampu memberikan tindak lanjut terhadap jawaban yang kurang
memuaskan
 Mampu memberikan bantuan kepada siswa yang diperlukan.
4. Kemampuan yang terkait dengan peningkatan diri, terdiri dari:
 Mampu menerapkan kurikulum dan metode mengajar secara inovatif;
 Mampu memperluas dan menambah pengetahuan metode-metode
pengajaran
 Mampu memanfaatkan perencanaan kelompok guru untuk menciptakan
metode pengajaran.
C. KONSEP PAKEM
Pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan
Menyenangkan) berorientasi untuk menggali dan mengembangkan potensi
terbesar siswa dengan metodologi pembelajaran yang mengedepankan
keatifan anak, mendorong kreatifitas, efektif dalam pencapaian terget dan
kualitas serta menyenangkan dalam prosesnya, sehingga anak bisa memahami
materi dengan nyaman, senang dan ceria.
Pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan
Menyenangkan) atau dalam bahasa Inggris disebut dengan (Joyful Learning),
menurut Asmani (2011), ciri-ciri pembelajaran ini adalah:
a) Multi metode dan multi media
b) Praktik dan bekerja dalam satu tim
c) Memanfaatkan lingkungan sekitar
d) Dilakukan didalam dan luar kelas, serta
e) Multi aspek (logika,praktik dan etika)

Dalam Asmani (2011), PAKEM merupakan strategi pembelajaran


untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman siswa, dengan
penekanan pada belajar sambil bekerja (learning by doing), dimana guru
menggunakan berbagai sumber belajar guna mencapai tujuan pembelajaran
tersebut.

- Pembelajaran Aktif
Menurut Uno (2011), pembelajaran yang aktif dalam artian aktif
dalam strategi ini adalah memosisikan guru sebagai orang yang menciptakan
susana belajar yang kondusif atau sebagai fasilitator dalam belajar, sementara
siswa sebagai peserta belajar yang harus aktif. Dalam proses pembelajaran
yang aktif itu terjadi dialog yang interaktif antara siswa dengan siswa, siswa
dengan guru atau siswa dengan sumber belajar lainnya dimana siswa tidak
terbebani secara perseorangan dalam memecahkan masalah yangdihadapi
dalam belajar, tapi mereka dapat saling bertanya dan berdiskusi sehingga
beban belajar bagi mereka sama sekali tidak terjadi.

- Pembelajaran Kreatif
Dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam,
sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menurut Uno (2011),
untuk menumbuhkan minat belajar para siswa maka guru dituntut lebih kreatif
dalam mengajar, sementara untuk memberi pengayaan terhadap dirinya, guru
juga dituntut kreatif mengembangkan pedagogik dalam proses pembelajaran.
Kreatif bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa dan
proses kreatif tersebut tentunya tidak akan dapat dilaksanakan tanpa adanya
pengetahuan yang didapat melalui membaca, berbahasa, dan aspek-aspek lain.

- Efektif
Memiliki arti bahwa proses pembelajaran tersebut bermakna bagi
siswa, jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan, tetapi tidak efektif,
maka pembelajaran tersebut tidak ubahnya seperti bermain biasa.
Menurut Wotruba dan Wright dalam Uno (2011), indikator yang dapat
menunjukkan pembelajaran yang efektif, yaitu:
 Pengorganisasian yang baik
 Komunikasi yang efektif
 Penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran
 Sikap positif terhadap siswa
 Pemberian nilai yang adil
 Keluwesan dalam pendekatan pembelajaran
- Menyenangkan
Dimaksudkan adalah membuat suasana belajar mengajar yang
menyenangkan, sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada
belajar dan waktu curah anak pada pelajaran menjadi tinggi.
Rose and Nocholl mengatakan bahwa pembelajaran yang menyenangkan
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
 Menciptakan lingkungan tanpa stress (relaks), lingkungan yang aman
untuk melakukan kesalahan, namum harapan untuk sukses tetap tinggi.
 Menjamin bahwa bahan ajar itu relevan. Anda ingin belajar ketika
Anda melihat manfaat dan pentingnya bahan ajar.
 Menjamin bahwa belajar secara emosional adalah positif, yang pada
umumnya hal itu terjadi ketika belajar dilakukan bersama orang lain,
ketika ada humor dan dorongan semangat,waktu rehat dan jeda teratur
serta dukungan antusias.
 Melibatkan secara sadar semua indera dan juga pikiran otak kiri dan
otak kanan.
 Menantang peserta didik untuk dapat berpikir jauh ke depan dan
mengekspresikan apa yang sedang dipelajari dengan sebanyak
mungkin kecerdasan yang relevan untuk memahami bahan ajar.

