Anda di halaman 1dari 5

Soal!

1. Jelaskan urgensi Supervisi Pendidikan sebagai salah satu mata kuliah wajib bagi profesi
kependidikan!
Jawab :
Pentingnya materi supervisi pendidikan masuk dalam bahan ajar di perkuliahan adalah sebagai
bentuk manifestasi dari adanya kebutuhan tiap Insan untuk selalu berbenah lagi berevaluasi
berevolusi agar kedepannya semakin baik sehingga dengan demikian proses belajar mengajar di
suatu lembaga dapat optimal lebih maksimal menghasilkan output yang mumpuni karena dari
segi staf pendidik kemudian personalianya memiliki kemampuan untuk berkembang salah
satunya disebabkan adanya peranan supervisor

2. Jelaskan konsep dasar dan ruang lingkup Supervisi Pendidikan!


Jawab :
Supervisi akan optimal kala memiliki arah perhatiannya pada dasar-dasar pendidikan dan
cara-cara belajar serta perkembangannya dalam pencapaian tujuan pendidikan. Berfokus pada
setting for learning bukan pada seseorang atau sekelompok orang. Supervisi dilakukan pada
semua orang, seperti guru, kepala sekolah, dan pegawai sekolah lainnya, adalah teman sekerja
yang memiliki tujuan bersama mengembangkan situasi kegiatan belajar-mengajar yang baik.
Sistematis, artinya dilaksanakan secara teratur, terencana dan berkelanjutan. Objektif, artinya
data yang diambil berdasarkan observasi bukan tafsiran sendiri. Sedangkan untuk ruang lingkup
supervisi pendidikan dapat dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya adalah :
1. Supervisi kurikulum
Kurikulum adalah rancangan pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, serta kebutuhan-kebutuhan lokal, nasional dan global.
Sehingga kepala sekolah sebagi supervisor mengembangkan kurikulum yang sesuai
dengan perkembangan zaman dan tututan tugas untuk melancarkan pembelajaran.
Perubahan kurikulum juga dilakukan sebagai tanggungjawab bersama antara guru, kepala
sekolah dan pengawas, bahkan dewan pendidikan dan komite sekolah.
2. Supervisi kesiswaan
Supervisi dilakukan untuk menghasilkan siswa yang mandiri, kreatif, kompetitif sehingga
perlu pengembangan dalam siswa yang diatur dalam berbagai kegiatan pembelajaran
sekolah. mulai dari penerimaan siswa baru, pembinaan siswa, pengembangan diri hingga
proses kelulusan siswa. Hal-hal yang disupervisi terhadap siswa seperti motivasi belajar
siswa, minat bakat siswa, kesempatan memperoleh pelayanan di sekolah secara layak,
kesulitan yang dialam siswa.
3. Supervisi kepegawaian
Supervise bidang kepegawaian mengarah pada pembangunan pendidikan yang
berkualitas, mengembangkan sumber daya manusia yang unggul, kreatif, dan inovatif.
Biasanya supervise ini ditujukan kepada tenaga pendidiknya yang meliputi kehadiran dan
keaktifan guru, persiapan mengajar guru, pencapain target kurikulum, kerjasama guru
dengan siswa atau sesama guru, kemampuan belajar siswa, pelayanan administrasi,
keterlibatan kepala sekolah.
4. Supervisi sarana dan prasarana
Sekolah perlu menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar siswa
berjalan dengan baik dan lancar. Tanpa sarana dan prasarana yang baik sekolah sulit
melahirkan siswa yang unggul dan berkompeten. Seperti ruang gedung, masjid,
perpustakaan, lapangan, kelas yang menyenangkan, dan sebagainya. Sarana dan
