Anda di halaman 1dari 11

KARAKTERISTIK GURU EFEKTIF DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI

PENDIDIKAN

LAPORAN

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan

yang diampu oleh Dr. Yusi Riksa Yustiana, M. Pd

Di susun oleh :
Euis Sumarni 1705745

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan
menengah. Profesional menurut rumusan undang-undang tersebut digambarkan
sebagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi
sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, dan kecakapan
yang
memenuhi standar mutu dan norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Menurut Salman Rusydie dalam bukunya “Prinsip-prinsip Manajemen
Kelas”
(2011), bahwa keahlian atau kecakapan yang harus dimiliki oleh guru profesional
adalah; (1) menguasai secara mendalam materi pelajaran yang diajarkan, (2)
memiliki kemampuan untuk memahami visi dan misi pendidikan sehingga dapat
membuatskala prioritas dan dapat bekerja dengan lebih terarah, (3) memiliki
keahliandalam mentrasfer ilmu pengetahuan atau menguasai metodologi
pembelajarandenganbaik, (4) memiliki pemahaman yang baik tentang konsep
perkembangan siswa, (5) memiliki kemampuan mengorganisir atau mengelola
kelas sehingga kegiatan pembelajaran
berjalan secara efektif, dan (6) memiliki kreativitas dan naluri seni dalam
mendidik,
sehingga siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.
Fakta menunjukkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya, para guru kerap
menghadapi berbagai kendala yang menghambat proses pembelajaran. Terhadap
kendala-kendala yang muncul ini, ada guru yang dapat mengatasinya dengan baik,
tetapi banyak pula yang tidak mampu mengatasinya dengan mulus. Hal ini
disebabkanoleh banyak faktor, baik faktor internal seperti persiapan mental,
penguasaan materi,
kondi i fisik dan motivasi kerja, maupun faktor eksternal seperti lingkungan
sekolah.
Bahkan kita acapkali menjumpai proses belajar mengajar tidak mencapai sasaran
dan tujuan pembelajaran
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian guru efektif?
2. Bagaimana ciri-ciri guru efektif?