D. Ciri-ciri/Karakteristik PAKEM
Sebagai model pembelajaran yang berbasis kepada siswa, PAKEM
mempunyai beberapa ciri yang berbeda dengan model pembelajaran lainnya. Secara
umum, ciri dari PAKEM adalah: siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran yang
menyenangkan. Wahidin (Salema, 2015:10-11) menjelaskan ciri-ciri PAKEM
adalah:

1. Pembelajarannya mengaktifkan siswa,


2. Mendorong kreativitas siswa dan guru,
3. Pembelajarannya efektif dan
4. Pembelajarannya menyenangkan utamanya bagi siswa.

Muhammad (Salema, 2015:11) ciri PAKEM yaitu:

1. Adanya prakarsa siswa dalam kegiatan belajar, yang ditunjukan melalui


keberanian memberikan pendapat tanpa diminta dan kesediaan mencari alat
dan sumber belajar,
2. Keterlibatan mental siswa dalam proses belajar mengajar yang berlangsung
sehingga emosi siswa bisa tergugah secara sadar,
3. Peranan guru sebagai fasilitator, pemantau, dan pemberi balikan lebih bersifat
ulur tangan dari pada urun tangan,
4. Siswa belajar dengan pengalaman langsung baik yang terkait dengan ranah
kognitif, afektif maupun psikomotor.
5. Kekayaan variasi metode dan media dalam proes pembelajaran akan
memberikan peluang variasi bentuk dan alat dalam proses belajar mengajar

Di dalam pembelajaran seorang guru berfungsi sebagai fasilitator dan mediator


yang menyingkirkan hambatan dalam pembelajaran dan mempermudah anak untuk
menerima materi pembelajaran, sehingga dalam pengelolaan kelas harus menarik dan
menyenangkan yang ditunjang dengan alat peraga, media belajar serta
menggabungkan beberapa metode yang berkaitan. Dengan demikian anak dapat
termotivasi, berani berkreasi, sehingga terjadi kehangatan diantara anak dalam
pembelajaran.
BAB III

KESIMPULAN

Keefektifan seorang guru bisa dilihat Ketika mereka mampu memotivasi


peserta didik untuk belajar dan meningkatkan semangat belajar yang tumbuh dari
kesadaran diri peserta didik, bukan karena takut pada gurunya. Karakter yang harus
dimiliki guru efektif dalam melaksanaka proses mengajar yakni mampu
berkomitmen, memiliki kecerdasan, memiliki wawasan dan pengetahuan luas, bisa
menjadi komunikator yang baik , fisik dan mental yang sehat, memiliki rasa antusias,
mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, serta mampu menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi (fleksibel). Dengan menerapkan model pembelajaran
Pakem yaitu model pembelajaran yang dirancang agar mengaktifkan anak,
mengembangkan kreatifitas, sehingga efektif namun tetap menyenangkan dan
menjadi pedoman dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bisa
menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan keefektifan belajar.

SARAN

Menjadi seorang guru efektif memang bukanlah hal yang mudah. Menghadapi
berbagai karakter peserta didik dalam proses belajar sangatlah sulit. oleh karena itu,
diperlukan kesadaran dari kedua belah pihak yakni guru dan peserta didik. Guru perlu
memahami karakter anak didiknya, memiliki sikap empati dalam menerima siswa dan
dapat memberikan pengaturan yang tepat. Selain itu, guru harus bisa menghadapi
berbagai macam perilaku siswa.
DAFTAR PUSTAKA

A.H., F. (25, juni 2018). Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran PAKEM
(Pembelajaran, Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan). Retrieved from
fatkhan.web.id: http://fatkhan.web.id/pengertian-dan-langkah-langkah-model-
pembelajaran-pakem-pembelajaran-aktif-kreatif-efektif-menyenangkan/
Huda, F. A. (2018, Juni 25). Pembelajaran PAKEM (Pembelajaran, Aktif, Kreatif, Efektif,
Menyenangkan). Retrieved from fatkhan.web.id: http://fatkhan.web.id/pengertian-
dan-langkah-langkah-model-pembelajaran-pakem-pembelajaran-aktif-kreatif-efektif-
menyenangkan/#:~:text=Tujuan%20PAKEM%20adalah%20untuk
%20menciptakan,untuk%20persiapan%20kehidupan%20masa%20depannya.
Mujtahid. (2011). Pengembangan Profesi Guru. UIN Maliki Press, hal.33.
Slavin, R. E. (2009). (2011, oktober 22). Educational Psychology : Theory and practices. 9th
edition. New Jersey:Pearson Retrieved from edu-article.com: http://edu-
articles.com/pakem-1/
Stronge, J. H. (2013). Kompetensi Guru-Guru Efektif. jakarta: PT.INDEKS.
SUDRAJAT, A., & Depdiknas. (2008, januari 22). Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. Retrieved from akhmadsudrajat.wordpress.com:
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/22/konsep-pakem/
Sukiraman, D. (2012). Micro Teaching. jakarta: Kemenang.

Anda mungkin juga menyukai