prasarana tersebut harus dijaga agar kualitasnya dapat dipertahankan dalam waktu yang
lebih lama.
5. Supervisi keuangan
Sekolah yang bagus memiliki biaya yang memadai juga. Setiap lembaga membutuhkan
dana/biaya yang mampu menopang proses kegiatan pendidikan. Biaya tersebut di
antaranya biaya rutin, biatan kegiatan hingga biaya perbaikan. Keuangan menjadi penting
untuk menggaji guru, karyawan, mengadakan kegiatan, melengkapi sarana dan prasarana
dan melakukan perbaikan sekolah.
6. Supervisi humas
Humas/hubungan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antar sekolah dengan
masyarakat untuk menanamkan pada masyarakat tentang kebutuhan pendidikan serta
pendorong minat dan tanggungjawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah.
7. Supervisi tata usaha
Bidang tata usaha sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta membina
kegiatan-kegiatan yang bersifat tulis menulis di sekolah, agar proses belajar mengajar
semakin efektif dan efesien untuk membantu tercapaianya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
3. Jelaskan tujuan, fungsi dan prinsip Supervisi Pendidikan!
Jawab :
Tujuan serta fungsi supervisi pendidikan antara lain :
Membantu tenaga pendidik mencapai tujuan-tujuan pendidikan, Membimbing pengalaman
belajar murid, pelatihan dalam menggunakan media pembelajaran dan sumber-sumber belajar,
Membantu dalam menilai kemajuan murid-murid, Membantu staff baru di sekolah sehingga
mereka merasa gembira dengan tugasnya, Mengembangkan iklim pembelajaran yang kondusif,
Mengkoordinir semua usaha sekolah, Memperluas pengalaman guru, Menstimulir usaha yang
kreatif, Memberikan fasilitas dan penilaian yang terus menerus, Menganalisa situasi
pembelajaran, Memberikan pengetahuan dan skill kepada bawahan.
Prinsip-prinsip supervisi pendidikan terbagi menjadi 2 yakni prinsip fundamental dan prinsip
praktis sendiri yang terdiri dari prinsip positif dan prinsip negatif.
a. Prinsip fundamental
Supervisi dipandang sebagai bagian dari keseluruhan proses pendidikan yang tidak
terlepas dari dasar-dasar pendidikan nasional. Dasar pendidikan nasional tertuang dalam
pancasila sila ke 1—5.
b. Prinsip praktis
Supervisi pendidikan dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah yang harus dijadikan
pedoman praktis dalam pelaksanaan supervisi. Prinsip praktis dibagi menjadi 2 yakni :
1. Prinsip positif, Ilmiah = dilaksanakan secara sistematiis, obyektif, dan menggunakan
instrumen. Kooperatif = ada kerjasama yang baik antara supervisor dengan guru.
Konstruktif = mengarah pada upaya perbaikan. Realistik = sesuai dengan keadaan
dan tidak terlalu idealistik. Progresif = maju selangkah-demi selangkah dengan
mantap. Inovatif = mengupayakan permbaharuan dan hal-hal baru dalam supervisi.
Aman = menimbulkan perasaan aman pada guru. Reflektif = memberikan kesempatan
pada supervisor dan yang disupervisi untuk melakukan evaluasi terhadap diri sendiri.
2. Prinsip negatif, Supervisi tidak boleh dilakukan dengan otoriter, Supervisi tidak boleh
mencari kesalahan, Supervisi tidak boleh merasa diri sendiri lebih tahu, Supervisor
tidak boleh lekas kecewa jika mengalami kegagalan

