Anda di halaman 1dari 6

MODUL 6

KB 1
KPK dan FPB
A. KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK)
Sesuai dengan namanya, yaitu kelipatan persekutuan terkecil (selanjutnya ditulis KPK)
dari dua bilangan a dan b, atau lebih maka proses pengerjaannya seperti pada modul
sebelumnya, yaitu mencari semua kelipatan dari a dan b, kemudian diidentifikasi dan
dikumpulkan semua kelipatan yang sama. Selanjutnya dari kumpulan itu pilihlah yang
terkecil.

KPK dari dua bilangan a dan b ditulis dengan notasi KPK(a, b) atau [a, b]
Contoh:
1. Tentukan KPK(8, 12)
Jawab: Tentukan kelipatan dari 8, yaitu 8, 16, 24, 32, 40, 48,.
Tentukan kelipatan dari 12, yaitu 12, 24, 36, 48,...
Kelipatan persekutuannya adalah 24, 48, 72, .
Karena yang terkecil adalah 24 maka KPK(8, 12) = 24

1. Menentukan Faktor Prima suatu Bilangan


Menentukan kelipatan persekutuan juga dapat dilakukan dengan menentukan faktor
prima dari bilangan yang ditentukan. Untuk mencari faktor prima dari suatu bilangan dapat
dilakukan dengan tabel atau pohon akar.
a. Dengan Tabel

1) Tentukan faktor prima dari 36.


Penyelesaian:
36 18 12 9 6
Faktorisasi dari 36 adalah 36 = , , , ,
1 2 3 4 6
Jadi, faktor prima dari 36 adalah 2 dan 3

2) Tentukan faktor prima dari 140


Penyelesaian:
140 70 35 28 20 14
Faktorisasi dari 140 adalah 140 = , , , , ,
1 2 4 5 7 10
Jadi, faktor prima dari 140 adalah 2, 5, dan 7.
b. Dengan Pohon Faktor

Untuk mencari faktor prima suatu bilangan, lebih mudah jika dilakukan dengan pohon
faktor, yaitu dengan cara membagi bilangan tersebut dengan suatu bilangan prima terkecil
yang mungkin, dan hasil baginya kemudian dibagi dengan bilangan prima terkecil yang
mungkin, seterusnya sampai hasil terakhir yang didapat adalah bilangan prima. Susunan
pembagian-pembagian tadi diurutkan ke bawah, sebagai berikut.

1) Mencari faktor prima dari 140

Karena hasil akhirnya sudah bilangan prima maka pekerjaan kita selesai.
Jadi, faktor prima dari 140 adalah 2, 5, dan 7. Hasil akhirnya: 140-22.5.7

2. Cara Mencari KPK dengan Menggunakan Faktor Prima


Pada bahasan ini, akan dicari KPK dari dua bilangan atau lebih, dengan menggunakan
faktor prima dari masing-masing bilangan. Misal a dan b bilangan asli, akan ditentukan KPK
(a, b) atau [a, b]
Pertama, nyatakan a dan b sebagai hasil kali dari faktor-faktor primanya. Maka KPK (a, b)
adalah hasil kali dari faktor prima yang memenuhi syarat berikut.
a. Jika x" merupakan faktor prima yang hanya terdapat pada a saja atau b saja maka x"
merupakan calon faktor dari KPK (a, b).
b. Jika y" merupakan faktor prima dari a dan b maka y" merupakan calon faktor dari h
c. Jika z" merupakan faktor dari a, dan z" merupakan faktor dari b dengan a>b maka z"
merupakan calon faktor dari KPK (a, b).
Contoh:
1) Tentukan KPK (12, 18) dengan menggunakan faktor primanya!
Penyelesaian
12 = 22 . 3
18= 2 . 32
menurut c) maka 22 dan 32merupakan calon faktor dari KPK J
adi, KPK (12, 18) = 22 .32 = 4 . 9 = 36 atau [12, 18] = 22 .32 = 4 . 9 = 36

2) Tentukan KPK (12, 15)!


Penyelesaian:
12 = 22 .3
15 = 3 . 5
menurut a) 22 dan 5 merupakan calon faktor KPK
menurut b) 3 merupakan calon faktor KPK
Jadi, KPK (12, 15) = 22. 5 . 3 = 60 atau [12, 15] = 22 .5 . 3= 60

3. Pembelajaran
Untuk menjelaskan kepada siswa bagaimana mencari kelipatan persekutuan terkecil
dari dua bilangan dengan terlebih dahulu menentukan kelipatan masing-masing bilangan
mungkin tidak terlalu sulit. Setelah siswa menguasai konsep KPK berdasarkan kelipatan
persekutuan dari dua bilangan atau tiga bilangan, serta memahami cara mencari faktor prima
dari suatu bilangan maka untuk menjelaskan konsep KPK berdasarkan faktor prima, Anda
cukup menjelaskan kepada siswa alasan dari pemilihan calon faktor tersebut.

B. FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)


Sama dengan penentuan KPK, untuk menentukan faktor persekutuan terbesar dari dua
bilangan a dan b, tentukan dulu faktor-faktor dari a dan b, kemudian identifikasi dan
kumpulkan faktor yang sama, selanjutnya pilih yang terbesar.
Faktor persekutuan terbesar dari a dan b ditulis dengan notasi FPB(a, b) atau (a, b).
Contoh:
1) Tentukan FPB(32, 44).
Jawab: Faktor dari 32 adalah 1, 2, 4, 8, 16, 32
Faktor dari 44 adalah 1, 4, 11, 44
Faktor persekutuannya adalah 1, 4.
Karena faktor sekutu yang terbesar adalah 4 maka FPB (32, 44) = 4

1. Cara Mencari FPB dengan Faktor Prima


Seperti KPK, menentukan FPB dari dua bilangan atau lebih juga dapat dilakukan
melalui faktor prima bilangan-bilangan tersebut. Untuk menentukan FPB dengan
menggunakan faktor prima lebih dahulu bilangan-bilangan yang akan ditentukan FPB. nya
diuraikan menjadi perkalian faktor primanya.
Misalnya:
Tentukan FPB (18, 30)
Penyelesaian:
Langkah pertama, ubah dahulu 18 dan 30 sebagai hasil kali faktor primanya, yaitu:
18 = 2 .3 2
30 = 2 . 3 . 5
Langkah kedua, pilih faktor prima yang menjadi faktor persekutuan kedua bilangan tadi,
yaitu 18 dan 30, dalam hal ini adalah 2 dan 3.
Langkah ketiga, kalikan semua faktor persekutuan yang terpilih. Dengan demikian FPB (18,
30) = 2 3-6 atau (18, 30) = 2 . 3 = 6

KB 2
Penerapan KPK dan FPB
1. Penerapan KPK
Perhatikan soal berikut.
Panjang lompatan Catdog dalam sekali lompat adalah 45 cm, sedang panjang lompatan kancil
dalam sekali lompat 30 cm. Jika Catdog dan Kancil berlomba lari dengan cara melompat dari
titik A, dan mereka bertemu pertama kali pada titik B, berapakah jarak A dan B, jika mereka
mempunyai kecepatan yang sama?
Jawab:
Penalaran yang diharapkan dari masalah ini adalah, bahwa Anda atau siswa akan
berpikir setelah masing-masing melompat berapa kali sehingga mereka menempuh jarak yang
sama untuk pertama kalinya. Di sini yang terpakai adalah konsep kelipatan, sebab sekali
lompat Catdog mencapai 45 cm, berarti dua kali lompat mencapai 2 x 45 cm = 90 cm dan
seterusnya, demikian juga dengan si Kancil.

2. Penerapan FPB
Demikian juga untuk konsep FPB, cari dulu model matematikanya, kemudian
sesuaikan sehingga menjadi jawaban soal yang Anda kerjakan. Untuk meningkatkan
pemahaman Anda pada masalah yang dikaitkan dengan FPB, Anda perhatikan cara
penyelesaian soal-soal berikut:
1) Ibu Ani mempunyai uang Rp28.000,00 dan Ibu Susi mempunyai Rp24.000,00. Jika
mereka sepakat akan membeli barang yang sama dengan harga yang termahal yang pas
dengan uang mereka maka Ibu Ani akan memperoleh………buah dan Ibu Susi akan
memperoleh……..buah.
Jawab:
Karena yang mereka pilih adalah barang yang sama dengan harga termahal tetapi pas buat
uang mereka, berarti jika uangnya dibelanjakan barang tersebut tidak bakal ada
kembaliannya. Misal harga barang yang akan dibeli adalah x rupiah maka yang diperoleh
Ibu Ani adalah 28.000 : x dan yang diperoleh Ibu Susi 24.000 : x Jadi, berapakah x
terbesar yang habis membagi 24.000 dan 28.000?
Jawabannya adalah x = Rp4.000,00.
Jadi, Ibu Ani memperoleh 7 buah barang dan Ibu Susi memperoleh 6 buah.
MODUL 07
Bilangan Pecahan dan Operasinya

A. PENGERTIAN PECAHAN
1. Pecahan melambangkan perbandingan bagian yang sama dari suatu benda terhadap
keseluruhan benda tersebut.
Dengan kata lain suatu benda dibagi menjadi beberapa bagian yang sama maka
perbandingan setiap bagian tersebut dengan keseluruhan bendanya menciptakan lambang
dasar suatu pecahan.

B. PECAHAN SENILAI
Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang cara penulisannya berbeda, tetapi
mempunyai hasil bagi sama dan mewakili bagian atau daerah yang sama.

Anda mungkin juga menyukai