Anda di halaman 1dari 2

Judul: Langkah-langkah, Kegiatan, dan Isi Pengawasan Bimbingan dan Konseling

di Sekolah
Penulis: Iffah Syahna Khalishah NIM: 2205112670
Ringkasan:
Teks ini membahas tentang langkah-langkah, kegiatan, dan isi pengawasan
bimbingan dan konseling di sekolah. Terdapat lima langkah kegiatan utama dalam
pengawasan di sekolah, yaitu:
Langkah 1: Menyusun Program Pengawasan Sekolah Langkah pertama adalah
menyusun program pengawasan, baik program tahunan maupun program
semesteran. Hal ini melibatkan identifikasi hasil pengawasan sebelumnya,
kebijakan pendidikan, pengolahan dan analisis data hasil pengawasan, serta
menyusun rancangan program pengawasan dengan mencakup sasaran, lingkup,
cara pencapaian, waktu, biaya, dan sarana yang akan digunakan.
Langkah 2: Menyusun Program Semesteran Pengawas Sekolah Pada langkah ini,
disusun program semesteran yang menjadi tanggung jawab pengawas sekolah
masing-masing. Program ini mencakup sasaran sekolah yang akan diawasi, materi
atau substansi pengawasan, waktu atau jadwal kegiatan, alat atau instrumen yang
akan digunakan, serta pendekatan atau metode yang akan digunakan dalam
menganalisis data hasil pengawasan.
Langkah 3: Mengumpulkan Data dan Menilai Hasil Bimbingan dan Kemampuan
Guru Pembimbing Langkah ini fokus pada penilaian hasil bimbingan siswa dan
kemampuan guru pembimbing. Dalam penilaian hasil bimbingan, disusun format
atau instrumen penilaian yang mencakup kisi-kisi materi bimbingan dan konseling,
dilakukan uji coba, dan dilakukan pengolahan dan analisis data hasil bimbingan.
Selain itu, juga dilakukan penilaian terhadap kemampuan guru pembimbing dalam
berbagai aspek, seperti pemahaman tentang bimbingan dan konseling, pemahaman
tentang empat bidang bimbingan, pemahaman dan keterampilan dalam layanan
bimbingan dan konseling, serta kemampuan dalam menyusun program dan
menjalankan kegiatan sehari-hari.
Langkah 4: Mengumpulkan dan Mengolah Data Sumber Daya Pendidikan, Proses
Bimbingan, dan Lingkungan Sekolah Pada langkah ini, dilakukan pengumpulan
dan pengolahan data tentang sumber daya pendidikan, proses bimbingan, dan
lingkungan sekolah. Data sumber daya pendidikan mencakup informasi tentang
personel bimbingan dan konseling, seperti jumlah guru pembimbing, kualifikasi
pendidikan, penugasan, dan kinerja mereka. Data fasilitas bimbingan dan
konseling mencakup informasi tentang ruangan, perlengkapan, dan fasilitas
elektronik yang digunakan dalam kegiatan bimbingan dan konseling. Selain itu,
juga dikumpulkan data tentang pelaksanaan dan administrasi kegiatan bimbingan
dan konseling, termasuk jenis layanan yang disediakan dan kegiatan pendukung
yang dilakukan.
Langkah 5: Melaksanakan Pembinaan terhadap Guru Pembimbing dan Tenaga
Pendidik Lainnya Langkah terakhir adalah melaksanakan pembinaan terhadap guru
pembimbing dan tenaga pendidik lainnya. Pembinaan dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan tugas-tugas bimbingan dan
konseling. Pembinaan dapat berupa pelatihan, supervisi, mentoring, atau kegiatan
lain yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru
pembimbing.
Dengan menjalankan langkah-langkah tersebut, pengawasan bimbingan dan
konseling di sekolah dapat terlaksana dengan efektif dan berkualitas. Hal ini akan
memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu layanan bimbingan dan
konseling serta meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai