Anda di halaman 1dari 5

C.

Pengertian Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem

1. Pengertian Sistem
- Campbell (1979:3)

“a system as any group of interrelated components or parts which function together to


achieve a goal”.

Artinya : Sistem adalah sekumpulan komponn atau bagian – bagian yang saling
berkaitan satu sama lain yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.

- Elias M Award (1979:49)

“ ... can ce defined as an organized goup of componnts ( sinsustems) linked together


according to aplan to achieve a specific objective”

Artinya : Sistem adalah sekumpulan komponen – komponen atau subsistem yang


terorganisir atau sama lain sesuai dengan rencana untuk mencapai suatu tujuan.

- Umar Tirtarahardja ( 1994:59)

Sistem adalah suatu kesatuan yang integral dari sejumlah komponen , komponen –
komponen tersebut saling berpngaruh dengan fungsinya masing – masing, tetapi secara
fungsi komponen – komponen itu terarah pada pencapaian suatu tujuan.

Makna yang terkandung dalam pengertian sistem menurut tiga pendapat para ahli
tersebut :

- Adanya sekumpulan atau kesluruhan


- Sekumpulan terdiri dari komponen – komponen atau bagian – bagian
- Komponen dan bagian – bagian merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan
- Komponen – komponen atau bagian – bagian mempunyai hubungan satu sama lain
atau secara bersama – sama
- Setiap komponen mempunyai peranan dan fungsinya masing – masing
- Adanya suatu tujuan

2. Karakteristik Teori Sistem

Karakteristik teori sistem menurut Redja Mudyahardjo (2001:41) :

- Keseluruhan merupakan yang utama dan bagian – bagian merupakan hal yang kedua
- Adanya kesatuan dan keesatuan dari setiap bagian – bagian
- Bagian – bagian membentuk keselirihan yang tak dapat dipisahkan
- Setiap bagian – bagian memainkan perannya
- Sifat bagian dan fungsinya diatur oleh keseluruhan dalam hubungan – hubungannya
- Keseluruhan merupakan sebuah yang kompleks atau sebuah konfigurasi dari energi
dan berperilaku seperti suatu unsur tunggal yang tidak kompleks
- Harus dimulai dari keselurahan sebagai suatu dasar, bagian – bagian dan hubungan –
hubungan seaca berangsur – angsur

Karakteristik tersebut menunjukan bahwa semua yang terkandung dalam sistem


merupakan keseluruhan yang menyatu dari setiap komponen atau subsistem yang berkaitan
erat satu sama lain yang mempunyai peranan serta fungsi masing – masing bejalan seiring
seirama dalam mencapai suatu tujuan.

Bagian dibawah ini diungkapkan model sistem yang sederhana dan lazimnya para ahki
menggambarkan model sistem ditinjau dari sudut imput, proses dan output.

Imput Proses Output

Menurut Redja Mudyahardjo (2001:43) menggunakan tentang unsur – unsur sistem


ditinjau dari sebagai berikut :

1. Masuka ( imput )

Masukan atau imput adalah sumber – sumber yang ada dalam lingkungan atau
suprasistem yang masuk dalam sistem, terdiri dari :

- Informasi : informasi produk dan informasi operasional


- Energi dan tenaga
- Bahan – bahan

2. Proses atau transformasi

Proses pengubahan masukan olahan menjadi hasil produksi atau jasa , yang dilakukan
oleh manusia, atau mesin – mesin atau manusia dengan mesin –mesin , terdiri dari:

- Proses manajemen
- Proses fungsional
- Proses fungsional silang

3. Output atau hasil

Keluaran barang atau jasa yang digunakan lingkungan


Umar Tirtaraharja (1994:62) menggunakan gambaran sistem ditinjau dari sudut imput,
proses dan output adakah sebagai berikut :

Instrumental
Input

Raw Output
input Proses

Environmental
Input

Kedua pandangan sistem tersebut merupakan analogi sistem dalam suatu pabrik dan
merupakan ilustrasi model sistem pada umumnya yang tentunya dapat diadopsi dalam sistem
pendidikan.

Klasifikasi sistem yang diutarakan oleh William A Shode, dan Vaich Jr (1974)
sebagaimana yang diungkap oleh Tatang M. Amirin (1992) , sebagai berikut :

1. Sistem dipandang dari sudut wujudnya

Terdiri dari :

- Sistem fisik
- Sistem biologik
- Sistem sosial

2. Sistem dipandang dari sudut asal – usulnya

Terdiri dari :

- Sistem alamiah
- Sistem buatan manusia

3. Sistem dipandang dari sudut hubungannya dengan lingkungan

Terdiri dari:

- Sistem terbuka
- Sistem tertutup
Pendidikan sebagai sistem sosial dapat digambarkan dalam bentuk model input – output
atau sering dikenal dengan model CIPP (Context / lingkungan), Imput ( masukan, proses dan
pronduk/output ( hasil) sebagai berikut :

Lingkungan Lingkungan

Hasil
Input Proses
Pendidikan
pendidikan pendidikan
aan

Lingkungan Lingkungan

 Input pendidikan adalah segala ssuatu yang menjadi masukan pendidikan, sebagai
sistem yang berada dalam suatu lingkungan, berupa sistem pemerintah, sistem agama,
sistem bisnis dan sistem – sistem lain yang ada dalam masyarakat.
 Proses pendidikan merupakan proses transformasi yaitu interaksi fungsional antar
berbagai komponen input dalam mengubah masukan mentah menjadi suatu hasil
(output) yang diharapkan.

Pendudukan sebagai suatu sistem sebagaimana diungkap oleh Redja Mudyahardjo


(2001:51-53) gambarannya adalah sebagai berikut :

1. Masukan Pendidikan (input)


a. Informasi
- Informasi produk
- Informasi operasional
b. Energi / Tenaga

Masuknya tenaga yang terlibat dalam pendidikan, seperti tenaga kependidikan / guru,
penduduk yang terlibat dalam sistem pendidikan.

c. Bahan – bahan

Sumber – sumber bukan manusia yang terlibat dalam sistem pendidikan :

- Barang – barang produksi


- Penghasilan nasional (APBN,APBD) yang disediakan untuk pendidikan

2. Transformasi
a. Komponen
- Tujuan pendidikan
- Organisasi pendidikan
- Masa pendidikan
- Progam isi pendidikan
- Prasarana pendidikan
- Sarana dan teknologi pendidikan
- Biaya pendidikan
- Peserta didik
b. Bentuk Transformasi
- Tranformasi administratif / manajerial pendidikan
- Transformasi Operasional / teknis pendidikan

3. Hasil
a. Orang – orang terdidik yang mempunyai kemampuan
b. Orang orang terdidik dapat berperan sebagai :
- Seseorang yang mau mengembangkan kemampuannya / terus belajar
- Sseorang menjadi anggota keluarga yang baik, menjadi warga negara yang baik ,
anggota masyarakat yang baik, dan sebagainya
- Menjadi hamba tuhan yang baik

Kesimpulan :

Pendidikan adalah keseluruhan yang terintegrasi dari setiap aspek pendidikan, mulai
dari input yang diproses atau ditransformasi oleh komponen – komponen pendidikan yang
berhubungan satu sama lain yang sesuai dengan fungsinya masing – masing berjalan seiring
seirama dalam mencapai tujuan pendidikan ( output pendidikan ), yaitu manusia terdidik
yang mempunyai kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.

Anda mungkin juga menyukai