SOAL
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan nondiskriminasi prinsip umum yang sangat penting
dalam konvensi hak anak?
2) Guru, orang tua dan masyarakat tidak bisa kita pisahkan dalam Pendidikan,jelaskan peran
guru ,orang tua dan masyarakat dalam Pendidikan tersebut !
3) Jelaskan latar belakang perlunya bimbingan dan konseling di sekolah dasar!
4) Jelaskan peran guru dalam bimbingan dan konseling disekolah dasar !
5) Jelaskan ciri-ciri program bimbingan yang baik di sekolah dasar!
JAWAB
1)
Asas nondiskriminasi adalah asas yang tidakmembedakan, membatasi, atau mengucilkan,
atau mengucilkan anak, baik secara langsung maupun tidak langsung berdasarkan agama,
suku, ras, status sosial, status ekonomi, budaya, ataupun jenis kelamin yang dapat
memengaruhi pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak.
2)
Dalam peraturan pemerintah nomor 38 tahun 1990 tentang tenaga kependidikan terdapat dua
ketentuan umum yang dapat kita jadikan acuan dalam mengkaji peranan guru dalam pendidikan
dasar, yaitu :
Pembimbing
Peran sebagai pembimbing merupakan peran yang sangat menentukan. Sebagai pembimbing kita
diharapkan bisa menjadi panutan, menjadi sosok yang di gugu dan ditiru, menguasai berbagai
teknik untuk menguasai bimbingan.
Pengajar
Sebagai seorang pengajar, guru harus menguasai materi, strategi, perencanaan, dan pelaksanaan
pembelajaran, agar mampu menjalankan peran sebagai pengajar dengan baik.
Peran masyarakat dalam pendidikan SD sangat besar. Dalam BAB XIII pasal 47 Undang-undang
Nomor2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, berbunyi “ masyarakat sebagai mitra
pemerintah berkesempatanyang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan
pendidikan nasional”.
Masyarakat sebagai mitra pemerintah adalah pihak yang bekerja sama untuk menyelenggarakan
pendidikan. Sebagai mitra, masyarakat harus mengikuti aturan yang sama dengan pemerintah
dalam penyelenggaraan pendidikan. Dalam pendidikan, masyarakat berperan juga sebagai
donator bagi berlangsungnya kelanjutan kesatuan-kesatuan tertentu. Tentunya pengelolaan
pendidikan harus bekerjasama dengan masyarakat terutama pengusaha dan para dermawan,
untuk memperoleh sumber dana untuk perluasan kesempatan belajar dan peningkatan mutu
pendidikan (PP Nomor 28 Tahun 1990. Pasal 27). Peran masyarakat yang tidak kalah penting
lagi adalah mengidentifikasi anak usia SD yang belum disekolahkan.
3)
Di era ini ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi berkembang sangat pesat, oleh
karena itu diperlukannya Bimbingan dan Konseling, agar individu dapat mengetahui dampak
positif dan negatifnya dari perkembangan tersebut. Lewat Bimbingan dan Konseling, individu
diarahkan kepada dampak positif dari IPTEK yang lebih ditujukan pada penerapan teknologi
yang harus dimilliki dan dikuasai karena semakin kompleksnya jenis-jenis dan syarat pekerjaan
serta persaingan antar individu.
Dengan teknologi jaringan tidak hanya mata kuliah atau bidang studi saja yang bisa
memanfaatkan teknologi tinggi, melainkan hampir sebagian besar proses belajar mengajar
termasuk BK (Bimbingan Konseling) atau Bimbingan Karier sudah bisa memanfaatkan
teknologi.
Terkait sasaran layanan makin kompleks, diperlukan pelayanan BK yang profesional.
Salah satu syarat pekerjaan profesional itu adanya komitmen menerapkan keahlian. Lembaga
ataupun sekolah harus selalu menyiapkan guru BK yang adaptif dengan perubahan iptek
sehingga teori yang dipelajari relevan dengan tugas BK.
Dengan teknologi khususnya jaringan komputer baik Intranet maupun Internet proses
belajar mengajar, proses interaksi antara konselor dan klien bisa dilakukan kapan saja dan
dimana saja tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dengan demikian peran teknologi tinggi dalam
dunia pendidikan khususnya Bimbingan dan Konseling sangat dibutuhkan untuk mendapatkan
hasil yang sesuai dan maksimal.
4)
Peran guru dalam pelaksanaan bimbingan konseling adalah membimbing, mengingatkan,
memberi nasehat dan memberikan motivasi kepada siswa, memberikan penanaman konsep
demokrasi, mengembangkan pemahaman diri melalui kehidupan siswa . Selain itu, guru juga
melakukan pembiasaan nilai-nilai akhlak kepada siswa.
5)
Ciri-ciri program bimbingan dan konseling (BK) yang efektif dan efisien :
Program disusun dan dikembangkan berdasarkan kebutuhan nyata dari para siswa
yang bersangkutan
Kegiatan bimbingan disusun menurut skala prioritas yang juga ditentukan
berdasarkan kebutuhan siswa dan kemampuan petugas
Program dikembangkan berangsur-angsur dengan melihat semua tenaga pendidikan
dalam merencanakannya
Program memiliki tujuan yang ideal, tetapi realistis dalam pelaksanaannya
Program mencerminkan komunikasi yang berkesinambungan diantara semua
anggota dan staff pelaksanannya
Menyediakan fasilitas yang diperlukan
Penyusunan disesuaikan dengan program pendidikan di lingkungan yang
bersangkutan
Memberikan kemungkinan pelayanan kepada semua siswa yang bersangkutan
Memperlihatkan peranan penting dalam menghubungkan dan memadukan sekolah
dan masyarakat
Berlangsung sejalan dengan proses penilaian diri, baik mengenai program itu sendiri
maupun kemajuan dari siswa yang dibimbing, serta mengenai kemajuan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap para petugas pelaksananya
Penyusunan program bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien sangat perlu mengacu
pada pemenuhan kebutuhan peserta didik baik siswa secara umum serta juga melihat dari
masing-masing individu siswa. Guru BK dan konselor di sekolah juga harus secara aktif
memantau siswa dan menganalisis apa kebutuhan yang dibutuhkan siswa.