1.3. Tujuan dan Manfaat


1. Menejelaskan pengertian guru efektif.
2. Menjelaskan ciri-ciri guru efektif
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Stronge (2013, hlm. 14) menjelaskan bahwa guru efektif merupakan para
ahli yang menguasai konten dan mengenal para murid yang mereka didik, dengan
menggunakan strategi-strategi perencanaan yang efisien, mempraktekan
pengambilan keputusan yang interaktif, serta dapat mewujudkan keterampilan-
keterampilan manajemen kelas yang efektif.
Para guru yang efektif ini efisien dan mereka dapat melakukan lebih banyak
hal dalam waktu yang lebih singkat daripada yang dapat dilakukan oleh para
pendidik pemula.
Sylvester J. Balassi (1968 dalam Sukirman) mengidentifikasi beberapa
karakteristik guru yang efektif, yaitu:
1. Commitment;
2. Intelligence;
3. Knowledge;
4. Sound Character;
5. Good physical and mental health;
6. Enthusiasm;
7. Sense of humor;
8. Flexibility;
BAB III
ANALISIS
a. Pengertian Guru Efektif
Menurut Michael Marland dalam buku “Guru Powerful” (2007) yang ditulis
oleh Sukadi, bahwa seorang guru dapat dikatakan efektif apabila ia memiliki sikap
penuh perhatian dan pantang menyerah, penjelasannya mudah dipahami serta
mampu mengelola kelas dengan baik. Sementara itu Clara R Pudji Jogyanti dalam
buku yang sama mengemukakan bahwa guru efektif adalah guru yang dapat
meningkatkan seluruh kemampuan siswa ke arah yang lebih positif melalui
pengajarannya. Sedangkan menurut Sukadi bahwa guru efektif adalah guru yang
mampu mendayagunakan segala potensi yang ada dalam dirinya dan di luar dirinya
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dari beberapa pengertian tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa guru efektif itu adalah guru yang memiliki perhatian
kepada peserta didiknya , mampu mengelola kelas serta penjelasannya mudah
dipahami oleh peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
b. Ciri-ciri guru efektif.
Mengutip pemikiran Davis dan Margareth A. Thomas dalam bukunya Effective
Schools and Effective
Teachers, Suyanto dan Djihad Hisyam (2000:29) mengemukakan tentang beberapa
kemampuan guru yang
mencerminkan guru yang efektif, yaitu mencakup :
1. Kemampuan yang terkait dengan iklim kelas :
a) memiliki kemampuan interpersonal, khususnya kemampuan untuk
menunjukkan empati, penghargaan kepada siswa, dan ketulusan;
b) memiliki hubungan baik dengan siswa;
c) secara tulus menerima dan memperhatikan siswa;
d) menunjukkan minat dan anthusias yang tinggi dalam mengajar;
e) mampu menciptakan atmosfer untuk bekerja sama dan kohesivitas dalam
kelompok;
f) melibatkan siswa dalam mengorganisasikan dan merencanakan kegiatan
pembelajaran;
g) mampu mendengarkan siswa dan menghargai hak siswa untuk berbicara
dalam setiap diskusi; dan
h) meminimalkan friksi-friksi di kelas jika ada.
2 Kemampuan yang terkait dengan strategi manajemen :
a) memiliki kemampuan secara rutin untuk mengahadapi siswa yang tidak
memiliki perhatian, suka menyela,
b) mengalihkan pembicaraan, dan mampu memberikan transisi dalam
mengajar; serta
c) mampu bertanya atau memberikan tugas yang memerlukan tingkatan
berfikir yang berbeda.
3. Kemampuan yang terkait dengan pemberian umpan balik dan penguatan
(reinforcement) :
a) mampu memberikan umpan balik yang positif terhadap respon siswa;
b) mampu memberikan respon yang membantu kepada siswa yang lamban
belajar;
c) mampu memberikan tindak lanjut terhadap jawaban yang kurang
memuaskan; dan
d) mampu memberikan bantuan kepada siswa yang diperlukan.
4. Kemampuan yang terkait dengan peningkatan diri :
a) mampu menerapkan kurikulum dan metode mengajar secara inovatif;
b) mampu memperluas dan menambah pengetahuan metode-metode
pengajaran; dan
c) mampu memanfaatkan perencanaan kelompok guru untuk menciptakan
metode pengajaran.
d)
c. Karakteristik Guru yang Efektif
Sylvester J. Balassi (1968 dalam Sukirman) mengidentifikasi beberapa
karakteristik guru yang efektif, yaitu:
1) Commitment; yaitu kesetiaan, kepatuhan dan ketaatan serta dedikasi untuk
mencurahkan segala pikiran dan kemampuannya pada bidang pekerjaanyang
menjadi tanggung jawabnya. Bagi seseorang yang telah menetapkan
pilihannya untuk mengabdikan diri pada profesi sebagai guru, tentu saja
harus memiliki komitmen yang tinggi. Perhatian, motivasi, loyalitas dan
dedikasinya secara maksimal dicurahkan pada bidang pekerjaan yang
ditekuninya yaitu sebagai tenaga guru. Dalam pasal 40 ayat 2 Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa guru sebagai tenaga
kependidikan harus memiliki komitmen secara profesional untuk selalu
meningkatkan mutu pendidikan.
2) Intelligence; agar bisa bekerja dengan efektif dan profesional pada bidang
profesi yang ditekuninya, harus ditunjang oleh kecerdasar (Intelligence).
Guru itu harus cerdas, dan kecerdasan disini bukan hanya cerdas berpikir
(intelektual), akan tetapi harus diimbangi juga oleh kecerdasan emosional,
sosial dan moral. Seperti diamanatkan pasal 40 ayat 2 Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional bahwa ”guru sebagai tenaga pendidik harus
menempatkan dirinya sebagai teladan yang patut ditiru oleh siswa”.
Seseorang yang menjadi rujukan untuk ditiru biasanya mereka telah
memiliki kemampuan yang lengkap, ilmu pengetahuannya luas sebagai
gambaran dari kecerdasan intelektual, sikapnya baik dan direfleksikan atau
diterapkan oleh dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hubungan ini
Mohamad Surya menyatakan bahwa jadi guru itu”harus kerja keras, kerja
cerdas, dan kerja ihlas”.
3) Knowledge; bagi setiap guru untuk dapat menjalankan tugasnya secara
efektif dan efisien, harus ditunjnag oleh pengetahuan dan wawasan yang
luas. Pengetahuan dan wawasan berpikir tidak hanya dibatasi pada
