Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NURFAIDAH

NIM : A1Q120045

KELAS : A

RINGKASAN MATERI

 Bimbingan karir merupakan suatu proses bantuan yang diberikan oleh seseorang yang ahli di
bidang bimbingan dan konseling kepada individu agar mampu membuat perencanaan karir,
penyesuaian dan pemilihan karir yang sesuai untuk dirinya, dengan indikator: a. Informasi
bimbingan karir,b. manfaat bimbingan karir,c. Informasi pekerjaan, d. Informasi tentang
perguruan tinggi.
 Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit
istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi
seseorang. Pekerjaan adalah sekumpulan kedudukan (posisi) yang memiliki persamaan
kewajiban atau tugas-tugas pokoknya. Dalam kegiatan analisis jabatan, satu pekerjaan dapat
diduduki oleh satu orang, atau beberapa orang yang tersebar di berbagai tempat.
 Jabatan ialah sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-tugas yang sama atau berhubungan satu
dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya meminta kecakapan, pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebar di berbagai tempat (jabatan struktural dan
jabatan fungsional).
 Pendidikan ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
 Karir menurut Gibson dkk. (1995:305) karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan
dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan
rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan.
 Kedudukan bimbingan dan konseling karir
1. Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai makhluk spiritual,
bermoral,sosial, individual,dan berpotensi;
2. Menghargai dan mengembangkan potensi positif individu;
3. Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada umumnya dan klien pada khususnya;
4. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan hak asasinya;
5. Toleran terhadap permasalahan individu, dan
6. Bersikap demokratis.
 Konsep dasar karir, pekerjaan dan jabatan dalam bimbingan dan konseling karir dibagi menjadi
dua bagian utama. Bagian pertama meliputi periode dari tahun 1850 sampai dengan 1940.
Adapun para ahli yang memberikan kontribusi pada perkembangan konseling karir pada periode
1850 sampai 1940 diantaranya: Fransis Galton, Wilheim Wundt, James Cattel, Alfred Binet,
Franks Parsons, Robert Yerkes, dan E.K. Strong. Perkembangan bimbingan karir dari periode ini
mencakup peristiwa-peristiwa berikut:
1. Revolusi industri
2. Studi perbedaan (kemampuan) individu
3. Perang dunia I
4. Konferensi nasional bimbingan vocational
5. Perkembangan pengukuran, dan
6. Tindakan-tindakan federal.
Bagian kedua, para ahli yang berkontribusi dalam pergerakan bimbingan konseling karir pada
periode 1940 adalah: E.G. Williamson, Carl R. Rogers, Eli Ginzerg, Ann Roe, Donald Super, John
Holland, David Tiedeman, dan H.B. Gelatt. Peristiwa-peristiwa yang memberikan kontribusi
secara signifikan pada perkembangan konseling karir sejak periode 1940 sampai dengan
sekarang diantranya:
1. Publikasi-publikasi konseling utama
2. Perang dunia II
3. Program-program penting yang dicanangkan pemerintah federal
4. Formulasi teori-teori perkembangan karir
5. Perkembangan pendidikan karir
6. Pergerakan profesionalisme
7. Kemajuan Teknologi
 Menurut Winkel (Herr&Gramer, 1984:5, & Manrihu,1992: 32-34 dalam Uman S 2008) karir
memerlukan sejumlah pelatihan, pendidikan, dan komitmen pada kehidupan kerja yang dipilih
individu. Karir juga merupakan kesuksesan pada apa yang dipilih individu untuk dilakukan
dengan disertai keuntungan finansial dan kebermaknaan personal. Ocupation lebih menekankan
pada seseorang yang merasa terlibat dan memperoleh kepuasan didalam pekerjaannya karena
ada persiapan untuk memegang pekerjaan, namun keterlibatannya dibatasi pada jam-jam
bekerja. Kata Employment dan job lebih mengarahkan kepada seseorang yang sibuk
mengerjakan sesuatu dengan mendapat imbalan ekonomis atau usaha dan waktu yang
dicurahkan, tanpa merasa terlibat pekerjaan atau memandangnya sebagai sumber kepuasan
pribadi yang bersifat non-ekonomis. Selanjutnya job juga merujuk pada pekerjaan yang tidak
berkelanjutan atau bersifat temporer. Job hanya menuntut kemampuan minim, pendidikan
seadanya, dan dedikasi yang sedikit.

 Vocational menurut Super (Herr&Gramer, 1984:5, & Manrihu,1992: 32-34 dalam Uman S 2008)
mengemukakan istilah vocation atau vocational yang secara konseptual mirip dengan karir.
Vocation merupakan Occupation dengan tanggung jawab terutama dibedakan oleh makna
psikologis yang kontras dengan makna ekonomisnya, adanya keterlibatan ego, kebermaknaan
dalam diri individu sebagai suatu aktivitas, dan tidak semata-mata hasil produktif, distributive,
atau keuntungan ekonomisnya, walaupun semua itu bernilai. Lebih jauh, vocation: tidak hanya
pelaksanaan tugas, melainkan hasil keseluruhan perilaku yang berpusat pada pribadi.
A. HUBUNGAN ANTAR JABATAN, PENDIDIKAN DAN KARIER, SERTA KEDUDUKAN BIMBINGAN KARIER

 Pada dasarnya hubungan antar jabatan, pendidikan dan karier, serta kedudukan bimbingan
karier itu merupakan salah satu bagian dari dunia pendidikan dimana didalamya saling
berhubungan dalam upaya pengembangan untuk memahami diri siswa itu sendiri dan mencapai
kemandirian dalam pengembangkan diri siswa .
 Hubungan Antar Jabatan
A. Hubungan antar jabatan didalam sekolah terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Kepala Sekolah
Sebagai penanggung jawab kegiatan pendidikan di sekolah, tugas kepala sekokah adalah
mengkoordinasi segenap kegiatan yang direncanakan, diprogramkan dan berlangsung di sekolah
sehingga pelayanan pengajaran, latihan, dan bimbingan dan konseling merupakan satu kesatuan
yang terpadu, harmonis dan dinamis.
2. Wali kelas
Sebagai pembina kelas, dalam pelayanan bimbingan dan konseling wali kelas berperan :
1. Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa, khususnya dikelas yang
menjadi tanggung jawabnya, untuk mengikuti/ menjalani pelayanan atau kegiatan bimbingan
dan konseling.
2. Memberi informasi tentang siswa kepada konselor.
3. Membantu konselor mengidentifikasi siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan
konseling serta membantu pengumpulan data tentang siswa.
4. Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa.
5. Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan
bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjut.

3. Staf Administrasi
Staf Administrasi memiliki peranan penting dalam memperlancar pelaksanaan program
bimbingan dan konseling. Mereka diharapkan membantu menyediakan format-format yang
diperlukan serta membantu para konselor dalam memelihara data, sarana, dan fasilitas
bimbingan dan konseling yang ada.
B. Hubungan antar jabatan di luar sekolah terdiri dari beberapa bagian :
1. Orang tua
Konselor perlu melakukan kerja sama dengan orang tua siswa. Kerja sama ini penting agar
proses bimbingan terhadap siswa tidak hanya berlangsung di sekolah tetapi juga oleh orang tua
di rumah. Melalui kerjasama ini memungkinkan terjadinya saling memberikan informasi,
pengertian, dan tukar pikiran antara konselor dan orang tua dalam upaya mengembangkan
potensi siswa atau memecahkan masalah yang mungkin dihadapi siswa
2. Referal (Rujukan atau alih tangan)
Apabila konselor merasa kurang memiliki kemampuan untuk menangani masalah konseli,
maka sebaiknya dia mengalihtangankan konseli kepada pihak yang lebih berwenang, seperti
psikolog, psikiater, dokter, dan kepolisian.
Konseli yang sebaiknya dialihtangankan adalah mereka yang memiliki masalah seperti
depresi, tindak kejahatan (kriminalitas), kecanduan narkoba, dan penyakit kronis.

B. PENDIDIKAN DAN KARIER

a. Pengertian Pendidikan
Pendidkan merupakan usaha dasar dan terncana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya di sekolah maupun masyarakat.
Pendidkan merupakan aktivitas pengembangan diri melalui pengalaman, bertumpu pada
kemampuan diri belajar di bawah bimbingan pengajar.
Jadi Pendidikan adalah suatu kegiatan yang sistematis dan terarah kepada terbentuknya
kepribadian individu di semua lingkungan yang mengisi dan memfasilitasi (lingkungan rumah,
sekolah,dan masyarakat)
b. Karier
Karier adalah Berbagai pilihan pribadi - okopasi pendidikan ,prilaku pribadi sosial
mempelajari bagaimana cara belajar ,tanggung jawab sosial , atau (kewarganegaraan) dan
aktivitas aktivits waktu luangyang berkaitan dengan keseluruhan gaya hidup individu ( Gybers
dan Moore,1981).

Anda mungkin juga menyukai