Anda di halaman 1dari 5

Tugas sesi 7 diskusi 7 soal 5 , ttm 3

Nama ; andre setiawan


Nim : 857730414
Kelas : pgsd 2c
Matkul : Pendidikan anak di sd
Tutor : DRS. SRI WIDODO, MM.
TUGAS SESI 7 DISKUSI 7 SOAL 5

NAMA : ANDRE SETIAWAN

NIM : 857730414

KELAS : PGSD 2C

MATKUL : PENDIDIKAN ANAK DI SD

SOAL
1. Cobalah Saudara identifikasi dan jelaskan perangkat pengumpul data apa yang diperlu kan dalam
rangka pelaksanaan bimbingan di SD Sauadara!

2. Jelaskan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan program Bimbi ngan dan
Konseling di kelas di SD Saudara !

3. Jelaskan prosedur evaluasi program Bimbingan dan Konseling di SD Saudara !

4. Coba berikan 3 (tiga) tindakan bimbingan kepada siswa dalam kegiatan belajar me ngajar di kelas di
SD Saudara!

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bimbingan konprehensif menurut Saudara !.

JAWAB

1)
teknik pengumpulan merupakan data yang dapat dilakukan dengan interview (wawancara),
kuesioner (angket), observasi (pengamatan) dan gabungan ketiganya:

- Observasi (pengamatan)
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak
pada objek penelitian. Observasi merupakan metode yang cukup mudah dilakukan untuk
pengumpulan data. Observasi ini lebih banyak digunakan pada statistika survei, misalnya akan
meneliti kelakuan orang-orang suku tertentu. Observasi ke lokasi yang bersangkutan akan dapat
diputuskan alat ukur mana yang tepat untuk digunakan.
- Kuestioner (Kuesioner/Angket) Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang
dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data
melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai
wilayah.
- Interview (Wawancara)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan
karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel
kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data. Teknik wawancara
umumnya digunakan untuk jenis tipe kualitatif.
- Dokumen
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi merupakan Teknik pengumpulan data yang
diambil dari dokumen atau catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk
tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

2)
- Faktor pendukung dalam penyelenggaraan program layanan bimbingan dan konseling yaitu
dukungan kepala sekolah, kompetensi konselor, sertifikat dan akreditas serta kredensial.
- ada beberapa faktor yang menjadi penghambat pelaksanan program BK, yaitu;
(1)Penyusunan program BK belum sesuai dengan aspek-aspek dasar penyusunan program BK.
(2)Latar belakang pendidikan tidak sesuai dengan profesi sebagai guru BK..

3)
Dalam melakasanakan suatu kegiatan, tentunya ada prsedur-prosedur ataupun langkah-langkah
yang perlu dilakukan supaya dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan baik dan benar. Dalam
pelaksanakan evaluasi program bimbingan dan konseling juga ada beberapa langkah yang perlu di
laksanakan oleh guru atau konselor, diantaranya ialah :

- Merumuskan masalah atau beberapa pertanyaan. Pada fase ini terdiri dari kegiatan
penyusunan kisi-kisi evaluasi. Karena tujuan evaluasi secara umum adalah untuk
memperoleh data yang diperlukan untuk mengambil keputusan, maka guru perlu
mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan hal-hal yang akan dievaluasi.
Pertanyaan-pertanyaan itu pada dasarnya terkait dengan dua aspek pokok yang dievaluasi
yaitu : (1) proses dalam pelaksanaan program (2) hasil dari ketercapaian program.

- Mengembangkan atau menyusun instrumen pengumpul data. Dalam fase kedua ini
dilakukan dengan memilih alat-alat/instumen evaluasi yang ada atau menyusun dan
mengembangkan alat-alat evaluasi yang diperlukan untuk memperoleh data yang
diperlukan, yaitu mengenai tingkat keterlaksanaan dan ketercapaian program, maka
konselor perlu menyusun instrumen yang relevan dengan kedua aspek tersebut. Instrumen
itu diantaranya, angket, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi.

- Mengumpulkan dan menganalisis data. Dalam fase pelaksanaan evaluasi ini, guru
melaksanakan kegiatan evaluasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Setelah data
diperoleh maka data itu dianalisis, yaitu menelaah tentang program apa saja yang telah dan
belum dilaksanakan, serta tujuan mana saja yang telah dan belum tercapai. Analisis hasil
pengumpulan data dapat melalui statistik atau non-statistik Melakukan tindak
lanjut. Berdasarkan temuan yang diperoleh, maka guru dapat dilakukan kegiatan tindak
lanjut. Kegiatan ini dapat meliputi dua kegiatan, yaitu (1) memperbaiki hal-hal yang
dipandang lemah, kurang tepat, atau kurang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai, dan
(2) mengembangkan program, dengan cara merubah atau menambah beberapa hal yang
dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektivitas program. Membantu
memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa.

4)
Tindakan bimbingan kepada siswa dalam kegiatan belajar me ngajar di kelas:
- Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa.
- Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan
layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.
- Mengalih tangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada
guru pembimbing/konselor.
- Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu siswa yang menuntut
guru pembimbing/konselor memerlukan pelayanan pengajar /latihan khusus (seperti
pengajaran/ latihan perbaikan, program pengayaan).
- Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa-
siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling.
- Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan
layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani layanan/kegiatan
yang dimaksudkan itu

5)
Bimbingan Konseling komprehensif adalah suatu program penidikan di sekolah yang diberkan
oleh konselor sebagai penanggung jawab dan pelaksana program bimbingan konseling di sekolah.
dalam pekembanganya para ahli bimbingan dan konseling selalu mengadakan penelitian dan
pembaharuan pada layanan yang diberikan di sekolah. bimbingan konseling sendiri di Indonesi
sejak tahun 1975 sampai tahun 2011 telah mengalami perubahan-perubahan sebagai bentuk
pengembangan layana yang mengikuti perkembangan dunia. pada awalnya bimbingan konseling
dikenal sebagai bentuk layanan yang diberikan sekolah kepaa sisiwa yang bermasah atau
mengalami hambatan dalam proses pembelajaran. namun ketika kondisi jaman berkembang pesat
seperti pada masa sekarang ini bimbingan konseling tidak lagi berperan sebagai pembantu
konseli(siswa yang memerlukan bantuan konselor) dalam menyelesaikan masalah.

Anda mungkin juga menyukai