penguasaan disiplin ilmu terkait dengan setiap mata pelajaran yang harus
diajarkan, akan tetapi menyangkut dengan pengetahuan lain. Seperti
diketahui bersama, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan
pesat, terutama berkenaan teknologi informasi dan komunikasi setiap saat
tidak pernah sepi dari inovasi. Pembelajaran yang berbasiskan teknologi
informasi dan komunikasi saat ini bukan lagi sesuatu yang dianggap mewah,
tapi sudah menjadi kebutuhan. Pembelajaran berbasis teknologi informasi
dan komunikasi tersebut misalnya: e-learning, e-book, dan lain sebagainya.
Bila guru tidak mampu menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi,
maka sudah pasti akan mempengaruhi terhadap efektivitas dan efisiensi
dalam melaksanakan tugasnya.
4) Sound Character; dalam pembelajaran guru berperan sebagai komunikator
yaitu yang mengkomunikasikan pesan-pesan pembelajaran agar diterima
oleh siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu unsur penting
dalam proses komunikasi adalah media komunikasi yang digunakan, antara
lain melalui komunikasi verbal dengan menggunakan bahasa lisan (suara).
Oleh karena itu setiap guru ketika berkomunikasi dengan siswa dengan
menggunakan bahasa lisan (suara), harus jelas, dan mudah dipahami oleh
siswa.
5) Good physical and mental health; Fisik dan mental yang sehat termasuk
kedalam aspek yang cukup penting untuk dapat melaksanakan tugas secara
efektif dan efisien. Kesehatan fisik yang dapat menunjang terhadap aktivitas
mengajar, akan menjadi faktor penentu efektivitas pembelajaran. Demikian
pula kesehatan mental menjadi faktor dominan untuk dapat melaksanakan
tugas pembelajaran secara profesional. Dalam banyak hal kekurangan fisik,
dapat tertutupi oleh kebaikan mental dan emosionalnya. Ini berarti kesehatan
mental memiliki peran yang amat penting dalam mempengaruhi proses
pembelajaran. Oleh karena itu guru yang efektif harus memiliki kesehatan
secara jasmani dan rohani.
6) Enthusiasm; modal dasar untuk menjadi guru yang efektif adalah harus
memiliki sifat antusis. Yaitu suatu kondisi jiwa yang mencerminkan
semangat atau kemauan yang membaja. Sifat antusiasme seorang guru akan
tercerminkan akan tercerminkan antara lain melalui: sikap, perhatian dan
motivasi dalam mengajar, dedikasi dan tanggung jawab, disiplin dan
sifatsifat positif lain yang merefleksikan dari kesungguhan. Sifat antusiasme
yang ditunjukkan oleh guru ketika melaksanakan tugas sehari-hari, secara
psikogis akan berpengaruh terhadap semangat dan motivasi belajar siswa.
Ketika siswa memperhatikan guru selalu disiplin, datang tepat waktu, penuh
perhatian, dan mencerminkan semangat yang tinggi, maka akan berbanding
lurus dengan sifat siswa. Artinya siswa akan terdorong untuk belajar dengan
penuh semangat dan disiplin, sehinga akhirnya akan berdampak positif
terhadap proses dan hasil pembelajaran.
7) Sense of humor; Guru yang efektif dalam membimbing pembelajaran adalah
yang mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Oleh karena
itu suasana kelas harus dikondisikan agar siswa merasa betah dan aman
ketika melakukan aktivitas belajarnya. Salah satu upaya untuk menciptakan
kondisi belajar yang menyenangkan antara lain yaitu dengan sifat humor
dari guru. Humor disini harus dibedakan dengan melawak, humor dalam
pengertian pembelajaran selalu dikaitkan dengan upaya untuk meningkatkan
perhatian dan motivasi belajar siswa. Misalnya ketika memberikan ilustrasi
atau contoh, tidak salah jika di dalamnya mengandung unsur-unsur yang
bersifat humor, tapi mendidik dan tetap terkait dengan materi yang sedang
dipelajari.
8) Flexibility; guru yang efektif ialah yang dinamis, luwes, yaitu yang mampu
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi (fleksibel). Guru tidak selalu
bertindak sebagai informator atau pemberi materi, akan tetapi sewaktu
waktu guru bisa memerankan selaku pembimbing atau teman diskusi bagi
siswa. Oleh karena itu guru yang efektif ialah yang mampu dan terampil
menggunakan multi metode dan media pembelajaran. Apabila guru banyak
menguasai metodologi pembelajaran, menguasai media dan sumber-sumber
pembelajaran, maka akan memudahkan guru untuk melakukan penyesuaian-
penyesuaian (fleksibel) dengan perkembangan yang terjadi.
9) Untuk memiliki sifat, karakter, yang dibutuhkan oleh profesi guru tidak akan
muncul denghan sendirinya. Akan tetapi harus dipelajari, dibangun, dilatih
dan direfleksikan. Selanjutnya untuk bisa menyesuaikan dengan
perkembangan yang terjadi, maka guru selalu harus mengembangkan diri
dengan belajar yang tak pernah berhenti. Upaya untuk melatih dan
mengembangkan setiap jenis karakter tersebut antara lain bisa dilakukan
atau dikembangkan melalui pendekatan pembelajaran mikro.
10)
BAB IV
PENUTUP

 Kesimpulan
Menjadi seorang guru merupakan suatu profesi yang mulia oleh
karenanya agar kemuliaan tersebut lebih bermakna harus dibarengi
dengan keefektifan guru dalam mengajar. Untuk menjadi seorang guru
yang efektif tentu membutuhkan berbagai hal yang harus dimiliki agar
dapat mengendalikan siswa menjadi baik agar tujuan dari pembelajaran
itu dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Tersedia di http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?
option=com_content&view=article&id=192:guru-
efektif&catid=42:widyaiswara&Itemid=206 di akses pada Selasa, 04 Desember
2017 pukul 20.34 WIB

Tersedia di http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-
Indonesia/Guruyangefektif_erwin_y_12219.pdf diakses pada Rabu, 05 Desember
2017 pukul 18. 47 WIB

Tersedia di
https://www.academia.edu/23184058/MAKALAH_GURU_EFEKTIF_DALAM_PE
RSPEKTIF_PSIKOLOGI_PENDIDIKAN diakses pada Rabu, 05 Desember 2017
pukul 19. 13 WIB

Anda mungkin juga menyukai