4. Jelaskan prosedur dan teknik Supervisi Pendidikan!


Jawab :
Prosedur supervisi merupakan serangkaian langkah-langkah kegiatan yang
dilaksanakan ketika melakukan supervisi. Menurut Tim Pakar Manajemen
Pendidikan (2004:53) secara umum pelaksanaan prosedur supervisi dilaksanakan
melalui 4 tahap yaitu :
a. Perencanaan
Kegiatan perencanaan dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan. Berikut
langkah-langkah dalam tahap perencanaan yaitu :
1. Mengumpulkan data informasi melalui kunjungan kelas, pertemuan pribadi,
atau lewat rapat staf.
2. Data yang diperoleh kemudian diolah dan melakukan koreksi kebenaran
sesuai fakta di lapangan.
3. Mengklasifikasi data atau mengelompokkan data sesuai bidang permasalahan.
4. Mengambil kesimpulan tentang perasalahan sasaran sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
5. Menetapkan teknik yang tepat digunakan untuk meningkatkan atau
memperbaiki yang disupervisi.
b. Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan adalah kegiatan nyata yang dilakukan untuk memperbaiki
atau meningkatkan kemampuan pendidik. Kegiatan ini dilakukan melalui
pemberian arahan atau bimbingan dari supervisor kepada pendidik. Sehingga
perencanaan yang sudah dirancang akan berjalan dengan baik dan efisien. Dalam
pelaksanaan supervisi terdapat follow up untuk melihat keberhasilan proses dan
hasil pelaksanaan supervisi.
Pada tahap pelaksanaan supervisi dilakukan dengan pertemuan pendahuluan,
kemudian observasi pendidik yang sedang mengajar, dan pertemuan balikan.
c. Evaluasi
Kegiatan evaluasi adalahh kegiatan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan dan
hasil dari pelaksanaan supervisi. Hasil dari evaluasi supervisi akan dijadikan
pedoman dalam menyusun program perencanaan supervisi selanjutnya. Evaluasi
supervisi berpedoman dengan tujuan yang telah ditetapkan dan tujuan tersebut
dirumuskan sesuai dengan keadaan dan tujuan sekolah yang disupervisi.
d. Tindak lanjut
Berpijak pada hasil evaluasi pelaksanaan supervisi pendidikan maka langkah
selanjutnya adalah tindak lanjut yang dapat dilakukan melalui kegiatan
pembinaan secara langsung maupun tidak langsung, bimbingan, mengadakan
pelatihan profesionalis guru, dan lain-lain.
Agar pelaksanaan tindak lanjut supervisi dapat berlangsung secara efektif maka
perlu dibuatkan program rencana tindak lanjut. Program ini diharapkan dapat
memberi bekal dan meningkatkan kinerja guru. Penyusunan program tindak lanjut
dilakukan dengan langkah awal menganalisis kebutuhan berdasarkan hasil
evaluasi supervisi.
Teknik dalam kegiatan supervisi pendidikan melalui beberapa teknik yakni :
a. Teknik direct : teknik supervisi yang dilakukan secara langsung dengan bertatap
muka antara supervisor dengan yang disupervisi.
b. Teknik indirect : teknik supervisi yang dilakukan secara tidak langsung dengan
menggunakan media perantara seperti kertas, tulisan, zoom, papan pengumuman,
surat dan lain sebagainya.
Selain itu, supervisi pendidikan dilakukan melalui teknik :
1. Teknik kelompok
Supervisi dilakukan secara kelompok atau bersama-sama yang diduga memiliki
masalah yang sama. Contoh : pertemuan/rapat (meeting), diskusi kelompok
(group discussion), penataran-penataran (in-service training), lokakarya
(workshop), seminar, simposium, dan lain-lain.
2. Teknik individu
Supervisi dilakukan secara mandiri dan individu yang mana mempunyai masalah
yang khusus dan sifatnya pribadi. Contoh : kunjungan kelas (class visition),
observasi kelas (classroom observation), wawancara individual (individual
interview), intervisitasi (saling mengunjungi), evaluasi diri (self evaluation), dan
lain-lain.

5. Jelaskan pedoman pelaksanaan Supervisi Pendidikan


Dalam pelaksanaan supervisi pendidikan ada pedoman pokok yakni, Menciptakan
suasana kekeluargaan yang intim atara guru dengan supervisor agar komunikasi
selama kegiatan dapat berlangsung secara efektif, Membuat kesepakatan antara guru
dengan supervisor tentang aspek proses belajar-mengajar yang akan dikembangkan
dan ditingkatkan, kedua perencanaan oleh guru dan supervisor yakni membuat
perencanaan pelaksanaan obeservasi secara bersamaan, Mengenai pelaksanaan
pelatihan mengajar dan observasi yang mana guru sedang melakukan proses
pembelajaran sedang supervisor melakukan pengamatan secara cermat, dengan
menggunakan instrument observasi.

Anda mungkin juga menyukai